Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI BIDANG SARANA DAN JASA USAHA WISATA
DINAS PARIWISATA KABUPATEN PONOROGO

HALAMAN SAMPUL

Oleh :

Irvan Handika Tristanto


NPM 1706000108

PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS


JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
SEPTEMBER 2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI BIDANG SARANA & JASA USAHA WISATA
DINAS PARIWISATA KABUPATEN PONOROGO

Oleh :
Irvan Handika Tristanto
NPM 170600108

Program Studi Bahasa Inggris


Jurusan Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Madiun

Menyetujui

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Drs. Yulius Harry Widodo. M. Hum. R. Muharjadi, SH., M.M.


NIDN. 0727116302 NIP. 19670916 199403 1 005

Mengesahkan
Kajur Administrasi Bisnis KPS Bahasa Inggris

Aminudin Azis, S.Ag., M.Si Muhyiddin Aziz, S.S., M.Pd.


NIDN 0714066901 NIDN 0015098106

ii
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya


laporan ini dapat terselesaikan pada waktunya, serta kepada semua pihak yang
telah mendukung sehingga dapat terselesaikannya penulisan laporan PKL ini
yang mengangkat kajian khusus tentang Ponorogo International Mask and
Folklore Festival (PIMFo Fest) 2019 yang diambil dari kegiatan bidang
Kebudayaan.

Laporan ini di buat berdasarkan hasil dari PKL pada Kantor Dinas
Pariwisata Kabupaten Ponorogo terhitung mulai tanggal 17 Juni 2019 s/d 17
September 2019. Materi dari penyusunan laporan ini berdasarkan Praktik
Kerja Lapangan di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo yang
beralamat di Jalan Pramuka 19A, Sultan Agung, Nologaten, Ponorogo.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusun laporan ini tidak lepas


dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima
kasih kepada :

1. Muhammad Fajar Subkhan, S.T, M.T selaku Direktur Politeknik Negeri


Madiun.
2. Aminudin Azis, M.Si., Kepala Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik
Negeri Madiun
3. Drs. Yulius Harry Widodo. M. Hum, Dosen Pembimbing Praktik Kerja
Lapangan.
4. Muhyiddin Aziz M. Pd, KPS Prodi Bahasa Inggris Politeknik Negeri
Madiun.
5. H. Lilik Slamet Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo
6. R. Muharjadi, S.H., M.M., Pembimbing lapangan Dinas Pariwisata
Kabupaten Ponorogo .
7. Seluruh karyawan karyawati Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo.

iii
8. Kedua orang tua yang telah memberi do’a dan dukungan.
9. Teman-teman PKL di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo.
10. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya Laporan Praktik
Kerja Lapangan ini.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca


sekalian demi lebih sempurna laporan ini. Akhir kata penulis mengharap
semoga penulis laporan ini dapat bermanfaat.

Madiun, September 2019

Penulis

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat
sangat memerlukan peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia agar
berkualitas sehingga mampu menghadapi dunia kerja. Seperti tujuan
pendidikan Politeknik Negeri Madiun mencetak dan mengembangkan
kemampuan sumber daya manusia yang profesional agar mampu bersaing di
dunia kerja dan dapat berkompetisi dalam menangani segala pekerjaan sesuai
bidangnya, serta lulusan dari Politeknik Negeri Madiun mampu
mengaplikasikan keahliaan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan serta
siap pakai di dunia kerja. Sehingga di Politeknik Negeri Madiun tidak hanya
mengajarkan teori semata melainkan juga Praktik Kerja Lapangan.
Praktik Kerja Lapangan atau PKL merupakan kegiatan akademik dan
sebagai salah satu mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa
Diploma III di Politeknik Negeri Madiun khususnya pada Program Studi
Bahasa Inggris. Kegiatan tersebut merupakan salah satu cara untuk mahasiswa
mengetahui dan membandingkan teori dan praktik yang telah diperoleh di
bangku perkuliahan dengan sistem dunia kerja. Selain itu juga sebagai media
mahasiswa untuk mengenal dan belajar lebih tentang dunia kerja yang
sesungguhnya. Dengan harapan ketika mahasiswa lulus dari Politeknik Negeri
Madiun dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, kompeten dan
siap pakai di dunia kerja.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan juga sebagai cara untuk mahasiswa
tidak hanya dituntut untuk memiliki serta memahami ilmu pengetahuan
khususnya di bidang Bahasa Inggris, namun yang terpenting adalah
mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkan ilmu Bahasa Inggris
yang telah dimilikinya.
Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi
Bahasa Inggris berlangsung selama 3 bulan terhitung mulai akhir perkuliahan
semester IV hingga awal semester V.
1
2

Dengan adanya Kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Dinas Pariwisata


Kabupaten Ponorogo, mahasiswa dapat secara langsung mengamati dan
mengetahui cara bekerja dan bagaimana hasil pekerjaan itu bisa lebih baik.

B. TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Kegiatan Praktek Kerja Lapangan bertujuan untuk menambah wawasan
pengetahuan dan keterampilan dari berbagai kegiatan yang ada di setiap
perusahaan atau instansi, sehingga dapat mengaplikasikan teori yang telah
didapat selama perkuliahan agar sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
Praktik Kerja Lapangan secara umum bertujuan untuk menerapkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah didapat selama perkuliahan
serta meningkatkan keterampilan baik itu soft skill ataupun hard skill. Secara
khusus tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan adalah :
1. Mengetahui bidang kerja yang ada pada Dinas Pariwisata Kabupaten
Ponorogo
2. Agar mahasiswa memiliki bekal pengalaman kerja sebenarnya di dalam
dunia kerja dan masyarakat.
3. Penerapan ilmu teori yang telah didapat selama perkuliahan.
4. Melatih kedisiplinan, rasa tanggung jawab dan profesionalitas dalam
mengemban tugas sehingga menambah pengalaman dan kesiapan untuk terjun
langsung dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
5. Memperoleh pengalaman dan wawasan yang luas terhadap ilmu-ilmu
yang belum dikenal di tempat kerja oleh mahasiswa.

C. MANFAAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN


1. Bagi Mahasiswa, memberikan manfaat dalam menerapkan materi teori
yang telah didapat selama perkuliahan dengan langsung mempraktekan
dan menerapkan di dunia kerja, menambah pengalaman dan
meningkatkan kemampuan diri untuk siap pakai di dunia kerja. Serta
menambah wawasan disiplin ilmu lainnya sehingga setelah lulus dari
3

Politeknik Negeri Madiun mampu menjadi sumber daya manusia yang


berkualitas dan berkompeten.
2. Bagi Instansi/Perusahaan dapat memberikan masukan dan pendapat yang
berguna bagi instansi/perusahaan dan dapat menjalin kerja sama antara
pihak perusahaan/instansi dengan dunia pendidikan untuk menyalurkan
tenaga kerja yang profesional.
BAB II
GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA PONOROGO

A. SEJARAH PERUSAHAAN

1. Visi, Misi, dan Tujuan


Visi dan Misi Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo sudah
menjadi satu kesatuan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten
Ponorogo. Berikut visi dan misi Pemerintah Kabupaten Ponorogo:

Visi:

“PONOROGO BERBENAH MENUJU PONOROGO YANG LEBIH


MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS”

Misi:

Mengelola sumber daya daerah menjadi lebih berdayaguna,


unggul, produktif dan berkelanjutan serta bermanfaat
luas secara ekonomi dan sosial melalui investasi,
industri, perdagangan, dan pengembangan pariwisata
menjadi lokomotif penggerak perekonomian daerah.

a. Terbentuknya budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna


mengembangkan manajemen pemerintahan daerah yang amanah,tanggap
dan berkemampuan andal memecahkan masalah rakyat.
b. Terkelolanya seluruh sumber daya daerah menjadi lebih berdayaguna,
unggul, produktif, berkelanjutan, serta bermanfaat luas secara ekonomi dan
sosial.
c. Terwujudnya pengelolaan infrastruktur strategis secara profesional, agar
memiliki daya dukung yang kokoh untuk menyokong produktivitas
masyarakat, kemajuan wilayah, serta peningkatan kesejahteraan umum.
d. Terbangunnya sistem pertanian modern, sebagai basis pengembangan model
ekonomi kerakyatan yang berdaya saing tangguh, memicu investasi dan
industry, serta berperan menjadi lokomotif penggerak perekonomian daerah.
4
5

e. Penataan kawasan yang nyaman untuk semua, dengan ketersediaan ruang


publik yang memadai, berwawasan kelestarian lingkungan, sekaligus upaya
mempercepat
pengurangan ketimpangan antara wilayah pedesaan dengan perkotaan.
f. Terbangunnya prinsip kemandirian dalam upaya pemberdayaan masyarakat
miskin, pengangguran, serta perluasan kesempatan kerja.
g. Meningkatnya peran aktif Pemerintah Daerah dalam memajukan sistem
pelayanan pendidikan dan kesehatan masyarakat, guna mendorong kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) yang hebat dan bertaqwa.

Tujuan:
Optimalisasi Sektor Pariwisata Daerah
1). Mengoptimalkan potensi pariwisata daerah, seni dan budaya yang
mendukung kunjungan wisata
2). Meningkatkan dan mengembangkan destinasi pariwisata
3). Meningkatkan dan mengembangkan SDM pengelola pariwisata

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2016 tentang


uraian tugas dan fungsi Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo mempunyai
tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsu penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten di bidang kebudayaan
dan pariwisata
Dalam melaksanakan tugasnya maka Dinas Pariwisata
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan urusan pariwisata dan kebudayaan;
2. Pelaksanaan kebijakan urusan pariwisata dan kebudayaan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pariwisata dan kebudayaan;
4. Pelaksanaan administrasi Dinas; dan
6

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya.

Tugas Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo adalah sebagai berikut :

a) Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang


menjadi kewenangan kabupaten di bidang Kabudayaan dan
Pariwisata yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
b) Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan
urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang pariwisata dan kebudayaan

Adapun tugas pokok dan fungsi setiap Sekretariat dan Bidang di


lingkup Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo sebagai berikut :

1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas koordinasi penyusunan


program , evaluasi dan pelaporan, administrasi umum, administrasi
kepagawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga Dinas.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sekertaris
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Pengkoordinasian penyusunan program dan penyelenggaraan


tugas-tugas Bidang secara terpadu dan tugas pelayanan
administratif;
b. Pengelolaan administrasi dan pembinaan kepegawaian di
lingkungan Dinas;
7

c. Pengelolaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji


pegawai;
d. Pengelolaan surat menyurat, kearsipan, ketatalaksaan dan
kepustakan Dinas;
e. Pengeloaan asset , rumah tangga dan perlengkapan Dinas;
f. Penyelenggaraan protokoler, humas dan perjalanan Dinas
g. Penghimpunan dan penyusunan data informasi, evaluasi dan
pelaporan penyelenggaraan kegiatan Dinas;
h. Pengumpulan bahan dan pelaksaan peningkatan Kinerja
organisasi Dinas; dan
i. Pelaksaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Secara Struktural Sekertaris memilik 3 ( tiga ) Sub Bagian , antara


yaitu :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian


Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunya tugas
melaksanakan pengelolaan dan pembinaan administrasi umum, rumah
tangga dan kepegawaian.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Sub Bagian


Umum dan Kepegewaian menyelenggarakan fungsi :

a) Pengelolaan dan pembinaan administrasi umum dan ketatalksaan


di lingkungan Dinas;
b) Pelaksaan urusan rumah tangga dan keamanan kantor;
c) Pelaksanan penyusunan rencana dan pengadaan sarana dan
prasarana kegutuhan Dinas
d) Penyusunan rencana, pengelolaan dan perawatan perlengkapan
kantor
8

e) Penyelenggaraan inventarisasi kekayaan / aseet di lingkungan


Dinas
f) Penyelenggaraan protokoler , humas dan perjalanan Dinas
g) Pengelolaan administrasi dan pembinaan kepegawaian di
lingkungan Dinas; dan
h) Pelakasanaan tugas-tugas lain yang di berikan oleh Sekertaris
Dinas.
2) Sub Bagian Keuangan
Sub Keuangan mempunya tugas melaksanakan administrasi
keuangan di lingkungan Dinas.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Sub Bagian


Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan bahan dan pelaksanaan penyusunan anggaran


keuangan Dinas;
b) Pelaksanaan pengelolaan keuangan, pembukuan, perhitungan
dan verifikasi serta perbendhaan Dinas;
c) Pembayaran gaji pegawai di lingkupan Dinas
d) Penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksaan
pengelolaan keuanga Dinas; dan
e) Pelaksanaan tugas-ruga lain yang diberikan oleh Sekrtaris
Dinas.

