Anda di halaman 1dari 13

ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA & KOTA

GAMPONG NUSA, ACEH BESAR

DELLA ANANDA

PMM23012

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

SURABAYA

2023
Gampong Nusa, Aceh Besar
A. Profil Gampong Nusa
Gampong Nusa gampong ini merupakan salah satu desa yang berada di wilayah
Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar dan ramai dikunjungi wisatawan domestik
maupun mancanegara karena keunikan dan daya tarik tersendiri yang berdasarkan keseharian
masyarakat gampong. Letaknya yang strategis hanya sekitar 30 km dari kota Banda Aceh
dan sangat mudah dijangkau dari Bandara Sultan Iskandar Muda, pintu gerbang wisata
provinsi Aceh, mempunyai potensi besar untuk menarik kunjungan wisatawan.Ternyata
tersembunyi.
Secara geografis, Gampong Nusa dengan luas 410 hektar termasuk dalam kawasan
permukiman Kueh, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Nama Gampong Nusa
berasal dari bahasa Aceh dan terdiri dari dua kata, ``Dun'' dan ``Sa'', dimana Dun berarti
saudara laki-laki (yang tertua) dan Satu (yang pertama). Secara sejarah, Adung sama dengan
saudara pertama yang mendirikan desa, artinya sama dengan lahirnya Nusa, sama dengan
Nomor Satu atau Gampong pertama (Orang pertama) yang memberi nama ini adalah
Muhammad Adam atau Panglima Khat, yang merupakan salah satu pejuang Angkatan Laut
Malahayati (abad ke-18). Dari panglima inilah yang menyebut nama Nusa.

NO NAMA JABATAN

1 M.yasin Geuchik gampong nusa

2 Nurhayati Muhammad ketua lembaga pariwisata nusa

3 Rubama Founder desa wisata nusa

4 Endra Marliza sekretaris desa gampong nusa

5 Ridwan Jamil Kepala Dinas Pariwisata Aceh Besar

6 Dr. Iskandarsyah Madjid S.E MM ketua pegiat Wisata Halal Aceh

7 Ismail S.Pd Dinas Pemuda dan pariwisata Aceh

8 Dr. Muhibbuthabary MPU Aceh


B. Administrasi sempit
Administrasi dalam arti sempit dan luas di gampong nusa, Kabupaten Aceh Besar
adalah kegiatan yang bersifat tulis menulis tentang segala sesuatu yang terjadi dalam
organisasi. Seperti mengirim surat. Di gampong nusa, Kabupaten Aceh Besar, ada
beberapa pelayanan administrasi yang disediakan oleh desa antara lain:
● Surat Biodata Penduduk
● Surat keterangan kelahiran
● surat keterangan tidak mampu
● Surat keterangan nikah
● Surat keterangan Penduduk

C. Administari Luas
Administrasi luas adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
Kegiatan-kegiatan ini meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
dan pengawasan. Dalam pengertian luas ini, pengertian tata usaha termasuk
didalamnya.
● Pengelolaan sampah berbasis masyarakat
merupakan program besar yang berfokus pada pengurangan tumpukan
sampah plastik dengan mengubahnya menjadi barang yang bernilai ekonomi.
Program ini memiliki beberapa subprogram yang menghasilkan aktivitas
turunan yang terbukti memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat.
Pengolahan sampah berbasis masyarakat juga telah diterapkan di Gampong
(desa) Nusa sejak tahun 2006. Tujuan awalnya adalah untuk membersihkan
sampah yang dihasilkan saat bencana tsunami, namun seiring berjalannya
waktu, masyarakat menjadi yakin bahwa pembuangan sampah di Gampong
Nusa memiliki nilai ekonomi, sehingga produk-produk yang dikreasikan oleh
masyarakat Gampong Nusa sudah terjual ke berbagai kalangan tersebut dijual
ke daerah-daerah berikut: berbagai kelompok

● Nusa Creation Community (NCC)


