Penyusun
Wisnu Bawa Tarunajaya
Budi Setiawan
Diana Simanjuntak
Lia Afriza
Santi Palupi
Vitria Ariani
M. Husen Hutagalung
Editor
Santi Palupi
M. Husen Hutagalung
Vitria Ariani
Diterbitkan oleh
Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata,
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan,
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /
Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Gedung Film
Jl. Letjen MT. Haryono Kav.47-48 Jakarta Selatan 12770
i
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan ........................................................................... 1
B. Tugas dan Tanggung Jawab Master Trainer ................... 3
C. Kerjasama Kemenparekraf/Baparekraf, Kemendes
PDTT dan Perguruan Tinggi ................................................ 4
D. Program Pendampingan ...................................................... 5
E. Fungsi dan Peran Pendamping dalam
Pengembangan SDM Desa Wisata ..................................... 7
F. Roadmap .................................................................................. 8
G. Ruang Lingkup Materi dan Rundown Acara TOT
Dosen PT .................................................................................. 9
H. Identifikasi Desa Wisata ..................................................... 10
I. Monitoring dan Evaluasi ..................................................... 13
J. Proposal dan Laporan ......................................................... 21
Penutup ............................................................................................... 24
Daftar Pustaka .................................................................................. 25
ii
A. Pendahuluan
Dalam mempercepat per-
tumbuhan pembangunan yang
salah satu target pembangu-
nan yaitu mengoptimalkan
pembangunan yang berimbas
tinggi terhadap kesejahteraan
masyarakat, sektor pariwisata
yang memiliki dampak pertum-
buhan paling tinggi, mengem-
bangkan destinasi wisata yang
menjadi daya Tarik dengan
mengangkat keanekaragaman alam, budaya dan has-
il karya manusia menjadi ciri keunikan daerah-daerah di
Indonesia dengan wisata alam, budaya dan hasil karya
manusia. Hal ini sejalan dengan manfaat pariwisata den-
gan adanya daerah tujuan wisata maka akan membuka
peluang dalam membuka lapangan pekerjaan, mengen-
taskan kemiskinan, menumbuhkan perekonomian, so-
sial dan budaya serta dapat tetap menjaga lingkungan.
Pembangunan Pa-
riwisata tidak dap-
at dilakukan oleh
hanya Kementeri-
an Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, tapi
peran lembaga/in-
stitusi lain sangat
membantu, era Pen-
tahelik pembangunan pariwisata, Kementerian Pa-
riwisata dan Ekonomi Kreatif menjalin sinergi den-
gan lembaga lain, yaitu perguruan tinggi sebagai
konseptor dan pelaksana lapangan, pemerintah sebagai
1
regulator, dinamisator, fasilitator dan motiva-
tor, pelaku bisnis sebagai mitra profesional, me-
dia sebagai promosi dan publikasi serta masyar-
akat pariwisata yang mau berkembang dan mandiri.
Tren dan target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif terus naik dari tahun ke tahun meskipun saat ini se-
dang dilanda pandemik Covid 19, namun tetap optimis pari-
wisata akan kembali menggeliat pasca Covid 19. Untuk itu
berbagai upaya dilakukan dalam percepatan pembangunan
desa wisata secara terus menerus terutama dalam pemban-
gunan 3A, yaitu atraksi, amenitas dan aksesibilitas, teruta-
ma di wilayah 5 (lima) Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif da-
lam mempercepat pemberdayaan masyarakat yang ber-
fokus pada pengembangan desa wisata yang memiliki
karakteristik tersendiri dan memiliki potensi ekonomi
cukup besar, sehingga menggandeng berbagai pihak
terutama perguruan tinggi dalam mewujudkan desa
wisata yang berkembang secara terus-menerus se-
hingga percepatan masyarakat desa yang maju dan
mandiri dapat tercapai secara kuantitas dan kualitas.
