Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS DAMPAK BUDIDAYA TAMBAK UDANG TERHADAP KONDISI

SOSIAL EKONOMI DI DESA SEJOLI KECAMATAN MOUTONG

KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PROPOSAL

Disusun oleh:

Mohammad Eldy Mastur

451-417-009

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan

hidayah-nya sehingga Proposal yang berjudul “Analisis Budidaya Tambak Udang

Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Di Desa Sejoli Kecamatan Moutong Kabupaten

Parigi Moutong ”.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan ini banyak mengalami

kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah

dari allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk

itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada Ibu Fitryane

Lihaw, M.Si selaku pembimbing I dan Ibu Dr. Eng. Sri Maryati selaku pembimbing

II dan juga selaku Ketua Program Study Pendidikan Geografi. yang telah dengan

sabar, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan

bimbingan, motivasi, arahan, dan saran-saran yang sangat berharga kepada penulis

selama menyusun Proposal.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Proposal tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak, maka dngan segala kerendahan hati dan rasa hormat penulis

menyampaikan ucapan trimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

2
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan proposal tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak, maka dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat penulis

menyampaikan ucapan trimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ayah dan Ibuku yang saya sayangi dan saya cintai yang telah membesarkan

dan mendidik penuh dengan kasih sayang serta dengan tulus ikhlas berdo’a

untuk penyelesaian studiku.

2. Dr. Eduart Wolok, S,T. M,T selaku Rektor Universitas Negeri Gorontalo yang

telah memberikan ijin dan kesempatan untuk menyelesaikan studi Strata 1

Universitas Negeri Gorontalo.

3. Prof. Dr. Astin Lukum M,Si. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuaan Alam Universitas Negeri Gorontalo.

4. Dr. Sunarty S. Eraku, M,Pd selaku Ketua jurusan Ilmu dan Teknologi

Kebumian Universitas Negeri Gorontalo.

5. Daud Yusuf, S,Kom, M,Si selaku sekretaris Jurusan Ilmu dan Teknologi

Kebumian Universitas Negeri Gorontalo.

6. Dr. Eng. Sri Maryati selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi.

7. Bapak dan Ibu dosen yang ada dilingkungan Geografi yang telah banyak

memberikan pengarahan serta dorongan dengan penuh kesabaran sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah

memberi bantuan, baik moril maupun materiil demi terselesaikanya skripsi

ini.

Tidak ada satu pun yang dapat penulis berikan sebagai imbalan, kecuali

untaian doa semoga Allah SWT memberikan balasan yang sebaik-baiknya dan

berlimpah rahmat serta hidaya-Nya.

Amin...

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Gorontalo, Mey 2021

Penulis

4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Indonesia merupakan negara maritim yang mempunyai luas wilayah perairan
6.315.222. km2 serta memiliki pulau sebanyak 13.466 (BIG , 2012) kondisi wilayah
indonesia dengan sebagian besar perairan ini, memberikan peluang dalam
menemnbangkan sumber daya perairan dan kelauta. Perairan yang luas dan melimpah
juga dapat di manfaatkan sebesar-besarnya untuk pemenuhan kebutuhan manusia
secara ekonomi. Begitupula dengan kondisi tambak udang yang merupakan bagian
pengembangan dari wilayah peariran, baik didarat maupun dilaut di harapkan dapat di
manfaatkan oleh manusia
Manusia merupakan mahluk sosial, dimana dalam hidupnya ia akan
senangtiasa melakukan usaha untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya. Upaya dalam
pemenuhan ini tidak akan pernah lepas dari interaksi sosial baik antar manusia
maupun ekologi di sekitarnya. Sifat ketergantungan manusia terhadap alam
cenderung lebih tinggi, di mana dalam hidupnya ia akan relatif cenderung bergantung
dan memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitarnya. Morfologi suatu daerah
tentunya akan memengaruhi pada kondisi kegiatan ekonomi masyarakat.
Masyarakat pesisir didefinisikan sebagai kelompok orang yang tinggal di
daerah pesisir dan sumber kehidupan perekonomian tergantung secara langsung pada
pemanfaatan sumber daya laut dan pesisir. Mereka terdiri dari nelayan, pemilik buruh
nelayan, pembudidaya ikan dan organisme lainnya.(Nikijuluw,2001)
berkaitan dengan diberlakukannya otonomi daerah maka masingmasing
kabupaten/kota memiliki kewenangan dan keleluasaan untuk menyelenggarakan
pemerintahannya sendiri. penyelenggaraan pemerintahan ini sangat didukung dari
usaha tiap daerah dalam menggali dan memanfaatkan seluruh sumberdaya yang
terkandung di wilayahnya masing-masing. dengan demikian perlu dipersiapkan
strategi dalam usaha pengelolaan potensi sumberdaya yang ada di daerah tersebut.