Di Gampong Nusa, salah satu desa di Kecamatan Lokunga, Provinsi Aceh
Besar, masyarakat berupaya mengubah sampah yang jumlahnya semakin
banyak menjadi nilai ekonomi melalui program Nusa Creation Community
(NCC) dan bank sampah masyarakat. bahan limbah pada kerajinan tangan
tertentu. Gampong Nusa telah berhasil meluncurkan industri rumahan
kecil-kecilan dengan 120 anggota perempuan. Usaha kecil-kecilan merupakan
pekerjaan yang dilakukan seseorang untuk memperkuat perekonomian
keluarganya. Hanya dengan menggunakan bahan bekas dan kombinasi jari-jari
terampil serta mesin jahit sederhana, anggota perempuan membuat kerajinan
tangan seperti tas wanita, kotak tisu, bingkai, stand bunga, dan vas. Nantinya,
tong sampah tersebut akan diserahkan kepada anak-anak yang akan diminta
membantu memilah sampah. Hasilnya dimasukkan ke dalam buku besar bank
sampah sehingga menghasilkan uang yang bisa digunakan untuk membayar
biaya TPA (Taman Pendidikan Al Qur'an). Selain itu, hasil pengolahan
sampah masyarakat Gampong Nusa akan dijual kepada tamu internasional
yang berkunjung ke Gampong Nusa untuk melihat dan menikmati alam.

● Event Nusa
event seperti Nusa festival yang bertujuan untuk memamerkan hasil daur
ulang sampah yang diolah oleh kelompok NCC (Nusa Creation Community).
Dari event tersebut kelompok NCC juga mendapatkan pendapatan dari hasil
sewa baju-baju daur ulang sampah yang digunakan ketika Nusa Festival
diadakan setiap akhir tahun di bulan Desember.

D. Asas Asas pemerintahan


● Asas Sentralisasi
Asas yang menyatakan bahwa kewenangan berada di pemerintah pusat.

● Asas Desentralisasi,
asas yang menyatakan bahwa kewenangan pemerintah pusat dilimpahkan
kepada daerah otonom.

● Asas Dekonsentrasi,
asas yang menyatakan bahwa kewenangan pemerintah pusat dilimpahkan
kepada pemerintah daerah dan instansi serta perangkat daerah yang membantu
kerja pemerintah daerah.
● Asas Tugas Pembantuan
asas yang menyatakan bahwa pemerintah daerah memberi kewenangan
penugasan terhadap tingkatan di bawahnya.
Gampong Nusa ini menggunakan asas dekonsentrasi yang semua kewenangan diatur
oleh pemerintah desa dan jajarannya, mulai dari dana desa, potensi desa, mengelola desa dan
mengelola badan usaha milik desa.

E. Urusan Urusan Pemerintahan


● Urusan pemerintahan wajib pelayanan dasar
1) Pendidikan : Program unggulan 2021 – 2024 berada dibawah naungan PKK: Gerakan
Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengolahan
Ekonomi.Tambahan Ekstra Kurikuler/Integrasi dalam Kurikulum/ Mata Pelajaran
Anak Usia Sekolah dengan materi Materi Keluarga Berkualitas Menjadi Alternatif
Sekolah orang tua hebat (SOT) dilaksanakan setiap hari selasa yang diikuti oleh ibu
balita stunting, pra stunting bertujuan untuk memahami konsep diri yang positif dan
konsep pengasuhan

2) Kesehatan : Peningkatan kesadaran gizi keluarga untuk pencegahan dan penurunan


angka stunting, Peningkatan Kesehatan masyarakat desa atau kelurahan dengan
perubahan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) keluarga, Pencegahan dan
penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita.Untuk memfasilitasi pelayanan
kesehatan, Pemerintah Provinsi Aceh sudah memprogramkan BPJS Kesehatan Aceh
(BPJSA) untuk seluruh masyarakat Aceh, hal ini sangat membantu kondisi kesehatan
dari masyarakat yang akan berobat ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit Umum demi
kelancaran pengobatan pasien/masyarakat terutama masyarakat miskin /kurang
mampu. 92 Jumlah Sarana Prasarana Kesehatan dan Tenaga Kesehatan di Gampong
Nusa pada tahun 2023 terdiri atas satu Posyandu yang memiliki satu orang Bidan dan
lima orang kader pembantu. Fasilitas kesehatan yaitu fasilitas kesehatan tingkat desa
yang terdirid dari pondok bersalin desa (polindes) yang berfungsi sebagai tempat
pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk KB, dan pos
pelayanan keluarga berencana (Posyandu) yaitu kegiatan kesehatan dasar yang
diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibantu petugas kesehatan.
Fasilitas peribadatan terdiri dari masjid dan meunasah yang difungsikan sebagai
tempat peribadatan dan tempat acara keagamaan. Fasilitas umum di Gampong Nusa
cukup lengkap baik dari pendidikan, kesehatan dan peribadatan
● Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
1. Pangan
Bapang (Bantuan Pangan)
Menggerakkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pangan melalui program AKU
HATINYA PKK
Menggerakkan keluarga dalam percepatan keanekaragaman konsumsi pangan
Gerakan produksi dan konsumsi protein hewani
Sosialisasi dalam pemenuhan kebutuhan pangan keluarga
Mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang
beragam, bergizi, seimbang dan aman
Mendukung dan berperan serta dalam kegiatan penyediaan makanan tambahan.

