Proposal Tesis
Diajukan untuk melengkapi persyaratan
mencapai gelar magister
1
BAB I
PENDAHULUAN
anak didik memiliki sikap dan kepribadian yang baik, sehingga penerapan
mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Secara garis besar proses
2
melalui proses pembelajaran di sekolah (Sudjana, 2014: 1). Pencapaian tujuan
memperlancar proses kegiatan belajar yang hasilnya terlihat dari hasil belajar
yang diperoleh.
didik khususnya peserta didik yang sedang menempuh pendidikan jalur formal
untuk lebih aktif dalam mengembangkan potensi diri yang dimilikinya agar
di dalam kelas. Jika peserta didik rutin mengikuti pelajaran maka hal itu akan
rendahnya suatu kualitas pendidikan dapat dilihat dari Hasil belajar yang
dicapai peserta didik sedangkan permasalahan yang sering muncul dalam dunia
Hasil belajar yang baik didukung oleh banyak faktor, seperti cara belajar
mereka, cara mengikuti ujian. Siswa dengan cara belajar yang tepat akan
mendapatkan hasil belajar yang baik, begitu pula sebaliknya siswa yang cara
belajarnya kurang tepat juga akan mendapatkan hasil belajar yang kurang baik
3
Hasil belajar memiliki kedudukan yang sangat penting dan tidak dapat
Hasil belajar merupakan hasil yang telah dicapai seseorang setelah melalui
belajar idealnya tidak hanya dalam bentuk pemahaman semata. Suatu proses
dicapai oleh semua siswa yang mengikuti proses pembelajaran. Artinya ada
perubahan prilaku pada diri siswa baik dalam bentuk kognitif, afektif maupun
pembelajaran. Karena belajar itu adalah dari tidak tahu menjadi tahu, dari
Pada perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dan arus
pendidikan. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui peningkatan mutu
4
diantaranya perbaikan kurikulum, SDM, sarana dan prasarana. Perbaikan-
perbaikan tersebut tidak ada artinya tanpa dukungan dari guru, orang tua murid
Apabila membahas tentang mutu pendidikan maka tidak lepas dari kegiatan
tujuan pendidikan antara lain bergantung pada bagaimana proses belajar yang
hasil yang sudah dicapai maka siswa akan lebih berusaha meningkatkan hasil
pribadi berupa motivasi dan harapan untuk berhasil (Keller dalam H Nashar,
siswa untuk mencapai tujuan belajar. Perubahan itu terjadi pada seseorang
sungguh dilakukan dalam satu waktu tertentu atau dalam waktu yang relatif
lama. Hasil belajar yang diharapkan biasanya berupa prestasi belajar yang baik
atau optimal. Namun dalam pencapaian hasil belajar yang baik masih saja
5
mengalami kesulitan dan prestasi yang didapat belum dapat dicapai secara
kerja sama antara individu dan lembaga terkait. Jika semua kalangan
pelaku pendidikan, baik berupa karakteristik fisik maupun psikis yang dapat
bimbingan. Keluarga juga sebagai tempat pencanangan hidup pertama kali atau
pondasi awal (blue print) yang akan mempunyai pengaruh yang luar biasa
terhadap kehidupan anak dimasa datang. Apa yang didapat anak dalam
keluarga saat ini, akan memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam
6
karakter, kecerdasan anak, penanaman nilai, norma, dan budaya yang ada
dalam masyarakat. Keluarga juga merupakan pusat pendidikan yang utama dan
formal). Oleh karena itu pendidikan bukan hanya menjadi tugas guru dan
faktor yang berasal dari dalam dan luar siswa itu sendiri. Abu Ahmadi dan
baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal)
individu.
