Anda di halaman 1dari 5

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

9. Pemilihan Metode Penelitian


Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah untuk menjawab hasrat
keingintahuan manusia yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi,
yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. Dengan
demikian penelitian merupakan sarana yang dipergunakan oleh manusia
untuk memperkuat, membina serta mengembangkan ilmu pengetahuan.
a) Jenis penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Menurut
Sugiyono, 2013. Penelitian kualitatif deskriptif adalah studi yang
mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam
mengenai masalah yang terjadi.
b) Metode penelitian
Metode yang digunakan adalah dengan studi literatur, yakni
metode pencarian data melalui studi kepustakaan terhadap data
sekunder yang berada disekitar penulis, selain itu juga diperkuat
dengan mencari informasi dari informan terkait penulisan Tugas
Akhir ini.

10. Lokasi Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian dengan studi pustaka, sehingga
lokasi penelitian dilakukan dengan menggunakan sarana yang berada di
kikav 2 / JRTR Jogjakarta sendiri seperti buku-buku referensi di
perpustakaan, jurnal maupun referensi lain. Penelitian juga dilakukan
dengan menggunakan data-data yang diperoleh dari pencarian buku di
luar kesatrian Akademi Militer sebagai pelengkap referensi buku yang ada
di perpustakaan. Dan juga mengambil data langsung dari sumber yang
ada di Kikav 2 / JRTR Jogjakarta dengan melakukan tanya jawab
terhadap informan – informan yang ada di Kikav 2 / JRTR Jogjakarta.

20
21

11. Instrumen Penelitian


Dalam penelitian Tugas Akhir ini peneliti merupakan Human
Instrument. Jadi, yang menjadi instrument utama penelitian adalah peneliti
sendiri. Hal ini mengharuskan peneliti untuk memiliki bekal teori, wawasan
yang luas, mampu bertanya dan menganalisis situasi dan kejadian yang
diteliti. (Sugiyono, 2013).

“Peneliti kualitatif memilih untuk menggunakan dirinya sendiri serta


manusia lain sebagai instrumen-instrumen pengumpul data utama
(sebagai lawan dari instrumen-instrumen kertas-dan-pensil karena
pada dasarnya tidak akan mungkin untuk merencanakan suatu
instrument non manusia secara priori dengan adaptabilitas yang
cukup untuk mengatasi dan menyesuaikan pada keragaman realita
yang akan dihadapi.”

Peneliti kualitatif sebagai Human Instrument, berfungsi menetapkan


fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan
pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data
dan membuat kesimpulan atas hasil temuannya.

12. Sampel Sumber Data


Menurut Sugiono, 2013. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Namun demikian, dalam
penelitian kualitatif tidak mengenal istilah populasi, tetapi oleh Spradley
dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga
elemen yaitu, tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang
terintegrasi secara sinergis. Sampel yang penulis gunakan adalah
sebanyak 3 orang (Danki, Wadanki dan Danton 1) sumber data sekunder
yang relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas, yaitu
mengenai peran kepemimpinan Danton dalam meningkatkan pembinaan
mental prajurit di satuan Kikav 2/JRTR.
22

13. Teknik Pengumpulan Data


Menurut Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan data, adapun
penulisan tugas akhir ini adalah :
a) Teknik Wawancara
Menurut Sugiyono (2013:231) wawancara merupakan
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik
tertentu.
b) Teknik Pengamatan/Observasi
Menurut Sugiyono (2013:145) mengemukakan bahwa,
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di
antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan.
c) Teknik Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2013:240) dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang
berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life
histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang
berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.
Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode
observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

14. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif teknik analisis data lebih banyak dilakukan


bersamaan dengan pengumpulan data melalui wawancara, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lain. Analisis data dilakukan dengan
mengorganisasikan secara sistematis data yang diperoleh,
menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke
dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
dapat membuat kesimpulan yang dapat diinformasikan kepada orang lain.
23

Menurut Sugiyono, 2013 mendefinisikan penelitian deskriptif kualitatif


sebagai berikut :

“Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang


berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi, analisis data
bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekan makna dari pada generalisasi”.

Prinsip utama dalam analisa data adalah bagaimana menjadikan


data atau informasi yang telah dikumpulkan disajikan dalam bentuk uraian
dan sekaligus memberikan makna atau interprestasi sehingga informasi
tersebut memiliki signifikan ilmiah atau teoritis.
Kemudian terdapat tiga jalur analisa data kualitatif, yaitu reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data adalah
proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-
catatan tertulis di lapangan. Proses ini berlangsung terus-menerus selama
penelitian berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul
sebagaimana terlihat dari kerangka konseptual penelitian, permasalahan
studi dan pendekatan pengumpulan data yang dipilih peneliti. Sedangkan
reduksi data meliputi meringkas data, mengkode, menelusur tema,
membuat gugus-gugus.
Reduksi data merupakan bentuk analisa yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu,
mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan
akhir dapat diambil. Reduksi tidak perlu diartikan sebagai kuantifikasi data.
Cara reduksi data terdiri dari seleksi ketat atas data, ringkasan atau uraian
singkat, menggolongkan dalam pola yang lebih luas.
Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi
disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajian data kualitatif:
adalah berupa teks naratif berbentuk catatan lapangan dan matriks, grafik,
24

jaringan, serta bagan. Bentuk-bentuk ini menggabungkan informasi yang


tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih, sehingga
memudahkan untuk melihat apa yang terjadi, apakah kesimpulan sudah
tepat atau sebaliknya melakukan analisa kembali.
Upaya penarikan kesimpulan dilakukan peneliti secara terus-
menerus selama berada di lapangan. Dari permulaan pengumpulan data,
peneliti kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat, keteraturan
pola-pola (dalam catatan teori), penjelasan-penjelasan, konfigurasi-
konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposal. Kesimplan-
kesimpulan ini ditangani secara longgar, tetap terbuka dan skeptis, tetapi
kesimpulan sudah disediakan. Mula-mula belum jelas, namun kemudian
meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar dengan kokoh.
Kesimpulan-kesimpulan itu juga diversifikasi selama penelitian
berlangsung, dengan cara memikir ulang selama penulian, tinjauan utang
catatan lapangan, tinjauan kembali dan tukar pikiran antar teman sejawat
untuk mengembangkan kesepakatan intersubyektif dan upaya-upaya yang
luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data
yang lain.

Anda mungkin juga menyukai