2. koperasi usaha kecil dan menengah


Gampong Nusa memiliki Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) yang didirikan
dengan Qanun Gampong No.12 Tahun 2014, dengan SK Pengurus No. 13 Tahun 2015.
Sampai saat ini BUMG memiliki Unit Usaha yaitu simpan pinjam untuk perempuan,
penyewaan traktor, rumah sewa, penyewaan tratak dan penyewaan panggung dengan
perkembangan sebagai berikut :

NO KETERANGAN AWAL SEKARANG PERKEMBANGAN

1 Dana 30.000.000 172.400.000 8.000.000

2 jlh kelompok 2 4 2

3 jlh anggota 10 20 10

Perkembangan BUMG Gampong Nusa Tujuan pendirian BUMG untuk meningkatkan


perekonomian gampong, mengoptimalkan aset gampong untuk kesejahteraan masyarakat,
meningkatkan perekonomian masyarakat, mengembangkan rencana kerja sama usaha antar
gampong atau pihak ketiga, menciptakan peluang dan jaringan pasar, menciptakan peluang
kerja bagi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan, pelayanan
umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi gampong.
3. lingkungan Hidup
Gampong Nusa merupakan daerah dataran persawahan, daerah datar. Secara
fisik potensi alam memiliki keragaman, bila dikelola dan dikembangkan dengan baik
maka mendapatkan peningkatan penghasilan yang memuaskan. Secara umum
masyarakat Gampong Nusa melakukan kegiatan pertanian (tanaman
pangan/hortikultura dan perkebunan) dan peternakan (lembu, kambing, ayam).
Komunitas Sadar Lingkungan Setelah bencana Tsunami 2004, masyarakat Gampong
Nusa telah memulai inisiatif hidup ramah lingkungan. Banyak upaya mengelola
sampah secara lokal yang telah dilakukan. Di Gampong Nusa, pengunjung dapat
belajar dan berbagi gaya hidup ramah lingkungan dengan warga lokal.

● Urusan pemerintahan pilihan


1. perindustrian
Homestay syariah gampong Nusa adalah jenis akomodasi yang menerapkan
prinsip-prinsip syariah sebagaimana yang telah penulis jelaskan sebelumnya. Prinsip
yang diimplementasikan dalam aturan-aturan homestay Gampong Nusa sesuai dengan
prinsip-prinsp ketauhidan dimana aturan yang berlaku di situ bernafaskan nilai-nilai
Islam. Halal Food Ada tiga kriteria penting untuk menyimpulkan makanan yang
dikonsumsikan tersebut adalah makanan yang halal. Pertama, halal secara zatnya.
Kedua, halal secara prosesnya. Ketiga, halal cara memperolehnya. Adapun produk
halal menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI).

