TUGAS AKHIR
Disusun Dalam Memenuhi Persyaratan
Program Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota
Oleh :
ALVIANO SANTANA
22116176
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................3
1.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian.............................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................................................6
1.5 Ruang Lingkup....................................................................................................................6
1.6 Keaslian Penelitian..............................................................................................................9
1.7 Metodologi Penelitian........................................................................................................12
1.8 Kerangka Berfikir Penelitian.............................................................................................25
1.9 Kerangka Berfikir Penelitian.............................................................................................25
1.9 Sistematika Penulisan........................................................................................................26
BAB II TINJAUAN PUSTAKA PERAN MASYARAKAT........................................................28
2.1 Konsep Pariwisata..............................................................................................................28
2.2 Sistem Pariwisata...............................................................................................................29
2.3 Pengembangan Desa Wisata..............................................................................................31
2.4 Konsep Desa Wisata..........................................................................................................32
2.5 Karakteristik Desa Wisata.................................................................................................33
2.6 Pengertian Pariwisata Berbasis Masyarakat......................................................................36
2.7 Konsep Pariwisata Berbasis Masyarakat...........................................................................36
2.8 Prinsip Pariwisata Berbasis Masyarakat............................................................................37
2.9 Peran Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata........................................................40
2.10 Sintesa Literatur...............................................................................................................42
BAB III GAMBARAN UMUM DESA WISATA BATU MENYAN...........................................44
3.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Pesawaran............................................................44
3.2 Kondisi Geografis..............................................................................................................48
3.3 Luas Wilayah.....................................................................................................................48
3.4 Demografi..........................................................................................................................48
3.5 Gambaran Umum Desa Wisata Batu Menyan...................................................................50
1
BAB I
PENDAHULUAN
bih serius, salah satunya adalah Desa Batu Menyan yang memiliki kawasan wisata
pantai yang cukup terkenal. Dampak adanya pengembangan pariwisata terhadap k
esejahteraan masyarakat yaitu penghasilan pendapatan meningkat cukup pesat kar
ena masyarakat yang berada di sekitarlokasi wisata dapat membuka usaha seperti
berdagang atau membuka kios cindera mata, kuliner, dan lain sebagainya
(Raharjana, 2012). Peran masyarakat yang berada di sekitar kawasan wisata sanga
t dibutuhkan dalam pengembangan wisata. Peran masyarakat tersebut didasari ole
h pemenuhan kebutuhan hidup dengan mata pencaharian yang terus bervariatif da
n beragam. Setiap tingkat perubahan wisatawan akan berpengaruh terhadap perub
ahan tingkat pemasukan, pengeluaran, upah atau gaji masyarakat sekitar. Oleh ka
rena itu kegiatan kepariwisataan sudah semestinya diikuti oleh peningkatan penda
patan ekonomi masyarakat di sekitar. Adanya kegiatan kepariwisataan diharapkan
dapat memberi manfaat, terhadap pemerintah dalam bentuk penerimaan asli daera
h dan terhadap masyarakat sekitar lokasi dalam bentuk pendapatan dan peningkata
n tingkat kesejahteraan (Anggraeni, 2013).
Pariwisata salah satu sektor strategis di Kabupaten Pesawaran, kondisi alamny
a yang indah serta keanekaragaman budaya masyarakat menjadikannya sebagai te
mpat-tempat wisata yang berpotensi dikembangkan lebih lanjut serta layak untuk
dijual. Kegiatan pariwisata tersebut dapat dilaksanakan jika daerah mempunyai da
ta akurat mengenai potensi pariwisata yang dimiliki, sumber daya manusia yang h
andal, perencanaan pemanfaatan yang matang dan berkelanjutan. Jika hal-hal terse
but di atas dapat dilaksanakan dengan baik, maka potensi pariwisata daerah dapat
diketahui dan dikembangkan yang pada akhirnya pendapatan asli daerah (PAD) a
kan meningkat. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu kabupaten yang mem
iliki potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang masih dapat dikemb
angkan lebih lanjut (RIPPDA Kabupaten Pesawaran).
Desa Batu Menyan juga memanfaatkan potensi alam dengan membangun
kawasan agrowisata, salah satunya adalah hutan duku. Kawasan agrowisata ini
juga merupakan salah satu alternatif wisata yang bisa didatangi oleh pengunjung,
selain wisata alam. Namun dalam pengembangan desa wisata ini mepunyai
permasalahan yang dihadapi yaitu antara lain mengenai SDM, masyarakat di sekit
ar Desa Batu Menyan Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran, pemaham
3
kelamin, umur, serta status sosial seperti tingkat pendidikan, pekerjaan, ras,
status ekonomi, dan sebagainya. Serta menggunakan teori Imail Lesi (2011)
yang membahas karakteristik kawasan wisata yang mana menjelaskan
mengenai kondisi umum sistem pariwisata terkait pengelolaan yang
dilakukan pemerintah dan masyarakat faktor tersebut dapat dilihat dari
wisatawan yang datang, atraksi yang ditawarkan aksesibilitas yang ada,
amenitas yang menunjang, serta informasi dan promosi yang tersedia di
desa wisata Batu Menyan.
