Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai ibu kota provinsi di bagian timur Indonesia, Maluku, Ambon mempunyai
potensi yang cukup besar terutama di bidang pariwisata. Kedudukannya yang strategis
sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan transportasi regional memberikan nilai lebih
dari daerah-daerah lain di Provinsi Maluku. Kota Ambon memiliki beragam objek wisata di
antaranya: wisata bahari, wisata budaya, wisata alam, wisata olah raga/minat khusus, wisata
kuliner, wisata sejarah. Keragaman produk wisata tersebut merupakan modal besar dari
kebijakan pemerintah terhadap penetapan pariwisata dan budaya sebagai salah satu faktor
unggulan dalam percepatan perekonomian di kota ambon. Berdasarkan hal tersebut, dapat
disimpulkan bahwa pariwisata menjadi salah satu aspek utama dalam meningkatkan
perekonomian suatu daerah dan taraf hidup masyarakat. Maka dari itu, perencanaan dan
pengembangan sektor pariwisata menjadi hal yang penting mengingat Kontribusi yang telah
diberikan oleh sektor tersebut.

Perencanaan dan pengembangan sektor pariwisata adalah upaya untuk meningkatkan


daya saing sektor pariwisata dan juga merupakan sebuah langkah agar dapat bertahan dari
ketatnya persaingan di zaman yang semakin pesat saat ini. Perencanaan dan pengembangan
sendiri merupakan suatu proses yang dinamis dan berkelanjutan menuju ketataran nilai yang
lebih tinggi dengan cara melakukan penyesuaian dan koreksi berdasarkan hasil pemantauan
dan evaluasi serta umpan balik implementasi rencana sebelumnya yang merupakan dasar dan
merupakan misi yang harus dikembangkan. Perencanaan dan pengembangan pariwisata tidak
memakai sistem yang berdiri sendiri, melainkan terkait dengan sistem Perencanaan
pembangunan yang lain secara lintas sektoral dan antar daerah. Perencanaan dan
pengembangan harus didasarkan pada kondisi dan daya dukung dengan menciptakan
interaksi jangka panjang yang saling menguntungkan antara sarana pembangunan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan daya dukung lingkungan di masa
mendatang (Fandeli,1995).  Gunn (1988), mendefinisikan pariwisata sebagai aktivitas
ekonomi yang harus dilihat dari dua sisi yakni sisi permintaan (demand side) dan sisi pasokan
(supply side), Lebih lanjut dia mengemukakan bahwa keberhasilan dalam pengembangan
pariwisata di suatu daerah sangat tergantung pada kemampuan perencana dalam
mengintegrasikan kedua sisi tersebut secara berimbang ke dalam sebuah rencana
pengembangan pariwisata. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam membuat suatu
perencanaan pengembangan sektor pariwisata dibutuhkan sumber daya manusia yang unggul
dan berkualitas.

Menciptakan sumber daya manusia yang yang unggul dan berkualitas adalah tugas
dari lembaga pendidikan. Dalam hal ini, perguruan tinggi sebagai salah satu institusi
pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya
manusia (SDM) dan peningkatan daya saing bangsa. Agar peran yang strategis dan besar
tersebut dapat dijalankan dengan baik maka lulusan perguruan tinggi haruslah memiliki
kualitas yang unggul. Maka dari itu, untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas
dan unggul seorang mahasiswa tidak hanya membutuhkan kemampuan kognitif saja tapi juga
harus mengembangkan kemampuan psikomotorik.

Kemampuan kognitif adalah kemampuan seseorang yang mencakup kegiatan mental


(otak), berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang
lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai kepada kemampuan memecahkan masalah,
sedangkan Kemampuan psikomotorik adalah kemampuan seseorang yang berkaitan dengan
keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman
belajar tertentu. Dengan begitu, seseorang tidak hanya memiliki wawasan yang luas, namun
juga dibekali dengan keterampilan dan kemampuan yang mendukung. Keseimbangan antara
kemampuan kognitif dan psikomotorik dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia yang
unggul dan berkualitas sehingga tidak kalah saing di dunia kerja saat ini.

Fakta bahwa mahasiswa dengan kualifikasi tersebut sulit ditemukan maka dibutuhkan
sebuah program Praktik Kerja (magang) sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa
Program Studi Agrowisata Bahari Semester VII Politeknik Perikanan Negeri Tual untuk
memperoleh kemampuan yang dibutuhkan setelah menyelesaikan pendidikan dan memasuki
dunia kerja. Program praktik kerja (Magang) merupakan suatu kegiatan yang nantinya
mahasiswa akan dihadapkan langsung pada praktek kerja sebagai pengaplikasian kemampuan
pendidikan yang diperoleh mahasiswa baik dari bangku perkuliahan maupun dari kegiatan
lain di luar kuliah.

Penulis melakukan kegiatan praktik kerja (Magang) pada tanggal 26 September 2022
hingga 27 Desember di Dinas Pariwisata Provinsi Maluku yang berlokasi di Jalan jenderal
surdirman Batu Merah, Kota Ambon, Yang berlangsung sesuai jam kerja Kantor Dinas
Pariwisata Provinsi Maluku. Pada kegiatan Praktik kerja yang berlangsung selama 3 bulan
ini penulis ditempatkan pada Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata. Pada
Bidang tersebut penulis diberi tugas untuk bekerja pada salah satu Daya Tarik Wisata
(DTW), adapun DTW tersebut adalah pantai namalatu.

