Anda di halaman 1dari 9

DESA GUNUNGREJO

(Sosialisasi dan Pelatihan Pemeliharaan Cagar Alam dan Budaya)

Makalah

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat


yang di ampu oleh Prof. Dr. Supriyono, M.Pd.

Disusun Oleh :

Hanum Kusuma Dewi (220141611590)


Listiya Fitri (220141604804)
Rahma Isnan Aslani (220141605766)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
(APRIL 2023)
DESA GUNUNGREJO
(Sosialisasi dan Pelatihan Pemeliharaan Cagar Alam dan Budaya)

1. Latar Belakang
Desa Gunungrejo adalah desa yang terletak di Kecamatan Singosari yang
terkenal dengan berbagai peninggalan masa kerajaannya serta alam yang subur.
Peninggalan kerajaan ini berupa candi-candi, prasasti, patung, arca dan lainnya
adalah cagar budaya yang memiliki nilai sejarah untuk dimanfaatkan sebagai
sumber pengetahuan. Beberapa peninggalan bersejarah sudah diberi perhatian
khusus oleh pemerintah dan warga setempat sebagai cagar budaya dan
dimanfaatkan sebagai wisata. Hal tersebut sebagai daya tarik wisatawan lokal
dan internasional serta dapat menambah nilai perekonomian bagi warga
setempat.
Namun dari banyaknya peninggalan kerajaan dan cagar alam yang ada di
Desa Gunungrejo, ternyata masih banyak yang belum dapat dikelola dan
dipelihara dengan baik bahkan beberapa diantaranya tidak tersentuh sama
sekali. Hal ini disebabkan minimnya sumber daya manusia yang berkualitas.
Masyarakat cenderung memilih bekerja di berbagai bidang karena alasan
pendapatan yang jelas didapatkan perbulannya. Selain itu juga karena akses
infrastruktur menuju peninggalan-peninggalan yang nantinya dapat
dimanfaatkan sebagai wisata masih kurang memadai. Meskipun akses kurang
memadai namun banyak wisatawan yang datang tanpa dipungut
biaya.Permasalahan yang cukup menjadi perhatian juga terkait dengan tingkat
kemiskinan. Masyarakat nyatanya masih banyak yang bergantung pada
bantuan yang disalurkan oleh pemerintah. Padahal dengan berlimpahnya
potensi kebudayaan tentunya dapat dimanfaatkan sebagai wisata untuk
meningkatkan taraf ekonomi para masyarakatnya.
Dari banyaknya potensi yang dimiliki Desa Gunungrejo terutama pada
bidang kebudayaan tentunya desa ini bisa berdayakan menjadi desa wisata
yang nantinya bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitarnya.
Masyarakat sekitar bisa membuka usaha-usaha kerajinan khas singosari serta
menjual aneka olahan khas yang bisa menjadi oleh-oleh para pengunjung atau
wisatawan.
Untuk mengatasi permasalahan terkait kurangnya pemahaman masyarakat
tentang cara mengelola potensi desa untuk bisa menjadi sebuah wisata dan
mendorong kontribusi serta partisipasi masyarakat dalam ikut mengelolanya
maka diadakanlah kegiatan sosialisasi serta program pelatihan yang dibungkus
secara menarik agar warga tertarik untuk mengikutinya dengan serta
melibatkan pemerintah desa untuk diajak bekerja sama untuk menyukseskan
kegiatan ini.

2. Tujuan Kegiatan
Tujuan asesmen ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang ada
pada Desa Gunungrejo utamanya terkait kebutuhan masyarakat yang ditinjau
dari perspektif bersama bukan hanya pribadi. Dengan asesmen ini juga dapat
ditentukan terkait program apa yang akan diadakan utamanya untuk mengatasi
permasalahan desa tersebut. Program yang akan diadakan yaitu sosialisasi
untuk memberikan pengetahuan baru, gambaran, atau arahan dalam
mengembangkan wisata desa serta pelatihan untuk melatih keterampilan
masyarakat untuk membuat suatu olahan atau juga kerajinan yang bisa menjadi
oleh-oleh khas dari daerah singosari. Adapun tujuan dari program sosialisasi
dan pelatihan bagi masyarakat yaitu untuk:
1. Untuk menambah wawasan masyarakat terkait cara memelihara situs
bersejarah dan potensi alam yang berharga sehingga dapat dikembangkan
dan dioptimalkan sebagai cagar budaya dan alam yang dapat berdampak
pada perekonomian desa setempat.
2. Menambah keterampilan baru bagi masyarakat yang ikut dalam pelatihan,
yang kemudian bisa menjadi sumber keahlian baru.
3. Meningkatkan kontribusi serta partisipasi masyarakat untuk memelihara
dan mengembangkan potensi desa serta mendorong kemandirian
masyarakat yang ada di desa tersebut melalui pemberdayaan masyarakat.