Selanjutnya untuk menjawab sasaran dua dalam penelitian ini mengacu
pada teori menurut Rahardjo (2005) yang membahas bentuk peran
masyarakat dalam pengembangan desa wisata. Bentuk keterlibatan yang
dapat dilakukan oleh masyarakat lokal dalam pengembangan desa wisata
anatara lain :
1. Peran masyarakat dalam perencanaan, masyarakat diajak dalam
pengembangan desa wisata baik dalam keikutsertaan masyarakat dalam
rapat atau penyusunan rencana suatu kegiatan. Peran masyarakat diharapkan
ikut secara aktif dalam menyampaikan pendapat.
2. Peran masyarakat dalam pelaksanaan, masyarakat diajak dalam
pengembangam kawasan wisata, seperti mempromosikan daya tarik wisata
dan kegiatan apa saja yang terdapat dikawasan wisata.
3. Peran masyarakat dalam menikmati hasil, masyarakat merasakan adanya
manfaat dari pengembangan desa wisata, seperti dengan penambahan
pengetahuan yang didapat selama dikawasan wisata.
4. Peran masyarakat dalam evaluasi, masyarakat diajak dalam mengawasi
jalannya pengembangan desa wisata, peran masyarakat diharapkan aktif
dalam pengembangan desa wisata.
Pemilihan bentuk peran milik Rahardjo (2005), karena sangat dekat dengan aspek
perencanaan wilayah dan kota, memiliki tahapan dalam sebuah proses
perencanaan dan dapat digunakan dalam pengembangan suatu program. Teori ini
digunakan untuk mengetahui bentuk peran masyarakat dalam mendukung
pengembangan desa wisata di Desa Batu Menyan Kecamatan Teluk Pandan
Kabupaten Pesawaran.
9
6. Alviano Tugas 2020 Peran Peneliti melihat seberapa aktif masyarakat dalam
Santana, Akhir Masyarakat pengembangan desa wisata
2020 Desa Batu
Menyan Dalam
Pengembangan
Desa Wisata
n makna-makna yang jauh lebih dalam dari sebuah fenomena atau permasalahan d
i lapangan. Menurut Moleong (2004), menyebutkan bahwa sebagai sebuah metod
e riset, kualitatif memiliki keunggulan tersendiri, yaitu :
1. Metode kualitatif mudah disesuaikan jika menghadapi kenyataan ganda dilap
angan.
2. Metode ini secara tidak langsung merupakan sebuah hakikat hubungan terse
diri antara peneliti dan responden.
3. Metode ini lebih peka dan mudah menyesuaikan dengan manajemen pengaru
h bersama pola-pola nilai yang dihadapi.
Promosi Promosi yang dilakukan adalah promosi mengenai desa batu menyan
kecamatan teluk pandan, namun untuk atraksi lainnya belum tampak
munculnya aktifitas tertentu yang mengakibatkan terjadi masalah
internal kawasn
b. Sasaran 2
Untuk sasaran kedua Mengidentifikasi bentuk peran masyarakat Desa B
atu Menyan Kecamatan Teluk Pandan dalam mendukung pengembangan
desa wisata.
Tabel 2. Operasional Penelitian peran masyarakat
Sub-variabel Tolok ukur
Perencanaan Masyarakat ikut hadir dalam penyusunan rencana pengembangan desa wisata
menjaga keamanan dan kenyamanan, serta kebersihan kawasan wisata, ikut dalam
kerja bakti dalam pembangunan)
Tahap Pemanfaat Masyarakat merasakan adanya keuntungan dalam hal ekonomi karena adanya pen
an Hasil gembangan obyek wisata
Masyarakat mend Masyarakat hadir dan aktif dalam mengikuti rapat/pertemuan evaluasi pengemban
apatkan keuntung gan obyek wisata
an secara personal
Masyarakat berinisiatif memberikan penilaian, kritik, dan saran dalam evaluasi
B. Kebutuhan Data
Teknik Peng
Sasaran Fokus Penelitian Kebutuhan Data Jenis Data umpulan Dat Sumber Data
a
Mengidentifikasi a. Data Pendidikan masyarakat Primer dan dan Telaah D Perangkat Desa dan Mayar
karakteristik b. Data agenda Pelatihan wisata untuk masyarakat Sekunder okumen akat serta BPS Kabupaten
masyarakat dan c. Data Pengalaman Kerja masyarakat dibidang Pesawaran, Dinas Pariwisa
karakteristik pariwisata ta Kabupaten Pesawaran
kawasan wisata Karakteristik Masyarakat
d. Data Status Pekerjaan dan Data Jenis Pekerjaan
dalam mendukung e. Data Pendapatan masyarakat
pengembangan Desa f. Data Monografi masyarakat desa batu menyan
Wisata
a. Harus menjadi peserta aktif dalam kelompok, organisasi, atau budaya yan
g diteliti, atau telah melalui tahap enkultutasi
b. Harus terlibat dalam budaya yang diteliti “saat ini”.
c. Harus memiliki waktu yang memadai. Informan kunci tidak cukup hanya me
miliki kemauan, namun dapat memberikan informasi kapan pun saat dibutu
hkan.
d. Harus menyampaikan informasi dengan bahasa sendiri (natural) tidak denga
n bahasa analitik. Pengambilan sampel akan diakhiri apabila informasi yang
diperoleh sudah menjawab keseluruhan pertanyaan penelitian sehingga juml
ah sampel tidak dipermasalahkan. Penelitian ini menggunakan metode waw
ancara yang dilakukan oleh peneliti dengan menyiapkan pertanyaan-pertany
aan terlebih dahulu terkait dengan topik dan permasalahan yang akan diteliti
Wawancara dilakukan kepada informan yang mengerti terkait studi kasus te
ntang peran masyarakat dalam mendukung pengembangan desa wisata
(studi kasus: Desa Batu Menyan Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten
Pesawaran).
ndukung pengembangan desa wisata. Analisis ini dilakukan pada beberapa tahap b
erupa pengkodean data (Coding) dan kategorisasi data agar mudah dipahami.