3) Sub Bagian Penyusunan program dan pelaporan


Sub Bagian Penyusunan program dan pelaporan mempunya
tugas melaksanakan pengelolaan dan pembinaan administrasi umum,
rumah tangga dan kepegawaian.
9

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Sub


Bagian Penyusunan program dan pelaporan menyelenggarakan fungsi
:

a) Penyiapan bahan dalam rangka koordinasi dan penyusunan


program dan kegiatan Dinas
b) Pengumpulan, pengelolahan, analisis dan penyajian data
statistik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
c) Penyusunan bahan pelaksanaan waskat
d) Pelaksaan evaluasi dan penyiapan bahan peninglkatan
pelayanan publik di lingkungan Dinas
e) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekertaris
Dinas.
2. Bidang Kebudayaan

Bidang Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan bahan


pembinaan, pemantauan. Pelaksaan pirizinan dan koordiasi di bidang
kebudayaan dan seni budaya.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Bidang


Kebudayaan menyelenggarakan fungsi :

a. Perencanaan program pembinaan, pengembangan dan


penumbuhan kebudayaan
b. Pelaksanan pendataan kegiatan kesenian , sejarah , nilai
tradisional museum dan kepurbakalaan
c. Pelaksanaan perizinan dibidang seni budaya
d. Pelaksanaan pemantauan terhadap kegiatan seni budaya
e. Penyaluran subsidi atau bantauan kepada kegiatan kesenian,
sejarah, nilai tradisional, museum kepurbakalaan serta
memantau pelaksaan dan pemanfaatanya
10

f. Penyusunan petunjuk teknis dalam kegiatan pelayanan di


Bidang kebudyaan meliputi seni dan budaya, museum , sejarah
dan Nilai-Nilai Tradisional
g. Pelaksaan evaluasi dan pelaporan pelaksaan tugas dibidang
kebudayaan; dan
h. Pelaksaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Kebudayaan mempunyai 2 seksi, dengan tugas dan


fungsi sebagai berikut:

1) Seksi Seni dan Budaya


Seksi Kebudayaan mempunyai tugas menyiapkan bahan
dan koordinasi dalam penyelenggaraan pelestarian dan pengembangan
kesenian dan kebudayaan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Seksi Seni dan Budaya menyelenggarakan fungsi :

a) Pengumpulan dan identifikasi data kesenian daerah dan


kesenian tradisional kreasi baru
b) Pelaksaan pembinaan, peningkatan serta pengembangan
kegiatan kebudayaan/kesenian dalam bentuk lomba/festival
seni/budaya atau pekan budaya
c) Pelaksanaan pemantauan terhadap kegiatan kesenian/
kebudayaan di masyarakat
d) Penyiapan bahan koordinasi dengan instansi terkait untuk
peningkatan dan pengembangan kesenian/kebudayaan
e) Pelaksanaan pendataan dan indentifikasi kelembagaa kesenian
f) Pelaksanaan pembinaan seniman daerah
g) Pelaksaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang
seni dan budaya; dan
h) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
11

2) Seksi Museum, sejarah dan nilai-nilai Tradisional


Seksi Museum, sejarah dan nilai-nilai Tradisional
mempunyai tugas melaksankan pendataan, pembinaan, pemantauan
dan koordinasi dalam rangka pengelolaan dan pelestarian sejarah nilai
tradisional, museum dan kepurbakalaan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Seksi
Museum, sejarah dan nilai-nilai Tradisional menyelenggarakan
fungsi:
a) Penggalian dan pendataan sejarah Tradisional, museum dan
peninggalan purbakala
b) Pelaksaan pembinaan dan upaya upaya untuk pelsetarian dan
pemeliharaan sejarah tradisional, museum dan peningglan
purbakala
c) Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian pemanfataan
subsidi dan atau bantuan dalam rangka pengelolaan dan
pelestarian sejarah tradisional, museum dan peninggalan
purbakala
d) Penyiapan bahan koordinasi lintas sektor untuk penanganan dan
pelestarian sejarah nilai tradisional, museum dan peninggalan
purbakala
e) Pelaksanaan sosialisasi dan peningkatan pemahaman sejarah
daerah
f) Pelaksaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang
museum, sejaran dan nilai-nilai tradisional; dan
g) Pelaksaan tugas-tugas lain yang diberikan.
3. Bidang Pengembangan Pariwisata

Bidang Pengembangan Pariwisata mempunyai tugas


melaksanakan mengunpulkan bahan pembinaan, pengembangan dan
12

pemanfaatan obyek dan daya tarik wisata, ataraksi dan hiburan wisata,
serta pemberdayaan masyarakat pelaku pariwisata.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Bidang


Pengembangan Pariwisata menyelenggarakan fungsi :

a. Pembinaan dan pengembagan pengusahaan obyek dan daya


tarik wisata, atraksi dan hiburan wisata
b. Pelaksanaan perizinan dibidang, pengushaan obyek dan daya
tarik wistaa, atraksi dan hiburan wisata
c. Penyusunan petunjuk teknis dalam kegiatan pelayanan di
bidang pengembangan pariwisata meliputi obyek daya tarik
wisata, atraksi dna hiburna wisata
d. Pemantauan dan pengevaluasian kegiatan pengelolaan obyek
dan daya rarik wisata, atraksi dan hiburan wisata
e. Pelaksanaan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat di
bidag pengembangan pariwisata
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksaan tugas di bidang
pengembangan pariwisata ; dan
g. Pelaksaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bidang Pengembangan Pariwisata mempunyai 2 seksi, dengan tugas


dan fungsi sebagai berikut :

1) Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata


Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas
melaksankan menyiapkan bahan dan petunjuk pengelolaan dan
pengembangan daya tarik wisata, obyek wista dan rekreasi wisata.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Seksi
Obyek dan Daya Tarik Wisata menyelenggarakan fungsi :
a) Pembinaan obyek dan daya tarik wisata
13

b) Pengembangan obyek dan daya tarik wisata


c) Pelaksanaan perizinan di bidang obyek dan daya tarik wisata
d) Pelaksanaan pemantauan terhadap obyek dan daya tarik wisata
e) Penyusunan petunjuk teknis dalam kegiatan pelayanan terkait
obyek data tarik wisata , atraksi dan hiburan wisata
f) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang ibyek dan daya tarik wisata; dan
g) Pelaksanaan tugas-tuags lain yang diberikan oleh atasan.

