Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

4 (Empat) Aspek Pariwisata

Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah


Sistem Informasi Kepariwisataan

Dosen Pengampu:
Drs. Zulkarnain, M.Si.
Listumbinang Halengkara, S.Si., M.Sc.

Oleh:
Hania
NPM 1953034001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
KAJIAN 4 ASPEK PARIWISATA
Pantai Klara dan Pantai Tirtayasa Lampung

Pantai Klara termasuk dalam bagian Wilayah pesisir Teluk Lampung dan
secara administratif terletak di Desa Ketapang, Kecamatan Padang
Cermin, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Kabupaten yang ada di
Provinsi Lampung yang memiliki banyak potensi alam yang menarik untuk
dijadikan obyek pariwisata. Pantai Klara sepanjang 1,25 Km ini berbatasan
langsung dengan jalan raya Teluk Ratai sehingga pantai ini dapat terlihat
secara langsung bagi pengendara kendaraan yang melintas dari jalan tersebut
(Ginting, 2013). Secara geografis lokasi penelitian terletak pada 5038’47”
LS sampai 507’6” LS dan 105014’ BT sampai 105004’ BT (Sepriyansyah et al.,
2016).
Jarak lokasi pantai ini dengan kota Bandar Lampung tidak begitu
jauh. Pengunjung yang dapat menggunakan kendaraan roda dua atau
roda empathanya memakan waktu satu jam. Pengelolaan Pantai Klara dapat
dilaksanakan oleh Primer Koperasi Pangkalan (Primkopal) TNI AL Panjang
sejak tahun 2005. Pihak Primkopal memang membuka kawasan Pantai
Klara untuk rekreasi masyarakat sebagai salah satu sumber pemasukan
Primkopal. Secara keseluruhan luas tapak adalah 14,7 ha (Ginting, 2013).
Pantai ini menjadi tempat wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan karena
kondisi alam dan lingkungan yang nyaman dan sejuk sehingga menimbulkan
minta wisatawan kembali datang.
Pantai Tirtayasa merupakan salah satu objek wisata pantai yang ada di Kota
Bendar Lampung yang berada di jalan RE. Martadinanata Kecamatan Teluk
Betung Timur. Lokasi pantai ini masih berada dalam garis pantai yang sama
dengan Pantai Queen Arthe, Pantai Mutun, Pentai Sari Ringgung hingga Pantai
Kelapa Rapst. Periwisata pantai sekarang ini telah menjadi kebutuhan bagi
masyarakat di berbagai lapisan bukan hanya untuk kalangan tertentu saja sehingga
dalam penangananya harus dilakukan dengan serius dan melibatkan pihak-pihak
yang tarkait, selain itu untuk mencapi semua tujuan pengembangan pariwisata
terdapat empat aspek yang harus diperhstikan antra lain yaitu :

Pantai Klara dan Pantai Tirtayasa jika ditinjau dari 4 Aspek Pariwisata
1. Potensi Wisata
a. Potensi Utama
Kondisi alam meliputi keindahan alam dan keanekaragaman hayati. Pantai Klara
dan Pantai Tirtayasa memiliki pasir yang putih, air yang bersih, ombaknya
tidak besar, dan suasana sejuk yang disebabkan banyaknya pepohonan yang
berada sekitar pantai. Beberapa jenis pohon yang dapat ditemukan di pantai ini
antara lain ketapang (Terminalia catappa), waru (Hibiscus tiliaceus), cemara
laut (Casuarina equisetifolia) dan kelapa (Cocos nucifera). Selain itu
pengunjung menilai dengan adanya pepohonan terlihat lebih indah dan asri,
sehingga menciptakan kondisiyang nyaman.Kesejukan pepohonan dapat
menciptakan rasa nyaman dan betah dan keindahan salah satu tujuan pengunjung
menghilangkan kejenuhan. Pantai Klara memiliki memiliki objek yang menarik
perhatian pengunjungseperti jembatan dermaga dan ayunan.
b. Potensi Pendukung
Aksesibilitas
Aksesibilitas salah satu sarana yang menghubungkan pengunjung
dengan objek wisata baik berupa alat transportasi atau akses informasi
(Abdulhaji dan Yusuf, 2016). Petunjuk jalan yang tersedia tidak terlalu besar,
namun kondisinya baik dengan tata letak yang strategis sehingga mudah
untuk dilihat. Menurut Hadiwijoyo (2012); Setyanto dan Pangestuti (2019),
informasi melalui petunjuk jalan memberikan kemudahan pada pengunjung
untuk menuju lokasi wisata. Kualitas dan kondisi jalan yang tidak terlalu lebar
dan kualitas jalan dengan aspal tipis, sehingga masih dikatakan baik. Menurut
Soekadijo (2010); Setyanto (2019), aksesibilitas jalan menuju lokasi harus mudah
dicapai dan kualitas kondisi jalan yang baik dapat mempermudah sampai ke
tempat objek wisata.Transportasi umum tergolong dalam kategori netral
dengan nilai rata-rata terkecil 3,32. Hal ini disebabkan belum ada
transportasi umum yang khusus mengantarkan pengunjung menuju lokasi.

