UNIVERSITAS BENGKULU
SKS : 3 SKS
KELAS : 6A
NPM : A1G017088
Perhatikan :
1. Setiap mahasiswa memahami setiap bahan kajian makalah potensi alam di masing-masing
Kabupaten/kota.
2. Menjelaskan secara lengkap dalam bahasa sendiri. Jika di dalam makalah tidak ada, gunakan
referensi lain yang harus Anda cari.
3. Pengiriman jawaban UTS dilakukan paling lambat tanggal 21 Mei 2021 pukul 24.00 WIB.
4. Pengetikan jawaban UTS menggunakan format Words. (Font : Times New Roman, font size :
12, Line and Paragraph Spacing : 1,5)
5. Jika ada sesuatu yang kurang jelas mengenai pertanyaan silahkan mengajukan pertanyaan via
email : adydarmansyah45@gmail.com. (pertanyaan umum)
Pertanyaan:
1. Bagaimana strategi pengembangan potensi alam sebagai desa wisata berbasis ekowisata di
Kabupaten Kaur?
Jawab :
yang di gunakan dengan cara mempromosikan wisata alam yang ada di daerah tersebut dengan
menguploadnya di sosial media seperti instagram,facebook,dan sosial media lainnya,tujuannya agar
para wisatawan tertarik untuk mengunjungi wisata tersebut.
2. Bagaimana peran modal sosial masyarakat dalam pengelolaan potensi alam di Kabupaten Bengkulu
Selatan?
Jawab :
Modal sosial menyatakan bahwa sesuatu yang nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat seperti simpati, hubungan sosial dan lain lain. Kegiatan atau kebiasaan
masyarakat tidak telepas dari berbagai modal sosial yang diterapkan. Salah satunya dalam
Pengelolaan Potensi Alam salah satu peran modal sosial masyrakat yaitu sebagai masyarakat
Bengkulu Selatan kita harus menjaga dan melestarikan tempat wisata yang ada di Bengkulu Selatan.
3. Bagaimana pengembangan budidaya potensi alam di laut (marikultur) bagi masyarakat kawasan
pesisir dan pulau-pulau kecil di Kota Bengkulu?
Jawab :
Kondisi perairan laut sepanjang pesisir pantai Provinsi Bengkulu memang terlihat berbeda jika
dibandingkan dengan perairan pesisir pantai yang relative tertutup. Gelombang laut di perairan
pesisir pantai Provinsi Bengkulu cukup tinggi dengan energi gelombang yang cukup besar dan
langsung menghatam pantai. Daerah pesisir umumnya memiliki potensi sumberdaya alam yang
sangat besar dan bervariasi, baik berupa sumberdaya hayati maupun sumberdaya non-hayati,
termasuk juga jasa-jasa lingkungan. Umumnya potensi hayati berupa ekosistem hutan mangrove,
ekosistem terumbu karang, komunitas padang lamun dan rumput laut, serta potensi sumberdaya ikan.
Potensi sumberdaya non-hayati berupa bahan-bahan pertambangan dan energi. Adapun potensi jasa-
jasa lingkungan di daerah pesisir terutama adalah pariwisata, transportasi laut dan pemukiman
4. Bagaimana pengelololaan lahan dan budidaya tanaman yang berkaitan dengan potensi alam yang
sudah diekplorasi masyarakat di Kabupaten Lebong?
Jawab :
Untuk mencapai keberhasilan pengelolaan lahan dan budidaya tanaman di Kabupaten Lebong yaitu,
perencanaan dan pengembangannya haruslah mengarah kepada tercapainya peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang menggarapnya dan sekaligus harus menjaga kelestarian sumber daya
alam yang dikelola.
5. Bagaimana penggunaan teknologi guna meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman di Kabupaten
Rejang Lebong?
