Oleh :
ANDI KHAERUN NISA, AMK
NIP. 19870226 201902 2 002
NDH : 06
A. Latar Belakang
awal serta menanamkan nilai-nilai dasar yang akan menjadi cerminan kepribadian
dalam hal sistem pelayanan publik yang prima. Hal tersebut tertuang dalam UU Nomor
5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Pemerintah Nomor
11 tahhun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Calon Pegawai Negeri Sipil
wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan selama satu tahun. Mereka harus
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
Pelatihan calon pegawai negeri sipil yang terintegrasi tertuang dalam kegiatan
latihan dasar yang menanamkan nilai dasar serta pengetahuan awal tentang sistem
kinerja serta pelayanan di setiap bidang. Hal ini disebabkan karena adanya harapan
akan sistem kinerja dan pelayanan yang prima oleh setiap ASN. Namun nyatanya, tidak
semua ASN memiliki kompetensi tersebut, sehingga pelayanan prima dan memuaskan
masih menjadi seuatu hal yang sulit untuk diwujudkan.Pelayanan terkesan berbelit-
belit, kualitas pelayanan kurang baik, prosedur tidak jelas, dan tak jarang sengaja
dipersulit. Hal itulah yang memunculkan citra yang kurang positif terhadap ASN.
Banyak ASN yang dalam menjalankan tugasnya kurang disiplin, kurang bertanggung
2
Pelatihan ini memang sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter PNS yang
pelatihan, tunas-tunas baru ini akan menjadi pribadi yang profesional dalam mengampu
jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta
pemersatu bangsa.
Dengan hal tersebut PNS dapat menerapkan semua pelajaran yang didapat di Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II Angkatan LIII Tahun 2019 di Provinsi Sulawesi Selatan.
Rancangan Aktualisasi itu sendiri mengambil sampel isu di lingkungan instansi tempat
PNS ditugaskan bekerja. Secara garis besar Rancangan Aktualisasi itu sendiri akan
diterapkan di masa habituasi dan permasalahan yang ada dalam Rancangan Aktualisasi
merokok diarea Puskesmas, hal ini berdampak pada tidak efektifnya program perilaku
hidup bersih dan sehat serta pelanggaran perda kabupaten wajo tentang larangan
merokok di area fasilitas publik .Hal tersebut dapat dikatahui berdasarkan hasil
merokok diarea Puskesmas serta laporan laporan dari pengunjung lainnta tentang
kompetensi dan inovasi dalam bidangnya sehingga berbagai permasalahan yang ada di
Puskesmas ini bisa di minimalisir. Tenaga kesehatan sebagai ASN di harapkan mampu
menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA yang telah diproleh selama mengikuti pelatihan
dasar CPNS secara professional dalam menjalankan tugasnya, oleh karena itu
B. TujuanAktualisasi
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
4
C. Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan latihan dasar prajabatan CPNS ini meliputi:
a. Diri sendiri
b. Organisasi
c. Masyarakat
masyarakat
5
D. Ruang Lingkup
1. Tempat Pelaksanaan
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi serta nilai Pelayanan
Publik, Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Whole of Government (WoG)
2. Waktu Pelaksanaan
Seluruh kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN akan dilaksanakan dalam
6
BAB II
terletak di jalan Balai Desa, Desa Sappa, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo. Staf
dan tenaga perawat, bidan dokter berjumlah 541 orang serta memiliki 2 gedung ,
perawatan kebidanan dan poli. Puskesmas ini melayani masyarakat 24 jam untuk
layanan UGD dan kebidanan. Dan rawat jalan dari pukul 08.00 – 16.00. dengan
Adapun visi dan misi dari Puskesmas Sappa adalah sebagai berikut:
VISI
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu menuju masyarakat sehat di wilayah kerja
MISI
7
C. Nilai-nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi akan menjadi acuan dasar bagi seluruh staf dan tenaga
medis serta dalam berperilaku untuk pencapaian visi dan misi Puskesmas Sappa pada
khususnya dan tujuan kesehatan pada umumnya. Adapun yang menjadi nilai organisasi
1. Siaga
2. Antusias
3. Peduli
4. Profesional
5. Amanah
8
E. Profil Organisasi
9
2. Struktur Organisasi
KEPALA
PUSKESMAS
TATA USAHA
3. Letak geografis
10
Secara keseluruhan luas wilayah kerja Puskesmas Sappa 56,05 Km² dengan
struktur tanah yang sangat subur karena berada di dataran rendah tetapi berisiko
terkena dampak banjir akibat letaknya.
