PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Jurusan/Program Studi Pendidikan Geografi
OLEH
A1P1 18 037
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH
Telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan kesidang panitia ujian proposal pada
Jurusan/Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Halu Oleo.
Pembimbing I Pembimbing II
Diketahui Oleh,
Ketua Jurusan/Program Studi Pendidikan Geografi
i
Dr. La Ode Amaluddin, S. Pd., M. Pd.
NIP. 1975 0310 200112 1 002
DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan..................................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian...........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian.........................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................31
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dengan didukung sumber daya
alam yang beraneka ragam yang berpotensi untuk diolah dan dimanfaatkan. Selain itu
snegara Indonesia juga kaya akan seni budaya daerah, adat istiadat, peninggalan
sejarah terdahulu dan yang tidak kalah menarik adalah keindahan panorama alamnya
yang cukup potensial untuk dikembangkan dengan baik. Ternyata pariwisata dapat
diandalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan nasional
(Yoeti, 2008, h.4).Banyak juga objek wisata yang ada di Indonesia yang telah
terkenal tidak hanya di dalam negeri maupun ke luar negeri. Oleh sebab itu
pengembangan pariwisata di Indonesia dilakukan oleh seluruh wilayah di Indonesia
maka dibentuklah Departemen Kebudayaan dan Pariwisata di tingkat nasional dan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah di tingkat daerah(Sefira Ryalita
Primadany, Mardiyono, n.d.)
Desa Rahia adalah salah satu desa yang berada di kecamatan Gu Kabupaten
Buton Tengah.Desa Rahia memiliki beberapa objek wisata diantaranya danau
Kotaeyono yang belum lama diketahui masyarakat setempat yaitu pada tahun 2020,
danau ini memiliki air yang berwarna biru jernih sehingga banyak menarik perhatian
masyarakat dari berbagai daerah untuk datang berkunjung.
Pariwisata Indonesia adalah pariwisata yang berasal dari, oleh dan untuk
rakyat, untuk itu dalam perencanaan pengembangan pariwisata harus melibatkan
masyarakat setempat (lokal) khususnya yang berada di sekitar destinasi wisata,
karena masyarakat setempat merupakan pemilik dan lebih mengetahui destinasi
tersebut (Ridwan, 2012). Penerapan pariwisata berbasis masyarakat atau community
based tourism (CBT) merupakan suatu pendekatan pembangunan pariwisata dengan
perencanaan yang partisipatif.
1
2
membuang sampah sembarangan, hal ini dapat mencemari lingkungan danau dan
menjadi nilai minus dan minat pengunjung untuk berkunjung. Maka dari itu peran
masyarakat dan pengawasan dari pemerintah sangatlah penting dalam kemajuan dan
pengembangan potensi wisata yang ada di desa Rahia serta dikelola secara baik
dengan berbasis masyarakat.
Maka dari rentetan permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya telah
menjadi masalah yang cukup menarik perhatian untuk diteliti dan mencari tahu apa
saja yang kurang dari objek wisata tersebut dan apa saja yang harus dilakukan
masyarakat di objek wisata tersebut agar dapat meningkatkan kualitas sarana dan
prasarana objek wisatanya guna meningkatkan minat pengunjung di danau
Kotaeyono. Dengan begitu peniliti ingin mengadakan observasi serta penelitian di
desa Rahia yakni danau Kotaeyono dengan mengangkat judul “Pengembangan
Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) Dalam
Meningkatkan Minat Pengunjung Di Danau Kotaeyono Desa Rahia Kabupaten
Buton Tengah”.
B. Rumusan Masalah
TINJAUAN PUSTAKA
6
7
Industri pariwisata saat ini menjadi salah satu industri yang mempunyai peran
cukup penting dalam pembangunan nasional diberbagai Negara. Di tahun 2017,
secara global industri pariwisata telah mengubah kehidupan jutaan orang melalui
pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dan
mempercepat pembangunan serta penguatan toleransi (Crotti & Misrahi, 2017).
Pariwisata adalah keseluruhan dari elemen-elemen terkait (wisatawan, daerah
tempat tujuan, perjalanan dan industri, dll) yang merupakan akibat dari perjalanan
wisata kedaerah tujuan wisata, sepanjang perjalanan tersebut tidak permanen.
