Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian yakni kelanjutan dari langkah penelitian guna


memperoleh data yang absah dengan tujuan agar mendapati pemuan,
pengembangan, atau pembuktian, suatu pengetahuan tertentu hingga pada
waktunya dapat dipergunakan untuk memahami, memecahkan, dan memecahkan
masalah dalam bidang tertentu. Jenis metode penelitian yang dapat
diklasifikasikan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi, dan waktu.
Dari segi tujuan, penelitian dapat dibagi ke dalam penelitian murni dan terapan.
Dari segi metode penelitian terbagi menjadi penelitian survey, expofacto,
eksperimen, naturalistik, policy research, evaluation research, action research dan
research and development. Selain daripada itu, apabila kita telusuri mengenai
definisi dari penelitian atau riset, maka Nazir (2014) mengemukakan
bahwasannya penelitian adalah rangkaian kegiatan yang ditujukan untuk
menelusuri dan menyelidiki perihal keadaan atau sebuah sebab akibat yang berisi
alasan - alasan disertai oleh konsekuensi terhadap suatu set keadaan yang spesifik,
yang berasal dari suatu fenomena atau variabel. Maknanya substansi tertentu yang
dicari dalam metode penelitian adalah aktivitas penyelidikan terstruktur terhadap
sesuatu dengan langkah ilmiah. Nazir (2014, hlm 26) juga mengemukakan
bahwasannya metode penelitian ilmiah dapat diungkapkan sebagai suatu
pencarian terhadap validitas yang diatur oleh pertimbangan logis. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa metode peneltian merupakan prosedur terstruktur yang
dilaksanakan guna memperoleh kebenaran, keadaan dari, sebuah alasan dari,
konsekuensi atau fenomena yang disusun oleh pertimbangan logis dan didukung
oleh data yang terpadu untuk pembuktian nyata yang dapat dilihat, diamati dan
bahkan yang dialami oleh semua orang (objektif; bukanlah asumsi pribadi).

Menurut Arikunto (2019, hlm. 136) metode penelitian merupakan langkah


utama yang diperlukan peneliti untuk menggapai tujuan dan menemukan jawaban
atas masalah yang dirumuskan. Menurut Sugiyono (2018, hlm. 213) metode
penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berasaskan pada filsafat
postpositivisme atau fenomologi, yang diperlukan untuk menelusuri kondisi

1
ilmiah yang mana peneliti sendiri sebagai instrumennya, dan menganalisis yang
bersifat kualitatif lebih menitikberatkan kepada makna. Metodologi penelitian
kualitatif mempunyai tujuan untuk mengkaji dan mennguraikan fenomena atau
objek penelitian melalui aktivitas sosial, sikap dan persepsi orang secara individu
ataupun kelompok.

1.1 Desain Penelitian


Desain penelitian yang adalah jalan pikir dalam sebuah penelitian, yakni cara
berpikir yang dilaksanakan oleh peneliti dalam menganalisis masalah yang
ditentukan pada bab I. Oleh karena penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif non interaktif yang memposisikan peneliti terjun sebagai subjek
penelitian secara berkelanjutan dengan menetapkan suatu analisa terhadap fatwa
pendidikan Ki Hajar Dewantara Ngandel Kandel Kendel Bandel dengan cara
menganalis dokumen. Pada penelitian ini turut dikumpulkannya informasi yang
mempunyai hubungan dengan karya milik Ki Hadjar Dewantara atau karya orang
lain tentang bapak pahlawan pendidikan tersebut. Oleh karena itu metode
penelitian yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library
research). Library research merupakan rangkaian kegiatan yang berhubungan
dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat disertai
dengan mengolah bahan penelitian. Catatan yang telah dikumpulkan kemudian
dipilah dan diidentifikasi yang selanjutnya ditentukan sebagai data penelitian.
Kemudian data yang terkumpul digarap dengan cara memisahkan dan
menggabungankan antara persamaan dan pembeda karakteristik data yang sudah
dikumpul, yang selanjutnya mengkaji dan mentafsirkannya. Ada pula teknik
analisis yang dilakukan ialah analisis isi. Setelah dianalisis dan diinterperestasi,
peneliti melakukan diskusi bersama para ahli.

