Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah untuk menjawab hasrat keingintahuan manusia yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi, yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. Dengan demikian penelitian merupakan sarana yang dipergunakan oleh manusia untuk memperkuat, membina serta mengembangkan ilmu pengetahuan. a) Jenis penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Sugiyono, 2013. Penelitian kualitatif deskriptif adalah studi yang mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai masalah yang terjadi. b) Metode penelitian Metode yang digunakan adalah dengan studi literatur, yakni metode pencarian data melalui studi kepustakaan terhadap data sekunder yang berada disekitar penulis, selain itu juga diperkuat dengan mencari informasi dari informan terkait penulisan Tugas Akhir ini.
10. Lokasi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan studi pustaka, sehingga lokasi penelitian dilakukan dengan menggunakan sarana yang berada di kikav 2 / JRTR Jogjakarta sendiri seperti buku-buku referensi di perpustakaan, jurnal maupun referensi lain. Penelitian juga dilakukan dengan menggunakan data-data yang diperoleh dari pencarian buku di luar kesatrian Akademi Militer sebagai pelengkap referensi buku yang ada di perpustakaan. Dan juga mengambil data langsung dari sumber yang ada di Kikav 2 / JRTR Jogjakarta dengan melakukan tanya jawab terhadap informan – informan yang ada di Kikav 2 / JRTR Jogjakarta.
20 21
11. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian Tugas Akhir ini peneliti merupakan Human Instrument. Jadi, yang menjadi instrument utama penelitian adalah peneliti sendiri. Hal ini mengharuskan peneliti untuk memiliki bekal teori, wawasan yang luas, mampu bertanya dan menganalisis situasi dan kejadian yang diteliti. (Sugiyono, 2013).
“Peneliti kualitatif memilih untuk menggunakan dirinya sendiri serta
manusia lain sebagai instrumen-instrumen pengumpul data utama (sebagai lawan dari instrumen-instrumen kertas-dan-pensil karena pada dasarnya tidak akan mungkin untuk merencanakan suatu instrument non manusia secara priori dengan adaptabilitas yang cukup untuk mengatasi dan menyesuaikan pada keragaman realita yang akan dihadapi.”
Peneliti kualitatif sebagai Human Instrument, berfungsi menetapkan
fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas hasil temuannya.
12. Sampel Sumber Data
Menurut Sugiono, 2013. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Namun demikian, dalam penelitian kualitatif tidak mengenal istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu, tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang terintegrasi secara sinergis. Sampel yang penulis gunakan adalah sebanyak 3 orang (Danki, Wadanki dan Danton 1) sumber data sekunder yang relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas, yaitu mengenai peran kepemimpinan Danton dalam meningkatkan pembinaan mental prajurit di satuan Kikav 2/JRTR. 22
13. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan data, adapun penulisan tugas akhir ini adalah : a) Teknik Wawancara Menurut Sugiyono (2013:231) wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. b) Teknik Pengamatan/Observasi Menurut Sugiyono (2013:145) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. c) Teknik Dokumentasi Menurut Sugiyono (2013:240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
14. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif teknik analisis data lebih banyak dilakukan
bersamaan dengan pengumpulan data melalui wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan secara sistematis data yang diperoleh, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan dapat membuat kesimpulan yang dapat diinformasikan kepada orang lain. 23
Menurut Sugiyono, 2013 mendefinisikan penelitian deskriptif kualitatif
sebagai berikut :
“Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan makna dari pada generalisasi”.
Prinsip utama dalam analisa data adalah bagaimana menjadikan
data atau informasi yang telah dikumpulkan disajikan dalam bentuk uraian dan sekaligus memberikan makna atau interprestasi sehingga informasi tersebut memiliki signifikan ilmiah atau teoritis. Kemudian terdapat tiga jalur analisa data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan- catatan tertulis di lapangan. Proses ini berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul sebagaimana terlihat dari kerangka konseptual penelitian, permasalahan studi dan pendekatan pengumpulan data yang dipilih peneliti. Sedangkan reduksi data meliputi meringkas data, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus. Reduksi data merupakan bentuk analisa yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. Reduksi tidak perlu diartikan sebagai kuantifikasi data. Cara reduksi data terdiri dari seleksi ketat atas data, ringkasan atau uraian singkat, menggolongkan dalam pola yang lebih luas. Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajian data kualitatif: adalah berupa teks naratif berbentuk catatan lapangan dan matriks, grafik, 24
jaringan, serta bagan. Bentuk-bentuk ini menggabungkan informasi yang
tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih, sehingga memudahkan untuk melihat apa yang terjadi, apakah kesimpulan sudah tepat atau sebaliknya melakukan analisa kembali. Upaya penarikan kesimpulan dilakukan peneliti secara terus- menerus selama berada di lapangan. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat, keteraturan pola-pola (dalam catatan teori), penjelasan-penjelasan, konfigurasi- konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposal. Kesimplan- kesimpulan ini ditangani secara longgar, tetap terbuka dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan. Mula-mula belum jelas, namun kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Kesimpulan-kesimpulan itu juga diversifikasi selama penelitian berlangsung, dengan cara memikir ulang selama penulian, tinjauan utang catatan lapangan, tinjauan kembali dan tukar pikiran antar teman sejawat untuk mengembangkan kesepakatan intersubyektif dan upaya-upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data yang lain.