Disusun Oleh:
Oleh :
ROBIH AL FACHRI, S.Tr.Sos
NIP. 19930212 202203 1 006
NDH. 016
COACH, MENTOR,
A. Latar Belakang
1
perlu membuat laporan aktualisasi dan kemudian dituangkan dalam suatu
dokumen laporan aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat habituasi.
Pelaksanaan habituasi (off-class) merupakan implementasi dari teori-teori
selama proses pembelajaran (on-class) yang saling terkait. Proses pelaksanaan
habituasi dilaksanakan di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir.
2
Kabupaten Penukal Abab dan Lematang Ilir seorang ayah tiri tega membunuh
anak tirinya yang masih berumur 1 tahun.
3
diembannya, Sedangkan bagi instansi dapat memberikan solusi dari
permasalahan yang ada di lingkungan kerja.
3. Bagi Masyarakat
Mempermudah masyarakat korban tindak kekerasan dalam mengakses
pengaduan tindak kekerasan perempuan dan anak agar hak hak mereka
terlindungi didaerah Kabupaten Penukal Abab Lematang ilir.
4
C. Ruang Lingkup Aktualisai
5
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI (HABITUASI)
6
Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan melaksanakan
pembangunan Berbasis Kependudukan di bidang Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan.
7
c. Seksi Bina Ketahanan Remaja (BKR).
6. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, membawahi:
a. Seksi Pemberdayaan Perempuan;
b. Seksi Perlindungan Perempuan dan Anak;
c. Seksi Tumbuh Kembang dan Partisipasi Anak.
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
8. Kelompok Jabatan Fungsion
8
Struktur Organisasi DPPKBPPPA
Gambar 2.1: Struktur Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
5
2.1.2. Visi, Misi dan Nilai- Nilai Organisasi
Nilai-Nilai Organisasi
1. Cerdas
perilaku untuk mampu bertindak optimal secara efektif dan
efisien dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi.
2. Tangguh
perilaku memiliki semangat pantang menyerah untuk mencapai
tujuan.
3. Kerjasama
perilaku untuk membangun jejaring dengan prinsip kesetaraan
dan saling menguntungkan, percaya, sinergis, serta menghargai
5
melalui komunikasi yang kondusif untuk mencapai tujuan
bersama.
4. Integritas
perilaku untuk berbuat jujur, terbuka, dan konsisten
antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
5. Ikhlas
perilaku dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
dengan tulus dan sungguh-sungguh.
6
hukum, peningkatan kualitas keluarga, perlindungan perempuan dan anak
serta tumbuh kembang dan partisipasi anak.
g. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
7
Pengertian isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah masalah
yg dikedepankan untuk ditanggapi. Kabar yang tidak jelas asal usulnya dan
tidak terjamin kebenarannya. Setidaknya ada 3 (tiga) faktor yang
mempengaruhi dan perlu mendapatkan perhatian dalam menetapkan isu yang
akan diangkat, yaitu kemampuan melakukan :
a. Enviromental Scanning, yaitu peduli terhadap masalah dalam organisasi
dan mampu memetakan hubungan kausalitas.
b. Problem Solving, mampu mengembangkan dan memilih alternatif, dan
mampu memetakan aktor terkait dan perannya masing-masing.
c. Analysis, mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan substansi mata
pelatihan), mampu mengidentifikasi dampak dari sebuah pilihan
kebijakan/program/kegiatan/ tahapan kegiatan.
8
Dalam penanganan korban kekerasan terhadap perempuan
kadang tidak optimal karena kurangnya sarana dan prasarana yang
menjadi hambatan tersendiri dalam penanganan korban.
Tabel 1.
Penjelasan Isu di Bidang penduduk, penyuluh dan penggerakan
Keterkaitan
Identifikasi
No. Isu Kondisi Ideal dengan
Permasalahan
Materi
Optimalnya sarana
Optimalisasi Sarana dan dan Prasarana Berorientasi Belum memadainya
Pra Sarana dalam dalam penanganan pelayanan sarana dan prasarana
2. penanganan korban tindak korban tindak dalam penanganan
kekerasan terhadap kekerasan terhadap Smart ASN korban kekerasan
Perempuan dan Anak. Perempuan dan terhadap perempuan.
