Anda di halaman 1dari 18

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by UMS Digital Library - Selamat datang di UMS Digital Library

ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN DAYA TARIK


WISATA PANTAI DI KOTA SEMARANG

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan


Mencapai Gelar Sarjana S-1
Program Studi Geografi

Diajukan Oleh:
Riska Dian Arifiana
NIM E100140099

Kepada
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

i
ii

ii
iii

iii
iv

iv
1

ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN DAYA TARIK


WISATA PANTAI DI KOTA SEMARANG
POTENTIAL ANALYSIS AND DEVELOPMENT OF
COASTAL TOURISM IN SEMARANG CITY
Riska Dian Arifiana, Kuswaji Dwi Priyono, Umrotun
Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email : arifiana.tha@gmail.com

Abstrak
Penelitian Analisis Potensi dan Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai di
Kota Semarang bertujuan untuk (1) mengetahui potensi untuk daya tarik wisata
pantai di Kota Semarang, dan (2) mengetahui arah pengembangan potensi daya
tarik wisata pantai di Kota Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode survei berupa pemgamatan di lapangan
secara langsung dan wawancara dengan pihak pengelola dan pengunjung serta
analisis data sekunder yang diperoleh dari instansi, lembaga pemerintahan dan
swasta di Kota Semarang. Teknik analisis menggunakan skoring untuk potensi
internal dan eksternal serta penggabungan dari keduanya. Analisis SWOT yaitu
untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang terdapat pada
daya tarik wisata pantai dan digunakan untuk penyusunan strategi serta arah
pengembangan di masa depan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Pantai Marina memiliki potensi
internal dan eksternal yang sama yaitu sedang, sedangkan Pantai Maron dan Pantai
Tirang rendah. Daya tarik wisata pantai yang menempati prioritas utama dalam
pengembangan adalah Pantai Marina didasarkan pada skor potensi gabungan
tertinggi, disusul dengan urutan kedua Pantai Maron dan ketiga Pantai Tirang.
Pantai Marina merupakan pantai utama di Kota Semarang dan paling banyak
dikunjungi karena aksesibilitas jalan yang mudah, lokasi tidak jauh dari pusat kota,
terdapat banyak wahana serta fasilitas pendukung, sedangkan Pantai Maron dan
Pantai tirang kurang diminati karena aksesibilitas jalan yang belum memadai dan
lokasinya yang cukup jauh.
Pengembangan daya tarik wisata dapat dilakukan dengan memaksimalkan
lahan kawasan pantai, merawat dan memperbaiki berbagai wahana dan fasilitas
pelengkap, dan melengkapi sarana dan prasarana yang belum ada dengan
melakukan kerjasama dengan pihak pemerintah kota maupun pihak swasta yang
terkait.
Kata Kunci : Potensi Internal dan Eksternal, Pengembangan Wisata, Daya tarik
wisata, Wisata Pantai
2

Abstract

The study with the title of “Potential Analysis and Development of Coastal
Tourism in Semarang City” has 2 main objectives, namely (1) knowing the potential
of coastal tourism attraction in Semarang City, and (2) knowing the development
direction of coastal tourism attraction in Semarang City.

Observation and field survey are the methods used in this study.
Observation and field survey were conducted by giving a direct interview to the
manager of the tourism sites also to the visitors that come by. The secondary data
was obtained from the related agencies, governmental and non-governmental
institutes in Semarang city. The analysis process used scoring technique for
combining the internal and external potency. SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities and Threats) analysis used to recognize the potential of coastal
tourism and used to arrange the strategy for the future development.

The results of this study show that Marina Beach has balance potential both
internal and external which is in the medium category, meanwhile Maron Beach
and Tirang Beach are in the low category. Based on the potential scores in the
development process, Marina Beach is the first rank of coastal tourism attraction,
the second is Maron Beach and the third is Tirang Beach. Marina Beach is the most
popular beach in Semarang City because of its’ location that lies in the main road,
have accesibility, close to the city centre, and has many complete supporting
facilities. Conversely, Maron Beach and Tirang Beach lack of interests because of
the inadequate facilities such as the transportation accessibility and the remote
locations.

