Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA

DANAU SINGKARAK

Cherly Dianita Sari, Erni Febrina Harahap1, Helmawati2


Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta
E-mail: cherlydianitasari12_067@yahoo.com, erni_fh@yahoo.co.id,
helmapadang@yahoo.co.id

Abstract
Objek wisata Danau Singkarak merupakan danau terbesar ke-2 di Sumatera yang berada di
provinsi Sumatera Barat. Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi yang harus digunakan
dalam pengembangan objek wisata agar lebih optimal. Penelitian ini menggunakan analisis
SWOT, yaitu dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan (internal), serta peluang dan
ancaman (eksternal) yang ada di Danau Singkarak. Metode pengumpulan data menggunakan
data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian kekuatan utamanya adalah keunikan
yang ada di Danau Singkarak dan kelemahannya adalah lokasi parkiran yang belum tertata
dengan rapi. Peluangnya adalah dengan menciptakan event-event hiburan penyaluran bakat
anak nagari, seperti pentas tari, festival band, dan sebagainya. Dan ancaman yang harus
diantisipasi adalah bencana alam yang tiba-tiba akan memberikan dampak negatif dan
menghambat pengembangan objek wisata. Dalam pengembangan objek wisata ini, strategi
yang disarankan adalah strategi SO (Strengths Opportunities), artinya memaksimalkan
kekuatan yang ada di objek wisata Danau Singkarak untuk meraih peluang yang akan
menjadikan objek wisata tersebut lebih baik lagi dari sebelumnya.
Kata Kunci : Internal, Eksternal, SWOT, Pariwisata
PENDAHULUAN khususnya di bidang industri pariwisata.
Latar Belakang Masalah Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan
Wilayah Indonesia terkenal dengan kekayaan alam yang dimiliki (wisata
kekayaan alamnya yang beraneka ragam, alam), dimana pengembangan wisata alam
melebihi negara-negara lain yang ada di di Indonesia memiliki progres yang positif,
dunia ini. Melihat potensi tersebut, dan kekayaan alam yang sangat berlimpah.
masyarakat dan pihak-pihak terkait telah Sehingga objek wisata alam yang
melakukan beberapa usaha untuk dikembangkan tersebut memiliki daya tarik
memanfaatkan dan mengembangkan bagi wisatawan untuk menikmati

1
keindahan alam yang tersedia, baik wisatawan mancanegara bisa dikatakan
wisatawan domestik maupun wisatawan selalu mengalami peningkatan, walau di
lokal. satu sisi jumlah kunjungan wisatawan yang
Salah satu daerah yang berasal dari daerah lokal selalu mengalami
dimanfaatkan menjadi objek wisata adalah fluktuasi. Seperti yang terlihat pada tabel
Danau Singkarak yang diapit oleh 2 di bawah ini :
kabupaten di Sumatera Barat, Kabupaten Jumlah Pengunjung Wisatawan Danau
Singkarak Tahun 2010-2013
Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Wisatawan Wisatawan
Jumlah
Tahun Lokal Mancanegara
Dijadikan sebagai salah satu objek yang (Orang) ( Orang )
(Orang )

