Anda di halaman 1dari 16

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian digunakan untuk mendapatkan data sesuai tujuan dan


kegunaan tertentu. Objek penelitian yang akan diteliti oleh penelitian ini.
“Pengendalian Penertiban Instalasi Pengelolaan Air Limbah Industri Oleh Dinas
Lingkungan Hidup Kota Cimahi”. Objek penelitian merupakan permasalahan
yang menjadi topik penelitian dalam rangka menyusun suatu penelitian.adapun
landasan yuridis nya sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Cimahi nomor 15
tahun 2011 pengendalian pembuangan air limbah. Alasan pemilihan objek
penelitian pada Pengendalian Penertiban Instalasi Pengelolaan Air limbah Industri
Oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi di latar belakangi oleh banyak nya
sungai yang tercemar limbah industri.

3.2. Metode Penelitian

Menurut Lexy J. Moleong (2005:6), metode penelitian kualitatif adalah


suatu riset yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek
penelitian. Misalnya perilaku, perepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara
holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

Pada penilitian ini akan menggambarkan adanya peristiwa di lingkungan


masyarakat yang dianggap ke dalam ketimpangan social dengan pendekatan
deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mengkaji dan
mengklarifikasi terhadap suatu peristiwa atau fenomena yang ada di masyarakat di
ungkap dengan adanya metode deskriptif kualitatif bisa di jadikan proses
memecahkan masalah yang sedang di teliti.

Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama


menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan
kenyataan jamak. Kedua metode ini menyajikan secara langsung hakikat
hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga metode ini lebih peka dan lebih
35

dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap


pola-pola nilai yang dihadapi.

3.3. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

3.3.1. Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif

A. Sumber Data Primer


Data primer diperoleh secara langsung oleh penelitian tanpa ada
perantara. Data diperoleh melalui wawancara dan pengamatan
langsung dilapangan. Data atau informasi juga diperoleh melalui
pertanyaan, tulisan dengan menggunakan kuesioner lisan dengan
menggunakan wawancara (Moleong, 2010: 175). Data dapat diambil di
Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi yang bertujuan untuk
mendapatkan informasi langsung mengenai jumlah data Instalasi
Pengelolaan Air Limbah Industri yang terdapat di Kota Cimahi.

B. Sumber Data Sekunder


Sumber data sekunder merupakan sumber tidak langsung yang
mampu memberikan tambahan serta penguatan terhadap data
penelitian. Sumber data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dan
studi kepustakaan dengan bantuan media cetak dan media elektronik.
Selain itu, sumber data sekunder dapat berupa arsip dan berbagai
sumber data tambahan yang sesuai. Teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena
tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
Untuk mendapatkan data yang akurat tentunya diperlukan teknik yang
tepat dalam pengumpulan data.

3.3.2. Teknik Pengumpulan Data


36

Menurut Moleong (2005: 58) teknik pengumpulan data adalah


“Cara atau strategi untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk menjawab
pertanyaa. Teknik pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh data dengan
cara yang sesuai dengan penelitian sehingga peneliti akan memperoleh data yang
lengkap baik secara lisan maupun tertulis.” Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan
dokumentasi.

1. Observasi
merupakan cara pengumpulan data dengan melibatkan hubungan interaksi
sosial antara penelitian dan informasi dalam suatu latar penelitian (pengamatan
objek penelitian di lapangan). Pengamatan dilakukan dengan cara mengamati dan
mencatat semua peristiwa. Cara ini bertujuan untuk mengetahui kebenaran atau
fakta yang ada dilapangan (Moleong, 2010: 125-126). Peneliti menggunakan
observasi non partisipan, yaitu peneliti hanya mengamati secara langsung keadaan
objek, tetapi penelitian tidak aktif dan terlibat secara langsung. Peneliti mencatat,
menganalisis dan selanjutnya mendapatkan kesimpulan.
2. Wawancara
Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Wawancara adalah percakapan
dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu. (Moleong, 2010:186). Wawancara secara garis bersar terbagi
menjadi dua yaitu wawancara tersetruktur dan wawancara tidak tersetruktur.
Wawancara tersetruktur adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan
sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Wawancara tidak
tersetruktur berbeda dengan wawancara tersetruktur yang biasanya tidak disusun
terlebih dahulu, malah disesuaikan dengan keadaan dari responden. (Moleong,
2010: 190-191). Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada Dinas
Lingkungan Hidup, dan masyarakat.
3. Dokumentasi
Dokumentasi menurut Guba dan Lincoln dalam Moleong (2010:216)
merupakan setiap pernyataan tertulis mupun tidak tertulis yang disusun oleh
37

