Anda di halaman 1dari 60

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

OPTIMALISASI PENYEDIAAN SARANA ALAT PERAGAPEMBELAJARAN


OLAHRAGA SEPAKBOLA PADA
SD NEGERI 17 MAWASANGKA

DISUSUN OLEH :

AHMAD,S.Pd

NIP. 19940926 201903 1 010

GURU PENJASKES AHLI PERTAMA


ANGKATAN VXII / NOSIS : 14

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


ANGKATAN XVII TAHUN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN BUTON TENGAH BEKERJASAMA DENGAN


BPSDM PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI 2019

1
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XVII


PEMERINTAH KABUPATEN BUTON TENGAH KERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TAHUN 2019

NAMA : AHMAD, S.Pd


NIP : 19940926 201903 1 010
INSTANSI : SD NEGERI 17 MAWASANGKA
JABATAN : GURU PENJASKES AHLI PERTAMA
NOSIS : 14

OPTIMALISASI PENYEDIAAN SARANA ALAT PERAGA


PEMBELAJARAN OLAHRAGA SEPAKBOLA PADA SD NEGERI 17
MAWASANGKA

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan


Dasar Golongan III Angkatan XVII Pemerintah Kabupaten Buton Tengah
Bekerjasama Dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Sulawesi Tenggara Tahun 2019.
Kendari,24 Oktober 2019
Menyetujui,

Coach Mentor

(SUPARDIN, S.Sos., M.Si) Hasrul, S.Pd


NIP. 19710705 199403 1 008 NIP. 19850902 200903 1 002

2
LEMBAR PENGESAHAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XVII


PEMERINTAH KABUPATEN BUTON TENGAH KERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TAHUN 2019

NAMA : AHMAD, S.Pd


NIP : 19940926 200903 1 010
INSTANSI : SD NEGERI 17 MAWASANGKA
JABATAN : GURU PENJASKES
NDH : 14

OPTIMALISASI PENYEDIAAN SARANA ALAT PERAGA


PEMBELAJARAN OLAHRAGA SEPAKBOLA PADA SD NEGERI 17
MAWASANGKA
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach
dan Mentor pada tanggal 11 Oktober 2019
Kendari, 24 Oktober 2019

Menyetujui,
Coach Mentor

(SUPARDIN, S.Sos., M.Si) (Hasrul, S.Pd)


NIP. 19710705 199403 1 008 NIP. 19850902 200903 1 002

Penguji

(AHMAD SAHRUN, SH.,M.Si)


NIP. 19701222 199003 1 001

3
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XVII


PEMERINTAH KABUPATEN BUTON TENGAH KERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TAHUN 2019

NAMA : AHMAD, S.Pd


NIP : 19940926 200903 1 010
INSTANSI : SD NEGERI 17 MAWASANGKA
JABATAN : GURU PENJASKES
NDH : 14

OPTIMALISASI PENYEDIAAN SARANA ALAT PERAGAPEMBELAJARAN


OLAHRAGA SEPAKBOLA PADA SD NEGERI 17 MAWASANGKA
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach
dan Mentor pada tanggal 24 Oktober 2019 dan disetujui untuk dilaksanakan pada
unit kerja SD Negeri 17 Mawasangka mulai tanggal 26 Oktober – 4 Desember 2019

Kendari, 24 Oktober 2019

Menyetujui,
Coach Penguji

(SUPARDIN, S.Sos., M.Si) (Hasrul, S.Pd)


NIP. 19710705 199403 1 008 NIP. 19850902 200903 1 002

Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Tenggara

(Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE., M.Si)


Pembina Utama Madya, Gol. IV/d
Nip. 19620407 198103 2 002
KATA PENGANTAR

4
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis
panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat, rahmat, dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul
“Optimalisasi Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Olahraga Melalui
Penyediaan Alat Peraga dalam Permainan Sepak Bola Pada SD Negeri
17 Mawasangka” dengan baik.
Tujuan dari pembuatan rancangan ini adala sebagai bagian dari tugas
dalam pelaksanaan Pelatihan dasar CPNS Pemerintah BUTON TENGAH
Golongan III angkatan XVII tahun 2019. Aktualisasi dan Habituasi secara
substansi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Aparatir Sipil Negara
dengan sikap perilaku ASN dan nilai dasar ASN yang terdiri dari:
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA).
Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena
bantuan dan dorongan dari banyak pihak. Penulis dengan rendah hati
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr.Hj. Nur Endang Abbas,SE.,M.Si selaku Kepala BPSDM Prov Sultra
beserta jajarannya selaku penyelenggara Latihan Dasar CPNS
2. Bapak Samrin Saerani,S.Pd.,M.Pd,selaku Kepala BKPSDM BUTON
TENGAH beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
3. Bapak Ahmad Sahrun, SH.,M.Si selaku penguji
4. Bapak SUPARDIN, S.Sos selaku coach atas semua inspirasi, dorongan,
masukan dan bimbingannya.
5. Ibu Halik, S.Pd selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan,
masukan dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi.
6. Ibu Falziah, S.Ak Selaku istri yang setia dan selalu memberikan motivasi
dan doa dalam menyelesaikan kegiatan dan tugas rancangan ini.
7. Keluarga besar SD Negeri 17 Mawasangka atas dukungan dan
kerjasamanya.

