Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL

PERMOHONAN PENGEMBANGAN AMENITAS


(PEMBUATAN KOLAM RENANG REKREASI)
DI LOKASI DAYA TARIK WISATA DESA

CURUG CIMANINTIN

PEMERINTAH DESA TANJUNGSARI


KECAMATAN SALOPA KABUPATEN TASIKMALAYA
PROVINSI JAWA BARAT

2022
DIAJUKAN OLEH :
Nama Pemerintah : DESA TANJUNGSARI
Daerah Alamat
(Kantor)
: Jl.Raya Cipicung No.01
Jalan
: Tanjungsari
Desa
: Salopa
Kecamatan
: Tasikmalaya
Kabupaten
: Jawa Barat
Provinsi
: 46192
Kode Pos
: tanjungsari10@gmail.com
E Mail
: 085323242522
No. Telp
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
KECAMATAN SALOPA
DESA TANJUNGSARI
JL.Raya Cipicung No. 01 Tanjungsari Salopa Tasikmalaya
E-mail:tansardesa@gmail.com

Nomor : 141/12/P/Ds.006/III/2022
Lampira : 1 Bundel
n : Permohonan Bantuan Pengembangan Amenitas Wisata Desa
Perihal Curug Cimanintin

Kepada Yth :

Bapak Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI


Di
JAKARTA

Bersama ini kami DesaTanungsari mengajukan Permohonan Bantuan Pemerintah untuk


Pengembangan amenitas daya Tarik wisata desa berupa pembuatan kolam renang rekreasi di
Lokasi Daya Tarik Wisata Desa Curug Cimanintin dengan rincian singkat sebagai berikut:
Berkaitan dengan hal tersebut, bersama ini terlampir kami sampaikan proposal untuk
mendapatkan Bantuan Pemerintah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Tasikmalaya,15 Maret 2022


KEPALA DESA TANJUNGSARI

NURDIN

Tembusan :
- Gubernur Jawa Barat(sebagai laporan);
- Bupati Tasikmalaya
- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya
Arsip
KATA PENGANTAR KEPALA DESA TANJUNGSARI

Puji Syukur kepada Allah SWT atas berkat petunjuk dan bimbinganNya.
Proposal Permohonan Bantuan Pengembangan Wisata Desa ini bisa
diselesaikan sebagai jalan untuk menopang kebangkitan pariwisata desa
sebagai ujung tombak pariwisata nasional di masa pandemi Covid-19.

Sebagaimana kita rasakan, pandemi itu telah mengakibatkan keterpurukan


ekonomi bangsa dan kemunduran pariwisata nasional. Namun dengan
kegigihan dan kebersamaan kita semua, pembangunan pariwisata
berbasis desa yang akan membangkitkan kembali ekonomi masyarakat
pedesaan terus kita upayakan. Setapak demi setapak, upaya tersebut telah
membuahkan hasil berupa rumusan strategi yang akan menjadi konsep
pembangunan desa wisata. Melalui proposal ini, landasan filosofis yang
mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan sekaligus
pembangunan ekonomi pedesaan menjadi jawaban dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di Desa Tanjungsari. Tentunya proposal yang
jauh dari sempurna ini memerlukan banyak kritik dan masukan dari semua
pihak agar menjadi yang lebih baik.

Besar harapannya,proposal ini menjadi saksi atas bangkitnya desa wisata


dan perekonomian masyarakat desa di tengah badai Covid-19. Semoga
apa yang kita cita-citakan di dalam ujian besar ini terwujud demi
tercapainya kemaslahatan bangsa. Semoga Allah SWT,Tuhan Yang Maha
Pemurah senantiasa melindungi kita semua. Aamiin.

