METODOLOGI PENELITIAN
1
ilmiah yang mana peneliti sendiri sebagai instrumennya, dan menganalisis yang
bersifat kualitatif lebih menitikberatkan kepada makna. Metodologi penelitian
kualitatif mempunyai tujuan untuk mengkaji dan mennguraikan fenomena atau
objek penelitian melalui aktivitas sosial, sikap dan persepsi orang secara individu
ataupun kelompok.
2
interaksi dengan manusia, dengan jenis metode berupa metode deskriptif dan studi
literatur (Arikunto, 2010, hlm. 151). Peneliti melakukan teknik pengumpulan data
dengan menetapkan cara dokumentasi (Sugiyono, 2015, hlm. 82). Berhubungan
dengan teknik pengumpulan data yang dilaksanakan, instrumen dari penelitian ini
adalah peneliti sendiri (sugiyono, 2015, hlm. 61) yang berupaya mengumpulkan
data sebanyak mungkin yang berasal dari sumber data primer yaitu buku hasil
pemikiran Ki Hajar Dewantara sendiri yang berjudul “Karya Ki Hajar Dewantara
bagian I Pendidikan” dan sumber data sekunder berupa jurnal - jurnal nasional
yang mengulas teori pendidikan Ki Hajar Dewantara. Kemudian peneliti pun patut
menelusuri sumber lain yang berhubungan dengan teori Pendidikan
Kewarganegaraan agar dapat menjadi pembanding teori Ki Hajar Dewantara,
hingga akan lebih mudah menemukan ada tidaknya hubungan yang signifikan
antara kedua konsep tersebut. Bila sudah menemukan data, dikarenakan penelitian
ini menetapkan pendekatan kualitatif maka selanjutnya adalah kegiatan
menganalisis data dengan tahapan analisis data sebelum masuk ke lapangan, dan
selama di lapangan (Sugiyono, 2015, hlm. 90). Analisis yang dilaksanakan
sebelum hadir ke lapangan, dilakukan pada hasil studi pendahuluan yang
kemudian dijadikan fokus penelitian. Selanjutnya analisis selama di lapangan
dilaksanakan melalui tiga tahap yakni, (1) Reduksi data; (2) Penyajian data, dan:
(3) Membuat simpulan.
3
sehingga diperlukan kepiawaian menguraikan disertai pengkajian yang cukup. Ini
dilakukan untuk menjawab rangkaian masalah penelitian yang telah dirumuskan
pada saat sebelumnya. Menurut Arikunto (2019, hlm. 136) metode penelitian
adalah langkah utama yang sebagai tahap peneliti guna tercapainya tujuan dan
menetapkan jawaban terkait masalah yang diajukan. Sementara Sugiyono (2018,
hlm. 213) mengemukakan metode penelitian kualitatif yakni metode penelitian
yang berdasarkan kepada filsafat postpositivisme atau fenomologi, yang
dipergunakan untuk meneliti kondisi ilmiah yang mana peneliti sendiri sebagai
instrumennya, dianalisis yang bersifat kualitatif disertai lebih meitikberatkan pada
makna. Metodologi penelitian kualitatif bertujuan guna menginterpretasikan dan
menjabarkan fenomena atau objek penelitian yang didapat dari kegiatan sosial,
sikap dan persepsi orang secara individu maupun kelompok.