5
usaha pemanfaatan sumberdaya ini dapat dilakukan semaksimal mungkin secara
bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Sulawesi Tengah tahun 2004 mengalami peningkatan sebesar 194,92 persen
dari tahun sebelumnya yaitu dari 318,916 orang di tahun 2016 menjadi 940,564 di
tahun 2014.Jumlah kunjungan wisata asing rata-rata sebanyak 4.500 dalam setahun.
Kurang berkembangnya parawisata meliputi akses seperti, jalan menuju objek wisata,
serta sarana fasilitas untuk para wisatawan yang berkunjung. Fasilitas objek wisata di
Sulawesi Tengah hinggah saat ini masih kurang di kelolah dengan baik oleh
pemerintah (BPS, 2014)
Sulawesi Tengah adalah sebuah provinsi di bagian tengah pulau sulawesi,
Indonesia. Ibukota provinsi ini adalah Kota Palu, Sulawesi Tengah memiliki wilayah
terluas, dan salah satu kabupaten yang memiliki objek wisata yang berada di
Kabupaten Parigi Moutong. Kabupaten Parigi Moutong Terdiri atas 23 kecamatan
pada tahun 2015, wilayah ini terbentang dari sausu (Kecamatan Paling Selatan)
sampai moutong (Kecamatan Paling Utara) dengan jumlah penduduk 475,707 jiwa.
Adapun onjek wisata yang yang berada di Kabupaten Parigi Moutong berjumlah 56
yang terdiri objek wisata alam dan buatan (BPS, 2015)
Kawasan tambak udang sejoli yang terletak di Desa Sejoli, Kecamatan
Moutong , Kabupaten Parigi Moutoong, dengan perencanaan luas tambak sebesar
1000 Hektar, tetapi yang telah di bentuk sekaran 200 hakter berjumlah 80 petak
persegi dan jarak lokasi wistambak udang di tepi jalan trans. Kondisi tambak udang
tersebut sudah berjalan dengan baik sesuai prosedur pembentukan tambak udang,
Sarana dan prasarana yang menunjang di dalamnya seperti post satpan, tempat tinggal
para pekerja, toilet, air bersih, tempat parkir, akses jalan, musalah,sehingga kawasan
tambak udang sudah hampir seluruh masyarakat lokal di pelkerjaan di tempat
tersebut.
Upaya pengembangan tambak udang harus dilakukan dengan pengelolaan dan
program yang sistematis agar kawasa tambak udang menjadi tambak udang yang
ramai di kunjungi oleh para pekerja, baik pekerja orang lokal maupun pendatang guna

6
untuk mencari kehidupan sehari hari. Diharapkan dapat memberikan arahan untuk
pengembangan tambak udang yang mendukung aktivitas para pekerja tambak udang
di Desa Sejoli. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang
potensi obyek wisata dengan mengambil judul” Analisis Budidaya Tambak Udang
Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Di Desa Sejoli Kecamatan Moutong
Kabupaten Parigi Moutong”

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1. Potensi Tambak Udang dalam pengelolaanya masih kurang.
2. Karateristik sosial ekonomi dalam kebutuhan sehari hari

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka perumusan
masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana dampak budidaya
tambak udang terhadap kondisi sosial ekonomi di desa sejoli kecamatan moutong
kabupaten parigi moutong?

1.4. Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan penelitian, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian
ini yaitu, mengetahui dampak budidaya tambak udang terhadap kondisi sosial
ekonomi di desa sejoli kecamatan moutong kabupaten parigi moutong?