Sebagai salah satu objek daya tarik wisata yang ada di kota Ambon pantai namalatu
memiliki kontribusi yang besar terhadap pemasukan Asli Daerah (PAD) dan masyarakat serta
mampu memberikan peluang penyerapan tenaga kerja. Pantai namalatu terletak di Kota
Ambon, Kecamatan Nusaniwe. Objek daya tarik wisata tersebut terkenal dengan keindahan
pantainya yang berpasir disertai dengan hamparan karang yang begitu indah. Selain itu,
pengunjung yang datang ke sana juga disuguh dengan kuliner lokal seperti rujak dan kelapa
muda.

Selama proses praktik kerja (Magang) yang berlangsung selama 3 bulan masalah yang
ditemui penulis adalah kurangnya pengembangan pada DTW pantai namalatu . Seperti yang
sudah penulis paparkan diatas bahwa DTW pantai namalatu memiliki potensi yang sangar
besar, Namun masih banyak kekurangan pada objek daya tarik wisata tersebut seperti
minimnya ketersediaan fasilitas, dan tenaga kerja serta . Oleh sebab itu sebagai bentuk
dukungan terhadap pengembangan objek wisata tersebut, penulis mengajukan sebuah rencana
program kerja. Selain itu, saat proses kegiatan praktik kerja (Magang) berlangsung, penulis
juga mendapatkan kesempatan untuk memberikan usulan dan pendapat sebagai gagasan atau
ide yang dapat membangun potensi wisata pantai namalatu. Seperti pada kegiatan kunjungan
yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Penulis dapat memberikan gagasan
dan masukan yang dapat membuat DTW pantai namalatu menjadi produk wisata yang
berkualitas melalui pertemuan dengan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku beserta
jajarannya penulis diajak berdiskusi dan didengarkan ide atau gagasan penulis yaitu dengan
melakukan pengembangan sektor pariwisata menggunakan konsep Smart Tourism
(Pariwisata Cerdas).

B. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Magang

a. Mempelajari strategi kerja dalam dunia perkantoran dengan melakukan praktik kerja
lapangan secara langsung di Destinasi Wisata kota ambon
b. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu
menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu
mahasiswa.
c. Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja.

C. Manfaat Magang

A. Bagi Mahasiswa Magang


a. Meningkatkan wawasan dan pengalaman mengenai dunia kerja secara langsung.
b. Memahami dan mengenal dinamika dunia kerja pada unit-unit kerja, baik
lingkungan pemerintah maupun perusahaan.
c. Mempersiapkan langkah-langkah dan memberikan gambaran dalam menghadapi
tantangan dan persaingan kerja di masa mendatang.
d. Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di perkuliahan dan membandingkannya
dengan fakta yang ada di dunia kerja.

B. Bagi Dinas Pariwista Provinsi Maluku


a. Dapat membantu pekerjaan pegawai yang ada di Dinas Pariwisata Kabupaten
Maluku Tenggara.
b. Terjalinnya hubungan yang baik antara Dinas Pariwisata dan Politeknik Perikanan
Negeri Tual, serta menumbuhkan hubungan kerjasama yang saling
menguntungkan dan bermanfaat.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang

Mahasiswa Agrowisata Bahari melaksanakan magang di Objek Daya Tarik Wisata


Pantai Namalatu yang berlokasi di Dusun Latuhalat. Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
Kegiatan magang dilaksanakan selama tiga bulan lamanya, dimulai pada tanggal 26
September 2022 – 17 Desember 2022, yang dalam menjalankan aktivitas kerja tersebut
mempunyai jadwal masuk kantor pada hari senin sampai dengan Hari Jumat . Aktivitas
kantor dimulai pada jam 08.00-14.00 WIT untuk hari senin sampai Hari Jumat, kemudian
pada Hari Sabtu dan Minggu dimulai dari jam 08.00-18.00 WIT.
BAB II

TINJAUAN UMUM

A. Sejarah Instansi

Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sebagai salah satu unsur pelaksana Pemerintah
Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku. Dinas Pariwisata Provinsi
Maluku mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan desentralisasi di bidang
Pariwisata. Selain itu, sebelum menjadi kantor Dinas Pariwisata Provinsi Maluku pada
awalnya kantor tersebut merupakan Kantor Wilayah Prapostel (Pariwisata Pos Dan
Komunikasi) yang terletak di Jln. Jenderal Sudirman, Batu Merah, Kota Ambon. kantor
wilayah prapostel berubah menjadi kantor Dinas Pariwisata Provinsi Maluku dan mulai
ditempati pada tanggal 6 Mei 1997 hingga saat ini dan dipimpin oleh affandy Hasanusi
Selaku plt. kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku tahun 2022 dengan 5 unsur Eselon 3 dan
Eselon 4.

Visi dan Misi Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sebagai berikut :

a) Visi :

Maluku Yang Terkelola Secara Jujur, Bersih Dan Melayani, Terjamin Dalam
Kesejahteraan Dan Berdaulat Atas Gugusan Kepulauan.

b) Misi :

1. Mewujudkan birokrasi yang dinamis, jujur, bersih dan melayani.


2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, murah dan terjangkau.
3. Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
4. Peningkatan infrastuktur dan konektivitas gugus pulau.
5. Meningkatkan suasana kondusif untuk investasi, budaya dan pariwisata.
6. Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional, kreatif, mandiri dan
berprestasi.

Dinas Pariwisata Provinsi Maluku juga memiliki tujuan dan sasaran dalam pembangunan
pariwisata Maluku tahun 2019-2024.