3. Manfaat/ Pentingnya Asesmen.


Dengan assessment ini dapat diketahui terkait permasalahan yang menjadi
pertimbangan utama menentukan program apa yang benar-benar tepat untuk
diterapkan untuk menanggani permasalahan tersebut. Apabila program yang
diterapkan benar-benar sesuai maka akan berpengaruh terhadap tujuan yang
akan dicapai selanjutnya.

4. Strategi dan Metode Asesmen.


Strategi dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data serta
informasi terkait dengan kebutuhan belajar masyarakat, kondisi dan keadaan
masyarakat, problematika yang dihadapi yaitu dengan strategi dan metode
kualitatif dengan cara wawacara dan observasi secara langsung terhadap
perangkat Desa Gunungrejo. Perangkat desa diantaranya yaitu Kepala Desa
dan Sekretaris Desa yang memberikan informasi terkait yang dibutuhkan.
Serta melakukan observasi sederhana dengan mengamati cagar alam dan
budaya yang ada di Desa Gunungrejo. Berikut narasumber pada wawancara
observasi tim kami;
a) Nama Kepala Desa : Samsul Hadi S.T
b) Luas Wilayah : 930.00 (Ha)
c) Tahun Pembentukan :
d) Nomor Kode Wilayah : 35.07.24
e) Nomor Kode Pos : 65153
f) Kecamatan : Singosari
g) Kabupaten / Kota : Malang
h) Provinsi : Jawa Timur

Penduduk
Mayoritas penduduk yang berdomisili di Desa Gunungrejo adalah
masyarakat yang berada diusia produktif, usia sekolah serta pada usia
lanjut. Masyarakat usia produktif bermata pencaharian sebagai petani
karena wilayah persawahan dan perkebunan yang luas, karyawan atau
buruh pabrik, home industry, dan pegawai negeri. Disamping itu juga
masih banyak ditemukan pengganguran yang bergantung terhadap bantuan
yang disalurkan oleh pemerintah.

Agama
Sebagian besar atau mayoritas penduduk Desa Gunungrejo beragama
islam yang dibuktikan dengan begitu banyaknya bangunan masjid yang
megah, kemudian juga beragama kristen atau katholik .Jika
diprosentasekan dalam diagram maka sebesar 99% warga adalah pemeluk
agama islam dan 1% adalah pemeluk agama non islam seperti kristen dan
katholik

Sarana Prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia di Dsa Gunungrejo sudah cukup
lengkap. Utamanya untuk melayani kebutuhan masyarakatnya. Seperti
fasilitas umum untuk kesehatan yaitu poskedes, untuk balita selalu
diadakan kegiatan posyandu, dan fasilitas penunjang lainnya seperti
masjid, dan fasilitas pendidikan serta banyak lagi.

Budaya
Dibidang kebudayaan, masyarakat di Desa Gunungrejo masih banyak
melestarikanya. Sebagai contoh banyak masyarakat yang masih mandi di
Sumber Nagan pada malam hari raya karena mereka mempercayai
keberkahan Sumber Nagan dan percaya bahwa barang siapa yang mandi
serta wudhu di Sumber Nagan maka akan mendapat sebuah
keberkahan.Adat ini sudah mereka lakukan sejak dahulu tidak dihapus
melainkan diislamkan jika dahulu niatnya untuk mencari keberkahan dari
sumber nagan sendiri maka sekarang niatnya adalah mencari keberkahan
dari Allah SWT dengan rasa syukur mereka atas sumber nagan yang
mengalirkan air diirigasi persawahan.

Ekonomi
Kondisi ekonomi pada masyarakat Desa Gunungrejo masih banyak
ditemukan masyarakat pengganguran dan masyarakat keadaan ekonomi
dibawah rata-rata yang dibantu dengan penerima bantuan dari pemerintah
seperti PKH, KKS, KIP, KIS dan lainya .Masyarakat umumnya
bergantung dengan dengan bantuan-bantuan tersebut untuk pemenuhan
kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Namun selain itu banyak juga
sebagian masyarakat yang membuka home industry kecil seperti
shuttlecock dan bahkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi
masyarakat lainnya.