4. Keadaan Penduduk
Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo tahun 2017 menunjukkan
jumlah Keseluruhan Pendududuk di wilayak Kerja Puskesmas Sappa sebesar :
12.566 jiwa proporsi penduduk laki-laki : 5.969 jiwa dan perempuan : 6.597 jiwa
Gambar 1
Jumlah Penduduk Berdasarkan jenis Kelamin Tahun 2017
Laki-laki
Perempuan 48%
52%
Laki-laki
Perempuan
11
Gambar 2
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Dan Kepadatan Penduduk
Tahun 2017
JUMLA RATA
KEPADATA
LUAS JUMLAH H -
N N
DESA WILAYA PENDUDU RUMAH RATA
O PENDUDUK
H K TANGG JIWA
/ KM2
A / RT
1 Ongko 21,90 4.372 1.137 3,85 199,63
e
2 Sappa 18,54 4..432 1.112 3,99 239,05
3 Wele 15,61 3.581 933 3,84 229,40
Jumlah 56,05 12.380 3.182 3,89 221
Nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara sebagai mata pelatihan kami, terdiri dari
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Selain itu juga ada Pelayanan Publik, Whole of
dari pembelajaran dalam pendidikan dan pelatihan dasar CPNS golongan II. Nilai-nilai
12
Kejelasan
Konsistensi
2 Nasionalisme Religius
Hormat-menghormati
Kerjasama
Tidak memaksakan kehendak
Jujur
Amanah
Adil
Persamaan derajat
Tenggang rasa
Membela kebenaran
Persatuan
Rela berkorban
Cinta tanah air
Disiplin
Musyawarah
Kekeluargaan
Menghormati keputusan
Tanggung jawab
Kerja keras
Menghargai karya orang lain
3 Etika Publik Jujur dalam memberikan informasi
Terbuka
Tulus
Ramah dan Sopan
Bisa menjaga informasi yang bersifat rahasia
Bersikap hormat
Tidak diskriminatif dalam pelayanan
4 Komitmen Efektifitas
Mutu Efisiensi
Inovatif
13
Mutu
Adaptif
Responsif
Perbaikan berkelanjutan
5 Anti Korupsi Jujur
Peduli
Mandiri
Disiplin
Tanggungjawab
Kerja keras
Sederhana
Berani
Adil
Adapun penjelasan tentang nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara adalah sebagai
berikut:
1. Akuntabilitas
setiap level atau unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam
14
1. Kepemimpinan: lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah
lingkungannya
dijunjung dan mematuhi semua hukum dan aturan yang berlaku. Integritas
stakeholders.
individu dan lembaga bahwa ada konsekuensi dari setiap tindakan yang
dilakukan,
Lingkungan akuntablitas tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak dapat
dipercaya
dimiliki.
15
8. Kejelasan: fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui wewenang,
konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur dan sumber daya kan memiliki
2. Nasionalisme
Nasionalisme pun bisa diartikan sebagai cara yang digunakan untuk menyatukan
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang disdasarkan
3. Persatuan Indonesia
Permusyawaratan/ Perwakilan
3. Etika Publik
adalah:
4. Komitmen Mutu
yang berorientasi pada layanan prima. Itu adalah sesuatu yang sudah tidak bisa
17
akan menimbulkan kepuasan bagi pihak-pihak yang dilayani. Pelayanan publik
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Aspek
utama yang menjadi target stakeholder adalah layanan yang komitmen pada
berorientasi mutu.
teknologi
benchmark.
18
5. Anti Korupsi
dikatakan sebagi kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena
dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup
pribadi, keluarga, dan masyarakat. Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam
sangat besar bagi pribadi, keluarga maupun masyarakat. Nilai dasar anti korupsi
antara lain
yang dilakukan
19
Adapun penjelasan tentang kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil dalam
1. Manajemen ASN
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN
selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul selaras dengan
yang profesional.
dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berdasarkan jenisnya ASN terdiri
atas Pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. PNS
sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun pegawai ASN merupakan satu
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa.
20
2. Whole of Government
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih
dan pelayanan publik. WOG juga dikenal sebagai pendekatan intraagency yaitu
bekerja lintas sektor atau lintas batas guna mencapai tujuan bersama dan sebagai
3. Pelayanan Publik
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
21
yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan unsur ketiga
kepuasan yang diberikan atau diterima oleh penerima layanan. (sumber modul
pelayanan publik)
22
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Kekhayalakan, dam Layak), serta berbagai masukan dari kepala Puskesmas rekan
tenaga sejawat maka penulis menemukan 3 isu yang berkaitan dengan tugas pokok dan
Puskesmas Sappa
Puskesmas Sappa.