A. Editting
Kegiatan editing bertujuan untuk mengecek kembali data-data yang telah d
iperoleh yaitu hasil wawancara dan dokumen-dokumen literatur. Kegiatan ini b
ermanfaat untuk menghilangkan data-data yang dianggap ragu kebenerannya at
au tidak jelas sehingga menimbulkan kebingungan. Kegiatan editing mencakup
hal-hal sebagai berikut : (Wardiyanta 2006 dalam Rahman 2016)
Memeriksa kelengkapan data. Data hasil wawancara dengan informan yan
g tidak lengkap dapat dilakukan wawancara kembali supaya diperoleh leng
kap dan akurat.
Memeriksa kejelasan data, agar mudah dipahami.
Memeriksa relevansi data. Peneliti perlu meyakinkan informan agar jawab
an hasil wawancara yang diperoleh harus relavan terhadap permasalahan p
enelitian.
Memeriksa konsistensi data, supaya tidak ada jawaban yang bertentangan.
Memeriksa keseragaman data, agar mempermudah dalam pengolahan data.
a.../b…/c…/d…
22
Keterangan:
a : jenis kategori informasi dan cara memperoleh data/informasi
b : kode informan
c : nomor urutan informan
d : nomor urutan informasi
C. Kategorisasi Data
Kategorisasi data ini dilakukan dengan memberikan kode terhadap data sesuai
dengan tujuan dan informasi yang terkandung dalam data tersebut. Kategorisasi da
ta dilakukan sesuai dengan informan dalam mengeskplorasi fenomena pengaruh p
engembangan pariwisata. Jenis kode informasi data pada penelitian diperjelas den
gan keterangan sebagai berikut :
IP : Instansi Pemerintah
PW : Pengelola Wisata
MASY : Masyarakat Lokal
D. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses menyederhanakan atau memilah data yang pen
ting dan data yang tidak digunakan dalam analisis. Reduksi ini bertujuan untuk m
empermudah dalam proses analisis data. Proses reduksi ini juga harus tetap berped
oman pada kebutuhan data.
E. Analisis Data
Setelah melakukan pengumpulan data, selanjutnya dilakukan analisis data mengg
unakan metode analisis yang disesuaikan. Analisis data ini disesuaikan dengan sas
aran yang telah ditentukan sebelumnya. Analisis yang digunakan meliputi :
1. Karakteristik Masyarakat
Identifikasi karakteristik masyarakat berupa pola dan kehidupan masy
arakat dari sebelum dan setelah adanya pengembangan desa wisata.
2. Bentuk Partisipasi Masyarakat
Identifikasi bentuk peran masyarakat Desa Batu Menyan Kecamatan T
eluk Pandan dalam mendukung pengembangan desa wisata.
23
24
---------------------------------------------------------------------------------------------------Latar Belakan
g
Sumber Daya Manusia, masyarakat di sekitar Desa Batu Menyan Kecamatan Teluk Panda
n Kabupaten Pesawaran, memiliki pemahaman tentang ilmu kepariwisataan yang masih terbat
as, sehingga karena kurangnya pemahaman tersebut, masyarakat cenderung diam terhadapMasal
--------------------------------------------------------------------------------------------------Rumusan pen
ahgembangan pariwisata.
------------------------------------------------------------------------------------------Rumusan Masalah
“Bagaimana Peran Masyarakat Dalam Mendukung Pengembangan Desa Wisata (Studi
Kasus Desa Batu Menyan Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran)?”
-----------------------------------------------------------------------------------------Pertanyaan Penelitian
menganalisis peran masyarakat dalam mendukung pengembangan desa wisata di Desa Batu M
enyan Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran.
---------------------------------------------------------------------------------------------------Tujuan
---------------------------------------------------------------------------------------------------Sasaran
Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data
Observasi dan Wawancara Observasi dan Wawancara
Peran Masyarakat Dalam Mendukung Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus Desa Batu M
enyan Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran)
------------------------------------------------------------------------------------------Metodelogi Penelitian
Kesimpulan dan Rekomendasi
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang pemilihan tema penelitian y
ang dilandasi keingintahuan peneliti serta argumentasi yang menguatkan bahwa p
enelitian tersebut penting untuk dilaksanakan. Bagian ini berisi latar belakang, ru
musan masalah, tujuan dan sasaran, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian,
metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.
Pada bab ini, penulis akan menjabarkan teori-teori dan studi yang berkaitan denga
n penelitian tentang Peran Masyarakat Dalam Mendukung Pengembangan Desa
Wisata (Studi Kasus Desa Batu Menyan Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pes
awaran).