Jawab :
Dengan adanya penggunaan teknologi pertumbuhan maka diharapkan akan dapat meningkatkan
kualitas hasil pertumbuhan tersebut, serta memudahkan bagi para pengelola sektor untuk
mendapatkan hasil kerja yang optimal. Akan tetapi teknolog ini di beberapa wilayah mungkin masih
belum sesuai untuk diterapkan secara keseluruhan, karena masih harus mempertimbangkan beberapa
faktor seperti kondisi alam, tenaga ahli yang mengoperasikan peralatan, serta pengetahuan
masyarakat tentang alat teknologi tersebut.
6. Bagaimana potensi daya tarik wisata Air Terjun di Kabupaten Bengkulu Utara?
Jawab :
Air terjun di Kabupaten Bengkulu Utara banyak sekali potensi yang dapat di kembangkan sebagai
daya tarik wisata Alam. Potensi yang dimiliki Air terjun tersebut berupa hutan lindung,pemandangan
pegunungan,sawah,air terjun,sungai berbatu,perkebunan,pemandangan alam, sikap masyarakat yang
mendukung pengembangan wisata,kondisi iklim dan kesenian tradisional.
7. Bagaimana masyarakat memaksimalkan fasilitas untuk pengunjung potensi alam di Kabupaten
Seluma?
Jawab :
Dengan cara membuat semaksimal mungkin fasilitasnya dan menjaga fasilitasnya sehingga fasilitas
tersebut terasa nyaman dan aman untuk para pengunjung.
8. Bagaimana efektivitas program potensi alam yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah?
Jawab :
Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan di
dalam setiap organisasi, kegiatan ataupun program. Disebut efektif apabila tercapai tujuan ataupun
sasaran seperti yang telah ditentukan. Tingkat efektivitas dapat diukur dengan membandingkan
antara rencana yang telah ditentukan dengan pelaksanaan maupun hasil dari program. Namun jika
usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang dilakukan tidak tepat sehingga menyebabkan tujuan
tidak tercapai atau sasaran yang diharapkan, maka hal itu dikatakan tidak efektif. Pengembangan d
wisata merupakan suatu proses atau aktifitas yang terjadi secara terus menerus, dengan
meningkatkan, memajukan dan memelihara sumber daya yang terdapat di daerah tersebut yang bisa
dikembangkan menjadi atraksi wisata, baik Sumber Daya Manusia(SDM), Sumber Daya Alam
(SDA) maupun Sumber Daya Budaya (SDB).
9. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap pemanfaatan potensi alam di Kabupaten Kepahiang?
Jawab:
Persepsi masyarakat terhadap pemanfaatan potensi alam di kabupaten Kepahiang sangatlah penting
menyangkut keberhasilan pengelolaan pemanfaatan potensi alam .Masyarakat yang memahami
adanya potensi alam dan fungsinya akan terhadap pengelolaan wisata.
10. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengelolaan potensi alam di Kabupaten Bengkulu Utara?
Jawab :
Partisipasi masyarakat dalam pengelolaam potensi alam sangatlah besar sebab masyarakat ikut serta
menjaga kelestariaan potensi alam tersebut.
11. Bagaimana pengembangan potensi wisata edukasi di kawasan wisata alam Kabupaten Mukomuko?
Jawab:
Upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam menyongsong “Visit 2020 Wonderful Bengkulu”.
adalah dimana Pemprov telah menetapkan pariwisata sebagai salah satu sektor yang akan
dikembangkan. Bahwa pariwisata Bengkulu akan menjadi sektor unggulan dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi daerah serta masyarakat.dalam menunjang proses ‘Visit 2020 Wonderful
Bengkulu’, salah satunya adalah di daerah Muko-Muko . Salah satu destinasi wisata alam yang dapat
direkomendasikan adalah Pantai Pandan Wangi merupakan tempat wisata yang populer di
Mukomuko, keindahannya banyak menarik pengunjung terutama di akhir pekan atau di hari libur
nasional. Disini pengunjung dapat menikmati debur ombak yang dibingkai pasir putih dan bebatuan.
Tempat wisata ini terletak di Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Muko-muko, Provinsi Bengkulu
Muko-muko adalah salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu, Indonesia, sebagai pemekaran dari
Kabupaten Bengkulu Utara.Secara geografis Kabupaten Mukomuko terletak pada 101o01’15,1” –
101o51’29,6” Bujur Timur dan pada 02o16’32,0” - 03o07’46,0” Lintang Selatan. Suhu udara kota
Mukomuko berkisar antara 21,10 C sampai dengan 34,60 C dengan curah hujan rata-rata 151,2 mm.