3.1.1 Pendekatan Penelitian


Mengingat masalah yang akan diteliti dalam Penelitian memerlukan
pengamatan yang serius, serta penelitian yang mendalam dan terukur, maka
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian
kualitatif, hingga penelitian digarap dengan menetapkan metode non-interaktif
(Sukmadinata, 2012, hlm. 65), karena bukan mengumpulkan data dari hasil

2
interaksi dengan manusia, dengan jenis metode berupa metode deskriptif dan studi
literatur (Arikunto, 2010, hlm. 151). Peneliti melakukan teknik pengumpulan data
dengan menetapkan cara dokumentasi (Sugiyono, 2015, hlm. 82). Berhubungan
dengan teknik pengumpulan data yang dilaksanakan, instrumen dari penelitian ini
adalah peneliti sendiri (sugiyono, 2015, hlm. 61) yang berupaya mengumpulkan
data sebanyak mungkin yang berasal dari sumber data primer yaitu buku hasil
pemikiran Ki Hajar Dewantara sendiri yang berjudul “Karya Ki Hajar Dewantara
bagian I Pendidikan” dan sumber data sekunder berupa jurnal - jurnal nasional
yang mengulas teori pendidikan Ki Hajar Dewantara. Kemudian peneliti pun patut
menelusuri sumber lain yang berhubungan dengan teori Pendidikan
Kewarganegaraan agar dapat menjadi pembanding teori Ki Hajar Dewantara,
hingga akan lebih mudah menemukan ada tidaknya hubungan yang signifikan
antara kedua konsep tersebut. Bila sudah menemukan data, dikarenakan penelitian
ini menetapkan pendekatan kualitatif maka selanjutnya adalah kegiatan
menganalisis data dengan tahapan analisis data sebelum masuk ke lapangan, dan
selama di lapangan (Sugiyono, 2015, hlm. 90). Analisis yang dilaksanakan
sebelum hadir ke lapangan, dilakukan pada hasil studi pendahuluan yang
kemudian dijadikan fokus penelitian. Selanjutnya analisis selama di lapangan
dilaksanakan melalui tiga tahap yakni, (1) Reduksi data; (2) Penyajian data, dan:
(3) Membuat simpulan.

3.1.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang peneliti lakukan adalah metode deksriptif analitis.


Hal ini dikarenakan jenis penelitian yang peneliti lakukan yaitu studi non
interaktif. Melalui metode ini, peneliti harus menganalisis secara mendalam untuk
setiap data yang ditemukan. Jika salah satu diantara data tak dianalisis secara
mendalam, maka hasil yang didapatkan oleh peneliti tidak akan maksimal. Setelah
dianalisis peneliti mengklasifikasikan temuan dalam beberapa komponen yakni
data yang berhubungan dengan definisi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara,
kemudian tujuan pendidikannya, metode pendidikannya, serta fatwa sendi
kehidupan beliau. Berdasarkan komponen tersebut hasil analisis data yang peneliti
laksanakan dikelompokan. Disebabkan penelitian ini bersifat studi tokoh,

3
sehingga diperlukan kepiawaian menguraikan disertai pengkajian yang cukup. Ini
dilakukan untuk menjawab rangkaian masalah penelitian yang telah dirumuskan
pada saat sebelumnya. Menurut Arikunto (2019, hlm. 136) metode penelitian
adalah langkah utama yang sebagai tahap peneliti guna tercapainya tujuan dan
menetapkan jawaban terkait masalah yang diajukan. Sementara Sugiyono (2018,
hlm. 213) mengemukakan metode penelitian kualitatif yakni metode penelitian
yang berdasarkan kepada filsafat postpositivisme atau fenomologi, yang
dipergunakan untuk meneliti kondisi ilmiah yang mana peneliti sendiri sebagai
instrumennya, dianalisis yang bersifat kualitatif disertai lebih meitikberatkan pada
makna. Metodologi penelitian kualitatif bertujuan guna menginterpretasikan dan
menjabarkan fenomena atau objek penelitian yang didapat dari kegiatan sosial,
sikap dan persepsi orang secara individu maupun kelompok.