Tasikmalaya,1 September 29021

Kepala Desa Tanjungsari

NURDIN

PENGEMBANGAN DESA WISATA


DESTINASI WISATA CURUG CIMANINTIN

A.PENDAHULUAN

Curug Cimanintin sebagai salah satu objek wisata air terjun yang berada di Desa
Tanjungsari Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi sebagai
destinasi wisata yang berbasis nuansa alam pegunungan dan berlandaskan pada
kearifan lokal kultural masyarakatnya dan juga bisa menjadi pemicu peningkatan
ekonomi yang berprinsip gotong royong dan berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan
konsep membangun dari pinggiran atau dari desa untuk mensejahterakan
masyarakat Indonesia dengan menggali potensi lokal dan pemberdayaan
masyarakatnya yang dicanangkan oleh Pemerintah sebagai program prioritas UU
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang menjelaskan bahwa Desa memiliki hak
asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat dan berperan mewujudkan cita-cita kemerdekaan
berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Kami Pemerintah Desa Tanjungsari memiliki otonomi sendiri untuk mengelola
sumber daya dan arah pembangunannya. Kearifan lokal adalah roh utama dalam
pengelolaan desa wisata. Nilai kearifan lokal terwujud dalam masyarakat melalui
nilai keunikan budaya maupun tradisi yang dimiliki oleh masyarakat, nilai
keotetikan yang sudah mandarah daging dalam budaya masyarakat setempat,
serta keaslian nilai-nilai tradisi yang muncul di masyarakat. Nilai- nilai ini yang akan
menarik wisatawan mengunjungi Destinasi Wisata Curug Cimanintin Desa Wisata.
Salah satu model pengembangan pariwisata yang memberdayakan masyarakat
dengan Community Based Tourism (CBT) adalah pengembangan desa wisata.

Destinasi wisata desa Curug Cimanintin adalah kawasan yang memiliki potensi
dan keunikan daya tarik wisata yang khas yaitu merasakan pengalaman keunikan
kehidupan dan tradisi masyarakat di perdesaan dengan segala potensinya. Serta
memiliki kriteria sebagai berikut :

a. Memiliki potensi daya tarik wisata (Daya tarik wisata alam, budaya, dan
buatan/karya kreatif);
b. Memiliki komunitas masyarakat;
c. Memiliki potensi sumber daya manusia lokal yang dapat terlibat dalam aktivitas
pengembangan desa wisata;
d. Memiliki kelembagaan pengelolaan;
e. Memiliki peluang dan dukungan ketersediaan fasilitas dan sarana prasarana
dasar untuk mendukung kegiatan wisata; dan
f. Memiliki potensi dan peluang pengembangan pasar wisatawan.

Selanjutnya dalam master plan pengembangan objek wisata Curug Cimanintin,


prinsip pengembangan desa wisata ini berpegang pada prinsip sbb :
a. Keaslian : Atraksi yang ditawarkan adalah aktivitas asli yang terjadi pada
masyarakat di desa tersebut;
b. Masyarakat setempat: merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat dan
menjadi keseharian yang dilakukan oleh masyarakat;
c. Keterlibatan masyarakat : masyarakat terlibat secara aktif dalam aktivitas di
desa wisata d. Sikap dan nilai: tetap menjaga nilai-nilai yang dianut masyarakat
dan sesuai dengan
nilai dan ajaran moral masyarakat stempat;
e. Konservasi dan daya dukung : tidak bersifat merusak baik dari segi fisik maupun
sosial masyarakat dan sesuai dengan daya dukung desa dalam menampung
wisatawan. Desa wisata mampu mengurangi urbanisasi masyarakat dari desa ke
kota karena banyak aktivitas ekonomi di desa yang dapat diciptakan. Selain itu
juga, desa wisata dapat menjadi upaya untuk melestarikan dan memberdayakan
potensi budaya lokal dan nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) yang ada di
masyarakat Desa Tanjungsari.
Pengembangan Desa Wisata harus difokuskan pada pengembangan yang
terintegrasi dan kolaboratif dari 5 unsur penting pentahelix yang terdiri dari
masyarakat (komunitas/ lembaga kemasyarakatan), pemerintah, industri,
akademisi dan media sebagai katalisator .

