1. Kajian landasan historis, filosofis, dan yuridis pendidikan menunjukan pengaruhnya
terhadap pelaksanaan aktifitas pendidikan di sekolah, dan juga akan berpengaruh pada terbangunyakeilmuan pendidikan Ke-SD-an. Tiga persoalan utama dalam kajian ini adalah : (1). Sumbangan kajian historis terhadap pendidikan ke-SD-an, (2). Sumbangan filsafat terhadap pendidikan ke-SD-an, dan (3). Sumbangan yuridis terhadap pendidikan ke-SD- an, atau terbangunya keilmuan pendidikan ke-SD-an di Indonesia. Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan sumbangan atau peran tiga landasan tersebut dalam membangun keilmuan pendidikan dasar (ke-SD-an) di Indonesia ! Jawab: Landasan historis dan ideologis adalah dasar pemikiran yang diangkat dari fakta sejarah yang relevan tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Sekolah Dasar beserta ide-ide atau pertimbangan yang melatarbelakanginya. sejak pada masa Hindia Belanda sampai saat ini.Secara historisatau kesejarahan, pendidikan Sekolah Dasar di Indonesia merupakan kelanjutan dari sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda yang memang dibangun lebih banyak untuk kepentingan penjajahan Belanda di Indonesia. Pada dasarnya sistem pendidikan pada masa itu ditekankan pada upaya memperoleh tenaga terampil yang mengerti nilai budaya penjajah sehingga menguntungkan mereka dalam mempertahankan dan melangsungkan penjajahannya. Dalam konteks itu orang Indonesia, yang disebut juga Bumi Putera, diperlakukan sebagai hamba atau onderdaan Pandangan filosofisadalah cara melihat pendidikan dasar dari hakikat pendidikan dalam kehidupan manusia. Pertanyaan filosofis yang akan kita bahas adalah untuk apa pendidikan Sekolah Dasar dikembangkan Landasan yuridis adalah sebuah bentuk yang dimana kemudian memberikan sebuah gambaran bahwa segala macam peraturan yang dimana dibentuk untuk kemudian mengatasi segala macam permasalah hukum maupun mengisi terjadinya sebuah kekosongan hukum dengan melakukan pertimbangan atas segala macam aturan yang dimana telah ada, yang dimana akan diubah, dan atau sebuah aturan yang dimana kemudian akan dicopot berdasarkan untuk melakukan penjaminan terhadap sebuah kepastian hukum dan juga sebuah ras keadilan yang dimana ada pada masyarakat. 2. Kajian landasan psikologis khususnya di pendidikan dasar (SD) memberikan dampak terhadap perbedaan aktivitas pendidikan dan pembelajaran di SD berbeda dengan sekolah lainya. Landasan tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip yang bersumber dari psikologi perkembangan, serta berbagai pandangan terkait dengan pendidikan dan pembelajaran. Uraikan berbagai faktor psikologis yang berpengaruh pada penentuan bahwa pendidikan ke-SD-an merupakan kajian pendidikan yang khusus dan harus ditangani secara khusus juga. Jawab : Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi prosesbelajar. Beberapa faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses belajar adalahkecerdasan peserta didik, motivasi , minat, sikap dan bakat. Kecerdasan /intelegensia siswa Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik dalammereaksikan rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Motivasi Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatanbelajar peserta didik. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatanbelajar. Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diriindividu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat (Slavin, 1994). Motivasi juga diartikan sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dankeinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang. Minat Secara sederhana, minat (interest) nerrti kecenderungan dan kegairahan yangtinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber (Syah, 2003) minatbukanlah istilah yang popular dalam psikologi disebabkan ketergantungannya terhadapberbagai faktor internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi,dan kebutuhan. Sikap Dalam proses belajar, sikap individu dapat memengaruhi keberhasilan prosesbelajarnya. Sikap adalah gejala internal yang mendimensi afektif berupa kecenderunganuntuk mereaksi atau merespons dangan cara yang relative tetap terhadap obyek, orang,peristiwa dan sebaginya, baik secara positif maupun negative (Syah, 2003). Bakat Faktor psikologis lain yang mempengaruhi proses belajar adalah bakat. Secaraumum, bakat didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Syah, 2003). Berkaitan dengan belajar, Slavin (1994) mendefinisikan bakat sebagai kemampuan umum yangdimilki seorang siswa untauk belajar. Dengan demikian, bakat adalah kemampuan seseorang menjadi salah satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang.