Pada bab ini, penulis akan menjelaskan tentang gambaran umum wilayah penelitia
n yang akan digunakan sebagai studi kasus penelitian tentangPeran Masyarakat D
alam Mendukung Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus Desa Batu Menyan K
ecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran).
BAB IV Analisis
Pada bab ini, akan menjelaskan hasil analisis dari penelitian tentang Peran Masyar
akat Dalam Mendukung Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus Desa Batu Me
nyan Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran).
BAB V Penutup
26
Pada bab kelima akan menguraikan temuan studi dari hasil penelitian yang telah d
ilakukan. Serta kesimpulan dan rekomendasi yang diberikan kepada pihak yang te
rlibat, dan saran bagi studi lanjutan.
27
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PARIWISATA DAN PERAN MASYARAKAT
untuk usaha (bussines) atau mencari nafkah ditempat yang dikunjungi, tetapi
semata-mata hanya untuk menikmati perjalanan tersebut guna bertamasya dan
rekrasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam (Oka A. Yoeti,
1983).
Menurut Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan, Bab I
Pasal 1 ; dinyatakan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari
kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk
menikmati obyek dan daya tarik wisata. Jadi pengertian wisata itu mengandung
unsur yaitu: (1) Kegiatan perjalanan; (2) Dilakukan secara sukarela; (3) Bersifat
sementara; (4) Perjalanan itu seluruhnya atau sebagian bertujuan untuk menikmati
obyek dan daya tarik wisata.
Berbeda dengan Gunn, Leiper (1981 dalam Getz 1986) memandang sistem
kepariwisataan dari dimensi spasial. Gunn mengungkapkan bahwa sistem kepariw
isataan merupakan hubungan yang saling ketergantungan antara daerah pembangk
it wisatawan dengan destinasi pariwisata (ibid). Model Leiper mengidentifikasi li
ma komponen dalam sistem kepariwisataan, yaitu wisatawan, daerah tempat tingg
al wisatawan, jalur transit, destinasi pariwisata, dan industri pariwisata. Leiper jug
a mengemukakan bahwa pariwisata terjadi jika satu saja dari komponen-kompone
n tersebut ada dalam suatu proses yang saling terkait (Leiper dalam Pratiwi 2010).
30
suatu sistem adat istiadat tertentu dan bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa
identitas yang sama (Koentjaraningrat, 1994). Sedangkan menurut Paul B. Horton
dan C. Hunt(1999) masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif
mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu
wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama, serta melakukan sebagian besar
kegiatan di dalam kelompok/kumpulan manusiatersebut.
39
wisata sampai dengan terwujudnya objek wisata. Ketiga, peran masyarakat sebaga
i penyerta yang mana masyarakat turut serta dalam proses pengembangan pariwis
ata, namun bukan sebagai pihak yang memiliki kewenangan dalam pengembanga
n pariwisata, melainkan turut berpartisipasi sebagai salah satu aktor atau pelaku pe
ngembangan wisata. Keempat, peran masyarakat sebagai peninjau yang mana mas
yarakat bukan pihak yang mengembangkan pariwisata, namun melakukan pengaw
asan mengenai proses maupun dampak dari adanya pengembangan pariwisata. Ke
lima, masyarakat berperan sebagai penerima manfaat yang mana masyarakat tidak
terlibat dalam pengembangan pariwisata, namun menerima manfaat dari adanya p
engembangan pariwisata. Berbagai peran masyarakat tersebut pada hakekatnya dit
ujukan untuk mendukung pengembangan pariwisata, namun dengan intensitas dan
kepentingan yang berbeda-beda, adapun perbedaannya lebih lanjut dapat dijelaska
n dalam tabel
Widayanigrum Karakteristik adalah cirri-ciri dari individu yang terdiri dari 1. Jenis kelamin: digunakan
(1999) dalam demografi seperti jenis kelamin, umur serta status social seperti untuk melihat presentase
Sistem Pariwis Prmbudi ( 2011) tingkat pendidikan, pekerjaan, statsus ekonomi dan sebagainya antara pria dan wanita di
ata 1. Jenis kelamin: pensifatan atau pembagian jenis kelami kawasan objek wisata Sasaran 1:
n manusia yang ditentukan secara biologis yang mele 2. Umur: digunakan untuk Mengindentifikasi
Penilaian pote kat pada jenis kelamin tertentu. melihat presentase tingkat karakteristik
nsi ekowisata 2. Umur: usia individu yang terhitung mulai saat umur di kawasan objek masyarakat dan
dan desa wisat dilahirkan sampai berulang tahun. wisata karakteristik kawasan
a 3. Tingkat pendidikan: proses perubahan sikap dan tata l 3. Tingkat pendidikan: wisata di desa batu
aku sesorang atau sekelompok orang dalam usaha me digunakan untuk melihat menyan kecamatan
ndewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan p presentase tingkat pendidikan teluk pandan dalam
elatihan. masyarakat di kawasan objek mendukung
4. Pekerjaan: satu rangkaian keterampilan dan wisata pengembangan desa
kompetensi tertentu yang harus selalu ditingkatkan 4. Pekerjaan: digunakan untuk wisata
Pengantar Ilm
dari waktu ke waktu. melihat pekerjaan masyarakat
u Pariwisata
di kawasan objek wisata
42
Bentuk Peran Cohen dan Uphoff (1 Bentuk partisipasi tersebut dibagi menjadi 4 tahap partisipasi mas Dalam pengembangan desa wisata tidak ha Sasaran 2:
Masyarakat da 980) yarakat adalah sebagai berikut: 1) Tahapan Pengambilan Keputus nya mengetahui seberapa besar tingkat Mengidentifikasi
lam Pengemba an (Decision Making) 2) Implementasi (implementation) 3) Keun peran masyarakat dalam pengembangan bentuk peran
43
ngan Desa Wis tungan (benefits) 4) Evaluasi (Evaluation) desa wisata, melain perlu mengetahui bentu masyarakat Desa Batu
ata k peran masyarakat dalam tahap pengemba Menyan Kecamatan Te
ngan desa wisata. Hal ini perlu dianalisis le luk Pandan dalam men
bih dalam mengenai bentuk peran masyarak dukung pengembangan
at dalam pengembangan desa wisata. desa wisata.
