Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RESTI LESTARI

NIM : 8571244091
MATKUL : PDGK4201 / PEMBELAJARAN PKN DI SD
TUTOR : Wahyudin Fitriyana, M.Pd
MASAREG : 2022.2

JAWABAN

1. Tujuan kewarganegaraan yang kita ketahui yaitu adalah sebagai nilai yakni
penanaman masa Pendidikan patuh terhadap peraturan dan kebiasaan ajang baik
yang berlaku dimasyarakat, dan sebagai Pendidikan moral yaitu PKN sebagai
sasaran mengajarkan sikap dan moral serta perilaku agar tidak menyimpang.
Definisi kewarganegaraan juga diartikan sangat luas yaitu dengan
mencangkupnya sesuatu yang keterkaitan atau hubungan antara manusia dengan
manusia lainnya, Pendidikan yang bertujuan untuk mendidik generasi muda dan
mahasiswa untuk membangun serta memajukan system demokrasi suatu bangsa,
nah terdapat tujuan umum Pendidikan kewarganegaraan secara umumnya yaitu
dengan mengkhusukan tujuan Pendidikan kewarganegaraan diperguruan tinggi
atau pun sekolah. Tujuan utama di Indonesia yaitu untuk menumbuhkan
wawasan serta kesadaran bernegara, serta perilaku cinta terhadap tanah air.
Selain itu juga tujuan nya adalah untuk meningkatkannya kualitas manusia
Indonesia yang berbudi luhur, bertanggungjawab seta dan banyak lagi bela
negara lainnya.

2. Nah kita perlu ketahui terlebih dahulu kurikulum SD tahun 1968 yang di kenal
sebagai mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan atau sering disebut (PKN).
Menurut kurikulum SD 1968 pendidikan kewarganegaraan itu mencakup sejarah
Indonesia, geografis. Dalam kurikulum SMP 1968 PKN tersebut mencakup
sebuah materi tentang sejarah Indonesia dan Tata negara sedangkan dalam
kurikulum SMA 1986 PKN lebih banyak berisikan materi tentang UUD 1945.
Oleh karena itu Pendidikan kewarganegaraan adalah merupakan sebuah
pelajaran yang berkitan langsung dengan kehidupan masyarakat dan cenderung
kepada Pendidikan epektif, sama halnya guru SD perlu mengetahui ruang
lingkup pembelajaran PKN di SD agar tidak terjadinya melebihi batas materi
dan Pendidikan kewarganegaraan sebagai nilai dari moral dikaitkan dengan
konsep Pendidikan watak atau karakter. Pendidikan kewarganegaraan sebagai
suatu mata pelajaran yang memiliki aspek utama sebagai Pendidikan moral pada
pengembangan watak atau karakter peserta didik sesuai dengan dan merajuk
kepada nilai-niali moral Pancasila dan UUD 1945.
Adapun contoh dari fungsi Pendidikan kewarganegaraan adalah agar kita dapat
mengerti tentang persatua, dan membuat rasa toleransi dan saling menghormati
dan serta mempertahankan kemerdekaan negara juga kita tau akan sejarah
kemerdekaan Indonesia.