Peranan dan kontribusi ke-lima unsur pendukung tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Akademisi Peran akademisi disini adalah berbagi informasi dengan pelaku
stakeholder. Akademisi berperan sebagai konseptor, seperti melakukan
standarisasi proses bisnis serta sertifikasi produk dan ketrampilan pada sumber
daya manusia.
2.Bisnis Bisnis tersebut ialah pengelola, warung masyarakat, pelaku usaha yang
berperan sebagai enabler yang menghadirkan fasilitas dan kualitas untuk
kemajuan ekonomi daerah serta dapat membantu pengembangan wisata
menjadi lebih efektif, efisien, dan produktif.
3.Komunitas Merupakan orang-orang yang berperan sebagai akselerator.
Bertindak sebagai pelaku, penggerak dan penghubung untuk membantu
pengembangan pariwisata dalam keseluruhan proses sejak awal.
4.Pemerintah Merupakan salah satu pemangku kepentingan yang memiliki
peraturan dan tanggung jawab dalam mengembangkan pariwisata, berperan
sebagai regulator sekaligus berperan sebagai kontroler. Dalam hal ini melibatkan
semua jenis kegiatan seperti perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
pengendalian, promosi, alokasi keuangan, perizinan, program, undang-undang,
pengembangan dan pengetahuan, kebijakan inovasi publik, dukungan untuk
jaringan inovasi dan kemitraan.
5.Media Media berfungsi sebagai pemberi informasi, pendidikan, penghibur, dan
sebagai pengontrol sosial. Media merupakan perangkat promosi yang
mencangkup aktivitas periklanan, personal selling, public relation, informasi dari
mulut ke mulut (word of mouth), dan direct marketing serta berperan kuat untuk
mempromosikan dan membuat brand image. kompasiana.com Partisipasi
masyarakat membangun desa wisata .

RINGKASAN SEJARAH DESA

Narasumber: H.SURYANA
Kepala Desa Tanjungsari Pertama

Berangkat dari pemikiran salah seorang tokoh masyarakat Dusun Dindingari


bernama H. Pakih,di mana pada masa itu beliau dalam beberapa kali kesempatan
mengungkapkan keinginan serta melontarkan gagasannya untuk di adakan pemekaran
wilayah Desa Cikasungka. Pemikiran tersebut dilatarbelakangi oleh terlalu luasnya
wilayah Desa Cikasungka saat itu yang tentu saja berimbas pada sulitnya penerapan
tata kelola dan administrasi pemerintahan yang baik dan efektif.Dan suatu hal yang
tidak bisa dinafikan bahwasanya saat itu timbul gejala cemburu sosial yang dipicu oleh
ketimpangan dalam upaya pelaksanaan pembangunan oleh Pemerintah Desa
Cikasungka yang terkesan lebih dominan di wilayah Mulyasari (sekarang),sehingga
pada sisi lain sebagian wilayah yang kelak bernama Tanjungsari merasa termarjinalkan.

Awal tahun 1979, Ide tersebut dibawa ke dalam forum rapat desa. Rapat yang
dihadiri oleh Wadana Waktura pada waktu itu tidak membuahkan keputusan yang
berarti dan selanjutnya ide serta wacana “pemekaran desa” itu menjadi “PR” bagi
pejabat kewedanaan, selanjutnya issu permasalahan ini menjadi bias dan terkatung-
katung serta belum menemukan proses perkembangan yang jelas..

Selanjutnya pada bulan Juni tahun 1979, ada verifikasi PBB yang isinya
membahas tentang pembagian wilayah.

Issu tentang pemekaran desa kembali mencuat, setelah pada bulan september
1979 Bapak Ach. Suryana, yang pada waktu itu menjabat sebagai PTD Desa
Cikasungka, dipanggil ke Kewadanaan Cikatomas untuk menandatangani pembagian
wilayah.

Pada awal tahun 1980, terjadi Rapat desa yang diantara isinya adalah
memperbincangkan masalah nama desa dan pejabat yang akan memimpin desa.Dalam
kesempatan rapat tersebut ada dua orang yang mengusulkan nama desa, yaitu:

1. Bapak Sarpudin, yang menusulkan dua nama desa yaitu Desa Padaasih nama
bagi desa baru dan Desa Padawaras nama bagi desa yang ditinggal.
2. Bapak Ach. Suryana yang mengusulkan satu nama desa, yaitu Desa
Tanjungsari.

Adapun tentang tokoh yang akan memimpin desa baru tersebut terdapat 4 nama yang
di gadang-gadang kelak akan menjadi Pejabat Kepala Desa. Keempat tokoh tersebut
adalah :

1. Bapak Umar Susilo


2. Bapak Abdul Jalil
3. Bapak Mayor Basri
4. Bapak Punduh Hamid

Salah satu keputusan rapat tersebut menghasilkan nama desa baru yaitu Tanjungsari.