4
Sedangkan Sumber Sekunder, meliputi karya tentang Ki Hajar Dewantara
yang telah ditulis orang lain adalah sebagai berikut:
3.2.1 Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini yaitu Peneliti sendiri dan juga dua orang
narasumber yang peneliti wawancarai yakni seorang Guru Sekolah Menengah
Atas Pendidikan Kewarganegaraan Perguruan Taman Siswa Bandung dan juga
satu orang Staff Pembinaan Kurikulum SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat. Ini diakibatkan desain penelitian yang ditentukan merupakan penelitian
kualitatif. Peneliti menelusuri seluruh data yang ada kaitannya dengan Fatwa
Pendidikan Ki Hajar Dewantara, apabila telah dilaksanakan proses reduksi
mengenai data yang ditemukan. Data – data yang dicari mencakup sumber data
primer yaitu buku hasil pemikiran Ki Hajar Dewantara sendiri yang berjudul
“Karya Ki Hajar Dewantara Pemikiran dan Perjuangannya” dan sumber data
sekunder berupa jurnal nasional yang mengulas pemikiran Ki Hajar Dewantara
serta buku - buku yang mengulas teori pendidikan Ki Hajar Dewantara. Sementara
5
itu, peneliti pun menelusuri sumber lain yang berhubungan dengan teori
Pendidikan Kewarganegaraan agar dapat menjadi pembanding teori pendidikan Ki
Hajar Dewantara. Jurnal penelitian lain yang relevan, skripsi penelitian yang
relevan, biografi Ki Hajar Dewantara. Hingga akan lebih mudah menemukan ada
atau tidaknya hubungan yang relevan dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Setelah menemukan maka selanjutnya proses menyeleksi data
agar bertepatan dengan rumusan masalah dan akhirnya peneliti melakukan display
data dalam bentuk laporan penelitian. Ini sehubungan dengan pendapat Sugiyono
yang mengemukakan bahwa penelitian kualitatif berawal dari permasalahan yang
belum jelas dan pasti, maka yang menjadi partisipan adalah peneliti sendiri
(Sugiyono, 2015, hlm. 61). Serta peneliti memerlukan pengumpulan data berupa
dokumen yang mendukung dalam meneliti dan Fatwa Pendidikan Ki Hajar
Dewantara, sesudah ditemukannya, kemudian peneliti menelaah satu per satu, dan
disusun berlandaskan rumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya.
6
Siswa No.4 RT.04/RW.09, Malabar, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat
40262 beserta Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia.
7
Perencancanaan Ngandel Buku yang
Kandel Tinjauan Fatwa berjudul
Pembelajaran Pendidikan Ki
Kendel Konsep
Pendidikan Bandel Hajar Dewantara Dasar
yang Pendidikan
Kewarganegara
dikemukak Kewarganeg
an? an oleh Ki araan
Hajar
Dewantara Buku yang
berjudul
Relevansi Serpih Serpih
Fatwa Pandangan
Pendidikan Ki Hajar
Ki Hajar Dewantara
Dewantara
dalam
Perencanaa
n
Pembelajar
an PKN
8
Dewantara Keputusan Tamansiswa Dokumenta
Badan si
Ngandel
Perjuangan
Kandel Kendel
Buku yang
Bandel dalam berjudul
Penilaian Pembelajara
n Pendidikan
Pembelajaran Kewarganeg
Pendidikan araan
Kewarganegara
an?
9
1. Mentriangulasi sumber data yang berbeda dengan memeriksa bukti yang
berasal dari sumber tersebut dan menggunakannya untuk membangun
justifikasi tema-tema secara koheren.
2. Membuat deskripsi yang kaya dan padat mengenai hasil penelitian. Deskripsi
ini setidaknya patut menggambarkan setting penelitian dan membahas salah
satu elemen dari pengalaman partisipan.
3. Melakukan tanya jawab dengan sesama rekan peneliti untuk meningkatkan
keakuratan hasil penelitian. Proses ini mengharuskan peneliti mencari seorang
rekan yang dapat diajak mereview untuk berdiskusi tentang penelitian
kualitatif hingga hasil penelitian dapat dirasakan oleh orang lain, selain oleh
peneliti itu sendiri.
Untuk mengetahui dilaksanakan uji korelasi dan regresi. Analasis korelasi
berguna untuk meninjau apakah ada kaitannya antara Pendidikan
Kewarganegaraan dengan Fatwa Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Bilamana
jawabannya iya, seberapa kuatkah hubungan antar variabel tersebut. Bila
berkaitan maka dinyatakan dengan nama koefesien korelasi. Koefesien korelasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi bivariate/product
moment person, karena ingin menaksir seberapa erat hubungan antara hasil
pengamatan dari dua variabel yang berdistribusi normal. Analisis regresi memiliki
tujuan peramalan, yakni dalam model ini akan ada variabel dependen dan variabel
independen. Jika ada peningkatan dari satu variabel, apakah variabel lainnya akan
mengikuti atau tidak. Dalam penelitian ini analisis regresi akan memandang
apabila terjadi penguatan dalam Fatwa Pendidikan Ki Hajar Dewantara, maka
disertai pula dengan pengembangan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
untuk mengatasi permasalahan Pendidikan di Indonesia.
10
11