Anda di halaman 1dari 5

TUGAS II

PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK


BERKEBUTUHAN KHUSUS (PDGK4407)

DISUSUN OLEH:

NAMA : ENDAH ARFIASARI

NIM : 856831813

UPBJJ BENGKULU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1. Jelaskan faktor-faktor penyebab gangguan komunikasi dan berikan contohnya !
Jawaban:
Menurut Judarwanto dalam Wardani (2021) gangguan komunikasi dapat disebabkan oleh
berbagai faktor diantaranya:
a. Kehilangan pendengaran,
Menurut Judarwanto, kehilangan pendengaran sejak lahir dapat menyebabkan
terjadinya hambatan dalam perkembangan bicara dan Bahasa. Kemampuan berbicara
dan berbahasa diperoleh melalui proses peniruan bunyi Bahasa dilingkungannya.
Kehilangan pendengaran mengakibatkan tidak terjadinya proses peniruan bunyi
Bahasa melalui pendengarannya sehingga perkembangan bicara dan bahasanya
terhambat, yang pada akhirnya mengalami gangguan/hambatan untuk berkomunikasi
secara lisan/ oral dengan lingkungan sosialnya.
Seperti yang telah dijelaskan Judarwanto diatas, kita bisa mengambil contoh seperti
anak kecil yang meniru setiap perkataan orang tua atau orang disekelilingnya. Mereka
bisa mengatakan mam ketika merasa lapar, memanggil mamama ketika melihat ibunya.
Semua itu bisa terjadi apabila anak tersebut memiliki kemampuan mendengar yang
normal sehingga mereka bisa mendengar semua ucapan yang telah didengar dan
mampu menirukan Bahasa yang didengarnya. Apabila anak tersebut memiliki
gangguan pendengaran, mereka tidak akan bisa menangkap Bahasa orang
disekelilingnya sehingga akan menghambat komunikasinya.
b. Kelainan Organ Bicara
Menurut Judarwanto, adanya kelainan pada struktur organ bicara seperti organ
pernafasan, organ suara, dan organ artikulasi dapat mengakibatkan terjadinya proses
bicara karena proses bicara terjadi disebabkan dengan adanya mekanisme organ
biacara. Jadi, apabila ada salah satu organ bicara yang tidak normal maka dapat
menganggu proses bicara.
Misalnya pada kasus sesorang yang memiliki gangguan pada organ artikulasinya yaitu
pada celah bibir atau yang biasa kita sebut bibir sumbing. Seseorang yang mengalami
kelainan ini mengakibatkan tidak jelas dalam berkomunikasi.
c. Gangguan emosi
Menurut Judarwanto, terhambatnya perkembangan Bahasa anak bisa disebabkan oleh
adanya gangguan emosi yang serius pada anak maupun orang tua. Kemampuan
berbahasa akan berkembang dengan baik dalam hubungan yang harmonis antara anak
dan keluarganya. Lingkungan yang tidak mendukung dapat menyebabkan gangguan
bicara dan Bahasa pada anak, termasuk lingkungan keluarga.
Seperti yang sudah dijelaskan Judarwanto di atas, kita bisa mengambil contoh seorang
anak yang mengalami broken home sejak kecil, dimana dia sejak kecil sudah
dikelilimgi dengan emosi kemarahan yang sering terjadi diantara kedua orangtuanya.
Hal tersebut memiliki kecenderungan pada perkembangan Bahasa sang anak.
d. Keterlambatan Perkembangan
Menurut Judarwanto, kemampuan bicara akan tampak membaik ketika memasuki usia
2 tahun. Ada beberapa kasus dimana kemampuan bicara tersebut datangnya terlambat.
Memang, perkembangan setiap anak memiliki keunikan tersendiri dan kecepatan
pencapaian perkembangan tiap anak berbeda. Namun sebagai orang tua, kita perlu
mawas diri secara dini, agar dapat dicari penyebab keterlambatannya dan segera
dilakukan intervensi yang tepat.
e. Mental Retardasi
Menurut Jedarwanto, gangguan komunikasi dapat dialami oleh anak dengan retardasi
mental. Pada anak ini, terdapat disfungsi otak akibat adanya ketidaknormalan yang luas
dari struktur otak, neurotransmitter sehingga perkembangan mentalnya terhenti atau
tidak lengkap, yang dapat berpengaruh pada semua kemampuan kognitif, Bahasa,
motoric dan sosial.
f. Kerusakan Otak
Kerusakan otak adalah cedera yang menyebabkan rusaknya atau memburuknya sel-sel
otak. Menurut Jedarwanto, adanya kerusakan pada otak dapat menyebabkan gangguan
komunikasi.
Misalnya Cedera Otak Traumatis (TBI) yang disebabkan oleh kekuatan eksternal,
seperti pukulan ke kepala yang menyebabkan otak terguncang di dalam tengkorak atau
merusak tengkorak.
g. Lingkungan
Dukungan lingkungan terutama anggota terdekat seperti keluarga sangat diperlukan
pada masa perkembangan Bahasa dan bicara. Dengan adanya stimulus yang diberikan
oleh lingkungan sekitar seperti sering mengajak anak bercakap cakap atau ngobrol
walaupun sang anak belum mengerti dan merespon dengan baik. Hal tersebut dapat
memberikan stimulus yang baik dalam perkembangan komunikasi sang anak.

