Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan langkah dasar untuk menggali data yang

ditujukan dalam kegunaan tertentu yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu

rasional, empiris, dan sistematis (Sugiyono, 2011). Metode penelitian digunakan

untuk memperoleh data yang valid dan relevan dengan tujuan penelitian. Metode

penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan arah

kegiatan penelitian sehingga tujuan penelitian dapat tercapai.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif

yang merupakan suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan

menggambarkan keadaan subyek atau objek penelitian (seseorang, lembaga,

masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang dan berdasarkan fakta-fakta yang

tampak dan sebagaimana adanya) (Nurwega, 2015). Tujuan dari penelitian

deskriptif kualitatif searah dengan rumusan masalah serta pertanyaan

penelitian/identifikasi masalah penelitian (Yogi, 2015). Peneliti menggunakan

metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dikarenakan peneliti ingin

mengetahui dan membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual, dan

akurat mengenai pola rekrutmen dan seleksi perangkat desa di Kabupaten

Sidoarjo khususnya di Desa Kepadangan Kecamatan Tulangan.

44
45

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah daerah atau tempat yang digunakan untuk

melaksanakan kegiatan penelitian dan untuk mendapatkan data yang diperlukan

dalam penyelesaian penelitian. Adapun tempat penelitian yang dilakukan dalam

penelitian terkait pola rekrutmen dan seleksi perangkat desa yaitu Desa

Kepadangan, Kecamatan Tulangan, dan DPMDP3AKB Kabupaten Sidoarjo.

Alasan peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Desa Kepadangan

dalam seleksi perangkat desa adanya perbedaan tempat pelaksanaan dan masalah

penjadwalan.

3.3 Fokus Penelitian

Fokus penelitian dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif, sekaligus

membatasi penelitian untuk memilih mana data yang relevan dan mana data yang

tidak relevan (Rosyadi, 2014). Penelitian ini berfokus pada :

1. Implementasi Kebijakan Rekrutmen dan Seleksi Perangkat Desa di

Kabupaten Sidoarjo

a. Struktur birokrasi : (1) Standar Operasional Prosedur dan (2) Fragmentasi

b. Sumber daya : (1) Staf, (2) Informasi, (3) Wewenang, dan (4) Fasilitas

c. Disposisi : (1) Pengangkatan birokrasi dan (2) Insentif

d. Komunikasi : (1) Transmisi, (2) Kejelasan, dan (3) Konsistensi

2. Pola Rekrutmen dan Seleksi perangkat desa di Desa Kepadangan Kec.

Tulangan-Sidoarjo
46

a. Proses rekrutmen (Simamora, 2006:22): (1) penyusunan strategi, (2)

penyisihan pelamar yang tidak cocok/penjaringan, (3) membuat kumpulan

pelamar

b. Teknik seleksi: (1) tes tentang wawasan kebangsaan, (2) tes pengetahuan

umum, (3) tes karakter pribadi, (4) tes keahlian/skills

3. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pola rekrutmen dan seleksi

perangkat desa di Desa Kepadangan Kec. Tulangan-Sidoarjo

3.4 Teknik Penentuan Informan

Informan penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan

informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian (Tanriono, 2015).

Penentuan subyek penelitian dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik pemilihan subyek penelitian

dengan pertimbangan kriteria tertentu (Sugiyono, 2011). Adapun kriteria atau

pertimbangan tertentu yang dimaksud yaitu subyek penelitian sebagai informan,

yakni orang-orang yang karena posisinya memiliki pengetahuan, pengalaman, dan

informasi yang dapat dipertanggung-jawabkan mengenai pola rekrutmen dan

seleksi perangkat desa (Tanto, 2013).

