RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III
DIGITALISASI TOURISM:
OPTIMALISASI POLA PERJALANAN WISATA DAERAH
DALAM BENTUK PAKET WISATA
MELALUI MEDIA ONLINE
Disusun oleh :
panjatkan kepada Allah SWT, yang mana telah memberikan banyak berkah dan
nikmat syukur dan membawa jaman menjadi lebih baik. Hanya karena perlindungan
satu syarat untuk menyelesaikan Latihan Dasar CPNS Golongan III pada Badan
Penyelesaian aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang
secara langsung maupun tidak langsung dengan segala hormat, penulis juga
Aktualisasi;
iv
5. Segenap Widyaiswara, pelatih dan pembina serta seluruh pendukung Pelatihan
Dasar CPNS (Latsar CPNS) Bagi Purna Praja IPDN Angkatan 29 Tahun 2023;
Aktualisasi;
7. Orang tua dan keluarga besar yang telah mendoakan penulis selama mengikuti
8. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan Aktualisasi ini, yang tidak
untuk Instansi tempat penulis bekerja. Baik dalam upaya peningkatan kualitas
mencapai kesempurnaan. Dengan demikian, Penulis memohon saran dan kritik yang
Peserta Latsar
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
bidang tugasnya sehingga mampu menjalankan tugasnya sebagai pelayan
masyarakat.
Latsar CPNS terdapat beberapa rangkaian salah satunya tentang
penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK (Berorietasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Adaptif dan Kolaboratif) sebagaimana yang
diatur dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
reformasi Birokrasi No.20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan
Employer Branding Aparatur Sipil Negara. Core value tersebut dirancang dan
disampaikan sebagai pelatihan secara terpisah dalam satu kesatuan untuk
mencapai tujuan pembelajaran dengan memberi penekanan pada
kemampuan dalam memaknai dan menginternalisasi nilai-nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil.
Sebagai bagian dari SMART ASN, PNS diharapkan memiliki
kompetensi dan keterampilan yang sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya. Mereka diharapkan mampu menguasai teknologi informasi dan
komunikasi, sehingga bisa memberikan pelayanan sesuai dengan yang
terjadi saat ini Pariwisata menjadi leading sector dalam pembangunan
nasional, berperan penting dalam penggerak ekonomi, penciptaan lapangan
kerja, pengembangan usaha dan infrastruktur dan dalam pelaksanaannya
melibatkan banyak pihak yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. Dalam
upaya untuk memajukan pariwisata daerah Kementrian Pariwisata RI
mengatakan bahwa perlunya Digital Taourism untuk menjadi maghnet
wisatawan dari berbagai daerah dan negara lain. Digital Tourism merupakan
salah satu strategi yang efektif dalam mempromosikan berbagai destinasi dan
potensi pariwisata daerah melalui berbagai platform. Hal ini diperkirakan akan
menjadi lompatan besar bagi sector pariwisata dan ekonomi kreatif di
Indonesia, sebab digital tourism secara tidak langsung membuat masyarakat
semakin melek dan ikut berpartisipasi dalam perkembangan teknologi.
Penggunaan teknologi dan Digital Tourism yang pasti saling berkaitan
5
dapat mendukung tercapainya tujuan SMART ASN dalam memberikan
pelayanan yang efektif, efisien, dan berkualitas kepada masyarakat. Namun
dalam kenyataanya dalam proses memberikan pengatahuan kepada
masyarakat mengenai pariwisata daerah,masih terdapat beberapa kendala
yaitu seperti: Kurangnya Penggunaan dan Pengembangan Trevel Pettern,
Kualitas dan Kuantitas Pegawai yang masih belum baik, serta Kurangnya
Promosi Pariwisata daerah Oleh karena itu untuk mempermudah dalam
Pengembangan Digital Tourism di Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo
Penulis tertarik untuk melakukan pemanfaatan teknologi informasi dalam
proses pengembangan Trevel Pettern Wisata Daerah,
dengan judul “Digitalisasi Tourism: Optimalisasi Pola Perjalanan Wisata
Daerah Dalam Bentuk Paket Wisata Melalui Media Online”
B. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan aktualisasi adalah
sebagai berikut:
a. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan laporan aktualisasi ini adalah untuk
pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN atau biasa yang disebut dengan
core value ASN BerAKHLAK ( Berorietasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Adaptif dan Kolaboratif).
b. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
Tujuan pelaksanaan kegiatan Rancangan aktualisasi ini adalah
sebagai bentuk pelayanan publik secara efektif dan efisien dalam
pelaksanaan tata kelola pemerintahan dalam hal ini untuk
Mengembangkan Digitalisasi Tourism dengan pengembangan Trevel
Pettern Wisata Daerah.
