Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM STUDI S-1 PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


TAHUN AKADEMIK 2020/2021

PROGRAM STUDI : S-1 Pendidikan Sekolah Dasar


MATA KULIAH : Potensi Alam
SKS : 3 SKS
DOSEN : Dra. Dalifa, M.Pd dan Pebrian Tarmizi , M. Pd.
Hari/Tanggal : Senin/17 Mei 2021

NAMA : ERVIRA YUNITA


KELAS : 6A
NPM : A1G017088
Perhatikan :
1. Setiap mahasiswa memahami setiap bahan kajian makalah potensi alam di masing-
masing Kabupaten/kota.
2. Menjelaskan secara lengkap dalam bahasa sendiri. Jika di dalam makalah tidak ada,
gunakan referensi lain yang harus Anda cari.
3. Pengiriman jawaban UTS dilakukan paling lambat tanggal 21 Mei 2021 pukul 24.00
WIB.
4. Pengetikan jawaban UTS menggunakan format Words. (Font : Times New Roman,
font size : 12, Line and Paragraph Spacing : 1,5)
5. Jika ada sesuatu yang kurang jelas mengenai pertanyaan silahkan mengajukan
pertanyaan via email : adydarmansyah45@gmail.com. (pertanyaan umum)

Pertanyaan:
1. Bagaimana strategi pengembangan potensi alam sebagai desa wisata berbasis ekowisata
di Kabupaten Kaur?
Jawab :
yang di gunakan dengan cara mempromosikan wisata alam yang ada di daerah tersebut
dengan menguploadnya di sosial media seperti instagram,facebook,dan sosial media
lainnya,tujuannya agar para wisatawan tertarik untuk mengunjungi wisata tersebut.
2. Bagaimana peran modal sosial masyarakat dalam pengelolaan potensi alam di Kabupaten
Bengkulu Selatan?
Jawab :
Modal sosial menyatakan bahwa sesuatu yang nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat seperti simpati, hubungan sosial dan lain lain. Kegiatan
atau kebiasaan masyarakat tidak telepas dari berbagai modal sosial yang diterapkan.
Salah satunya dalam Pengelolaan Potensi Alam salah satu peran modal sosial masyrakat
yaitu sebagai masyarakat Bengkulu Selatan kita harus menjaga dan melestarikan tempat
wisata yang ada di Bengkulu Selatan.
3. Bagaimana pengembangan budidaya potensi alam di laut (marikultur) bagi masyarakat
kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil di Kota Bengkulu?
Jawab :
Kondisi perairan laut sepanjang pesisir pantai Provinsi Bengkulu memang terlihat
berbeda jika dibandingkan dengan perairan pesisir pantai yang relative tertutup.
Gelombang laut di perairan pesisir pantai Provinsi Bengkulu cukup tinggi dengan energi
gelombang yang cukup besar dan langsung menghatam pantai. Daerah pesisir umumnya
memiliki potensi sumberdaya alam yang sangat besar dan bervariasi, baik berupa
sumberdaya hayati maupun sumberdaya non-hayati, termasuk juga jasa-jasa lingkungan.
Umumnya potensi hayati berupa ekosistem hutan mangrove, ekosistem terumbu karang,
komunitas padang lamun dan rumput laut, serta potensi sumberdaya ikan. Potensi
sumberdaya non-hayati berupa bahan-bahan pertambangan dan energi. Adapun potensi
jasa-jasa lingkungan di daerah pesisir terutama adalah pariwisata, transportasi laut dan
pemukiman
4. Bagaimana pengelololaan lahan dan budidaya tanaman yang berkaitan dengan potensi
alam yang sudah diekplorasi masyarakat di Kabupaten Lebong?
Jawab :
Untuk mencapai keberhasilan pengelolaan lahan dan budidaya tanaman di Kabupaten