2) Seksi Atraksi Wisata dan Hiburan


Seksi Atraksi Wisata dan Hiburan mempunyai tugas
melaksankan menyiapkan bahan dan pembinaan , pengembangan dan
perizinan di bidang atraksi dan hiburan wisata.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Seksi
Atraksi Wisata dan Hiburan menyelenggarakan fungsi :
a) Pembinaan di bidang atraksi da hiburan wisata
b) Pengembangan atraksi dna hiburan wisata
c) Pelaksaan pirizinan dibidnag atraksi dan hiburan wisata
d) Pelaksaan pemantauan terhadap dan hiburan wisata
e) Penyusunan petunjuk pelayanan pariwisata di bidang obyek
daya tarik wisata, atraksi dan hiburan wisata
f) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelasksaan tugas di Bidang
atraksi wisata dan hibruan wisata; dan
g) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberkan oleh atasan.

4. Bidang Jasa dan Sarana Usaha Wisata


Bidang Jasa dan Sarana Usaha mempunyai tugas
melaksanakan menyiapkan bahan pembinaan, perizinan, melaksankan
pengembangan usaha jas dan sarana usaha dibidang makanan dan
14

minuman, hotel/penginapan dan bar serta usaha lainnya yang


mendukung pariwisata.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Bidang Jasa
dan Sarana Usaha menyelenggarakan fungsi :
a. Pembinaan dan pengembangan usaha jasa dan sarana usaha di
bidang rumah makan, minuman, hotel / penginapan , bar dan
usaha lainnya yang mendukung pariwisata
b. Pelaksanaan perizinan di bidang pengusahaan akomodasi, jasa
angkutan wisata, usaha di bidang rumah makan, minuman, hotel
/ penginapan , bar dan usaha lainnya yang mendukung
pariwisata
c. Pemantauan dan pengevaluasian kegiatan pembinaan,
pengembangan usaha jasa dan usaha di bidang rumah makan,
minuman, hotel / penginapan , bar dan usaha lainnya yang
mendukung pariwisata
d. Penyusunan petunjuk teknis operasional dalam kegiatan
pelayanan di bidang jasa dan sarana usaha wisata
e. Pelaksaan evaluasi dan pelaporan pelasksaan tugas di budang
jasa dan sarana usaha wisata; dan
f. Pelakasaan tuags-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Jasa dan Sarana Usaha mempunyai 2 seksi, dengan tugas dan
fungsi sebagai berikut :

1) Seksi Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata


Seksi Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata mempunyai tugas
melaksankan menyiapkan bahan pembinaan, pelaksanaan perizinan
pelayanan jasa wisata di bidang jasa pariwisata dan usaha sarana
wisata.
15

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Seksi


Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan bahan pembinaan di bidang jasa wisata untuk
meningkatkan mutu pelayanan wisata
b) Penyiapan bahan upaya pengembangan sarana usaha wisata
untuk meningkaykan mutu pelayanan di bidang jasa angkutan
wisata, sarana tirta dan usaha jasa wisata lainya
c) Pelaksanaan perizinan di bidang jasa angkutan wisata, sarana
tirta dan usaha jasa wisata lainnya
d) Pemantauan di bidang jasa angkutan wisata, sarana tirta dan
usaha jasa wisata lainnya
e) Pelaksaan evaluasi dan pelaporan di bidang usaha jas adan
sarana wisata; dan
f) Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2) Seksi Rumah Makan , Minuman , Hotel Penginapan dan Bar


Seksi Rumah Makan , Minuman , Hotel / Penginapan dan
Bar mempunyai tugas melaksankan pembinaan , pelaksanaan,
perizinan di bidang usaha makanan dan minuman, hotel/ penginapan
dan bar/tempat hiburan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Seksi
Rumah Makan , Minuman , Hotel / Penginapan dan Bar
menyelenggarakan fungsi :
a) Pembinaan di bidang usaha makanan, minuman
hotel/penginapan dan bar / tempat hiburan
b) Pengembangan sarana-sarana untuk meningkatkan mutu
pelayanan jasa bagi wisatawan di bidang usaha makanan,
minuman hotel/penginapan dan bar / tempat hiburan
16

c) Penyusunan petunjuk teknis dalam kegiatan pelayanan wisata di


bidang usaha makanan, minuman hotel/penginapan dan bar /
tempat hiburan
d) Pelaksanaan perizinan di bidang usaha makanan, minuman
hotel/penginapan dan bar / tempat hiburan
e) Pelaksanaan pemantauan kegiatan dan perkembangan di bidang
usaha makanan, minuman hotel/penginapan dan bar / tempat
hiburan
f) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang rumah makan , minuman , hotel / penginapan dan
bar/tempat hiburan; dan
g) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5. Bidang Pengembangan Produk dan Promosi Pariwisata


Bidang Pengembangan Produk dan Promosi Pariwisata
mempunyai tugas melaksanakan mengumpulkan bahan pembinaan,
pengembangan dan pemanfaatan produk pariwisata serta
mempromosikan pariwisata.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Bidang Pengembangan Produk dan Promosi Pariwisata
menyelenggarakan fungsi :
a. Menyusun rencana pengembangan produk pariwisata berdasar
skala prioritas untuk menjadi produk unggulan pariwisata
ditingkat kabupaten , propinsi maupun Nasional sesuai dengan
wewenang Dinas
b. Pembinaan dan pengembangan produk pariwisata secara
menyeluruh yang terkoordinir dengan bidang lain terkait
berdasar skala prioritas unggulan
c. Menyusun paket wisata dan paket kegiatan pariwisata guna
meningkatkan daya tarik wisatawan baik skala lokal, propinsi,
17

