Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS TERBUKA

KOTA MALANG

Tugas tutorial I
Tanggal : 29 Aril 2023
Waktu : 90 menit
Jenis soal : essay
MataKuliah: Perspektif Pendidikan

1. Karakteristik Pendidikan sekolah dasar mempunyai ciri khas yang membedakan dari
satuan Pendidikan lainnya , terdapat 4 sasaran utama dalam penduidikan SD , sebut
dan jelaskan!
2. Untuk memenuhi kebutuhan belajar pada jenjang SD . Pendidikan SD dapat
dilakukan dalam berbagai bentuk yang dapat dipilah menjadi Pendidikan formal
dan Pendidikan non formal. Sebutkan jenis Pendidikan formal dan non formal!
3. Apa yang dimaksud dengan strategy policy tentang Pendidikan SD?
4. Terdapat tiga teori yang sangat relevan untuk menggali landasan filosofis dan
psikologis pedagogis pendidikan di SD/MI yaitu teori kognitifisme , teori historis
kultural dan teori humanistic, apa yang dimksud teori humanistic? Jelaskan!
5. Sebutkan fungsi dan tujuan pendidikanSD sesuai pasal 23 UUD no 20 tahun 2003!

Dikumpulkan

Pada tanggal 6 Mei Jam 21.00 perkelompok dikirim ke WA grup. Disamping juga diupload ke silayar.
Nama : Honey Nugraha, S.Pd.
NIM : 858832731

JAWABAN
1. 1. Kemelekwacanaan :
-Kegiatan literasi rutin setiap hari selama 15 menit sebelum waktu belajar mengajar
dimulai, hal ini dapat meningkatkan minat baca pada murid SD dengan cara yang
menyenangkan

-One month one book. Peserta didik diwajibkan membaca minimal satu buku dalam
sebulan dengan tema bebas sesuai minat murid-murid. Kegiatan ini dijamin akan
meningkatkan kecintaan para siswa-siswi untuk mencari buku kesukaan mereka dan
semakin tertarik untuk menghabiskan waktu luang mereka dengan berliterasi.

2. Kemampuan Berkomunikasi

-Bagaimana Kabarmu?. Ini adalah metode yang sangat sederhana yang dapat
diaplikasikan setiap minimal 15 menit sehari dengan berusaha menanyakan hal-hal
yang dilakukan para murid pada hari libur mereka. Dengan membiarkan mereka
mengutarakan pendapat dan pengalaman, maka keberanian mereka untuk
berkomunikasi didepan umum juga akan meningkat.

-Presentasi interaktif. Tidak hanya membaca, peserta didik juga dianjurkan untuk
menanyakan pendapat para audiens saat sedang mempresentasikan suatu project.
Hal ini bertujuan untuk membangun semangat leadership untuk memimpin suatu
kelompok dan keberanian untuk mengutarakan pendapat terkait suatu pembahasan.
Bagi peserta didik yang mencoba akan diberi poin plus, hal ini tentunya akan
menambah daya saing mereka untuk terus berlatih mengutarakan pendapat yang
baik dan konstruktif.

3. Kemampuan Memecahkan Masalah

-Diskusi kelompok interaktif dengan media e-learning. Misalnya, disediakan sebuah


video kemudian murid-murid diminta untuk berkelompok dan mendiskusikan
masalah serta solusi yang ada di video tersebut. Hal ini akan memupuk kebiasaan
diskusi yang baik antar kelompok dan guru yang sedang mengajar.

-Praktek pembelajaran kooperatif. Jadi disediakan sebuah kasus di kelas tersebut,


misal kasus pencurian ayam di kampung durian runtuh. Para peserta didik harus
berkelompok dan diberi peran masing-masing. Dengan cara ini murid-murid akan
memerankan suatu peran dan harus mampu memposisikan dirinya menjadi orang
lain. Metode ini akan membantu kemampuan problem solving mereka sekaligus
dapat membangun bibit kerja sama dalam suatu kelompok.