alam, lingkungan sosial budaya, kurikulum, program, sarana dan fasilitas, dan
dan kondisi panca indra). Perhatian orang tua ini sangat penting bagi anak
7
lingkungan keluarga, perhatian orang tua dalam belajar anak sangat
Perhatian orang tua memberikan dampak yang baik bagi anak seperti
bimbingan orang tua di rumah akan mempengaruhi kesiapan belajar siswa, baik
Perhatian yang diberikan oleh orang tua terhadap anak dapat memotivasi
Bagi siswa motivasi ini sangat penting karena dapat menggerakkan perilaku
siswa ke arah yang positif sehingga mampu menghadapi segala tuntutan, dan
kesulitan dalam belajar. Menurut Sardiman A.M. (2007: 75), motivasi belajar
dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang
kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga
tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Siswa dengan
motivasi belajar maka semakin rajin dalam belajar, jadi semakin tinggi
berdasarkan wawancara dengan salah salah satu guru dan SMA Plus PGRI 1
sangat rendah pada mata pelajaran Geografi sehingga nilai mata pelajaran
8
Geografi banyak yang di bawah KKM. Hanya 5 siswa yang memiliki hasil
belajar tinggi sehingga nilai mencapai KKM yang ditargetkan, Hal tersebut
terjadi karena siswa siswi tersebut banyak mempunyai latar belakang yang
berbeda-beda dan pusat utamanya adalah Orangtua. Ada 3 anak yang ibunya
Orangtua terhadap proses belajar menjadi berkurang karena ibu tidak ada
didekat mereka, ada lagi 5 anak yang ayah dan ibunya bekerja sebagai
melihat anaknya ketika belajar anak hanya diberi uang saku tanpa di beri
perhatian pada proses belajarnya. 2 anak yang ibunya bekerja sebagai kuli
bangunan hal ini sangat mempengaruhi kualitas belajar anak, karena ibu
berangkat pagi dan pulang sore sudah lelah menyebabkan tidak ada waktu
sawah dan dikebun, berankat pagi pulang siang lalu berangkat lagi pulang sore,
mempermasalahkan jika hasil belajar anak mereka rendah oleh karena itu siswa
kurang perhatian dan motivasi terhadap hasil belajar terutama pada mata
Pelajaran Geografi.
Namun ada Orangtua yang meskipun sudah bekerja sejak pagi sampai
anaknya. Sehingga anak semangat belajar dan hasil belajarnya meningkat. Hal
9
Orangtua harus menyediakan waktu untuk membing, memotivasi,
21). Mencangkup pola spasial, lingkungan dan kewilayahan serta proses yang
sumber daya alam secara arif serta memiliki toleransi terhadap keragaman
budaya masyarakat (Indarto, 2017: 50). Selain itu peserta didik dimotivasi
secara aktif dan kreatif untuk menelaah bahwa kebudayaan dan pengalaman
formal didasarkan atas persamaan fisik seperti topografi, iklim atau vegetasi,
sedangkan wilayah fungsional seperti kota besar, kota kecil maupun desa-desa
(Hardati, 2016: 205). Maka dengan demikian mata pelajaran geografi tidak
lepas dari wilayah formal dan wilayah fungsional seperti lingkungan perkotaan
10
dan pedesaan karena hakikatnya mata pelajaran geografi mempelajari
proses tertentu yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri individu dan diluar
individu. Masalah saat ini yang sering terjadi di dalam pendidikan adalah hasil
belajar siswa yang kurang baik dalam proses pembelajaran. Dari uraian diatas
Terhadap Hasil Belajar Geografi Pada Kelas X SMA Plus PGRI 1 Cibinong”.
1. Rendahnya nilai mata pelajaran Geografi pada siswa kelas X SMA Plus
PGRI 1 Cibinong.
kelas X SMA Plus PGRI 1 Cibinong pada tahun ajaran 2021/2022 belum
begitu baik.
dibatasi pada:
11
1. Motivasi belajar adalah salah satu faktor internal dalam menentukan hasil
menunjang pelajaran.
3. Hasil belajar yaitu nilai akhir dari mata pelajaran Geografi yang diperoleh
sama terhadap hasil belajar Geografi pada kelas X SMA Plus PGRI 1
Cibinong?
PGRI 1 Cibinong.
12
3. Mengetahui pengaruh perhatian orangtua terhadap hasil belajar Geografi
1. Penelitian ini dapat berguna sebagai masukan bagi guru mata pelajaran
siswanya.
masalah motivasi belajar dan perhatian orangtua terhadap hasil belajar siswa
Pendidikan.
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
adalah salah satu dari sekian banyak gejala psikologis pada diri
sesuatu aktivitas.
sebagai berikut:
objek.
14
ditujukan kepada sesuatu atau sekelompok objek (Bimo Walgito,1989).
jasmani dan rohani dengan dasar kemauan sesuai dengan situasi dan
pada orangtua angkat (karena adopsi) atau ibu tiri (istri ayah
ibu.”