nasional maupun manca negara sesuai dnegan kewenangan


Dinas
d. Menyusun rencana pengembangan produk pariwisata
bekerjasama dengan pihak ketiga atau investor berkoordinasi
dengan Dinas Instansi Lembaga terkait baik pemerintah , Badan
Usaha Milik Daerah/Negara , swasta dan pihak lain terkait
sesuai prosedur atau peraturan atau peraturanperundangan yang
berlaku
e. Menyusun rencana dan melaksanakan pembinaan,
pengembangan produk pariwisata dibidang souvenir atau
kenangan ditempat pariwisata bekerja sama dengan bidang atau
pihak lain
f. Menyusun rencana dan melaksanakan pembinaan,
pengembangan sumber daya manusia ditempat pariwisaa
dengan bidang terkait dalam upaya peningkatan kualitas dan
kwantitas pelayanan wisatawan
g. Menyusun rencana dan melaksanakan pembinaan,
pengembangan rumah makan, hotel , penginapan, ar , tempat
hiburan dilingkup pariwisata berdasar skala prioritas unggulan
bekerjsama dengan bidang terkai dalam upaya peningkatan
kualitas dan kwantitas pelayanan wisatawan
h. Mengumpulkan informasi, data pariwisata dan data lainnya
yang terkait guna penyusunan perencanaan, pengembanganm
peningkayan dan promosi pariwisata
i. Mempromosikan pariwisata daerah kabupaten ditingkat
kabupaten , propinsi, nasional maupun internasional
j. Membuat , membina, mengelola, mengingkatkan Pusat
Informasi Pariwisata atau Tourism Information Center (TIC)
k. Menyiapkan bahan kerjasama dengan instansi atau pihak lain
dalam rangka pelayanan informasi kepariwisataan
18

l. Melaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas


dibidang pengembangan produk dan promosi pariwisata; dan
m. Pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan.

Bidang Pengembangan Produk dan Promosi Pariwisata mempunyai 2


seksi, dengan tugas dan fungsi sebagai berikut :

1) Seksi Pengembangan Produk Wisata


Seksi Pengembangan Produk Pariwisata mempunyai tugas
menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengembangan produk
pariwisata.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Seksi Pengembangan Produk Pariwisata menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan babahn untuk rencana pengembangan produk
pariwisata berdasar skala prioritas untuk menjadi priduk
unggulan pariwisata di tingkat Kabupaten , Propinsi maupun
Nasional sesuai dengan wewenang Dinas
b) Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan produk
pariwisata secara menyeluruh dan terpadu yang terkoordinir
dengan bidang lain terkait
c) Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis dalam kegiatan
pengembangan produk pariwisata
d) Penyiapan bahan dan susunan paket wisata dan paket kegiatan
pariiwisata guna meningkatkan daya tarik wisatawan baik skala
local , propinsi, nasional maupun manca Negara sesuai dengan
kewenangan Dinas
e) Penyiapan bahan dan susunan rencana pengembangan produk
pariwisata bekerjasama dengan pihak ketiga investor
berkoordinasi dengan Dinas, Instansi, Lembaga terkait baik
pemerintah, Badan Usaha Milik Daerah / Negara, swasta dan
19

pihak lain terkait sesuai prosedur atau peraturan perundangan


yang berlaku
f) Penyiapan bahan dan susunan rencana dan pelaksanaan
pembinaan pengembangan produk pariwisata dibidang souvenir
atau kenanngan ditempat pariwisata bekerja sama dengan bidang
atau pihak lain terkait
g) Penyiapan bahan penyusunan untuk menciptakan souvenir atau
kenangan pariwisata khas daerah bekerjasama dengan bidang
atau pihak lain terkait guna meningkatkan kunjungan wisawatan
h) Penyiaapan bahan dan penyusunan rencana dan pelaksanaan
pembinaan, pengembangan sumber daya manusia ditempay
pariwisata dengan bidang atau pihak lain terkait wisatawan
i) Penyiapan bahan dan penyusunan rencana dan pelaksanaan
pembinaan , pengembangan rumah makan, hotel, penginapan,
bar, tempat hiburan dilingkup pariwisata berdasar skala prioritas
bekerjasama dengan bidang terkair dalam upaya peningkatan
kualitas dan kwantitas pelayanan wisatawan
j) Penyiapan bahan dan penyusunan rencana dan pelaksanaan
kegiatan seni budaya ditempat pariwisata bekerjasana dengan
bidang lain terkait peningkatan kualitas dan kwantitas pelayanan
wisatawan
k) Penyiapan bahan dan penyusunan rencana dan pelaksaan
kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pariwisata
dan ekonomu kreatif tingkat dasar bekerjasama dengan bidang
lain terkait guna peningkatan kualitas dan kwantitas pelayanan
wisatawan serta peningkatan ekonomi masyarakat; dan
l) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
20

2) Seksi Promosi dan Pengelolaan Data Pariwisata


Seksi Seksi Promosi dan Pengelolaan Data Pariwisata
mempunyai tugas menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengembangan
produk pariwisata.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Seksi
Seksi Promosi dan Pengelolaan Data Pariwisata menyelenggarakan
fungsi :
a) Pengumpulan data-data dalam rangka pelayanan informasi
kepariwisataan
b) Penyiapan kerja sama dengan instansi lain dalam rangka
meningkatkan pelayanan informasi kepariwisataan
c) Penyiapan bahan dalan upaya pengembangan pembangunan
sarana promosi dalam bentuk media cetak,
film,slide,poster,leaflet, dan lain-lain
d) Penyiapan bahan promosi wisata untuk event-event
regional,nasional dan internasional
e) Pengelolaan dan penyelenggaraan Pusat Informasi Pariwisata
f) Penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama promosi wisata
g) Penyiapan bahan informasi atau data untuk monitoring,
evaluasi guna pengembangan produk pariwisata bekerjasama
dengan penyusunan program dan pelaporan
h) Penyiapan bahan, penyelenggaraan dan evaluasi pelaksanaan
pemilihan serta pengiriman duta wisata
i) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang promosu dan informasi wisata; dan
j) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan:
C. Struktur Organisasi

Sesuai Pasal 3 Peraturan Bupati Nomor : 62 Tahun 2016 tentang


Kedudukan, susunan organisasi, uraian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas
21