Adapun tujuan dan sasaran pembangunan pariwisata Provinsi Maluku adalah sebagai
berikut :
a) Tujuan Pembangunan Pariwisata Maluku tahun 2019-2024 :
Mewujudkan Pariwisata Maluku Berdaya Saing Berbasis Bahari, Sejarah Dan
Kearifan Budaya Yang Mendorong Pembangunan Gugus Kepulauan Serta
Kesejahteraan Rakyat Yang Berkelanjutan.

b) Sasaran Pembangunan Pariwisata Maluku tahun 2019-2024 :


1. Meningkatkan Daya Saing Pariwisata Maluku Di Pasar Nasional Dan
Internasional.
2. Meningkatkan Pendapatan Sektor Pariwisata.

Dinas Pariwisata merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Gubernur melalui Sekertaris Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pembetukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi
Maluku. Dinas Pariwisata bertugas membantu Gubernur dalam melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Dalam rangka melaksanakan
tugasnya tersebut, Dinas Pariwisata menyelenggarakan fungsi Perumusan program di bidang
pariwisata dan ekonomi kreatif sesuai Rencana Strategis Daerah/ RPJMD ;

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;

2. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang pariwisata


dan ekonomi kreatif berdasarkan Peraturan Perundang-undangan;

3. Pembinaan teknis di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;


4. Pemberian Unit Pelaksana Teknis Dinas

5. Pembinaan kelompok jabatan fungsional

6. Pelaksanaan ketatausahaan

7. Pelaksanaan Kebijakan Gubernur yang diberikan sesuai fungsi dinas; dan


8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan
fungsinya.

B. Struktur Organisasi

Dinas Pariwisata merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Gubernur melalui Sekertaris Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pembetukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi
Maluku. Dinas Pariwisata bertugas membantu Gubernur dalam melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Dalam rangka melaksanakan
tugasnya tersebut, Dinas Pariwisata menyelenggarakan fungsi Perumusan program di bidang
pariwisata dan ekonomi kreatif sesuai Rencana Strategis Daerah/ RPJMD ;

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;

2. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang pariwisata


dan ekonomi kreatif berdasarkan Peraturan Perundang-undangan;

3. Pembinaan teknis di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;

4. Pemberian Unit Pelaksana Teknis Dinas

5. Pembinaan kelompok jabatan fungsional

6. Pelaksanaan ketatausahaan
7. Pelaksanaan Kebijakan Gubernur yang diberikan sesuai fungsi dinas; dan
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan
fungsinya.

Adapun struktur organisasi Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sebagai berikut :

1. Kepala Dinas
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku mempunyai tugas melaksanakan, urusan
pemerintahan di bidang pariwisata yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi sesuai
ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

Adapun Uraian tugas sebagai berikut :

a) Menetapkan program kerja di lingkungan Dinas Pariwista ProvinsiMaluku


berdasarkan rencana strategis (Renstra) Dinas PariwistaProvinsi Maluku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;

b) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas PariwistaProvinsi Maluku


sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar target
kerja tercapai sesuai rencana;

c) Membina bawahan di lingkungan Dinas Pariwista Provinsi Maluku dengan cara


mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan secara berkala agar diperoleh kinerja
yang diharapkan;

d) Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas Pariwista Provinsi


Maluku sesuai dengan tugas, tanggungjawab, permasalahan dan hambatan serta
ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;

e) Merumuskan kebijakan di bidang pengembangan destinasi dan industri pariwisata,


pengembangan pemasaran pariwisata, pengembangan kelembagaan pariwisata serta
ekonomi kreatif sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;

f) Merumuskan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan destinasi dan industri


pariwisata, pengembangan pemasaran pariwisata, pengembangan kelembagaan
pariwisata serta ekonomi kreatif sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
untuk kelancaran penyelenggaraan urusan pemerintah di bidang pariwisata.
g) Merumuskan pelaksanaan pembinaan teknis dan fasilitasi di bidang pengembangan
destinasi dan industri pariwisata, pengembangan pemasaran pariwisata,
pengembangan kelembagaan pariwisata serta ekonomi kreatif sesuai dengan
ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

h) Merumuskan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan


pemerintahan di bidang pariwisata sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;

i) Memantau layanan administrasi di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku


sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

j) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas Pariwista Provinsi


Maluku dengan cara membandingkan rencana dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;

k) Melaporkan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Pariwista Provinsi Maluku sesuai


dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai akuntabilitas kinerja;

l) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Sekretariat

Sekretariat Dinas Pariwisata Provinsi Maluku mempunyai tugas menyusun rencana


operasional, menyelenggarakan layanan administrasi kepegawaian dan umum, perencanaan,
evaluasi dan pelaporan serta keuangan dan aset sesuai ketentuan yang berlaku untuk
meningkatkan pelayanan di bidang kesekretariatan.

Adapun Uraian tugas Sekretariat sebagai berikut:


a) Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat Dinas Pariwisata
berdasarkan program kerja Dinas Pariwisata Provinsi Maluku serta petunjuk pimpinan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat Dinas Pariwisata


Provinsi Maluku sesuai dengan tugas pokok dan tanggungjawab yang ditetapkan agar
tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;

c) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat


Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat Dinas Pariwisata


Provinsi Maluku secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

e) Mengkoordinasikan penyusunan program kerja di lingkungan Dinas Pariwisata


Provinsi Maluku sesuai ketentuan yang berlaku untuk menghasilkan program kerja
yang efektif, efisien dan akuntabel;

f) Menyelenggarakan pembinaan organisasi, analisis jabatan, ketatalaksanaan,


perencanaan diklat dan pengembangan sumber daya aparatur di lingkungan Dinas
Pariwisata Provinsi Maluku sesuai ketentuan yang berlaku untuk pengembangan
organisasi ke depan;

g) Menyelenggarakan layanan administrasi kepegawaian dan umum, perencanaan,


evaluasi dan pelaporan, keuangan dan aset di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi
Maluku sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
h) Mengkoordinasikan penyusunan data, informasi dan dokumentasi di lingkungan
Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai pedoman dalam penyusunan data statistik sektoral di bidang pertanian;

i) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat Dinas Pariwisata


Provinsi Maluku dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan
tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan
kinerja di masa yang akan datang;

j) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat Dinas PariwisataProvinsi Maluku


sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk
akuntabilitas kinerja;

k) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.

3. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

Sub Bagian Kepegawaian dan Umum pada Sekretariat Dinas Pariwisata Provinsi
Maluku mempunyai tugas menyusun rencana kegiatan dan mengelola layanan administrasi
kepegawaian dan umum di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk memberikan pelayanan prima di bidang
kepegawaian dan umum.

Adapun uraian tugas Sub Bagian Kepegawaian dan Umum sebagai berikut :

a) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dan Umum sesuai Rencana
Operasional Sekretariat Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b) Membagi tugas kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

c) Membimbing bawahan di lingkup Sub Bagian Kepegawaian dan Umum dalam


melaksanakan tugas berdasarkan tugas dan fungsinya agar target kinerja dapat
tercapai sesuai rencana yang telah ditetapkan;

d) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkup Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

e) Menyusun bahan pembinaan kepegawaian, organisasi dan analisis jabatan,


tatalaksana, perencanaan diklat dan pengembangan sumber daya aparatur di
lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai ketentuan yang berlaku untuk
pengembangan organisasi ke depan;

f) Mengelola layanan administrasi kepegawaian, kearsipan, ketatausahaan, pembinaan


disiplin pegawai ASN di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai
ketentuan yang berlaku untuk memberikan pelayanan prima kepada pegawai ASN;

g) Mengelola urusan kerumah-tanggaan, perlengkapan dan umum, perjalanan dinas,


kerjasama, kehumasan dan protokoler di lingkunganSub Bagian Perencanaan,
Evaluasi dan Pelaporan.

4. Sub Bagian Perencanaan

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan pada Sekretariat Dinas Pariwisata
Provinsi Maluku mempunyai tugas menyusun program dan kegiatan serta evaluasi dan
pelaporan di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai ketentuan yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.

Adapun uraian tugas Sub Bagian Perencanaan sebagai berikut :


a) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan sesuai
Rencana Operasional Sekretariat Dinas PariwisataProvinsi Maluku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;

b) Membagi tugas kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

c) Membimbing bawahan di lingkup Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan


dalam melaksanakan tugas berdasarkan tugas dan fungsinya agar target kinerja dapat
tercapai sesuai rencana yang telah ditetapkan;

d) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkup Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan; Menyusun program dan kegiatan serta anggaran berdasarkan Rencana
Kerja (Renja) Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas;

e) Melaksanakan penyusunan Renstra dan Renja, IKU, SAKIP dan PK serta LPPD dan
LKPJ di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku untuk optimalisasi pelaksanaan tugas;

f) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program,kegiatan


dan anggaran secara berkala di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai
ketentuan yang berlaku agar pengelolaan program, kegiatan dan anggaran terlaksana
sesuai perencanaan;

g) Menyusun data, informasi dan dokumentasi di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi


Maluku sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam
penyusunan data statistik dibidang pariwisata

5. Sub Bagian Keuangan dan Aset


Sub Bagian Keuangan dan Aset pada Sekretariat Dinas Pariwisata Provinsi Maluku
mempunyai tugas menyusun rencana kegiatan dan mengelola tata usaha keuangan dan Aset
di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

Adapum uraian tugas Sub Bagian Keuangan dan Aset sebagai berikut :

a) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan dan Aset sesuai Rencana
Operasional Sekretariat Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;

b) Membagi tugas kepada bawahan di Sub Bagian Keuangan dan Aset sesuai tugas dan
fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

c) Membimbing bawahan di lingkup Sub Bagian Keuangan dan Aset dalam


melaksanakan tugas berdasarkan tugas dan fungsinya agar target kinerja dapat
tercapai sesuai rencana yang telah ditetapkan;

d) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkup Sub Bagian Keuangan dan Aset sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agarterhindar /dari kesalahan;

e) Mengelola penatausahaan keuangan di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku,


baik yang bersumber dari Anggaran APBN, APBD maupun sumber lainnya sesuai
ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

f) Mengelola penatausahaan aset di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai


ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

g) Mengelola data keuangan dan aset secara manual maupun elektronikdi lingkungan
Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai ketentuan yang berlaku untuk dijadikan
bahan dalam penyusunan anggaran dan aset;
h) Menyusun laporan keuangan dan aset di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi
Maluku sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bentuk
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan aset;

i) Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkup Sub Bagian Keuangan dan Aset dengan
cara membandingkan antara program kerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana kerja yang akan datang;

j) Membuat laporan pelaksanaan tugas di lingkup Sub Bagian Keuangan dan Aset sesuai
ketentuan yang berlaku baik secara berkala maupun sewaktu waktu kepada pimpinan
sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis

6. Bidang Ekonomi Kreatif

Bidang Ekonomi Kreatif pada Dinas Pariwisata Provinsi Maluku mempunyai tugas
merumuskan, mengkoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan program riset, edukasi dan
pengembangan infrastruktur, branding, promosi, dan publikasi baik dalam dan luar negeri,
fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan sinkronisasi regulasi di bidang ekonomi kreatif.
sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencapai target/capaian kinerja yang telah ditetapkan.