Development of tourism attractions could be done by maximised the coastal


areas such as maintained and repaired the broken facilities, added more supporting
facilities, infrastructures also made a collaboration either with the local
government or the related non-governmental organisations.

Keywords: Internal and Eksternal Potensial, Tourism Development, Tourism


Attractions, Coastal Tourism.

PENDAHULUAN berwisata dan wisatawan dapat


berinteraksi lebih tinggi dengan alam
Pada masa sekarang
dan budaya masyarakat, seiring
pariwisata di Indonesia telah
dengan pergeseran bentuk pariwisata
berkembang dari wisata massa (mass
internasional pada awal dekade
tourism) menjadi pola berwisata
delapan puluhan (Fandeli, 1999
individu atau kelompok kecil, yang
dalam Demartoto Argyo, 2009).
lebih fleksibel dalam perjalanan
3

Menurut UU No. 10 tahun dari wilayah yang lainya. Lokasi daya


2009, pariwisata adalah berbagai tarik wisata alam yang akan dibahas
macam kegiatan wisata dan didukung disini lebih berpusat pada
berbagai fasilitas serta layanan yang keanekaragaman dan keunikan
disediakan oleh masyarakat, lingkungan alam di wilayah perairan
pengusaha, dan Pemerintah Daerah. laut, yaitu bentang pesisir pantai
Sektor pariwisata dapat dapat dilihat pada Tabel 1.
dikembangkan dengan upaya
Tabel 1 Lokasi Daya Tarik Wisata
identifikasi potensi obyek-obyek
dan Jarak ke Pusat Kota
wisata yang ada. Dalam
kepariwisataan, potensi wisata Daya Lokasi Jarak
merupakan unsur pengadaan (suply) Tarik ke
yang perlu ditawarkan kepada Wisata Pusat
konsumen. Kota
Pantai Tawangsari, ±4 km
Semarang merupakan Ibukota Marina Semarang
dari Jawa Tengah, secara geografis Barat
berada pada jalur lintas pariwisata Pantai Tambakrejo, ±9 km
JOGLOSEMAR dengan batas Maron Tugu
wilayah sebelah barat Kabupaten Pantai Tambakrejo, ±10 km
Kendal, sebelah timur Kabupaten Tirang Tugu
Demak, sebelah selatan Kabupaten Sumber : Dinas Kebudayaan dan
Semarang dan sebelah Utara dibatasi Pariwisata Kota Semarang, 2010.
oleh Laut Jawa dengan panjang garis Pantai Marina adalah salah satu
pantai meliputi 13,6 km. Ketinggian objek wisata pantai yang berada di
Kota Semarang terletak antara 0,75 Kota Semarang, Jawa Tengah. Pantai
sampai dengan 348,000 mdpl. Secara ini menyimpan pemandangan eksotis
astronomis Kota Semarang terletak khas Kota Semarang. Pantai ini
antara garis 6o 50’ – 7o 10’ Lintang merupakan hutan bakau dan tambak,
Selatan dan 109o 35’ – 110o 50’ Bujur tapi pemerintah setempat
Timur. Luas wilayah Kota Semarang mengubahnya menjadi tempat
tercatat 373,20 km2. (Kota Semarang rekreasi dengan cara reklamasi
dalam angka, 2014). daratan.
Kota Semarang memiliki Pantai Maron merupakan pantai
potensi daya tarik wisata alam yang dimana para wisatawan dapat
sangat menunjang kelangsungan menikmati keindahan pantai, bebas
hidup dan pertumbuhan untuk berenang karena pantai ini
kepariwisataan daerah yang secara cukup landai dan datar dengan ombak
kompetitif diharapkan mampu yang tidak besar hanya sebatas nyiur
memiliki daya saing dan nilai lebih angin disekitar pantai yang tenang.
4