Pada bulan 25 Desember 1980, Bapak Ach. Suryana menerima panggilan dari
Pemerintah Tingkat II Kabupaten Tasikmalaya, yang isinya menginformasikan akan
diadakan pelantikan pejabat Kepala Desa Tanjungsari yang waktunya akan
dulaksanakan pada Tanggal 27 Desember 1980. Sehari setelah dipanggil Bapak Ach.
Suryana memanggil dua orang Kepala Dusun yaitu,:

1. Punduh Muksin (Cisela, Cipicung, Darmagung)


2. Punduh Usa ( Anjung, Dingdingari dan Pojok)

Isi panggilan tersebut antara lain memberitahukan bahwa pada tanggal 27 Desember
1980 akan diadakan pelantikan dan pengesahan pemekaran desa. Juga menugaskan
kepada kepala dusun untuk mempersiapkan segala sesuatu demi kelancaran acara.
Sebagai calon pejabat kepala desa, Bapak Ach. Suryana menunjuk 2 orang panitia ahli,
yaitu:

1. Bapak Ohay Komar (Sukwan guru SDN Cikasungka) sebagai Ketua Panitia
Pelaksana;
2. Ibu Tati Haryati sebagai Penyandang dana yang kemudian mendapatkan jabatan
sebagai Hanwan (Hansip Wanita)

Tibalah waktu yang ditunggu, hari Sabtu tanggal 27 Desember 1980 Bapak Ach.
Suryana dilantik sebagai Pejabat Kepala Desa sekaligus menjadi titik tonggak sejarah
Desa Tanjungsari.

Pada hari senin tanggal 29 Desember 1980 diadakan rapat desa pertama kali di Desa
Tanjungsari yang isinya pembentukan susunan aparatur Desa, dengan susunan
sebagai berikut:

Kepala Desa : Ach. Suryana

Sekretaris Desa : Uhi Juhria

Perpajakan : Abdul Rohman

Pemerintahan : Saudin

Amil : Patoni

Poldes : Hanan

PTD : Abdul Gopar

LKMD : Endin

LMD : Mahrudin

MU : A. Syamsudin

Jalaludin

Punduh Pojok : Adli

Punduh Dingdingari : Tohir

Punduh Anjung : Usa

Punduh Cipicung : Muksin

Punduh Cisela : Misna

Punduh Magung : Sukari

Letak Kantor Desa:

1. Tahun 1980-1981 kantor desa berkedudukan di gedung SDN Cikasungka


2. Tahun 1981 s.d 1982 kantor desa membeli rumah Bapak Samsu di Anjung
3. Tahun 1982 s.d 1983 Pindah ke Madrasah Cilandak Cipicung
4. Tahun 1984 s.d 1987 membeli rumah H. Mari’ah di Cipicung
5. Tahun 1988 kepala desa diganti oleh Bapak Abdul Hapid dan Rumah yang
dijadikan Kantor Desa dijual, dan membangun Kantor Desa di halaman MI
Cipicung.

6. Pada tahun 1985 Kepala Desa diganti oleh Bapak Abdul Gopar, dan pada tahun,
1997 membangun Kantor Desa yang sekarang hasil swadaya masyarakat.
7. Pada tahun 2003 s.d tahun 2008 Kepala Desa dipegang oleh Bapak Hasan
Mubarok,sebelumnya beliau adalah seorang guru sekaligus petugas P3N di Desa
Tanjungsari.
8. Pada tahun 2008 s.d tahun 2014,jabatan Kepala Desa Tanjungsari di jabat oleh
Bapak Ajid di mana sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Dusun Cipicung.

LEGENDA CURUG CIMANINTIN


Alkisah dulu di kawasan Desa Cikasungka yang dikemudian hari dimekarkan menjadi dua desa
yakni Desa Tanjungsari dan Desa Tanjungsari,hiduplah dua orang bersaudara yang bernama
SURAGUNAN dan SURAKANTA.Kedua orang tersebut merupakan salah satu buyut dari
warga di kedua desa tersebut dimana dikemudian hari keturunan dari kedua orang tersebut
beranak pinak menjadi sebagaian penduduk di kedua desa di atas.