6
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang menjadi cakupan pada rancangan aktualisasi
ini akan dilaksanakan pada Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas
Pariwisata Provinsi Gorontalo
7
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. Profil Instansi
a. Deskripsi Wilayah Instansi
Provinsi Gorontalo
Provinsi Gorontalo merupakan salah satu wilayah dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan luas wilayah berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 yaitu 11.257 km2 atau sekitar 0,59% dari
luas wilayah Republik Indonesia. Secara astronomis, Provinsi Gorontalo
terletak antara 0° 19’ – 0° 57’ Lintang Utara dan 121° 23’ – 125° 14’ Bujur
Timur dengan batas-batas sebagai berikut , Batas Utara : Laut Sulawesi ,
Batas Timur : Provinsi Sulawesi Utara, Batas Selatan : Teluk Tomini , Batas
Barat : Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Gorontalo merupakan wilayah administrasi dari Provinsi
Sulawesi Utara yang kemudian dimekarkan dan secara resmi dan disahkan
oleh Dewan Perwakilan Rakyat melalui Rancangan Undang-Undang
Pembentukan Provinsi Gorontalo pada tanggal 5 Desember 2000. Pada awal
pemekaran dari Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo hanya terdiri dari
2 kabupaten dan 1 kota. Namun, setelah adanya pemekaran, Provinsi
Gorontalo saat ini terdiri dari 5 kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Bone
Bolango, Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo,
dan Kabupaten Gorontalo Utara serta Kota Gorontalo. Semua kabupaten dan
kota itu terbagi dalam 77 kecamatan dan 734 desa/kelurahan.
8
Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo
9
Dalam rangka meningkatkan industri pariwisata, Dinas Pariwisata
Provinsi Gorontalo juga berperan dalam mengembangkan program pelatihan
dan pendidikan bagi masyarakat setempat. Mereka menyadari pentingnya
memiliki sumber daya manusia yang terampil dan berpengetahuan di sektor
pariwisata untuk melayani wisatawan dengan baik.
Secara keseluruhan, Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo berperan
penting dalam mengembangkan dan mempromosikan pariwisata di daerah
tersebut. Melalui upaya mereka, diharapkan pariwisata di Provinsi Gorontalo
dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, memberikan manfaat
ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat, serta meningkatkan
pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan alam dan budaya daerah ini.
b. .Sumber Daya
Secara umum Sumber daya manusia/aparatur pada Dinas Pariwisata
Provinsi Gorontalo terdiri dari :
- Non ASN terdiri dari tenaga honor APBD sebanyak 25 (dua puluh lima)
orang, petugas keamanan 2 (dua) orang dan cleaning service 3 (tiga)
orang. Khusus untuk data ASN dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
c. Visi Misi
VISI
.
MISI
1
0
d. Tugas, Pokok dan Fungsi
Sesuai Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 61 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas
Pariwisata Provinsi Gorontalo, Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo
mempunyai tugas di bidang Pariwisata dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan. Adapun tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi Dinas
Pariwisata Provinsi Gorontalo adalah sebagai berikut
1. Kepala Dinas
1
1
2. Sekretariat
1
2
dalam maupun di luar negeri;
f. Pelaksanaan pembinaan, partisipasi dan fasilitasi penyelenggaraan
promosi kepariwisataan terpadu antar/dengan Kabupaten/Kota dan
stakeholder pariwisata lainnya;
g. Pengelolaan Pusat Infomasi, pemberian layanan informasi dan
menyebarkan bahan informasi kepada wisatawatawan dan masyarakat;
h. Pemanfaatan budaya untuk promosi pariwisata;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan program
Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata; dan
j. Pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya
1
3
Tabel 2
Struktur Organisasi
Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo tahun 2023
10
B. Profil Peserta
Nama : Elvira Rizki Amalia Luawo
NIP 199811302022082002
Golongan : III/a
Agama : Islam
Saat ini penulis dalam hal ini sebagai peserta latsar ditugaskan pada Bidang Pemasaran
4. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan, sesuai dengan
11
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. IDENTIFIKASI ISU
B. DESKRIPSI ISU
Isu I:
Dinas Pariwisata merupakan satuan kerja pemerintah dalam
bidang pengembangan pariwisata daerah. Salah satu tugas
utamanya yaitu dengan mempromosikan dan mengenalkan
pariwisata daerah secara nasional maupun internasional.
Promosi merupakan suatu proses yang dirancang untuk
memberi tahu pengunjung tentang citra wisata yang ditawarkan,
seperti destinasi wisata, dan ekonomi kreatif yang ada di daerah.
