PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai ibu kota provinsi di bagian timur Indonesia, Maluku, Ambon mempunyai
potensi yang cukup besar terutama di bidang pariwisata. Kedudukannya yang strategis
sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan transportasi regional memberikan nilai lebih
dari daerah-daerah lain di Provinsi Maluku. Kota Ambon memiliki beragam objek wisata di
antaranya: wisata bahari, wisata budaya, wisata alam, wisata olah raga/minat khusus, wisata
kuliner, wisata sejarah. Keragaman produk wisata tersebut merupakan modal besar dari
kebijakan pemerintah terhadap penetapan pariwisata dan budaya sebagai salah satu faktor
unggulan dalam percepatan perekonomian di kota ambon. Berdasarkan hal tersebut, dapat
disimpulkan bahwa pariwisata menjadi salah satu aspek utama dalam meningkatkan
perekonomian suatu daerah dan taraf hidup masyarakat. Maka dari itu, perencanaan dan
pengembangan sektor pariwisata menjadi hal yang penting mengingat Kontribusi yang telah
diberikan oleh sektor tersebut.
Menciptakan sumber daya manusia yang yang unggul dan berkualitas adalah tugas
dari lembaga pendidikan. Dalam hal ini, perguruan tinggi sebagai salah satu institusi
pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya
manusia (SDM) dan peningkatan daya saing bangsa. Agar peran yang strategis dan besar
tersebut dapat dijalankan dengan baik maka lulusan perguruan tinggi haruslah memiliki
kualitas yang unggul. Maka dari itu, untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas
dan unggul seorang mahasiswa tidak hanya membutuhkan kemampuan kognitif saja tapi juga
harus mengembangkan kemampuan psikomotorik.
Fakta bahwa mahasiswa dengan kualifikasi tersebut sulit ditemukan maka dibutuhkan
sebuah program Praktik Kerja (magang) sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa
Program Studi Agrowisata Bahari Semester VII Politeknik Perikanan Negeri Tual untuk
memperoleh kemampuan yang dibutuhkan setelah menyelesaikan pendidikan dan memasuki
dunia kerja. Program praktik kerja (Magang) merupakan suatu kegiatan yang nantinya
mahasiswa akan dihadapkan langsung pada praktek kerja sebagai pengaplikasian kemampuan
pendidikan yang diperoleh mahasiswa baik dari bangku perkuliahan maupun dari kegiatan
lain di luar kuliah.
Penulis melakukan kegiatan praktik kerja (Magang) pada tanggal 26 September 2022
hingga 27 Desember di Dinas Pariwisata Provinsi Maluku yang berlokasi di Jalan jenderal
surdirman Batu Merah, Kota Ambon, Yang berlangsung sesuai jam kerja Kantor Dinas
Pariwisata Provinsi Maluku. Pada kegiatan Praktik kerja yang berlangsung selama 3 bulan
ini penulis ditempatkan pada Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata. Pada
Bidang tersebut penulis diberi tugas untuk bekerja pada salah satu Daya Tarik Wisata
(DTW), adapun DTW tersebut adalah pantai namalatu.
Sebagai salah satu objek daya tarik wisata yang ada di kota Ambon pantai namalatu
memiliki kontribusi yang besar terhadap pemasukan Asli Daerah (PAD) dan masyarakat serta
mampu memberikan peluang penyerapan tenaga kerja. Pantai namalatu terletak di Kota
Ambon, Kecamatan Nusaniwe. Objek daya tarik wisata tersebut terkenal dengan keindahan
pantainya yang berpasir disertai dengan hamparan karang yang begitu indah. Selain itu,
pengunjung yang datang ke sana juga disuguh dengan kuliner lokal seperti rujak dan kelapa
muda.
