Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Jurusan/Program Studi Pendidikan Geografi
OLEH:
HIDAYAT BASRI
A1P1 20 085
i
PERSETUJUAN
PEMBIMBING PROPOSAL
Oleh:
HIDAYAT BASRI
A1P1 20 085
Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan kesidang Panitia
Ujian Proposal pada Jurusan/Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo
Pembimbing I Pembimbing II
Di Ketahui Oleh:
i
BAB I
PENDAHULUAN
kelola dengan baik sesuai dengan apa yang diminati masyarakat sehingga
Parawisata merupakan salah satu pemanfaatan sumber daya alam yang dapat
bernilai ekonomi tinggi bagi suatu daerah yang mengelolah sumber daya alam
menjadi suatu tempat wisata yang dapat menarik pengunjung baik dari dalam
tumbuh masyarakat yang peduli terhadap suatu bangsa. Parawisata adalah hal
pesat. Parawisata sudah diakui sebagai industri terbesar abad ini, dilihat dari
parawisata akan semakin meningkat. Oleh karena itu, banyak yang harus
1
dilakukan untuk mengembangkan potensi-potensi wisata khususnya di
khususnya daerah yang memiliki potensi wisata yang sangat besar serta
dikunjungi dan ingin belajar sesuatu, menghindari udara atau musim yang
dilakukan dirumah, untuk sekedar rekreasi atau rilaks, dan lainlain. Dalam
faktor ini alam juga sangat berpengaruh seperti iklim, pemandangan alam,
flora dan fauna, sumber air mineral dan lain-lain. Selain itu, ada pula faktor
yang merupakan hasil ciptaan manusia seperti kebudayaan, tradisi dan adat
2
(Sri Wahyuningsih ,2018)
atau memberikan manfaat yang baik terutama bagi masyarakat dari sektor
ekonomi, sosial dan juga budaya (Bahiyah et al., 2018). Melalui sektor
keindahan alam yang sangat menarik seperti pantai dengan hamparan pasir
putih yang sangat memanjakan mata, air terjun yang eksotik, pegunungan
yang sangat indah, dan masih banyak wisata lainnya yang berada di
Pantai Tanjung Tabako ini berada tidak Jauh dari wilayah Ibukota
3
berlama lama disana, Sangat cocok untuk kegiatan menyelam ataupun hanya
lelah dan kejenuhan, dengan penuh keindahan keragaman hayati biota lautnya
potensi keindahan alam yang dimiliki pantai tersebut masih kurang perhatian
pemerintah dalam mengelola dan mengembangkan objek wisata ini dalam segi
fasilitas akomodasi masih kurang memadai dalam hal ini perlu adanya upaya
destinasi wisata. oleh karena itu Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas
Tanjung Tabako agar lebih dapat berdaya saing dalam menarik wisatawan.
dan program.
4
1.2 Rumusan Masalah
Kabupaten Bombana
Bombana
1. Akademis
peneliti maupun pihak lain yang tertarik dalam bidang penelitian yang
sama.
1. Praktis
5
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
jangka panjang. Salah satu fokus kajian dalam manajemen strategis ingin
jangka panjang atau sustainable termasuk dari segi profit yang stabil.
baik dari segi internal dan eksternal. Namun secara umum ruang lingkup
(berkemajuan)
7
kerja dalam pencapaian kedua sisi tersebut mengacu kepada kontruksi
manajemen strategis.
divertasi, likuititas.
Menurut Salusi dan Young (2015) strategi ialah suatu seni menggunakan
paling menguntungkan”.
8
kekuatan perusahaan menjadi sebanding atau melebihi kekuatan pesaing
9
ditentukan. Dalam mempelajari strategi sebagai rencana, kita harus entah
bagaimana masuk ke dalam pikiran strategi, untuk mencari tahu apa yang
benar-benar dimaksudkan.
langsung, dimana ancaman dan feints dan berbagai manuver lain bekerja
sebuah konsep yang berakar tidak dalam perubahan tetapi dalam stabilitas
atau khusus ploys), tetapi mereka juga dapat terwujud. Dengan kata lain,
menentukan strategi sebagai rencana ini tidak cukup; kita juga perlu
tindakan.
apakah atau tidak dimaksudkan. Hal ini mungkin terdengar aneh definisi
untuk kata yang telah begitu terikat dengan kehendak bebas. Tetapi
strategi dalam cara ini, banyak orang yang tampak pada suatu waktu yang
10
menggunakannya. Mintzberg, Lampel, Quinn, Ghoshal (2003)
diri untuk salah satu defenisi strategi, apa yang orang ini tampaknya
dikenakan.
11
Sebagai posisi, strategi ini mendorong kita untuk melihat
serta simbiosis.
tetapi sampai dalam pandangan yang lebih luas. Di sini, strategi adalah
perspektif, bukan hanya terdiri dari posisi pilihan, tetapi cara yang
abstraksi yang hanya ada di pikiran pihak yang berkepentingan. Hal ini
penting untuk diingat bahwa tdak ada yang pernah melihat atau menyentuh
yang terjadi.
12
Sebagai perspektif, strategi menimbulkan pertanyaan menarik
tentang niat dan perilaku dalam konteks kolektif. Jika kita mendefisikan
niat melalui sekelompok orang untuk menjadi bersama sebagai norma dan
kelompok.
Tapi, pada kenyataannya, hubungan antara definisi yang berbeda ini bisa
lebih terlibat, tapi konsep strategi yang muncul adalah bahwa pola yang
satu hubungan, atau satu definisi diutamakan dibanding yang lain. Dalam
beberapa hal, definisi ini bersaing (dalam artian bahwa mereka dapat
menggantikan satu sama lain), tetapi mungkin cara ynag lebih penting,
umum.