4. Kemampuan Bernalar

-Permainan logika. Guru menyediakan sebuah topik yang ternyata adalah sebuah
riddle, para murid diminta untuk memikirkan apakah topik/fakta yang diutarakan
guru tersebut fakta atau fiktif. Dengan cara ini murid dilatih pemikirannya untuk
terhindar dari sifat mudah percaya, dan mendorong mereka untuk berpikir kritis agar
tidak mudah termakan hoax.

-Membacakan cerita misteri atau teka-teki. Setiap 10 menit sebelum pulang sekolah,
guru akan membacakan suatu cerita misteri dan bagi murid yang dapat
menyelesaikan jalan cerita tersebut diperbolehkan pulang duluan. Hal ini akan
mendorong semangat kompetitif mereka serta kemampuan berpikir kritis para
murid.

2. Jenis pendidikan formal adalah : TK, SD, SMP, SMA, SMK, Universitas, Institut
Jenis Pendidikan non-formal adalah : Playgroup, Kursus, Sanggar, PKBM,
Homeschooling

3. Strategi policy adalah kebijakan atau keputusan manjemen/politik yang bersifat


mendasar dan menyeluruh dari sebuah organisasi.
Kebijakan nasional dalam sektor pendidikan pada era orde baru dituangkan dalam
pembangunan jangka panjang 25 tahun, Pertama PJP 1 untuk kurun waktu tahun
1969/1970 - 1993/1994 Yang dijabarkan dalam rencana pembangunan lima tahun
(Repelita I-V), dan PJP kedua awal, Repelita VI (1994/1995 - 1998/1999).
SelamaPelaksanaan Repelita I sampai dengan Repelita IV Penyelenggaraan sistem
pendidikan nasional masih mengacu pada UU No. 4 Tahun 1950 juncto UU No. 12
Tahun 1954, dan UU No. 22 Tahun 1961. Selama PJP 1 Pembangunan sektor
pendidikan terutama diarahkan pada perwujudan komitmen nasional bangsa
Indonesia terhadap Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan dan tujuan akhir
pendidikan. Oleh karena itu, sejak Repelita I Pendidikan telah diupayakan untuk
selalu berkaitan erat dengan kebutuhan perkembangan ekonomi dan sosial sehingga
dapat memberi bekal hidup kepada peserta didik dan memenuhi kebutuhan
masyarakat. Khusus untuk pendidikan SD, Sebagai pendidikan dasar setelah
pendidikan pra sekolah Taman Kanak-kanak, SD Dimaksudkan sebagai pendidikan 6
tahun untuk menampung yang telah lulus maupun yang tidak lulus pendidikan TK
yang sepenuhnya merupakan pendidikan umum.
4. Teori humanistik menyatakan bahwa manusia berhak mengenali dirinya sendiri
sebagai langkah untuk belajar, sehingga diharapkan mampu mencapai aktualisasi
diri. Tidak heran jika penganut teori humanistik beranggapan bahwa proses belajar
dinilai lebih penting daripada hasil belajar itu sendiri. Teori belajar humanistik adalah
sebuah teori belajar yang memanusiakan manusia. Pembelajaran hendaknya
dipusatkan pada pribadi seseorang atau siswa. Teori ini menekankan pada
pendidikan yang berfokus pada bagaimana menghasilkan sesuatu yang efektif,
bagaimana belajar yang bisa meningkatkan kreativitas dan memanfaatkan potensi
yang ada pada seseorang. Teori humanistik ini muncul sebagai bentuk perlawanan
terhadap teori belajar sebelumnya, yaitu Teori Behavioristik, yang dianggap terlalu
kaku, pasif, bahkan penurut ketika menggambarkan manusia.

5. Di dalam UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan nasional pasal 3
disebutkan tentang tujuan pendidikan yakni mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara
yang demokratis juga bertanggung jawab. Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.

Anda mungkin juga menyukai