B. Core Issue
Dari hasil identifikasi isu-isu yang telah dirincikan, maka dilakukan analisa
USG adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus
mendesak suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness
artinya seberapa serius suatu isu harus segera dibahas berkaitan dengan akibat yang
tersebut jika tidak ditangani segera. Core Issunya adalah “Kurangnya kesadaran
23
C. Deskripsi Isu
meroko diarea Puskesmas. Kebiasaan merokok adalah sebuah kebiasaan yang sangat
merugikan kesehatan baik terhadap perokok itu sendiri maupun orang lain yang
terpapar dengan asap roko tersebut. Selain itu roko juga kan mencemari lingkungan.
Sesuai dengan fungsi seorang ASN sebagai pelayan publik, maka kemampuan untuk
melayani kebutuhan masyarakat akan kesehatan adalah suatu kewajiban. Selain itu
lingkungan Puskesmas yang dianggap kurang untuk pembiasaan tidak merokok diarea
puskesmas. Pembiasaan dalam hal ini akan dipantau serta dikontrol sehingga kebiasaan
24
D. Sumber Isu
pelayan terhadap masyarakat. Jadi, sumber isu yang diangkat berasal dari hasil
1. Urgency
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut harus dibahas dan dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan
3. Growth
sebagaimana mestinya.
dengan 5, semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan
Tabel 3.1
No Isu U S G TOTAL
Kurangnya kesadaran pengunjung akan
1 larangan merokok diarea UPTD 4 3 4 11
Puskesmas Sappa
Kurangnya efektifnya pengolahan sampah
2 3 3 3 9
Puskesmas.
Kurangnya minat masyarakat akan manfaat
3 3 3 2 8
senam terjadwal di Puskesmas
Keterangan:
25
1 = Tidak Penting 2= Kurang penting 3 = Sedang
4 = Penting 5 = Sangat Penting
Isu yang mendapatkan rangking tertinggi merupakan isu yang perlu dicarikan
Gagasan pemecahan isu dari dampak yang dapat ditimbulkan dari isu di atas
Gagasan pemecahan isu ini akan dilakukan dengan mengadakan inovasi proses
dengan tehnik sosialisasi, inovasi dan edukasi tentang larangan merokok dan
bahayanya.
26
RANCANGAN AKTUALISASI
Tabel 3.3 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
27
2 Mendesain dan a. Membuat desain Akuntabilitas Pada kegiatan ini
mencetak stiker/tanda larangan tersedianya stiker/tanda (tanggung Dengan mendesain dan mengandung beberapa
stiker/tanda merokok yang dibuat mengandung jawab, mencetak stiker/tanda nilai yakni:
makna menjalankan tugas Profesional, ) program larangan Amanah dalam
dengan tanggung jawab Nasionalisme merokok akan menjalankan tugas dan
(Peduli) mewujudkan misi kewajiban dengan penuh
b. Menganalisa/merivie Puskesmas yaitu tanggung jawab
we kembali desain Terlaksananya Analisa “Melaksanakan profesional bekerja
stiker dilakukan dengan dasar pemberdayaan sesuai dengan standar
pemikiran bekerja secara masyarakat dalam profesional, Peduli peka
Profesional bidang kesehatan terhadap sesama dan
melalui usaha lingkungan
c. Mencetak stiker Tersedianya stiker/tanda kesehatan berbasis
yang dibuat dalam rangka masyarakat”
menopang program
larangan merokok
bernilai, peduli terhadap
lingkungan
28
menggambarkan fungsinya)
profesinalisme
1) Memasang stiker Terlaksananya
diarea yang sering pemasangan stiker
digunakan merokok membantu masyarkat
mengenali larangan
merokok bermakna,
peduli terhadap
lingkungan dan patuh
pada aturan.dan menjaga
mutu pelayanan
Akuntabilitas Pada kegiatan ini
Memberi a. Merancang isi kata Tersedianya naskah yang (profesional) Dengan memberi mengandung beberapa
4 informasi kata pengumuman tersusun jelas dan Etika publik informasi larangan nilai yakni:
dengan terorganisir, bermakna (mengutamkan merokokdan bahyanya Antusias memiliki etos
pengeras suara profesionalisme kepentingan akan mewujudkan misi kerja yang tinggi