sangat terkenal di kalangan umum 2010 166.375 73 166.448

2011 464.366 125 464.491


didasarkan pada keindahan yang diberikan
2012 464.366 125 464.491
seperti, kawasan danau yang dikelilingi
2013 377.091 518 377.609
oleh perbukitan yang masih sangat alami.
Sumber: BPS Kabupaten Solok, 2015
Kunjungan wisatawan ke Danau
Dari tabel di atas dapat dilihat
Singkarak tidak hanya didominasi oleh
bahwa jumlah kunjungan wisatawan lokal
penduduk lokal yang berasal dari berbagai
mengalami fluktuasi. Sedangkan jumlah
daerah, tetapi juga dari wisatawan
kunjungan dari mancanegara dari tahun ke
mancanegara. Jumlah kunjungan dari
tahun selalu mengalami peningkatan.
Rumusan Masalah Manfaat Penelitian
1. Bagaimana kekuatan dan kelemahan 1. Manfaat Teoritis
dalam pengembangan objek wisata a. Dapat digunakan untuk menambah
Danau Singkarak? pengetahuan dalam bidang ekonomi,
2. Bagaimana peluang dan ancaman dalam terutama ekonomi perencanaan.
pengembangan objek wisata Danau b. Dapat digunakan untuk pihak-pihak
Singkarak ? yang membutuhkan untuk penelitian
Tujuan Penelitian lanjutan di dalam bidang penelitian
1. Untuk mengetahui kekuatan dan serupa sebagai bahan referensi.
kelemahan dalam pengembangan objek 2. Manfaat Praktis
wisata Danau Singkarak. a. Dapat digunakan oleh pemerintah
2. Untuk mengetahui peluang dan atau instansi pemerintahan yang
ancaman dalam pengembangan objek mengelola tempat wisata Danau
wisata Danau Singkarak. Singkarak sebagai bahan acuan
untuk menentukan strategi
2
perencanaan pengembangan objek Faktor-faktor yang mempengaruhi
tempat wisata. pengembangan pariwisata di Indonesia
b. Dari hasil empiris dapat diterapkan menurut Spilane (1987) :
untuk merencanakan prospek masa 1. Berkurangnya peranan minyak bumi
depan dalam pengelolaan tempat sebagai sumber devisa negara jika
wisata Danau Singkarak. dibandingkan dengan waktu
TINJAUAN PUSTAKA sebelumnya;
Definisi Pariwisata 2. Anjloknya nilai ekspor pada sektor
Pariwisata merupakan industri yang nonmigas;
mampu menyediakan pertumbuhan 3. Adanya kecendrungan peningkatan
ekonomi yang cepat dalam hal pariwisata secara konsisten;
penyediaan lapangan kerja, 4. Besarnya potensi yang dimiliki bangsa
pendapatan, kebutuhan hidup, dan Indonesia bagi pengembangan
dalam mengaktifkan sektor produksi pariwisata.
lain di dalam negara penerima Penelitian Terdahulu
wisatawan. Triska Gusriani, Erni Febrina
Berdasarkan UU No. 9 Tahun 1990 Harahap, Evi Susanti Tasri, 2014
mengenai kepariwisataan, sebagai berikut: melakukan penelitian dengan variabel
1. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang faktor internal dan eksternal, hasil dari
dilakukan secara sukarela serta bersifat penelitian yaitu potensi utama objek wisata
sementara untuk menikmati objek atau ini adalah pemandangannya yang indah,
daya tarik wisata. berhawa sejuk dan masih asri, kelemahan
2. Wisatawan adalah orang yang dari objek wisata ini adalah sangat
melakukan kegiatan wisata. kurangnya pengadaan event-event tertentu
3. Pariwisata adalah berhubungan dengan di lokasi.
wisata, mencakup pengusahaan objek Kadek Dwi Cahaya Putra, 2008
dan daya tarik wisata serta usaha-usaha melakukan penelitian dengan
yang terkait dibidang tersebut. menggunakan variabel faktor internal dan
4. Kepariwisataan merupakan segala eksternal. Kesimpulan penelitiannya
sesuatu yang berhubungan dengan Public Relations pariwisata Bali berada
penyelenggaraan pariwisata. pada kuadran V, menurut hasil analisis
5. Usaha pariwisata merupakan kegiatan SWOT, yang berarti bahwa strategi yang
yang bertujuan menyelenggarakan jasa.