3. Ruang lingkup dapat diartikan secara umum memiliki makna yaitu batasan
tersebut bisa dalam bentuk materi, variabel yang diteliti, subjek atau lokasi.
Sedangkan ruang lingkup secara khusus digunakan untuk membatasi materi dari
sebuah ilmu. Oleh karena itu pemakalah menyimpulkan bahwa ruang lingkup
secara umum adalah batasan dan secara khusus ruang lingkup berarti pengertian
suatu materi secara lebih rinci dan menjadikan materi lebih terarah. Oleh karena
itu PKN memiliki ruang lingkup yang didalam pelajarannya memiliki aspek-
aspek yang saling berkaitan satu dengan yang kain. Menurut Ubaedillah &
Rozak menyebutkan tentang materi Pendidikan kewarganegaraan yang terdiri
dari tiga materi pokok yaitu, demokrasi, hak asasi manusia, serta masyarakat
mandani. Dan sedangkan menurut menurut Mulyasa mengemukakan
pendapatnya tentang ruang lingkup PKN secara umum meliputi aspek-aspek
sebagai:
Persatuan dan kesatuan bangsa, yaitu dengan hidup rukun, berpartisipasi dalam
bela negara seta bangga sebagai warga negara Indonesia tentunya.
Hak asasi manusia yaitu dengan meliputi hak dan kewajiban seorang anak serta
perlindungan HAM. Kebutuhan warga negara, konsitusi negara, kekuasaan dan
politik, dan kedudukan Pancasila.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas menyimpulkan bahwa ruang lingkup
pembelajaran kewarganegaraan meliputi norma, hukum, persatuan dan kesatuan
bangsa, serta peraturan, hak asasi manusia (HAM) konsitusi negara, kekuasaan
dan politik, globalisasi. Dalam Pendidikan kewarganegaraan (PKN) itu
berkaitan satu sama lain dan sementara itu tujuannya ataupun tuntutan pedagogis
PKN di SD/MI ialah menuntut terwujudnya pengalaman belajar yang utuh yakni
belajar kognitif, belajar nilai dan sikap serta belajar perilaku dalam belajar serta
dengan proses pembelajaran pendidikan yang terpadu.
4. Karakteristik dalam Pendidikan kewarganegaraan yang kita ketahui ialah
merupakan sebuah wahana untuk mengembangkannya kemampuan serta
membentuknya watak dan peradaban suatu bangsa yang bermartabat dalam
rangka mmencerdaskannya kehidupan bangsa dengan mewujudkannya tujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggungjawab menurut Winataputra 2009:
Sebagai beberapa alasan mengapa PKN itu sebagai nilai mata pelajaran yang
menyungsung misi dari Pendidikan nilai serta moral yaitu sebagai berikut.
Materi PKN yaitu merupakannya sebuah konsep-konsep Pancasila serta UUD
1945 beserta dinamika dan perwujudan dalam kehidupan masyarakat dan,
sasaran tujuan akhir belajar PKN ialah nilai-nilai tersebut nyata dalam perilaku
kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya yang melibatkannya emosional,
intelektual serta sosial bagi peserta didik dan guru sehingga nilai-nilai tersebut
bukan hanya bersifat kognitif, tetapi dihayati bersifat efektif dan
dilaksanakannya oleh psikomotorik. Dan adapula penjelasan kewarganegaraan
adalah hubungan antar individu dan negara mengapa demikian kewarganegaraan
memiliki kebebasan dan memiliki hak serta kewajiban dan tanggungjawab
tertentu.

5. Perlu kita ketahui bahwasanya pendidikan kewarganegaran merupakan suatu


proses dan upaya yang menggunakan pendekatan belajar kontekstual untuk
mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan, serta keterampilan, dan
karakter warga Negara Indonesia. Pendidikan kewaranegaraan memiliki peran
yang sangat penting dalam pembelajaran PKN SD oleh karena itu perlunya,
disiplin norma sangat penting untuk ditanamkan sejak dini. Karena disiplin
bermanfaat sebagai standar pegangan hidup. Yakni dalam pelajaran pendidikan
kewarganegaraan (PKN) dijelaskan mengenai norma yang isinya meliputi tata
tertib dalam kehidupan keluarga, serta tata tertib di sekolah, norma yang berlaku
di masyarakat dan Peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Serta halnya Pendidikan kewarganegaraan dapat
berperan sebagai media dalam pengembangan disiplin norma pada siswa di
sekolah dasar. Hal ini menyebabkan pendidikan kewarganegaraan menjadi
sangat penting dalam proses perkembangan generasi penerus bangsa. Oleh
karena itu keberhasilan pendidikan kewarganegaraan akan sangat diperlukan.
Keberhasilan ini tentunya akan dapat diraih dengan berbagai upaya dan inovasi-
inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran PKn. pendidikan kewarganeraan yang
akan berperan dalam membentuk pesera didik yang memiliki rasa kebangsaan
dan cinta tanah air serta patuh terhadap peraturan - peraturan yang berlaku yang
ada di masyarakat. Disiplin norma pada siswa sekolah dasar memang sangat
diperlukan, karena disiplin norma masuk kedalam pembentukan karakter pada
anak. Apabila, anak sudah mendapat pengarahan sejak dini dan diajari mengenai
norma serta kedisiplinan maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sesuai
dengan identitas bangsa, kepribadiannya yang unggul serta baik secara
kelompok maupun individu.

Anda mungkin juga menyukai