Pariwisata berkembang karena ada gerakan manusia dalam mencari sesuatu yang
belum diketahui, menjelajah wilayah baru, mencari perubahan suasana atau untuk
mendapatkan perjalanan baru. Sedarmayanti, (2014)
Pengembangan pariwisata sebagai suatu industri secara ideal harus
berlandaskan pada empat prinsip dasar, sebagaimana dikemukakan (Anindita, 2015)
yaitu:
a. Kelangsungan ekologi, yaitu bahwa pengembangan pariwisata harus
menjamin terciptanya pemeliharaan dan proteksi terhadap sumberdaya
alam yang menjadi daya tarik pariwisata, seperti lingkungan laut, hutan,
pantai, danau, dan sungai
b. Kelangsungan kehidupan sosial dan budaya, yaitu bahwa pengembangan
pariwisata harus mampu meningkatkan peran masyarakat dalam pengawan
tata kehidupan melalui system nilai yang dianut masyarakat setempat
sebagai identitas masyarakat tersebut.
12
2. Pengertian Pengunjung
Menurut Resolusi Dewan Ekonomi dan sosial PBB No.870 pasal 5 dijelaskan
bahwa pengunjung adalah setiap orang yang mengunjungi suatu Negara yang bukan
merupakan tempat tinggalnya yang biasa dengan alasan apapun selain usaha untuk
mencari pekerjaan. Dalam bahasa sehari-hari kata pengunjung lebih dikenal dengan
istilah Wisatawan (tourist). Di Indonesia sendiri, istilah wisatawan sesuai dengan
instruksi Presiden No.9 Tahun 1969 adalah setiap orang yang berpergian dari tempat
tinggalnya untuk berkunjung ke tempat atau daerah lain dengan tujuan untuk
menikmati perjalanan wisata.
a. “somethingto see” maksudnya, daya tarik wisata tersebut harus memiliki daya
tarik khusus yang bisa dilihat oleh wisatawan.
b. “something to do” maksudnya, daya tarik wisata harus disediakan beberapa
fasilitas rekreasi dan tempat atau wahana yang bisa digunakan oleh wisatawan
untuk beraktivitas.
c. “something to buy” maksudnya, daya tarik wisata tersebut harus tersedia
barang-barang cinderamata (souvenir) seperti halnya kerajinan tangan
masyarakat setempat yang bisa dibeli wisatawan sebagai oleh-oleh.
d. “something to arrived” maksudnya, adalah bagaimana wisatawan dapat
mencapai suatu daya tarik wisata tersebut yang didalamnya termasuk
24
aksesibilitas, tarnsportasi dan estimasi waktu tiba dilokasi daya tarik wisata
tersebut
e. “something to say” maksudnya adalah bagaimana wisatawan akan tinggal
selama melakukan kunjungan ke objek wisata tersebut
f. “something to learn” maksudnya adalah ada sesuatu pengalaman baruyang
diperoleh wisatawan ketika berkunjung sehingga menambah wawasan
pengetahuan wisatawan.
Pariwisata juga harus memiliki citra destinasi yang baik sehingga dapat
menjadi salah satu pertimbangan yang diperhitungkan oleh pengunjung untuk
melakukan kunjungan ke destinasi yang diinginkan. Destinasi wisata yang bagus
harus mampu menyediakan fasilitas wisata yang sesuai dengan kebutuhan
pengunjung untuk memberikan kemudahan dan memnuhi kebutuhan mereka selama
berkunjung. Kotler (2009:45) menyatakan bahwa fasilitas merupakan segala sesuatu
yang sengaja disediakan oleh penyedia jasa untuk dipakai serta dinikmati oleh
konsumen yang bertujuan memberikan tingkat kepuasan maksimal. Ketika fasilitas
wisata dapat memberikan kepuasan maksimal kepada para pengunjung, akan menjadi
dasar yang baik untuk mereka melakukan kunjungan kembali dimasa yang akan
datang.
3. Fasilitas Wisata
E. Kerangka Pikir
terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah bersumber dari pajak, retribusi parker,
karcis atau dapat mendatangkan devisa dari para wisatawan yang berkunjung. Adanya
pariwisata juga akan menumbuhkan usaha-usaha ekonomi disekitar area wisata dan
menunjang kegiatannya sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat (Fandy
Kurniawan, Soesilo Zauhar, n.d.)
1.
