BAB I
PENDAHULUAN
pendidikan dan tujuan sekolah itu sendiri. Adapun tujuan umum Pendidikan
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
jawab.
saja seperti penambahan ruang kelas dan fasilitas laboratorium tetapi juga
sarana non fisik seperti peningkatan kualitas tenaga pengajar yaitu guru.
Dalam hal ini, guru mempunyai peran yang sangat penting untuk
1
2
menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
Indah Sintang adalah 65, sedangkan hasil yang diperoleh belum memuaskan
dan hal ini hampir terjadi disetiap sekolah, dimana hasil belajar yang
juga dirasakan oleh masyarakat sebagai orang tua siswa. Dari paparan di
atas dapat diketahui bahwa guru, cara mengajar dan alat-alat yang
guru, dimana guru aktif menjelaskan sedangkan siswa bersifat pasif yang
hanya mendengarkan dan mencatat saja. Hal itu tentu saja sangat
membosankan bagi siswa itu sendiri sehingga mereka akan sulit untuk
tidak dapat tersimpan dengan baik dalam ingatan siswa. Jika hal ini
banyak, seperti halnya dunia teknologi dan informasi yang bisa mudah
berguna bagi dunia pendidikan. Namun kondisi ini tidak cukup membuat
guru bisa berpangku tangan, karena tidak semua siswa sudah mampu
semua sumber yang ada disekitar mereka. Model pembelajaran yang dipilih
oleh peneliti adalah model pembelajaran inquiry yang bisa membuat siswa
hasil belajar siswa, pada salah satu mata pelajaran sosial, yaitu mata
pendidikan untuk mencapai tujuan umum pendidikan dan tujuan sekolah itu
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
5
jawab.
saja seperti penambahan ruang kelas dan fasilitas laboratorium tetapi juga
sarana non fisik seperti peningkatan kualitas tenaga pengajar yaitu guru.
Dalam hal ini, guru mempunyai peran yang sangat penting untuk
menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
siswa belum memuaskan, terutama pada bahasan negara dan bentuk negara
itu. Jadi Negara adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu
bernegara, negara harus menjamin negara dan bentuk negara yang hidup
didalamnya.
Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30
ayat 1, dan pasal 31 ayat 1. Dalam kaitannya dengan itu, maka HAM yang
kita kenal sekarang adalah sesuatu yang sangat berbeda dengan yang hak-
negara-negara tidak bisa berkelit untuk tidak melindungi HAM yang bukan
7
setiap negara, tanpa kecuali, pada tataran tertentu memiliki tanggung jawab,
antara HAM dengan hak-hak yang dimiliki warga negara. HAM dimiliki
HAM karena sifat dan watak HAM itu sendiri yang merupakan mekanisme
dan menyenangkan.
8
guru, dimana guru aktif menjelaskan sedangkan siswa bersifat pasif yang
hanya mendengarkan dan mencatat saja. Hal itu tentu saja sangat
membosankan bagi siswa itu sendiri sehingga mereka akan sulit untuk
tidak dapat tersimpan dengan baik dalam ingatan siswa. Jika hal ini
banyak, seperti halnya dunia teknologi dan informasi yang bisa mudah
berguna bagi dunia pendidikan. Namun kondisi ini tidak cukup membuat
guru bisa berpangku tangan, karena tidak semua siswa sudah mampu
diri.
pengetahuan.
terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan negara dan bentuk negara
2013/2014.
10
B. Rumusan Masalah
pembelajaran inquiry terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan negara
berikut :
bentuk negara?
11
C. Tujuan Penelitian
bentuk negara.
12
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
masyarakat.
b. Bagi Guru
c. Bagi Sekolah
d. Bagi Peneliti
ruang lingkup masalah yang diteliti, yang terdiri dari tahun yang
1. Variabel Penelitian
maupun kualitatif.