Objek wisata yang terdapat di Kabupaten Mukomuko, antara lain: Pantai Abrasi (Tapi Lauik), Danau
Teratai Indah, Danau Lebar, Danau Nimbung, Dam Air Manjunto, Benteng Anna (Forth Anna,
Pantai Air Rami, Pantai Pandan Wangi, bendungan yangdiresmikan Presiden Soeharto terletak di
Kec. V Koto dan yang tidak kalah menarik adalah Konservasi Penyu, berlokasi di Desa Retak Ilir
Kecamatan Mukomuko Selatan Pantai Pandan Wangi merupakan tempat wisata yang populer di
Mukomuko, keindahannya banyak menarik pengunjung terutama di akhir pekan atau di hari libur
nasional. Disini pengunjung dapat menikmati debur ombak yang dibingkai pasir putih dan bebatuan.
Tempat wisata ini terletak di Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Muko-muko, Provinsi Bengkulu.,
Tempat wisata ini bisa menjadi destinasi pilihan bersama keluarga ataupun teman-teman.
Pemandangan indah, hamparan bebatuan dan pohon-pohon yang berdiri kokoh sangatlah serasi
hingga yang tampak disini adalah indah sejauh mata memandang.Sesuai dengan namanya Pantai
Pandan Wangi, keindahan pantai ini sesejuk namanya. Lautnya yang memukau begitu memanjakan
mata
12. Bagaimana cara menerapkan materi potensi alam dalam pembelajaran siswa sekolah dasar pada abad
21? (jelaskan: model, media dan keterkaitan materi potensi alam dengan pembelajaran di SD).
Jawab:
Proses pembelajaran yang mampu mengakomodir kemampuan berpikir kritis siswa tidak dapat
dilakukan dengan proses pembelajaran satu arah. Pembelajaran satu arah, atau berpusat pada guru,
akan membelenggu kekritisan siswa dalam mensikapi suatu materi ajar. Siswa menerima materi dari
satu sumber, dengan kecenderungan menerima dan tidak dapat mengkritisi. Kemampuan berpikir
kritis dibangun dengan mendalami materi dari sisi yang berbeda dan menyeluruh.
Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar (PLAS) adalah salah satu pendekatan yang menggunakan
lingkungan alam di sekitar sekolah sebagai labolatorium sumber maupun sarana belajar sehingga
memudahkan siswa dalam memahami materi serta siswa dapat mengenal lingkungan alam di
sekitarnya. 2. Strategi inkuiri merupakan salah satu strategi mengajar yang melatih siswa untuk
mencari dan menemukan sendiri pengetahuannya melalui kegiatan investigasi sehingga siswa dapat
berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Media pembelajaran adalah alat/wahana yang digunakan guru dalam proses pembelajaran untuk
membantu penyampaian pesan pembelajaran. Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran,
media pembelajaran berfungsi meningkatkan peranan strategi pembelajaran. Media digunakan dalam
kegiatan instruksional antara lain karena media dapat memperbesar benda yang sangat kecil dan
tidak tampak oleh mata menjadi dapat dilihat dengan jelas, dapat menyajikan benda yang jauh dari
subjek belajar, menyajikan peristiwa yang komplek, rumit, dan berlangsung cepat menjadi sistematik
dan sederhana sehingga mudah diikuti. Untuk meningkatkan fungsi media dalam pembelajaran, guru
perlu memilih media yang sesuai.
Media Pembelajaran kooperatif (cooperatif learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara
siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya
terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.
pembelajaran kooperatif menyediakan sebuah alternatif untuk berkompetisi atau aktifitas kelas yang
bersifat individualis dengan memperbesar kerjasama di antara siswa dalam kelompok kecil.