1.5. Manfaat penelitian


Dari penelitian Budidaya Tambak Udang Desa Sejoli diharapkan mempunyai
manfaat sebagai berikut:
1. Secara teoritik

7
a. Analisis potensi wisata pantai diharapkan menjadi salah satu masukkan yang
berarti bagi masyarakat dan pemerintah daerah pada khususnya.
b. Sebagai sumbangan perkembangan ilmu geografi.
2. Secara praktik
a. Bagi penelitian dapat dijadikan untuk penelitian selanjutnya agardapat
membandingkan teori serta menambah wawasan.
b. Bagi Pemerintah Kecamatan Moutong diharapkan penelitian ini menjadi
masukan untuk mengembangkan tambak udang menjadi kawasan tambak
yang baik untuk para pekerja
c. Bagi penulis, dengan dilakukannya penelitian ini penulis dapat
mengidentifikasi potensi budidaya tambak udang memberi gambaran
mengenai solusi perencanaan pengembangan tambak udang

8
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1.Pengertian Tambak
Martosudarmo(1992), Tambak merupakan kolam yang di bangun di daerah
pasang surut yang digunakan untuk memelihara bandeng, udang, dan hewan air
lainnya yang bisa hidup di air payau. Air yang masuk ke dalam tambak sebagain
besar berasal dari air laut saat terjadi pasang. Oleh karena itu pengelolaan air dalam
tambak di laukan pada saat air pasang dan pembuangan dilakukan pada air surut.

2.2.Pengelolaan Tambak
2.2.1.Tambak Layak
Tambak layak terletak paling dekat dengan laut, di tepi pantai atau muara
sungai. Di daera pantai dengan perbedaan tinggi air pasang surut yang besar, air laut
dapat menggenangi daera tambak ini sampai sejauh 1,5-2 Km dari garis pantai kearah
daratan tanpa mengalami perubahan salinitas yang mencolok. Salinitas pada tambak
layah sama dengan air pantai, yaitu 30 permil di bandingan dengan tambak layak
mempunyai mempunyai air yang sanagt tinggi, karena pada dasarnya air laut yang
masuk ke dalam tambak yang berasal dari tambak bersaliniitas tinggi. Kemudian
mengalami penguapan sehari-hari ketika di tahan dalam petakan tambak, yang
menyebabkan salinitas terus meningkat. Pada musim kemarau tambak layak kadanf
mempunyai kehidupan organism di dalam tambak. Dalam kondisi demikian, petani
tambak harus mengidentifikasi dengan menganti air tambak, yaitu mengalirkan air
baru dari laut yang bersalinitas rendah akan tetapi, kadang salinitas air di sekitar
pantai juga cukup tinggi di saat musim kemarau panjang. Maka untuk menanulangi
adalah menambah air tawar secukupnya sampai salinitas air di dalam tambak turun
kembali.

9
2.2.2.Tambak Biasa
Tambak biasa terletak di belakang tambak layah. Tambak ini selalu terisi oleh
campuran antara air tawar dari air sungai dan air asin dari laut. Campuran kedua air
tersebut di kenal sebagai air payau dengan salinitas berkisaran 15 Permil. Salinitas
pada tambak ini akan meningkat selama tambak di isi dengan air laut(sedang pasang)
dan akan menurun kembali jika di isi dengan air tawar dari sungai dan hujan.

2.3. Karakteristik Sosial Ekonomi


2.3.1.Pendidikan
Menurut Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang system
pendidiakan nasional pendidikan adalah usaha sadar dalam terncana untuk
mewujudkan Suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,
pengembangan diri, dan lain-lain.

2.3.2. Pendapatan
Mulyanto (2004), faktor yang mempengaruhi pendapatan adalah jenis atau
bidang pekerjaan dan jabatan, lama kerja, pendidikan dan jumlah anggota kelurga.
Pendapatan adalah imbalan atau penghasilan selama sebulan baik berupa uang
maupun barang yang di terimah oleh seseorang yang bekerja dengan status pekerjaan
bebas.

2.3.3.Pengalaman Kerja/lama Kerja


Pengalaman bekerja adalah pengalam bekerja pada jawatan pemerintah, yang
telah teroutus lebih dari 3 tahun, atau pengalaman pekerjaan partikulir (BPS dalam
http://www.ristek.go.id).

2.3.4.Pengetahuan

10
Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari
oleh seseorang (http://id.wikipedia.org).

2.4.Tambak Sejoli
Tambak udang sejoli merupakan salah satu tambak yang terletak Di Desa
Sejoli, Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong. Tambak udang sejoli di
bentuk pada tahun 2018, yang merupakan tambak yang ternama di daerah kecamtan
moutong parigi moutong. Tambak udang rencana akan di buat 1000 Heakter tetapi
yang terbuat sampai tahun 2021 sdh mencapai 200 Heaktar, mayoritas pekerja
tambak di dominasi oleh pada warga sekitar yaitu masyarakat tialo 85%,dan 15% di
dominasi oleh masyarakat yang bersuku campuran.