14
penelitian adalah segala sesuatu yang yang berbentuk apa saja yang
a. Variabel Bebas
b. Variabel terikat
2. Defenisi Operasional
b. Hasil Belajar
adalah akibat dari proses belajar yang dapat dilihat dengan alat
rupa, dalam hal ini dilihat dari nilai atau hasil tes yang
F. Hipotesis
menyatakan hubungan apa yang kita cari atau yang ingin kita pelajari,
Ada dua bentuk hipotesis, yaitu hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis
BAB II
dikurangi.
mengolah informasi.
19
20
belajar yang meliputi apa yang diajarkan, bagaimana hal itu diajarkan,
sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari dan
masalah, sikap dan nilai pada peserta didik dibanding dengan pendekatan
a. Merumuskan masalah
1. Kebaikan
mandiri, dan
pendapatnya.
disekolah.
23
2. Kelemahannya
banyak,
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil
menganalisis mengkategorikan.
mengorganisasikan, menyusun.
2. Pengertian Belajar
tingkah laku, yang menjadi sebagai suatu hasil dari suatu latihan atau
terjadi kerap kali, dan dimana saja. Belajar dapat terjadi di rumah, di
saja.
Istilah prestasi (hasil) belejar terdiri dari dua suku kata, yaitu
prestsi (hasil) dan belajar. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai
hasil konkrit yang dapat dicapai pada saat atau periode tertentu.
dalam dan dari luar diri siswa yang dicapai oleh seseorang.
b. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,
internalisasi.
1. Pengertian Negara
untuk dapat hidup di tempat tinggal tertentu yang mereka anggap baik
(bahasa Inggris) dan Etat (bahasa Prancis). Asalnya adalah bahasa latin
28
berdiri;menempatkan.
ketingkat yang lebih maju dan tidak dihubungkan dengan negara yang
(Fase) yaitu :
29
b) Fase Kerajaan.
c) Fase Negara.
sesuatu yang ada atau terjadi di alam semesta ini adalah semuanya
berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa” atau “By the grace of God”.
modern seperti sekarang ini, teori theokratis tidak dipratekkan lagi, sudah
tertinggal jauh.
Teori Kekuasaan.
dalam berbagai pendapat yang dikemukan oleh para ahli sebagai berikut :
a) Kalikles : Dalam suasana alam bebas bila ada orang–orang yang lebih
baik telah memperoleh kekuasaan yang lebih besar dari yang kurang
baik, maka disitulah keadilan, demikian pula pada negara bahwa yang
ekonomis dan negara merupakan alat pemeras bagi mereka yang lebih
kuat terhadap yang lemah dan negara akan lenyap kalau perbedaan
baru yang dihubungkan dengan negara lain yang telah ada sebelumnya,
berkaitan dengan hal tersebut maka pengakuan negara lain dalam teori
1) Penaklukan/Pendudukan (Occupasi).
Suatu daerah belum ada yang menguasai kemudian diduduki oleh suatu
tahun 1847.
dari Belanda tahun 1839, Indonesia tahun 1945, Pakistan tahun 1947
Baltik (Latvia, Estonia, Lituania) melepaskan diri dari Uni Soviet tahun
1991, dsb.
4) Aneksasi.
3. Bentuk Negara
ada satu konstitusi, satu kepala negara, satu dewan menteri (kabinet), dan
1. Sentralisasi, dan
2. Desentralisasi.
berwenang membuatnya
negara.
kebutuhan daerah
tertinggi.
itu sendiri
meningkat;
sendiri, parlemen sendiri, dan kabinet sendiri, yang berdaulat dalam negara
federal
berdaulat penuh, ada pula yang tidak. Perserikatan pada umumnya timbul
1. Perserikatan Negara
serikat itu tidak dapat langsung mengikat warga negara dari negara
anggota.
gabungan itu.
Negara koloni atau jajahan adalah suatu daerah yang dijajah oleh bangsa
Hampir semua soal penting negara koloni diatur oleh pemerintah negara
menentukan nasibnya sendiri. Dewasa ini tidak ada lagi koloni dalam
arti sesungguhnya.