F. Potensi Desa
Undang-Undang Pariwisata Nomor 10 Tahun 2009 menyatakan bahwa pariwisata
adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok orang
mengunjungi suatu tempat tertentu dengan tujuan rekreasi, pengembangan diri atau
mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi di negara tersebut.
Pariwisata adalah berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata yang
didukung oleh berbagai fasilitas dan layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
pemerintah, dan otoritas setempat. Setiap desa mempunyai potensi menjadi aset pariwisata
yang berharga.Keindahan dan keunikan alam menjadi wisata alam. Jika suatu desa
mempunyai tradisi dan budaya tersendiri maka dapat menjadi daerah tujuan wisata budaya,
dan jika mempunyai menu makanan dan minuman tradisional tersendiri dari segi bahan,
rasa, penyajian dan lain-lain maka dapat menjadi tujuan wisata kuliner.
Jika suatu desa mempunyai kerajinan yang unik maka bisa dijadikan tujuan wisata
sebagai oleh-oleh desa tersebut. Alternatifnya, jika suatu desa mempunyai artefak, situs
bersejarah, atau situs prasejarah yang memiliki nilai sejarah tinggi, maka desa tersebut dapat
menjadi destinasi wisata sejarah bagi desa tersebut. Faktanya, desa ini memiliki produk
pertanian dan makanan laut kelas satu, seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan
(misalnya pariwisata: petik apel, petik stroberi, tomat, cabai, dan sayuran lainnya).
Dunia pariwisata saat ini sedang mengalami perkembangan yang pesat. Segala
sesuatu yang membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal dapat dieksploitasi sebagai
pariwisata, asalkan masyarakat lokal sadar akan peluang yang ada dan berhati-hati dalam
memanfaatkannya. Biasanya permasalahan utama di desa-desa yang memiliki potensi wisata
antara lain infrastruktur jalan, jembatan, listrik, pipa air, jaringan komunikasi, dan lain-lain.
Selain itu, masalahnya mungkin bersifat sosial dan bukan fisik. Misalnya suatu desa
mempunyai potensi keindahan alam namun kurang aman mengatasi masalah sosial ini
memerlukan pendekatan yang tepat dan multifaset. Inisiatif yang cukup besar belum
dikembangkan secara kuat untuk menyelaraskan visi dan misi penciptaan desa wisata.
Hal ini tidak terlepas dari kekhawatiran akan dampak yang mungkin timbul terhadap
kegiatan pariwisata. Sebagai komponen desa, lihat contoh daerah lain yang gagal menjadi
desa wisata karena dampak negatif seperti menurunnya semangat kerja generasi muda dan
dampak lingkungan dari pembangunan fisik skala besar untuk mendukung wisatawan
memperhatikan aspek lingkungan seperti banjir dan tanah longsor di tempat wisata alam.
Gampong Nusa merupakan sebuah desa dengan beberapa kemungkinan menarik dan nuansa
kearifan lokal. Beberapa potensi diantaranya adalah:
1. Homestay Merujuk ke aturan yang ditulis oleh Kementerian Pariwisata Republik
Indonesia bahwa syarat homestay desa wisata yaitu pertama: berlokasi di Desa Wisata
yang memiliki atraksi berbasis alam dan/atau budaya. Kedua: homestay harus dikelola
oleh komunitas lokal atau dapat disebut dengan pengembangan Pariwisata Berbasis
Komunitas (Community Based Tourism). Ketiga: memiliki nuansa/keunikan lokal
sesuai dengan konteks budaya dan lingkungan setempat.

2. Atraksi budaya Aceh adalah daerah yang sangat menjunjung tinggi nilai nilai adat dan
budaya. Hal ini tergambar dalam salah satu hadih Maja yang berkembang di
masyarakat Aceh, yaitu: “Matee aneuk na jeurat, matee adat hoe tamita” (Anak yang
meninggal tahu kita kuburannya, hilangnya adat tidak tahu hendak dicari kemana)
Hadih Maja di atas menunjukkan besarnya peranan adat dan budaya di masyarakat
Aceh sehingga masyarakat Aceh bersemangat untuk menjaga adat dan budaya
tersebut. Hal ini juga diimplementasikan dalam mengembangkan desa wisata
Gampong Nusa dimana program-program pengembangan desa wisata Gampong tidak
lepas dari nilai-nilai adat dan budaya setempat. Seni yang ditampilkan terdiri dari dua
kelompok yang terpisah. Kelompok laki-laki hanya bermain dengan kelompok
laki-laki, begitu juga dengan kelompok perempuan. Dua kelompok ini menampilkan
tarian berupa Rapai, Ranup Lampuan, Tarian Kutidhieng, Sedati.

