METODE PENELITIAN
adanya. Dalam penelitian ini analisis data akan dilakukan secara kualitatif. Oleh
karena itu, penelitian ini sering dikenal istilah penelitian kualitatif. Faisal (1992)
studi kasus , baik terhadap individu maupun kelompok, yang lazimnya diteruskan
dibalik fenomena tersebut serta makan simbolisnya. Oleh karena itu, penelitian
69
70
umum secara sistematis, faktual , dan akurat mengenai partisipasi publik dalam
yang diangkat. Manfaat lainnya adalah agar peneliti tidak terjebak pada
terhadap suatu informasi yang ada di lapangan. Dengan penetapan fokus yang
jelas dan mantap , akan membuat keputusan tepat tentang ada yang akan
dikumpulkan dan mana yang tidak perlu dijamah ataupun mana yang akan
fenomena yang menjadi pusat penelitian dari seorang peneliti. Fokus penelitian
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka yang menjadi fokus penelitian ini
adalah:
Way Kanan
partisipasi publik:
terjadi dari obyek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data-data penelitian
Secara umum data penelitian dibagi menjadi 2 jenis, yakni : data primer
dan data sekunder. data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
sumbernya yang diamati dan dicatat untuk pertama kalinya (secara langsung
oleh peneliti). Sedangkan data sekunder adalah data yang bukan diusahakan
sendiri pengumpulannya oleh peneliti, yakni telah melalui tangan kedua dan
Sumber data adalah benda, hal atau orang maupun tempat yang dapat
dijadikan sebagai acuan peneliti untuk mengumpulkan data. Sesuai masalah dan
1. Informan Kunci
Dalam penelitian ini, informasi akan dipilih secara purposive dan dalam
maka dalam penelitian ini , informan awal diminta menunjuk informan lain yang
bisa memberikan informasi dan seterusnya. dan pada subyek penelitian akan
yang hendak diteliti. Adapun key informan penelitian ini adalah Kepala Badan
73
Bappeda, Anggota DPRD Way Kanan, tenaga pelaksana lainnya dalam situs
2. Peristiwa
daerah.
3. Dokumen
Way Kanan.
empiris dalam rangka membangun teori. Proses pengumpulan data ini dijelaskan
dengan informan.
dikerjakan seperti yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1992). Analisis
berikut:
dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting kemudian
dicari tema atau polanya (melalui proses penyuntingan, pemberian kode dan
75
penelitian berlangsung.
pengumpulan data, peneliti menganalisis dan mencari makna dari data yang
hal yang sering timbul dan sebagainya, yang dituangkan dalam kesimpulan
berikut:
PENGUMPULAN DATA
REDUKSI SAJIAN
DATA DATA
VERIFIKASI
yaitu :
konsep validitas internal dari non kualitatif. Kriteria ini berfungsi untuk
cermat, terinci dan mendalam. Dalam hal ini peneliti perlu melakukan
pengamatan secara langsung jauh hari sebelumnya dengan cara turut aktif
sumber lain, pada berbagai fase penelitian lapangan, pada waktu yang
77
berlainan dan dengan metode yang berlainan. Ada empat pola triangulasi
data serta teori. Prosedur triangulasi ini sangat memakan waktu, akan tetapi
penelitian.
tentang pokok penelitian dan juga tentang metode penelitian naturalistik atau
2. Keteralihan (transferability)
Derajat keteralihan dapat dicapai lewat uraian yang cermat, rinci, tebal
atau mendalam serta adanya kesamaan konteks antara pengirim dan penerima.
3. Kebergantungan (dependability)
Agar derajat reliabilitas dapat tercapai, maka diperlukan audit atau pemeriksaan
yang cermat terhadap seluruh komponen dan proses penelitian serta hasil
penelitiannya. Dan untuk mengecek apakah hasil penelitian tersebut benar atau
pembimbing. Hasil yang dikonsultasikan antara lain proses penelitian dan taraf
kebenaran data serta tafsirannya. Untuk itu peneliti perlu menyediakan data
mentah, hasil analisis data dan hasil sintesis data serta catatan mengenai proses
yang digunakan.
78
4. Kepastian (comfirmability)
Derajat ini dapat dicapai melalui audit atau pemeriksaan yang cermat
data, logika penarikan kesimpulan dan data dan penilaian derajat ketelitian serta
telaah terhadap kegiatan peneliti tentang keabsahan data. Bila hasil pemeriksaan