Anda di halaman 1dari 12

Teori Lokasi:

HAROLD HOTELLING
Disusun oleh:
MUHAMMAD WILDAN (200721739716)
NISA AULIA RAHMA (200721639682)
Konsep Teori

Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial


order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi
geografis dari sumber-sumber yang potensial, serta
hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan
berbagai macam usaha/kegiatan lain baik ekonomi maupun
sosial.

2
HotellingTheory
Teori Hotelling sendiri pertama kali disampaikan oleh Harold Hotelling (1895 – 1973) yang
merupakan ahli di bidang statistika pada sebuah artikel berjudul “Stability in Competition” pada
majalah Economic Journal di tahun 1929. Hotelling dianggap sebagai pelopor dalam bidang
statistik matematika dan ekonomi di abad 20, dengan kontribusi kepada teori permintaan dan
utilitas, ekonomi kesejahteraan, dan perpajakan.

3
1
teori hotelling secara garis besar memperlihatkan pengaruh lokasi
produsen terhadap kemampuan meraih laba dan konsumen. Teori ini
mucul dari kelemahan teori Webber yang lebih mengedepankan pada
preferensi lokasi dari sisi produsen serta teori Losch yang mengedepankan
pada preferensi lokasi dari sisi konsumen (dalam hal ini teori Hotelling
berdiri sebagai penengah dari dua teori tersebut).

4
Model Teori Hotteling dapat disebut strategi dua industri yang bersaing, baik dari segi lokasi
maupun harga produknya yang bertujuan memaksimalisasi laba pasar. Tujuan analisis
wilayah pasar model hotteling adalah menganalisis strategi lokasi dua industri yang bersaing
merebutkan suatu wilayah pasar. Menurut Hotteling, elastisitas permintaan akan mendorong
difusi industri. Teori ini merupakan pengembangan dari konsep “leastcost location” dengan
mempertimbangkan “ketergantungan lokasi”.

5
Strategi
Hotelling
Teori Hotteling adalah strategi dua industri
yang bersaing, baik dari segi lokasi maupun
harga produknya yang bertujuan Teori ini secara garis besar memperlihatkan
memaksimalisasi laba pasar. Tujuan analisis pengaruh lokasi produsen terhadap
wilayah pasar model hotteling adalah kemampuan meraih laba dan konsumen.
menganalisis strategi lokasi dua industri yang
bersaing merebutkan suatu wilayah pasar.
Menurut Hotteling, elastisitas permintaan akan
mendorong difusi industri.

6
Asumsi Utama pada Teori Hotelling :
1. Ruang homogen
6. Sumber biaya yang timbul tergantung pada situasi
2. Konsumen terdistribusi secara merata di semua lokasi.
tempat
7. Perbedaan rugi dan laba perusahaan hanya didasarkan
3.Konsumen bertindak rasional secara ekonomi: pada letak lokasi sumber material (lokasi pemasok bahan
membeli barang dengan harga terendah mentah)
4. Permintaan konsumen inelastis sempurna: 8. Tidak ada kemampuan penjual untuk melakukan
konsumen membeli barang dalam jumlah yang diferensiasi tingkat harga dipasar kecuali hanya faktor
tetap per periode waktu terlepas dari harga transportasi.
barang.
9. Setiap perusahaan mempunyai kebebasan penuh untuk
5. Ongkos produksi/ harga barang tetap (non-price beroperasi untuk beroperasi dipasar tanpa dikenakan
competition). biaya.

7
Pemilihan lokasi menurut teori Hotelling terbagi atas 2 jenis
kondisi,
yaitu
1. Interdependence Location 2. Interdependence
(Demand Dalam Kondisi Location(Demand Dalam Kondisi
Inelastic) Elastic).

8
Kelemahan Teori:

Kelemahan dari teori hotelling adalah hasil dari teori ini dapat digunakan jika perusahaan tidak
mempertimbangkan adanya komeptisi harga antar perusahaan. Jika kompetisi harga juga di
mungkinkan, tidak ada hasil dari teori hotelling (d’Aspremont et al 1979). Jika kedua perusahaan
yang bersaing saling berkompetisi masalah harga maka masing-masing perusahaan akan terus
menerus menurunkan harga untuk menguasai pasar, jika perusahaan A menurunkan harga
produknya maka perusahaan A akan menguasai pasar. Pada saat itu perusahaan B juga akan
menurunkan harga produknya agar bisa kembali menguasai pasar, proses itu akan terus berlanjut
sampai kedua perusahaan mencapai keuntungan 0 (sama dengan biaya produksi) dan bertahan
di lokasi yang sama.

9
KEUNGGULAN

 Dengan adanya lokasi yang strategis dari teori Hotelling ini dan kualitas yang
maksimal dari produk ritel tersebut diharapkan perusahaan akan terhindari dari
pemborosan dan inefisien sehingga dapat mengurangi biaya produksi per unit dan
harga produk dapat menjadi lebih bersaing di pasaran.

10
CONTOH PENERAPAN

 Teori ini dapat dicontohkan dengan posisi lokasi minimarket saat ini seperti 2
perusahaan ritel terbesar di indonesia yakni Indomart dan Alfamart .pemilihan lokasi
toko adalah salah satu keputusan strategis yang paling signifikan diritel. lokasi toko
harus dipilih agar dapat mencerminkan kebutuhan kelompok pelanggan yang telah
didefinisikan sebelumnya.

11
THANK YOU!

12

Anda mungkin juga menyukai