Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

Nama Mahasiswa : Dini Yuliani


NIM : 857492574
Program Studi : Pembelajaran Pkn di SD

1. Uraikan hakekat, fungsi dan tujuan PKn menurut Permendiknas No. 22


tahun 2006.
Berdasarkan Permendiknas  No. 22 Tahun 2006, pada hakekatnya pendidikan
kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada
pembentukkan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan
hak-hak dan kewajibannya. Dan berfungsi untuk menjadikan warga negara
indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter seperti yang di amanatkan
oleh pancasila dan UUD 1945.
Secara umum Pkn di SD bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
peserta didik sebagai berikut:
1. Berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti-
korupsi.
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar hidup bersama
dengan bangsa-bangsa lainnya.
4.  Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.

2. Uraikan ruang lingkup muatan materi persatuan dan kesatuan bangsa.


Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-
aspek sebagai berikut :
1. Persatuan dan kesatuan bangsa, merupakan perpaduan yang sangat erat
untuk menggambarkan makna yang tergantung dalam keberagaman yang ada
di Indonesia yang meliputi : Hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan,
Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga,
Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat.
3. Hak asasi manusia adalah hak-hak yang melakat pada diri manusia sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa dari sejak dilahirkan ke dunia yang tidak dapat
dicabut atau diganggu oleh siapa pun.
4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai
warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan
kedudukan warga negara.
5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan
dasar negara dengan konstitusi.
6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem
politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem
pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi.
7. Pancasila meliputi: Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
8. Globalisasi adalah suatu proses dengan kejadian, keputusan, dan kegiatan
di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi
individu maupun masyarakat di daerah jauh
3. Uraikan alasan bahwa pendidikan nilai di Indonesia tidak bersifat
sekuler.
Pendidikan di indonesia tidak bersifat sekuler Karena negara indonesia tidak
melepaskan pendidikan nilai keagamaan dari tanggung jawabnya, peserta
didik dituntut untuk menjungjung tinggi pendidikan nilai moral yang mencakup
nilai moral keagamaan dan nilai moral social. sedangkan kalau Pendidikan
yang bersifat sekuler adalah pendidikan yang memisahkan antara ilmu
pengetahuan dengan kepercayaan atau ilmu agama.

4. Uraikan karakteristik PKn paradigma baru di Indonesia.


Tugas pkn dengan paradigma barunya yaitu mengembangkan pendidikan
demokrasi mengemban tiga fungsi pokok, yakni mengembangkan kecerdasan
warganegara (civic knowledge), membina keterampilan warga negara (civic
skill) dan membentuk watak warganegara (civic disposition). Selanjutnya,
untuk mengembangkan masyarakat yang demokratis melalui pendidikan
kewarganegaraan diperlukan suatu strategi dan pendekatan pembelajaran
khusus yang sesuai dengan paradigma baru pkn. Keunggulan dari paradigma
baru pkn dengan model pembelajaran yang memfokuskanpada kegiatan
belajar siswa aktif (active students learning) dan pendekatan inkuiri (inquiry
approach). Model pembelajaran pkn dengan paradigma baru memiliki
karakteristik:
a.       Membelajarkan dan melatih siswa berpikir kritis
b.      Membawa siswa mengenal, memilih dan memecahkan masalah
c.       Melatih siswa dalam berpikir sesuai dengan metode ilmiah
d.      Melatih siswa untuk berpikir dengan ketrampilan sosial lain yang sejalan
dengan pendekatan inkuiri.

5. Berikan contoh keterkaitan antara PKn dengan IPS dalam kompetensi


dasar kelas 1 semester 1 “Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama
dan suku bangsa“.
.Perbedaan jenis kelamin
 Andi berjenis kelamin laki-laki, bapak memiliki kumis dan memakai
celana. Sedangkan siti berjenis kelamin perempuan, siti memakai anting
dan memakai rok dan juga berkerudung.
 Siti beragama islam beribadah di masjid, kitab sucinya Al’Quran dan
merayakan hari raya idul fitri. Dan siti juga suku sunda
 Sedangkan andi beragama Kristen beribadah di greja, kitab sucinya injil
dan merayakan hari raya natal.dan suku bangsa andi adalah batak
karena dia berasal dari medan
6. Dengan derasnya arus globalisasi maka masuknya budaya asing tidak
dapat terhindarkan, bagaimana sikap kita dalam rangka melestarikan
kebudayaan daerah bagi generasi muda?
Sikap kita untuk melestarikan kebudayaan daerah yaitu dengan Mempelajari
budaya lokal dan memahami informasi mengenai budaya itu sendiri. misalnya
Mengikuti kegiatan budaya asal dengan terlibat langsung di dalamnya, seperti
memperingati hari kemerdekaan indonesia kita mengajak generasi muda
untuk berpartisipasi misalnya dengan menampilkan tarian-tarian daerah,
nyanyian daerah. Kalau kita sebagai tenaga pendidik biasanya di sekolah di
adakan rabu nyunda dan siswa memakai pangsi dan berbicaranyapun di
wajibkan memakai bahasa sunda. Tidak hanya itu dalam pelajaran siswa
mempelajari kebudayaan lokal dalam mata pelajaran muatan lokal di sekolah.
7. Dengan banyaknya kasus kriminal, tawuran massal dan
penyalahgunaan narkotika, coba uraikan bentuk partisipasi warga
masyarakat untuk meminimalisir kasus tersebut.
Untuk meminimalisir kasur tersebut Strategi yang dapat dilakukan yaitu
dengan membangun jaringan antara masyarakat dan sekolah pembentukan
panitia pencegahan di sekolah. Diperlukan juga pendekatan keamanan di
mana masyarakat bekerjasama dengan polisi untuk membantu mengurangi
kriminalitas yang berkaitan dengan narkoba. Kerjasama antara polisi dan
masyarakat di tingkat kelurahan sangat diperlukan untuk mengurangi,
mencegah dan menangkal peredaran narkoba di RW/RT, selain memberi rasa
aman dan tenteram bagi warga.

Bandung 3 November 2022

Dini Yuliani

Anda mungkin juga menyukai