Penggunaan pembelajaran kooperatif mengubah struktur aktifitas kelas dan peraturan kelas. Struktur
organisasi kelas berubah menjadi struktur yang memiliki banyak kelompok, peran guru sebagai
penyalur informasi dikurangi, dan peran siswa bergeser menjadi kelompok peserta dan pembuat
keputusan.
13. Bagaimana menstimuli siswa sekolah dasar untuk tertarik dalam proses pembelajaran khususnya
pada materi yang berkaitan dengan alam?
Jawab :
Dengan mengajak para siswa untuk turun langsung kelapang ,seperti belajar di luar kelas sembari
mengenalkan lingkungan alam di sekitarnya ,itu salah satu agar para siswa semangat untuk
mepelajari tentang keadaan alam
14. Buatlah rancangan pembelajaran muatan lokal dengan materi potensi alam yang sudah Anda pelajari
untuk siswa sekolah dasar yang efektif?
(Jawaban ada dibawah)
15. Jika Anda menjadi Meteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Jelaskan program
apa yang akan Anda buat, Bagaimana strateginya dan Siapa sasarannya dalam mengembangkan
potensi alam untuk meningkatkan perekonomian masyarakat!
Jawab :
Program yang akan saya gunakan yaitu dengan mengajak para masyarakat untuk memanfaatkan
potensi alam dengan baik dan tidak merusaknya,sasaran saya yaitu masyatakat dan potensi alamnya,
strategi yg akan saya gunakan yaitu, dengan
Aspek Perencanaan Pembangunan obyek wisata alam yang antara lain mencakup sistem
perencanaan kawasan, penataan ruang (tata ruang wilayah), standarisasi, identifikasi potensi,
koordinasi lintas sektoral, pendanaan, dan sistem informasi obyek wisata alam.
Aspek Kelembagaan meliputi pemanfaatan dan peningkatan kapasitas institusi, sebagai
mekanisme yang dapat mengatur berbagai kepentingan, secara operasional merupakan
organisasi dengan SDM dan peraturan yang sesuai dan memiliki efisiensi tinggi.
Aspek Sarana dan Prasarana yang memiliki dua sisi kepentingan, yaitu (1) alat memenuhi
kebutuhan pariwisata alam, (2) sebagai pengendalian dalam rangka memelihara
keseimbangan lingkungan, pembangunan sarana dan prasarana dapat meningkatkan daya
dukung sehingga upaya pemanfaatan dapat dilakukan secara optimal.
Aspek Pengelolaan, yaitu dengan mengembangkan profesionalisme dan pola pengelolaan
obyek wisata alam yang siap mendukung kegiatan pariwisata alam dan mampu
memanfaatkan potensi obyek wisata alam secara lestari.
Aspek Pengusahaan yang memberi kesempatan dan mengatur pemanfaatan obyek wisata
alam untuk tujuan pariwisata yang bersifat komersial kepada pihak ketiga dan membuka
lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Aspek Pemasaran dengan mempergunakan teknologi tinggi dan bekerja sama dengan
berbagai pihak baik dalam negeri maupun luar negeri.
Aspek Peran Serta Masyarakat melalui kesempatan-kesempatan usaha sehingga ikut
membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Aspek Penelitian dan Pengembangan yang meliputi aspek fisik lingkungan, dan sosial
ekonomi dari obyek wisata alam. Diharapkan nantinya mampu menyediakan informasi bagi
pengembangan dan pembangunan kawasan, kebijaksanaan dan arahan pemanfaatan obyek
wisata alam.
Selamat bekerja
Jawaban No.14
PERANGKAT PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu:
Dra. Dalifa, M.Pd.
Pebrian M Tarmizi, M.Pd.
Disusun Oleh:
Ervira Yunita (A1G017088)
Semester VIA
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian dari tanda tempo dan tinggi rendah nada
melalui teks bacaan tentang tanda tempo tinggi rendah nada dan materi yang
disampaikan oleh guru dengan cermat.
2. Siswa dapat mengidentifikasikan jenis tanda tempo (naik turunnya nada) pada lagu
“Ikan Pais” melalui pengamatan pada notasi angka teks syair lagu “Ikan Pais” dengan
cermat.
