Disusun oleh :
NIM. K5417049
SURAKARTA
2020
Analisis Medan untuk Pengembangan Lokasi Objek dan Fasilitas Pariwisata
di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar
(Sumber: Sugiyanto, 2004)
Objek Kajian
Potensi Wisata Alam
pada Saatuan Medan
Satuan Medan di
Kecamatan Tawangmangu
Sudah Belum
dimanfaatkan dimanfaatkan
ANALISIS SWOT
ANALISIS SWOT
Arah Pengembangan
Arah Pengembangan
Objek Wisata Alam
Objek Wisata Alam
D. Bahan dan Alat Penelitian
1. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan untuk penelitian ini berupa instrument yang telah
dituangkan dalam bentuk angket untuk mengetahui data mengenai daya tarik
objek, aksesibilitas, dan karakteristik fisik- biotis dari objek wisata dan catatan
observasi dan pengukuran untuk kesesuaian lahan berupa catatan tentang
kemiringan lereng, kedalaman muka air tanah, kedalaman hamparan batuan,
sebaran batu permukaan, drainase, kembang kerut tanah, besar butir tanah dan
genangan banjir yang ada di setiap medan penelitian.
2. Alat Penelitian
a. Angket
b. Lembar catatan observasi dan pengukuran
c. Borang observasi
d. Peta RBI Lembar Tawangmangu
e. Peta Satuan Lahan
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan serangkaian proses yang dilakukan
selama penelitian. Dalam Analisis Medan untuk Pengembangan Lokasi Objek
dan Fasilitas Pariwisata di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar
dilakukan tahapan penelitian sebagai berikut:
1. Persiapan
Tahap persiapan meliputi beberapa kegiatan, yaitu penentuan daerah
penelitian beserta unit analisis yang digunakan, penyusunan peta satuan
medan, survei awal, dan konsultasi tema. Penentuan daerah penelitian
didasari oleh latar belakang penelitian mengenai kondisi medan yang
terdapat di Kecamatan Tawangmangu, dimana wilayah tersebut merupakan
daerah wisata yang banyak terdapat pembangunan objek wisata beserta
fasilitasnya,dengan adanya hal tersebut harus diimbangi dengan adanya
medan yang sesuai guna terwujudnya pembangunan pariwisata yang alami
dan lestari. Hal itu yang manarik penulis dalam meneliti mengenai Analisis
Medan untuk Pengembangan Lokasi Objek dan Fasilitas Pariwisata di
Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Satuan analisis yang
digunakan adalah satuan medan yang disusun dari overlay peta bentuk
lahan, peta lereng, peta batuan, dan peta jenis tanah. Survei awal dilakukan
untuk mencocokkan hasil peta satuan medan dengan kondisi sesungguhnya
di lapangan.
2. Penyusunan Proposal Penelitian
Setelah konsultasi tema dengan dosen pembimbing, selanjutnya
dilakukan proses penyusunan proposal penelitian dengan menyusun latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dasar
teori, serta metode yang digunakan. Studi literatur berupa pengkajian teori-
teori yang mendukung dan relevan dilakukan untuk menjawab rumusan
masalah yang telah diajukan.
3. Penyusunan Instrumen
Penyusunan instrumen merupakan tahapan yang dilakukan sebelum
pengambilan data. Instrumen dibutuhkan guna memudahkan dalam
mengolah data lapangan menjadi informasi yang dapat digunakan dalam
menjawab pertanyaan. Adapun instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian
yang digunakan yakni borang tingkat kesesuaian medan yang terdiri atas
tiga parameter yang diantaranya meliputi daya tarik objek, aksesibilitas dan
karakteristik fisik-biotis serta boring tingkat kesesuaian medan yang terdiri
dari delapan parameter antara lain, kemiringan lereng, kedalaman muka air
tanah, kedalaman hamparan batuan, sebaran batu permukaan, drainase,
kembang kerut tanah, besar butir tanah dan genangan banjir.
4. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder.
Data primer dikumpulkan melalui pengukuran dan pengambilan sampel
lapangan serta wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh dari
literatur ilmiah baik berupa referensi dari berbagai penelitian yang
relevan maupun data dari instansi terkait.
5. Analisis Data
Data dan informasi yang telah diperoleh kemudian diorganisasi
secara cermat dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis yang
telah ditentukan sebelumnya.
6. Penyusunan Laporan Penelitian
Tahap akhir dari penelitian ini adalah menyusun laporan penelitian.
Laporan disajikan dalam bentuk deskripsi yang dilengkapi dengan tabel,
gambar, grafik, dan peta yang merupakan hasil penelitian. Penulisan
laporan penelitian merujuk kepada beberapa referensi berupa skripsi dan
laporan penelitian sebelumnya dan mengacu pada ketentuan penulisan
yang telah ditentukan.
PARAMETER DAYA TARIK DAN PANORAMA OBJEK WISATA
Potensi obyek dan daya tarik wisata dalam studi ini dibagi menjadi
produk wisata dan produk pendukung. Untuk mengetahui kualitas serta
menetapkan jenis wisata yang sesuai maka dilakukan penilaian
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh Pott (1998) yang
dimodifikasi oleh Fandeli (2002) adalah seperti berikut :
Tabel 1. Inventarisasi Potensi Atraksi Wisata Alam Dalam Suatu Kawasan
Wisata
Analisis pengembangan
Obyek/ atraksi Kualitas Aksesibilitas Amenitas Kelembagaan Ket
NO
alam
1 2 3 4 5
1 Objek wisata X
2 Objek wisata Y
Keterangan : (1) adalah keaslian; (2) adalah keunikan; (3) adalah keindahan; (4)
adalah keutuhan; dan (5) adalah ketersediaan lahan pengembangan.
Berdasarkan tabel di atas, kualitas atraksi alam akan dicermati dari
sudut pandang otensitas (keaslian), keunikan, keindahan, keutuhan, dan
ketersediaan lahan pengembangan. Selanjutnya aksesibilitas, amenitas, dan
kelembagaan. Uraian dari masing-masing variabel akan dikemukakan
secara rinci dalam Tabel 2.
Tabel 2. Rincian Potensi Produk Wisata X dan Y
Variabel Rincian Penilaian
Potensi Rincian Potensi
Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5
Atraksi
Keaslian Kondisi masih Kondisi masih asli Kondisi masih Kondisi masih Kondisi masih
asli 20% 40% asli 60% asli 80% asli 100%