5. Pengorganisasian Kegiatan Assesment


Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan, maka
potensi yang paling menonjol adalah potensi situs-situs bersejarah yang
belum diberi perhatian khusus sekaligus potensi alam sekitar yang belum
diberdayakan. Maka dari itu, kegiatan yang akan kami adakan adalah
Sosialisasi Pemeliharaan Cagar Budaya dan Cagar Alam bagi masyarakat
setempat dengan harapan situs-situs bersejarah dan potensi alam Desa
Gunungrejo dapat dimanfaatkan dan dipelihara secara optimal sehingga
dapat memiliki daya jual lebih sebagai daya tarik wisata turis lokal
maupun internasional yang tentunya hal ini membuka peluang pekerjaan
baru dan dapat meningkatkan taraf ekonomi warga setempat.
Adapun kegiatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Perencanaan, sosialisasi terkait teori dan pengetahuan pemeliharaan
cagar budaya dan alam oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Budaya
serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
2. Pelaksanaan, melakukan kegiatan bersih-bersih situs dan tempat
kemudian implementasi teori dan pengetahuan yang telah dipaparkan
sebelumnya oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Budaya serta Kepala
Dinas Pendidikan Lingkungan Hidup.
3. Evaluasi, dengan melihat hasil akhir pada pelatihan apakah sesuai
dengan tujuan atau tidak dan adanya catatan dari pelatihan untuk
diperbaiki.
6. Personalia
a) Ketua Pelaksana : Rahma Isnan Aslani
b) Bendahara : Listiya Fitri
c) Sekretaris : Hanum Kusuma Dewi

7. Jadwal Kegiatan
SOSIALISASI PEMELIHARAAN CAGAR BUDAYA
Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Mei 2023
Waktu : 07.00 – 10.00
Tempat : Balai Desa Gunungrejo

PELATIHAN PEMELIHARAAN CAGAR BUDAYA


Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Mei 2023
Waktu : 10.00 – selesai
Tempat : Candi Sumberawan.

SOSIALISASI PEMELIHARAAN CAGAR ALAM


Hari/Tanggal : Minggu, 28 Mei 2023
Waktu : 07.00 – 10.00
Tempat : Kedok Ombo

PELATIHAN PEMELIHARAAN CAGAR ALAM


Hari/Tanggal : Minggu, 28 Mei 2023
Waktu : 10.00 – selesai
Tempat : Sumber Nagan

Evaluasi akan diadakan pada :


Hari/Tanggal : Senin, 29 Mei 2023
Waktu : 15.00 – selesai
Tempat : Balai Desa Gunungrejo
8. Biaya Kegiatan.
Anggaran Sosialisasi dan Pelatihan Pemeliharaan Cagar Budaya
No Pengeluaran Jumlah Satuan Harga satuan Total
1. Fee Pemateri 1 orang 2.000.000 2.000.000
2. Snack Peserta Sosialisasi 50 pax 5000 250.000
3. Polybag Besar 20 pcs 10.000 200.000
4. Sound System 1 set 800.000 800.000
3.250.000

Anggaran Sosialisasi dan Pelatihan Pemeliharaan Cagar Budaya


No Pengeluaran Jumlah Satuan Harga satuan Total
1. Benih Tomat 40 bks 21.000 840.000
2. Benih Kemangi 40 bks 17.000 680.000
3. Benih Terong Apel 40 bks 25.000 1.000.000
4. Benih Bayam 40 bks 15.000 600.000
5. Benih Cabai 40 bks 25.000 1.000.000
6. Benih Kankung 40 bks 15.000 600.000
11.380.000

9. Lampiran-Lampiran
a) Pedoman dan daftar pertanyaan dalam wawancara
i. Bagaimana letak geografis pada Kelurahan Dinoyo?
ii. Bagaimana kondisi di Kelurahan Dinoyo yang dilihat dari
berbagai kondisi?
iii. Bagaimana sarana prasarana di Kelurahan Dinoyo apakah
sudah terpenuhi?
iv. Budaya apa saja yang masih dilestarikan di Kelurahan
Dinoyo terutama pada RW 05?
v. Apa saja permasalahan yang ada di Kelurahan Dinoyo
tepatnya pada RW 05?
vi. Apa saja potensi yang ada di Kelurahan Dinoyo tepatnya
pada RW 05 ?
vii. Potensi apa yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan di
Kelurahan Dinoyo terutama pada RW 05?
b) Peta Desa

Anda mungkin juga menyukai