seseorang untuk keperluan suatu peristiwa. Dokumentasi dapatberupa dokumen


yang dipublikasikan atau dokumen pribadi seperti foto, video, catatan harian dan
catatan lainnya. Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti ialah segala bentuk
dokumentasi tertulis maupun tidak tertulis yang dapat digunakan untuk
melengkapi data-data lainnya.
Dalam penelitian ini dokumentasi yang diambil berupa foto – foto dan

dokumentasi elektronik berupa rekaman. Dokumentasi digunakan untuk

memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan wawancara. Adapun alat

pengumpul data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a) Buku Catatan

Buku catatan ini digunakan peneliti untuk mencatat setiap

informasi dari sumber data pada saat wawancara dengan sumber data dan

mencatat perkembangan penelitian di lapangan. Menurut Satori dan

Komariah (2010:177), buku catatan adalah catatan lengkap yang bukan

saja berisi hasil pengamatan atau wawancara di lapangan tetapi juga sudah

ada refleksi dari peneliti atas hasil atau deksripsi yang dikerjakan setelah

selesai melakukan suatu pengamatan atau wawancara.

b) Alat Perekam

Alat perekam ini digunakan peneliti untuk merekam setiap

pembicaraan pada saat wawancara dengan sumber informasi. Menurut

Satori dan Komariah (2010:177-178), tape recorder dapat merekam semua

percakapan dengan baik, tetapi sayang tidak dapat menangkap ekspresi

wajah dan gerak – gerik informan. Seandainya informan keberatan dengan

pemakaian tape recorder, maka peneliti tidak boleh memaksa dan atau
38

tidak boleh mensiasatinya dengan cara tersembunyi karena kalau

ketentuan hal ini dapat merusak hubungan baik.

c) Kamera Digital dan Handphone

Kamera digital dan Handphone ini digunakan peneliti untuk

memotret kegiatan yang berkaitan dengan penelitian. Hal ini dimaksudkan

untuk meningkatkan keabsahan penelitian, yang berupa foto – foto lokasi

penelitian ataupun sumber data.

3.3.3. Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini yaitu Dinas Lingkungan Hidup Kota

Cimahi pada bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan serta

bidang Pembinaan dan Pengawasan Lingkungan. Penetapan unit analisis ini

didasarkan pada tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi di

bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan serta bidang

Pembinaan dan Pengawasan Lingkungan sebagai pelaksana dan bertanggung

jawab atas proses Pengendalian Penertiban Instalasi Pengelolaan Air Limbah

Industri.

3.4. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian

adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrument juga harus

“divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang

selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrument

meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan


39

wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek

penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya.(Sugiyono, 2009:222).

Peneliti kualitatif sebagai human instrumen, berfungsi menetapkan fokus

penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data,

menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan

atas temuannya. Dalam penelitian kualitatif segala sesuatu yang akan dicari dari

lokasi penelitian cenderung belum jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya,

hasil yang diharapkan semuanya belum jelas. Rancangan penelitian masih bersifat

sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki lokasi penelitian.