Dan yang terpilih teori dari Rahardjo
Rahardjo Bentuk keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan desa (2005) yaitu betuk keterlibatan masyarakat l
pengembangan desa wisata, antara lain : 1) Tahap perencanaan 2) Tahap pelaksanaan okal dalam pengembangan desa wisata, ant
wisata (2005) 3) Tahap menikmati hasil 4) Tahap evaluasi ara lain : 1) Tahap perencanaan 2) Tahap pe
laksanaan 3) Tahap menikmati hasil 4) Tah
ap evaluasi
Sumber: Hasil Analisis Pribadi, 2021
44
BAB III
GAMBARAN UMUM
DESA WISATA BATU MENYAN
3.1.1 Sejarah
Berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor. 12 Tahun 2014
Tentang Pemekaran Kabupaten Padang Cermin, dimana Kecamatan Teluk Pandan
merupakan salah satu dan bagian Kecamatan yang dimekarkan dari Kecamatan
induk yaitu Kecamatan Padang Cermin terbagi 3 Kecamatan yaitu:
a. Kecamatan Padang Cermin Induk
b. Kecamatan Way Ratai
c. Kecamatn Teluk Pandan
Tujuan dari pelaksanaan pemekaran Kecamatan yaitu disesuaikan dengan
kebutuhan kondisi wilayah yang sejalan dengan kebutuhan kondisi wilayah yang
sejalan dengan upaya memperdekat rentang kendali secara organisasi
pemerintahan dan juga dalam upaya memberikan pelayanan terbaik dalam
masyarakat dengan mengacu pada SPP (Standar Pelayanan Public) yang memuat
antara lain: syarat lama, waktu proses, serta pembiayaan yang ditampilan dalam
bentuk papan informasi untuk diketahui secara umum dengan mengedepankan
aspek transparasi, objektifitas, standar serta profesionalisme. Adapun efektifitas
operasional Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran diresmikan pada
tanggal 8 November 2014 yang terdiri 10 desa yaitu: Desa Batu Menyan, Desa
Cilimus, Desa Gebang, Desa Hanura, Desa Hurun, Desa Munca, Desa Sidodadi,
Desa Sukajaya Lempasing, Desa TalangMulya, Desa Tanjung Agung. Luas
Wilayah Keamatan Teluk Pandan, Luas wilayah seluas 18.153 Ha dan berada
pada ketinggian 6-1.400 m ketinggian diatas permukaan air.
1. Batas-batas Kecamatan Teluk Pandan
a. Sebelah Utara: Berbatasan dengan Kecamatan Teluk Betung Kota Bandar
Lampung.
b. Sebelah Timur: Berbatasan dengan Kecamatan Teluk Betung Barat Kota-
Bandar Lampung.
c. Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Keamatan Padang Cermin.
d. Sebelah Barat: Berbatasan dengan Kecamatan Hutan Kawasan.
46
untuk membuat Pangkalan Angkatan Laut di 4 desa: Desa Margodadi, Desa sabu,
Desa Menanga, dan Desa Batu Menyan. Maka diadakan nnya penggusuran oleh
pemerintah di wilayah empat desa tersebut, sehingga sebagian besar masyarakat
harus pindah mencari tempat tinggal masing-masing. Pada akhir tahun 1983
sebagian kecil dari empat desa tersebut khususnya masyarakat Desa Sabu dan
Batu Menyan dan Desa Menanga memilih untuk tinggal di wilayah sekitar
pangkalan Angkatan Laut di daerah wilayah dusun Margodalom, dusun Ketapang
dan menginduk pada Desa Gebang. Di awal tahun 2012, masyarakat dusun
Margodalom, dusun Ketapang, dan dusun Sabu mengadakan musyawarah yang
dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh adat tokoh agama, dan tokoh pemuda,
sehingga akhirnya terjadi pemilihan calon pejabat sementara (PJS) kepala Desa
Pemekaran dengan cara posting dan dalam pemilihan tersebut dimenangkan oleh
saudara Jamaludin terpilih sebagai pejabat sementara Kepala Desa Pemekaran.