13
suatu organisasi melebihi perusahaan lain untuk mendapatkan keuntungan
utama organisasi.
a. Strategi Integrasi
1) Intergrasi ke depan
paritel.
2) Integrasi ke belakang
pemasok perusahaan.
3) Integrasi horizontal
14
Integrasi horizontal adalah jenis integrasi yang
pesaing.
b. Strategi Intensif
1) Penetrasi pasar
peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar
2) Pengembangan pasar
baru.
3) Pengembangan produk
atau jasa saat ini atau pengembangan produk atau jasa baru.
c. Strategi Diversifikasi
15
Strategi diversifikasi adalah suatu jenis strategi dimana perusahaan
penjualan perusahaan.
1) Diversifikasi terkait
d. Strategi defensif
1) Peciutan
16
2) Devestasi
3) Likuiditas
berwujudnya.
organisasinya, yaitu :
akan dituju organisasi itu dan peran yang akan dimainkan oleh tiap unit
bisnis organisasi itu dalam mengejar arah itu. Ada tiga strategi korporasi
17
mencakup secara terus menerus melayani klien yang sama dengan
kecil yang menekuni hanya satu lini bisnis atau organisasi besar yang tidak
18
Strategi tingkat fungsional mendukung strategi tingkat bisnis. Bagi
perusahaan.
merupakan tempat yang menjadi pusat daya tarik dan dapat memberikan
manusia, seperti keindahan alam atau pegunungan, pantai flora dan fauna,
daya tarik wisata. Daerah yang merupakan objek wisata harus memiliki
19
wisata tersebut. Keunikan suatu daerah wisata dapat dilihat dari budaya
setempat, alam dan flora fauna, kemajuan teknologi dan unsur spiritual.
potensial dan belum dapat disebut sebagai daya tarik wisata, sampai
adanya suatu jenis pengembangan tertentu. Objek dan daya tarik wisata
(Putra et al., 2018). Suatu objek wisata harus meningkatkan kualitas objek
terhadap kualiatas objek wisata yang dapat menjadi tolok ukur untuk
fasilitas, infrastruktur, transportasi dan layanan. Hal ini tentu saja sangat
20
a. Objek wisata alam, misalnya : laut, pantai, gunung (berapi),
wisata itu sendiri. Pembangunan objek dan daya tarik wisata dapat
disebutkan bahwa daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki
alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau
21
kunjungan wisatawan. Kata wisatawan (tourist) berujuk kepada orang.
Secara umum wisatawan menjadi subset atau bagian dari traveler dan
alam dan hasil buatan manusia karena selain memiliki pantai dengan
SWOT
mencapai tujuan.
22
kekuatan dan kelemahan perusahaan serta seberapa besar dan kecilny
perusahaan melihat peluang dan ancaman dari lingkungan luar yang perlu
1) Kekuatan (Streangths)
untuk dilayani.
2) Kemahan (Weaknesses)
3) Peluang (Opportunities)
23
Adalah yang paling menguntungkan dalam suatu lingkungan
perubahan tekhnologi.
4) Ancaman (Theats)
SWOT.
24
3. Mifta Damai Riyaningtyas (2014)
4. Wijaya (2008)
25
2.5 Kerangka Pikir
Kabupaten Bombana. Objek yang akan dianalisa pada penelitian ini adalah
adanya ancaman dari pesaing. Dan adanya peluang yang dihadapi dapat
meningkatkan wisatawan.
Peningkatan wisatawan
Penerapan strategi
pengembangan
Analisis SWOT
a. Streagth (Kekuatan)
b. Weaknesses(Kelemaha
26
c. Opportunities (Peluang)
d. Thearts (Ancaman)
Dinas pariwisata
kabupaten
BAB IIIbombana
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Lokasi penelitian
Kabupaten Bombana.
27
2. Waktu penelitian
adalah :
1. Wawancara
diteliti.
2. Observasi
Bombana.
3. Penelitian Kepustakaan
28
yang ada untuk mencari konsepsi-konsepsi dan teoro-teori yang
4. Dokumentasi
mengenai hal-hal variabel berupa catatan, skripsi, buku, surat kabar, dan
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari Dinas Kebudayaan
dan Parawisata.
dalam hal ini Pantai Tanjung Tabako, Desa Lampata, Kecamatan Rumbia,
29
memberikan padangannya tentang nilai-nilai, sikap, proses dan
Parawisata.
SWOT yaitu analis yang dimaksud untuk melihat sejauh mana penerapan
30
2. Pengembangan parawisata adalah suatu rangkaian upaya untuk
3. Objek wisata adalah perwujudan dari pada ciptaan manusia, tata hidup,
seni budaya sejarah bangsa dan tempat atau keadaan alam yang
wisata alam adalah objek wisata yang daya tariknya bersumber pada
4. Komponen wisata
2) Akomodasi
31
Pelayanan dan fasilitas wisata yang dimaksud adalah semua
No Indicator
1
Gambaran lokasi
2
Strategi pengembagan
3
Tanggapan masyarakat
4
Pengunjung
5
Promosi
6 Aksebilitas
32
Tabel. 3.2 Kisi-kisi Instrumen penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Muhammadiyah Makassar.
Alfabeta.
33
Hasan, F. 2004. Pembangunan Berwawasan Budaya. Jakarta: Departemen
Yogyakarta: Andi.
Rosdakarya, Bandung
Pitana, I Gde dan Diarta, I Ketut Surya, 2009. Pengantar Ilmu Parawisata.
Yogyakarta:Andi.
34
Pitana I Gde. 2002. Parawisata, Wahana Pelestarian Kebudayaan dan
Udayana
Rajagrafindo Persada
35