1.2 Partisipan dan Tempat Penelitian


Partisipan peneilitian dan tempat penelitian dalam penelitian ini disebut
sebagai sumber data. Adapun sumber data dalam penelitian ini berupa data yang
terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer yakni sumber
yang berhubungan langsung dengan peristiwa yang sedang ditelaah, seperti buku
harian, dan wawancara dengan orang yang mengalami peristiwa itu. Sedangkan
sumber sekunder seperti buku yang ditulis mengenai peristiwa tersebut. Proses
pengumpulan data dilaksanakan dengan bahan dokumen yang ada, yaitu melalui
penelusuran buku, jurnal dan lain sebagainya di katalog dari beberapa
perpustakaan dan mencatat sumber data yang dapat digunakan dalam penelitian
ini.

Sumber primer yang digunakan peneliti ini ialah:

Karya Ki Hadjar Dewantara I (Pendidikan) Pemikiran, Konsepsi,


Keteladanan, Sikap Merdeka.

Mengapa peneliti memilih buku tersebut dikarenakan terdapat warisan


berupa buah pikiran dan gagasan yang tertulis dari bapak pendidikan Ki Hajar
Dewantara.

4
Sedangkan Sumber Sekunder, meliputi karya tentang Ki Hajar Dewantara
yang telah ditulis orang lain adalah sebagai berikut:

a. Wiryopranoto, Herlina, Marihandono, Tangkilisan. (2017). Ki Hajar


Dewantara Pemikiran dan Perjuangannya. Jakarta: Museum
Kebangkitan Nasional.

b. Samho, B. (2013). Emong Among Pamong Visi Pendidikan Ki Hadjar


Dewantara Tantantangan dan Relevansi. Yogyakarta: Kanisius.

c. Rahardjo, S. (2020). Biografi Singkat 1889-1959 Ki Hajar Dewantara.


Sleman Jogjakarta: GARASI
d. Joesoef, D. (2009). Menuju Manusia Merdeka Ki Hadjar Dewantara.
Yogyakarta: Leutika

e. Tan-Sri Zulfikar Yusuf. (2015). Ki Hadjar Dewantara TAMANSISWA


BADAN PERJUANGAN Kebudayaan dan Pendidikan. Yogyakarta:
UST-PRESS.

f. Macaryus, S. (2010). Serpih - Serpih Pandangan Ki Hadjar


Dewantara. Yogyakarta: Kepel Press.

3.2.1 Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini yaitu Peneliti sendiri dan juga dua orang
narasumber yang peneliti wawancarai yakni seorang Guru Sekolah Menengah
Atas Pendidikan Kewarganegaraan Perguruan Taman Siswa Bandung dan juga
satu orang Staff Pembinaan Kurikulum SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat. Ini diakibatkan desain penelitian yang ditentukan merupakan penelitian
kualitatif. Peneliti menelusuri seluruh data yang ada kaitannya dengan Fatwa
Pendidikan Ki Hajar Dewantara, apabila telah dilaksanakan proses reduksi
mengenai data yang ditemukan. Data – data yang dicari mencakup sumber data
primer yaitu buku hasil pemikiran Ki Hajar Dewantara sendiri yang berjudul
“Karya Ki Hajar Dewantara Pemikiran dan Perjuangannya” dan sumber data
sekunder berupa jurnal nasional yang mengulas pemikiran Ki Hajar Dewantara
serta buku - buku yang mengulas teori pendidikan Ki Hajar Dewantara. Sementara

5
itu, peneliti pun menelusuri sumber lain yang berhubungan dengan teori
Pendidikan Kewarganegaraan agar dapat menjadi pembanding teori pendidikan Ki
Hajar Dewantara. Jurnal penelitian lain yang relevan, skripsi penelitian yang
relevan, biografi Ki Hajar Dewantara. Hingga akan lebih mudah menemukan ada
atau tidaknya hubungan yang relevan dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Setelah menemukan maka selanjutnya proses menyeleksi data
agar bertepatan dengan rumusan masalah dan akhirnya peneliti melakukan display
data dalam bentuk laporan penelitian. Ini sehubungan dengan pendapat Sugiyono
yang mengemukakan bahwa penelitian kualitatif berawal dari permasalahan yang
belum jelas dan pasti, maka yang menjadi partisipan adalah peneliti sendiri
(Sugiyono, 2015, hlm. 61). Serta peneliti memerlukan pengumpulan data berupa
dokumen yang mendukung dalam meneliti dan Fatwa Pendidikan Ki Hajar
Dewantara, sesudah ditemukannya, kemudian peneliti menelaah satu per satu, dan
disusun berlandaskan rumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya.

