BAB III
METODE PENELITIAN
1. Observasi
merupakan cara pengumpulan data dengan melibatkan hubungan interaksi
sosial antara penelitian dan informasi dalam suatu latar penelitian (pengamatan
objek penelitian di lapangan). Pengamatan dilakukan dengan cara mengamati dan
mencatat semua peristiwa. Cara ini bertujuan untuk mengetahui kebenaran atau
fakta yang ada dilapangan (Moleong, 2010: 125-126). Peneliti menggunakan
observasi non partisipan, yaitu peneliti hanya mengamati secara langsung keadaan
objek, tetapi penelitian tidak aktif dan terlibat secara langsung. Peneliti mencatat,
menganalisis dan selanjutnya mendapatkan kesimpulan.
2. Wawancara
Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Wawancara adalah percakapan
dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu. (Moleong, 2010:186). Wawancara secara garis bersar terbagi
menjadi dua yaitu wawancara tersetruktur dan wawancara tidak tersetruktur.
Wawancara tersetruktur adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan
sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Wawancara tidak
tersetruktur berbeda dengan wawancara tersetruktur yang biasanya tidak disusun
terlebih dahulu, malah disesuaikan dengan keadaan dari responden. (Moleong,
2010: 190-191). Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada Dinas
Lingkungan Hidup, dan masyarakat.
3. Dokumentasi
Dokumentasi menurut Guba dan Lincoln dalam Moleong (2010:216)
merupakan setiap pernyataan tertulis mupun tidak tertulis yang disusun oleh
37
memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan wawancara. Adapun alat
pengumpul data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a) Buku Catatan
informasi dari sumber data pada saat wawancara dengan sumber data dan
saja berisi hasil pengamatan atau wawancara di lapangan tetapi juga sudah
ada refleksi dari peneliti atas hasil atau deksripsi yang dikerjakan setelah
b) Alat Perekam
pemakaian tape recorder, maka peneliti tidak boleh memaksa dan atau
38
Unit analisis dalam penelitian ini yaitu Dinas Lingkungan Hidup Kota
didasarkan pada tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi di
Industri.
adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrument juga harus
wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek
menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan
atas temuannya. Dalam penelitian kualitatif segala sesuatu yang akan dicari dari
lokasi penelitian cenderung belum jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya,
hasil yang diharapkan semuanya belum jelas. Rancangan penelitian masih bersifat
dibutuhkan karena peneliti sendiri dan dengan bantuan orang lain merupakan alat
pengumpul data utama. Karena sebagai pengumpul data utama tentunya peneliti
harus ikut terjun langsung ke lapangan lalu hanya peneliti sebagai alat yang dapat
berhubungan dengan informan atau obyek lainnya, dan hanya penelitilah yang
infromasi dan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, yaitu pihak yang terlibat
Lingkungan Hidup Kota Cimahi. Informan dalam penelitian ini antara lain :
data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang
dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,
sehingga datanya sudah jenuh”. Aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 3.1
Analisis Data
41
sebagai berikut:
a) Reduksi Data
mendukung dan tidak penting dalam menunjang penelitian. Proses ini berlangsung
sepanjang penelitian. Data yang banyak, rumit, belum bermakna akan dipilih
sesuai tujuan penelitian. Dengan mereduksi data, peneliti akan mengetahui jika
Pengelolaan Air Limbah Industri Kota Cimahi, setelah didapat data-data dari
beberapa sumber data, selanjutnya peneliti memfokuskan dan memilah data sesuai
Pengelolaan Air Limbah Industri Kota Cimahi dan data-data terkait kendala-
42
kendala proses pelaksanaan. Bila terdapat data yang dianggap tidak sesuai maka
peneliti akan mereduksi data tersebut, atau dipisahkan karena bisa saja data
b) Penyajian Data
data akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi, dan
sesuai tujuan, selanjutnya dilakukan penyajian data yang mengacu pada rumusan
mempengaruhinya.
c) Penarikan Kesimpulan
yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan
Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-
bukti yang kuat dalam arti konsisten dengan kondisi yang ditemukan saat peneliti
yang kredibel.
43
4. Kepastian (confirmability)
Kepastian pada penelitian kualitatif berupa penekanan pada data. Jika
hasil penelitian ini layak dan dapat memenuhi kriteria/syarat, maka hasil
penelitian dapat digantungkan pada peneliti.
3.7.2. Triangulasi
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Menurut
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
observasi atau teknik lain pada waktu atau situasi yang berbeda sehingga
Tabel 3.1
Operasional Parameter
2. penetapan pelaksanakan
evaluasi kinerja sistem IPAL.
Pengendalian
Menurut 2. Mengukur Prestasi 1. Sertifikat lulus uji kelayakan 1. Dinas Lingkungan Hidup
Mockler yang Kerja standar mutu. 2. Industri
dikutip oleh
Stoner 2. Pemberian pernghargaan bagi
(1996:248) industri yang taat aturan.
dilakukan pada bulan februari sampai Mei 2021. Jadwal Pelaksanaan penelitian
Tabel 3.2
Jadwal Waktu Penelitian Pada Tahun 2021
2021
No Keterangan
Juni
Februari Maret April Mei
1 Observasi
Persiapan Usulan
2
Penelitian
Seminar Usulan
3
Penelitian
48
Penelitian
4
Lapangan
5 Pengolahan Data
6 Seminar Draft
7 Sidang Skripsi
34