3
harus diambil adalah stabilisasi masyarakat ini memberikan penilaian lebih
/pertumbuhan. objektif dibandingkan masyarakat di
Angga Pradikta, 2013 Dalam bawah 15 tahun.
penelitian ini, faktor pendorong yang Sampel
memperoleh kategori sangat tinggi adalah Sampel merupakan sebagian unit
panorama alam yang indah, sejuk dan populasi. Pengambilan sampel pada
masih asli serta suasana objek wisata yang penelitian ini menggunakan teknik secara
memberikan kenyamanan bagi pengunjung proporsional (propotional random
objek wisata. Faktor penghambat yang sampling) yang artinya teknik pengambilan
memperoleh kategori sangat tinggi yaitu sampel yang dilakukan dengan menyeleksi
keterbatasan anggaran untuk biaya sarana setiap unit sampling sesuai dengan ukuran
dan prasarana objek wisata, dan atau proporsi unit sampling. Untuk
berkembangnya objek wisata lain yang menentukan besar sampel yang digunakan
meningkatkan persaingan.. rumus Slovin (Uma, 2006) sebagai berikut:
METODOLOGI PENELITIAN N
n=
Metode Pengumpulan Data
1+ N (e)2
Metode yang digunakan penulis Dimana :
dalam penelitian adalah data primer dan n = ukuran sampel
data sekunder. N = ukuran populasi
Populasi dan Sampel e = persentase kelonggaran karna
Populasi kesalahan pengambilan sampel
Populasi merupakan suatu (10%)
kesimpulan yang didapat dari jumlah Sehingga diperoleh jumlah sampel
seluruh objek yang ditulis, diamati atau dari wisatawan sebagai berikut :
diwawancarai pada objek tersebut sesuai 377.609
n =
1+ 377.609¿ ¿
dengan tujuan penelitiannya (Abdurrahmat
= 99,99 100
Fathoni. 2006). Yang akan menjadi Jadi sampel dalam penelitian ini
populasi pada penelitian ini adalah yaitu 100 orang.
masyarakat dewasa (umur 15 tahun ke Metode Analisis SWOT
atas) yang berada di sekitar kawasan objek Secara umum metode SWOT
wisata dan wisatawan (nusantara dan adalah metode perencanaan yang
mancanegara). Disini penulis mengambil mempelajari langkah-langkah menganalisis
masyarakat umur 15 tahun ke atas karena situasi internal (potensi/kekuatan dan

4
kelemahan) dan eksternal (peluang dan Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5
ancaman) dalam penyusunan strategi atau meter diatas permukaan laut (mdpl). Luas
program pembangunan. permukaan air Danau Singkarak mencapai
Dalam analisis SWOT ini penulis 11.200 hektare dengan panjang maksimum
akan mengidentifikasikan faktor-faktor 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan
yang mempengaruhi pengembangan objek kedalaman 268 meter. Danau ini memiliki
wisata Danau Singkarak baik dari sisi daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer
internal maupun eksternal. Analisis SWOT dengan curah hujan 82 hingga 252
dapat menganalisis faktor-faktor yang melimeter per bulan.
termasuk di dalamnya adalah kekuatan Keindahan alam yang dapat
atau potensi dan kelemahan (Strenghts dan dinikmati wisatawan saat berada di
Weakness), faktor-faktor eksternal yang kawasan objek wisata tidak hanya terdapat
didalamnya adalah peluang dan ancaman pada keindahan danau saja, tetapi
(Opportunity dan Threaths). (Nurul Huda, wisatawan juga dapat menikmati
2007). keindahan bukit-bukit yang melingkari
GAMBARAN UMUM WILAYAH, Danau Singkarak. Selain hal tersebut, para
HASIL PENELITIAN DAN
wisatawan juga dapat melakukan wisata
PEMBAHASAN
Gambaran Umum Kawasan Objek kuliner di warung-warung yang ada di
Penelitian
sekitar tempat wisata ini. Jika makan di
Danau Singkarak adalah sebuah
warung kurang memuaskan, wisatawan
danau yang membentang di dua kabupaten
bisa mencoba memancing atau menangkap
di propinsi Sumatera Barat, Indonesia,
ikan dan membakarnya di tepi danau
yaitu kabupaten Solok dan kabupaten
bersama teman-teman Dan pengembangan
Tanah Datar. Danau ini memiliki luas
kawasan objek wisata ini memerlukan
107,8 km² dan merupakan danau terluas
perhatian yang sangat khusus bagi pihak-
ke-2 di pulau Sumatera. Danau Singkarak
pihak yang bersangkutan. Sehingga
berada pada letak geografis koordinat 0, 36
potensi-potensi yang ada dapat
derajat Lintang Selatan (LS) dan 100,3
dikembangkan semaksimal mungkin.