3. Dominion
dan azas kerja sama antar anggota dalam bidang ekonomi, perdagangan
dan Kanada adalah negara bekas jajahan Inggris yang semula berstatus
negara itu Raja/ Ratu Inggris diwakili oleh seorang Gubernur Jenderal,
4. Uni
Bentuk kenegaraan Uni adalah gabungan dari dua negara atau lebih yang
kepentingan bersama.
segala urusan dalam negeri maupun luar negeri diurus sendiri oleh
(1603-1707).
5. Mandat
jajahan dari negara yang kalah dalam Perang Dunia I dan diletakkan di
Togo dan Kamerun (Daerah Mandat B); Afrika Barat Daya (Daerah
Mandat C).
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode Penelitian
ada dan diperkuat dengan gejala yang ada (Sukardi 2003: 5). Metode
jelas dan terfokus, serta hasil penelitian yang lebih objektif. Dalam
40
41
2. Bentuk Penelitian
variabel tidak saja dalam bentuk sebab-akibat, tetapi juga hubungan timbal
jika sebelumnya sudah diketahui bahwa antara kedua gejala yang dicari
merupakan keterkaitan antara variabel yang satu dengan yang lainnya atau
1. Populasi
benda yang tinggal bersama dalam suatu tempat dan secara terencana
penelitian ini populasi yang akan diteliti oleh penulis adalah seluruh
Tabel 3.1
Jumlah Kelas XA SMAN 2 Menyuke Indah Tahun Pelajaran 2013/ 2014
Kelas Jumlah
XA 32
XB 32
XC 22
Jumlah 86
2. Sampel
dari populasi yang diambil apabila jumlah populasi yang ada terlalu
dengan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari individu yang
akan diteliti.
tiap kelas untuk mewakili dari populasi siswa yang ada. Jadi jumlah
sebanyak 22 siswa.
dengan test psikologis, karena test hasil belajar ada yang sudah
(2004 : 97).
c. Teknik dokumentasi
dengan permasalahan.
a. Soal Tes
oleh peneliti dengan menggunakan validasi dari tim ahli yaitu guru
b. Angket
46
c. Dokumen
lainnya.
berikut:
N ∑ xy - (∑ x )(∑ y )
¿
xy √{ N ∑ x 2
- (∑ x )
2
}{N ∑ y 2
- (∑ y )
2
}
r
Keterangan :
47
Tabel 3.2
Kriteria Penilaian Menurut Arikunto (2002)
2. Analisis Uji t
r √ n-2
1 - r2
t=
Keterangan :
t = Nilai t hitung
r = Korelasi parsial yang ditemukan
n = Jumlah sampel/siswa
dengan taraf signifikan 95%. Jika t hitung ≥ dengan t tabel maka t yang
diterima.
Validitas tes adalah tingkat keabsahan atau ketepatan suatu tes. Tes
yang valid adalah tes yang benar-benar mengukur apa yang hendak diukur
Tabel 3.3
Tabel Kriteria Acuan Untuk Validitas
Rentang Keterangan
0,800-1,000 Sangat Tinggi
0,600-0,800 Tinggi
0,400-0,600 Cukup
0,200-0,400 Rendah
yaitu sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang
untuk menguji soal pilihan ganda dan rumus alpa untuk menguji soal
BAB IV
A. Persiapan Penelitian
penelitian.
b. Melakukan tes awal pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk
pada pokok negara dan bentuk negara, dan siswa kelompok kontrol
e. Mengumpul data
f. Menganalisis data
g. Mengolah data yang telah diperoleh dari hasil tes dengan uji
h. Membuat kesimpulan
49
50
2012 di dua kelas dengan jumlah siswa kelas kontrol 32 dan dikelas
Tabel 4.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
B. Pelaksanaan Penelitian
diberi perlakuan.