publik, sopan Puskesmas yaitu siaga selalu bersedia
Terjadwalnya rangkain santun) “Melaksanakan memberikan pelayanan
b. Mengatur jadwal kegiatan akan membantu pemberdayaan sesuai jadwal
pemberian informasi keberhasilan program, masyarakat dalam profesional bekerja
melalui pengeras suara bermakna bidang kesehatan sesuai dengan standar
melalui usaha profesional,
Terindetifikasinya kesehatan berbasis Peduli peka terhadap
c. Mengidentifikasi pengunjung yang perlu masyarakat” sesama dan lingkungan
pengunjung yang perlu diberi informasi
diberikan informasi mengandung makna,
mengutamakan
kepentingan publik
d. Memberikan informasi
melalui pengeras suara Tersedianya informasi
tentang larangan yang jelas bagi
meroko pada area pengunjung tentang
puskesmas larangangan merokok
bermakna, pelayanan
dengan sopan dan santun
29
Memutar video Akuntabilitas
tentang a. Merancang jadwal (profesional , Pada kegiatan ini
5 larangan pelaksanaan pemutran Tersedianya jadwal berintegrasi Dengan memutra video mengandung beberapa
merokok dan video pelaksanaan pemutaran tinggi) larangan merokokdan nilai yakni:
bahaya yang video sehingga lebih bahyanya akan Profesionalisme bekerja
komitmen
ditimbulkan terkoordinir dengan baik mewujudkan misi sesuai standar siaga
bermakna, bekerja
mutu (bekerja Puskesmas yaitu siaga selalu bersedia
rokok di ruang
dengan standar
tunggu dengan standar yang “Melaksanakan memberikan pelayanan
yang baik
Puskesmas baik pemberdayaan sesuai jadwal
b. menyiapkan media ) masyarakat dalam profesional bekerja
sederhana untuk Tersedianya media umtuk nasionalisme bidang kesehatan sesuai dengan standar
pemutaran video memutar video bermakna, (peduli) melalui usaha profesional, Peduli peka
dalam hal ini adalah emberikan pelayan secara kesehatan berbasis terhadap sesama dan
Tv profesional masyarakat” lingkungan
30
musyawarah. “Melaksanakan sesuai jadwal
pemberdayaan Peduli peka terhadap
masyarakat dalam sesama dan lingkungan
b. Menyusun materi yang bidang kesehatan Amanah menjalankan
akan dituangkan dalam Tersedianya materi yang melalui usaha tugas dan kewajiban
brosur/leaflet akan dituangkan dalam kesehatan berbasis dengan penuh tanggung
brosur/lefleat bermakna, masyarakat” jawab
bekerja secara
profesional
c. Mendesain dan
mencetak Tersedianya brosur/lefleat
brosur/leaflet yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
akan bahaya rokok.
bermakna, profesional
dalam pelayanan
d. Membagikan brosur
Larangan dan bahaya Tersedianya brosur
merokok /leaflet yang dapat
membantu masyarakat
dalam menemukan
informasi mengenai
Melaksanakan bahaya rokok. Akuntabilitas
penyuluhan a. Melakukan konsultasi (bertanggung Pada kegiatan ini
7 tentang bahaya dengan atasan Terlaksananya konsultasi jawab dan Dengan melakukan mengandung beberapa
rokok mengenai rencana yang baik dengan atasan inovatif) penyuluhan tentang nilai yakni:
penyuluhan tentang bermakna, sopan santun, Nasionalisme larangan merokok dan Profesionalisme bekerja
larangan dan bahaya dan musyawarah (sopan santun, bahayanya akan sesuai standar siaga
merokok. dan mewujudkan misi Siaga selalu bersedia
musyawarah) Puskesmas yaitu memberikan pelayanan
b. Menyusun materi “Melaksanakan sesuai jadwal
penyuluhan Tersedianya materi pemberdayaan Peduli peka terhadap
penyuluhan untuk masyarakat dalam sesama dan lingkungan
masyarakat bidang kesehatan Amanah menjalankan
c. Mengatur perencanaan melalui usaha tugas dan kewajiban
31
jadwal penyuluhan Terjadwalnya rencana kesehatan berbasis dengan penuh tanggung
penyuluhan yang masyarakat” jawab
dilaksanakan penuh Antusias memiliki etos
d. Melakukan tanggung jawab kerja yang tinggi
penyuluhan tentang Terlaksananya
bahaya merokok setiap penyuluhan sesuai
minggunya rencana secara