Untuk mendapatkan pendampingan dalam
mewujudkan desa wisata, maka salah satu yang
memiliki kompetensi dalam pengetahuan dan pe-
mahaman baik secara ilmu, keterampilan dan pen-
gelolaan bisa menggandeng perguruan tinggi.
Perguruan Tinggipun menjalankan salah satu kewa-
jibannya dari Tridarma PT dengan melakukan Pengab-
dian kepada Masyarakat (PkM) dan biasanya pengab-
dian yang dilakukan oleh perguruan tinggi pariwisata
atau yang memiliki program studi pariwisata pada um-
umnya dilakukan di desa-desa. Maka Kementerian Pa-
riwisata dan Ekonomi Kreatif melihat peluang untuk
2
melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi dalam mel-
akukan pendampingan dalam membangun desa wisata.
3
C. Kerjasama Kemenparekraf/Baparekraf, Kemendes
PDTT dan Perguruan Tinggi
Dalam Kerjasama pembangunan pa-
riwisata harus memiliki keuntungan
untuk masing-masing Pihak. Ada tiga
yang berkepentingan
1. Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif
2. Kemendes PDTT
3. Perguruan Tinggi
4
Kemendes PDTT dengan adanya Kerjasama antara Kemen-
parekraf dan Perguruan Tinggi, maka desa sebagai lokusnya
akan menerima manfaat terhadap:
1. Pengembangan pengetahuan SD
2. Promosi Kementerian dan PT di media
3. Publikasi Ilmiah di Jurnal Nasional/Internasional
4. Pengembangan potensi yang ada di desa menjadi daya
Tarik wisata baru .
5. Pengelolaan desa untuk menjadi daya tarik wisata
diperkuat dengan adanya lembaga yang kredibel.
6. Tumbuh usaha masyarkat seperti : UKMM, homestay,
kuliner dan lainnya.
D. Program Pendampingan
Program Pendampingan Desa Wisata menggandeng Per-
guruan Tinggi yang bekerjasama dengan Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Teritnggal dan Transimgrasi
dimulai pada tahun 2018 disaat Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif masih menjadi Kementerian Pari-
wisata. Program ini diinisiasi karena adanya kebutuhan
membangun desa menjadi Desa Wisata sesuai arahan
Presiden pada tahun 2017 untuk gerakan mengembangkan
desa wisata dengan mengawinkan desa dengan pariwisa-
ta untuk membangun ekonomi kerakyatan dan mecipta-
kan ketahanan nasional melalui desa yang Mandiri mel-
alui pariwisata. Program pendampingan ini selain sebagai
satu bentuk penerapan kebijakan dari pemerintah juga
sebagai salah bentuk kepedulian Kementerian Pariwisa-
ta RI pada saat itu untuk mengembangkan desa melalui
pendampingan yang terarah, terukur dan dapat dimonitor
pergerakannya dengan baik dan mengacu pada konsep
keberlanjutan.
5
Membangun 75.000 desa di Indonesia tidak mungkin dap-
at dilakukan oleh satu atau dua kementerian atau pero-
rangan tapi membangun desa dan mengembangkan desa
perlu adanya bantuan dari para pihak terlebih para akade-
misi yang bernaung di Perguruan Tinggi yang menyebar di
seluruh Indonesia. Konsep yang dibuat dalam penerapan
program pendampingan oleh Perguruan Tinggi ini adalah
konsep penerapan program pendampingan dibuat sebagai
trigger atau penggerak bagi desa yang mengiginkan desan-
ya dikembangkan menjadi desa wisata yang perlu diban-
tu dalam peningkatan kapasitas secara soft skill dan hard
skill dalam hal pariwisata, pelayanan prima, pengemban-
gan diri, leadership, manajemen dan teknologi Informasi.