a) Menganalisis data
pada pokok bahasan negara dan bentuk negara sebelum dan sesudah
siswa yaitu dilakukan dengan cara membandingkan hasil pre test dan
nilai rata-rata 46,41 perolehan nilai siswa yang terjadi demikian karena
Tabel 4.2
Rekapitulasi Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Skor Skor pre
Simbol Post test Simbol Post test
pre test test
∑ 1480 2085 ∑ 1485 2345
43,775. Karena X2hitung lebih besar dari pada X2tabel, berarti data pre
Zhitung sebesar -0,05 sedangkan Ztabel 1,96 dengan α = 5%, yaitu Ztabel
1,96. Karena nilai < Ztabel ≤ Zhitung ≤ Ztabel < -1,96 ≤ -0,05 ≤ 1,96
= 75 – 50 = 25
=1 + 3,3 Log 32
R 25
¿ = =4,16(diambil P=4 )
K 6
55
Tabel 4.3
Daftar Distribusi Frekuensi Observasi dan Frekuensi Harapan Kelas
Kontrol
X2 ¿ ∑ ¿ ¿ = 69,9119
Dk = n – 2 = 32 – 2 = 30
7) Menarik kesimpulan
a) Banyaknya data = 32
b) Data tertinggi = 85
c) Data terendah = 55
= 85 – 55 = 30
=1 + 3,3 Log 32
R 30
(f) Panjang kelas (P) ¿ = =5 (diambil P=5)
K 6
57
Tabel 4.4
Daftar Distribusi Frekuensi Observasi dan Frekuensi Harapan Kelas
Eksperimen
X2 ¿ ∑ ¿ ¿ = 48,5952
Dk = n - 2 = 32 – 2 = 30
7. Menarik kesimpulan
Hasil uji normalitas pada post test kelas kontrol dan kelas
parametrik , yaitu Uji Mann Whitney antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen.
Menentukan Harga U
U1 = 824
U2 = 290
Nilai U dipilih dari U terkecil. Karena U1> U2, maka U2= U= 290
Zhitung = -2,98
dengan kriteria :
59
6. Menarik kesimpulan
Tabel 4.5
Rekapitulasi persentasi respon siswa
Persentasi
Ya Tidak
82,50% 17,50%
60
D. Pembahasan
berupa lembar observasi, yang digunakan pada setiap pertemuan, soal tes
yang diberikan sebelum dan setelah pembelajaran dan lembar angket yang
berikut :
1. Hasil belajar pre test dan post test kelas kontrol pada pokok
demikian dapat disimpulkan adanya perbedaan antara pre test dan post
2. Hasil belajar pre test dan post test kelas eksperimen pada pokok
lihat dari rata-rata yang diperoleh mendapatkan sekor nilai 46,41 dan
tergambar dari jumlah sekor nilai yang diperoleh siswa sebelum dan
3. Perbedaan antara pre test dan post test kelas kontrol dan kelas
Berdasarkan hasil tes siswa, skor rata-rata post test siswa kelas
kelas kontrol. Dari analisis statistik data hasil post test pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh nilai Zhitung < - Ztabel (-2,98< -
1,96), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat
Angket terdiri dari 15 soal. Yang berisikan lima jawaban “Ya” dan
inquiry siswa merasa mudah mengerti dan dan memahami materi yang
belajarnya sendiri.
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pada saat diberikan pre tes kelas kontrol mendapatkan skor nilai rata-
hasil belajar pada kelas kontrol antara pre test dengan pos test.
3. Berdasarkan hasil tes siswa, skor rata-rata pre test dan post test siswa
kelas kontrol adalah pre test 46,25, post test 65,16 dan kelas
eksperimen pre test 46,41, post test 73,28 dapat dikatakan bahwa rata-
siswa pada kelas kontrol. Dari analisis statistik data hasil post test pada
64
65
kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh nilai Z hitung < - Ztabel (-
4. Angket yang telah di isi oleh siswa kemudian dianalisis yaitu untuk
B. Saran
2. Kepada peneliti lainya atau pun guru mata pelajaran ekonomi agar
dengan materi yang diajarkan, agar siswa tidak bosan dan jenuh dalam
belajar.
3. Kepada guru PKn dan semua guru mata pelajaran dapat menggunakan
DAFTAR PUSTAKA
Makalah (2011). Penulisan Desin Riset & Landasan Teori dan Skripsi Semester
Genap Tahun Akademik 2011 / 2012. STKIP Sintang : Tidak
diterbitkan.
67
68