3. Siswa dapat membuat rancangan gerakkan kaki melangkah ke kanan, ke kiri, ke
depan, lalu ke belakang sambil menggerakkan tangan seiring dengan tempo pada lagu
“Ikan Pais” melalui penugasan dan kegiatan berlatih dengan penuh percaya diri.
4. Siswa dapat melakukan gerak langkah kaki dan tangan seiring nyanyian serta naik
turunnya nada pada lagu “Ikan Pais” melalui penugasan dengan penuh percaya diri.
D. Materi Pembelajaran
1. Teks bacaan “Tempo dan Tinggi Rendah Nada”.
2. Notasi angka dan syair lagu “Ikan Pais”.
2. Alat:
LCD
Laptop
Audio speaker
Connector cable/jack cable
3. Sumber :
Miftahul Khairiyah, dkk. 2017. Buku Guru Kelas IV, Tema 7: Indahnya Keragaman di
Negeriku. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Miftahul Khairiyah, dkk. 2017. Buku Siswa Kelas IV, Tema 7: Indahnya Keragaman di
Negeriku. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. Langkah-langkah Pembelajaran.
Kegiatan Langkah- Deskripsi Alokasi Waktu
langkah
Discovery
Learning
Pra 1. Guru mempersiapkan notasi angka dan
Kegiatan syair teks lagu “Ikan Pais”, video dan audio
dari materi yang akan diajarkan.
(Creativity)
H. Penilaian
1. Sikap: (SBdP)
a. Prosedur : Proses
b. Teknik : Observasi
c. Bentuk : Jurnal harian
d. Instrumen : Lembar jurnal
2. Pengetahuan :
a. Prosedur : Hasil
b. Teknik : Tes
c. Bentuk : Essay
d. Instrumen : Soal latihan
3. Keterampilan :
a. Prosedur : Proses
b. Teknik : Observasi
c. Bentuk : Observasi langsung
d. Instrumen : Lembar observasi
I. Remedial
Siswa yang belum memahami materi mengenai tinggi dan rendahnya nada mencontohkan
kembali cara menyanyikan lagu “Ikan Pais” dengan memperhatikan notasi angka dan
syair lagu “Ikan Pais” dan dapat mengulas kembali materi serta mengerjakan soal-soal
mengenai materi tersebut.
J. Pengayaan
Siswa yang telah memahami materi tersebut diberikan soal-soal tambahan tentang materi
yang bersangkutan.
LKPD
(Lembar Kerja Peserta Didik)
KELAS : .....................................
Hari, Tanggal : .....................................
Pada Pembelajaran ini kamu dapat:
1. Membuat rancangan gerakkan kaki melangkah ke kanan, ke kiri, ke depan, lalu ke belakang sambil menggerakkan tangan seiring dengan
tempo pada lagu “Ikan Pais”.
2. Melakukan gerak langkah kaki dan tangan seiring nyanyian serta naik turunnya nada pada lagu “Ikan Pais”.
Jawaban :
“Ikan Pais”
Ikan Pais kelaponyo mudo..... Dibungkus daun talas rapi-rapi dikebek tali mesiang
Gerakan:
Ikan Pais Lemak rasonyo..... Makan kek nasi putih paneh-paneh ulam kek jering mudo
Gerakan:
Rasonyo oi lemak nian makan sebungkus samo samo.... Nasi sepiring sudah habis raso nak tambuh
Gerakan:
Gerakan:
Gerakan:
2. Tampilkanlah rancangan gerakkan kaki melangkah ke kanan, ke kiri, ke depan, lalu ke belakang sambil menggerakkan tangan seiring dengan
tempo pada lagu “Ikan Pais” dan peragakanlah gerakanmu di depan kelas, beri keterangan di bawah ini dapatkah kamu dan teman
kelompokmu melakukan kegiatan tersebut !
Dapat Tidak Dapat
................ .............