15
(berkonsentrasi) terhadap suatu objek atau tugas tertentu, dan
pada saat yang sama mengabaikan objek atau tugas yang lain.
suatu hal dalam hal ini adalah aktivitas anak dalam belajar
16
dan pengalaman Orangtuanya sendiri. Indikator Perhatian
Orangtua :
sumbangan sekolah
A. Pengertian Motivasi
17
perubahan tenaga didalam diri manusia yang ditandai oleh
hukuman.
18
B. Fungsi motivasi
C. Jenis Motivasi
alamiah atau murni dari diri anak itu sendiri sebagai wujud
19
D. Indikator Motivasi Belajar
menggambar.
3. Memberi hukuman.
4. Memberi dorongan.
5. Memberikan bantuan
20
kurikulum sekolah sehingga dapat memperoleh hasil atau
fungsional .
21
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang
22
informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya
dan organisasai.
23
gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif
serta interpretatif.
24
direncanakan, disampaikan dan difasilitasi. Nwlink
proses, sudah pasti tidak akan lepas dari pengaruh, baik pengaruh
belajar yaitu: (1) faktor yang berasal dari diri sendiri (internal);
(2) faktor yang berasal dari luar diri (eksternal) Faktor yang
25
siswa yang berasal dari luar, yaitu: (1) faktor lingkungan
masyarakat.
Faktor tersebut berasal dari dalam dan luar diri siswa. Salah satu
mungkin.
26
perhatian orangtua yang dikerahkan untuk memberikan kasih
Dengan adanya perhatian dari Orangtua, anak akan lebih giat dan
27
harapkan dan ditetapkan di dalam kurikulum sekolah sehingga
lingkungannya.
28
Perhatian yang seharusnya dilakukan orang tua adalah
29
2.2 Penelitian Relevan
Dari beberapa penelitian yang sudah ada maka peneliti menjadikan telaah
oleh :
hasil penelitian bahwa: diperoleh bahwa (1) ada pengaruh yang signifikan
kurang dengan prosentase 10,1% (2) ada pengaruh yang signifikan antara
dengan prosentase 107% (3) ada pengaruh yang signifikan antara perhatian
Perbedaandalam penelitian ini yaitu pada variable Y1. serta Perbedaan lain
30
Kedua ,Penelitian ini ditulis oleh Hawing Cahya PM, Fakultas Tarbiyah
dan ilmu keguruan IAIN Ponorogo Tahun 2019 ,yang berjudul “ Pengaruh
Perhatian Tua Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X
perhatian Orangtua terhadap hasil belajar siswa adalah kategori sangat rendah
0,110x1.(2) ada pengaruh yang signifikan antara minat belajar terhadap hasil
antara perhatian Orangtua dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa
0,102+0,117x1+74,474x2.
variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini yaitu variabel Motivasi
31
terhadap Prestasi belajar Akuntansi Peserta Didik Kelas X Keuangan SMK
Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 2014/2015 dengan nilai rx2y (0,220), r2x1y
(0,48); (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar dan
menggunakan uji statistik. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik
penelitian ini yaitu pada variable X2 dan Y1 yaitu motivasi belajar dan
Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Daerah Binaan III Kecamatan
oleh nilai R sebesar 0,232 dan koefisien determinasi (R2) 5,4 %, thitung
sebesar 2,897 dan ttabel sebesar 1,97623 (thitung > ttabel), maka Ho ditolak
32
dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa 5,4% hasil belajar siswa
faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Jadi dapat disimpulkan
ada pengaruh yang signifikan antara perhatian Orangtua terhadap hasil belajar
ini yaitu pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi, dan uji prasyarat
sederhanan dan regresi linier berganda. Serta Perbedaan lain terletak pada
subjek penelitian.
Orangtua berada pada kategori baik yaitu 66,08%. Hasil belajar matematika
berada pada kategori baik yaitu 78,95%. Nilai koefisien regresi sebesar 0,479
dan Fhitung sebesar 44,747 dengan p sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara perhatian Orangtua terhadap hasil
33
belajar matematika siswa kelas IV SD Se-Gugus II Kecamatan Kasihan
Hasil belajar IPA . Perbedaan dalam penelitian ini yaitu pengujian hipotesis
uji prasyarat yaitu regresi sederhanan dan regresi linier berganda. Serta
Perbedaan lain terletak pada waktu penelitian, tempat penelitian, dan jenjang
5. Jika perhatian Orangtua dan motivasi belajar baik , maka hasil belajar
baik.
34
6. Jika perhatian Orangtua dan motivasi belajar rendah, maka hasil belajar
rendah
X
1
X2
2.4 Hipotesis
Cibinong.