26
Faktor Indikator
Faktor
Pendukung
Penghambat
1. Mengikutsertakan Anggota Masyrakat
1. Kondisi Alam
1. Kesadaran
masih terjaga Dalam Pengambilan Keputusan
terhadap
2. Tidak 2. Adanya Kepastian Masyarakat kebersihan
dipungut
LokalMenerimaManfaat dari Kegiatan 2. Tidak adanya
biaya
Wisata wewenang
pemerintah
3. Menjamin Sustainabilitas Lingkungan
daerah dalam
4. Menelihara Karakter Dan Budaya Lokal mengelola
Yang Unik pariwisata
disebabkann
oleh tidak
Tercapainya Target Pembangunan ada regulasi
BAB III
METODE PENELITIAN
27
28
C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini dijaring dari sumber data primer dan
sekunder sesuai dengan tujuan penelitian ini.
1. Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data utama yang digunakan untuk
menjaring berbagai data dari informasi yang terkait dengan focus yang dikaji.
Hal ini dilakukan melalui metode wawancara dan observasi.
2. Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data pendukung yang diperlukan untuk
melengkapi data primer yang dikumpulkan.Hal ini dilakukan sebagai upaya
penyesuaian dengan kebutuhan data lapangan.Data sekunder terutama
diperoleh melalui dokumentasi.
D. Teknik Penentuan Informan Penelitian
Adapun teknik penentuan informan dalam penelitian ini berdasarkan
purposive sampling atau sengaja memilih orang-orang yang dianggap dapat
memberikan informan yang akurat sesuai maksud penelitian yaitu tentang,
Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) dalam
Meningkatkan Minat Pengunjung Di Danau Kotaeyono Desa Rahia Kabupaten Buton
Tengah.
c. Sajian Data
Sajian data merupakan suatu rangkaian informasi yang memugkinkan
kesimpulan secara singkat dapat berarti cerita sistematis dan logis makna
peristiwanya dapat dipahami
d. Penarikan Kesimpulan
Dalam awal pengumpulan data, peneliti sudah harus mengerti apa arti dan hal-
hal yang ditemui dengan mencatat peraturan-peraturan sebab akibat dan
berbagai proporsi sehingga penarikan simpulan dapat dipertanggungjawabkan.
Tabel Informan
No Nama Jabatan Inisial Jumlah
1 Basri S.Pd Camat Gu BS 1 Orang
2 La Midi S.Pd Kepala Desa LM 1 Orang
3 La Furida Pengelola LF 1 Orang
4 Salfia Masyarakat SF 1 Orang
5 Kino Masyarakat KN 1 Orang
DAFTAR PUSTAKA
31
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Potensi Daya Tarik Wisata
1. Menurut Bapak/Ibu, Sdr/Sdri Apa yang menjadi daya tarik atau keindahan
dari objek wisata ini?
2. Menurut Bapak/Ibu, Sdr/Sdri Bagaimana kondisi alam/vegetasi dari objek
wisata ini?
3. Menurut Bapak/Ibu, Sdr/Sdri Bagaimana kondisi kebersihan objek wisata ini?
Fasilitas
1. Menurut Bapak/Ibu, Sdr/Sdri Bagaimana ketersediaan fasilitas seperti tempat
istrahat, rumah makan dan tempat pembuangan sampah?
2. Menurut Bapak/Ibu, Sdr/Sdri bagaimana kondisi tempat parker yang terdapat
di objek wisata ini?
3. Menurut Bapak/Ibu, Sdr/Sdri Bagaimana kondisi jaringan telekomunikasi
pada lokasi objek wisata ini?
4. Menurut Bapak/Ibu, Sdr/Sdri sarana dan prasarana dan apa saja yang masih
kurang dan fasilitas penunjang lainnya yang perlu ditambah di objek wisata
ini?
5. Menurut Bapak/Ibu, Sdr/Sdri Bagaimana kondisi keamanan objek wisata ini?
Aksesibilitas
1. Menurut Bapak/Ibu, Sdr/Sdri bagaimana kondisi jalan untuk mencapai objek
wisata ini?
2. Berapa lama waktu yang Bapak/Ibu, Sdr/Sdri tempuh untuk menuju objek
wisata ini?
34
3. Menurut Bapak/Ibu, Sdr/Sdri berapa jarak tempuh menuju objek wisata ini?
4. Transportasi apa yang Bapak/Ibu, Sdr/Sdri gunakan untuk menuju objek
wisata ini?
5. Menurut Bapak/Ibu, Sdr/Sdri bagaimana topografi jalan menuju objek wisata
ini?