Pariwisata Kabupaten Ponorogo, maka Susunan Struktur Organisasi Dinas


Pariwisata Kabupaten Ponorogo terdiri dari :

a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, terdiri dari :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2) Sub Bagian Keuangan
3) Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan
c. Bidang Kebudayaan, terdiri dari :
1) Seksi Seni dan Budaya
2) Seksi Museum, sejarah dan Nilai-nilai Tradisional
d. Bidang Pengembangan Pariwisata, terdiri dari :
1) Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata
2) Seksi Atraksi Wisata dan Hiburan
e. Bidang Pengembangan Produk dan Promosi Wisata
1) Seksi Pengembangan Produk Wisata
2) Seksi Promosi dan Pengelolaan Data Pariwisata
f. Bidang Jasa dan Sarana Usaha terdiri dari :
1) Seksi Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata ; dan
2) Seksi Rumah Makan, Minuman, Hotel/Penginapan dan Bar
22

C. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 1
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PKL

A. METODE PELAKSANAAN PKL


1. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan atau PKL dilaksanakan di kantor
Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo yang terletak di Jalan Pramuka 19A,
Sultan Agung, Nologaten, Ponorogo. Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo
merupakan dinas yang sudah berdiri sendiri sejak melepaskan diri dari dinas
pemuda dan olahraga. Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo merupakan
Dinas yang mengurusi semua hal tentang pariwisata yang ada di Kabupaten
Ponorogo. Mulai dari wisata alam, wisata buatan hingga atraksi budaya yang
ada di Kabupaten Ponorogo.
Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo terdiri dari beberapa bidang kerja,
yaitu Bidang Promosi, Bidang Pengembangan Pariwisata, Bidang
Kebudayaan, Bidang Sarana dan Jasa Usaha Wisata, dan Bidang Sekretariat
dan Kepegawaian. Pada Bidang Promosi memiliki fungsi mempromosikan
destinasi wisata maupun kebudayaan yang ada di Ponorogo. Bidang
Pengembangan memiliki tugas untuk mengembangkan destinasi alam maupun
buatan yang ada di Kabupaten Ponorogo. Bidang Kebudayaan yang berperan
mengembangkan budaya dan menyelenggarakan acara – acara seni dan
budaya di Kabupaten Ponorogo. Bidang Sarana & Jasa usaha wisata, bertugas
mengembangkan sarana dan prasaran pada objek wisata serta
mengembangkan destinasi – destinasi wisata yang ada di Kabupaten
Ponorogo. Bidang sekretariat dan kepegawaian, bertugas mengurus hal-hal
administrasi di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo.
2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Paraktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada akhir semester IV
hingga awal perkuliahan semester V yakni mulai tanggal 17 Juni Tahun 2019
sampai 13 September 2019. Waktu kerja dimulai pada pukul 07.00 s.d 15.00
WIB setiap hari Senin hingga Jumat, sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu
libur.
26
27

3. Sistem Pelaksanaan
Sistem pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Dinas Pariwisata
Ponorogo adalah ditempatkan pada satu bidang kerja. Mahasiswa ditempatkan
di bidang yang masih memiliki tempat kosong. Hal ini dikarenakan Dinas
Pariwisata Kabupaten Ponorogo sedang menerima Pelajar/Mahasiswa dari
Sekolah/Perguruan Tinggi lain. Sistem rolling atau berpindah antar bidang
tidak diberlakukan di Dinas Pariwisata Ponorogo. Hal ini dikarenakan jadwal
kegiatan yang sangat dekat sehingga membuat sistem rolling aau berpindah
tidak efektif di Dinas Pariwisata Ponorogo. Mahasiswa antar kampus
membentuk sistem sendiri dengan saling membagikan ilmu dan pengalaman
antar bidang, serta mahasiswa diminta untuk membantu bidang lain sebagai
sarana belajar dan menambah ilmu di semua bidang Dinas Pariwisata
Kabupaten Ponorogo.

B. BIDANG-BIDANG KEGIATAN YANG DILAPORKAN


Ada beberapa tugas yang diberikan oleh pembimbing instansi saat kegiatan
Praktik Kerja Lapangan berlangsung. Adapun kegiatan setiap minggunya
yang dilakukan saat berada di kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo
adalah sebagai berikut :
1. Minggu Pertama
Pada minggu pertama yakni tanggal 17 s.d 21 Juni 2019, merupakan minggu
persiapan. Kami diperkenalkan tentang bidang - bidang yang ada di Dinas
Pariwisata Ponorogo, selanjutnya kami langsung di arahkan ke bidang kerja
masing – masing.
2. Minggu Kedua
Pada minggu kedua yakni tanggal 24 s.d 28 Juni 2019, mahasiswa memulai
aktivitas kerja di Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo. Mengikuti rapat
dengan Biro Perjalanan Wisata, dan persiapan pembangunan destinasi wisata
Telaga Ngebel.
28

3. Minggu Ketiga
Pada minggu ketiga yakni tanggal 01 s.d 05 Juli 2018, ditugaskan dalam
pelayanan peserta kegiatan Parade Dalang Bocah se-Jawa Timur yamg
diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi dengan bekerja sama Dinas
Pariwisata Ponorogo pada tanggal 6, 7, dan 8 Juli 2019. Di samping itu, pada
bagian sarana & prasarana tetap mempersiapkan acara Bimbingan Teknis
Standarisasi dan Sertifikasi Usaha Wisata yang ada di Kabupaten Ponorogo.
4. Minggu Keempat
Pada minggu keempat yakni tanggal 08 s.d 12 Juli 2019 ditugaskan dalam
kegiatan Bimbingan Teknis Standarisasi dan Sertifikasi Usaha Wisata yang
diselenggarakan oleh bidang Jasa & Sarana Usaha Pariwisata di Hotel Amaris
Ponorogo sebagai operator sekaligus MC.
5. Minggu Kelima
Pada minggu kelima tanggal 15 s.d 19 Juli 2019, persiapan dalam Perjalanan
Dinas ke Semarang. Perjalanan Dinas Pariwisata Ponorogo ke Dinas Olahraga
dan Pariwisata Jawa Tengah yang bertempat di Kota Semarang dengan
agenda ngangsu kaweruh tentang E-ticketing dan perkembangan pariwisata di
Semarang kemudian akan diterapkan di destinasi wisata Telaga Ngebel,
Kabupaten Ponorogo.
6. Minggu Keenam
Pada minggu keenam yakni tanggal 22 Juli s.d 26 Juli 2019, bertugas rutin
seperti dalam penggandaan dokumen dan input data inventaris bidang.
Mempersiapkan serta menyelenggarakan Ponorogo International Mask and
Folklore Festival 2019 yang diikuti oleh 8 negara.
7. Minggu Ketujuh
Pada minggu ketujuh yakni tangal 29 Juli s.d 02 Agustus 2019, bertugas
dalam pendampingan talents baik dari luar Ponorogo maupun dari dalam
Ponorogo serta mempersiapkan keperluan pementasan Ponorogo International
Mask and Folklore Festival 2019.
29