Namun pada saat akan ditanda tangani proposal tentang pengajuan pemekaran
tentang pengajuan pemekaran kepada bupati oleh kepala desa Gebang, secara
mendadak masyarakat yang ada diwilayah dusun Seribu mengatakan pengunduran
diri agar tidak ikut mekar, pada bulan agustus Tahun 2012 Masyarakat yang ada
di dusun Margodalom dan Dusun Ketapang akhirnya tetap memutuskan untuk
tetap mekar hingga Tanggal 22 November Tahun 2012 Desa Batu Menyan Resmi
menjadi Desa Pemekaran dengan di keluarkan nya surat keputusan Bupati
Kabupaten Pesawaran Nomor: 282/IV/06/HK/2012, Desa Batu Menyan sampai
saat ini di huni oleh 738 KK dengan 2677 jiwa yang Berada di Lima Dusun
Yakni:
1. Dusun Ketapang Barat
2. Dusun Ketapang Timur
3. Dusun Margodalom
4. Dusun Way Sabu
5. Dusun Ciberem
3.2 Kondisi Geografis
Berdasarkan letak geografis wilayah, Desa Batu Menyan Merupakan salah
satu dari 10 desa yang ada di Kecamatan Teluk Pandan yang terletak + 10 KM
dengan bata – batas sebagai berikut:
48
1. Sawah : 188 Ha
3. Pekarangan/Pemukiman : 5o Ha
4. Tegal/Kebun : 251 Ha
5. Hutan : 61 HA
3.4 Demografi
Berdasarkan data administrasi pemerintah desa, jumlah penduduk yang
tercatat secara administrasi, berjumlah 2.375 jiwa, tahu 2012 meningkat menjadi
2.498 ditahan 2013 dan pada tahun 2014 naik 2.387 dan pada akhir tahun 2015
penduduk desa Batu Menyan berjumlah 2.390 jiwa.
Tabel 3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Usia Tahun 2012
No Kelompok Usia L/P Jumlah Presentase(%)
1 0-6 100 11%
2 7-17 500 12%
3 18-25 1.180 13%
4 26-40 300 11%
5 41-50 205 11%
6 51-60 90 11%
Sumber: Profil desa
Keterangan :
A. Jumlah : 100%2.375
Dari total jumlah penduduk desa Desa Batu Menyan yang dapat usia yaitu
penduduk yang berusia >60 tahun, jumlah mencapai 5% usia 0-4 tahun ada
11% sedangkan 5-9 tahun, ada 12%.
B. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesadaran
masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan
tingkat Pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan.
Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya keterampilan kewirausahaan
dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru, dengan
sendirinya akan membantu program pemerintah untuk untuk pembukaan lapangan
pekerjaan baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat
mempertajam sistematika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah
menerima informasi yang lebih maju. Dalam rangka memajukan Pendidikan,
Desa Batu Menyan akan segera bertahap merencanakan akan menganggarkan
bidang Pendidikan baik melalui ADD (Alokasi Dana Desa), swadaya masyarakat
50
dan sumber-sumber dana yang sah lainnya, guna mendukung program pemerintah
yang termuat dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa)
Daerah Kabupaten Pesawaran.
3.5 Gambaran Umum Desa Wisata Batu Menyan
Desa Batu Menyan adalah Desa di Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten
Pesawaran yang mempunyai kekayaan potensi wisata alam yang sangat luar biasa.
Surga tersembunyi itu tersebar di berbagai Dusun di Desa Batu Menyan. Tetapi
karena keterbatasan promosi dan kemampuan pemerintah setempat untuk
mempromosikan tempat wisata tersebut sehingga wisatawan hanya sebatas
wisatawan lokal saja. Padahal potensi untuk di kembangkan sangat besar. Desa
Batu Menyan Merupakan pintu gerbang penyeberangan antar pulau, Berikut ini
beberapa destinasi wisata yang terdapat di desa Batu Menyan kecamatan Teluk
Pandan Kabupaten Pesawaran.
mulai dari berenang, duduk santai atau sekedar foto-foto. Rasa lelah setelah
melakukan perjalanan, terbayar oleh indahnya air terjun ini Lubuk lauw ini.
Pantai Ketapang
lama. Di Pantai Ketapang ini juga terdapat kawasan konservasi hutan mangrove
yang cukup lestari dan sering diadakan kegiatan dari berbagai instansi untuk
menanam mangrove disini. Fasilitas yang ada di objek wisata ini sudah cukup
lengkap, mulai dari pondokan, warung makan, kamar mandi, MCK, Masjid,
ATM, dan Homestay. Permasalahan yang dapat timbul dalam jangka panjang,
yaitu tidak terkendalinya kegiatan budidaya tambak dan keramba jaring apung di
perairan Pulau Maitem yang dapat berpotensi merusak ekosistem terumbu karang
yang ada. Pantai ini berada wilayah sekitar Dermaga Ketapang, sehingga
memudahkan bagi wisatawan untu mengunjungi berbagai objek wisata lainnya,
seperti Pulau Kelagian Besar, Kelagian Kecil, Pulau Pahawang, Pulau Tegal,
Pulau Lok, dan Tanjung Putus.Untuk menuju lokasi ini pengunjung melalui jalan
kabupaten dengan kondisi sangat baik berupa jalan aspal sedangkan untuk
didalam lokasi objek wisata yang sudah tertata dengan jalan tanah padat. Untuk
menuju sampai ke lokasi ini tersedia angkutan umum dari Pasar Cimeng dengan
biaya Rp.10.000. Waktu yang harus ditempuh dari Bandar Lampung ke Pantai
Ketapang mencapai 60-70 menit.
