Anda di halaman 1dari 8

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di dua lokasi yang berbeda dan lewat online aplikasi
zoom y, lokasi pertama di Gedung Fakultas Keolahragaan UNS yang beralamat di
Manahan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57139. Lokasi ke dua di Gor
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Lokasi ke tiga yaitu Melalui aplikasi zoom.
Perbedaan lokasi ini hasil dari kesepakatan peneliti dan para narasumber.
2. Waktu Penelitian
Disetujuinya judul skripsi pada bulan November 2020 menjadi awal mulainya
skripsi ini berjalan sampai dengan selesainya penulisan skripsi yang selesai pada bulan
December 2020.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan metode Kualitatif. Lexy J. Moleong (2006: 6)
dalam Prastowo (2012) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian
(contohnya; prilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya.) secara holistic, dan
dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan Bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Menurut Bogdan dan Taylor
(1993: 30) dalam Prastowo (2012) metodelogi kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan prilaku yang diamati. Sedangkan menurut Creswell (2015) penelitian kualitatif
merupakan pendekatan penelitian yang dimulai dengan asumsi, lensa penafsiran, dan studi
tentang permasalahan riset yang meneliti bagaimana individu atau kelompok memaknai
permasalahan social maupun kemanusiaan.
Penelitian ini juga akan menggunakan satu pendekatan dari lima pendekatan
kualitatif yaitu, riset naratif. Riset ini dapat didefinisikan sebagai studi yang berokus pada
narasi, cerita, atau deskripsi tentang serangkaian peristiwa terkait dengan pengalaman
manusia, Creswell (2015). Prosedur dalam pelaksanaan riset ini dimulai dengan
memfokuskan pada pengkajian terhadap satu atau dua individu. Pada nantinya dalam riset
naratif bisa mendapatkan data melalui (dokumen, atau percakapan individu maupun
kelompok). Garis besarnya adalah penelitian ini akan memfokuskan data pada hasil

34
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

35

pengamatan dan data lisan maupun tertulis, bukan berdasarkan statistic atau angkat.
Berbeda dengan kuantitatif yang pengamatannya berkenaan dengan pengukuran tingkatan
dengan suatu ciri tertentu, penelitian kualitatif tidak bermaksud untuk mengadakan
perhitungan secara kuantitas, namun kualitas.

C. Sumber Data
Dalam penelitian kualitatis, data yang dikumpulkan berupa data deskriptif,
misalnya dokumen pribadi, catatan lapangan, tindakan responden, dokumen, dsg. Pohan
(2007: 45) dalam Prastowo (2012) mengungkapkan bahwa data adalah fakta, informasi,
atau keterangan. Pada nantinya data-data trsebut akan didapatkan dari narasumber sebagai
sember data. Tentunya sumber data yang diambil berhubungan dengan kebutuhan dari
penelitian ini contoh seperti, pemain, peatih, pengurus tim, jika peneliti merasa data masih
kurang cukup sumber data akan lebih berkembang lagi. Data yang akan dijelaskan dalam
penelitian ini terdiri dari dua jenis data, yaitu data primer dan data skunder.
Data premer merupakan data hasil pengamatan, observasi dan wawancara terhadap
informan yang berkaitan dengan pembinaan yang dilakukan oleh tim futsal Universitas
Sebelas Maret sehingga dapat mencetak pemain-pemain professional dan nasional.
Riciannya, data primer ini merupakan data yang dapat diperoleh dari hasil lapangan.
Sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil studi dokumentasi, literatur, serta laporan
yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

D. Teknik Pengambilan Subjek Penelitian (Sampling)


Dalam penelitian ini, peneliti menentukan pengambilan data dengan menggunakan
Teknik Snowball sampling, Teknik penetuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil,
kemudia membesar. Sugiyono dalam bukunya metode penelitian Pendidikan (2010: 400)
mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, sumber data di pilih secara purposive dan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

36

bersifat snowball sampling. Dikarenakan penelitian kualitatif yang akan dilakukan, peneliti
merasa sumber data yang akan dijadikan informan atau narasumber akan berkembang
sehingga pada nantinya akan mendapatkan sumber data yang berkompeten dengan
permasalahan yang ada dalam penelitian ini.
Lalu waktu yang tepat untuk mengumpulkan informasi dari berbagai subjek data
tersebut akan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh peneliti dan pihak
informan atau narasumber.

