Anda di halaman 1dari 7

Nama : Achmad Faqikh (2311656)

Prodi : Sains Informasi Geografi - Universitas Pendidikan Indonesia

ESSAY

UPAYA PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA SEBAGAI DAYA


TARIK DAN POTENSI DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

A. Latar Belakang
Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu kabupaten di provisi
Lampung yang terletak di ujung pulau sumatera dan disebut sebagai “pintu
gerbang pulau sumatera”. Kabupaten Lampung Selatan resmi menjadi daerah
otonom sejak tahun 1954 dan memiliki ibukota yaitu Kalianda dan menurut data
BPS tahun 2022, jumlah penduduk Lampung Selatan mencapai 1.081.115 juwa.
Secara geografis, sebagian daerah di kabupaten Lampung selatan dikelilingi oleh
lautan dan memiliki garis pantai mencapai 247,76 Km yang meliputi Kecamatan
Katibung, Sidomulyo, Kalianda, Ketapang, Bakauheni, Rajabasa dan Sragi
dengan luas perairan laut 173.347 hektar dan total luas kabupaten Lampung
Selatan adalah 2.110 km2. Hal ini menjadikan Kabupaten Lampung Selatan
menjadi salah satu kabupaten yang memiliki banyak destinasi wisata yang dapat
dikunjungi oleh wisatawan.
Dari banyaknya tempat wisata yang ada di kabupaten Lampung Selatan,
pemerintah kabupaten juga harus memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh
kabupaten Lampung Selatan. Pemerintah kabupaten harus memanfaatkan sektor
pariwisata dengan cara mengelola tempat-tempat wisata dengan baik supaya
semakin banyak wisatawan yang berkunjung baik wisatawan nusantara maupun
wisatawan asing. Apabila pemerintah dapat mengelola potensi wisata yang ada
di kabupaten Lampung Selatan, maka sector pariwisata dapat menjadi salah satu
penyumbang pendapatan daerah kabupaten Lampung Selatan.

B. Pembahasan
Pariwisata merupakan kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan
mendatangkan kesenangan, mencari kepuasan, mencari sesuatu dan
memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas,
berziarah dan lain–lain (Spillane dalam Yuwana, 2010:31). Sedangkan Potensi
wisata adalah semua obyek (alam, budaya, buatan) yang memerlukan banyak
penanganan agar dapat memberikan nilai daya tarik bagi wisatawan (Janianto
Damanik dan Helmut F.Weber, 2006:11).
Setiap usaha pariwisata yang ada, pasti membutuhkan sarana prasana yang
memadai untuk menunjang kebutuhan pariwisata, seperti akses jalan yang
dibutuhkan untuk mencapai lokasi wisata dan juga sarana akomodasi. Menurut
kbbi, akomodasi adalah sesuatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan,
misalnya tempat menginap atau tempat tinggal sementara bagi orang yang
bepergian. Disinilah peran masyarakat untuk turut serta menjaga potensi wisata,
turut serta mengembangkan dan mengelola destinasi wisata dengan baik dan hal
ini juga tak lepas dari peran besar pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk
mengembangkan potensi pariwisata yang ada di daerahnya.
Menurut UU No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, Kepariwisataan
adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat
multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap
orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat,
sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha. Menurut
Soekadji (1996:86), terdapat tiga potensi Kepariwisataan, yaitu :
1. Modal dan potensi alam,
2. Modal dan potensi Kebudayaan,
3. Modal dan potensi manusia
Pengembangan potensi pariwisata mengandung makna upaya untuk lebih
meningkatkan sumber daya yang dimiliki oleh suatu objek wisata dengan cara
melakukan pembangunan unsur-unsur fisik maupun non fisik dari unsur
pariwisata sehingga meningkatkan produktivitas, dalam hal yang dimaksud
produktivitas objek wisata berupa meningkatnya pendapatan daerah yang
diperoleh dari kunjungan wisata yang masuk (Baginda Syah Ali, 2016).
Menurut James J. Spillane (1994: 63-72) suatu obyek wisata atau
destination, harus meliputi 5 (lima) unsur yang penting agar wisatawan dapat
merasa puas dalam menikmati perjalanannya, maka obyek wisata harus meliputi:
1. Attractions
2. Facility
3. Infrastructure
4. Transportation
5. Hospitality (keramahtamahan)

Lima poin diatas harus dipahami dan harus diterapkan pada setiap objek
wisata yang ada di Lampung Selatan agar para wisatawan yang berkunjung dapat
merasakan kepuasan, kesenangan dan menikmati perjalanan wisatanya. Di
beberapa tempat wisata yang ada di Lampung Selatan, sudah menerapkan 5
unsur diatas.