5
Hasil Penelitian Dan Pembahasan Distribusi Frekuensi Variabel
Distribusi Frekuensi Variabel Strenght Weaknesses Objek Wisata Danau
Objek Wisata Danau Singkarak Singkarak
N N Rata TCR
Rata TCR Indikator Item Keterangan
Indikator Item Keterangan o -rata (%)
o -rata (%)
1 Kebersihan W1 3.45 69 Cukup Baik
1 Lokasi objek S1 3.93 78.6 Cukup Baik
objek wisata
wisata
masih kurang
strategis
2 Panorama S2 3.78 75.6 Cukup Baik 2 Lokasi parkiran W2 3.33 66.6 Cukup Baik
objek wisata belum rapi
indah dan
alami 3 Kepedulian W3 3.53 70.6 Cukup Baik
3 Wahana S3 3.73 74.6 Cukup Baik masyarakat
hiburan objek sekitar masih
wisata menarik kurang
4 Keunikan S4 4.38 87.6 Baik 4 Tatanan lokasi W4 3.56 71.2 Cukup Baik
objek wisata untuk para
sangat khas pedagang masih
Rata-rata TCR amburadul
3.95 79.1 Cukup Baik
Variabel Rata-rata TCR
3.46 69.35 Cukup Baik
Variabel
Sumber : Data Lapangan Diolah, 2016
Data Lapangan Diolah, 2016
Berdasarkan data tabel diatas,
Berdasarkan data tabel diatas,
diperoleh informasi bahwa rata-rata
diperoleh informasi bahwa rata-rata
indikator variabel Strengths/potensi objek
indikator variabel Weaknesses/kelemahan
wisata Danau Singkarak. Dimana secara
objek wisata Danau Singkarak. Dimana
keseluruhan hasil perhitungan tingkat
secara keseluruhan nilai rata-rata sebesar
capaian jawaban responden menemukan
3.46 dan hasil tingkat capaian jawaban
nilai rata-rata sebesar 3.95 dengan tingkat
responden (TCR) 69.35%, pada kategori
capaian responden (TCR) sebesar 79.1 %,
cukup baik (Arikunto, 2002). Penelitian ini
pada kategori penilaian cukup baik.
menunjukkan bahwa weaknesses/
(Arikunto, 2002). Hasil ini menunjukkan
kelemahan yang dimiliki objek wisata
bahwa strengths/potensi yang dimiliki
Danau Singkarak sudah cukup baik
objek wisata Danau Singkarak sudah
pemanfaatannya tetapi masih perlu di
cukup baik untuk dikembangkan.
waspadai karena bisa menjadi penghambat
pengembangan wisata Danau Singkarak