Selama proses praktik kerja (Magang) yang berlangsung selama 3 bulan masalah yang
ditemui penulis adalah kurangnya pengembangan pada DTW pantai namalatu . Seperti yang
sudah penulis paparkan diatas bahwa DTW pantai namalatu memiliki potensi yang sangar
besar, Namun masih banyak kekurangan pada objek daya tarik wisata tersebut seperti
minimnya ketersediaan fasilitas, dan tenaga kerja serta . Oleh sebab itu sebagai bentuk
dukungan terhadap pengembangan objek wisata tersebut, penulis mengajukan sebuah rencana
program kerja. Selain itu, saat proses kegiatan praktik kerja (Magang) berlangsung, penulis
juga mendapatkan kesempatan untuk memberikan usulan dan pendapat sebagai gagasan atau
ide yang dapat membangun potensi wisata pantai namalatu. Seperti pada kegiatan kunjungan
yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Penulis dapat memberikan gagasan
dan masukan yang dapat membuat DTW pantai namalatu menjadi produk wisata yang
berkualitas melalui pertemuan dengan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku beserta
jajarannya penulis diajak berdiskusi dan didengarkan ide atau gagasan penulis yaitu dengan
melakukan pengembangan sektor pariwisata menggunakan konsep Smart Tourism
(Pariwisata Cerdas).
a. Mempelajari strategi kerja dalam dunia perkantoran dengan melakukan praktik kerja
lapangan secara langsung di Destinasi Wisata kota ambon
b. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu
menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu
mahasiswa.
c. Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja.
C. Manfaat Magang
TINJAUAN UMUM
A. Sejarah Instansi
Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sebagai salah satu unsur pelaksana Pemerintah
Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku. Dinas Pariwisata Provinsi
Maluku mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan desentralisasi di bidang
Pariwisata. Selain itu, sebelum menjadi kantor Dinas Pariwisata Provinsi Maluku pada
awalnya kantor tersebut merupakan Kantor Wilayah Prapostel (Pariwisata Pos Dan
Komunikasi) yang terletak di Jln. Jenderal Sudirman, Batu Merah, Kota Ambon. kantor
wilayah prapostel berubah menjadi kantor Dinas Pariwisata Provinsi Maluku dan mulai
ditempati pada tanggal 6 Mei 1997 hingga saat ini dan dipimpin oleh affandy Hasanusi
Selaku plt. kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku tahun 2022 dengan 5 unsur Eselon 3 dan
Eselon 4.
a) Visi :
Maluku Yang Terkelola Secara Jujur, Bersih Dan Melayani, Terjamin Dalam
Kesejahteraan Dan Berdaulat Atas Gugusan Kepulauan.
b) Misi :
Dinas Pariwisata Provinsi Maluku juga memiliki tujuan dan sasaran dalam pembangunan
pariwisata Maluku tahun 2019-2024.
Adapun tujuan dan sasaran pembangunan pariwisata Provinsi Maluku adalah sebagai
berikut :
a) Tujuan Pembangunan Pariwisata Maluku tahun 2019-2024 :
Mewujudkan Pariwisata Maluku Berdaya Saing Berbasis Bahari, Sejarah Dan
Kearifan Budaya Yang Mendorong Pembangunan Gugus Kepulauan Serta
Kesejahteraan Rakyat Yang Berkelanjutan.
Dinas Pariwisata merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Gubernur melalui Sekertaris Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pembetukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi
Maluku. Dinas Pariwisata bertugas membantu Gubernur dalam melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Dalam rangka melaksanakan
tugasnya tersebut, Dinas Pariwisata menyelenggarakan fungsi Perumusan program di bidang
pariwisata dan ekonomi kreatif sesuai Rencana Strategis Daerah/ RPJMD ;
6. Pelaksanaan ketatausahaan
B. Struktur Organisasi
Dinas Pariwisata merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Gubernur melalui Sekertaris Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pembetukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi
Maluku. Dinas Pariwisata bertugas membantu Gubernur dalam melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Dalam rangka melaksanakan
tugasnya tersebut, Dinas Pariwisata menyelenggarakan fungsi Perumusan program di bidang
pariwisata dan ekonomi kreatif sesuai Rencana Strategis Daerah/ RPJMD ;
6. Pelaksanaan ketatausahaan
7. Pelaksanaan Kebijakan Gubernur yang diberikan sesuai fungsi dinas; dan
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan
fungsinya.
