Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KE-1

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Nama Tutor : Budi Juliardi, SH, M.Pd


Mata Kuliah : PDGK 4201 (Pembelajaran Pkn di SD)
Nama Mahasiswa : Silvana Winda
NIM : 856248649
Prodi : BI PGSD Penelitian Tindakan Kelas

Modul 1
1. Jelaskan fungsi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan?
2. Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006, ruang lingkup Mata Pelajaran PKn untuk
Pendidikan Dasar dan Menengah secara umum meliputi 8 aspek. Sebutkan dan jelaskan!
Jawaban :
1. Fungsi dan tujuan Pendidikan dan Kewarganegaraan adalah :
a. Berkenaan dengan konsep nilai moral dan norma yang terkandung dalam pencasila
dan UUD 45 serta penjabarannya dalam sumber hukum UUD 45. Tujuan pendidikan
kewarganegaraan adalah menciptakan warga negara yang memiliki wawasan
kenegaraan, menanamkan rasa cinta tanah air, dan kebanggaan sebagai warga negara
Indonesia dalam diri para generasi muda penerus bangsa.
b. Dengan pendidikan kewarganegaraan generasi muda memiliki kesadaran penuh akan
demokrasi dan HAM, yang dapat memberi kontribusi yang berarti dalam mengatasi
berbagai masalah yang dihadapi bangsa, seperti konflik dan kekerasan yang terjadi
dalam masyarakat Indonesia dengan cara yang damai dan cerdas.
c. Mencetak generasi muda yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kejayaan
tanah air, yang akan tercermin dalam partisipasi aktif generasi muda dalam
pembangunan.

2. Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan untuk pendidikan dasar dan menengah secara umum meliputi aspek-
aspek sebagai berikut:
a. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan, Cinta
lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap
positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan
keadilan
b. Norma, hukum dan peraturan, meliputi tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di
sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-
norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistem hukum dan peradilan
nasional, Hukum dan peradilan internasional
c. Hak asasi manusia, meliputi Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota
masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan
dan perlindungan HAM
d. Kebutuhan warga negara, meliputi hidup gotong-royong, Harga diri sebagai warga
masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat,
Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan warga negara.
e. Konstitusi Negara, meliputi Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama,
Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara
dengan konstitusi.
f. Kekuasan dan Politik, meliputi Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan
daerah dan otonomi- Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik,
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam
masyarakat demokrasi
g. Pancasila, meliputi kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara,
Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
h. Globalisasi, meliputi Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di
era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi
internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.”
Modul 2
1. Jelaskan pengertian nilai dan pengertian moral?
2. Jelaksan pendidikan moral menurut Thomas lickona!

Jawaban :
1. Pengertian nilai dan moral adalah
Nilai adalah sesuatu yang berharga, berguna, indah, memperkaya batin dan menyadarkan
manusia akan harkat, martabatnya. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong
dan mengarahkan sikap dan perilaku manusia. Nilai sebagai suatu sistem sistem nilai
merupakan salah satu wujud kebudayaan, disamping sistem sosial dan karya. Cita-cita,
gagasan, konsep dan ide tentang sesuatu adalah wujud kebudayaan sebagai sistem nilai.
Oleh karena itu, nilai dapat dihayati atau dipersepsikan dalam konteks kebudayaan, atau
sebagai wujud kebudayaan yang abstrak.
Sedangkan moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut
tingkah laku dan perbuatan manusia. Seorang yang taat kepada aturan-aturan, kaidah-
kaidah dan norma yang berlaku dalam masyarakatnya ,dianggap sesuai dan bertindak
benar secara moral. Jika sebaliknya terjadi, pribadi itu dianggao tidak bermoral. Moral
dalam perwujudannya dapat berupa peraturan, prinsip-prinsip yang benar, baik, terpuji,
dan mulia. Moral dapat berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap nilai dan norma, moral pun
dapat dibedakan seperti moral ketuhanan atau agama, moral, filsafat, moral etika, moral
hukum, moral ilmu, dan sebagainya.
2. Pendidikan moral telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan
generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi
juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan karakter dapat diartikan
sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to foster optimal character
development (usaha secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sosial untuk
membantu pembentukan karakter secara optimal). Terminologi pendidikan karakter
mulai dikenalkan sejak tahun 1900- an. Thomas Lickona dianggap sebagai
pengusungnya, terutama ketika ia menulis buku yang berjudul The Return of Character
Education dan kemudian disusul bukunya, Educating for Character: How Our School Can
Teach Respect and Responsibility.4Melalui buku-buku itu, ia menyadarkan dunia Barat
akan pentingnya pendidikan karakter. Pendidikan karakter menurut Thomas Lickona
mengandung tiga unsur pokok, yaitu mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai
kebaikan (desiring the good), dan melakukan kebaikan (doing the good).5 Pendidikan
karakter tidak sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah kepada anak,
tetapi lebih dari itu pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habituation) tentang
yang baik sehingga peserta didik paham, mampu merasakan, dan mau melakukan yang
baik. Jadi, pendidikan karakter ini membawa misi yang sama dengan pendidikan akhlak

Anda mungkin juga menyukai