NIM : 200721639682
Prodi : S1 Pendidikan Geografi
Offering : K-2020
Mata Kuliah : Geografi Pariwisata
Dosen Pengampu : I Komang Astina, M.S., Ph.D
Notulensi Presentasi ke 4
Presenter 1 : Nevi Naralita (Analisis Kondisi Wisata Situs Majapahit Di Trowulan,
Mojokerto)
Mojokerto memiliki wisata andalan jika membicarakan tentang budaya dan sejarah.
Trowulan dengan berbagai peninggalan sejarah di sekitarnya memiliki hierarki paling kuat
sebagai ibu kota Kerajaan Majapahit. Yaitu Candi Tikus, Candi Brahu, dan patung budha
tidur yang paling populer. Keunggulan dari tempat ini adalah kebersihan lingkungan yang
baik. Hampir tidak ditemukannya sampah yang berserakan disini. Sedangkan kelemahan dari
objek wisata ini adalah air yang menggenang di candi tikus sudah mulai kotor dan keruh.
Apalagi dilihat dari kejauhan akan tampak berwarna hijau yang menandakan air sudah
berlumut. Dengan tetap memperhatikan keunggulan dan kelemahan, maka dapat
ditentukannya peluang strategi pengembangan struktur tata ruang tersebut dilakukan melalui
penetapan dan pengelolaan kawasan lindung dan kawasan budidaya dalam rangka
mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antar wilayah serta
keserasian antar sektor.
Pertanyaan : Diketahui situs Majapahit di Trowulan terletak berdampingan dengan
permukiman warga, dengan kondisi tersebut apakah pernah terjadi permasalahan atau
dampak negatif dari objek wisata yang berdampingan dengan permukiman warga? Jika ada
bagaimana cara mengatasinya? (Norlaila Magfiroh)
Jawaban : Adanya situs mojopahit yang berdampingan dengan rumah warga pastinya
membawa dampak negatif atau positifnya masing-masing. Untuk dampak negatifnya, jalan
kampung banyak yang rusak karena terlalu sering dilewati kendaraan. Adanya permasalahan
sampah yang menumpuk, dan banjir. Untuk cara mengatasinya saat ini sudah diberlakukan
tenaga kerja oleh warga sekitar sebagai pengurus daerah wisata dan juga organisasi karang
taruna yang berfungsi mengontrol daerah wisata.
Namun, disisi dampak negatif yang terjadi, adapula dampak positif yang ditimbulkan seperti :
1. menambah pendapatan warga yang berjualan makanan dan minuman
2. kebanggan warga sekitar karena telah dikunjungi
3. kampungnya menjadi ramai pengunjung
Presenter 4 : Langlang Pramudya Bayu (Analisis Objek Wisata Agro Kebun Teh
Wonosari)
Kebun teh Wonosari merupakan salah satu objek wisata yang bentuk aktivitasnya
adalah wisata alam, serta wisata pertanian karena dapat melihat aktivitas perkebunan serta
industri teh yang terdapat pada kawasan tersebut. Kebun teh Wonosari memiliki banyak
potensi selain untuk menikmati wisata alamnya dan edukasi perkebunan, kawasan ini dapat
digunakan sebagai lokasi untuk family gathering, konser musik, olah raga, baik skala lokal
maupun internasional. Kebun teh Wonosari memiliki luas 1.100 ha, dengan area yang
dikhususkan sebagai kawasan agrowisata seluas 5 ha.
Petanyaan : Bagaimana dampak wisata agro kebun teh wonosari terhadap perkembangan
daerah dari segi aspek ekonomi? jelaskan dampak negatif dan positif dari aspek tersebut?
(Mamayu Wahyuning Dinda Setiyawan)
Jawaban: Dari aspek ekonomi ini ada berbagai macam produksi ataupun fasilitas, sesuai
Namanya sendiri yaitu agro wisata yaitu perkembangan industri pariwisata telah
menimbulkan pergeseran pada struktur perekonomian rakyat dari struktur pertanian ke
struktur jasa dan perdagangan sekaligus membuka peluang kerja baru di sektor-sektor jasa
dan perdagangan. Berkembangnya sektor pariwisata kebun teh wonosari juga dapat
mendorong pemerintah lokal untuk menyediakan infrastruktur yang lebih baik, penyediaan
air bersih, listrik, transportasi umum dan fasilitas pendukung lainnya dan semua hal itu dapat
meningkatkan kualitas hidup baik wisatawan dan juga masyarakat lokal
Dampak positif yang biasanya langsung dan segera dirasakan adalah dalam segi
keuntungan ekonomi, tujuan penyelenggaraan kepariwisataan adalah untuk meningkatkan
pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, juga
memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja serta mendorong
pembangunan daerah.
Untuk dampak negatif ada pembiayaan Infrastruktur, pembangunan sektor pariwisata
dapat menjadi beban biaya tersendiri bagi pemerintah dan akibatnya cenderung akan
dibebankan pada sektor pajak dalam artian untuk membangun infratruktur tersebut,
pendapatan sektor pajak harus ditingkatkan artinya pngutan pajak terhadap masyarakat harus
dinaikkan, lalu meningkatnya Harga-harga, peningkatan permintaan terhadap barang dan jasa
dari wisatawan akan menyebabkan meningkatnya harga secara beruntun.
Presenter 7 : Julian Bima Putra (Analisis Swot Wisata Air Terjun Sedudo Kabupaten
Nganjuk)
Air Terjun Sedudo adalah salah satu destinasi wisata yang lokasinya terletak di
Gunung Wilis pada ketinggian ± 1.438 m dpl, tepatnya di Desa Ngliman, Kec. Sawahan, ± 30
km dari kota Nganjuk. Ketinggian air terjun mencapai ± 105 m, sehingga pemandangan air
terjunnya terlihat begitu elok. Dari hasil analisis SWOT, diperoleh kekuatan wisata seperti
menjadi salah satu tujuan wisata di daerah Nganjuk, menjadi icon kota Nganjuk, dan menjadi
sumber air untuk wilayah Kabupaten Nganjuk. Tetapi, wisata ini juga memiliki kelemahan
seperti tersaingi oleh wisata lain yang lebih mudah dijangkau oleh kendaraan tertentu.
Pertanyaaan : Dalam ppt dijelaskan lokasi tempat wisata air terjun sedudo berada di gunung
wilis dan berdasarkan ancaman dari adanya wisata ini yaitu sering terjadinya longsong.
pertanyaannya apabila anda sebagai pengelola tempat wisata tersebut, bagamanakah
memastikan agar tempat wisata tetap aman untuk dikunjungi? (M. Zulfi Choiri)
Jawaban : Jika saya menjadi pengelola wisata tersebut yang akan saya lakukan adalah bekerja
sama dengan berbagai pihak misal dinas pariwisata dan masyarakat sekitar air terjun,dengan
cara memperbaiki fasilitas umum seperti perbaikan jalan, penambahan jalur evakuasi dan
memperbanyak tanda rawan longsor supaya bisa dipahami oleh wisatawan sehingga mereka
tidak mendekati area yang rawan longsor