1. “Ikan Pais”
Ikan Pais kelaponyo mudo..... Dibungkus daun talas rapi-rapi dikebek tali mesiang
Gerakan: (Melangkahkan kaki ke depan dan tangan bergerak ke kanan dan ke kiri)
Ikan Pais Lemak rasonyo..... Makan kek nasi putih paneh-paneh ulam kek jering mudo
Gerakan: (Melangkahkan kaki ke belakang dan tangan bergerak ke kanan dan ke kiri)
Rasonyo oi lemak nian makan sebungkus samo samo.... Nasi sepiring sudah habis raso nak tambuh
Gerakan: Melambaikan tangan ke atas dan kaki bergerak ke samping kanan dan kiri)
Gerakan: (Tangan menutupi dada dan melambai, serta gerakan kaki bergerak ke arah kanan dan kiri)
1. Siswa menampilkan kegiatan di depan kelas.
2. Beri keterangan di bawah ini dapatkah kamu dan teman kelompokmu melakukan kegiatan tersebut !
..................................... .................................
Rubik Penilaian :
1. Skor 50 jika siswa dapat membuat 5 rancangan gerakkan kaki melangkah ke kanan, ke kiri, ke depan, lalu ke belakang sambil
menggerakkan tangan seiring dengan tempo pada lagu “Ikan Pais”.
Skor 40 jika siswa hanya dapat membuat 4 rancangan gerakkan kaki melangkah ke kanan, ke kiri, ke depan, lalu ke belakang sambil
menggerakkan tangan seiring dengan tempo dan pada lagu “Ikan Pais”.
Skor 30 jika siswa hanya dapat membuat 3 rancangan gerakkan kaki melangkah ke kanan, ke kiri, ke depan, lalu ke belakang sambil
menggerakkan tangan seiring dengan tempo pada lagu “Ikan Pais”.
Skor 20 jika siswa hanya dapat membuat 2 rancangan gerakkan kaki melangkah ke kanan, ke kiri, ke depan, lalu ke belakang sambil
menggerakkan tangan seiring dengan tempo pada lagu “Ikan Pais”.
Skor 10 jika siswa hanya dapat membuat 1 rancangan gerakkan kaki melangkah ke kanan, ke kiri, ke depan, lalu ke belakang sambil
menggerakkan tangan seiring dengan tempo pada lagu “Ikan Pais”.
Skor 0 jika siswa tidak dapat membuat satupun rancangan gerakkan kaki melangkah ke kanan, ke kiri, ke depan, lalu ke belakang sambil
menggerakkan tangan seiring dengan tempo pada lagu “Ikan Pais”.
2. Skor 50 jika siswa dapat mendemonstrasikan ke depan kelas.
Skor 0 jika siswa tidak dapat mendemonstrasikan ke depan kelas.
a. Sikap
a) Sikap spiritual
Format penilaian sikap (jurnal)
Butir sikap:Ketaatan beribadah, berperilaku syukur dan toleransi dalam beribadah
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Karakter Butir Sikap Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dst.
Catatan : Cukup tulis perilaku siswa yang dianggap menonjol dari siswa lainnya.
b) Sikap Sosial
Format penilaian sikap (jurnal)
Butir sikap : Cermat, Percaya Diri, Teliti dan Penuh Tanggung Jawab.
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Karakter Butir Sikap Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dst.
Catatan : Cukup tulis perilaku siswa yang lebih atau yang kurang dari siswa lainnya.
b. Pengetahuan
1) Kisi-kisi
Muatan Indikator Pencapaian Indikator soal Teknik Penilaian Bentuk Nomor Skor
Kompetensi Instrumen soal
SBdP 3.2 Mengetahui tanda 3.2.1 Mendefinisikan pengertian 1 50
tempo dan tinggi dari tanda tempo dan tinggi
rendah nada. rendah nada. (C1)
Tes Tertulis Uraian
2 50
SKOR 100
2) Soal Tes
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat !
1.
2.
Kunci jawaban dan Pedoman Penskoran
SBdP
1. Tanda tempo adalah tanda untuk mengetahui cepat atau lambatnya suatu lagu yang dimainkan. Sedangkan tempo adalah cepat atau
lambatnya sebuah lagu dinyanyikan.