Penetapan informan menggunakan teknik snowball sampling. Snowball

sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil,

kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama

menjadi besar. Pada penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang,

tetapi karena dengan dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang

diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat
47

melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sebelumnya. Begitu seterusnya

sehingga jumlah sampel semakin banyak (Sugiyono, 2011). Peneliti menggunakan

informan utama (key informan) dan informan atau orang-orang yang dapat

memberikan informasi dan dianggap memahami terkait pola rekrutmen dan

seleksi perangkat desa serta membantu dalam penelitian ini untuk menggali

informasi terkait dengan pokok permasalahan. Pada penelitian ini terdapat key

informan dan informan, yaitu:

1. Key Informan, yaitu orang yang sangat atau paling memahami

permasalahan yang diteliti

2. Informan, yaitu orang yang dianggap mengetahui permasalahan yang

diteliti, diantaranya : (a) panitia rekrutmen dan seleksi perangkat desa, dan

(b) masyarakat/peserta rekrutmen dan seleksi

Tabel 3.3
Daftar Informan
No Jabatan Jumlah Keterangan
1 Perangkat Desa Kepadangan 1 orang Key Informan

2 Staf Kelembagaan Desa DPMDP3AKB Sidoarjo 1 orang Informan

3 Perangkat Kecamatan Tulangan 2 orang Informan

4 Masyarakat/peserta rekrutmen 2 orang Informan

Sumber : Hasil Olah Peneliti, 2019


3.5 Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, maka data yang diperoleh

harus mendalam, jelas, dan spesifik.


48

3.5.1 Jenis Data

3.5.1.1 Data Primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan dari situasi aktual

ketika suatu peristiwa terjadi secara langsung. Data primer merupakan sebuah

obyek berupa dokumen asli dari pelaku yang disebut first-hand information.

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil observasi,

wawancara, dokumentasi, dan gabungan/triangulasi (Sugiyono, 2011).

3.5.1.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data. Peneliti menggunakan data sekunder karena

mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah oleh pihak lain

(Sugiyono, 2011). Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu berupa studi pustaka. Contoh sumber data sekunder antara lain :

komentar, interpretasi, dan pembahasan tentang data asli.

3.5.2 Sumber Data

Sumber data merupakan suatu benda, hal atau orang, maupun tempat

yang dapat dijadikan sebagai acuan peneliti untuk mengumpulkan data yang

diinginkan sesuai dengan masalah dan fokus penelitian. Pada penelitian ini

peneliti menggunakan sumber data yaitu :

1. Observasi. Merupakan pengamatan yang dilakukan dengan sengaja

dan sistematis terhadap aktivitas individu atau obyek lain yang diselidiki

(Febriani, 2013). Pengamatan dilakukan dengan menggunakan teknik


49

observasi partisipasi pasif. Observasi partisipan ini digunakan agar data

yang diperoleh lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat

makna dari setiap perilaku yang tampak. Pada observasi partisipasi pasif,

peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati tetapi tidak ikut

terlibat dalam kegiatan tersebut (Sugiyono, 2011). Observasi ini dilakukan

dengan mengamati dan mencatat langsung terhadap objek penelitian, yaitu

dengan mengamati kegiatan-kegiatan terkait pola rekrutmen dan seleksi

perangkat desa.

2. Wawancara. Merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan

makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono, 2011). Pada penelitian ini,

teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara adalah

teknik wawancara terstruktur, artinya peneliti sebelumnya menentukan dan

menyiapkan pertanyaan-pertanyan sesuai dengan permasalahan yang akan

diungkap. Saat melakukan wawancara, peneliti membawa pedoman

wawancara serta dapat dibantu dengan alat-alat wawancara seperti buku

catatan, alat perekam suara, dan kamera untuk membantu

mendokumentasikan hasil wawancara yang dilakukan, dengan demikian

data yang diperoleh dan tidak terungkap sebelumnya dalam observasi akan

lebih lengkap dan mendalam (Syafaat, 2014). Peneliti memilih

menggunakan indepth interview, ini bertujuan untuk mengumpulkan

informasi yang kompleks yang sebagian besar berisi pendapat, sikap, dan

pengalaman pribadi (Datu, 2014). Cara yang digunakan peneliti agar


50

terhindar dari kehilangan informasi yaitu dengan meminta ijin kepada

informan-informan.