3. Pendidikan SD mempunyai ciri khas yang membedakannya dari satuan pendidikan
lainnya. Paling tidak ada empat sasaran utama dalam pendidikan SD, yaitu: kemelekwacanaan (Literacy, kemampuan berkomunikasi, memcahkan masalah, dan kemampuan bernalar. Coba jelaskan pemikiran anda terhadap keempat sasaran utama pendidikan SD tersebut ! Jawab : Kemelekwacanaan Kegiatan literasi rutin setiap hari selama 15 menit sebelum waktu belajarmengajar dimulai, hal ini dapat meningkatkan minat baca pada murid SD dengan carayang menyenangkan. One month one book. Peserta didik diwajibkan membaca minimal satu buku dalam sebulan dengan tema bebas sesuai minat murid-murid. Kegiatan ini dijamin akan meningkatkan kecintaan para siswa-siswi untuk mencari buku kesukaan mereka dan semakin tertarik untuk menghabiskan waktu luang mereka denganberliterasi. Kemampuan Berkomunikasi Bagaimana Kabarmu?. Ini adalah metode yang sangat sederhana yang dapat diaplikasikan setiap minimal 15 menit sehari dengan berusaha menanyakan hal-hal yangdilakukan para murid pada hari libur mereka. Dengan membiarkan mereka mengutarakan pendapat dan pengalaman, maka keberanian mereka untuk berkomunikasi didepan umum juga akan meningkat. Presentasi interaktif. Tidak hanya membaca, peserta didik juga dianjurkan untuk menanyakan pendapat para audiens saatsedang mempresentasikan suatu project. Hal ini bertujuan untuk membangun semangat leadership untuk memimpin suatu kelompok dan keberanian untuk mengutarakanpendapat terkait suatu pembahasan. Bagi peserta didik yang mencoba akan diberi poinplus, hal ini tentunya akan menambah daya saing mereka untuk terus berlatih mengutarakan pendapat yang baik dan konstruktif. Kemampuan Memecahkan Masalah Diskusi kelompok interaktif dengan media e-learning. Misalnya, disediakan sebuah video kemudian murid-murid diminta untuk berkelompok dan mendiskusikan masalah serta solusi yang ada di video tersebut. Hal ini akan memupuk kebiasaan diskusi yang baik antar kelompok dan guru yang sedang mengajar. Praktek pembelajaran kooperatif. Jadi disediakan sebuah kasus di kelas tersebut, misal kasus pencurian ayam di kampung durian runtuh. Para peserta didik harus berkelompok dan diberi peran masing- masing. Dengan cara ini murid-murid akan memerankan suatu peran dan harus mampu memposisikan dirinya menjadi orang lain. Metode ini akan membantu kemampuan problem solving mereka sekaligus dapat membangun bibit kerjasama dalam suatu kelompok. Kemampuan Bernalar Permainan logika. Guru menyediakan sebuah topik yang ternyata adalah sebuah riddle, para murid diminta untuk memikirkan apakah topik/fakta yang diutarakan guru tersebut fakta atau fiktif. Dengan cara ini murid dilatih pemikirannya untuk terhindar dari sifat mudah percaya, dan mendorong mereka untuk berpikir kritis agar tidak mudah termakan hoax. Membacakan cerita misteri atau teka-teki. Setiap 10 menit sebelum pulang sekolah, guru akan membacakan suatu cerita misteri dan bagi murid yang dapat menyelesaikan jalan cerita tersebut diperbolehkan pulang duluan. Hal ini akan mendorong semangat kompetitif mereka serta kemampuan berpikir kritis para murid.