3.2.2 Tempat Penelitian


Menurut Nasutian (Candra, 2012, hlm. 47) lokasi atau tempat penelitian
menunjukan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian yang memenuhi
ciri meliputi tiga unsur yakni pelaku, tempat, dan kejadian yang dapat diobservasi.
Lokasi penelitian yang penulis tetapkan yaitu di Tambun Selatan, Kabupaten
Bekasi, dan Kota Bandung Jawa Barat. Yang peneliti lakukan adalah menganalisis
terlebih dahulu mengenai Fatwa Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Dan peneliti
akan mengunpulkan selutuh data yang berkaitan dengan penelitian yang akan
diteliti maupun yang sudah peneliti lain rencanakan sebagai referensi bagi
peneliti. Tempat tinggal peneliti beralamat di Perumahan SKU, Jalan Selat Sunda
Blok A 8 No 19, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten
Bekasi, Jawa Barat 17510. Dan lokasi penelitian yang kedua beralamat di Jl.
Rama No 20, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung 40172.
Selanjutnya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang beralamat Jl. Dr. Rajiman
No. 6, Pasir Kaliki, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40171 dan juga
Sekolah Menengah Atas Taman Siswa Bandung yang beralamat di Jl. Taman

6
Siswa No.4 RT.04/RW.09, Malabar, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat
40262 beserta Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
pustaka. Peneliti secara individu menelusuri sumber yang ada kaitannya dengan
penelitian ini dengan mendatangi perpustakaan di UPI di bandung, serta membeli
buku mengenai Fatwa dan Ajaran Ki Hajar Dewantara, kemudian menelusuri
jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini dari jangka waktu 2008 sampai 2021
dan berupaya mempunyai data primer secara individu. Setelah menemukan data
tersebut, kemudian diperlukan langkah selanjutnya yakni teknik pengambilan data
yang dapat dipergunakan secara jitu bertepatan dengan permasalahan yang
dirumuskan beserta tujuan penelitiannya, maka peneliti dalam penelitian ini
menetapkan pengumpulan data sebagai pedoman atau acuan dalam menuntun dan
mengarahkan jalannya pelaksanaan penelitian. Oleh karena itu dalam penelitian
library research, peneliti membuat kisi – kisi, yakni berupa panduan untuk
langkah selanjutnya pembuatan instrumen. Berikut adalah kisi – kisi instrumen
penelitian yang akan dijelaskan pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.3 Kisi Kisi Instrumen Penelitian


Analisis Fatwa Pendidikan Ki Hajar Dewantara “Ngandel, Kandel, Kendel,
Bandel” Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

No Rumusan Aspek Indikator yang Sumber Data Alat


Masalah Teori diteliti Pengumpul
an Data
1. Bagaimana Teori Arah Buku yang Observasi
tentang Makusd berjudul Ki Studi
impelemtasi
tujuan Sasaran Hajar Literatur
Fatwa Ki Hajar Pendidikan Rencana Dewantara Studi
menurut Ki Visi Pemikiran Dokumenta
Dewantara
Hajar Capaian dan si
Ngandel Dewantara. Perjuangann
ya.
Kandel Kendel Memahami
Bandel dalam Fatwa Konsep Dasar RPP PKN
PKN

7
Perencancanaan Ngandel Buku yang
Kandel Tinjauan Fatwa berjudul
Pembelajaran Pendidikan Ki
Kendel Konsep
Pendidikan Bandel Hajar Dewantara Dasar
yang Pendidikan
Kewarganegara
dikemukak Kewarganeg
an? an oleh Ki araan
Hajar
Dewantara Buku yang
berjudul
Relevansi Serpih Serpih
Fatwa Pandangan
Pendidikan Ki Hajar
Ki Hajar Dewantara
Dewantara
dalam
Perencanaa
n
Pembelajar
an PKN