Perguruan Tinggi memiliki sumber daya yang diperlukan
baik secara pendanaan dari internal PT itu sendiri atau ek-
sternal melalui hibah. Selain itu PT memiliki keilmuan ser-
ta peserta didik (mahasiswa) yang dapat dijadikan sebagai
agent kepanjangan tangan untuk membantu mengembang-
kan desa wisata melalui pendampingan dengan konsep
KKN di desa. Konsep KKN di desa ini selain membantu ma-
hasiswa untuk kreatif mengimpelementasikan mengem-
bangkan keilmuan yang didapatkannya juga sebagai alat
untuk mengenalkan desa sebaga inti budaya di satu daer-
ah serta menambah kecintaan akan Budaya asli Indonesia.
Pelaksanaan Program Pendampingan melalui PT
ini dilakukan dengan mengadopsi konsep Train-
ing of Trainer yang nantinya akan menjadi sporadis
6
dan berkembang dengan satu
tujuan dan visi yang sama da-
lam hal penerapan indikator
serta tata cara pendampingan
yang dilakukan untuk desa yang
akan dikembangkan menja-
di desa wisata oleh para train-
er dari seluruh PT di Indonesia.
7
F. Roadmap
Ada dua jenis roadmap dalam program pendampingan
ini, yaitu: Roadmap program pendampingan Kemen-
parekraf, yang menggambarkan keseluruhan kegiatan
dengan mitranya, dari awal hingga akhir program sele-
sai. Roadmap yang kedua adalah yang dibuat oleh pergu-
ruan tinggi, yang menggambarkan keseluruhan kegiatan
mereka di dalam pendampingan desa wisata. Berikut
ini adalah roadmap pendampingan Kemenparekraf:
8
G. Ruang Lingkup Materi dan Rundown Acara TOT
Dosen PT
9
H. Identifikasi Desa Wisata
Kriteria, Sub Kriteria, dan Indikator Desa/Kampung Wisata
10
11
Sumber : Kemenpar, 2019
Keterangan:
A= Desa/ Kampung Wisata Rintisan
B= Desa/ Kampung Wisata Berkembang
C= Desa/ Kampung Wisata Maju
D= Desa/ Kampung Wisata Mandiri
12
I. Monitoring dan Evaluasi
Lembar Monev merupakan catatan kegiatan monev
yang akan menjadi bukti otentik dalam pelaporan pen-
dampingan pengembangan desa wisata, yang isinya meli-
puti: monitoring, coaching, FGD ( kalau ada), dan evaluasi.
Lembar Monev ini tidak hanya digunakan untuk mencatat
kegiatan lapangan saja, tetapi juga mencatat semua ke-
majuan dan progres dan perkembangan masyarakat desa
wisata dalam program pendampingan. Pencatatan dalam
Lembar Monev dilakukan sejak awal monev dilakukan
hingga selesainya program pendampingan. Data pada
Lembar Monev dapat dijadikan sebagai lampiran pada
laporan akhir dan dapat digunakan sebagai data peneli-
tian dan pelaporan pengabdian masyarakat bagi pergu-
ruan tinggi oleh dosen dan mahasiswa pendamping, dan
juga sebagai dokumen Kemenparekraf dalam melakukan
evaluasi program pendampingan yang masih relatif baru.
Jika perguruan tinggi ingin menambahkan logo dan nama
institusinya pada instrumen-instrumen pendampingan
ini, diperbolehkan untuk mendesain baru istrumen yang
tersedia, namun template dasarnya tidak boleh dirubah.
Di dalam Lembar Monev disediakan beberapa instrumen
untuk memudahkan pelaksanaan monitoring, coaching
dan evaluasi. Instrumen dibuat secara sistematis dan
terukur, hasil monitoring hendaknya didokumentasikan
dengan baik dan menjadi bahan analisis dalam pelaporan
akhir, sehingga dapat menarik kesimpulan dan rekomen-
dasi yang tepat bagi pengambilan keputusan, pelaporan
bahkan untuk pengembangan desa wisata pada periode
berikutnya;
13
LEMBAR MONITORING & EVALUASI PENGELOLAAN DESA WISATA
Hari/ Tanggal : .........................................................................................
Nama Pendamping : .........................................................................................
Kategori Desa : .........................................................................................