3. Dokumentasi. Merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu

(Sugiyono, 2011). Dokumen dapat berupa buku, artikel media massa,

catatan harian, manifesto, Undang-Undang, notulen, blog, halaman web,

foto, dan lainnya. Pada penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau

alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human

instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informasi

sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data,

analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya

(Triatna, 2013). Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data

yang melengkapi hasil temuan dari observasi dan wawancara yang telah

dilakukan dalam penelitian kualitatif sehingga data yang diperoleh dari

dokumen dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap (Syafaat,

2014). Dokumen yang digunakan peneliti di sini berupa foto, gambar,

serta data-data yang didapat saat melakukan observasi dan wawancara

dengan informan-informan. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara

akan semakin sah dan dapat dipercaya jika didukung oleh foto, gambar,

dan data

4. Studi Pustaka. Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan mempelajari buku-buku referensi, laporan-laporan, majalah-

majalah, jurnal-jurnal, dan media lainnya yang berkaitan dengan objek

penelitian (Febriani, 2013). Sumber data sekunder yang digunakan dalam


51

penelitian ini yaitu : profil Desa Kepadangan, jurnal-jurnal terkait

penyelenggaraan rekrutmen dan seleksi perangkat desa; buku-buku tentang

manajemen sumber daya manusia serta artikel-artikel online tentang

penyelenggaraan rekrutmen dan seleksi perangkat desa.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang

dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan

apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain (Mutmainah, 2013). Analisis data dalam penelitian

kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah

pengumpulan data dalam periode tertentu (Sugiyono, 2011).

Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan

mendeskripsikan secara menyeluruh data yang didapat selama proses penelitian.

Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung

secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Untuk analisis

data, peneliti melakukan analisis sesuai dengan yang dipaparkan oleh Miles dan

Huberman (1984:133). Proses analisis terdiri dari empat proses yaitu :

Gambar 3.6
Komponen dalam Analisis Data

Sumber : Miles & Huberman dalam Sugiyono (2011 : 247)


52

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber tersebut

dibaca, dipelajari, dan ditelaah. Analisis data dapat dilakukan sejak

pengumpulan data sewaktu di lapangan meskipun analisis secara intensif

baru dilakukan setelah pengumpulan data berakhir. Data yang diperoleh

dari observasi, wawancara, dan dokumentasi adalah data yang masih

sangat mentah, dari semua data itu dikumpulkan untuk mempermudah

melakukan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh peneliti

(Sugiyono, 2011).

b. Reduksi Data

Sebagai peneliti merangkum, memilih dan memilah serta melakukan

kategorisasi dari data-data yang didapatkan dari sumber data melalui

beragam teknik pengumpulan data yang dilakukan. Dalam penelitian

kualitatif, data utamanya berupa kata-kata dan tindakan, maka penelitian

tindakan proses rekrutmen dan seleksi termasuk ke dalam rumpun

penelitian kualitatif.

c. Penyajian Data (Display Data)

Menyajikan data kualitatif menurut bentuk/pola tertentu yang dapat

dilakukan dalam bentuk bagan, grafik, uraian singkat, matrik, chart, dan

network. Ketiga pola-pola yang ditemukan oleh peneliti telah dilengkapi

dan didukung oleh data, maka pola itu menjadi pola baku yang selanjutnya

dapat disajikan dalam laporan akhir penelitian (skripsi). Data utamanya


53

berupa kata-kata dan tindakan melalui proses wawancara dan pengamatan

perilaku manusia, direkam melalui pencatatan secara tertulis dan

pengambilan gambar berupa foto.

d. Kesimpulan dan Verifikasi

Penarikan kesimpulan dalam analisis data kualitatif hanyalah bagian dari

serangkaian proses penelitian secara keseluruhan. Verifikasi maksudnya

peneliti meninjau kembali atau mengoreksi ulang catatan-catatan data

yang diperoleh dan pemaknaan yang dilakukan terhadap data tersebut.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan jawaban atau solusi

yang ditawarkan peneliti atas rumusan masalah yang telah ditetapkan

sebelumnya. Kesimpulan dapat berupa temuan baru, memperjelas objek

yang sebelumnya kabur, dan solusi atas permasalahan tertentu. Kemudian

data-data yang diperoleh tersebut akan dilakukan pemaparan serta

interpretasi secara mendalam.

Anda mungkin juga menyukai