2. Bagaimana Metode Metode Buku yang Observasi


pembelajar Pembelajaran Ki berjudul Studi
implementasi
an Ki Hajar Hajar Dewantara Emong Literatur
Fatwa Ki Hajar Dewantara Among Studi
Among, Metode Pamong Visi Dokumenta
Dewantara Pembelajaran
Ngemong Pendidikan si
Ngandel PKN Ki Hadjar
Metode Dewantara
Kandel Kendel PKN Memiliki
Bandel dalam pemahaman dan Buku yang
Temuan baru berjudul
Pelaksanaan mengenai Teori dan
Pembelajaran keterkaitan antara Landasan
Fatwa Ki Hajar Pendidikan
Pendidikan Dewantara Kewarganeg
Kewarganegara dengan cara araan
Pelaksanaan
an? Pembelajaran
PKN

3. Bagaimana Mengukur Buku yang Observasi


Menilai berjudul Ki Studi
implementasi
Membandingkan Hadjar Literatur
Fatwa Ki Hajar Membuat Dewantara Studi

8
Dewantara Keputusan Tamansiswa Dokumenta
Badan si
Ngandel
Perjuangan
Kandel Kendel
Buku yang
Bandel dalam berjudul
Penilaian Pembelajara
n Pendidikan
Pembelajaran Kewarganeg
Pendidikan araan
Kewarganegara
an?

3.4 Teknik Analisis Data


Analisis data adalah tahap yang terpenting dalam suatu penelitian. Setiap
data yang telah dikumpulkan dari lapangan ditulis dan dideskripsikan secara rinci
juga membentuk data. Menurut Miles dan Hubermas, data kualitatif diperoleh dari
data reduction, data display dan conclusion drawing/verification (Sugiyono,
2011, hlm. 334). Reduksi data ialah proses penentuan, pemusatan, perhatian, pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari
catatan tertulis di lapangan. Proses ini berlangsung secara berkepanjangan selama
penelitian belum selesai, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul
sebagaimana terlihat dari kerangka penelitian, permasalahan studi dan pendekatan
pengumpulan data yang dipilih peneliti. Kemudian berpusat kepada hal yang
penting dan berhubungan dengan Fatwa Pendidikan Ki Hajar Dewantara Ngandel
Kandel Kendel Bandel dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang
menjadi fokus atas penelitian ini. Setelah menganalisis data kemudian langkah
berikutnya mentriangulasi guna menemukan keabsahan data kualitatif, dengan
cara mengkaji validitas informasi tertentu menggunakan beragam macam sumber
data meliputi dokumen, arsip, hasil observasi (Kuswarno, 2008, hlm. 65).
Creswell juga dalam buku Research Design menguraikan berbagai strategi dalam
uji keabsahan data, diantaranya:

9
1. Mentriangulasi sumber data yang berbeda dengan memeriksa bukti yang
berasal dari sumber tersebut dan menggunakannya untuk membangun
justifikasi tema-tema secara koheren.
2. Membuat deskripsi yang kaya dan padat mengenai hasil penelitian. Deskripsi
ini setidaknya patut menggambarkan setting penelitian dan membahas salah
satu elemen dari pengalaman partisipan.
3. Melakukan tanya jawab dengan sesama rekan peneliti untuk meningkatkan
keakuratan hasil penelitian. Proses ini mengharuskan peneliti mencari seorang
rekan yang dapat diajak mereview untuk berdiskusi tentang penelitian
kualitatif hingga hasil penelitian dapat dirasakan oleh orang lain, selain oleh
peneliti itu sendiri.
Untuk mengetahui dilaksanakan uji korelasi dan regresi. Analasis korelasi
berguna untuk meninjau apakah ada kaitannya antara Pendidikan
Kewarganegaraan dengan Fatwa Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Bilamana
jawabannya iya, seberapa kuatkah hubungan antar variabel tersebut. Bila
berkaitan maka dinyatakan dengan nama koefesien korelasi. Koefesien korelasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi bivariate/product
moment person, karena ingin menaksir seberapa erat hubungan antara hasil
pengamatan dari dua variabel yang berdistribusi normal. Analisis regresi memiliki
tujuan peramalan, yakni dalam model ini akan ada variabel dependen dan variabel
independen. Jika ada peningkatan dari satu variabel, apakah variabel lainnya akan
mengikuti atau tidak. Dalam penelitian ini analisis regresi akan memandang
apabila terjadi penguatan dalam Fatwa Pendidikan Ki Hajar Dewantara, maka
disertai pula dengan pengembangan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
untuk mengatasi permasalahan Pendidikan di Indonesia.

10
11

Anda mungkin juga menyukai