DI SUSUN OLEH :
MUH. FAHRIZAL MUNAJAT
(032101192)
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Salah satu tujuan nasional ini dapat diwujudkan melalui pendidikan. Pendidikan
Pendidikan yang didapat oleh anak pertama kali adalah di dalam keluarga. Cara
mendidik orang tua terhadap anaknya sangat berpengaruh terhadap perilaku dan
anak tidak cukup hanya dari keluarga saja, karena tidak semua pelajaran yang
tingkah laku lainnya didalam masyarakat tempat ia hidup dan proses sosial yakni
(khususnya yang datang dari sekolah), sehingga dia memperoleh atau mengalami
1
2
yang telah ada pada generasi dapat dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi
sesudahnya sesuai dengan dinamika dan tantangan hidup yang dihadapi oleh anak
baik dari segi fisik, intelektual, emosional, spiritual maupun sosial dapat
dikembangkan secara optimal. Sehingga dapat terbentuk generasi yang lebih baik,
Matematika.
Pada setiap mata pelajaran, menuntut siswa untuk aktif ketika proses
pembelajaran. Adanya siswa yang aktif akan tercipta suatu interaksi yang baik
3
yang mengharuskan siswa berfikir secara kritis, kreatif dan aktif. Selain hal
tersebut, siswa juga harus memahami pelajaran yang nantinya pada kegiatan akhir
guru akan memberikan suatu evaluasi. Evaluasi merupakan proses yang sistematis
informasi tentang suatu program untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat
keputusan untuk menyusun program selanjutnya (Widoyoko 2014: 6). Evaluasi ini
berfungsi untuk mengetahui seberapa paham siswa terhadap materi pelajaran yang
telah diberikan oleh guru. Dengan adanya evaluasi, siswa akan mendapatkan suatu
Hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat
adanya usaha atau pikiran yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk
aspek kehidupan sehingga nampak perubahan tingkah laku pada diri individu
(Karwati dan Priansa 2014: 216). Sementara itu, menurut Jenkins dan Unwin
(dalam Karwati dan Priansa 2014: 216) menyebutkan bahwa hasil belajar atau
siswa. Salah satunya yaitu faktor internal yang merupakan faktor yang berasal dari
dalam diri siswa sendiri. Faktor ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian,
ketekunan, sikap, motivasi belajar, gaya belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
4
Dalam hal ini guru memiliki kedudukan yang penting selama proses
secara optimal. Segala potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa tidak akan
belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi”. Hal ini berarti sebagai seorang
pendidik, guru harus bisa mengembangkan potensi yang ada di dalam diri siswa
informasi. Ada yang cepat menerima, namun juga ada yang lamban. Perbedaan ini
disebabkan oleh gaya anak dalam memahami pelajaran. Siswa akan menggunakan
Priansa 2014: 189). Menurut Deporter dan Hernacki (2015: 112) ada tiga tipe
gaya belajar siswa, yaitu: (1) gaya belajar tipe visual; (2) gaya belajar tipe
auditorial; dan (3) gaya belajar tipe kinestetik. Dengan mengetahui gaya belajar
Hasil belajar diperoleh secara optimal juga dipengaruhi oleh salah satu
kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu (Suryono
dan Hariyanto 2015: 184). Motivasi berperan dalam menumbuhkan antusias dan
faktor-faktor yang memengaruhi motivasi belajar siswa antara lain: (1) konsep
diri; (2) jenis kelamin; (3) pengakuan; (4) cita-cita; (5) kemampuan belajar; (6)
kondisi siswa; (7) keluarga; (8) kondisi lingkungan; (9) upaya guru memotivasi
siswa; (10) unsur-unsur dinamis dalam belajar. Motivasi belajar merupakan suatu
penggerak untuk siswa itu belajar. Jadi keras atau tidaknya usaha belajar yang
pembelajaran matematika.
sebagian besar guru belum mengetahui gaya belajar dari masing-masing siswa
guru hanya berfokus pada materi tanpa memperhatikan siswanya sudah paham
atau belum. Selain itu siswa juga kerap kesulitan dalam menyesuaikan cara belajar
mereka dengan cara mengajar guru di sekolah. Menurut penuturan guru kelas V,
mengetahui gaya belajar dari masing-masing siswa itu penting namun pada
kenyataannya tidak semua guru memperhatikan hal tersebut. Biasanya guru hanya
nilai-nilai tugas dan ulangan yang kemudian akan berimbas pada rendahnya hasil
belajar siswa.
pelajaran yang sukar sehingga mereka malas untuk belajar matematika. Saat
kegiatan lain selain belajar ketika guru sedang menjelaskan materi pembelajaran.
Begitu pula ketika guru memberikan latihan soal, masih terdapat siswa yang
mengerjakan hal lain selain mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Hal ini
yang menyebabkan nilai mereka masih banyak yang di bawah KKM dan hasil
dilakukan oleh Sri Rejeki (2012) yang meneliti tentang “Pengaruh Kondisi
Ekonomi Keluarga, Motivasi Belajar, dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar
Siswa di SMK Murni 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/ 2012”. Hasil penelitian
terhadap hasil belajar siswa, (2) terdapat pengaruh langsung kondisi belajar
terhadap hasil belajar siswa, (3) terdapat pengaruh langsung gaya belajar terhadap
hasil belajar siswa, (4) terdapat pengaruh tidak langsung kondisi ekonomi
keluarga terhadap hasil belajar siswa melalui gaya belajar, (5) terdapat pengaruh
tidak langsung motivasi belajar terhadap hasil belajar melalui gaya belajar.
Disamping itu, penelitian lain juga pernah dilakukan yang oleh Asif
Khairul Anwar (2013) dengan judul “Hubungan Gaya Belajar dan Motivasi
Siswa SMK N 2 Depok Sleman”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara gaya belajar dengan prestasi
sedangkan rtabel dengan N=32 pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,349 jadi
rhitung lebih besar dari rtabel (0,522 > 0,349). (2) Terdapat hubungan yang positif
Rangkaian Listrik, dimana rhitung sebesar 0,443 sedangkan rtabel dengan N=32
pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,349 jadi rhitung lebih besar dari rtabel (0,443
> 0,349). (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara gaya belajar
dimana Fhitung sebesar 5,637 sedangkan Ftabel dengan N=32 pada taraf
signifikansi 5% sebesar 3,33 jadi Fhitung lebih besar dari Ftabel (5,637 < 3,33).
besar pengaruh gaya belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar
berminat untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Belajar dan
Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN Dabin I
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Pemalang?
C. Tujuann Penelitian
Kelurahan Tanganapada.
Kelurahan Tanganapada.
D. Manfaat Penelitian
penelitiannya, yaitu:
1. Bagi Guru
2. Bagi Sekolah
3. Bagi Peneliti