Secara keperibadian dan karakter antara SURAGUNAN dan SURAKANTA memiliki sifat dan
karakter yang berbeda antara satu dengan lainnya. SURAGUNAN memiliki watak yang sedikit
keras dan lebih menyukai pengembaraan ketimbang berdiam diri di tempat
kelahirannya.Sementara SURAKANTA memiliki watak yang tekun dan rajin bekerja terutama
becocok tanam seperti mengolah sawah .

Berbekal ketekunan dan sifat rajin bekerja, SURAKANTA berhasil membuka lahan darat
menjadi pesawahan sebagai sentra dan areal penanaman padi di tempat kelahiranya sendiri.

Setiap hari dari waktu ke waktu SURAKANTA terampil mengolah sawah garapanya sehinggga
menjadi lahan sawah yang subur dan menghasilkan padi yang cukup baik.Dengan usahanaya itu
SURAKANTA beserta keluarganya terhindar dari kekurangan padi sebagai bahan pangan pokok
yang dimakan sehari-hari.Bahkan surakanta berhasil menciptakan sebuah pencapaian yang boleh
dikatakan Gemah Ripah Loh Jinawi saat itu.

Guna keperluan air yang sangat dibutuhkan guna untuk tumbuh kembang tananman padi dan
kebutuhan hidup sehari-harinya,SURAKANTA pun berhasil membuat dan membangun saluran
air untuk mengalirkan air dari hulu sungai menuju areal pesawahan dan tempat
tinggalnya.Saluran air/irigasi yang dibuatnya cukup untuk memenuhi kebutuhan sawah dan
keperluan hidup sehari-harinya beserta keluarga dan orang-orang yang hidup bersamanya saat
itu.

Secara periodik SURAKANTA pun selalu berupaya untuk mengontrol dan memastikan apakah
air yang dibutuhkannya berjalan lancar dari hulu menuju tempat tinggalnya.

Hingga pada suatu hari SURAKANTA merasa bahwa aliran air pada saluran yang dibuatnya
tidak lancar sebagai mana biasanya. Ia pun bermaksud menyusuri aliran disepanjang irigasinya
agar bisa diketahui gerangan apakah yang menjadi penghambatnya. Selepas shalat dhuhur yang
ia tunaikan di mushola di samping rumahnya,SURAKANTA bergegas untuk menyusuri
irigasinya.Ia pun tak lupa membawa peralatan seperti cangkul serta bekal makanan sekedar
pengisi perut dikala merasa lapar nanti.

Saat SURAKANTA menyusuri saluran airnya,SURAKANTA beberapa kali memergoki burung


dengan bulu berwarna kombinasi putih dan hitam yang oleh orang-orang dikampungnya dikenal
dengan sebutan MANUK MANINTIN sedang berada di saluran airnya.Perilaku burung tersebut
seperti tengah mengorak ngorek dan membuang ranting kecil atau dedaunan yang menyumbat
aliran air di irigasi tersebut.Sungguh SURAKANTA merasa kagum dan takjub dengan perilaku
dana pa yang dikerjakan oleh burung MANINTIN tersebut. Sepertinya burung-burung itu diutus
oleh Sang Pencipta untuk bersahabat dan menolong manusia.

Saat langkah SURAKANTA makin dekat ke hulu saluran irigasinya,semakin sering


SURAKANTA berpapasan dan menemukan burung MANINTIN dengan perilaku seperti yang ia
temukan sebelumnya.

Dan setelah bejalan beberapa lama menyusuri saluran airnya akhirnya sampailah ia ke suatu
tempat dimana ia menjadikan tempat itu sebagai sumber untuk mengalirkan air yang mengalir
hingga ke pemukiman atau tempat tinggalnya.Tempat yang ia jadikan sebagai hulu itu berupa
lokasi air terjun yang curahan airnya membentuk sebuah tirai dan mengalir cukup deras.Saat
sampai di tempat itu sungguh SURAKANTA menyaksikan sebuah fenomena dan pemandangan
yang sangat menakjubkan .Ia meliahat begitu banyak burung MANINTIN tengah mandi dan
bermain-main di bawah curahan air terjun hingga di sekeliling lokasi air terjun
tersebut.”Subhanallah,Maha Suci Engkau Yaa Rabb,” ucap SURAKANTA spontan keluar dari
bibirnya. Ia seperti terkesima dan tak habis-habisnya terkagum kagum dengan pemandangan
yang tengah ia saksikan. Cukup lama SURAKANTA menyaksikan fenomena itu hingga tanpa
disadari ia pun sempat menyaksikan beberapa dari burung MANINTIN tersebut keluar masuk
sarang nya yang bertenggger di celah dan lekukan dinding batu air terjun tersebut.”ucap
SURAKANTA.