Lebong yaitu, perencanaan dan pengembangannya haruslah mengarah kepada
tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang menggarapnya dan sekaligus
harus menjaga kelestarian sumber daya alam yang dikelola.
5. Bagaimana penggunaan teknologi guna meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman di
Kabupaten Rejang Lebong?
Jawab :
Dengan adanya penggunaan teknologi pertumbuhan maka diharapkan akan dapat
meningkatkan kualitas hasil pertumbuhan tersebut, serta memudahkan bagi para
pengelola sektor untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Akan tetapi teknolog ini
di beberapa wilayah mungkin masih belum sesuai untuk diterapkan secara keseluruhan,
karena masih harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti kondisi alam, tenaga
ahli yang mengoperasikan peralatan, serta pengetahuan masyarakat tentang alat
teknologi tersebut.
6. Bagaimana potensi daya tarik wisata Air Terjun di Kabupaten Bengkulu Utara?
Jawab :
Air terjun di Kabupaten Bengkulu Utara banyak sekali potensi yang dapat di kembangkan
sebagai daya tarik wisata Alam. Potensi yang dimiliki Air terjun tersebut berupa hutan
lindung,pemandangan pegunungan,sawah,air terjun,sungai
berbatu,perkebunan,pemandangan alam, sikap masyarakat yang mendukung
pengembangan wisata,kondisi iklim dan kesenian tradisional.
7. Bagaimana masyarakat memaksimalkan fasilitas untuk pengunjung potensi alam di
Kabupaten Seluma?
Jawab :
Dengan cara membuat semaksimal mungkin fasilitasnya dan menjaga fasilitasnya
sehingga fasilitas tersebut terasa nyaman dan aman untuk para pengunjung.
8. Bagaimana efektivitas program potensi alam yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah?
Jawab :
Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah
ditentukan di dalam setiap organisasi, kegiatan ataupun program. Disebut efektif apabila
tercapai tujuan ataupun sasaran seperti yang telah ditentukan. Tingkat efektivitas dapat
diukur dengan membandingkan antara rencana yang telah ditentukan dengan pelaksanaan
maupun hasil dari program. Namun jika usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang
dilakukan tidak tepat sehingga menyebabkan tujuan tidak tercapai atau sasaran yang
diharapkan, maka hal itu dikatakan tidak efektif. Pengembangan d wisata merupakan
suatu proses atau aktifitas yang terjadi secara terus menerus, dengan meningkatkan,
memajukan dan memelihara sumber daya yang terdapat di daerah tersebut yang bisa
dikembangkan menjadi atraksi wisata, baik Sumber Daya Manusia(SDM), Sumber Daya
Alam (SDA) maupun Sumber Daya Budaya (SDB).
9. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap pemanfaatan potensi alam di Kabupaten
Kepahiang?
Jawab:
Persepsi masyarakat terhadap pemanfaatan potensi alam di kabupaten Kepahiang
sangatlah penting menyangkut keberhasilan pengelolaan pemanfaatan potensi alam
.Masyarakat yang memahami adanya potensi alam dan fungsinya akan terhadap
pengelolaan wisata.

10. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengelolaan potensi alam di Kabupaten


Bengkulu Utara?
Jawab :
Partisipasi masyarakat dalam pengelolaam potensi alam sangatlah besar sebab
masyarakat ikut serta menjaga kelestariaan potensi alam tersebut.