Adapun Bidang Ekonomi Kreatif memiliki uraian tugas sebagai berikut :

a) Menyusun rencana operasional di Bidang Ekonomi Kreatif berdasarkan program kerja


Dinas Pariwisata Provinsi Maluku serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;

b) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup Bidang Ekonomi Kreatif sesuai


dengan tugas pokok dan tanggungjawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan
dapat berjalan efektif dan efisien;
c) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkup Bidang Ekonomi
Kreatif sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi
kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Ekonomi Kreatif secara


berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkanmerumuskan kebijakan teknis kegiatan dan program riset,
edukasi dan pengembangan infrastruktur, akses permodalan, pengembangan branding,
promosi, publikasi produk ekraf, hubungan antar lembaga dan wilayah sesuai
ketentuan yang berlaku agar rencana operasional dapat dilaksanakan secara efektif,
efisien dan akuntabel;

e) Mengkoordinasikan, mengsinkronisasikan, perencanaan, pelaksanaan kebijakan dan


program riset, edukasi, pengembangan infrasutruktur, akses permodalan,
pengembangan branding, promosi, publikasi produkekraf, hubungan antar lembaga
dan wilayah sesuai ketentuan yang berlaku agar program kerja dapat dilaksanakan
secara efektif, efisien dan akuntabel;

f) Melaksanakan bimbingan teknis, supervisi, pembinaan dan pemberian dukungan


kepada semua pemangku kepentingan atas pelaksanaan kebijakan program riset,
edukasi, dan pengembangan ekonomi kreatif, pengembangan infrastruktur,
pengembangan branding, promosi, publikasi produk akses permodalan, program
hubungan antar lembaga dan wilayah sesuai ketentuan yang berlaku untuk tercapainya
target kinerja yang telah ditetapkan;

g) Merumuskan penyediaan data, informasi dan dokumentasi di Bidang Ekonomi Kreatif


sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku agar tugas yang diberikan dapat berjalan
secara efektif dan efisien;
h) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Ekonomi Kreatif dengan
cara membandingkan antara program kerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana kerja yang akan datang;

i) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Ekonomi Kreatif sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;

j) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.

Bidang Ekonomi Kreatif memiliki 2 ( dua) seksi yaitu :

1) Seksi Riset, Edukasi, Permodalan, Infrastruktur dan Pengembangan.

Ekonomi Seksi Riset, Edukasi, Permodalan, Infrastruktur dan Pengembangan


Ekonomi pada Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Maluku mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dibidang riset, edukasi, permodalan,
infrastruktur dan pengembangan ekonomi sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencapai
kinerja yang optimal.

Adapun uraian tugas Seksi Riset, Edukasi, Permodalan, Infrastruktur dan Pengembangan
sebagai berikut :

a) Menyusun rencana kegiatan Seksi Riset, Edukasi, Permodalan, Infrastruktur dan


Pengembangan Ekonomi sesuai rencana operasional Bidang Ekonomi Kreatif Dinas
Pariwisata Provinsi Maluku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Riset, Edukasi, Permodalan,
Infrastruktur dan pengembangan ekonomi membimbing pelaksanaan tugas bawahan
di lingkup Seksi Riset, Edukasi, Permodalan, Infrastruktur dan Pengembangan
Ekonomi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;

c) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkup Seksi Riset, Edukasi, Permodalan,


Infrastruktur dan Pengembangan Ekonomi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;

d) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan dan koordinasi kegiatan,


pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi, serta pembinaan dan pemberian
dukungan di bidang pengolahan dan pelayanan informasi data metodologi hasil riset
dan pengembangan ekonomi kreatif sesuai ketentuan yang berlaku agar pelayanan
publik semakin berkualitas dan akuntabel;

e) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan dan koordinasi kebijakan,


pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi, serta pembinaan dan pemberian
dukungan di bidang edukasi sub sector ekonomi kreatif sesuai ketentuan yang berlaku
agar pelayanan publik semakin berkualitas dan akuntabel;

f) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang edukasi sub sektor ekonomi kreatif
dan edukasi publik dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

g) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Riset, Edukasi,


Permodalan, Infrastruktur dan Pengembangan Ekonomi dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

h) Membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi Riset, Edukasi, Permodalan, Infrastruktur


dan Pengembangan Ekonomi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

i) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
2) Seksi Pemasaran, Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Hubungan Antar Lembaga

Seksi Pemasaran, Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Hubungan Antar Lembaga
pada Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Maluku mempunyai tugas
melaksanakan melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pemasaran,
fasilitasi hak kekayaan intelektual dan hubungan antar lembaga sesuai ketentuan yang
berlaku untuk mencapai kinerja yang optimal.

Adapun uraian tugas Seksi Pemasaran sebagai berikut :

a) Menyusun rencana kegiatan Seksi Pemasaran, Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual


dan Hubungan Antar Lembaga berdasarkan rencana operasional Bidang Ekonomi
Kreatif sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pemasaran, Fasilitasi Hak
Kekayaan Intelektual dan Hubungan Antar Lembaga sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

7. Bidang Pengembangan Destinasi Dan Industri Pariwisata

Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata pada Dinas Pariwisata


Provinsi Maluku mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang pengembangan
destinasi wisata dan pemberdayaan masyarakat serta pengembangan industri wisata sesuai
ketentuan yang berlaku untuk mencapai kinerja yang optimal.