Akibat rasa kagum yang dialaminya itu SURAKANTA bermaksud segera pulang ke
rumahnya.Ia ingin menceritakan kisah dan pengalaman kepada keluarga dan tetangganya
mengenai pengalaman dan pemandangan yang baru saja ia liat dengan mata kepalanya sendiri .

Usai SURAKANTA pulang ke rumahnya dan menceritakan kisahnya kepada orang-orang


dekatnya,sejak itu orang-orang yang tinggal di sekitar daerah itu menyebut air terjun tempat
berkumpulnya segerombolan burung MANINTIN dengan sebutan CURUG CIMANINTIN
hingga sekarang.

Demikian cerita legenda ini saya akhiri,benar atau tidaknya isi cerita tersebut merupakan sebuah
alur cerita yang berkembang yang bersumber dari para orang tua dan sebagian tokoh masyarakat
yang sempat diwawancara dan bertemu muka ditambah cerita yang berkembang di tengah
masyaakat di kawasan tersebut yang bersifat VOLKLOR.

II.              DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4966);
2. lnstruksi Presiden Republik lndonesia Nomor 16 Tahun 2005 tentang Kebijakan Pembangunan
Kebudayaan dan Pariwisata
3. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM. OTHK.AAUMKP-2OO7 tentang
Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.'tT
IHK.O01/MKP2005 tentang Organisasi.
4. Peraturan Gubemur Jawa Barat No.71 Tahun 2007 Tentang Someah Hade Kasemah
5. Peraturan Ment€ri Kebudayaan dan Pariwtsata No. PM.04/UM.001 /MKP/08 tentang Sadar
Wisata
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata no. 11 PM 17lPR.001lMKPl2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2UA-2014
6. Undang"undang No.O6 Tahun 2014 tentang Desa;
7. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Desa;
8. Permendesa Nomor 01 Tahun 2015 tentang pedoman kewenangan hak asal usul dan
kewenangan lokalbersekala desa;
9. Peraturan Gubernur Jawa Barat No.90 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembentukan kelompk
Sadar Wsata (PokdarwisUndang-Undang Nomor 6 Tahun 2014..

III.             MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari pembangunan Amenitas berupa Kolam Renang Rekreasi di Lokasi Daya Tarik
Wisata Curug Cimanintin adalah untuk lebih meningkatkan sarana dan prasarana ( Amenitas) di
Lokasi Daya Tarik Wisata Curug Cimanintin yang diharapkan akan berdampak lebih
meningkatnya angka kunjungan wisatawan yang pada akhirnya akan lebih menambah nilai
( value ) bagi Widsata Curug Cimanintin itu sendiri serta kesejahteraan warga Desa Tanjungsari.

Adapun nya sebagai berikut :


Pengembangan Amenitas.
2. Mengoptimalkan sarana dan prasarana di Lokasi Daya Tarik Wisata Curug Cimanintin
3. Menambah spot daya tarik wista.
4. Mengembangkan tata kelola wisata desa yang lebih profesional.
5. Menciptakan peluang lapangan kerja bagi Pokdarwis dan warga sekitar.
6. Membuka peluang perekonomian dalam bentuk UKM bagi warga sekitar.
7. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan
dan pemerataan ekonomi Desa.
8. Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa.
9. Sebagai salah satu unit usaha BUM Desa Mitra bersama sebagai BUM Desa Desa
Tanjunhgsari

IV.             NAMA KEGIATAN


   Pengembangan Amenitas Wisata Desa berupa Pembangunan Kolam Renang Rekreasi di
Lokasi Daya Tarik Wisarta Desa CURUG CIMANINTIN

IV.             WAKTU KEGIATAN


Kegiatan ini akan dilaksanakan ketika permohonan bantuan ini sudah turun

IV.         TEMPAT KEGIATAN


Tempat pelaksanaan kegiatan ini berada di Lokasi DayaTarik Wisata Desa CurugCimanintin
tepatnya di Dusun Dingdingari RT 05 RW 05 Desa Tanjungsari Kecamatan Salopa Kabupaten
Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat.