bertanggung jawab dan
inovatif dan mendapat
Melaksanakan hasil sesuai tujuan Akuntabilitas
pemberian pin a. Melakukan konsultasi (penuh Pada kegiatan ini
8 anti rokok dengan mentor Terlaksananya konsultasi tanggung Dengan melaksanakan mengandung beberapa
mengenai pengadaan yang baik dengan atasan jawab) pemberian pin anti nilai yakni:
pin anti rokok dengan bermakna, sopan santun, nasionalisme merokok akan Profesionalisme bekerja
memanfaatkan limbah dan musyawarah (sopan santun, mewujudkan misi sesuai standar dan sopan
kertas dan plastik dan Puskesmas yaitu santun Siaga selalu
musyawarah, “Melaksanakan bersedia memberikan
b. Mensosialisasikan menghindari pemberdayaan pelayanan sesuai jadwal
penggunaan pin anti Tersosialisasikannya pencemaran masyarakat dalam Peduli peka terhadap
rokok bagi penunggu penggunann pin anti lingkungan. bidang kesehatan sesama dan lingkungan
pasien rawat inap rokok pada pengunjung jawab dan melalui usaha Amanah menjalankan
selama berada di area pasien yang rawat inap inovatif kreatif kesehatan berbasis tugas dan kewajiban
Puskesmas dengan penuh tanggung ) pelayanan masyarakat” dengan penuh tanggung
serta dengan asas publik (ramah jawab
kesopanan. dan tidak Antusias memiliki etos
c. Mendesain dan diskriminatif) kerja yang tinggi
membuat pin Tersedianya pin anti
rokok yang terbuat dari
limbah menghindari
pencemaran lingkungan.
jawab dan inivatif
kreatif
d. Memasangkankan pin
pada penunggu pasien Terlaksanaya program
rawat inap selama yang mendukung larangan
32
berada diarea dan bahaya merokok
Puskesmas dengan pemasangan pin
secara ramah dan tidak
diskriminatif
Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilakukan selama masa offcampusdengan jadwal sebagai berikut:
Tabel 3.4 Waktu Pelaksanan Kegiatan
PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
MINGGU
No Kegiatan
1 2 3 4
33
BAB IV
CAPAIAN HASIL AKTUALISASI, MANFAAT DAN
ANALISIS DAMPAK NILAI-NILAI
DASAR PROFESI
A. Capaian Aktualisasi
Capaian hasil aktualisasi ini berisi tentang jenis kegiatan yang di
aktualisasikan, waktu pelaksanaan output, nilai dasar serta keterangan pada
kegiatan tersebut. Berikut adalah pemaparannya :
Kegiatan Aktualisasi
NO KEGIATAN WAKTU OUTPUT NILAI DASAR KET.
PELAKSANAAN
1 Membuat 30 September – 12 Terlaksananya Akuntabilitas Terlaksana
rancangan program Oktober 2019 konsultasi dengan (kejujuran
larangan merokok pimpinan ini dilakukan tanggung jawab
di area Puskesmas sesuai dengan dan disiplin)
etika,sopan santun Nasionalisme
tanggung jawab serta (kebersamaan)
kebersamaan dalam
musyawarah.
2 Mendesain dan 3 Oktoberber 2019 Tersedianya Akuntabilitas Terlaksana
mencetak stiker/tanda yang
stiker/tanda dibuat mengandung
makna menjalankan
tugas dengan
tanggung jawab
34
dengan pengeras informasi larangan ofesional) Terlaksana
suara merokokdan bahyanya Etika publik
akan mewujudkan misi (mengutamkan
Puskesmas yaitu kepentingan
“Melaksanakan publik, sopan
pemberdayaan santun)
masyarakat dalam
bidang kesehatan
melalui usaha
kesehatan berbasis
masyarakat”
35
Puskesmas yaitu
“Melaksanakan
pemberdayaan
masyarakat
dalam bidang
kesehatan
melalui usaha
kesehatan
berbasis
masyarakat
8 Melaksanakan 1-25 Oktober 2019 Akuntabilitas (penuh Dengan Terlaksana
pemberian pin anti tanggung jawab) melaksanakan
rokok nasionalisme (sopan pemberian pin
santun, dan anti merokok
musyawarah, akan
menghindari mewujudkan misi
pencemaran Puskesmas yaitu
lingkungan. “Melaksanakan
jawab dan inovatif
pemberdayaan
kreatif
) pelayanan publik masyarakat
(ramah dan tidak dalam bidang
diskriminatif) kesehatan
melalui usaha
kesehatan
berbasis
masyarakat
B. Kegiatan Pengganti
WAKTU NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT KET.