Gambar 1.1 Pantai


Kedu Warna

Contohnya pantai kedu warna, sebuah pantai yang ada di kecamatan


kalianda yang memiliki keindahan pantai yang luar biasa. Akses untuk menuju
pantai kedu warna pun sangat memadai hanya sekitar 10 menit dari pusat
kalianda. Fasilitas disana pun cukup memadai dan pengunjung bisa menyewa
tenda untuk menginap di tepi pantai atau bisa menginap di hotel kalianda yang
jarak nya ditempuh selama 10 menit.

Saat ini, pemerintah Lampung Selatan sudah berupaya untuk


mengembangkan potensi wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Lampung
Selatan. Sudah banyak destinasi wisata yang sangat indah dan menarik untuk
dikunjungi, dan sudah banyak destinasi wisata yang dikembangkan dan dikelola
dengan baik atas kerjasama antara masyarakat dan pemerintah Lampung Selatan.
Gambar 1.2 website destinasi wisata lampung selatan

Pemerintah kabupaten Lampung Selatan membuat sebuah website yang berisi


destinasi wisata yang ada di Lampung Selatan yang tujuannya untuk
memberikan edukasi, informasi dan promosi destinasi wisata yang ada di
Lampung Selatan. Menurut Undang-undang No 25 Tahun 2000 tentang program
Pembangunan Nasional, maka tujuan pembangunan pariwisata adalah :

a. Mengembangkan dan memperluas diversifikasi produk dan kualitas


pariwisata nasional.

b. Berbasis pemberdayaan masyarakat, kesenian dan sumber daya (pesona) alam


loka dengan memerhatikan kelestarian seni dan budaya tradisional serta
kelestarian lingkungan hidup setempat.

c. Mengembangkan serta memperluas pasar pariwisata terutama pasar luar negri.


C. Kesimpulan
Upaya pengmbangan sector pariwisata di kabupaten Lampung Selatan,
semakin membaik setiap tahunnya. Dibuktikan dengan bertambahnya
infrastruktur dan sarana prasana yang bertujuan untuk menunjang sector
pariwisata di Kabupaten Lampung Selatan. Selain itu, adanya kesadaran
masyarakat untuk ikut menjaga dan melestarikan potensi pariwisata sehingga,
potensi wisata yang ada di Lampung Selatan terlihat indah dan dapat menarik
wisatawan untuk berkunjung. Hal ini dibuktikan dengan jumlah wisatawan yang
berkunjung pada tahun 2021 mencapai 277.081 pengunjung menurut data BPS.
Dan pada libur hari raya idul fitri 2023, jumlah pengunjung mencapai 43.647.
hal ini merupakan hasil yang positif dan menjadi evaluasi bagi pemerintah
kabupaten Lampung Selatan untuk semakin meningkatkan sector pariwisata.
D. Daftar Pustaka
Damanik, Janianton dan Weber, Helmut F. (2006). Perencanaan Ekowisata
Yogyakarta : PUSBAR UGM & ANDI YOGYAKARTA

Agung Muhammad Acmad Gani. “Analisis Kepauasan Wisatawan Terhadap


Objek Wisata Bahari di Kota Makassar.” Jurnal ilmu manajemen 01, no 2
(2020).

Syah, Baginda. 2016. Strategi pengembangan fasilitas guna meningkatkan daya


Tarik minat wisatawan di Drajat Pass (waterpark) Kecamatan Pasirwangi
Kabupaten Garut

Spillane, J James 1994, Pariwisata Indonesia siasat Ekonomi dan Rekayasa


Kebudayaan, Kansius. Yogyakarta.

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Undang-undang No 25 Tahun 2000 tentang program Pembangunan Nasional

https://lampung.bps.go.id/indicator/12/45/1/jumlah-penduduk.html

https://kbbi.web.id/akomodasi

https://www.antaranews.com/berita/3526383/lampung-selatan-dikunjungi-
43647-wisatawan-pada-libur-lebaran-2023

https://www.pariwisatalamsel.com/berita/jumlah-kunjungan-wisata-tahun-
2015-sd-2021-kabupaten-lampung-selatan

https://pariwisatalamsel.com/wisata

Anda mungkin juga menyukai