IV.         BIAYA KEGIATAN


Adapun biaya pembuatan Kolam Renang Rekreasi di Lokasi Daya Tarik Wisata Curug
Cimanintin ini sebesar Rp.100.000.000.- ( Seratus Juta Rupiah ) dengan rinciann penggunaan
biaya sebagaimana tercantum dalam Rancangan Anggaran Biaya ( RAB) dalam lampiran
proposal ini.

RENCANA ANGGARA BIAYA


HARGA
SUMBER JUMLAH
No NAMA BAHAN VOL. SAT. SATUAN
DANA (Rp.)
(Rp.)
1 APBN BAHAN MATERIAL :
Papan Begisting 2,5 M3 1.500.000 3.750.000.-
Semen Batu 50 Kg 74 Zak 58.000 4.292.000,-
Batu Pecah 2/3 2,5 M3 200.000 .450.000,-
Pasir Beton 15 M3 230.000 3.450.000,-
Besi 8 Inci 16 Buah 58.100 928.000,-
Besi 5 Inci 12 Buah 36.000 432.000,-
Tali Beton 2 Kg 50.000 100.000,-
Paku 5 4 Kg 28.000 112.000,-
Keramik Lantai 50 Doz 65.000 3.250.000,-
Keramik Dinding Kolam 8 Doz 65.000 520.000,-
Keramik Tempat Duduk 6 Doz 65.000 390.000,-
Ember Plastik Adukan 10 Buah 9.000 90.000,-
Pipa Paralon 2,5 Inci 4 Lente 130.000 520.000,-
Pipa Paralon 1 Inci 12 Lente 35.000 370.000,-
Cat Tembok 2 buah 400.000 800.000,-
Paket Pakum 1 Unit 3.500.000 3.500.000,-
Saringan Kotoran 2 Unit 1.00.000 200.000,-
Genset 1 Unit 5.000.000 5.000.000,-
Tangga Kolam Renang 1 Unit 5.000.000 5.000.000,-
Aerator Pume 1 Unit 350.000 350,000,-
Pemasangan KWH 1 Unit 1.500.00 1.500.000,-
Listrik
Lampu Led Taman 4 Unit 150.000 600.000,-
Kabel Listrik Eterna 2 Unit 1.000.000 1.000.000,-
Speaker 1 1 Unit 5.000.000 5.000.000,-
BIbit kayu Glodogan 30 Buah 20.000 600.000,-
Parasol Payung Taman 5 Unit 2.000.000 10.000.000,-
Sub Jumlah 51.704.000
BIAYA ANGKUT
BAHAN
Biaya Angkut Pasir 1 3 kali 1.000.000 3.000.000,-
Biaya Angkut Pasir 2 3 kali 1.500.000 4.500.000,-
Biaya Angkut Semen 4 Kali 500.000 2.000.000,-
Biaya Angkut kayu 4 Kali 150.000 600.000,-
Biaya Angkut Batu 4 Kali 150.000 600.000,-
Biaya Angkut Keramik 40 Kali 10.000 400.000,-
Biaya Angkut Paralon 16 Kali 5000 80.000,-
Biaya Angkut Hiasan
Kolam 9 Unit 5000 45.000,-
UPAH PEKERJA
A. Penggalian 7 kali 425.000 2.975.000,-
B. Pengecoran
-Tukang 2 HOK 200.000 3.000.000,-
-Pekerja 3 HOK 225.000 3.755.000,-
B. Konsumsi 30 HOK 100.000 3.000.000,-
Sub Jumlah 24.055.000,-
JUMLAH TOTAL 150.000.000,-