E. Teknik Pengambilan Data


Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2007)
sedangkan menurut Pohan (2007: 57), Teknik pengumpulan data adalah cara yang
digunakan untuk mengumpulkan informasi atau fakta-fakta di lapangan. Dalam penelitian
ini, peneliti mengumpulkan data secara pribadi dengan memasuki lapangan langsung.
Disinilah peneliti akan menjadi instrument utamanya dan terjun langsung ke lapangan
untuk mengumpulkan informasi-informasi dengan menggunakan beberapa Teknik
pengumpulan data.
Ada tiga Teknik yang peneliti gunakan selama penelitian ini berlangsung meliputi
observasi, wawancara (Indepth Interview), dan dokumentasi. Berikutnya ini penjelasan dari
Teknik pengumpulan data:
1. Observasi
Menurut Cresswell (2015) peneliti akan menjadi pengamat sebagai
partisipan, maksudnya adalah peneliti merupakan outsider dari kelompok yang
sedang di teliti namun tetap berada dalam lingkungan kegiatan, menyaksikan
dan membuat catatan lapangan tanpa masuk atau terlibat langsung menjadi
bagian dari kegiatan tersebut. Sedangkan menurut (Sukmadinata, 2007)
observasi atau pengamatan merupakan suatu Teknik atau cara mengumpulkan
data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang
berlangsung.
2. Wawancara (Indepth Interview)
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukaran informasi dan
ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu
topik tertentu, Sugiyono (2007:72). Wawancara yang akan dilakukan oleh
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

37

peneliti tentunya telah mendapatkan izin informan. Dalam penelitian, seorang


informan pastinya akan memberikan izin jika telah mengetahui tujuan dan
maksud dari penelitian ini.
Adapun wawancara mendalam ini secara umum adalah proses
memperoleh informasi atau keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab antara pewawancara dan informan atau orang yang diwawancarai,
dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara (Prastowo,
2012).
3. Studi Dokumentasi
Dalam Prastowo (2012: 226-227) mengatakan cara pengumpulan
informasi yang didapatkan dari dokumen, yakni peninggalan tertulis, arsip-
arsip, akta, ijazah, rapor, peraturan perundag-undangan, buku harian, surat-surat
pribadi, catatan pribadi, dan lain-lain yang memiliki keterkaitan dengan
masalah yang diteliti, (Pohan, 2007:74). Sedangkan menurut Sugiyono,
dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu, Sugoyono (2007: 82).
Sementara, kegunaan Teknik dokumentasi dijelaskan oleh Sugiyono (2007:83)
dan Prastowo (2010:193) sebagai berikut:
a. Sebagai pelengkap dari pengunaan metode pengamatan dan wawancara
b. Menjadikan hasil penelitian dari pengamatan atau wawancara lebih
kredibel (dapat dipercaya) dengan dukungan sejarah pribadi kehidupan
di masa kecil, disekolah, di tempat kerja, di masyarakat, dan auto
biografi. Hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung
oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada.
c. Dokumen dapat digunakan sebagai sumber data penelitian. Ha ini
sebabkan dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan
untuk memuji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan.
Dari Pemasaran diatas peneliti merasa bahwa studi dokumentasi ini untuk penelitian
kualitatif merupakan Teknik yang penting dalam mengumpulan data dalam penelitian yang
dilakukan oleh peneliti. Sugiyono (2018) menyatakan bahwa, didalam penelitian kualitatif,
Teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi dan wawancara. Dalam praktiknya
kedua metode tersebut dapat digunakan secara Bersama-sama.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

38

F. Teknik Uji Validitas Data


Agar hasil dari penelitian dapat di pertanggung jawabkan maka diperlukan
pengujian validitas data apakah data yang telah disajikan oleh peneliti valid atau tidak.
Karena itu peneliti akan menggukan Teknik triangulasi. Teknik ini merupakan cara yang
paling umum digunakan untuk meningkatkan validitas data dalam penelitian kualitatif.
Teknik triangulasi merupakan suatu Teknik yang bersifat menggabungkan berbagai Teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada (Sugiyono 2007: 83). Dalam Prastowo
(2012) menurut Denzin, teknik triangulasi ada empat macam, yakni triangulasi sumber,
trangulasi sumber, triangulasi meode, triangulasi penyidik dan triangulasi, Moleong
(2006:330). Teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi
sumber dan triangulasi metode.
Triangulasi metode digunakan untuk menguji kredibilitas data sehingga
mendapatkan data yang konsisten dari Teknik pengumpulan data yang berbeda-beda.
Triangulasi metode digunakan untuk mengecek keabsahan suatu informasi atau data yang
telah diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Apakah hasil dari
observasi yang didapat sesuai atau tidak dengan informasi yang diberikan saat proses
wawancara ataupun sesuai dengan studi dokumentasi. Sedangkan triangulasi sumber
digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber atau subjek data
sehingga data yang sejenis dapat teruji keabsahannya.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif pada hakikatnya adalah suatu proses.
Analisis dataadalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam suatu pola,
kategori, dan satuan dasar, Moleong (2006: 280). Analisis data dalam penelitian kualitatis
dimulai dengan menyiapkan dan mengorganisasikan data (yaitu, dua teks seperti transkrip,
atau data gambar seperti foto) untuk analisis, kemudian mereduksi data tersebut menjadi
tema melalui proses pengodean dan pringkasan kode, dan terakhir menyajikan data dalam
bentuk bagan, table, atau pembahasan, Creswell (2015: 251).
Dalam penelitian ini peneliti memilih Teknik analisis data dengan model analisis
data interaktif. Menurut Miles dan Huberman (2007: 16) dalam Prastowo (2012: 241)
analisis data kualitatif adalah suatu proses analisis yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang
terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