6
Distribusi Frekuensi Variabel Distribusi Frekuensi Variabel Threats
Opportunities Objek Wisata Danau Objek Wisata Danau Singkarak
Singkarak N
Indikator
Ite Rata TCR
Keterangan
N Rata TCR o m -rata (%)
Indikator Item Keterangan 1 Aksi tindak T1 3.98 79.6 Cukup
o -rata (%)
1 Meningkatkan O1 3.61 72.2 Cukup kriminal yang mengancam
apresiasi Baik berdampak
wisatawan negatif
berkunjung
2 Perkembanga T2 3.92 78.4 Cukup
2 Menjadi objek O2 3.68 73.6 Cukup
n berbagai mengancam
wisata lebih Baik
macam objek
bermutu
wisata lain
3 Meningkatkan O3 3.88 77.6 Cukup
pendapatan Baik 3 Adanya T3 4.02 80.4 Mengancam
masyarakat masyarakat
4 Menciptakan O4 4.56 91.2 Sangat yang kurang
event-event Baik bertanggung
hiburan. jawab
Rata-rata TCR Cukup 4 Terjadinya T4 4.39 87.8 Mengancam
3.93 78.65
Variabel Baik bencana alam
Sumber :Data Lapangan Diolah, 2016 Rata-rata TCR
4.07 81.55 Mengancam
Variabel
Berdasarkan tabel diperoleh
Sumber : Data Lapangan Diolah, 2016
informasi bahwa rata-rata indikator Berdasarkan data tabel tersebut,
variabel Opportunities/Peluang objek diperoleh informasi bahwa rata-rata
wisata Danau Singkarak, dimana secara indikator variabel Threats/ancaman objek
keseluruhan hasil perhitungan tingkat wisata Danau Singkarak. Dimana secara
capaian jawaban responden menemukan keseluruhan hasil tingkat capaian jawaban
nilai rata-rata sebesar 3.93 dengan tingkat responden (TCR) 81.55%, pada kategori
capaian responden (TCR) sebesar 78.65 %, mengancam (Arikunto, 2002). Hasil ini
pada kategori penilaian cukup baik. menunjukkan bahwa threats/ancaman yang
(Arikunto, 2002). Hasil ini menunjukkan dimiliki objek wisata Danau Singkarak
bahwa opportunities/peluang yang dimiliki memiliki ancaman yang cukup besar dalam
objek wisata Danau Singkarak sudah proses pengembangan objek wisatanya
cukup baik untuk dikembangkan. Bobot dan Skor SWOT Objek Wisata
Danau Singkarak
S (Strenghts)
Kekuatan/potensi (strengths)
merupakan potensi sumberdaya yang
dimiliki oleh objek wisata baik yang sudah
dimanfaatkan ataupun belum
dimanfaatkan.
Setelah melakukan penelitian di
objek wisata Danau Singkarak, hasil
7
penelitian mengenai bobot dan skornya Bobot dan Skor Weaknesses
Pengembangan Objek Wisata Danau
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Singkarak
Bobot Skor Strenghts Pengembangan Komponen Bobo Skor Bobot x Skor
Objek Wisata Danau Singkarak t
Komponen Bobo Skor Bobot x Skor
t W1 30 3 90
S1 32 4 128 W2 25 3 75
S2 24 4 96 W3 21 4 84
S3 22 4 88
W4 24 4 96
S4 22 4 88
TOTAL 100 14 345
TOTAL 100 16 400
Sumber : Data Lapangan diolah, 2016 Sumber : Data Lapangan diolah, 2016
Dari hasil penelitian yang terdapat Pada tabel diatas dapat dilihat hasil
pada data tabel dapat dilihat bahwa penelitian mengenai kelemahan-kelemahan
Strengths atau kekuatannya terdapat pada yang ada di objek wisata Danau Singkarak,
S4, artinya keunikan yang ada di Danau yang mana kelemahan terbesarnya terletak
Singkarak memiliki keunikan tersendiri. pada W2. Karena dari hasil penelitian
Karena dari hasil penelitian 61% tersebut terlihat 43% responden
responden mengatakan setuju kalau objek mengatakan lokasi parkiran di objek wisata
wisata Danau Singkarak memiliki daya Danau Singkarak masih belum rapi.
tarik tersendiri dibandingkan objek wisata O (Opportunities)
lainnya. Berdasarkan penelitian kekuatan O (Opportunities/Peluang) adalah
terendah terdapat pada ketegori item ketiga unsur-unsur diluar objek kajian yang
dan keempat memiliki respon responden apabila dimanfaatkan akan berpengaruh
yang memiliki persentase sama sebanyak positif. Hal ini bertujuan untuk melihat
46%. peluang apa saja yang bisa dikembangkan
W (Weaknesses) pada objek wisata Danau Singkarak, yang
Kelemahan yang dimaksud adalah terdapat pada tabel 4.12 dibawah ini
sumberdaya yang dimiliki objek yang Bobot dan Skor Opportunities
Pengembangan Objek Wisata Danau
masih belum memberikan kontribusi Singkarak
strategis yang bisa menjadi faktor Komponen Bobo Skor Bobot x Skor
t
penghambat pengembangannya.
O1 24 4 96
Hasil penelitian untuk weaknesses
O2 28 4 112
(W) dalam pengembangan objek wisata O3 23 4 92
Danau Singkarak dapat dipaparkan pada O4 25 5 125
tabel dibawah ini: TOTAL 100 17 425

