Menurut Sugiyono (2018: 2) yang menjelaskan bahwa metode penelitian adalah suatu cara ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu. Teori lain juga dikemukakan oleh Sukandarrumidi (2012: 111) bahwa metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. Sedangkan Arikunto (2019: 136) berpendapat bahwa metode penelitian adalah cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah cara atau prosedur sistematis yang dilakukan untuk mendapatkan tujuan yang dapat dilihat, diamati dan bahkan teralami oleh semua orang. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif. Menurut Silaen (2018: 18) penelitian kuantitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa angka-angka dan umumnya dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif atau inferensial. Sedangkan menurut Sugiyono (2018: 18) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme (tepatnya fenomenologi), yang digunakan untuk meneliti pada kondisi ilmiah di mana peneliti sendiri adalah instrumennya, teknik pengumpulan data dan di analisis yang bersifat kualitatif lebih menekan pada makna. Alasan penulis menggunakan penelitian kuantitatif dan kualitatif yaitu karena dapat menghasilkan data yang akurat setelah dilakukannya perhitungan dengan menggunakan metode kuantitatif, serta pengalaman para peneliti di mana dengan menggunakan metode kualitatif dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara memuaskan.
3.2 Objek Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian yang pertama kali diperhatikan adalah objek penelitian yang akan diteliti. Dimana objek penelitian tersebut terkandung masalah yang akan dijadikan bahan penelitian untuk dicari pemecahannya. Menurut Husein Umar (2013:18) objek penelitian adalah sebagai berikut : “Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambakan hal-hal lain juga di anggap perlu.” Menurut Supriati (2015:44) pengertian objek penelitian adalah : “Variabel yang diteliti oleh peneliti ditempat penelitian yang dilakukan.” Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa objek penelitian adalah suatu gambaran sasaran ilmiah yang akan dijelaskan untuk mendapatkan infomasi dan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun objek penelitian yang penulis akan teliti adalah siswa kelas XI SMA N 1 Kedungwuni yang aktif dalam organisasi. 3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.3.1 Teknik Pengumpulan Data Menurut Djaman Satori dan Aan Komariah (2011: 103) teknik pengumpulan data merupakan pengumpulan data dalam penelitian ilmiah adalah prosedur sistematis untuk memperoleh data yang diperlukan. Sedangkan menurut Ridwan (2010: 51) menyatakan pengertian dari teknik pengumpulan data sebagai teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teori lain juga dikemukakan oleh Sugiyono (2013) yang menyatakan bahwa teknik pengumpulan data sebagai langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian tersebut adalah untuk mendapatkan data. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa teknik pengumpulan data adalah proses, cara, perbuatan, pengumpulan atau menghimpun data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Menurut Sugiyono (2017: 194) cara atau teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya. Teknik yang digunakan peneliti di antaranya yaitu: 1. Observasi (pengamatan) Menurut Sugiyono (2017: 203) observasi sebagai teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lainnya. Sedangkan menurut Supriyati (2011: 46) adalah suatu cara untuk mengumpulkan data penelitian dengan mempunyai sifat dasar naturalistik yang berlangsung dalam konteks natural, pelakunya berpartisipasi secara wajar dalam interaksi. Dari pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memelajari dan mengadakan pengamatan secara langsung untuk mendapatkan bukti-bukti yang dapat mendukung dan melengkapi hasil penelitian di SMA N 1 Kedungwuni kelas XI yang aktif dalam organisasi. Observasi dilakukan dengan melihat langsung di lapangan misalnya kondisi ruang kerja dan lingkungan kerja yang dapat digunakan untuk menentukan faktor layak yang didukung dengan adanya wawancara dan kuesioner mengenai analisis jabatan. 2. Interview (wawancara) Wawancara menurut P. Joko Subagyo (2011: 39) adalah suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para responden. Wawancara bermakna berhadapan langsung antara interview dengan responden, dan kegiatannya dilakukan secara lisan. Sedangkan wawancara menurut Esterberg yang diterjemahkan oleh Sugiyono (2009: 72) adalah sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Teori lain juga dikemukakan oleh Supriyati (2011: 48) bahwa wawancara adalah cara yang umum dan ampuh untuk memahami suatu keinginan atau kebutuhan. Wawancara adalah teknik pengambilan data melalui pertanyaan yang diajukan secara lisan kepada responden. Dari pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa wawancara adalah teknik pengumpulan data berupa sebuah tanya jawab yang dapat dilakukan secara langsung antar penulis dan pihak yang berhubungan dengan objek yang sedang diteliti penulis yaitu siswa kelas XI SMA N 1 Kedungwuni yang aktif dalam organisasi, guna untuk memudahkan penulis dalam pengumpulan data dan memperkuat hasil yang didapat. 3. Kuisioner (angket) Menurut Sugiyono (2017: 142) angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Tipe pertanyaan dalam angket dibagi menjadi dua, yaitu: terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang mengharapkan responden untuk menuliskan jawabannya berbentuk uraian tentang sesuatu hal. Sebaliknya pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia. Setiap pertanyaan angket yang mengharapkan jawaban berbentuk data nominal, ordinal, interval, dan ratio, adalah bentuk pertanyaan tertutup Sugiyono (2017:143). Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner atau angket terbuka dan kuesioner atau angket tertutup, karena responden bisa menjawab pertanyaan dengan singkat dan hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar. 4. Dokumentasi Menurut Sudaryono (2019: 229) dokumentasi yaitu ditunjukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan- peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data-data penelitian yang relevan. Peneliti menggunakan media dokumentasi untuk mendapatkan data langsung dari tempat penelitian foto kegiatan dan data penelitian yang relevan.
3.3.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan penelitian. Instrumen sebagai alat pada waktu penelitian yang menggunakan suatu metode. Sukmadinata (2010: 230) menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah berupa tes yang bersifat mengukur, karena berisi tentang pertanyaan dan pernyataan yang alternatif jawabannya memiliki standar jawaban tertentu, benar salah maupun skala jawaban. Instrumen yang berisi jawaban skala, berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya berbentuk skala deskriptif ataupun skala garis. Sedangkan menurut Sugiono (2009: 76) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik fenomena ini disebut variabel penelitian. Berdasarkan pengertian instrumen penelitian menurut beberapa pendapat para ahli yang telah dikemukakan, peneliti menyimpulkan bahwa instrumen penelitian merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan penelitian. Instrumen sebagai alat pada waktu penelitian yang menggunakan suatu metode. Menyusun instrumen penelitian dapat dilakukan peneliti jika peneliti telah memahami benar penelitiannya.
3.4 Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitian. Jadwal maksimal 2 bulan.