(Skor 50 jika siswa dapat menuliskan jawaban yang benar)
(Skor 0 jika tidak tidak dapat menuliskan jawaban yang benar)
2. Tanda tempo Moderato (sedang)
(Skor 50 jika siswa dapat menuliskan jawaban yang benar)
(Skor 0 jika tidak tidak dapat menuliskan jawaban yang benar)
1 2 3 4 1 2 3 4
Dst
Keterangan :
Kurang (K) : Jika satu deskriptor muncul
Cukup (C) : Jika dua deskriptor muncul
Baik (B) : Jika tiga deskriptor muncul
Sangat Baik (SB) : Jika empat deskriptor muncul
Deskriptor
A. Membuat rancangan gerakan kaki melangkah ke kanan, ke kiri, ke depan, lalu ke belakang sambil menggerakkan tangan seiring dengan
tempo pada lagu “Ikan Pais”. (P3)
1) Kesesuaian rancangan gerakan dengan makna lagu
2) Kerapihan penulisan rancangan gerakan
3) Kesesuaian rancangan gerakan dengan tempo lagu
4) Kelengkapan jumlah rancangan
B. Melakukan rancangan gerak langkah kaki dan tangan dengan nyanyian sesuai dengan makna dan naik turunnya nada pada lagu “Ikan
Pais”. (P5)
1) Kesesuaian gerakan yang dilakukan dengan rancangan gerakan yang dibuat.
2) Kekompakkan melakukan gerakan
3) Kesesuaian gerakan dengan tempo lagu
4) Kerapihan barisan dalam menampilkan gerakan
Pengembangan Materi
Tanda tempo adalah tanda untuk mengetahui cepat atau lambatnya suatu lagu yang dimainkan. Sedangkan tempo adalah cepat atau
lambatnya sebuah lagu dinyanyikan. Ukuran kecepatan bisa diukur dengan alat bernama metronom dan alat bernama kibor. Di dalam
keyboard terdapat digital metronome yang bisa berfungsi sebagai pengukur kecepatan dalam birama, dalam partitur lagu, tanda tempo
ditulis dibagian kiri atas. Berikut adalah istilah-istilah yang umum digunakan, diurutkan dari paling lamban ke paling cepat:
Larghissimo - sangat sangat lamban, Adagissimo - sangat lamban, Grave - sangat lamban, Largo, Lento, Larghetto, Adagio - lamban dan
berekspresi, Adagietto - lebih lamban dari andante atau sedikit lebih cepat daripada adagio, Andante - seperti kecepatan berjalan kaki,
Andantino - sedikit lebih cepat dari andante, Marcia moderato - dengan tempo seperti baris-berbaris, Andante moderato - diantara andante
dan moderato, Moderato - sedang, Allegreto, Allegro moderato - hampir, namun belum sepenuhnya allegro, Allegro, Vivace, Vivacissimo
- cepat dan bersemangat, Allegrissimo or Allegro Vivace - sangat cepat, Presto - sangat, sangat cepat, Prestissimo - lebih cepat dari presto.
Indonesia memiliki beragam suku dan pulau, ada suku rejang, lembak dan melayu mayoritas tinggal di Bengkulu yang merupakan pulau
Sumatera. Ayo, mengenal salah satu lagu dari Bengkulu.
Salah satu lagu terkenal dari Bengkulu adalah “Ikan Pais”. Lirik lagu “Ikan” menceritakan kelezatan olahan khas Bengkulu yaitu ikan
pais. Perhatikan notasi lagu “Ikan Pais” berikut. Dengarkan gurumu menyanyikan lagu ini.
“Ikan Pais”. Cobalah
1. Buatlah rancangan gerakkan kaki melangkah ke kanan, ke kiri, ke depan, lalu ke belakang sambil menggerakkan tangan seiring dengan
tempo pada lagu “Ikan Pais”!
2. Lakukanlah gerak langkah kaki dan tangan seiring nyanyian serta naik turunnya nada pada lagu “Ikan Pais”!
dengan teman sekelompokmu dan laporkanlah hasil kelompokmu di depan kelas!