8
Sumber : Data Lapangan Diolah, 2016 pada pengembangan objek wisata Danau
Pada tabel tersebut terlihat bahwa Singkarak yang didukung oleh pendapat
peluang terbesar yang ada pada objek responden sebanyak 58%. Ancaman
wisata Danau Singkarak terletak pada O4 terendah terlihat pada T3 yang didasari
yang berkaitan dengan menciptakan event- oleh pendapat responden sebanyak 33%.
event hiburan untuk penyaluran bakat Penerapan Skala Prioritas
Pengembangan Objek Wisata Danau
anak nagari. Hal ini didukung oleh
Singkarak
pendapat responden sebanyak 68%. Hasil  Menentukan Nilai Selisih Faktor
penelitian secara keseluruhan Eksternal SW merupakan aplikasi dari
menunjukkan bahwa opportunitie/peluang pengurangan antara strategi S dan W,
objek wisata Danau Singkarak merupakan dimana 400-345 = 55. Prioritas yang
bobot dan skor tertinggi yaitu sebesar 425 harus disusun adalah strategi S. Hal ini
T (Threats) didasarkan pada hasil penelitian yang
T (Threats/Ancaman) unsur-unsur menyatakan strengths/kekuatan yang
diluar objek kajian yang bersiat dimiliki oleh Danau Singkarak lebih
kontra/produkti (merusak) pada gilirannya besar dibandingkan weaknesses
akan menjadi penghambat-penghambat /kelemahan yang ada pada onjek
pengembangannya. Setelah dilakukan wisata tersebut.
penelitian terhadap objek wisata Danau  Menentukan Nilai Selisih Faktor
Singkarak yang menjadi ancamannya Internal OT merupakan aplikasi
adalah sebagai berikut : mengurangi strategi O dengan T,
Bobot dan Skor Threats dimana 425-400 = 25. Berdasarkan
Pengembangan Objek Wisata Danau
pengurangan tersebut, prioritas yang
Singkarak
Komponen Bobo Skor Bobot x Skor harus disusun adalah strategi O.
t
T1 31 4 124 Karena hasil penelitian menunjukkan
T2 25 4 100 bahwa opportunities/peluang di objek
T3 26 4 104
T4 18 4 72
wisata Danau Singkarak lebih optimal
TOTAL 100 16 400 dibandingkan strategi threats/ancaman
Sumber : Data Lapangan Diolah, 2016 yang akan menghambat
Dari tabel diatas terlihat bahwa pengembangan objek wisata itu
ancaman terbesar pada objek wisata Danau sendiri.
Singkarak T4, yang mana terjadi bencana  Kesimpulannya adalah dengan
alam yang merupakan ancaman terbesar menetapkan strategi SO sebagai skala

9
prioritas dalam pengembangan objek Berdasarkan hasil penelitian dengan
wisata Danau Singkarak. Artinya, menggunakan analisis tingkat capaian
dalam pengembangan objek wisata ini jawaban responden (TCR) dan metode
harus memaksimalkan strengths SWOT dapat dilihat juga kelemahan
kekuatan objek wisata Danau yang harus diperhatikan dan
Singkarak untuk meningkatkan diminimalkan oleh pihak-pihak yang
opportunities/peluang di tempat wisata bersangkutan dalam pengembangan
tersebut. objek wisata ini adalah tersebut terletak
KESIMPULAN, SARAN DAN pada tatanan lokasi untuk para
IMPLIKASI KEBIJAKAN
pedagang yang ada di lokasi objek
Kesimpulan
1. Berdasarkan analisis deskriptif hasil wisata Danau Singkarak masih
penelitian, potensi utama dalam amburadul. Dalam pengembangan objek
pengembangan objek wisata Danau wisata Danau Singkarak ini, strategi
Singkarak terletak pada keunikan- yang disarankan adalah strategi SO
keunikan yang terdapat di objek wisata (Strengths Opportunities). Artinya
tersebut. Kesimpulan ini dilandasi dari memaksimalkan kekuatan yang ada di
tingkat capaian jawaban responden Danau Singkarak untuk meraih peluang
(TCR) sebesar 87.6% yang termasuk yang akan menjadikan objek wisata
kategori baik. Begitupun hasil tersebut lebih baik lagi dari sebelumnya.
penelitian dengan menggunakan metode 2. Objek wisata Danau Singkarak juga
SWOT, kekuatan utama dalam memiliki peluang yang cukup besar
pengembangan objek wisata Danau untuk diwujudkan dan ancaman yang
Singkarak ini adalah keunikan-keunikan harus diminimalkan. Berdasarkan hasil
yang diberikan oleh objek wisata penelitian tingkat capaian jawaban
tersebut. Hal ini dilandaskan pada nilai responden (TCR) dan metode SWOT,
rata-rata skornya sebesar 4.38% yang peluang yang paling besar objek wisata
merupakan nilai rata-rata paling tinggi Danau Singkarak terletak pada
dibandingkan item strengths lainnya. menciptakan event-event hiburan untuk
Hasil penelitian ini menggambarkan penyaluran bakat anak nagari. Hasil
bahwa dengan mengoptimalkan potensi penelitian deskriptif dan SWOT
utama Danau Singkarak ini akan menunjukkan ancaman besar yang harus
menarik banyak perhatian wisatawan diantisipasi adalah terjadinya bencana
lokal maupun mancanegara. alam yang tiba-tiba akan memberikan