Uraian tugas Bidang Pengembangan Destinasi Dan Industri Pariwisata :

a) menyusun rencana operasional di lingkup Bidang Pengembangan Destinasi dan


Industri Pariwisata berdasarkan program kerja Dinas Pariwisata Provinsi Maluku serta
petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup Bidang Pengembangan Destinasi
dan Industri Pariwisata sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien

c) memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkup Bidang


Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d) menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Pengembangan Destinasi dan


Industri Pariwisata secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

e) merumuskan kebijakan, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan analisis kegiatan serta


menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pengembangan destinasi
wisata budaya, alam, dan buatan, industri pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat;

f) mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan destinasi wisata


budaya, alam, dan buatan, industri pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat sesuai
ketentuan yang berlaku agar program kerja dapat dilaksanakan secara efektif, efisien
dan akuntabel;

g) melaksanakan kebijakan di bidang pembangunan dan perintisan daya tarik wisata


dalam rangka pertumbuhan destinasi pariwisata nasional dan pengembangan daerah
serta peningkatan kualitas dan daya saing pariwisata serta melaksanakan administrasi
bidang Pengembangan Destinasi, pemberdayaan masyarakat dan Industri Pariwisata;

h) melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi serta evaluasi dan pelaporan di bidang
pengembangan destinasi wisata budaya, alam, dan buatan, industri pariwisata, dan
pemberdayaan masyarakat;
i) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Pengembangan Destinasi
dan Industri Pariwisata dengan cara membandingkan antara program kerja dan
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana kerja
yang akan datang.

j) menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri


Pariwisata sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk
akuntabilitas kinerja; dank. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan baik lisan maupun tertulis

Bidang Destinasi memiliki 2 (dua) seksi yaitu :

1) seksi pengembangan destinasi wisata dan pemberdayaan masyarakat

seksi pengembangan destinasi wisata dan pemberdayaan masyarakat pada bidang


pengembangan destinasi dan industri pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Maluku
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pengembangan destinasi wisata dan pemberdayaan masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku
untuk mencapai kinerja yang optimal.

Adapun seksi pengembangan destinasi wisata dan pemberdayaan masyarakat uraian tugas :

a) menyusun rencana kegiatan seksi pengembangan destinasi wisata dan pemberdayaan


masyarakat sesuai rencana operasional bidang pengembangan destinasi dan industri
pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Maluku berdasarkan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;

b) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas seksi pengembangan destinasi wisata dan
pemberdayaan masyarakat;
c) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkup seksi pengembangan destinasi
wisata dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

d) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkup seksi pengembangan destinasi wisata dan
pemberdayaan masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;

e) melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan serta menyusun norma, standar,


prosedur dan kriteria di bidang destinasi wisata dan pemberdayaan masyarakat sesuai
ketentuan yang berlaku agar pelayanan publik semakin berkualitas dan akuntabel;

f) mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan destinasi wisata


dan pemberdayaan masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku agar program kerja
dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel;

g) melaksanakan bimbingan teknis, supervisi, evaluasi dan pelaporan di bidang


pengembangan destinasi wisata dan pemberdayaan masyarakat sesuai ketentuan yang
berlaku agar target kinerja dapat tercapai;

h) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup seksi pengembangan destinasi


wisata dan pemberdayaan masyarakat dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang

i) membuat laporan pelaksanaan tugas seksi pengembangan destinasi wisata dan


pemberdayaan masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

j) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan yang baik lisan maupun
tertulis
2) Seksi Pengembangan Industri Wisata

Seksi Pengembangan Industri Wisata pada Bidang Pengembangan Destinasi dan


Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Maluku mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan industri wisata sesuai
ketentuan yang berlaku untuk mencapai kinerja yang optimal.

Adapun uraian tugas Seksi Pengembangan Industri Wisata sebagai berikut :

a) menyusun rencana kegiatan Seksi Pengembangan Industri Wisata sesuai rencana


operasional Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;

b) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Industri Wisata;

c) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Pengembangan Industri


Wisata sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;

d) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkup Seksi Pengembangan Industri Wisata


sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

e) menyiapkan bahan perumusan kebijakan, menyusun norma, standar, prosedur dan


kriteria industri pariwisata di bidang kemitraan usaha pariwisata, standar usaha
pariwisata, sertifikasi usaha pariwisata dan investasi usaha pariwisata sesuai ketentuan
dan peraturan yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan;

f) mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan industri pariwisata, di bidang kemitraan


usaha pariwisata, standar usaha pariwisata, sertifikasi usaha pariwisata dan investasi
usaha pariwisata sesuai ketentuan yang berlaku agar program kerja dapat
dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel;

g) melaksanakan evaluasi dan pelaporan industri pariwisata di bidang kemitraan usaha


pariwisata, standar usaha pariwisata, sertifikasi usaha pariwisata dan investasi usaha
pariwisata dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja di masa mendatang;

h) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Pengembangan Industri


Wisata dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja di masa mendatang;

i) membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Industri Wisata sesuai


dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan mendatang; dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan
baik lisan maupun tertulis.

C. Ruang Lingkup Kegiatan Usaha atau Bidang Pekerjaan

1. Ruang Lingkup Bidang Pengembangan Destinasi Dan Industri Pariwisata

Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata pada Dinas Pariwisata


Provinsi Maluku mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang pengembangan
destinasi wisata dan pemberdayaan masyarakat serta pengembangan industri wisata sesuai
ketentuan yang berlaku untuk mencapai kinerja yang optimal.