Pantai Tirang masih belum Analisis data yang digunakan


banyak yang mengetahui adalah analisis data sekunder dengan
keberadaannya, lokasi Pantai Tirang teknik skoring. Skoring dilakukan
tidak terlalu jauh dengan pantai untuk menentukan klasifikasi tingkat
Maron karena hanya dipisahkan oleh potensi daya tarik wisata yang
muara sungai silandak. Pantai Tirang dimulai dengan tahapan berikut:
dijadikan sebagai salah satu spot a. Pemilihan indikator dan variabel
pancing popular karena mempunyai penelitian.
potensi ikan kakap putih dan kerapu. b. Skoring
Tahap skoring yaitu memberi nilai
Tujuan dari penelitian ini antara lain:
atau skor pada variabel penelitian
1. mengetahui potensi untuk daya yang ditentukan. Memberi skor
tarik wisata pantai di Kota relatif dari 1 sampai 3 untuk
Semarang, dan beberapa variabel penelitian.
2. mengetahui arah pengembangan c. Klasifikasi daya tarik wisata pantai
potensi daya tarik wisata pantai di - Potensi Internal, dimana jika
Kota Semarang. total skor <9 rendah, 10-13
sedang, dan >14 tinggi.
METODE PENELITIAN
- Potensi Eksternal, dimana jika
Metode yang digunakan total skor <14 rendah, 15-20
dalam penelitian ini adalah metode sedang, dan >21 tinggi.
survei dengan terjun ke lapangan - Potensi Gabungan, dimana jika
secara langsung untuk total skor <23 rendah, 24-32
mengumpulkan sejumlah besar sedang, dan >33 Tinggi.
variabel mengenai sejumlah besar
Analisis SWOT digunakan
individu melalui wawancara
untuk mengetahui kekuatan,
(Vredenbregt, 1987 dalam Hadi
kelemahan, peluang dan ancaman
Sabari Yunus, 2010) dan metode
yang terdapat pada daya tarik wisata
analisis data sekunder yang diperoleh
pantai dan digunakan untuk
dari instansi terkait.
penyusunan strategi serta arah
Pengumpulan data berupa
pengembangan ke depan.
data primer dan data sekunder, data
primer diperoleh dari hasil observasi HASIL DAN PEMBAHASAN
dan wawancara kepada pengunjung
1. Karakteristik Daya Tarik
dan wawancara dengan Dinas
Wisata Pantai
Kebudayaan dan Pariwisata Kota
- Pantai Marina
Semarang. Data sekunder
Pantai ini terletak di bagian
dikumpulkan melalui instansi dan
utara tepatnya di Jalan Yos
lembaga pemerintahan dan swasta di
Sudarso kelurahan Tawangsari
Kota Semarang.
kecamatan Semarang Barat. Jarak
5