10
dampak negatif dan menghambat 3. Masyarakat dan stakheholder harus
pengembangan objek wisata tersebut. menjalin kerjasama yang baik dalam
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, mengawasi dan menjaga kelestarian
pihak pengelola hendaknya alam yang dimiliki oleh objek wisata
memanfaatkan peluang menciptakan Danau Singkarak dan sarana
event-event hiburan sebagai penyaluran prasarananya.
bakat anak nagari semaksimal mungkin 4. Stakheholder, masyarakat, dan
sehingga bisa meminimalkan dampak pemerintah dapat bekerjasama dalam
ancaman bencana alam yang bisa saja mengawasi dan mengelola objek wisata
melanda objek wisata Danau Singkarak Danau Singkarak agar terhindar dari
dikemudian hari. Seperti dengan kerusakan yang ditimbulkan oleh
menyimpan dana hasil penyelenggaraan sebagian masyarakat yang tidak
event-event tersebut sebagai dana bertanggung jawab.
antisipasi menghadapi bencana alam Implikasi Kebijakan
yang melanda Danau Singkarak. Adapun kebijakan yang dilakukan
Saran pemerintah untuk pengembangan objek
Untuk mewujudkan tujuan-tujuan wisata Danau Singkarak adalah sebagai
positif dalam pengembangan objek wisata berikut :
Danau Singkarak ini, hal-hal yang harus 1. Dinas Pariwisata
diusahakan adalah : Adapun kebijakan-kebijakan yang
1. Kepada pemerintah dan stakheholder disarankan kepada dinas pariwisata
yang terkait dalam pengembangan objek yaitu menata ulang kembali tatanan
wisata Danau Singkarak untuk lebih lokasi parkiran yang ada di objek wisata
memperhatikan dalam mengatur, Danau Singkarak. Hal ini didasari dari
menyusun dan memperbaiki tata ruang hasil penelitian yang dilihat dari segi
objek wisata ini. kelemahan/weaknesses objek wisata
2. Terjalinnya kerjasama yang baik antara Danau Singkarak yang paling menonjol
pihak pemerintah, swasta, masyarakat adalah lokasi parkirannya masih belum
dan pihak-pihak yang terkait dalam tertata dengan rapi.
pengelolaan objek wisata Danau 2. Pemerintah Daerah
Singkarak agar lebih bermutu dari Kebijakan yang harus diambil
sebelumnya. pemerintah daerah dalam
pengembangan objek wisata Danau