14
ASPEK-ASPEK YANG TELAH DICAPAI DENGAN BAIK PASCA
PELATIHAN:
....................................................................................................................
ASPEK-ASPEK YANG BELUM TERCAPAI :
....................................................................................................................
MASALAH /HAMBATAN YANG DIHADAPI :
....................................................................................................................
SARAN TINDAK UNTUK MENGATASI MASALAH
....................................................................................................................
15
LEMBAR COACHING DESA WISATA
Hari/Tanggal :
...............................................................................................................................
Pukul :
...............................................................................................................................
Nama Coachee :
...............................................................................................................................
Nama Pendamping :
...............................................................................................................................
Permasalahan :
...............................................................................................................................
Catatan Pendamping:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
....................................................................................................................
16
LEMBAR MONITORING DAN EVALUASI
PENGELOLAAN HOMESTAY
Hari/Tanggal :
...................................................................................................................................
Nama Pendamping :
............................................................................................................................................
17
18
ASPEK-ASPEK YANG TELAH DICAPAI DENGAN BAIK PASCA PELATIHAN:
............................................................................................................................................
19
LEMBAR COACHING PENGELOLAAN HOMESTAY
Hari/Tanggal : .............................................................................
Pukul : .............................................................................
Nama Coachee : .............................................................................
Nama Pendamping : .............................................................................
Permasalahan : .............................................................................
Catatan Pendamping:
....................................................................................................................
................................
20
Setiap pelaksanaan monev dan coaching, sebaiknya
dilakukan dokumentasi yang lengkap berupa, foto atau vid-
eo, yang nantinya menjadi bukti otentik pelaksanaan mon-
ev dan obyek dan subyek PkM. Jika ada aspek lain yang ingin
dimonev selain aspek desa wisata dan homestay, maka tim
pendamping disarankan membuat instrumen monev seperti
contoh di atas, supaya ada panduan teknis di lapangan ketika
monev dilakukan. Silahkan instrumen ini diperbanyak sesuai
dengan kebutuhan dan akan menjadi dokumen yang dilampir-
kan pada laporan monev dan laporan program pendampingan
yang akan dikirim ke Kemenpar.
21
1.10 Rencana Anggaran Biaya ( sesuai anggaran PT
masing-masing)
1.11 Penutup
1.12 Daftar Pustaka
1.13 Biodata Tim
1.14 Lampiran
a. SK Desa Wisata/Surat Keterangan
b. SK atau Surat Tugas Tim
c. SK atau Surat Tugas Mahasiswa
2. Laporan
Sistematika laporan ini sedikit berbeda dengan yang ada
pada proposal, karena pada sub bab ini dilengkapi dengan
konsep teori pariwisata untuk panduan dalam menganali-
sis hasil PkM berbasis pendampingan ini. Adapun sub-sub
bagian yang ada pada laporan pendampingan ini adalah
sebagai berikut:
Judul Kegiatan
Halaman Sampul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Ruang Lingkup
1.3 Lokasi dan Jadwal Pelaksanaan
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Pariwisata
2.2 Desa Wisata
2.3 Pengembangan desa Wisata berbasis CBT
2.4 .....dst......
22
BAB III DESAIN DAN ROADMAP Pendampingan
3.1 Desain Pelaksanaan Program Pendampingan
3.2 Roadmap Pelaksanaan Program Pendampingan
BAB IV HASIL DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM
4.1 Profil Desa Wisata
4.2 Profil Peserta
4.3 Pelaksanaan Pelatihan ( Metode, materi, Rundown,
Peran Masyarakat , dll)
4.4 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan coaching
4.5 Perkembangan Desa Wisata Pasca Pendampingan
(dilengkapi dengan dokumen)
4.6 Analisis/ Pembahasan Hasil Pendampingan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN ( selengkap mungkin)
23
PENUTUP
24
DAFTAR PUSTAKA
25
Kementerian Pariwisata RI, 2016. Buku Saku Sadar Wisata dan Sapta
Pesona. Jakarta : Kementerian Pariwisata RI.
26