yang ditempuh dari pusat kota ±4 belum diolah dengan baik oleh
km dapat menggunakan angkutan pemerintah. Perjalanan menuju ke
umum. Kawasan Pantai Marina pantai akan ditemani dengan
memiliki luas ±34ha hasil tambak-tambak petani bandeng
reklamasi dari hutan bakau dan yang terhampar luas dan
tambak sekarang terdapat pemandangan kali banger yang
perumahan, pertokoan dan mengalir dari pinggiran kota
perkantoran di bagian selatan hingga ujung pantai. Biaya masuk
pantai. Daya tarik wisata ini ke pantai sebesar Rp.5.000,- sudah
dikelola oleh Swasta dengan termasuk biaya parkir.
ketentuan serta pengawasan dari
Posisi pantai cukup dekat
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
dengan bandar maka pengunjung
Kota Semarang, dengan biaya
dapat menyaksikan pesawat yang
masuk sebesar Rp. 4.000,-
mendarat dan terbang dari pantai
Pantai Marina memiliki
ini. Pengunjung kebanyakan
fasilitas antara lain tersedianya
datang untuk memancing dan
perahu untuk mengelilingi pantai,
sekedar menikmati keindahan
taman bermain anak, kereta
pantai serta bebas untuk berenang.
mainan anak untuk mengelilingi
Fasilitas penunjang cukup tersedia
kawasan pantai, kandang satwa,
seperti lahan parkir, warung
persewaan ban untuk berenang,
makan dan toilet.
dapat juga untuk memancing atau
sekedar bersantai sambil - Pantai Tirang
menikmati kendahan pantai dan
Pantai ini masih belum banyak
deburan ombak. Fasilitas
yang mengetahui keberadaanya.
tambahan seperti petugas
Jalan yang dilalui cukup terbatas
keamanan, tempat sampah, lahan
karena hanya sepeda dan sepeda
parkir yang luas, warung makan,
motor saja yang dapat masuk, tidak
dan toilet.
dikelola dengan baik oleh
- Pantai Maron
pemerintah. Jarak dari pusat kota
Pantai Maron terletak di desa sekitar ±10km melalui perumahan
Tambakrejo Kabupaten Tugu Griya Padma Semarang. Biaya
hanya beberapa ratus meter di masuk pantai sebesar Rp.5000,-
Utara Bandara Ahmad Yani untuk satu sepeda motor.
Semarang. Jarak dari pusat kota
Pantai Tirang memiliki spot
±9km, namun untuk menuju ke
pancing popular dengan potensi
lokasi belum terdapat angkutan
ikan kakap putih dan kerapu.
umum. Jalan yang harus dilalui
Selain itu di pantai ini juga
juga membutuhkan kesabaran
terdapat hutan bakau yang menarik
karena masih berupa tanah yang
6

untuk dilihat. Fasilitas penunjang Pantai Maron dan Pantai Tirang


hanya lahan parkir, warung kecil berdasarkan variabel potensi
dan toilet yang rusak. internal daya tarik wisata dapat
2. Penilaian Klasifikasi Potensi dilihat pada tabel 3.
Internal 4. Penilaian Klasifikasi Potensi
Penilaian potensi internal Gabungan
daya tarik wisata merupakan
Klasifikasi potensi gabungan
pemberian skor pada penilaian
berdasarkan variabel penelitian
yang dilakukan terhadap kualitas
dilakukan dengan cara
dan kondisi obyek berdasarkan
menjumlahkan skor potensi
pengamatan secara langsung.
internal dan eksternal masing-
Penilaian potensi internal
masing daya tarik wisata.
daya tarik wisata Pantai Marina,
Penggabungan dari klasifikasi
Pantai Maron dan Pantai Tirang
potensi internal dan eksternal daya
berdasarkan variabel potensi
tarik wisata yang diteliti terdapat
internal daya tarik wisata dapat
pada tabel 4 berikut.
dilihat pada tabel 2.
3. Penilaian Klasifikasi Eksternal 5. Analisis SWOT
Potensi eksternal daya tarik Kekuatan (Strengths)
wisata merupakan segala fasilitas - Potensi pariwisata alam yang
serta daya dukung yang dimiliki cukup berkembang dapat
daya tarik wisata tersebut. meningkatkan perekonomian.
Penilaian klasifikasi potensi - Letak strategis dan mudah
eksternal digunakan indikator- dijangkau.
indikator yaitu, dukungan - Memiliki beragam wahana
pengembangan, aksesibilitas, (Kandang Satwa, Perahu, Kereta
fasilitas penunjang dan fasilitas Wisata, dll.)
lengkap. - Potensi lahan di kawasan
Penilaian potensi eksternal budidaya sehingga dapat
daya tarik wisata Pantai Marina, dijadikan lokasi pembangunan.
Tabel 4 Penilaian Klasifikasi Potensi Gabungan Daya Tarik Wisata Pantai
Daya tarik Potensi Internal Potensi Eksternal Potensi Gabungan
wisata Skor Kelas Skor Kelas Total Skor Kelas
Pantai
11 Sedang 20 Sedang 31 Tinggi
Marina
Pantai Maron 7 Rendah 13 Rendah 20 Rendah
Pantai Tirang 7 Rendah 11 Rendah 18 Rendah
Sumber: Gabungan dari hasil pengamatan langsung, 2016
7