Anak
Meningkatnya
Upaya Peningkatan kesadaran
Masih rendahnya
kesadaran masyarakat masyarakat untuk Manajemen
kesadaran masyarakat
dalam melaporkan tindak melaporkan tindak ASN
3. untuk melaporkan tindak
kekerasan terhadap kekerasan terhadap
kekerasan perempuan dan
perempuan dan anak perempuan dan Smart ASN
anak.
anak.
9
2.3. Analisis Isu
1. Aktual (A) adalah isu benar-benar terjadi di lapangan dan sedang hangat
dibicarakan di masyarakat.
2. Kekhalayakan (K) adalah isu menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik (P) adalah isu memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan solusi secepat mungkin.
4. Kelayakan (K) adalah isu yang diangkat masuk akal, realisitis dan relevan
untuk dicari inisiatif pemecahan masalahnya.
Hasil akhir dari tahapan ini adalah pengelompokan isu sesuai dengan
grade. Isu dengan grade tertinggi merupakan isu yang akan diprioritaskan
untuk rancangan. Grade isu didapat dengan memberikan score 1 sampai
dengan 5.
Tabel 2.
Skala Nilai Penetepan Isu dengan AKPK
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
10
1 Sangat kurang pengaruhnya
Keterangan:
A : Aktual
K : Kekhalayakan
P : Problematik
K : Kelayakan
Berdasarkan penentuan kualitas Isu dengan alat analisis AKPK,
didapat bahwa isu dengan grade tertinggi sekaligus menjadi core issue dan
perlu dicari pemecahan masalahnya yaitu belum optimalnya layanan
pengaduan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten
11
Penukal Abab Lematang Ilir dan selanjutnya akan disinkronkan sesuai
dengan keterkaitan materi Ber AKHLAK, Manajemen ASN dan Smart ASN.
12
2.4. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih
Mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 042 Tahun 2016 tentang penjabaran
tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir, salah satu tugas Bidang Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak adalah
menyediakan pelayanan rujukan akhir terhadap korban kekerasan terhadap perempuan
dan anak di Kabupaten Pali. Selanjutnya mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 03
tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak di
Kabupaten Pali pada BAB III Pasal 24 tentang Pusat Pelayanan Terpadu menjelaskan
bahwa pentingnya lembaga tersebut untuk melindungi hak hak perempuan dan anak
korban tindak kekerasan, memberikan bantuan hukum bagi korban serta melindungi
korban perdagangan perempuan dan anak. Guna mengefektifkan fungsi dan tugas
lembaga tersebut maka perlunya upaya peningkatan kesadaran masyarakat untuk
melaporkan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Salah satu inovasi untuk
membuat pelayanan tersebut dapat memberikan pelayanan yang maksimal, membuat
laporan pengaduan tindak kekerasan masyarakat menggunakan Goggle Form. Agar
masyarakat dapat lebih mudah untuk melaporkan korban tindak kekerasan serta
mengetahui lembaga layanan perlindungan pada perempuan dan anak sudah ada di
kabupaten Pali. Mengingat korban tindak kekerasan pada perempuan dan anak seperti
fenomena gunung es dimana masih minimnya korban maupun keluarga korban untuk
melaporkan tindak kekerasan di wilayah Kabupaten PALI. Tindak kekerasan terhadap
perempuan dan anak menjadi hal yang tabu dan masih dianggap aib oleh sebagian
besar masyarakat di Indonesia sehingga banyak korban dan keluarga korban yang
mengetahui hal tersebut takut untuk melaporkan. Apabila dilihat dari tingkat
keseriusan (problematik), isu ini termasuk dalam isu yang harus segera ditangani,
karena memiliki dampak yang cukup krusial. Hal tersebut yang menjadi alasan kenapa
isu ini menjadi layak untuk di aktualisasikan.
13
2.5. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah.Fungsi Aparatur Sipil Negara adalah sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa (UU RI No. 5 Tahun
2014).Untuk menjadi ASN yang profesional diperlukan pembekalan kepada PNS
tentang nilai-nilai dasar profesi ASN yang dikenal dengan BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
14
2.5.2. Akuntabel
Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.
