METODELOGI PENELITIAN
32
33
2. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sugiyono (2016:15)
menyatakan “metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data
dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi”.
Sementara itu, Moleong (20014:6) mendefinisikan “.Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak
menggunakan prosedur analisis statistik maupun cara kuantifikasi lainnya””.
Sejalan dengan itu, Zuldafrial (2011:2) menyimpulkan bahwa “1). penelitian
kualitatif adalah penelitian yang berdasarkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilakuyang diamati. 2). Penelitian
kualitatif dalam pengumpulan datanya secara fundamental sangat tergantung
pada proses pengamatan yang dilakukan oleh peneliti itu sendiri. 3) penelitian
kualitatif temuan temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau
bentuk hitungan lainnya.”.
Berdasarkan uraian yang telak dikemukakan maka penelitian yang
digunakan pada desain ini adalah bentuk penelitian ini adalah penelitian
kualitatif, karena penulis ingin mendeskripsikan kohesi leksikal dalam editorial
surat kabar Tribun Pontianak edisi Mei 2018 kajian semantik. Secara khusus,
kohesi leksikal yang akan dideskripsikan dalam proses penganalisisan data
dalam penelitian ini adalah bentuk repetisi (pengulangan), sinonimi (padan
kata), kolokasi (sanding kata), hiponimi (hubungan atas bawah), antonimi
(lawan kata) dan ekuivalensi (kesepadanan).
34
1. Tempat Penelitian
tulisan yaitu dalam kolom editorial surat kabar harian Tribun Pontianak edisi
2. Waktu Penelitian
C. Latar Penelitian
Latar penelitian merupakan tempat dimana kita meneliti. Lokasi
dalam penelitian adalah tempat di mana penelitian akan dilakukan. Menurut
Darmadi (2014:52) menjelaskan bahwa “Tempat penelitian tidak lain adalah
tempat di mana proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan
masalah penelitian berlangsung”. Dari pemaparan tersebut maka peneliti
35
memilih latar penelitian di lapangan karena objek yang diteliti adalah surat
kabar. Jadi peneliti bebas melakukan penelitian di mana saja tempat meneliti
Pontianak edisi Mei 2018 dikarenakan jenis datanya adalah ktipan-kutipan kata
yang berkaitan dengan unsur kohesi leksikal.
lebih bersifat sejalan seiring dengan proses penelitian ini berlangsung dengan
menggunakan tiga teknik yaitu :
a. Kecukupan Referensi
Berdasarkan pendapat Sugiyono (2014: 375) “Menggunakan bahan
referensi adalah adanya dukungan untuk membuktikan data yang telah
ditemukan oleh peneliti”. Kecukupan referensi yaitu ketersediaan literatusr
atau buku acuan (rujukan) yang sesuai dengan bahan yang akan diteliti.
Kecukupan referensi yang digunakan dapat menjadi patokan untuk
menguji dalam penafsiran data. Pengujian keabsahan data dengan
kecukupan referensi dilakukan dengan membaca dan menelaah sumber-
sumber data serta berbagai pustaka yang relefan dengan masalah penelitian
secara berulang-ulang agar diperoleh pemahaman arti yang menandai dan
mencukupi melalui cara ini diharapkan dapat diperoleh data yang absah.
b. Triangulasi
“Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain”(Moleong, 2014: 330). “Triangulasi
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang laindi luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai banding
terhadap data itu” (Zulfadrial dan Muhammad Lahir 2012: 95). Denzin (
Moleong, 2014:330) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik
pemeriksaan.
1) Triangulasi dengan sumber, berarti membandingkan dan mengecek
balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui
waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.
2) Triangualasi dengan metode, terdapat dua strategi yaitupengecekan
derajat kepercayaan penemuan hasi penelitian beberapa teknik
pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa
sumber data dengan yang sama.
3) Triangulasi penyidik, jenis ketiga ini ialah dengan jalan
memanfaatkan penulis atau pengamat lainnya untuk keperluan
pengecekkan kembali derajat kepercayaan data.
40
demikian data yang telah direduksi akan memberi gambaran yang lebih
jelas, dan mempermudah penulis untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data pada bagian
masalah umum dalam penelitian yang akan dianalisis. Dengan reduksi
data, maka penulis merangkum, mengambil data yang pokok dan
penting.
3. Penyajian data (data display), maka akan memudahkan untk memahami
apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang
telah dialami.
4. Penarikan simpulan/verifikai (conclusion drawing/verification) setelah
melakukan reduksi data dan penyajian data, langkah selanjutnya adalah
penarikan simpulan. Simpulan awal yang ditemukan masih bersifat
sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat
dan mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Dengan
demikian, simpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat
menjawab masalah yang akan dirumuskan bahwa masalah dan rumusan
masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan
berkembang setelah penelitian berlangsung. Tenuan dapat berupa
deskriptif atau gambar gelap sehingga setelah diteliti akan menjadi jelas.
Adapun bagan mengenai model analisis interaktif (interacive model)
yang disampaikan oleh Miles dan Huberman (dalam Sugiyono,
2016:338) sebagai berikut.
43