2.5.Kajian Relevan
Adapun kajian relevan dalam penelitian ini ditunjukan pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Kajian Relevan
NO Nama Judul penelitian Isi Penelitian
Penelitian
E. Noviyanti “Pengaruh Usaha Kecamatan Cibuaya ialah salah satu
(2016) Budidaya Tambak Kecamatan di Kabupaten Karawang
Terhadap Kondisi yang menerapkan kegiatan usaha
Sosial Ekonomi Petani budidaya tambak. Kegiatan usaha
Tambak Di Kecamatan budidaya tambak menjadi salah satu
Cibuaya Kabupaten mata pencaharian petani tambak.
Karawang” Tujuan penelitian untuk
mendeskripsikan pola usaha
budidaya tambak dan untuk
menganalisis pengaruh usaha

11
budidaya hasil tambak terhadap
kondisi sosial ekonomi petani
tambak di Kecamatan Cibuaya
Kabupaten Karawang. Metode
penelitian yang digunakan ialah
metode deskriptif dan observasi
lapangan.Wilayah penelitian ini
Kecamatan Cibuaya yang menjadi
responden penelitian petani tambak
di Kecamatan Cibuaya yang terdiri
dari dua Desa diantaranya: Sedari
dan Cibuaya jumlah sample 85
orang petani tambak dengan
menggunakan metode sampel
diambil secara simple random
sampling. Teknik pengumpulan
data diantaranya: observasi,
wawancara, studi literature dan
dokumentasi. Analisi data pada
penelitian ialah menggunakan
metode presentase, tabulasi silang
(crosstabulation) dan korelasi
produt moment. Variabel pada
penelitian ini yaitu: Karakteristik
petani tambak (usia, pendidikan,
pengalaman kerja, jumlah
tanggungan petani tambak).
2 2 Nurul Huda “Analisis Dampak Udang merupakan salah satu

12
(2018) Keberadaan Tambak komoditi perikanan yang kaya akan
Udang Intensif gizi dan nutrisi membuat
Terhadap Kondisi Fisik permintaan terhadap udang cukup
Dan Sosial Ekonomi tinggi baik untuk impor maupun
Pekerja Tambak ekspor. Permintaan yang tinggi
Kecamatan Kwanyar menjadi suatu peluang usaha bagi
Kabupaten Bangkalan – beberapa masyarakat pesisir,
Madura” khususnya masyarakat Kecamatan
Kwanyar yang mulai melakukan
usaha budidaya tambak udang
intensif. Keberadaan suatu usaha
pasti akan menimbulkan suatu
dampak baik itu dampak terhadap
lingkungan ataupun dampak
terhadap kondisi sosial ekonomi.
Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui dampak keberadaan
tambak udang intensif terhadap
kondisi lingkungan fisik dan
mengetahui dampak sosial ekonomi
terhadap pekerja tambak udang
intensif Kecamatan Kwanyar
Kabupaten bangkalan. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian
survei. Data dikumpulkan dengan
cara pengukuran di lapangan,
wawancara terstruktur, dan
dokumentasi. Pengukuran di

13
lapangan digunakan untuk
parameter kualitas air. Teknik
wawancara terstruktur digunakan
untuk menggali data sosial ekonomi
karyawan tambak udang intensif.
Teknik dokumentasi digunakan
untuk menggali data-data dari dinas
terkait seperti data kependudukan
dan kondisi daerah penelitian

14
BAB III
METODE PENLITIAN
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Pelelitian

…………………..

3.1.2.Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mey 2021 sampai dengan bulan Juli
2021. Dengan perincian kegiatan penelitian berdasarkan Tabel 3.1.
Tabel 3.1 ……………….
Kegiatan Juni Juli Agustus Agustus September
2021 2021 2021 2021 2021
Penulisan bimbingan,
proposal dan seminar
Tahap penelitian dan
pengumpulan data lapangan
seta bimbingan hasil
Penyusunan data analisi dan
penyusunan hasil serta ujian
hasil/skripsi

3.2 Alat dan Bahan Penelitian


3.2.1 Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini seperti di tunjukan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 ……………………

15
No Nama Alat Tujuan
Global Pasitioning System Untuk memplot posisi/Titik koordinat
1
(GPS) Lokasi
Aplikasi ArcGIS 10.4.1
2 Untuk membuat peta

3.2.2 Bahan Penelitian


Bahan yang digunakan dalam penelitian ini seperti di tunjukan pada Tabel 3.3
Tabel 3.3 …………………..
No Nama Bahan Sumber Tujuan
1 Lembaran
Dirancang sendiri Untuk hasil observasi
observasi lapangan
2 Peta lokasi Peta dasar peta (RBI) Untuk mengetahu lokasi
penelitian

3.3 Metode Penelitian


Dalam penelitian ini, metode yang digunakan penelitian deskriptif kualitatif.
Metode penelitian deskriptif kualitatif berkaitan dengan pengumpulan data untuk
memberikan gambaran, penegasan suatu konsep atau gejala, juga menjawab
pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan suatu objek penelitian. Pelaksanaan
metode deskriptif kualitatif tidak hanya terbatas pada pengumpulan, penggambaran,
dan penyusunan data tetapi juga meliputi analisis dan interpretasi data.