Panduan prilaku mengenai kode etik dan nilai dasar akuntabel adalah :
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berimtegritas tinggi.
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
Tidak menyalahgunakan kewenagan jabatan.
2.5.3. Kompeten
Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Panduan
prilaku mengenai kode etik dan nilai dasar Kompeten adalah :
Meningkatankompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah.
Membantu orang lain belajar.
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
2.5.4. Harmonis
2.5.5. Loyal
15
Loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan bangsa dan negara. Panduan
prilaku mengenai kode etik dan nilai dasar Loyal adalah :
Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta Pemerintahan yang sah.
Menjaga nama baik sesama ASN, pempinan, instansi dan Negara.
Menjaga rahasia jabatan dan negara.
2.5.6. Adaptif
Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan. Panduan prilaku mengenai kode etik dan nilai dasar
Adaptif adalah :
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
Bertindak proaktif.
2.5.7. Kolaboratif
Untuk menciptakan Pegawai Negeri Sipil yang baik, maka adanya Undang-
Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian yang telah diubah
menjadi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Karena
ASN memegang peranan besar dalam kelancaran pemerintahan dan pembangunan,
maka ASN memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting dalam berjalannya
sistem pemerintahan serta pelayanan lembaga Negara kepada masyarakat.
16
2.6.1. Manajemen ASN
Melakukan rekrutmen pegawai secara terbuka dan kompetitif, baik dari jalur
CPNS, PPPK, dan juga dari PNS yang berasal dari instansi lain.
17
kinerja, strategi dan program untuk mengatasi kesenjangan, serta
pembentukan talent pool dan rencana suksesi.
18
3) Perekat dan pemersatu bangsa .
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:
1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas.
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
c. Hak ASN
Hak dan Kewajiban ASN diatur dalam UU ASN pasal 1 butir 3 dan pasal
sebagai berikut
PNS berhak memperoleh :
1) Gaji dan tunjangan
2) Cuti
3) Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
4) Perlindungan
5) Pengembangan kompetensi
Berdasarkan Pasal 92 UU ASN Pemerintah juga wajib memberikan
perlindungan berupa
1) Jaminan kesehatan
2) Jaminan kecelakaan kerja
3) Jaminan kematian
4) Bantuan hukum.
PPPK berhak memperoleh :
1) Gaji dan tunjangan
2) Cuti
3) Perlindungan
4) Pengembangan kompetensi
d. Kewajiban ASN
Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah:
1) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
pemerintah yang sah.
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
19
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang.
4) Menatati ketentuan peraturan perundang-undangan.
5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab.
6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan
dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan.
7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Manajemen PNS Meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan,
pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier,
promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan,
penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua,
dan perlindungan. Manajemen PNS pada Instansi Pusat dilaksanakan
oleh pemerintah pusat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Manajemen PNS pada Instansi Daerah dilaksanakan oleh
pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
e. Kode Etik ASN
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi.
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan peraturan
perundang-undangan.
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwewenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang undangan dan etika pemerintahan.
6) Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan negara.
20
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melakukan
tugasnya.
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi.
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatanya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN dan
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin Pegawai ASN.
21
terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih cepat, akurat, dan efisien.
Digitalisasi birokrasi untuk pelayanan yang optimal adalah hal yang tak bisa
disanggah. Indonesia berada di peringkat ke-77 dari 119 negara dalam Global
Talent Competitiveness Index dengan nilai 38,04. Untuk memperbaiki indeks
tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menerapkan Human Capital Management
Strategy menuju Smart ASN 2024. Pemerintah memiliki program yang
dinamakan 6P, yang masuk dalam Human Capital Management Strategy.
Program 6P itu melingkupi :
a. Perencanaan
b. Perekrutan dan seleksi
c. Pengembangan kapasitas
d. Penilaian kinerja dan penghargaan;
e. Promosi, rotasi, dan karier
f. Peningkatan kesejahteraan.
Smart ASN memiliki profil yang disiapkan untuk menghadapi era disrupsi dan
tantangan dunia yang semakin kompleks.