Fasilitas
Fasilitas salah satu prasarana untuk memenuhi kebutuhan akomodasi,
penyediaan makanan dan minuman, serta memberikan pengaruh apabila
kurangnya fasilitas menjadikan wisatawan menghindari destinasi tersebut
(Khotimah et al., 2017).Persepsi pengunjung terhadap tergolong dalam
kategori baik. Hal ini dikarenakan menurut pengunjung bangunan gazebo
sebagai tempat istirahat. Ketersediaan toilet Tempat ibadah Pengunjung menilai
bangunan tempat ibadah kurang luas yang menyebabkan pengunjung harus
mengantri saat ingin shalat. Namun disisi lain, kondisi bangunan tempat
ibadah yang terawat sehingga terkesan baik dari pengunjung.

2. Pengelola dan Pemerintah


Dalam pembahasan ini beberapa dukungan yang bisa dilakukan oleh pemerintah
terhadap pengelolaan objek wisata antara lain yaitu:
a. Pembuatan aksesibilitas jalan
b. Menciptakan keamanan dan keamanan dengan mengarahkan aparatur berupa
Babinsa, Koramil, Polsek dan lain sebagainya, sehingga objek wisata tidak hanya
dijaga oleh satpam melainkan aparatur yang kewenangannya lebih tinggi.
c. Dukungan dalam bentuk dana/hibah
d. Dukungan melalui IT promosi wisata
e. Dukungan ketersediaan air bersih, lampu penerang jalan, tim SAR, dan lain
sebagainya.
f. Dukungan manajemen penanganan sampah dan limbah
g. Dukungan menjadikan objek wisata menjadi legal/resmi.
Pada Pantai Klara dan Pantai Tirtayasa dukungan pemerintah terbentuk dari
adanya penanaman modal serta promosi, namun dukungan pemerintah belum
sepenuhnya maksimal sehingga Pantai Klara masih belum banyak yang mengenal.
Sedangkan peran pengelola sudah berjalan dengan baik, dilihat dari aspek aspek
fasilitas yang baik.

3. Masyarakat Sekitar
Dalam hal pengelolaan objek wisata wajib melibatkan masyarakat sekitar dalam
aspek pariwisata sesuai dengan bidang yang dikuasai masyarakat tersebut. Karena
hal ini dapat berdampak pada beberapa aspek antara lain yaitu:
a. Membuka peluang kerja
b. Terjaminnya keamanan wisatawan sebab masyarakat sekitar yang dilibatkan
merasa dihargai dan menjaga lingkungan sekitar objek wisata.
c. Membantu menyumbang ide dalam pengembangan pariwisata
d. Menyuplai kebutuhan lainnya seperti kayu, papan, bambu, dan lain sebagainya
berupa material.
e. Masyarakat dapat menjadi sarana promosi objek wisata tersebut.
Peran masyarakat sekitar pada Pantai Klara dan Pantai Tirtayasa sangat baik,
dilihat dari banyaknya masyarakat yang membuka kantin dan kuliner di sekitar
pantai, turut serta dalam menjaga keamanan pantai , akomodasi penginapan juga
didukung oleh masyarakat sekitar pantai. Hal ini tentunya sangat membantu
ekonomi masyarakat dan membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat
sekitar pantai.
4. Wisatawan atau Pengunjung
Peran wisatawan sangat lah menjadi faktor utama pendukung berjalannya objek
wisata ini, tanpa wisatawan yang datang tak akan ada income atau pemasukan
untuk memajukan ohjek wisata ini. Pada Pantai Klara dan Pantai Tirtayasa
wisatawan yang berpartisipasi sangatlah baik, dilihat dari jumlah wisatawan yang
meningkat setiap waktu menjadikan objek wisata ini semakin dikenal oleh
khalayak luar . Wisatawan yang datang tidak hanya wisatawan dari Lampung saja,
banyak wisatawan dari luar Lampung yang berkunjung ke objek wisata ini karena
keindahannya.

Sumber :

Nurbaiti, Sugeng Prayitno, Dian Iswandaru, Indra Gumay. 2020. Persepsi

Pengunjung Terhadap Wisata Bahari Di Pantai Klara, Provinsi Lampung.

Universitas Lampung. Vol 3 No 2 (2020): Journal of Tropical Marine.

Sciencehttps://journal.ubb.ac.id/index.php/jtms/issue/view/176

Anda mungkin juga menyukai