3.5 Variabel Penelitian


Variabel dalam penelitian ini adalah Budidaya Tambak Udang Desa Sejoli
Kabupaten Parigi Moutong, Adapun beberapa indikator variabel penelitian yang

16
dapat digunakan untuk menjawab research question seperti yang ditampilkan tentang
temuan variabel penelitian yaitu.
1. Aspek fisik
a. Kebersihan lingkungan
Kebersihan lingkungan perupakan suatu hal yang harus di jaga pada setiap
lokasi tambak udang , agar para pekerja tambak udang lebih nyaman ketika
melakukna aktipitasnya.

2. Aspek sosial dan budaya


a. Penginapan/Rumah
Penginapan/Rumah merupakan suatu tempat istirahat/menginap yang harus
sudah di sediakan oleh tambak untuk temapt istirahat oleh para pekerja
tambak udang
b. Adat istiadat
Adat istiadat merupakan hal yang harus di jaga dan di lestarikan pada suatu
daerah di mna saja
c. Olahraga
olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisif maupun psikis seseorang
yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang
tersebut.
2 Fasilitas
a. Akomodasi
Sarana akomodasi merupakan wahana yang menggunakan sebagian atau
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan, minuman, dan
jasa lainya bagi umum yang dikelola secara komersial.
b. Rumah Makan/restoran
Rumah makan/restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi
secara komersial, dengan pelayanan yang baik kepada semua tamunya baik
berupa makan maupun minuman.

17
c. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan mengandung arti sesuatu yang dapat digunakan atau dapat
dimanfaatkan dalam kesehatan, atau segala sesuatu berupa fasilitas yang
melengkapi kebutuhan kesehatan yang bersifat permanen atau tidak dapat
dipindahkan.
d. Sarana keamanan
Sarana keamanan merupakan suatu yang digunakan untuk melindungi
seseorang ketika berada pada suatu tempat agar merasa nyaman ketika berada
di tempat tersebut. Sarana keamanan juga dapat berupa benda yang dapat
berpindah tempat atau berupa fasilitas yang permanen atau tidak dapat
berpindah.
e. Fasilitas penunjang
Fasilitas penunjang merupakan fasilitas yang digunakan hanya sebagai
penunjang sebuah lembaga.
3 Aksesibilitas
a. Jarak dari pusat keramaian
Jarak terhadap pusat keramaian, merupakan jauh dekatnya suatu tambak
udang dengan pusat keramaian.
b. Jenis kendaraan  
Jenis kendaraan ialah segala sesuatu yang digunakan untuk menuju dari suatu
tempat yang dapat dipenuhi oleh seseorang atau beberapa orang untuk menuju
ke tempat lain. Jenis kendaraan dari beroda dua maupun beroda empat.

Populasi dan sampel ………..????

3.6 Metode Pengumpulan Data

18
Beberapa teknik untuk mengumpulkan berbagai data dapat dilakukan sebagai
berikut:
3.6.1 Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Metode observasi yangakan
digunakan adalah observasi langsung dengan cara pengambilan data dengan
menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk kepentingan
tersebut. Pada proses observasi ini yang terpenting adalah proses-proses pengamatan
dan ingatan.Variabel yang diamati pada observasi ini meliputi tiga komponen,yaitu:
a. Tempat, dimana peneliti akan mengamati tempat dimana interaksi atau kegiatan
sedang berlangsung yakni di kawasan Tambak Udang Desa Sijoli..
b. Pelaku, peneliti mengamati pengunjung yang berada di kawasan Tambak Udang
Desa Sijoli.
c. Aktivitas, peneliti mengamati kegiatan yang dilakukan oleh para pekerja tambak
udang di desa sijoli.
3.6.2 Wawancara
Wawancara adalah pengadministrasian angket secara lisan dan langsung
terhadap masing-masing anggota sampel, atau metode pengumpulan data dengan cara
Tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan
penelitia. Kegiatan wawancara ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas informasi yang
didapat dan untuk memperdalam data dalam studi dokumentasi sebelumnya. Dalam
melakukan wawancara terhadap responden digunakan pedoman wawancara semi
terstruktur dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebagai
instrument. Kemudian dari hasil wawancara itu dikembangkan pertanyaan-pertanyaan
lain untuk menggali informasi dengan lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan.
3.6.3 Dokumentasi
Langkah pertama, peneliti akan melakukan pengumpulan data dengan metode
dokumentasi mengenai aktivitas Pekerja tambak udang. Dalam kamus besar bahasa
Indonesia, dokumentasi adalah “ Pengumpulan bukti-bukti dan keterangan;

