0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
65 tayangan7 halaman
Proposal ini mengusulkan inovasi "PEGI DENGAN CETAR" untuk memenuhi gizi keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan melalui pelatihan budidaya sayuran organik. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat selama pandemi Covid-19.
Proposal ini mengusulkan inovasi "PEGI DENGAN CETAR" untuk memenuhi gizi keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan melalui pelatihan budidaya sayuran organik. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat selama pandemi Covid-19.
Proposal ini mengusulkan inovasi "PEGI DENGAN CETAR" untuk memenuhi gizi keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan melalui pelatihan budidaya sayuran organik. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat selama pandemi Covid-19.
Jenis Inovasi : Inovasi Non Digital Bentuk Inovasi : Inovasi Urusan lain
Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020 A. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan tercantum
bahwa ketahanan pangan akan terpenuhi jika pangan tercukupi dalam hal jumlah maupun mutu, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau. Pemenuhan ini ditujukan sampai pada tingkat perseorangan. Di sisi lain, seseorang perlu memiliki imunitas yang baik agar tetap bisa hidup sehat. Untuk itu diperlukan konsumsi pangan yang baik, beragam, bergizi, dan seimbang dalam jumlah, ragam, dan komposisinya. Namun, dengan adanya pandemi Covid-19, akses masyarakat menjadi terbatas. Terlebih lagi banyak masyarakat berpenghasilan rendah semakin menurun pendapatannya akibat diberlakukannya pemberhentian kerja di berapa perusahaan terdampak pandemi Covid-19. Keterbatasan ini berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan pangan di keluarga. Pemenuhan gizi keluarga yang semakin terbatas akibat pandemi Covid-19 selanjutnya akan berpengaruh terhadap kemungkinan anak terlahir stunting. Kekurangan gizi pada masa kehamilan akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin. Kekurangan gizi kronis pada awal 1.000 hari pertama kehidupan (sejak awal kehamilan) hingga anak berusia dua tahun dapat menyebabkan stunting. Sebagai akibat jangka panjang, hal ini akan berkontribusi pada kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan. Anak dengan kekurangan gizi kronis di awal kehidupan mengalami perkembangan otak yang terhambat yang mempengaruhi kecerdasannya. Untuk mencegah kemungkinan bertumbuhnya anak-anak dengan kondisi stunting, maka ketahanan pangan tingkat keluarga menjadi sebuah keharusan. Salah satu kegiatan yang mendukung ketahanan pangan sebagai sumber pangan keluarga adalah pengembangan konsumsi dan penganekaragaman pangan dengan kegiatan pemanfaatan pekarangan. Pada saat pandemi dan untuk mencegah terjadinya stunting, maka pemanfaatan pekarangan merupakan solusi untuk ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga. Pemanfaatan pekarangan untuk pertanaman sayuran dan komoditi pangan lainnya menjadi jawaban terhadap sulitnya akses masyarakat ke pasar atau tempat penjualan makanan, kenaikan harga pangan, dan konsumsi pangan kurang beragam. Kabupaten Lampung Selatan terbagi menjadi 17 kecamatan yang terdiri dari 260 desa/kelurahan. Sebagai kegiatan yang berupaya mencegah terjadinya stunting. Kegiatan pemanfaatan pekarangan seharusnya ada di 260 desa/kelurahan tersebut. Akan tetapi, sebagai upaya pencegahan terjadinya stunting, maka kegiatan pemanfaatan pekarangan dibutuhkan tidak hanya di lokasi yang sudah terindikasi stunting, namun juga di wilayah yang tidak ada kasus stunting. Oleh karena itu, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lampung Selatan bermaksud untuk mengembangkan pemanfaatan pekarangan di seluruh wilayah desa/kelurahan di Kabupaten Lampung Selatan.
B. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lampung Selatan memberikan solusi
bagi pemenuhan gizi keluarga dan optimalisasi pemanfaatan pekarangan yaitu dengan menerapkan inovasi PEMENUHAN GIZI KELUARGA DENGAN CEPAT TANAM DI PEKARANGAN (PEGI DENGAN CETAR). Inovasi PEGI DENGAN CETAR dilakukan dengan cara memanfaatkan lahan-lahan pekarangan yang kosong atau lahan tidur melalui sosialiasi dan pendampingan serta pelatihan pemanfaatan pekarangan di kelompok-kelompok wanita tani yang tersebar di berbagai desa di Kabupaten Lampung Selatan. Pelatihan-pelatihan tersebut antara lain budidaya tanaman sayuran, pembuatan pupuk organik dan penanganan pasca panen serta pembuatan pestisida nabati agar sayuran yang ditanam di lahan pekarangan merupakan sayuran organik yang aman untuk dikonsumsi. Dengan adanya inovasi ini diharapkan sangat membantu masyarakat untuk memenuhi ketersediaan dan akses pemenuhan pangan serta pemanfaatan pekarangan. C. TUJUAN
Tujuan inovasi ini yaitu:
1. Untuk memperoleh bimbingan secara lebih intensif dan terarah dalam pelaksanaan kegiatan pemanfaatan pekarangan.
2. Untuk mengoptimalkan penguatan pada aspek budidaya, manajemen usaha,
dan kelembagaan kelompok yang menjalankan kegiatan pemanfaatan pekarangan.
D. MANFAAT
Manfaat yang diperoleh dari adanya inovasi PEMENUHAN GIZI KELUARGA
DENGAN CEPAT TANAM DI PEKARANGAN (PEGI DENGAN CETAR) ini yaitu
1. Keluarga dapat mengatur kebutuhan sumber gizi dengan menanam jenis
sayuran yang beragam 2. Kemudahan dalam memperoleh sumber pangan bergizi 3. Keluarga dapat memenuhi kebutuhan gizi dari pekarangan sendiri 4. Pangan aman bagi keluarga
E. WAKTU UJI COBA
Waktu uji coba inovasi PEMENUHAN GIZI KELUARGA DENGAN CEPAT TANAM DI PEKARANGAN (PEGI DENGAN CETAR) ini akan dilakukan pada awal tahun 2021 yaitu Januari 2021.
F. ANGGARAN
Anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan inovasi PEMENUHAN GIZI
KELUARGA DENGAN CEPAT TANAM DI PEKARANGAN (PEGI DENGAN CETAR) ini akan menggunakan anggaran pada program kegiatan pada Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2021. G. PENUTUP
Demikian proposal inisiatif inovasi PEMENUHAN GIZI KELUARGA DENGAN
CEPAT TANAM DI PEKARANGAN (PEGI DENGAN CETAR) pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lampung Selatan disusun untuk dapat ditelaah lebih lanjut dan diujicobakan serta diimplementasikan di Kabupaten Lampung Selatan guna meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Lampung Selatan.
Kalianda, September 2020
KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Ir. YANSEN MULIA, M.P
Pembina Utama Muda NIP.19640928 198903 1 005 Lampiran 1 Surat Nomor : 070/ /IV.10/2021 Tanggal : Desember 2021
FORMAT USULAN INISIATIF INOVASI
USULAN INISIATIF INOVASI
DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2022
BIDANG: KONSUMSI DAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN
NO NAMA INOVASI DAERAH INISIATOR JENIS INOVASI BENTUK INOVASI KETERANGAN
1 PEGI DENGAN CETAR Organisasi Non Digital Urusan Lain
(Pemenuhan Gizi Keluarga dengan Perangkat Cepat Tanam di Pekarangan) Daerah
Kalianda, Desember 2021
Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kab. Lampung Selatan