SUSUNAN PANITIA PELAKSANA


PEMBUATAN KOLAM RENANG REKREASI
DI LOKASI DAYA TARIK WISATA DESA CURUG CIMANINTIN
PELINDUNG : KEPALA DESA TANJUNGSARI

PENASEHAT : KETUA BPDes DESA TANJUNGSARI

Ketua : IWAN HERMANTO/ Kaur.Perencanaan Desa

Sekretaris : JUJANG SAEPUDIN/ Bumdesa

Bendahara : DANI HANDAYANI/Pokdarwis

SEKSI-SEKSI

Seksi Pengerjaan : APIP, OMAN, ISAK, AKUM

Seksi Humas : KEPALA DUSUN

Seksi Konsumsi : ADE LENI, MUROH

Seksi Pengadaan Bahan : AHMAD, NUNU, PULOH

Tanjungsari, 15 Maret 2022


Ketua, Sekretaris,

IWAN HERMANTO JUJANG SAEPUDIN

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA


KECAMATAN SALOPA
DESA TANJUNGSARI
JL.Raya Cipicung No. 01 Tanjungsari Salopa Tasikmalaya
E-mail:tansardesa@gmail.com
A. POTO KOPI KTP KEPALA DESA

POTO KOPI NPWP DESA

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA


KECAMATAN SALOPA
DESA TANJUNGSARI
JL.Raya Cipicung No. 01 Tanjungsari Salopa Tasikmalaya
E-mail:tansardesa@gmail.com

POTO KOPI REKENING DESA

PHOTO COPY KTP KAUR KEUANGAN

FOTO LOKASI PEMBUATAN KOLAM RENANG


FOTO VIEWS CURUG CIMANINTIN
FOTO SPOT SELFIE CURUG CIMANINTIN
RATING PROMOSI CURUG CIMANINTIN
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
KECAMATAN SALOPA
DESA TANJUNGSARI
Jln Raya Cipicung No. 01 Tanjungsari Salopa Tasikmalaya 46192

SURAT PERNYATAAN TIDAK TERJADI KONPLIK INTERNAL


Nomor : 141/342/Ket/Ds.006/V/2021

Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Desa Tanjungsari Kecamatan Salopa
Kabupaten Tasikmalaya menerangkan dengan sebenarnya bahwa:

Nama Lengkap : NURDIN


Tempat/Tgl Lahir : Tasikmalaya, 04-06-1974
Jabatan : Kepala Desa
Nama Lembaga : Pemerintah Desa Tanjungsari
Agama : Islam
Alamat Rumah : Kp. Dingdingari RT 002 RW 005
Desa Tanjungsari Kec. Salopa Kab. Tasikmalaya
Menyatakan bahwa kami Pemerintah Desa Tanjungsari Kecamatan Salopa Kabupaten
Tasikmalaya Jawa Barat, Tidak ada konplik internal dan/atau kepengurusan ganda selama
peroses pengajuan proposal hingga serah terima, dan apabila hal tersebut di atas tidak benar
adanya, maka kami bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Tasikmalaya, 15 Maret 2022


KEPALA DESA TANJUNGSARI

NURDIN

SURAT HIBAH TANAH


Dengan ini menyatakan bahwa pihak yang bertanda tangan :

Nama : SAEPULOH
Nik : 3206181910120003
Pekerjaan : Petani/Pekebun
Alamat : Kp Dingdingari RT/RW 003/005
Desa Tanjungsari Kecamatan Salopa Kab Tasikmalaya

Disebut pihak pertama yang menghibahkan.

Nama : NURDIN
Nik : 320618040674003
Pekerjaan : Kepala Desa
Alamat : Kp Dingdingari RT/RW 002/005
Desa Tanjungsari Kecamatan Salopa Kab Tasikmalaya

Disebut pihak kedua yang menerima hibah.

Pihak Pertama telah menghibahkan tanah kepada Pihak Kedua yang memiliki luas tanah
700 M2 yang berlokasi di Kp Dingdingari RT 005 RW 005 Desa Tanjungsari Kecamatan
Salopa Kabupaten Taikmalya Jawa Barat.

Hibah tanah tersebut bertujuan untuk Dibangun sebuah Kolam Renang diatas tanah
tersbut.

Demikian surat hibah ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya paksaan dari
pihak manapun, Dibuat dengan keadaan sehat, Sehat rohani dan jasmani dan dapat
digunakan dengan sebaik-baiknya.

Tasikmalaya, 14 Maret, 2022

Penerima Hibah Pemberi Hibah

NURDIN SAEPULOH

Saksi-Saksi:

1. Murodul Alim (Kepala Dusun Dingdingari) (……………………………..)

2. H. Jajang (………………………………..)

Anda mungkin juga menyukai