52
BAB IV
ANALISIS PERAN MASYARAKAT DALAM
PENGEMBANGAN DESA WISATA (STUDI KASUS: DESA
BATU MENYAN KECAMATAN TELUK PANDAN
KABUPATEN PESAWARAN)
KODE : PW
FORM WAWANCARA
Pengelola Wisata/ POKDARWIS
Hari/Tanggal :
Narasumber :
Pekerjaan :
Alamat :
A. KARAKTERISTIK KAWASAN WISATA
1. Apa saja daya tarik Atraksi yang ditawarkan oleh Desa Wisata Batu Menyan sehingga bisa
tetap terus diminati wisatawan?
2. Adakah sarana transportasi yang dapat digunakan untuk menuju ke Desa Wisata Batu
Menyan?
3. Apa saja fasilitas yang sudah tersedia untuk mendukung kegiatan wisata yang ada di Desa
Wisata Batu Menyan?
4. Bagaimana keadan jaringan telekomunikasi di Desa Wisata Batu Menyan untuk menunjang
kegiatan Wisata?
5. Bagaimana keadan jaringan jalan di Desa Wisata Batu Menyan untuk menunjang kegiatan
Wisata?
6. Bagaimana cara mempromosikan Desa Wisata Batu Menyan sehingga wisatawan ingin ber
kunjung?
7. Apakah ada sarana pendukung seperti sarana kesehatan, sarana ibadah, saran pendidikan da
n sarana keamanan untuk mendukung segala kegiatan wisata di Desa Wisata Batu Menyan?
8. Sarana infrastruktur apakah yang masih kurang atau belum tersedia untuk mendukung peng
embangan pariwisata di Desa Wisata Batu Menyan?
9. Adakah bantuan dari pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam penyediaan Infrastruktur Pen
dukung di Desa Wisata Batu Menyan?
10. Apakah dengan keadaan infrastruktur yang sudah tersedia saat ini dianggap sudah mampu d
an siap untuk menunjang kebutuhan wisatawan sebagai desa wisata?
11. Apa harapan untuk Desa Wisata Batu Menyan kedepannya baik dari perangkat desa, masya
rakat, ataupun Pemerinta Kabupaten Pesawaran?
B. KARAKTERISTIK KAWASAN WISATA
12. Bagaimana sejarah dan latar belakang terbentuknya Kelompok Sadar Wisata ini ?
13. Siapa dan darimana ide untuk membentuk kelompok sadar wisata dan apa tujuan nya ?
14. Seperti apakah peran atau fungsi Pokdarwis ini dalam pengembangan desa wisata Batu
Menyan ini?
15. Siapa yang terlibat dalam kepengurusan kelompok sadar wisata dalam mengelola desa
wisata ?
16. Pihak manakah yang mendukung pembentukan kelompok sadar wisata dalam mengelola
desa wisata?
17. Apa saja usaha yang dilakukan oleh Pokdarwis agar desa wisata ini terus berkembang dan
menjadi salah satu desa wisata unggulan daerah?
18. Apa saja kendala yang dihadapi oleh Pokdarwis dalam merintis dan mengelola desa wisata
dari awal hingga saat ini?
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021
Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telepon: (0721) 8030188 Email: pusat@itera.ac.id, Website: http://www.itera.ac.id
KODE : IP
FORM WAWANCARA
Instansi Pemerintah
Hari/Tanggal :
Narasumber :
Pekerjaan :
Alamat :
A. KETERLIBATAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA
1. Pada proses perencanaan, adakah musyawarah yang dilakukan pemerintah untuk merencanakan
suatu program kegiatan pada kawasan desa wisata batu menyan?
2. Berapa kali musyawarah itu dilakukan?
3. Siapa saja yang hadir pada musyawarah tersebut?
4. Apakah desa batu menyan terdapat dalam rencana induk pengembangan pariwisata daerah
Kabupaten Pesawaran?
5. Apakah pemerintah aktif dalam menyampaikan ide atau usulan terkait penyusunan rencana peng
embangan desa wisata batu menyan ?
6. Apakah pemerintah selalu ikut hadir dalam setiap kegiatan pengembangan desa wisata?
7. Dalam pelaksanaan kegiatan, Bagaimana bentuk peran atau bentuk keterlibatan pemerintah dala
m pengembangan desa wisata batu menyan ?
8. Pernahkan pemerintah memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan kepada masyarakat dalam
pengembangan desa wisata batu menyan?
9. Adakah dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat setelah ada pengembangan desa wisa
ta batu menyan? apakah ada kesempatan kerja?
10. Menurut anda, dengan adanya pengembangan desa wisata apakah terjadi penurunan kesenjang
an sosial di sekitar kawasan wisata?
11. Apakah pemerintah selalu melakukan evaluasi di setiap kegiatan yang telah dilaksanaka?
12. Apakah pemerintah ikut memberikan penilaian dari kegiatan pegembangan desa wisata baik kr
itik atau saran agar kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan dapat diatasi?