2. Jelaskan dan beri contoh metode yang dapat digunakan dalam berkomunikasi dengan anak
tunarungu !
Jawaban:
Keterbatasan utama yang dialami anak tunarungu adalah terhambatnya kemampaun
berbicara dan berbahasa sehingga dalam memberikan layanan Pendidikan kita perlu
memahami metode komunikasi yang dapat dimengerti anak tunarungu agar layanan yang
akan kita berikan dapat memenuhi kebutuhan pendidikannya.
Menurut Wardani, dkk (2021) ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam
berkomunikasi dengan anak tunarungu, yaitu:
a. Metode oral-aural
Menurut Wardani, dkk metode ini merupakan metode berkomunikasi dengan cara yang
lazin digunakan oleh orang mendengar yaitu melalui Bahasa lisan. Penggunaan metode
oral aural ini dapat memperluas kesempatan bagi anak tunarungu untuk berkomunikasi
dengan orang mendengar pada umumnya.
Sebagai contoh kita dapat mengajarkan cara berkomunikasi oral, yaitu dengan
menirukan bentuk mulut, merasakan getaran suara di bagian dada, serta ekspresi atau
raut muka lawan bicara.
b. Metode Manual (Isyarat)
Menurut wardani, dkk metode manual adalah metode komunikasi dengan
menggunakan bahasa isyarat dengan ejaan jari (finger spelling). Metode ini didasari
oleh pandangan bahwa sesuai dengan kodratnya Bahasa yang paling cocok untuk anak
tunarungu adalah Bahasa isyarat. Komponen dalam Bahasa isyarat pun ada berbabagi
macam seperti abjad jari, Bahasa tubuh, Bahasa isyarat asli dan Bahasa isyarat formal
Sebagai contoh pada metode ini, kita dapat memperkenalkan Janis isyarat dengan cara
menggunakan jari-jari tangan untuk membentuk atau menggambarkan abjad. Dengan
menggunakan metode ini, kita dapat mengajarkan ejaan huruf dan juga angka.
c. Komunikasi Total
Menurut Wardani, dkk komunikasi total adalah falsafah yang dapat menciptakan
suasana komunikasi yang harmonia dan menyenangkan, dengan menerapkan berbagai
metode dan media komunikasi seperti sistem isyarat, ejaan jari, membaca ujaran,
amplifikasi, gesti, pantomimik, menggambar, menulis, serta pemanfaatan sisa
pendengaran sesuai kebutuhan dan kemampuan tunarungu secara perorangan.
Misalnya dengan menggunakan media kemunikasi yang sesuai pada saat pembelajaran
untuk meningkatkan keberhasilan dalam berkomunikasi. Hal tersebut dapat membuat
rasa percaya diri anak tunarungu meningkat.