1. Integritas
2. Nasionalisme
3. Profesionalisme
4. Berwawasan global
5. Menguasai IT dan bahasa asing
6. Berjiwa hospitality ( Ramah )
7. Berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.
Adanya profil ini (Smart ASN), kita akan mendapat digital talent dan digital
leader.
22
a) Melakukan rekrutmen calon Pegawai Negeri Sipil yang berbasis Computer
Based Test,
c) Pengembangan kompetensi,
d) Pengembangan karier,
f) Rencana sukses.
23
2.7. Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : DPPKBPPPA
24
Tabel 4.
Matriks Rancangan Aktualisasi
Tahapan Kegiatan
Kontribusi
Kontribusi Kegiatan
Keterkaitan substansi Mata Pelatihan Pencapaian
No. Kegiatan Output/Hasil Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Misi Organisasi
Nilai Organisasi
1. Melakukan 1. Melakukan konsultasi 1. Dokumentasi Keterkaitan dengan Agenda Peran Visi Kegiatan ini
konsultasi dengan dengan mentor mengenai berupa foto dan Kedudukan ASN adalah: mendukung nilai-
rencana dan konsep Manajemen ASN : Melaksanakan tugas “Menjadi lembaga
mentor mengenai hasil konsultasi nilai organisasi
kegiatan pelaksanaan dan fungsi secara profesional, yang handal dan
rancangan aktualisasi. dengan mentor. bertanggung jawab, integritas dalam yang berupa :
aktualisasi. dipercaya dalam
menyampaikan ide. mewujudkan
2. Catatan Hasil penduduk tumbuh
1. Kerjasama
2. Mendengarkan arahan Konsultasi. Keterkaitan dengan agenda seimbang, ketahanan perilaku untuk
dari mentor secara jelas BERAKHLAK adalah: keluarga, kesetaraan membangun
perihal pelaksanaan dan keadilan gender jejaring dengan
3. Lembar
aktualisasi. Berorientasi Pelayanan serta perlindungan prinsip kesetaraan
persetujuan Ramah, cekatan, solutif dan dapat
mentor. perempuan dan anak” dan saling
diandalakan.
menguntungkan,per
Akuntabel caya, sinergis, serta
Melaksanakan tugas dengan jujur, menghargai melalui
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan komunikasi yang
berintegritas tinggi. kondusif untuk
mencapai tujuan
Kompeten
Melaksanakan tugas dengan kualitas bersama.
terbaik.
Harmonis
Misi No. 3
Membangun lingkungan kerja yang
25
kondusif.
Membangun
Loyal Kesetaraan dan
Menjaga nama baik sesame ASN, keadilan gender serta
pempinan, instansi dan Negara. perlindungan
perempuan dan anak
Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas.
Kolaboratif
Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
.
2. Menginvetarisir 1. Membuka arsip kantor 1. Print Out Berorientasi Pelayanan Misi no.4 Kegiatan ini
mencari landasan Landasan Dapat memberikan pelayanan prima Membangun dan mendukung nilai-
dan menghimpun demi kepuasan masyarakat.
hukum pelaksanaan Hukum. menerapkan budaya nilai organisasi
landasan hukum kegiatan Pelayanan
kerja organisasi yang berupa :
Lembaga. Akuntabel
terkait perlindugan profesionalisme
Tidak menyalahgunakan kewenagan
perempuan dan 2. Mencetak landasan 2. Dokumentasi jabatan. 1. Cerdas
hukum tentang berupa foto Perilaku untuk
anak.
pelayanan lembaga. hasil. Kompeten mampu untuk
Melaksanakan tugas dengan kualitas bertindak secara
terbaik. efektif dan efisien
1.
Harmonis dalam
Suka menolong orang lain. menyelesaikan
berbagai persoalan
yang dihadapi.
Loyal
Memegang teguh ideologi Pancasila,
26
Undang-Undang Dasar Negara Republik 2. Tangguh
Indonesia Tahun 1945, NKRI serta Perilaku yang
Pemerintahan yang sah. memiliki semangat
pantang menyerah
Adaptif untuk mencapai
Bertindak proaktif. tujuan.