11. Bagaimana pengembangan potensi wisata edukasi di kawasan wisata alam Kabupaten
Mukomuko?
Jawab:
Upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam menyongsong “Visit 2020 Wonderful
Bengkulu”. adalah dimana Pemprov telah menetapkan pariwisata sebagai salah satu
sektor yang akan dikembangkan. Bahwa pariwisata Bengkulu akan menjadi sektor
unggulan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah serta masyarakat.dalam
menunjang proses ‘Visit 2020 Wonderful Bengkulu’, salah satunya adalah di daerah
Muko-Muko . Salah satu destinasi wisata alam yang dapat direkomendasikan adalah
Pantai Pandan Wangi merupakan tempat wisata yang populer di Mukomuko,
keindahannya banyak menarik pengunjung terutama di akhir pekan atau di hari libur
nasional. Disini pengunjung dapat menikmati debur ombak yang dibingkai pasir putih
dan bebatuan. Tempat wisata ini terletak di Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Muko-
muko, Provinsi Bengkulu Muko-muko adalah salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu,
Indonesia, sebagai pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Utara.Secara geografis
Kabupaten Mukomuko terletak pada 101o01’15,1” – 101o51’29,6” Bujur Timur dan
pada 02o16’32,0” - 03o07’46,0” Lintang Selatan. Suhu udara kota Mukomuko berkisar
antara 21,10 C sampai dengan 34,60 C dengan curah hujan rata-rata 151,2 mm. Objek
wisata yang terdapat di Kabupaten Mukomuko, antara lain: Pantai Abrasi (Tapi Lauik),
Danau Teratai Indah, Danau Lebar, Danau Nimbung, Dam Air Manjunto, Benteng Anna
(Forth Anna, Pantai Air Rami, Pantai Pandan Wangi, bendungan yangdiresmikan
Presiden Soeharto terletak di Kec. V Koto dan yang tidak kalah menarik adalah
Konservasi Penyu, berlokasi di Desa Retak Ilir Kecamatan Mukomuko Selatan Pantai
Pandan Wangi merupakan tempat wisata yang populer di Mukomuko, keindahannya
banyak menarik pengunjung terutama di akhir pekan atau di hari libur nasional. Disini
pengunjung dapat menikmati debur ombak yang dibingkai pasir putih dan bebatuan.
Tempat wisata ini terletak di Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Muko-muko, Provinsi
Bengkulu., Tempat wisata ini bisa menjadi destinasi pilihan bersama keluarga ataupun
teman-teman. Pemandangan indah, hamparan bebatuan dan pohon-pohon yang berdiri
kokoh sangatlah serasi hingga yang tampak disini adalah indah sejauh mata
memandang.Sesuai dengan namanya Pantai Pandan Wangi, keindahan pantai ini sesejuk
namanya. Lautnya yang memukau begitu memanjakan mata

12. Bagaimana cara menerapkan materi potensi alam dalam pembelajaran siswa sekolah
dasar pada abad 21? (jelaskan: model, media dan keterkaitan materi potensi alam dengan
pembelajaran di SD).
Jawab:
Proses pembelajaran yang mampu mengakomodir kemampuan berpikir kritis siswa tidak
dapat dilakukan dengan proses pembelajaran satu arah. Pembelajaran satu arah, atau
berpusat pada guru, akan membelenggu kekritisan siswa dalam mensikapi suatu materi
ajar. Siswa menerima materi dari satu sumber, dengan kecenderungan menerima dan
tidak dapat mengkritisi. Kemampuan berpikir kritis dibangun dengan mendalami materi
dari sisi yang berbeda dan menyeluruh.
Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar (PLAS) adalah salah satu pendekatan yang
menggunakan lingkungan alam di sekitar sekolah sebagai labolatorium sumber maupun
sarana belajar sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi serta siswa dapat
mengenal lingkungan alam di sekitarnya. 2. Strategi inkuiri merupakan salah satu strategi
mengajar yang melatih siswa untuk mencari dan menemukan sendiri pengetahuannya
melalui kegiatan investigasi sehingga siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
Media pembelajaran adalah alat/wahana yang digunakan guru dalam proses pembelajaran
untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran. Sebagai salah satu komponen sistem
pembelajaran, media pembelajaran berfungsi meningkatkan peranan strategi
pembelajaran. Media digunakan dalam kegiatan instruksional antara lain karena media
dapat memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata menjadi dapat
dilihat dengan jelas, dapat menyajikan benda yang jauh dari subjek belajar, menyajikan
peristiwa yang komplek, rumit, dan berlangsung cepat menjadi sistematik dan sederhana
sehingga mudah diikuti. Untuk meningkatkan fungsi media dalam pembelajaran, guru
perlu memilih media yang sesuai.
Media Pembelajaran kooperatif (cooperatif learning) merupakan bentuk pembelajaran
dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif
yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang
bersifat heterogen. pembelajaran kooperatif menyediakan sebuah alternatif untuk
berkompetisi atau aktifitas kelas yang bersifat individualis dengan memperbesar
kerjasama di antara siswa dalam kelompok kecil. Penggunaan pembelajaran kooperatif
mengubah struktur aktifitas kelas dan peraturan kelas. Struktur organisasi kelas berubah
menjadi struktur yang memiliki banyak kelompok, peran guru sebagai penyalur informasi
dikurangi, dan peran siswa bergeser menjadi kelompok peserta dan pembuat keputusan.
13. Bagaimana menstimuli siswa sekolah dasar untuk tertarik dalam proses pembelajaran
khususnya pada materi yang berkaitan dengan alam?
Jawab :
Dengan mengajak para siswa untuk turun langsung kelapang ,seperti belajar di luar kelas
sembari mengenalkan lingkungan alam di sekitarnya ,itu salah satu agar para siswa
semangat untuk mepelajari tentang keadaan alam
14. Buatlah rancangan pembelajaran muatan lokal dengan materi potensi alam yang sudah
Anda pelajari untuk siswa sekolah dasar yang efektif?
15. Jika Anda menjadi Meteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Jelaskan
program apa yang akan Anda buat, Bagaimana strateginya dan Siapa sasarannya dalam
mengembangkan potensi alam untuk meningkatkan perekonomian masyarakat!
Jawab :
Program yang akan saya gunakan yaitu dengan mengajak para masyarakat untuk
memanfaatkan potensi alam dengan baik dan tidak merusaknya,sasaran saya yaitu
masyatakat dan potensi alamnya, strategi yg akan saya gunakan yaitu, dengan