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku mempunyai tugas melaksanakan, urusan
pemerintahan di bidang pariwisata yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi sesuai
ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
l) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Sekretariat
k) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
Sub Bagian Kepegawaian dan Umum pada Sekretariat Dinas Pariwisata Provinsi
Maluku mempunyai tugas menyusun rencana kegiatan dan mengelola layanan administrasi
kepegawaian dan umum di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk memberikan pelayanan prima di bidang
kepegawaian dan umum.
Adapun uraian tugas Sub Bagian Kepegawaian dan Umum sebagai berikut :
a) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dan Umum sesuai Rencana
Operasional Sekretariat Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b) Membagi tugas kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
d) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkup Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan pada Sekretariat Dinas Pariwisata
Provinsi Maluku mempunyai tugas menyusun program dan kegiatan serta evaluasi dan
pelaporan di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai ketentuan yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.
b) Membagi tugas kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
d) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkup Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan; Menyusun program dan kegiatan serta anggaran berdasarkan Rencana
Kerja (Renja) Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas;
e) Melaksanakan penyusunan Renstra dan Renja, IKU, SAKIP dan PK serta LPPD dan
LKPJ di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku untuk optimalisasi pelaksanaan tugas;
Adapum uraian tugas Sub Bagian Keuangan dan Aset sebagai berikut :
a) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan dan Aset sesuai Rencana
Operasional Sekretariat Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b) Membagi tugas kepada bawahan di Sub Bagian Keuangan dan Aset sesuai tugas dan
fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
d) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkup Sub Bagian Keuangan dan Aset sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agarterhindar /dari kesalahan;
g) Mengelola data keuangan dan aset secara manual maupun elektronikdi lingkungan
Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sesuai ketentuan yang berlaku untuk dijadikan
bahan dalam penyusunan anggaran dan aset;
h) Menyusun laporan keuangan dan aset di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi
Maluku sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bentuk
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan aset;
i) Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkup Sub Bagian Keuangan dan Aset dengan
cara membandingkan antara program kerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana kerja yang akan datang;
j) Membuat laporan pelaksanaan tugas di lingkup Sub Bagian Keuangan dan Aset sesuai
ketentuan yang berlaku baik secara berkala maupun sewaktu waktu kepada pimpinan
sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis
Bidang Ekonomi Kreatif pada Dinas Pariwisata Provinsi Maluku mempunyai tugas
merumuskan, mengkoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan program riset, edukasi dan
pengembangan infrastruktur, branding, promosi, dan publikasi baik dalam dan luar negeri,
fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan sinkronisasi regulasi di bidang ekonomi kreatif.
sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencapai target/capaian kinerja yang telah ditetapkan.
i) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Ekonomi Kreatif sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
j) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
Adapun uraian tugas Seksi Riset, Edukasi, Permodalan, Infrastruktur dan Pengembangan
sebagai berikut :
b) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Riset, Edukasi, Permodalan,
Infrastruktur dan pengembangan ekonomi membimbing pelaksanaan tugas bawahan
di lingkup Seksi Riset, Edukasi, Permodalan, Infrastruktur dan Pengembangan
Ekonomi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
f) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang edukasi sub sektor ekonomi kreatif
dan edukasi publik dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
i) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
2) Seksi Pemasaran, Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Hubungan Antar Lembaga
Seksi Pemasaran, Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Hubungan Antar Lembaga
pada Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Maluku mempunyai tugas
melaksanakan melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pemasaran,
fasilitasi hak kekayaan intelektual dan hubungan antar lembaga sesuai ketentuan yang
berlaku untuk mencapai kinerja yang optimal.
b) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pemasaran, Fasilitasi Hak
Kekayaan Intelektual dan Hubungan Antar Lembaga sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.
h) melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi serta evaluasi dan pelaporan di bidang
pengembangan destinasi wisata budaya, alam, dan buatan, industri pariwisata, dan
pemberdayaan masyarakat;
i) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Pengembangan Destinasi
dan Industri Pariwisata dengan cara membandingkan antara program kerja dan
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana kerja
yang akan datang.