Kolaboratif
Menggerakkan pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk tujuan bersama
Kegiatan ini
3. Melakukan 1. Menyiapkan bahan 1. terkumpulnya Berorientasi Pelayanan Misi No. 3 mendukung nilai-
Pengumpulan Data pengumpulan data. data data korban Melakukan perbaikan tiada henti. nilai organisasi
Tindak Kekerasan kekerasan Membangun yang berupa :
2. memperoleh data korban terhadap Akuntabel
Terhadap kekerasan terhadap Kesetaraan dan 1. Cerdas
perempuan dan Melaksanakan tugas dengan jujur,
Perempuan dan perempuan dan anak. anak. keadilan gender serta Perilaku untuk
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
Anak. perlindungan mampu untuk
berintegritas tinggi.
2. Dokumentasi perempuan dan anak. bertindak secara
berupa foto hasil Kompeten efektif dan efisien
data data korban dalam
Melaksanakan tugas dengan kualitas
kekerasan menyelesaikan
terhadap terbaik.
berbagai persoalan
perempuan dan
anak . Harmonis yang dihadapi.
Suka menghargai orang lain.
Loyal
Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Adaptif
Bertindak Proaktif. 2. Tangguh
Perilaku yang
27
memiliki semangat
Kolaboratif pantang menyerah
Menggerakkan pemanfaatan berbagai untuk mencapai
sumber daya untuk tujuan bersama
tujuan.
Smart ASN
Integritas, Nasionalisme, 3. Kerja Sama
Profesionalisme, Berwawasan Global. Prilaku untuk
Membangun
jejaring dengan
prinsip kesetaraan
dan saling
menguntungkan,
percaya, sinergis
serta menghargai
melalui komunikasi
yang kondusif
untuk mencapai
tujuan bersama.
Kegiatan ini
4. Membuat Aplikasi 1. Membuat Aplikasi 1. Aplikasi Google Berorientasi Pelayanan (komitmen Misi No. 3 mendukung nilai-
Sistem Pengaduan Sistem Pengaduan Form untuk memberikan pelayanan prima demi nilai organisasi
Pelayanan Tindak Pelayanan Tindak Pengaduan kepuasan masyarakat ) Membangun yang berupa :
Kekerasan Kekerasan Terhadap pelayanan tindak Kesetaraan dan 1. Cerdas
Terhadap Perempuan dan Anak kekerasan Akuntabel keadilan gender serta Perilaku untuk
Perempuan dan Menggunakan Media terhadap Melaksanakan tugas dengan jujur, perlindungan mampu untuk
Anak Google Form. perempuan dan bertanggung jawab, cermat, disiplin dan perempuan dan anak bertindak secara
Menggunakan 2. Menyiapkan materi yang anak telah di buat. berimtegritas tinggi. efektif dan efisien
Media Google akan dimasukan ke dalam dalam
Form aplikasi google form. 2. Materi tentang Kompeten menyelesaikan
28
kekerasan terhadap Meningkatan kompetensi diri untuk berbagai persoalan
3. Meminta persetujuan perempuan dan menjawab tantangan yang selalu berubah yang dihadapi.
Mentor anak sudah tersedia
.
pada aplikasi Harmonis 2. Tangguh
google form. Suka menolong orang lain Perilaku yang
3. foto hasil memiliki semangat
kegiatan. Loyal pantang menyerah
Memegang teguh ideologi Pancasila, untuk mencapai
Undang-Undang Dasar Negara Republik tujuan.
Indonesia Tahun 1945, NKRI serta
Pemerintahan yang sah.
3. Kerja Sama
Prilaku untuk
Adaptif
Membangun
Terus berinovasi dan mengembangkan
jejaring dengan
kreativitas
prinsip kesetaraan
dan saling
Kolaboratif
menguntungkan,
Terbuka dalam bekerja sama untuk
percaya, sinergis
menghasilkan nilai tambah
serta menghargai
melalui komunikasi
Smart ASN yang kondusif
Integritas, Profesionalisme, Hospitality, untuk mencapai
Networking, wawasan Global. tujuan bersama.