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021
Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telepon: (0721) 8030188 Email: pusat@itera.ac.id, Website: http://www.itera.ac.id
KODE : MASY
FORM WAWANCARA
Tokoh Masyarakat/ Masyarakat Lokal
Hari/Tanggal :
Alamat :
15. Menurut anda sebagai masyarakat yang merasakan dampak dari pengembangan desa
wisata, apakah secara ekonomi masyarakat lokal lebih baik daripada sebelum adanya
pengembangan desa wisata, jelaskan Bentuk Peran Masyarakat
16. Dalam suatu pertemuan dengan masyarakat, Bagaimana pemerintah memberikan informa
si kepada masyarakat terkait pengembangan desa batu menyan? Apakah semua masyarak
at diundang atau hanya perwakilan saja? adakah pertemuan rutin yang dilakukan antara p
emerintah dan masyarakat ?
17. Didalam suatu pertemuan, apakah pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarak
at dalam memberikan pendapat ?
*jika iya, pendapat seperti apa yang disampaikan masyarakat
*jika tidak, kenapa hal tersebut bisa terjadi ?
18. Seberapa berpengaruhnya pendapat yang disampaikan masyarakat dalam pengambilan ke
putusan? Apakah pendapat tersebut dijadikan bahan pertimbangan dalam pengembangan
desa wisata batu menyan?
19. Apakah pemerintah memberikan kewenangan kepada mesyarakat dalam menjalankan pro
gram dalam pengembangan desa wisata batu menyan? Jika iya, bagamaimana hasilnya ?
20. Bagaimana pendekatan yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat untuk mengajak m
ereka ikut bersama dalam pengembangan desa wisata batu menyan?
21. Bagaimana bentuk sosialisasi dan pelatihan keterampilan yang diberikan kepada masyara
kat dalam pengembangan desa wisata batu menyan ?
Tahap Perencanaan
22. ada proses perencanaan, adakah musyawarah yang dilakukan untuk merencanakan suatu
program kegiatan pada kawasan desa wisata batu menyan? Berapa kali musyawarah itu di
lakukan? Siapa saja yang hadir pada musyawarah tersebut?
23. Apakah masyarakat aktif dalam menyampaikan ide atau usulan terkait penyusunan rencan
a pengembangan desa wisata batu menyan ?
24. Apakah anda memahami program rencana dan hasil perencanaan yang dijelaskan oleh pe
merintah dan pihak pengelola?
Tahap Pelaksanaan
25. Apakah masyarakat sekitar selalu ikut hadir dalam setiap kegiatan pengembangan desa
wisata?
26. Dalam pelaksanaan kegiatan, Bagaimana bentuk peran atau bentuk keterlibatan msyaraka
t dalam pengembangan desa wisata batu menyan ? (Ex: ikut terlibat dalam pertunjukkan a
tau atraksi wisata, menyediakan fasilitas penunjang wisata seperti membuka warung, rum
ah makan, penyewaan tenda, serta penyedia homestay atau cinderamata, bekerja sebagai
pemandu wisata)
27. Pernahkan pemerintah memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan kepada masyarakat
dalam pengembangan desa wisata batu menyan?
Tahap Pemanfaatan Hasil
28. Bagaimana dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat setelah ada pengembangan
desa wisata batu menyan? apakah ada kesempatan kerja?
29. Menurut anda, dengan adanya pengembangan desa wisata apakah terjadi penurunan kesen
jangan sosial di sekitar kawasan wisata?
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021
Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telepon: (0721) 8030188 Email: pusat@itera.ac.id, Website: http://www.itera.ac.id
30. Apakah dengan adanya pengembangan desa wisata, anda merasakan keuntungan personal
yang dirasakan ? *(ex: keuntngan keterampilan dan peningkatan pengetahuan pariwisata)
Tahap Evaluasi
31. Apakah anda ikut memberikan penilaian dari kegiatan pegembangan desa wisata baik krit
ik atau saran agar kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan dapat diatasi?
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021
Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telepon: (0721) 8030188 Email: pusat@itera.ac.id, Website: http://www.itera.ac.id
LEMBARAN OBSERVASI
Lokasi :Pantai Ketapang Bahari Keterangan :
Tanggal Survey : 04-04-2021 Setiap di tempat lokasi WAJIB Foto jangan lupa
hidupkan GPS dengan format nama foto :
NIM Surveyor :23116131 Lokasi_InfrastrukturYgDiteliti_NomorGambar
Kondisi: baik
Penjelasan : seluruh
daerah wisata ketapang
Air Bersih terdiri dari sumur, dan
air bor
2 √ √ Kondisi: buruk
Jangkauan:
Penjelasan : semua
listrik aman jarena
daerah daerah pelatihan
TNI-AL
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021
Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telepon: (0721) 8030188 Email: pusat@itera.ac.id, Website: http://www.itera.ac.id
4 √ Kondisi:
Lebar:
Jenis:
Kebersihan dan Aliran:
5 √ Jangkauan: bagus
Bar Sinyal:3
6 √ √ Keberadaan:
Sistem: komunal
Jarak:per tong sampah
200 m
Fasilitas:
Penjelasan : sampah
TPS dan TPA
dikumpulkan dan
perminggu dibuang ke
kedaung
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021
Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telepon: (0721) 8030188 Email: pusat@itera.ac.id, Website: http://www.itera.ac.id
7 √ √ Kondisi: baik
Jenis: angkot kap
√ √ Kondisi: penginapan
yang dibuka di rumah
warga