Selain itu dalam memandang realitas, penelitian kualitatif berasumsi bahwa

realitas itu bersifat holistic (menyeluruh), dinamis, tidak dapat dipisah-pisahkan

ke dalam variabel-variabel penelitian. Kalaupun dapat dipisah-pisahkan,

variabelnya akan banyak sekali. (Sugiyono, 2009:223).

Dengan demikian di dalam penelitian kualitatif kehadiran peneliti sangat

dibutuhkan karena peneliti sendiri dan dengan bantuan orang lain merupakan alat

pengumpul data utama. Karena sebagai pengumpul data utama tentunya peneliti

harus ikut terjun langsung ke lapangan lalu hanya peneliti sebagai alat yang dapat

berhubungan dengan informan atau obyek lainnya, dan hanya penelitilah yang

mampu memahami fenomena atau kejadian di lapangan dengan melakukan

observasi dan berinteraksi dengan mereka.

3.5. Informan Penelitian

Informan merupakan seseorang yang memberikan data penting yang

diperlukan oleh peneliti. Keberadaan informan di sini tidak dimaksudkan untuk

menganalisir penelitian secara keseluruhan, tetapi yang terpenting adalah


40

bagaimana peneliti memperoleh data secara mendalam dari informan tersebut.

Dalam penelitian ini, peneliti menentukan informan penelitian berdasarkan fokus

permasalahan dengan mempertimbangkan pihak-pihak tersebut dapat memberikan

infromasi dan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, yaitu pihak yang terlibat

dalam Pengendalian Penertiban Instalasi Pengelolaan Air Limbah Oleh Dinas

Lingkungan Hidup Kota Cimahi. Informan dalam penelitian ini antara lain :

1) Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi

3.6. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan

data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.

Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang

diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum

memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap

tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel.

Menurut Miles dan Huberman (1984) yang dikutip oleh Sugiyono

(2019:321) mengemukakan bahwa, “aktivitas dalam analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,

sehingga datanya sudah jenuh”. Aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 3.1
Analisis Data
41

Untuk memperjelas tiap tahapan atau alur tersebut, dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a) Reduksi Data

Setelah peneliti mendapatkan data dari beberapa sumber data, selanjutnya

dilakukan reduksi data, yang merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian

atau memfokuskan data, menyederhanakan dan membuang data yang tidak

mendukung dan tidak penting dalam menunjang penelitian. Proses ini berlangsung

sepanjang penelitian. Data yang banyak, rumit, belum bermakna akan dipilih

sesuai tujuan penelitian. Dengan mereduksi data, peneliti akan mengetahui jika

masih kekurangan data, sehingga bisa dilakukan pengumpulan data lagi.

Sehubungan dengan penelitian Pengendalian Penertiban Instalasi

Pengelolaan Air Limbah Industri Kota Cimahi, setelah didapat data-data dari

beberapa sumber data, selanjutnya peneliti memfokuskan dan memilah data sesuai

tujuan penelitian, yaitu data-data terkait proses pengendalian Penertiban Instalasi

Pengelolaan Air Limbah Industri Kota Cimahi dan data-data terkait kendala-
42

kendala proses pelaksanaan. Bila terdapat data yang dianggap tidak sesuai maka

peneliti akan mereduksi data tersebut, atau dipisahkan karena bisa saja data

tersebut kemudian masih dibutuhkan.

b) Penyajian Data

Setelah dilakukan reduksi data, peneliti harus menyajikan data. Penyajian

data akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi, dan

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan pemahaman tadi. Bila terjadi

pertajaman pemahaman terhadap informasi yang dipilih kemudian akan

memungkinkan penarikan suatu kesimpulan. Sajian data sendiri mengacu pada

rumusan masalah dalam penelitian. Setelah data-data difokuskan atau direduksi

sesuai tujuan, selanjutnya dilakukan penyajian data yang mengacu pada rumusan

masalah, yaitu menjelaskan proses pengendalian Penertiban Instalasi Pengelolaan

Air Limbah Industri Kota Cimahi dan menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

c) Penarikan Kesimpulan

Tahapan terakhir yaitu tahap penarikan kesimpulan berdasarkan temuan

dan melakukan verifikasi data. Menurut Sogiyono (2019:329), “kesimpulan awal

yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan

bukti-bukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya”. Proses

untuk mendapatkan bukti-bukti inilah yang disebut sebagai verifikasi data.

Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-

bukti yang kuat dalam arti konsisten dengan kondisi yang ditemukan saat peneliti

kembali ke lapangan maka kesimpulan yang diperoleh merupakan kesimpulan

yang kredibel.
43

Dalam penelitian ini penarikan kesimpulan dilakukan setelah validasi data

tercapai dan dapat dipertanggungjawabkan. Kesimpulan ditarik untuk menjawab

rumusan masalah “Pengendalian Penertiban Instalasi Pengelolaan Air Limbah

Industri Oleh Dinas Lingkungan Hidup”.

3.7. TEKNIK KEABSAHAN DATA DAN TRIANGULASI

3.7.1. Keabsahan Data

Terdapat empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan


(credibility) keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan
kepastian (confirmability). Menurut Moleong (2013:324) empat kriteria tersebut
dijelaskan sebagai berikut:

1. Derajat keterpercayaan (credibility)


Menurut Satori dan Komarilah (2014), ada beberapa cara meningkatkan
kredibilitas yaitu melalui pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi
(pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu) dan
diskusi dengan teman sejawat.
2. Keteralihan (transferability)
Konsep validitas keteralihan masyarakat bahwa generalisasi suatu
penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi
yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara
representatif mewakili populasi. data yang disajikan yakni selain wawancara
juga berupa catatan-catatan lapangan, peraturan, dan lain-lain. Data yang
diperoleh kemudian dipaparkan dihasil dan pembahasan. Pemaparan
keseluruhan data agar pembaca mengetahui permasalahan yang terjadi terkait
Pengendalian Penertiban Instalasi Pengelolaan Air Limbah Industri Oleh Dinas
Lingkungan Hidup Kota Cimahi.
3. Kebergantungan (Dependability)
Kebergantungan dapat dicapai dengan cara memeriksa suatu kebenaran.
Berdiskusi dengan dosen pembimbing mengenai semua data yang diperoleh,
kemudian diadakan seminar untuk membahas.
44

4. Kepastian (confirmability)
Kepastian pada penelitian kualitatif berupa penekanan pada data. Jika
hasil penelitian ini layak dan dapat memenuhi kriteria/syarat, maka hasil
penelitian dapat digantungkan pada peneliti.

3.7.2. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Menurut

Sugiyono (2013:125) ada tiga macam triagulasi, yaitu :

1. Triangulasi Sumber Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber untuk

menghasilkan kesimpulan yang harus di sepakati (member check) oleh

beberapa sumber tersebut.

2. Triangulasi Teknik Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

3. Triangulasi Waktu Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Untuk

menguji kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan wawancara,

observasi atau teknik lain pada waktu atau situasi yang berbeda sehingga

ditemukan kepastian datanya.

3.8. Operasional Parameter


Untuk menentukan arah penelitian, teori dalam penelitian kualitatif
menurut Walizer dan Winer dalam Muslihin (2013), “Definisi operasional adalah
seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana
mengukur suatu variable atau konsep definisi operasional tersebut membantu kita
untuk mengklasifikasi gejala di sekitar kedalam kategori khusus variable”.
Operasional mencakup hal-hal penting dalam penelitian yang memerlukan
45

penjelasan. Operasional bersifat spesifik, rinci, tegas dan pasti menggambarkan


karakteristik variable-variable penelitian dan hal-hal yang dianggap penting
keterangan atau informasi yang dapat menjelaskan batas-batas atau bagian tertentu
dari suatu sistem.
Adapun parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

Tabel 3.1
Operasional Parameter

Kajian Dimensi Parameter Sumber Data


1. Menetapkan standar 1. Standar operasional prosedur 1. Dinas Lingkungan Hidup
tentang IPAL. 2. Industri

2. penetapan pelaksanakan
evaluasi kinerja sistem IPAL.