 Aspek Perencanaan Pembangunan obyek wisata alam yang antara lain


mencakup sistem perencanaan kawasan, penataan ruang (tata ruang
wilayah), standarisasi, identifikasi potensi, koordinasi lintas sektoral,
pendanaan, dan sistem informasi obyek wisata alam.
 Aspek Kelembagaan meliputi pemanfaatan dan peningkatan kapasitas
institusi, sebagai mekanisme yang dapat mengatur berbagai kepentingan,
secara operasional merupakan organisasi dengan SDM dan peraturan
yang sesuai dan memiliki efisiensi tinggi.
 Aspek Sarana dan Prasarana yang memiliki dua sisi kepentingan, yaitu
(1) alat memenuhi kebutuhan pariwisata alam, (2) sebagai pengendalian
dalam rangka memelihara keseimbangan lingkungan, pembangunan
sarana dan prasarana dapat meningkatkan daya dukung sehingga upaya
pemanfaatan dapat dilakukan secara optimal.
 Aspek Pengelolaan, yaitu dengan mengembangkan profesionalisme dan
pola pengelolaan obyek wisata alam yang siap mendukung kegiatan
pariwisata alam dan mampu memanfaatkan potensi obyek wisata alam
secara lestari.
 Aspek Pengusahaan yang memberi kesempatan dan mengatur
pemanfaatan obyek wisata alam untuk tujuan pariwisata yang bersifat
komersial kepada pihak ketiga dan membuka lapangan kerja bagi
masyarakat setempat.
 Aspek Pemasaran dengan mempergunakan teknologi tinggi dan bekerja
sama dengan berbagai pihak baik dalam negeri maupun luar negeri.
 Aspek Peran Serta Masyarakat melalui kesempatan-kesempatan usaha
sehingga ikut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 Aspek Penelitian dan Pengembangan yang meliputi aspek fisik
lingkungan, dan sosial ekonomi dari obyek wisata alam. Diharapkan
nantinya mampu menyediakan informasi bagi pengembangan dan
pembangunan kawasan, kebijaksanaan dan arahan pemanfaatan obyek
wisata alam.

bekerja 

Anda mungkin juga menyukai