3. Jelaskan dan beri contoh penyebab dan cara pencegahan ketunagrahitaan !


Jawaban:
a. Penyebab Ketunagrahitaan
Menurut Smith (1998) dalam Wardani, penyebab ketunagrahitaan diantaranya:
- Penyebab Genetik dan Kromosom
Phenylketonuria atau ketunagrahitaan yang disebabkan oleh faktor genetik merupakan
suatu kondisi yang disebabkan dari gen orang tua yang mengalami kurangnya produksi
enzim yang memproses protein dan terjadi penumpukan asam yang disebut asam
phenylpyruvic.
Faktor kromosom atau Down Syndrome yang disebabkan oleh adanya kromosom
ekstra karena kerusakan atau adanya perpindahan.
- Penyebab Pada Prakelahiran
Penyebab prakelahiran terjadi setelah pembuahan. Hal yang paling berbahaya adalah
penyakit Rubella (campak jerman) pada janin. Selain itu, adanya infeksi penyakit
Syphilis. Hal lain yang juga dapat menyebabkan kerusakan otak adalah racun dari
alcohol dan obat-obatan illegal yang digunakan oleh Wanita hamil.
- Penyebab Pada Saat Kelahiran
Penyebab ketunagrahitaan pada saat kelahiran adalah kelahiran premature, adanya
masalah dalam proses kelahiran seperti kekurangan oksigen, kelahirann yang dibantu
dengan alat-alat kedokteran beresiko terjadinya trauma kepala.
- Penyebab-Penyebab Selama Masa Perkembangan Anak-Anak dan Remaja
Ketunagrahitaan yang terjadi pada masa anak-anak atau remaja adalah adanya penyakit
radang selaput otak dan rdanag otak yang tidak tertangani dengan baik sehingga
mengakibatkan kerusakan pada otak
b. Cara/Usaha Pencegahan Ketunagrahitaan
Seperti yang dikatakan oleh Wardani, dkk dengan ditemukannya berbagai penyebab
ketunagrahitaan sebagai hasil penyelidikan oleh para ahli, berikut beberapa upaya
pencegahan yang disarankan :
- Penyuluhan genetik, yaitu usaha mengomunikasikan berbagai informasi mengenai
masalah genetika.
- Diagnostik prenatal, yaitu usaha pemeriksaan kehamilan sehingga dapat diketahui lebih
dini apakah janin mengalami kelainan.
- Imunisasi, dilakukan terhadap ibu hamil maupun anak balita. Dengan imunisasi ini
dapat dicegah penyakit yang menganggu perkembangan bayi/anak.
- Tes darah, dilakukan terhadap pasangan yang akan menikah untuk menghindari
kemungkinan menurunkan benih-benih kelainan .
- Melalui program keluarga berencana, pasangan suami istri dapat mengatur kehamilan
dan menciptakan keluarga yang sejahtera baik fisik dan psikis.
- Tindakan operasi, hal ini dibutuhkan apabila ada kelainan dengan resiko tinggi.
- Sanitasi lingkungan, yaitu mengupayakan terciptanya lingkungan yang baik sehingga
tidak menghambat perkembangan bayi/anak.
- Pemeliharaan Kesehatan terutama pada ibu hamil seperti pemeriksaan Kesehatan
selama hamil .
- Intervensi diri dibuthkan oleh para orang tua agar dapat membantu perkembangan
anaknya secara dini
- Diet sesuai dengan petunjuk ahli Kesehatan

Seperti yang sudah dijabarkan di atas, ada banyak upaya kita untuk mencegah
ketunagrahitaan. Menurut saya, upaya yang peling penting adalah menjaga pola hidup
sehat apalagi selama masa kehamilan untuk mengantisipasi terjadinya resiko dan
penyebab terjadinya ketunagrahitaan. Beberapa upaya hidup sehat dpat kita terapkan
sedini mungkin seperti menghindari minuman berakohol, tidak merokok baik sebagai
perokok aktif maupun pasif, serta mengkonsumsi makanan yang sehat danbergizi.

Anda mungkin juga menyukai