Tabel 2 Penilaian Potensi Internal Daya Tarik Wisata Pantai di Kota Semarang
Daya Kualitas Daya Tarik Wisata Kondisi Daya Tarik Wisata
Total Tingkat
Tarik Variabel Variabel
Skor Kelas
Wisata A B C D E F
Pantai Pantai utama di Kombinasi Wisatawan dapat Pementasan Kerusakan pada Terdapat tempat
Marina Kota Semarang, komponen alami menikmati/mencoba musik pada perahu seperti lecet/ sampah, toilet,
memiliki beberapa (flora & fauna) dan fasilitas/wahana yang ada hari/acara sudah agak usang, lahan parkir dan
wahana yang dapat buatan (Kandang seperti berkeliling panti tertentu, toilet, tempat petugas kebersihan,
dinikmati untuk Satwa, taman, menggunakan perahu, misalnya akhir sampah namun tidak namun kurang
11 Sedang
semua kalangan sarana bermain kandang satwa, taman tahun dan hari keseluruhan. maksimalnya
anak-anak) dapat bermain anak dll. besar. perawatan membuat
mempertinggi lingkungan terlihat
kualitas obyek kurang bersih.
Skor 2 2 2 2 2 1
Pantai Pantai yang Kombinasi Menikmati pemandangan Obyek belum Obyek tidak dirawat Sampah berserakan,
Maron menyajikan komponen kurang dan kebanyakan dari memiliki dengan baik. kondisi toilet buruk
hamparan pasir mampu wisatawan pergi untuk atraksi sehingga
7 Rendah
panjang. mempertinggi memancing. pendukung. lingkungan terlihat
kualitas obyek. kotor.
Skor 1 1 2 1 1 1
Pantai Pantai yang masih Kombinasi Menikmati pemandangan Obyek belum Obyek belum Tempat sampah
Tirang asri dan belum komponen kurang dan kebanyakan dari memiliki dirawat dengan baik. yang tidak dikelola
banyak orang mampu wisatawan pergi untuk atraksi dan toilet yang tidak
mengetahui mempertinggi memancing. pendukung. layak, sehingga
7 Rendah
keberadaan pantai kualitas obyek. membuat
tsb. lingkungan terlihat
kotor.
Skor 1 1 2 1 1 1
Sumber : Pengamatan langsung, 2016
8

Tabel 3 Penilaian Klasifikasi Potensi Eksternal Daya Tarik Wisata Pantai di Kota Semarang
Fas.
Daya Dukungan Pengembangan Aksesibilitas Fasilitas Penunjang
Pelengkap Total Tingkat
Tarik
Variabel Variabel Variabel Variabel Skor Kelas
Wisata
A B C D E F G H I
Pantai Adanya Belum Sudah 15 Tersedia, Tersedia, Tersedia Tersedia Tersedia
Marina PRPP dan masuk dikembangkan menit tidak kondisi warung taman lahan
Maerakaca agenda paket dan regular jalan makan, terbuka, parkir,
20 Sedang
kunjungan dipublikasikan baik penginapan mushola toilet,
wisata beraspal dll. pusat info
Skor 2 1 2 3 2 3 2 2 3
Pantai Obyek Tidak masuk Belum 30 Tidak Tersedia, Tersedia Tidak Tersedia
Maron tunggal agenda paket dikembangkan menit tersedia namun warung tersedia lahan
wisata namun sudah kondisi makan parkir,
13 Rendah
dipublikasikan kurang toilet
baik
Skor 1 1 1 2 1 2 2 1 2
Pantai Obyek Baru akan Belum 45 Tidak Tersedia, Tidak Tidak Tersedia
Tirang tunggal direncanakan dikembangkan menit tersedia namun tersedia tersedia lahan
oleh pemda dan belum kondisi parkir
paket dipublikasikan buruk 11 Rendah
kunjungan
wisata
Skor 1 1 1 1 1 2 1 1 2
Sumber: Pengamatan langsung, 2016
9