Provinsi Gorontalo memiliki banyak daya tarik wisata alam
budaya dan wisata buatan, Namun saat ini Gorontalo belum
menjadi primadona bagi wisatawan domestic maupun
mancanegara.
Belum optimalnya pelaksanaan promosi pariwisata daerah
akan berdampak pada jumlah wisatawan sehingga tujuan untuk
membangkitkan perekonomian daerah akan semakin sulit. Salah
satu faktor yaitu melalui media digital masih kurang optimal
12
karena belum memberikan penawaran wisata yang menarik,
seperti penampilan website dinas yang belum diperbarui serta
belum banyak masyarakat menggunakan website untuk
mendapatkan informasi, kemudian juga penggunaan media
online seperti: Facebook, Youtube, Instagram dan Tiktok belum
banyak masyarakat minati.
Dari permasalahan yang ada maka diperlukan penawaran
wisata yang menarik dan bisa di tampilkan di masing-masing
media online. Pola Perjalanan Wisata (Trevel Pettern) adalah
alur perjalanan wisata dari satu titik destinasi ke titik destinasi
lainnya yang saling terkait yang berisi informasi tentang fasilitas,
aktifitas dan pelayanan yang memberikan berbagai pilihan
perjalanan wisata bagi industri maupun individu wisatawan untuk
mempengaruhi pengambilan keputusan dalam melakukan
perjalanan wisata.
Isu 2:
Isu 3:
Rendahnya tingkat Kedisiplinan ASN Dinas Pariwisata
Provinsi Gorontalo dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab. ASN harus memperbaiki kedisiplinan dan
meningkatkan efektivitas kinerjanya. Pada kenyataan yang
terjadi di Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo masih terdapat
oknum ASN yang datang terlambat ke kantor, dan adapun yang
pulang lebih awal, kemudian ada yang hanya absen kemudian
pulang tidak melaksankan tugas.
Hal ini mencerminkan beberapa oknum pegawai belum
dapat mencerminkan nilai dasar BerAKHLAK menyangkut nilai
akuntabel yakni tanggung jawab, disiplin dan integritas dan
nilai loyal yakni melaksanakan tugas yang diberikan oleh
pimpinan, jika dibiarkan maka akan berdampak pada nilai
harmonis yakni tidak membangun lingkungan kerja yang
kondusif sehingga mempengaruhi tingkat kinerja ASN dalam
menyelesaikan pekerjaannya serta pelayanan kepada
masyarakat yang menjadi kurang optimal. Adapun isu ini
termasuk pada agenda 3 mengenai Manajemen ASN.
Hal tersebut harus menjadi perhatian
oleh Kepegawaian, dan segera diperbaiki
14
C. Penetapan Core Isu
Terdapat tiga (3) isu yang ada di Instansi Dinas Pariwisata Provinsi
Gorontalo, untuk itu dalam menentukan prioritas isu yang harus
diselesaikan, maka digunakan teknik penapisan isu dengan metode
USG:
Tabel 3
PERUMUSAN ISU DAN PENETAPAN ISU
Keterangan :
Tebel
Indikator Urgency
Nilai Indikator Deskripsi Indikator
16
Tabel
Indikator Seriousness
17
Tabel
Indikator Growth
18
D. RUMUSAN ISU TERPILIH (CORE ISSUE)
Belum optimalnya promosi pariwisata daerah di Bidang Pemasaran
Pariwisata pada Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Tahun 2023.
Gambar
Analisis isu menggunakan Diagram Fishbone
19
Analisis Fishbone adalah salah satu metode yang digunakan untuk
menganalisis penyebab suatu masalah. Dalam kasus belum optimalnya
promosi pariwisata daerah,ada beberapa faktor penyebab dapat
diidentifikasi dengan menggunakan analisis Fishbone, seperti berikut:
1. MAN
-Kurangnya Pemahaman tentang penggunaan teknologi
informasi
-SDM Pariwisata yang mampu dan mengeti pembuatan
konten masih kurang
2. MATERIAL
-Proses penyusunan berita dan konten pariwisata masih
kurang efektif
-Belum berkembangnya penggunaan pola perjalanan wisata
(Trevel Pettern)
3. MACHINE
-Peralatan untuk digunakan dalam promosi masih sangat
minim
4. MARKET
-Media online yang sudah tersedia dalam mempromosikan
kurang lengkap
5. MOTHER NUTURE
-Kondisi pegawai yang masih kurang, terkhusus yang di
tugaskan untuk mempromosikan masih dikaitkan dengan
administrasi kantor
11
0
F. Gagasan Kreatif Pemecah Masalah Core Isu
11
1
BAB IV
Tabel 4
adwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
21
2
Daftar Pustaka