3. Keunikan Kuliner Desa Wisata Gampong Nusa menawarkan berbagai paket kuliner
untuk pengunjung yang ingin mencicipi penganan otentik Aceh. Disajikan dengan
gaya tradisional yang unik, pengunjung dapat menikmati pengalaman jamuan yang
khas. Selain itu, Nusa juga menawarkan paket cooking class, para wisatawan yang
memilih paket cooking class akan dibimbing oleh Ibu-Ibu warga Gampong Nusa
untuk memasak makanan khas Gampong Nusa yang dipilih oleh wisatawan. Hal ini
juga yang dipraktekkan di desa wisata Gampong Nusa, sehingga setiap tamu yang
datang ke Gampong Nusa akan disambut dengan baik dengan menyajikan
hidangan-hidangan yang khas sebagai sebuah bentuk memuliakan tamu yang datang.
Penyajian khas “Bue Lam Talam” juga dilakukan dalam menyambut tamu
dalam jumlah yang ramai. Biasanya, tamu yang datang ke Gampong Nusa bersifat
pribadi, keluarga dan rombongan organisasi. Semua tamu yang datang meski dalam
jumlah yang besar akan mendapatkan sajian yang sama dan istimewa dengan nasi
yang dibungkus menggunakan daun pisang atau disebut dengan istilah “bue kulah”

4. Pesona Alam Pesona keindahan bentang alam Gampong Nusa akan menjadi pelarian
sejenak dari rutinitas perkotaan yang melelahkan. Hijaunya pegunungan, sungai yang
menyegarkan, serta lanskap pedesaan yang tenang akan memulihkan jiwa dan raga
setiap pengunjungnya.

5. Kearifan Lokal Untuk menjaga ciri khasnya Gampong Nusa, diterapkan beberapa
aturan yang menjadi nilai-nilai kearifan lokal Gampong tersebut. Karena model yang
dikembangkan di sana adalah model wisata yang berbasis masyarakat dengan kearifan
lokal dan nilai syari‟at Islam yang diimplementasikan dalam berbagai dimensi wisata.
Beberapa contoh nilai-nilai kearifan lokal bernuansa syariat Islam yang dipraktekkan
di Gampong Nusa adalah:
a. Pemisahan wisatawan laki-laki dan perempuan
b. Adanya aturan berpakaian bagi para pengunjung
c. Adanya aturan berpakaian bagi para pengunjung
d. Adanya pengawasan
e. Pengajian Rutin
f. Event Islami

G. Fungsi Manajemen desa wisata


● manajemen planning
gampong nusa berencana membrandingkan Wisata halal ini kepada dunia,
dengan terus melakukan pengemabngan wisata wisata lokal, warisan
kebudayaan, kerajinan lokal, hingga pengelolaan sampah. Dalam upaya
mengembangkan desa wisata, pengelola pariwisata mengadopsi pendekatan
media digital sebagai sarana pemasaran dan pengelolaan yang efektif.
Gampong Nusa, sebagai contoh, telah merespons tren ini dengan membuka
akun @gampongnusaku di platform media sosial Instagram. Media sosial
telah membuktikan diri sebagai alat promosi yang efektif dalam memajukan
desa wisata, memungkinkan pengelola untuk mencapai audiens yang lebih
luas. promosi memiliki peran sentral dalam pengembangan desa wisata. Selain
berfungsi sebagai alat informasi, promosi juga berperan sebagai sarana
branding lokal untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Gampong Nusa
kini memiliki elemen visual branding yang mengidentifikasikan mereknya,
yaitu logo berbentuk huruf N. Logo ini secara konsisten digunakan dalam
berbagai kegiatan promosi, produk souvenir, dan diterapkan di berbagai media
lainnya.