PELAKSANAAN DASAR
1 Melaksanakan 11 Oktober 2019 Terlaksananya Akuntabilitas Terlaksana
pengkajian pada pelayanan (tanggung
pasien yang datang keperawatan yang jawab)
berobat dipoli profesional guna Nasionalisme
36
umum meningkatkan mutu (partisipatif)
kesehatan
masyarakat
2 Melakukan healt 11 Oktober 2019 Dilaksanakannya Akuntabilitas Terlaksana
education pada kegiatan ini dengan (tanggung
pasien yang berobat rasa tanggung jawab)
mengenai bahaya jawab. Nasionalisme
rokok . (partisipatif)
Komitmen
(mutu)
37
1. Kegiatan 1
Kegiatan Ke-1 Membuat rancangan program larangan merokok di area
Puskesmas
Tanggal
30 September -12 Oktober
Pelaksanaan
Output Dengan merancang program bersama kepala
Puskesmas/Mentor akan mewujudkan misi Puskesmas yaitu
“Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan melalui usaha kesehatan berbasis masyarakat”
Bukti Kegiatan
38
pelayanan pendidikan yang diberikan.
2. Kegiatan 2
Kegiatan Mendesain dan mencetak stiker/tanda
Ke-2
Tanggal 3 Oktober 2019
Pelaksanaan
Output Tersedianya stiker/tanda yang dibuat mengandung makna
menjalankan tugas dengan tanggung jawab
Bukti
Kegiatan
Manfaat :
Dengan adanya k tentang larangan meroko dampak dan penilaian etika sosial
bagi perokok.
3. Kegiatan 3
Kegiatan Memasang Stiker / Tanda Larangan Merokok
Ke-3
Tanggal 7 Oktober 2019
Pelaksanaa
39
n
Output Dengan memasang stiker larangan merokok dan bahyanya akan
memberikan informasi bahwa area Puskesmas harus bersih dari
asap rokok.
Bukti
Kegiatan
Manfaat :
Dengan adanya tanda larangan merokok akan memberi efek edukasi kepada
masyarakat tentang bahaya dan larangan merokok diarea publik.
4. Kegiatan 4
Kegiatan Ke-4 Memberi informasi dengan pengeras suara
40
terhadap masyarakat
Bukti Kegiatan
Manfaat :
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan lebih memudahkan, mengeefisienkan
masyarakt menerima informasi dan terciptanya lingkungan bersih dan sehat.
5. Kegiatan 5
Kegiatan Ke-5 Memutar video tentang larangan merokok dan
bahaya yang ditimbulkan rokok di ruang tunggu
Puskesmas
41
masyarakat mendapatkan informasi dan edukasi
mengenai larangan dan bahaya merokok.
Bukti Kegiatan
Manfaat :
Tersedianya informasi bagi masyarakt yang mudah dijangkau dan efisien.
Digunakannnya aset negara secara baik dan benar.
6. Kegiatan 6
Kegiatan Ke-6 Membagikan brosur/leaflet
42
Penjelasan Keterkaitan Dengan Nilai Dasar
Pemberian brosurt adalah salah satu bentuk dari kepedulian terhadap masyarakat
serta upaya dalam mengedukasi masyrakat.
Manfaat :
Mendorong semangat masyarakat untuk mengetahui dampak dampak dari rokok
sehingga akan membangun kesadran dari diri sendiri untuk tidak meroko lagi.
7. Kegiatan 7
Kegiatan Ke-7 Memberikan penyuluhan
43
Bukti Kegiatan
44
Bukti Kegiatan
D. Kegiatan Pengganti
1. Kegiatan 1
Kegiatan-1 Melakukan program layanan UBM dimasyarakat
45
Tanggal Pelaksanaan 28 Oktober sampai 1 September 2019
Output Terlaksana
Bukti Kegiat an
46
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
telah dilaksanakan mulai dari tahap on campus hingga off campus dengan
Wajo.
47
B. Saran
nilai dasar ANEKA, terdapat beberapa saran yang bisa dijadikan rekomendasi
antara lain :
1. Peserta latsar diharapkan tidak hanya paham mengenai esensi dari kelima
profesi ASN kepada seluruh pegawai untuk merubah pola pikir ASN
penjadwalan kegiatan Diklat yang efektif dan manajemen waktu yang baik
48