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi kelas X SMA PGRI 1
Cibinong.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
ketinggian 117 meter. Tempat penelitaian berada pada SMA Plus PGRI 1
Cibinong.
penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas X yang ada pada
No Kelas Populasi
1 XA 40
2 XB 40
3 XC 40
4 XD 40
5 XE 40
6 XF 40
7 XG 40
Jumlah 280
Sumber: Daftar siswa kelas X tahun ajaran 2021/2022
36
3.2.2. Sampel penelitian
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
Dimana
n = Ukuran sampel
N = Ukuran Populasi
N = 280 siswa
e = 10%
280
𝑛=
1 + 280(0,1)2
37
280
𝑛=
3,8
𝑛 = 73,68
3.3.1. Data
subjek adalah benar. Dalam penelitian ini data faktualnya adalah jumlah
faktanya.
Adapun data bukan faktual yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
PGRI 1 Cibinong.
PGRI 1 Cibinong.
38
3. Data tentang hasil belajar Geografi perserta didik kelas X SMA
data diperoleh dari Orangtua siswa kelas X, Siswa kelas X dan guru
yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati secara
prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran maka harus ada alat ukur
penenlitian.
perhatian dan motivasi Orangtua terhadap hasil belajar yaitu sebagai berikut :
No Angket
Variabel Indikator
Positif Negatif
1. Motivasi Durasi 1,2,4,5 3
Belajar
Frekuensi 6,7,8,9,11 10
Persistensi 12,13,14
Ketabahan dan 15,16,18,19 17
keuletan
39
Devosi 20,21,22,23,24 25
2. Perhatian Pemberian Kasih 1,2,3,4,6,7 5,8
Orangtua Sayang
Pemberian 9,10,11,12
pengarahan
Perhatian 13,14,15
terhadap uang
saku
Pemberian 16,17,18,20,21,23,24,25 19,22,26
displin Orangtua
Perhatian 31,32,33,34,35
terhadap biaya
sekolah serta
tempat dan alat
sekolah
3. Hasil Hasil Belajar
Belajar Mapel Geografi
kelas X SMA Nilai Mapel Geografi
Plus PGRI 1
Cibinong
1. Kusioner (Angket)
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang
akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden (Sugiyono,
2013:199).
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yaitu
40
likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
2. Dokumentasi
data profil gambaran umum SMA Plus PGRI 1 Cibinong, letak geografis,
sejarah berdiri, visi, misi, struktur organisasi, sarana prasarana, dan nilai
adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek
41
lembaga utuk keperluan pengujian suatu peristiwa, dan berguna bagi
maupun hasil belajar siswa SMA Plus PGRI 1 Cibinong. Penggambaran dua
dengan tabel kriteria yang telah dibuat. Adapun langkah analisa diskriptif
prosentase adalah:
Dimana :
N = nilai total
42
Pengaruh X terhadap Y secara simultan (uji F)
signifikan terhadap Y.
signifikan terhadap Y.
Untuk membantu proses pengolahan data secara cepat dan tepat, maka
data diperoleh dari responden atau sumber data lain yang terkumpul. Teknik
1. Pra Penelitian
oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang
43
Secara mendasar, validitas adalah keadaan yang
mengukur apa yang diukur. Suatu tes disebut valid apabila tes
44
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa semua
0,444.
45
22. 0.630 0.444 Valid
23. 0.714 0.444 Valid
24. 0.709 0.444 Valid
25. 0.764 0.444 Valid
Reliability Statistics
.954 25
46
Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas variabel
Reliability Statistics
.945 25
pengujian selanjutnya.
2. Uji Hipotesis
47
b. Uji Regresi Linier Berganda 2 Variabel Bebas
48
DAFTAR PUSTAKA
Ayu Ariani, Ebta. Pengaruh Motivasi Belajar Dan Perhatian Orangtua Terhadap
Cahya PM ,Hawing. Pengaruh Perhatian Tua Dan Minat Belajar Terhadap Hasil
Rosdakarya,2013.
Dini, Jamil dan Latief Sahidin. 2013. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Persepsi
Siswa .
49
Cara Guru Mengajar Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal
Hadi, Sutrisno. 1998. Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset.
Pustaka, 2014.
2012.
50
Siswa. JUPEUNS, Vol. , No. , Hal 1 s/d 13.
Jakarta.
Aksara, 2002.
51