● manajemen organizing
a. Lembaga POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) Lembaga tersebut
merupakan lembaga bentukan pemerintah desa yang bertugas dan
berperan dalam mensosialisasikan tentang Sapta Pesona Lembaga ini
merupakan bentukan dari tokoh-tokoh masyarakat yang berorientasi
pada keuntungan dari jasa pariwisata. Dengan demikian benar-benar
mengelola tamu sampai marketing. Contoh oganisasi pengelola desa
wisata yaitu sebagai berikut:
● Ketua
● Seketaris
● Bendahara
● Seksi-Seksi yang terdiri dari : Pemandu Pramuwisata (guide) pada
hakikatnya yaitu seseorang yang menemani, memberikan informasi,
dan bimbingan serta saran kepada wisatawan dalam melakukan
aktivitas wisatanya.
Gampong Nusa memiliki lembaga pengelola desa wisata yang diberi nama Lembaga
Pariwisata Nusa (LPN). Lembaga tersebut berfungsi untuk mengelola aktvitas wisata di
Gampong Nusa. LPN ini sendiri berdiri pada tahun 2015. LPN di prakarsai oleh kelompok
perempuan yang tergabung dalam Nusa Creation Community (NCC), sebuah lembaga yang
mengelola sampah melalui konsep “pengelolaan sampah berbasis masyarakat”.
Dalam mengembangkan Gampong Nusa, LPN membawa visi “Mewujudkan
Gampong berdaulat, masyarakat sejahtera”. LPN saat ini berada dibawah kepemimpinan
Nurhayati Muhammad, dan terdapat 25 orang pengurus yang terbagi dalam beberapa
kelompok diantaranya pemandu, pengelola homestay, dan bidang promosi. Secara lengkap,
susunan kepengurusan LPM sebagai berikut:
1) Penasehat (Tuha Peut Gampong dan Imam Meunasah)
2) Pembimbing (Keuchik Gampong dan Kaur Kepemudaan)
3) Pengelola Wisata yang terdiri dari :
● Ketua
● Sekretaris
● Wakil Sekretaris
● Bendahara
● Bidang Kepemanduan
● Bidang Homestay
● Bidang Promosi
● Bidang Atraksi
● Bidang Humas
● Bidang Keamanan
● Bidang Usaha dan Pengelolaan Aset Peningkatan kualitas LPM dan
masyarakat gampong sebagai SDM Gampong Nusa terus ditingkatkan,
seperti diselenggarakannya pelatihan Capacity Building aparatur desa
wisata Gampong Nusa di Banda Aceh.

Selain LPN, Alhaya dan NCC (Nusa Creative Community) merupakan


lembaga lain yang ada di Gampong Nusa .Ketiga lembaga dalam peraturan tersebut
dimiliki langsung oleh Desa dan saling sinkron untuk mencapai tujuan yang sama,
satukan Gampong Nusa dan wujudkan desa yang berdaulat. Al Haya merupakan
lembaga yang fokus mengembangkan potensi kesenian tradisional Gampong Nusa,
sedangkan NCC merupakan lembaga yang fokus mengolah sampah menjadi produk
yang layak jual dan menarik.

● Manajemen Actuating
gampong nusa bekerja sama dengan pihak Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Aceh.
Almuniza Kamal (ketua DISBUDPAR), mengharapkan desa wisata Aceh dapat
mencontoh Gampong (desa) Nusa di Aceh Besar, yang baru-baru ini kembali meraih
prestasi di tingkat ASEAN.Gampong (desa) Nusa, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar
berhasil meraih ASEAN Tourism Awards (ATF) 2023 pada kategori ASEAN
Homestay Awards 2023-2025, sebagaimana diumumkan dalam agenda ATF yang
berlangsung di Marriot Hotel, Yogyakarta. DISBUDPAR Aceh juga sekarang telah
menyediakan Bus pariwisata untuk mengajak para wisatawan berkunjung ke tempat
destinasi wisata salah satunya gampong nusa ini, mereka juga mendukung dan
mempromosikan desa wisata halal ini dengan membuat Banner dan
mempublikasikannya di Website Profil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
(acehprov.go.id). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga
Uno menjadikan Gampong (Desa) Nusa di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh
Besar menjadi desa wisata pertama di Indonesia yang berbasis edukasi kebencanaan
● Manajemen controlling

Nurhayati Muhammad ketua lembaga pariwisata nusa

Rubama Founder desa wisata nusa

Endra Marliza sekretaris desa gampong nusa

Ridwan Jamil Kepala Dinas Pariwisata Aceh Besar

Dr. Iskandarsyah Madjid ketua pegiat Wisata Halal Aceh


S.E MM

Ismail S.Pd Dinas Pemuda dan pariwisata Aceh

Anda mungkin juga menyukai