Uraian tugas Bidang Pengembangan Destinasi Dan Industri Pariwisata :


1) menyusun rencana operasional di lingkup Bidang Pengembangan Destinasi dan
Industri Pariwisata berdasarkan program kerja Dinas Pariwisata Provinsi Maluku serta
petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup Bidang Pengembangan Destinasi


dan Industri Pariwisata sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien

3) memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkup Bidang


Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

4) menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Pengembangan Destinasi dan


Industri Pariwisata secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

5) merumuskan kebijakan, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan analisis kegiatan serta


menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pengembangan destinasi
wisata budaya, alam, dan buatan, industri pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat;

6) mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan destinasi wisata


budaya, alam, dan buatan, industri pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat sesuai
ketentuan yang berlaku agar program kerja dapat dilaksanakan secara efektif, efisien
dan akuntabel;

7) melaksanakan kebijakan di bidang pembangunan dan perintisan daya tarik wisata


dalam rangka pertumbuhan destinasi pariwisata nasional dan pengembangan daerah
serta peningkatan kualitas dan daya saing pariwisata serta melaksanakan administrasi
bidang Pengembangan Destinasi, pemberdayaan masyarakat dan Industri Pariwisata;
8) melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi serta evaluasi dan pelaporan di bidang
pengembangan destinasi wisata budaya, alam, dan buatan, industri pariwisata, dan
pemberdayaan masyarakat;

9) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Pengembangan Destinasi


dan Industri Pariwisata dengan cara membandingkan antara program kerja dan
kegiatan yang telah

10) dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana kerja yang akan datang.

11) menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri
Pariwisata sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk
akuntabilitas kinerja; dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan baik lisan maupun tertulis.

2. Ruang Lingkup Bidang Pekerjaan Di Daya Tarik Wisata

Pada kegiatan magang di Dinas Pariwisata Provinsi Maluku penulis ditempatkan di Bidang
Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata. Pada bidang tersebut penulis diposisikan
sebagai petugas di Objek Daya tarik Wisata Pantai Namalatu. Petugas di Objek Daya Tarik
Wisata mempunyai tugas mengelola dan melakukan pengawasan pada objek wisata sesuai
arahan dari pimpinan dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik
lisan maupun tertulis serta melakukan pekerjaan teknis di lapangan.

Adapun uraian tugas di Daya Tarik Wisata adalah sebagai berikut :

1) Melakukan pembersihan area dan Fasilitas Daya Tarik Wisata tersebut.

2) Melakukan pengawasan terhadap pengunjung.


3) Menjaga loket dan melakukan piket malam.

4) Melakukan pemungutan uang jasa sewa gedung ke para pelaku bisnis UMKM.

5) Menyusun laporan harian dan mingguan hasil pemasukan dari penjualan karcis dan
pemungutan jasa sewa gedung oleh pelaku UMKM.

6) Menyerahkan dan mempertanggungjawabkan hasil laporan di Dinas Pariwisata


Provinsi Maluku.

7) Melakukan evaluasi kerja.


BAB III

PELAKSANAAN MAGANG INDUSTRI

A. Bidang Kerja

Pada kegiatan magang di Dinas Pariwisata Provinsi Maluku penulis ditempatkan di Bidang
Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata. Pada bidang tersebut penulis diposisikan
sebagai petugas di Objek Daya tarik Wisata Pantai Namalatu. Petugas di Objek Daya Tarik
Wisata mempunyai tugas mengelola dan melakukan pengawasan pada objek wisata sesuai
arahan dari pimpinan dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik
lisan maupun tertulis serta melakukan pekerjaan teknis di lapangan.

Adapun uraian tugas di Daya Tarik Wisata adalah sebagai berikut :

8) Melakukan pembersihan area dan Fasilitas Daya Tarik Wisata tersebut.

9) Melakukan pengawasan terhadap pengunjung.

10) Menjaga loket dan melakukan piket malam.

11) Melakukan pemungutan uang jasa sewa gedung ke para pelaku bisnis UMKM.

12) Menyusun laporan harian dan mingguan hasil pemasukan dari penjualan karcis dan
pemungutan jasa sewa gedung oleh pelaku UMKM.

13) Menyerahkan dan mempertanggungjawabkan hasil laporan di Dinas Pariwisata


Provinsi Maluku.

14) Melakukan evaluasi kerja.

B. Pelaksanaan Kerja

Adapun pelaksanaan kerja dari mahasiswa magang yang berproses selama tiga bulan berjalan
di Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri
Pariwisata pada Objek Daya Tarik Wisata Pantai Namalatu adalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan Rutin
 Melakukan pembersihan area dan Fasilitas Daya Tarik Wisata di pagi hari

 Melakukan pengawasan terhadap pengunjung dari siang hingga sore hari

2. Pekerjaan Tambahan

 Menjaga loket.

 Membantu petugas melakukan penagihan jasa sewa gedung kepada para pelaku
UMKM.

 Piket malam.

Berdasarkan uraian di atas penulis paham bahwa menjadi petugas pada Objek Daya Tarik
Wisata bukanlah hal yang mudah, pekerjaan tersebut cukup sulit. Oleh karena itu agar tugas
tersebut bisa dilaksanakan dengan mudah maka Penulis haruslah mempunyai kemampuan
yang holistik seperti kemampuan kognitif dan psikomotorik yang unggul, mampu
membangun komunikasi dengan petugas yang baik, mampu beradaptasi dengan lingkungan
kerja, serta memiliki pemahaman Public Relations dan Hospitality yang baik.

Menjelaskan tentang bagaimana pekerjaan itu dilakukan. Misalnya tentang pemahaman


Mahasiswa terhadap pekerjaan; sikap Mahasiswa dalam mencapai tujuan magang industri;
menjelaskan tentang keahlian yang harus dimiliki; tingkat kedisiplinan untuk mencapai
prestasi kerja yang tinggi.

C. Kendala yang Dihadapi


Adapun pelaksanaan kerja dari mahasiswa magang yang berproses selama tiga bulan berjalan
di Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri
Pariwisata pada Objek Daya Tarik Wisata Pantai Namalatu, Mahasiswa mendapatkan
beberapa kendala pada saat melaksanakan kerja.