Adapun seksi pengembangan destinasi wisata dan pemberdayaan masyarakat uraian tugas :
b) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas seksi pengembangan destinasi wisata dan
pemberdayaan masyarakat;
c) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkup seksi pengembangan destinasi
wisata dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkup seksi pengembangan destinasi wisata dan
pemberdayaan masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
j) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan yang baik lisan maupun
tertulis
2) Seksi Pengembangan Industri Wisata
b) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Industri Wisata;
10) dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana kerja yang akan datang.
11) menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri
Pariwisata sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk
akuntabilitas kinerja; dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
Pada kegiatan magang di Dinas Pariwisata Provinsi Maluku penulis ditempatkan di Bidang
Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata. Pada bidang tersebut penulis diposisikan
sebagai petugas di Objek Daya tarik Wisata Pantai Namalatu. Petugas di Objek Daya Tarik
Wisata mempunyai tugas mengelola dan melakukan pengawasan pada objek wisata sesuai
arahan dari pimpinan dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik
lisan maupun tertulis serta melakukan pekerjaan teknis di lapangan.
4) Melakukan pemungutan uang jasa sewa gedung ke para pelaku bisnis UMKM.
5) Menyusun laporan harian dan mingguan hasil pemasukan dari penjualan karcis dan
pemungutan jasa sewa gedung oleh pelaku UMKM.
A. Bidang Kerja
Pada kegiatan magang di Dinas Pariwisata Provinsi Maluku penulis ditempatkan di Bidang
Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata. Pada bidang tersebut penulis diposisikan
sebagai petugas di Objek Daya tarik Wisata Pantai Namalatu. Petugas di Objek Daya Tarik
Wisata mempunyai tugas mengelola dan melakukan pengawasan pada objek wisata sesuai
arahan dari pimpinan dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik
lisan maupun tertulis serta melakukan pekerjaan teknis di lapangan.
11) Melakukan pemungutan uang jasa sewa gedung ke para pelaku bisnis UMKM.
12) Menyusun laporan harian dan mingguan hasil pemasukan dari penjualan karcis dan
pemungutan jasa sewa gedung oleh pelaku UMKM.
B. Pelaksanaan Kerja
Adapun pelaksanaan kerja dari mahasiswa magang yang berproses selama tiga bulan berjalan
di Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri
Pariwisata pada Objek Daya Tarik Wisata Pantai Namalatu adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Rutin
Melakukan pembersihan area dan Fasilitas Daya Tarik Wisata di pagi hari
2. Pekerjaan Tambahan
Menjaga loket.
Membantu petugas melakukan penagihan jasa sewa gedung kepada para pelaku
UMKM.
Piket malam.
Berdasarkan uraian di atas penulis paham bahwa menjadi petugas pada Objek Daya Tarik
Wisata bukanlah hal yang mudah, pekerjaan tersebut cukup sulit. Oleh karena itu agar tugas
tersebut bisa dilaksanakan dengan mudah maka Penulis haruslah mempunyai kemampuan
yang holistik seperti kemampuan kognitif dan psikomotorik yang unggul, mampu
membangun komunikasi dengan petugas yang baik, mampu beradaptasi dengan lingkungan
kerja, serta memiliki pemahaman Public Relations dan Hospitality yang baik.
Kurang adanya koordinasi antara staf pegawai bidang yang ada dengan mahasiswa
magang terkait bidang kerja.
Staf pegawai di Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata banyak memiliki kesibukan
tersendiri akibatnya mahasiswa magang seringkali sulit mendapatkan kesempatan
berkoordinasi dengan pegawai bidang tersebut untuk mendapatkan berbagai informasi
menyangkut bidang terkait.