19
pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan dalam hal ilmu pengetahuan.” Dalam
proses dokumentasi ini berupa gambar, kutipan, dan lainnya.

3.7 Teknik Pengolahan Data


Data-data yang diperoleh akan diolah melalui tahapan antara lain sebagai
berikut:
a. Pemeriksaan Data (Editing)
Pemeriksaan dan meneliti kembali data yang telah terkumpul adalah langkah
pertama tahap pengolahan data. Proses pemeriksaan dan meneliti kembali data
tersebut disebut dengan tahap editing. Editing pada umumnya dilakukan terhadap
jawaban yang telah ada dalam kuesioner, terutama kuesioner terstruktur. Beberapa
hal yang perlu di perhatikan pada tahap editing adalah sebagai berikut:
1. Lengkapnya pengisian jawaban
2. Kejelasan tulisan
3. Kejelasan makna jawaban
4. Konsistensi/keajekan kesesuaian antar jawaban
5. Relevansi jawaban
6. Keseragaman kesatuan data
b. Pembuatan kode (coding)
Setelah tahap pemeriksaan data (editing) selesai dikerjakan dan jawaban
responden dalam kuesioner dipandang cukup memadai, maka langkah berikutnya
adalah pembuatan kode (coding). Coding dilakukan sebagai usaha untuk
menyederhanakan data, yaitu dengan memberi simbol angka pada tiap-tiap jawaban,
atau suatu cara mengklasifikasi jawaban responden atas suatu pertanyaan menurut
macamnya dengan jalan menandai masing-masing jawaban dengan kode tertentu.
Manfaat dengan memberikan simbol angka terhadap kategori adalah:
1. Mempermudah dan mempercepat analisis data
2. Mempermudah penyimpanan data, lebih-lebih dalam jumlah besar. Ini
dimungkinkan bila data yang ada akan dianalisis berulang-ulang.

20
c. Klasifikasi data
Sedangkan untuk mengukur setiap variabel indikator menggunakan teknik
skoring dengan rumus model struges, sehingga diperoleh interval kelas untuk setiap
variabel pada kondisi social pada desa sijoli sebagai berikut:

Rumus:
K =Jumlah skor tertinggi x jumlah skor terendah = Interval kelas
Jumlah kelas

Keterangan:
- Kategori jumlah kelas: 4
- Interval kelas: (...)
Maka klasifikasi objek wisata Pantai Moiyan digolongkan menjadi:
a. Berpotensi tinggi apabila skor 4
b. Berpotensi sedang apabila skor 3
c. Berpotensi rendah apabila skor 2
d. Berpontensi rendah sekali 1
d. Tabulasi
Yaitu proses penyusunan data ke dalam bentuk tabel. Merupakan tahap dalam
rangkaian proses analisa data. Pada tahap ini, data dapat dianggap telah selesai
diproses, dan oleh karenanya harus segera disusun ke dalam suatu pola formal yang
telah terancang.

………….ANalisis data untuk melihat pengaruh/dampak …..??????

21
Daftar Pustaka
BPS 2015. Seri Analisis Pembangunan Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah 2014.
Nikijuluw, Viktor P H.2001. Aspek sosial ekonomi dan trategi pemberdayaan mereka
dalam konteks pengelolaan sumberdaya pesisir secara terpadu. Dalam bengen.
Dietrier G.(Ed).prosiding pelatihan pengelolaan wilayah pesisir terpadu. Bogor
:institut pertanian Bogor.
Martosudarmo, Budiono dan bambang Salaemon Ranoemiharjo. 1992.rekayasa
Tambak. Jakarta:penebar swadaya
Mulyanto,Sumarni dan Hans Dieterever. 1985. Kemiskinan dan kebutuhan pokok.
Jakarta : CV.Rajawali

22

Anda mungkin juga menyukai