39

Gambar 3.1 Teknik Analisis Data Interaktif Miles dan Huberman


1. Reduksi
Prastowo (2012: 242) reduksi data merupakan suatu proses pemilihan,
pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi
data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data
ini berlangsung secara terus-menerus selama proyek yang berorientasi kualitatif
berlangsung. Selama pengumpulan data berjalan, terjadilah tahapan reduksi
selanjutnya (membuat ringksan, mengode, menelusur tema, membuat gugus-
gugus, membuat partisi, dan menulis memo). Reduksi data dengan demikian
merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan
cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan dinalnya dapat ditarik dan
diverifikasi, Miles dan Huberman (2007: 17) dalam Prastowo (2012: 243).
2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Adapun peyajian yang baik merupakan suatu cara yang utama bagi
analisis kualitatif yang valid. Beberapa jenis bentuk penyajian adalah matriks,
grafik, jaringan, bagan, dan lain sebagainya, Prastowo (2012:244). Teks yang
bersifat naratif adalah bentuk penyajian yang paling sering digunakan dalam
penelitian kualitatif. Dalam penyajian data, informasi-informasi dan data yang
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

40

telah dikumpulkandisusun secara logis dan sistematis ke dalam urutan sehingga


strukturnya dapat dipahami.
3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi
Menurut Miles dan Huberman (2007: 19), kita mulai mencari arti benda-
benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi
yang mungkin, alur sebab-akibat, dan proposisi. Setelah tahap reduksi,
penyajian data, peneliti wajib menarik kesimpulan atau memverifikasi data
yang telah disajikan. Dapat dikatakan penarikan kesimpulan adalah tahap akhir
dari proses Teknik analisis data untuk mendapatkan hasil yang konsisten dan
pasti.

H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan tahap atau langkah-langkah yang akan dilakukan
selama proses penelitia ini dari awal sampai akhir. Adapun langkah-langkah yang
dilakukan selama penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan (Preperation)
Setelah judul penelitian disetujui, selanjutnya proposal disusun oleh
peneliti yang secara garis besar berisi berbagai tahap penelitian yang akan
dilakukan sesuai dengan judul penelitian. Kemudian peneliti melanjutkan ke
tahap awal pelaksanaan yakni mengurus surat izin penelitian dan membuat
instrument pertanyaan yang akan digunakan saat penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan (Implementation)
Dalam tahap ini peneliti melaksankan penelitian sekaligus
mengumpulkan data (Collecting Data) yang rencananya akan dilaksanakan di
Universitas Sebalas Maret Surakarta. Peneliti melakukan observasi, wawancara
dengan informan juga menelusuri arsip atau dokumen yang berkaitan dengan
topik dalam penelitian. tujuannya agar mendapatkan data yang sesuai dengan
penelitian ini.
3. Analisis Data dan Penarikan Kesimpulan (Analyting and Conclusion)
Setelah semua data dirasa sudah terkumpul dalam tahap ini, langkah
selanjutnya peneliti akan menganalisis data yang telah didapat, jika masih ada
yang kurang sesuai maka peneliti melakukan perbaikan, kemudian peneliti
mengelompokan data sesuai dengan masalah penelitian. Hasil analisis awal
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

41

yaitu berupa data yang sudah terkumpul disatukan dan disusun rapi, kemudian
peneliti mengorganisasikan dan mengurutkan polanya dalam uraian dasar
sebagai proses analisis akhir sehingga dapat ditarik kesimpulannya.
4. Penulisan Laporan (Reporting)
Dalam tahap ini, data dan materi yang sudah matang kemudian disusun
dan ditulis secara sistematis sehingga dapat diambil sebuah laporan penelitian
ilmiah yang sebelumnya sudah melalui proses pengujian terlebih dahulu,
berdasarkan kaidah penelitian kualitatif.

Anda mungkin juga menyukai