Adapun kendala pada saat melaksanakan kerja adalah sebagai berikut :

 Kurang adanya koordinasi antara staf pegawai bidang yang ada dengan mahasiswa
magang terkait bidang kerja.

Staf pegawai di Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata banyak memiliki kesibukan
tersendiri akibatnya mahasiswa magang seringkali sulit mendapatkan kesempatan
berkoordinasi dengan pegawai bidang tersebut untuk mendapatkan berbagai informasi
menyangkut bidang terkait.

 Mahasiswa magang seringkali merasa lelah dan kewalahan saat membersihkan area
lokasi Objek Daya Tarik Wisata.

Area lokasi Objek Daya Tarik Wisata yang begitu besar menyebabkan mahasiswa
seringkali kewalahan dalam melakukan pembersihan. Selain itu kurangnya sarana dan
prasarana yang tersedia seperti seperti rambu-rambu larangan serta tempat sampah
juga menjadi faktor yang menyebabkan sampah di Objek Daya Tarik Wisata Pantai
Namalatu sangatlah banyak.

 Pengetahuan mahasiswa terkait beberapa tugas kerja pada Objek Daya Tarik Wisata
Pantai Namalatu sangat terbatas.

Mahasiswa kurang dilibatkan dalam beberapa pekerjaan dan kegiatan sehingga


pengetahuan mahasiswa terkait tupoksi kerja pada Objek Daya Tarik Wisata menjadi
terbatas.
 Mahasiswa seringkali bekerja tidak sesuai waktu sehingga hasil kerja tidak maksimal.

Tingkat disiplin dan managemen terhadap waktu yang masih rendah membuat hasil
kerja yang didapatkan oleh mahasiswa seringkali tidak maksimal.

D. Cara Mengatasi Kendala

Berdasarkan kendala yang dihadapi oleh mahasiswa magang selama melaksanakan kerja di
Objek Daya Tarik Wisata Pantai Namalatu, Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri
Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Maka cara yang digunakan mahasiswa untuk
mengatasi kendala tersebut adalah sebagai berikut

a) Kurang adanya koordinasi antara staf pegawai bidang yang ada dengan mahasiswa
magang.

Untuk mengatasi kendala diatas langkah yang diambil mahasiswa magang adalah
dengan meminta kesediaan para petugas di objek daya tarik wisata untuk berdiskusi
terkait bidang dan tugas-tugas dari bidang tersebut.

b) Mahasiswa magang seringkali merasa lelah dan kewalahan saat membersihkan area
lokasi Objek Daya Tarik Wisata.

Untuk mengatasi kendala diatas mahasiswa magang mengambil langkah dengan


mengubah pola kerja yakni dengan melakukan kegiatan pembersihan secara bersama-
bersama, karena sebelumnya mahasiswa bekerja secara terpisah sehingga mahasiswa
mudah merasa lelah dan kewalahan.

c) Pengetahuan mahasiswa terkait tugas kerja pada Objek Daya Tarik Wisata Pantai
Namalatu sangat terbatas.
Untuk mengatasi kendala diatas mahasiswa magang mengambil langkah dengan
meminta kesediaan para petugas untuk melibatkan mahasiswa dalam beberapa
pekerjaan sehingga pengetahuan mahasiswa terkait tugas kerja pada daya tarik wisata
tidak terbatas.

d) Mahasiswa seringkali bekerja tidak sesuai waktu sehingga hasil kerja tidak maksimal.

Untuk mengatasi kendala diatas mahasiswa magang mengambil langkah dengan


mengurangi kegiatan piket malam serta membuat schedule kerja serta meminta para
petugas di objek daya tarik wisata agar selalu tegas untuk mengingatkan dan menegur
mahasiswa magang apabila tidak disiplin dalam bekerja.

E. Keberhasilan Yang Dicapai

Dalam melaksanakan kegiatan magang di Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Bidang


Pengembangan Destinasi Dan Indstri Pariwisata, Objek Daya Tarik Wisata Pantai Namalatu,
mahasiswa magang memiliki keberhasilan yang telah dicapai.

Adapun keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut :

Mahasiswa magang mampu merealisasikan salah satu rencana program kerja yakni
pembuatan papan petunjuk arah (Plang) pada Objek Daya Tarik Wisata Pantai Namalatu.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Magang merupakan sarana bagi mahasiswa untuk dapat mngenal dunia kerja, lingkungan
kerja, dan kondisi kerja sehiingga apabila setelah lulus kuliah mahasiswa sudah punya
pengalaman yang dapat menjadi bekal ketika nantinya memasuki dunia kerja. selama
pelaksanan magang kerja industri di Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Bidang
Pengembangan Destinasi Dan Industri Pariwisata, Pada Objek Daya Tarik Wisata Pantai
Namalatu, mahasiswa mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman serta mampu
mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dibangku perkuliahan secara maksimal dan
optimal ketika melaksanakan magang. Selain itu, berkat pelaksanaan kerja magang
mahasiswa juga berhasil memperoleh kemampuan holistik seperti, mampu beradaptasi
dengan lingkungan kerja, mandiri, membangun jejaring, memecahkan masalah, dan turut
berpartisipasi dalam mengembangkan objek daya tarik wisata pantai namalatu dengan
merealisasikan salah satu rencana program kerja.

Berdasarkan uraian diatas dalam laporan magang dapat disimpulkan bahwa dalam dunia kerja
diperlukan tanggung jawab, ketelitian, konsistensi dalam bekerja, disiplin, dan kesabaran
yang tinggi dalam bekerja sehingga tugas yang diberikan dapat diselesesaikan dengan baik
dan tepat waktu serta sesuai dengan target.

B. Saran

Anda mungkin juga menyukai