Mensosialisasikan 1. Menyipakan bahan 1. tersedianya Berorientasi Pelayanan Misi No. 3 Kegiatan ini
5. Pelayanan Sosialisasi menggunakan bahan sosialisasi komitmen memberikan pelayanan prima mendukung nilai-
google Form melalui pelayanan demi kepuasan masyarakat Membangun nilai organisasi
Pengaduan Tindak
media sosial pengaduan tindak Kesetaraan dan yang berupa :
Kekerasan kekerasan Akuntabel keadilan gender serta
Menggunakan menggunakan Melaksanakan tugas dengan jujur, perlindungan 1. Cerdas
29
Google Form google form. bertanggung jawab, cermat, disiplin dan perempuan dan anak Perilaku untuk
Melalui Media berimtegritas tinggi mampu untuk
bertindak secara
Sosial.
2. Melakukan sosialisasi 2.Tersampakainnya Harmonis efektif dan efisien
melalui media sosial Pelayanan Menghargai setiap orang apapun latar dalam
tentang pelayanan penganduan belakangnya menyelesaikan
pengaduan kekerasan kekerasan berbagai persoalan
terhadap perempuan dan terhadap Loyal yang dihadapi.
anak. perempuan dan Memegang teguh ideologi Pancasila,
anak menggukan Undang-Undang Dasar Negara Republik 2. Tangguh
google form Indonesia Tahun 1945, NKRI serta Perilaku yang
Pemerintahan yang sah.
memiliki semangat
pantang menyerah
Adaptif
untuk mencapai
terus berinovasi dan antusias dalam
tujuan.
menggerakkan serta menghadapi
perubahan
3. Kerja Sama
Prilaku untuk
Kolaboratif
Membangun
Cepat menyesuaikan diri menghadapi
jejaring dengan
perubahan.
prinsip kesetaraan
dan saling
menguntungkan,
percaya, sinergis
serta menghargai
melalui komunikasi
yang kondusif
untuk mencapai
tujuan bersama.
30
6. Evaluasi hasil Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini
kegiatan melihat hasil dan respon 1. Print out hasil komitmen memberikan pelayanan prima mendukung nilai-
masyarakat terhadap survey demi kepuasan masyarakat nilai organisasi
pelayanan pengaduan yang berupa :
tindak kekerasan terhadap 2. dokumentasi Akuntabel
perempuan dan anak. foto hasil bertanggung jawab atas kepercayaan 1. Cerdas
kegiatan yang diberikan Perilaku untuk
2. laporan kepada mentor Kompeten mampu untuk
hasil kegiatan. terus belajar dan mengembangkan bertindak secara
kapabilitas efektif dan efisien
Harmonis dalam
saling peduli dan menghargai perbedaan) menyelesaikan
Loyal berbagai persoalan
berdedikasi dan mengutamakan bangsa yang dihadapi.
dan negara
Adaptif 2. Tangguh
terus berinovasi dan antusias dalam Perilaku yang
menggerakkan serta menghadapi memiliki semangat
perubahan pantang menyerah
Kolaboratif untuk mencapai
membangun kerja sama yang sinergis tujuan.
3. Kerja Sama
31
2.8. Jadwal Kegiatan
Tabel 6.
Jadwal Kegiatan Aktualisasi
BULAN/MINGGU KE-
No. Kegiatan April Mei
1 II III IV
konsultasi dengan mentor
1 mengenai rencana kegiatan
aktualisasi
Menyiapkan landasan hukum
2
kegiatan aktualisasi
Melakukan Pengumpulan Data
3 Tindak Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak
Membuat Aplikasi Sistem
Pengaduan Pelayanan Tindak
Kekerasan Terhadap Perempuan
4
dan Anak Menggunakan Media
Google Form.
Mensosialisasikan Sistem
Pengaduan Pelayanan Tindak
Kekerasan Terhadap Perempuan
5 dan Anak Menggunakan Google
Form Melalui Media Sosial dan
Media Lainnya.
32
2.9. Kendala dan antisipasi
Berikut adalah kendala-kendala yang mungkin terjadi saat aktualisasi
nilai-nilai dasar ASN pada saat habituasi dan antisipasinya.
No Kendala Antisipasi
33