Kelemahan (Weakness) - Pantai yang menyajikan hamparan


pasir panjang.
- Kurangnya perawatan terhadap
- Potensi ikan cukup yang tinggi
wahana dan fasilitas pendukung.
sehingga banyak masyarakat yang
- Pengelolaan kebersihan di sekitar
datang.
bibir pantai kurang.
- PKL tidak tertata dengan baik, Kelemahan (Weakness)
sehingga para PKL berjualan di
- Aksesibilitas jalan yang kurang baik
area jalan.
(tanah, belum beraspal).
- Kebersihan lingkungan kawasan
- Cukup jauh dari pusat kota.
pantai belum terorganisir dengan
- Kondisi lingkungan yang buruk
baik seperti penyediaan tempat
akibat sampah.
sampah di beberapa titik strategis.
- Fasilitas yang tidak terawat.
Peluang (Opportunity)
Peluang (Opportunity)
- Daya tarik wisata pantai yang
- Dapat menjadi sumber pendapatan
potensial untuk dikembangkan.
bagi masyarakat di sekitar pesisir
- Daya tarik wisata pantai yang
pantai.
banyak diminati masyarakat.
- Dapat dijadikan tujuan wisata alam
- Lokasi tidak jauh dari pusat kota
pantai lain.
dan bernilai komersial tinggi
- Pengunjung dapat menikmati
sehingga nilai investasi tinggi.
pemandangan pantai dan
- Ruang terbuka (open space)
menyaksikan pesawat yang terbang
kawasan pantai marina masih luas.
dan mendarat.
Ancaman (Threat)
Ancaman (Threat)
- Ketersediaan kendaraan umum
- Reklamasi pantai yang masih
yang tidak regular.
berjalan.
- Pencemaran laut akibat kegiatan di
- Tidak tersedianya kendaraan umum
area reklamasi menyebabkan ikan
menuju lokasi.
mati.
- Dekat dengan landasan bandara
- Pengunjung terbanyak hanya pada
sehingga sulit untuk pengembangan
hari libur.
kedepan.
- Perhatian pemerintah dan swasta
dalam pengelolaan belum Pantai Tirang
maksimal.
Kekuatan (Srengths)
Pantai Maron
- Pantai masih asri belum banyak
Kekuatan (Strengths) yang mengetahui.
10