Mahasiswa magang seringkali merasa lelah dan kewalahan saat membersihkan area
lokasi Objek Daya Tarik Wisata.
Area lokasi Objek Daya Tarik Wisata yang begitu besar menyebabkan mahasiswa
seringkali kewalahan dalam melakukan pembersihan. Selain itu kurangnya sarana dan
prasarana yang tersedia seperti seperti rambu-rambu larangan serta tempat sampah
juga menjadi faktor yang menyebabkan sampah di Objek Daya Tarik Wisata Pantai
Namalatu sangatlah banyak.
Pengetahuan mahasiswa terkait beberapa tugas kerja pada Objek Daya Tarik Wisata
Pantai Namalatu sangat terbatas.
Tingkat disiplin dan managemen terhadap waktu yang masih rendah membuat hasil
kerja yang didapatkan oleh mahasiswa seringkali tidak maksimal.
Berdasarkan kendala yang dihadapi oleh mahasiswa magang selama melaksanakan kerja di
Objek Daya Tarik Wisata Pantai Namalatu, Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri
Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Maka cara yang digunakan mahasiswa untuk
mengatasi kendala tersebut adalah sebagai berikut
a) Kurang adanya koordinasi antara staf pegawai bidang yang ada dengan mahasiswa
magang.
Untuk mengatasi kendala diatas langkah yang diambil mahasiswa magang adalah
dengan meminta kesediaan para petugas di objek daya tarik wisata untuk berdiskusi
terkait bidang dan tugas-tugas dari bidang tersebut.
b) Mahasiswa magang seringkali merasa lelah dan kewalahan saat membersihkan area
lokasi Objek Daya Tarik Wisata.
c) Pengetahuan mahasiswa terkait tugas kerja pada Objek Daya Tarik Wisata Pantai
Namalatu sangat terbatas.
Untuk mengatasi kendala diatas mahasiswa magang mengambil langkah dengan
meminta kesediaan para petugas untuk melibatkan mahasiswa dalam beberapa
pekerjaan sehingga pengetahuan mahasiswa terkait tugas kerja pada daya tarik wisata
tidak terbatas.
d) Mahasiswa seringkali bekerja tidak sesuai waktu sehingga hasil kerja tidak maksimal.
Mahasiswa magang mampu merealisasikan salah satu rencana program kerja yakni
pembuatan papan petunjuk arah (Plang) pada Objek Daya Tarik Wisata Pantai Namalatu.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Magang merupakan sarana bagi mahasiswa untuk dapat mngenal dunia kerja, lingkungan
kerja, dan kondisi kerja sehiingga apabila setelah lulus kuliah mahasiswa sudah punya
pengalaman yang dapat menjadi bekal ketika nantinya memasuki dunia kerja. selama
pelaksanan magang kerja industri di Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Bidang
Pengembangan Destinasi Dan Industri Pariwisata, Pada Objek Daya Tarik Wisata Pantai
Namalatu, mahasiswa mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman serta mampu
mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dibangku perkuliahan secara maksimal dan
optimal ketika melaksanakan magang. Selain itu, berkat pelaksanaan kerja magang
mahasiswa juga berhasil memperoleh kemampuan holistik seperti, mampu beradaptasi
dengan lingkungan kerja, mandiri, membangun jejaring, memecahkan masalah, dan turut
berpartisipasi dalam mengembangkan objek daya tarik wisata pantai namalatu dengan
merealisasikan salah satu rencana program kerja.
Berdasarkan uraian diatas dalam laporan magang dapat disimpulkan bahwa dalam dunia kerja
diperlukan tanggung jawab, ketelitian, konsistensi dalam bekerja, disiplin, dan kesabaran
yang tinggi dalam bekerja sehingga tugas yang diberikan dapat diselesesaikan dengan baik
dan tepat waktu serta sesuai dengan target.
B. Saran