8. Minggu Kedelapan
Pada minggu kedelapan yakni tanggal 5 s.d 9 Agustus 2019, melakukan
persiapan event terbesar tahunan di Ponorogo, yaitu peringatan hari jadi
Ponorogo dan Grebeg Suro, serta rangkaian acara memperingai Hari Ulang
tahun Kabupaten Ponorogo yang ke - 517. Khususnya membahas tentang
Festival Reyog Mini ke XVII tahun 2019 dengan topik pembahasan
pembagian tugas mahasiswa PKL
9. Minggu Kesembilan
Pada minggu kesembilan yakni tanggal 12 s.d 16 Agustus 2019, bertugas
monitoring Biro Perjalanan Wisata di Ponorogo, dan menindaklanjuti
persiapan Festival Reyog Mini ke XVII. Mahasiswa PKL mendapat tugas
sebagai pemandu peserta yang akan tampil dalam Festival Reyog Mini ke
XVII.
10. Minggu Kesepuluh
Pada Minggu kesepuluh yakni tanggal 19 s.d 25 Agustus 2019, ditugaskan
untuk menjadi pendamping penampil dalam Festival Reyog Mini ke XVII.
Dalam hal ini penulis memandu 2 penampil setiap harinya yang terdiri dari
kontingen kecamatan dan kontingen sekolah.
11. Minggu Kesebelas
Pada minggu kesebelas yakni tanggal 26 s.d 31 Agustus 2019, ditugaskan
sebagai panitia Festival Nasional Reyog Ponorogo, serta panitia penutupan
rangkaian acara Grebeg Suro tahun 2019.
12. Minggu Keduabelas
Pada minggu keduabelas yakni tanggal 2 s.d 6 September 2019, ditugaskan
untuk mempersiapkan Festival jajanan Ponorogo yang akan diselenggarakan
tanggal 19 September 2019 di Keraton Ponorogo.
13. Minggu Ketigabelas
Pada minggu ketigasbelas yaitu pada tanggal 9 s.d 13 September, dituaskan
untuk menginput data bidang dan sarana prasarana keperluan jumlah
pelampung untuk prahu Telaga Ngebel.
30

14. Minggu Keempatbelas


Pada minggu keempatbelas atau minggu terakhir yaitu pada tanggal 16 s.d 17
September 2019, persiapan berpamitan dengan seluruh prgawai kantor Dinas
Pariwisata Kabupaten Ponorogo.

C. KAJIAN KHUSUS
Dari bidang-bidang kegiatan yang dikerjakan Oleh mahaiswa selama Praktik
Kerja Lapangan pada Bidang-bidang di Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo
penulis mengkaji tentang salah satu Event yang mana Dinas Pariwisata Ponorogo
ikut serta di dalamnya, yaitu Ponorogo International Mask and Folklore 2019.
Penulis ingin mengkaji tentang event ini karena termasuk salah satu agenda
besar dimana hampir seluruh jajaran Dinas Pemerintahan di Ponorogo terlibat di
dalamnya dan mahasiswa PKL pun ikut andil dalam membantu acara tersebut.

1. Tentang Ponorogo International Mask and Folklore 2019

Tahun 2019 adalah tahun yang dicanangkan sebagai tahun pariwisata oleh
Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Pemerintah Kabupaten Ponorogo
melimpahkan tugas ini kepada Dinas Priwisata Kabupaten Ponorogo. Ada 80
agenda wisata yang telah ditentukan oleh Dinas Priwisata. Mulai dari event yang
berskala desa hingga berskala internasional. Salah satu event yang berskala
internasional adalah Ponorogo International Mask and Folklore.
Ponorogo International Mask and Folklore Festival (PIMFo Fest) adalah
sebuah pagelaran memamerkan seni pertunjukakn topeng dan tarian yang ada di
jaman dahulu yang masih tetap dilestarikan. PIMFo Fest ini menjadi agenda
besar dalam jajaran kalender tahun wisata Ponorogo. Kegiatan ini berlangsung
selama 4 hari dimana pada hari pertama digelar parade akbar mulai dari Jalan
Gajah Mada Ponorogo hingga Paseban Alon – Alon Ponorogo yang diikuti oleh 8
negara, hari kedua pementasan delegesi internasional di panggung utama Alon -
Alon Ponorogo, hari ketiga pagi digelar workshop pertukaran dan pembelajaran
31

tarian khas delegasi internasional kepada masyarakat secara langsung, dan hari
terakhir pementasan barongan (topeng reyog) terbesar yang dilihat langsung oleh
delegasi internasional sekaligus penutupan. Dalam kegiatan ini Dinas Pariwisata
Ponorogo menggandeng Council of Organization of Folklore and Folk Arta
(CIOFF), yaitu organisasi budaya internasional di Indonesia dalam menggelar
PIMF Fest 2019.
PIMFo Fest 2019 berpartner dengan Trans 7 sebagai media untuk
mempromosikan Festival ini dan Ponorogo. Tak hanya itu, media – media pers
lainya baik lokasl maupun nasional, daring maupun luring ikut meliput dan
mempromosikan gelaran PIMFo Fest 2019. Dengan adanya media partner
nasional menjadikan PIMFo Fest ini menjadi dikenal oleh seluruh masyarakat
Indonesia.

2. Peserta Dalam PIMFo Festival

PIMFo Fest diikuti oleh para delegasi seniman dengan jumlah sekitar 180
orang dari luar negeri maupun dalam negeri. Adapun dari luar negeri yaitu,
Ekuador, Timor Leste, Mexico, Uzbekistan, Rusia, dan Korea Selatan.
Sedangkan dari dalam negeri Parade diikuti oleh delegasi dari Ponorogo,
Madiun, Boyolali, Malang, Solo, dan Pamekasan.

3. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan PIMF Fest

a. Maksud

Maksud dari kegiatan ini yaitu untuk melengkapi jajaran kalender wisata
Ponorogo dan untuk meningkatkan kunjungan wisata di Ponorogo dengan
mempromosikan wisata budaya di Ponorogo dengan cara meminta delegasi dari
luar negeri untuk ikut mempromosikan PIMF Fest dan wisata budaya Ponorogo
di tingkat Internasional, sekaligu untuk memperkuat potensi daerah di bidang
seni dan budaya karena reyog yang sudah mencapai tingkat internasional.
32

b. Tujuan

PIMFo Fest 2019 bertujuan memperkenalkan dan mempromosikan potensi-


potensi wisata di Kabupaten Ponorogo ke tinkat nasional dan internasional.
Gelaran ini turut membangun citra positif Kabupaten Ponorogo. Terutama, citra
Kabupaten Ponorogo yang kental akan nilai seni dan budaya nya. Selain itu
PIMF Fest juga bertujuan untuk mengangkat perekonomian daerah wisata yang
ada di Ponorogo dengan meningkatnya kunjungan wisata di Ponorogo. Dengan
adanya festival ini akan menarik perhatian masyarakat dari kota lain untuk
berkunjung ke Ponrogo.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sarana bagi mahasiswa untuk
mengenal dunia kerja sekaligus mengenal lingkungan dan kondisi kerja yang
nantinya akan dihadapi mahasiswa setelah lulus kuliah. Setelah penulis
melaksanakan kegiatan PKL pada Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo
selama tiga bulan terhitung mulai 17 Juni 2019 s/d 17 September 2019,
kesimpulan yang penulis dapatkan adalah kita dalam bekerja terutama dalam
lingkup pemerintahan harus bertahan dan meyesuiakan diri dalam keadaan
apapun dan dimanapun kita di tempatkan serta sebagai seorang yang telah
menggeluti dunia kerja yang kita masuki kita harus menangani semua hal
yang di tugaskan secara profesional dan di lakukan dengan maksimal.

Secara garis besar PIMFo Fest adalah pagelaran Festiva budaya untuk
mengangkat citra Ponorogo sebagai kota budaya dengan moto “ethnic art of
java” di kancah Internasional. PIMFo Fest ini juga sebagai sarana
melestarikan serta mempromosikan topeng khas Budaya Ponorogo, yaitu
Topeng Barongan (dadak merak) dengan keunikannya, serta sebagai media
pengenalan bahwa topeng Barongan adalah topeng terbesar di Dunia dengan
berat mencapai 50kg.

B. SARAN
Setelah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama
kurang lebih tiga bulan di kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo,
penulis mempunyai saran yang dapat membangun kerjasama yang lebih baik
untuk kedepannya.

26
27

1. Saran Untuk Instansi/ Perusahaan


a. Sebaiknya mahasiswa yang melakukan Praktik Kerja Lapanga
(PKL) di kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo tidak hanya
diberi tugas yang sama satiap harinya, sehingga mahasiswa dapat
terasah dalam kemampuan kerja lain.
b. Untuk ke depannya agar mahasiswa dari Program Studi Bahasa
Inggris dapat berkesempatan mengikuti acara atau event-event
yang notabene bersifat tugas keluar kantor, sehingga dapat
menambah lebih banyak wawasan untuk mahasiswa .
c. Kantor senantiasa melakukan evalusi kerja setiap bagian secara
berkala sehingga dapat mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki,
ditambahkan, dan atau dihilangkan untuk memaksimalkan hasil
kinerja.
2. Saran Untuk Politeknik Negeri Madiun
a. Memberikan kesempatan pengenalan lebih luas lagi dengan dunia
kerja melalui magang maupun kerjasama dalam berbagai kegiatan
lainnya dengan instansi yang bersangkutan.
b. Memberikan bekal jika mahasiswa mempunyai kelebihan tertentu
agar ketika di tempat PKL bisa ditempatkan di bidang yang sesuai
dengan kelebihan tersebut.
3. Saran Untuk Mahasiswa PKL Tahun Berikutnya
a. Untuk mahasiswa yang melaksanakan kegiatan PKL tahun
berikutnya sebaiknya mempersiapkan lebih dini tentang rencana
PKL, baik kelengkapan PKL seperti proposal, surat permohonan
PKL maupun tempat PKL yang dipilih.
b. Untuk mahasiswa yang melaksanakan PKL diharapkan lebih
memahami bidang atau divisi dari instansi yang sudah dipilih dan
bertanggung jawab atas tugas-tugas yang telah diberikan.
28

c. Berani memaparkan jika memiliki kelebihan tertentu agar pihak


tempat PKL menjadi tahu akan ditempatkan di bidang yang sesuai
dengan keahlian tersebut.
Demikian laporan PKL ini penulis buat mungkin masih ada banyak
kekurangan dalam penulisan laporan ini, oleh karena itu kritik dan saran dari
pembaca sangat dibutuhkan untuk kebaikan penulis. Semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat dan dapat menjadi referensi bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Data Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo


Folder – REVIU RENSTRA PARIWISATA 2016-2021

Laman Sastrawacana

(https://sastrawacana.id/pengertian-folklore-beserta-jenis-dan-contohnya/) diakses
pada 5 Agustus 2019 pukul 8.20 WIB
LAMPIRAN
Lampiran X Surat Rekomnedasi BAKESBANGPOL
Lampiran 7 Surat Balasan PKL
Lampiran 7 Surat Keterangan Menyelesaikan PKL
Lampiran 8 Jurnal Kegiatan PKL
Lampiran 9 Tanggapan dan Saran dari Responden
Lampiran 10 Lembar Monitoring

Lampiran 8 Monitoring Hotel & Resto


Lampiran 11 Kegiatan Kabupaten Sehat
Lampiran 12 Pemilihan Duta Wisata Cilik “Thole Genduk” Ponorogo
2019
Lampiran 13 Dialog Budaya dan Jagongan Reyog Ponorogo
Lampiran 4 Festival Reyog Mini Ponorogo
Lampiran 3 Festival Ponorogo International Mask and Folklore

Anda mungkin juga menyukai