- Potensi ikan yang tinggi sehingga 1. Pantai Marina memiliki potensi


masyarakat ramai untuk internal dan eksternal yang sama
memancing yaitu sedang, sedangkan Pantai
Maron dan Pantai Tirang rendah.
Kelemahan (Weakness)
2. Daya tarik wisata pantai yang
- Aksesibilitas jalan yang buruk menempati prioritas utama dalam
(tanah, hanya dapat dilewati roda 2) pengembangan adalah Pantai
- Jauh dari pusat kota. Marina didasarkan pada skor
- Fasilitas yang kurang memadai potensi gabungan tertinggi, disusul
- Belum terawatnya lingkungan di dengan urutan kedua Pantai Maron
sekitar pantai. dan ketiga yaitu Pantai Tirang.
3. Pantai Marina merupakan pantai
Peluang (Opportunity)
utama di Kota Semarang dan
- Adanya minat pemkot dan paling banyak dikunjungi oleh
masyarakat setempat dalam wisatawan karena berbagai faktor
pengembangan pantai. seperti akses jalan yang mudah,
- Menciptakan lapangan pekerjaan lokasi yang tidak jauh dari pusat
bagi masyarakat di sekitar pantai. kota, dan banyak wahana serta
fasilitas pendukung yang ada,
Ancaman (Threat)
sedangkan Pantai Maron dan
- Obyek tunggal. Tirang kurang diminati karena
- Tidak adanya kendaraan umum akses jalan yang belum memadai
menuju lokasi. dan lokasinya yang cukup jauh.
- Terdapat pantai lain yang
SARAN
fasilitasnya lebih memadai.
6. Prioritas Pengembangan Daya tarik wisata pantai di
Kota Semarang yang meliputi Pantai
Prioritas pengembangan dilihat dari
Marina, Pantai Maron dan Pantai
potensi gabungan dari internal dan
Tirang dapat berkembang jika diiringi
eksternal, berdasarkan pengamatan
peningkatan jumlah pengunjung yang
secara langsung dengan didukung
datang. Berbagai bentuk promosi
data dari instansi dan pihak pengelola
yang dilakukan melalui media massa
pantai. Arahan pengembangan daya
seperti, koran, leaflet, brosur, internet
tarik wisata pantai dapat dilihat
dll. serta diperlukan langkah-langkah
dengan analisis SWOT. Pantai
yang berbeda pada setiap pantai
Marina menempati posisi pertama,
dilihat dari kondisinya.
kedua Pantai Maron dan ketiga Pantai
Tirang. Pantai Marina

KESIMPULAN 1. Menjaga kebersihan di sekitar


kawasan pantai, dengan
11

memperbanyak tempat sampah


dan petugas kebersihan.

2. Merawat dan memperbaiki


berbagai wahana dan fasilitas
pendukung yang rusak seperti
mushola, toilet, dll.

3. Memaksimalkan lahan kawasan


pantai untuk tempat khusus PKL,
agar kegiatan jual beli tidak
menganggu jalan.

4. Melakukan kerjasama dengan


pemerintah kota, swasta maupun
masyarakat.
Pantai Maron dan Pantai Tirang

1. Memperbaiki akses jalan


utama menuju lokasi pantai.
2. Menjaga kebersihan di sekitar
kawasan pantai dengan cara
memperbanyak tempat
sampah dan petugas
kebersihan.
3. Membangun dan
memperbaiki fasilitas
penunjang seperti: mushola,
toilet, tempat parkir, dll.
4. Melakukan kerjasama dengan
pemerintah kota, swasta dan
masyarakat.
12

Gambar 1 Peta Lokasi Pantai Kota Semarang

Gambar 2 Potensi Gabungan Daya Tarik Wisata Pantai Kota Semarang


13

Gambar 3 Peta Prioritas Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Kota


Semarang
14

DAFTAR PUSTAKA Ngargoyoso Kabupaten


Karanganyar. Laporan
Adhip Prihandoko. 2008. Analisis Penelitian. Surakarta : Fakultas
Potensi Obyek Wisata Alam di Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Kabupaten Semarang. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.
Surakarta : Fakultas Geografi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
UMS. Kota Semarang. 2015. Provinsi
Ardhianto Eko Prabowo. 2014. Jawa Tengah. Rio Nur
Analisis Potensi Obyek Wisata Desnanto. 2013. Analisis
Pantai Pasir Kencana dan Potensi Wisata Alam Untuk
Slamaran Indah di Kota Pengembangan Wisata di
Pekalongan. Skripsi. Surakarta : Kabupaten Karanganyar.
Fakultas Geografi UMS. Skripsi. Surakarta : Fakultas
Badan Pusat Statistik Kota Semarang. Geografi UMS.
2014. Kota Semarang Dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2009
Angka Tahun 2014. Semarang : tentang Kepariwisataan.
Badan Pusat Statistik. Yunus, Hadi Sabari. 2010.
Demartoto, Argyo. 2009. Partisipasi Metodologi Penelitian Wilayah
Masyarakat Dalam Pengelolaan Kontemporer. Yogyakarta :
Wisata Alam Air Terjun Jumog Pustaka Pelajar.
Desa Berjo Kecamatan

Anda mungkin juga menyukai