11
Singkarak adalah dengan cara Wisata kampoeng Djowo Sekatul
Kabupaten Kendal. Fakultas
memanfaatkan kekuatan/strengths yang
Ekonomi Universitas Diponegoro:
dimiliki oleh objek wisata tersebut dan Semarang.
Muhammad, Tahwin. 2003.
meraih semua peluang/opportunities
Pengembangan Obyek Wisata
yang ada. Sebagai Sebuah Industri Studi
Kasus Kabupaten Rembang, Jurnal
DAFTAR PUSTAKA
Gemawisata, Vol. 1,
Anonymous,BPS Kabupaten Solok, 2015. No.3/November 2003, hal 236-249.
Kabupaten Solok dalam Angka: Nugraha, Kristian Suhartadi Widi. 2013.
Kabupaten Solok. Strategi Pengembangan Wisata
Arikunto, Suharsimi., 2002. Metodologi Agro Wonosari. Fakultas Bisnis
Penelitian. PT.Rineka Cipta: dan Manajemen Universitas
Jakarta. Widyatama.
Budi Badrudin, 2001, Menggali Sumber Pitana, I G, Gayatri., 2005. Sosiologi
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pariwisata. Penerbit Andi
DIY Melalui Pengembangan Yogyakarta: Yogyakarta.
Industri Pariwisata, Jurnal Pradikta, Angga., 2013. Strategi
Kompak, No. 3, September 2001, Pengembangan Objek Wisata
hal 384-403. Waduk Gunung Rowo Indah dalam
Djijiono. 2002. Valuasi Ekonomi Upaya meningkatkan Pendapatan
Menggunakan Metode Travel Cost Asli Daerah (PAD) Kabupaten
Taman Wisata Hutan di Taman Pati. Fakultas Ekonomi Universitas
Wan Abdul Rachman Propinsi Negeri Semarang: Semarang.
Lampung. Makalah Pengantar Poor, P. Joan. dan Smith, Jamie M. 2004.
Falsafah Sains, 1-20, Institut Travel Cost Analysis pf a Cultural
Pertanian Bogor. Heritage.
Fathoni, Abdurrahmat., 2006. Metodologi Putra, Kadek Dwi Cahaya. 2008. Strategi
Penelitian dan Teknik Penyusunan Public Realitions Pariwisata.
Skripsi. Rineka Cipta: Jakarta. Politeknik Negeri Bali.
Fitriyani, Hanifa., 2014. Strategi Rangkuti, Freddy., 2006. Analisis SWOT
Pengembangan Desa Wisata Talun Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT
Melalui Model Pemberdayaan Gramedia Utama: Jakarta.
Masyarakat. Fakultas Ekonomi Salah Wahab, 1989. Manajemen
Universitas Semarang: Semarang. Kepariwisataan, PT. Pradnya
Fretes, Richard A. de. Dkk., 2013. Strategi Paramita, Jakarta.
Perencanaan dan Pengembangan Sekaran, Uma., 2006. Metodologi
Industri Pariwisata dengan Penelitian untuk Bisnis. Salemba
Menggunakan Metode SWOT dan Empat: Jakarta.
Qspm (Studi Kasus Kecamatan Soebagyo, 2012. Strategi Pengembangan
Leitimur Selatan Kota Ambon). Pariwisata di Indonesia. Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Selatan: Jurnal Liquidity Fakultas
Brawijaya: Malang. Ekonomi Universitas Pancasila.
Huda, Nurul., 2007. Teknik Perencanaan Spillane, J.J. (1987). Pariwisata Indonesia
Pembangunan. Bung Hatta Sejarah dan Prospeknya.
University Press: Padang. Yogyakarta: Kanisius.
Maryam, Selvia., 2011. Pendekatan SWOT
dalam Pengembangan Objek

12
Suwantoro, Gamal., 1997. Dasar-dasar
Pariwisata. Andi Publishing:
Yogyakarta.
Tambunan, Tulus., 2001. Transformasi
Ekonomi di Indonesia : Teori dan
Penemuan Empiris, Edisi Pertama,
Salemba Empat; Jakarta.
Triska dkk., 2014. Analisis Pengembangan
Objek Wisata Istana Basa
Pagaruyung Di Kabupaten
Tanah Datar, Vol 4 No 3
http://ejurnal.bunghatta.ac.id/
index.php?
journal=JFEK&page=article&o
p=view&path[]=2566) di
unduh tanggal 22 September
2015.
Umar, Husein., 2005. Metode Penelitian
untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
PT.Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Unga, Kartini La Ode. Dkk., 2011. Strategi
Pengembangan Kawana Wisata
Kepulauan Banda.
Yoeti, Oka A., 2008. Ekonomi Pariwisata:
Introduksi, informasi dan
implementasi. Kompas: Jakarta.
www.kompas.com, Tahun ini Banyak
Turis Asing “Buang Uang” di
Indonesia, Kompas November
2011.
www.kompas.com. Turis Mancanegara
Diprediksi Meningkat 30 Persen,
Desember 2011.
www.wikipedia.com

13

Anda mungkin juga menyukai