Pengendalian
Menurut 2. Mengukur Prestasi 1. Sertifikat lulus uji kelayakan 1. Dinas Lingkungan Hidup
Mockler yang Kerja standar mutu. 2. Industri
dikutip oleh
Stoner 2. Pemberian pernghargaan bagi
(1996:248) industri yang taat aturan.

3. Membandingkan 1. kesesuaian antara hasil dengan 1. Dinas Lingkungan Hidup


Pelaksanaan Standar operasional prosedur 2. Industri

2. kesesuaian antara hasil dengan


evaluasi.

4. Melakukan Tindakan 1. Tindakan atau sanksi untuk 1. Dinas Lingkungan Hidup


Perbaikan perusahaan industri yang tidak 2. Industri
(Corrective Action) mematuhi aturan yang sudah
berlaku.

2. Pembinaan terhadap para


pengusaha industri

3.9. TAHAP-TAHAP DAN LOKASI WAKTU PENELITIAN


46

3.9.1. Tahap-Tahap Penelitian

1. Tahap pra lapangan,


Yaitu orientasi yang meliputi kegiatan penentuan fokus, penyesuaian
paradigma dengan teori dan disiplin ilmu, penjajakan dengan konteks penelitian
mencakup observasi awal ke lapangan dalam hal ini adalah Dinas Lingkungan
Hidup Kota Cimahi, penyusunan usulan penelitian dan seminar proposal
penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mengurus perizinan penelitian kepada
subyek penelitian.
2. Tahap kegiatan lapangan,
Tahap ini meliputi pengumpulan data-data yang terkait dengan fokus
penelitian yaitu tentang Pengendalian Penertiban Instalasi Pengelolaan Air
Limbah Oleh Dinas Lingkungan Hidup.
3. Tahap analisis data,
Tahap ini meliputi kegiatan mengolah dan mengorganisir data yang
diperoleh melalui observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi,
setelah itu dilakukan penafsiran data sesuai dengan konteks permasalahan yang
diteliti. Selanjutnya dilakukan pengecekan keabsahan data dengan cara
mengecek sumber data dan metode yang digunakan untuk memperoleh data
sebagai data yang valid, akuntabel sebagai dasar dan bahan untuk pemberian
makna atau penafsiran data yang merupakan proses penentuan dalam memahami
konteks penelitian yang sedang diteliti.
4. Tahap penulisan laporan
Tahap ini meliputi kegiatan penyusunan hasil penelitian dari semua
rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pemberian makna data. Setelah itu
melakukan konsultasi hasil penelitian dengan dosen pembimbing untuk
mendapatkan masukan sebagai perbaikan menjadi lebih baik sehingga dapat
menyempurnakan hasil penelitian.
5. Langkah terakhir adalah melakukan pengurusan kelengkapan persyaratan untuk
mengadakan ujian tesis.
47

3.9.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi

Kecamatan Cimahi Utara, Gd. C Lt. 4 Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi Jl.

Rd. Demang Hardjakusumah Cibabat Cimahi  Sedangkan lamanya penelitian

dilakukan pada bulan februari sampai Mei 2021. Jadwal Pelaksanaan penelitian

disajikan pada tabel berikut :

Tabel 3.2
Jadwal Waktu Penelitian Pada Tahun 2021

2021
No Keterangan
Juni
Februari Maret April Mei

1 Observasi

Persiapan Usulan
2
Penelitian
Seminar Usulan
3
Penelitian
48

Penelitian
4
Lapangan

5 Pengolahan Data

6 Seminar Draft

7 Sidang Skripsi
34

Anda mungkin juga menyukai