5
8. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
9. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi
kegiatan latsar.
10. Keluarga besar peserta Latsar Kabupaten/Kota dan Instansi Vertikall
Golongan III Angkatan XVII tahun 2019.
11. Seluruh keluarga besar saya, terutama orang tua, Saudara yang selalu
mendukung dan mendoakan sepenuh hati demi terciptanya rancangan
aktualisasi ini.
Penulis sadar bahwa rancangan laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan yang membangun
dari berbagai pihak sehingga membuat rancangan laporan ini menjadi lebih
baik. Sehingga rancangan aktualisasi ini dapat dijadikan dasar dalam
pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN,
serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Kendari, 24 Oktober 2019

AHMAD, S.Pd

6
7
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN.......................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iv
KATA PENGANTAR........................................................................................ v
DAFTAR ISI..................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................... 2
1.3 Manfaat ......................................................................................... 3
1.4 Ruang Lingkup ............................................................................... 4
1.5 Waktu dan Tempat ........................................................................ 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI
NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN ......................... 5
2.1 Gambaran Umum Organisasi ......................................................... 5
2.2 Konsep Nilai-Nilai Dasar ASN ........................................................ 7
2.3 Kedudukan Dan Peran ASN ........................................................... 10
2.4 Model Pembelajaran Make A Match................................................ 15
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ....................................................... 19
3.1 Penetapan Isu................................................................................. 19
3.2 Dampak Jika Isu Tidak Bisa Dipecahkan..................................................... 20
3.3 Daftar Rancangan Aktualisasi..................................................................... 20
3.4 Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ........................................................ 21
BAB IV PENUTUP....................................................................................... 26
4.1 Kesimpulan..................................................................................... 26
4.2 Rencana Antisipasi......................................................................... 26
LAMPIRAN 1 .................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 36
DAFTAR TABEL

8
Tabel 3.1 Identifikasi Terkait Kondisi Saat Ini dan

Kondisi Yang Diharapkan ...................................................... 19

Tabel 3.2 Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu ............................... 20

Tabel 3.3 Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ...................................... 21

Tabel 4.1 Alternatif Solusi Dalam Menghadapi Perkiraan


Masalah ................................................................................. 26

9
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ........

10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Tujuan dari Diklat
terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Selain itu dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000
tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS),
ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategis untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN yang profesional seperti
tersebut di atas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini mengedepankan
penguatan nilai-nilai dasar profesi PNS dan pembangunan karakter
dalam mencetak PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam
membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap
dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat serta berdaya
saing.
Pegawai ASN berfungsi sebagai : 1) Pelaksana kebijakan
publik; 2) Pelayan publik; dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi-
fungsi ASN ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik. Dalam menjalankan fungsinya,
seorang ASN harus selalu memegang teguh dan mengamalkan nilai-nilai
dasar ANEKA yang meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,

11
komitmen mutu dan anti korupsi. ASN juga mempunyai kedudukan peran
yaitu : 1) Manajemen ASN; 2) Whole of government; 3) Pelayanan Publik.
Namun pada kenyataannya, pelaksanaan fungsi ASN belum
dilaksanakan dengan baik dan belum mengamalkan nilai-nilai dasar
ANEKA. Nilai-nilai dasar ANEKA belum diaplikasikan dalam manajemen
ASN, whole of government dan pelayanan publik. Sebagian besar
masyarakat memandang negatif para Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dipndang masyarkat yang tidak serius dalam
bekerja, malas bekerja, bekerja tidak sesuai jam kerja, kurang ramah,
sombong dan melakukan pelayanan secara tebang pilih. Oleh karena itu,
saat ini pemerintah Republik Indonesia sedang menggalakkan reformasi
birokrasi dengan tujuan agar para PNS dapat menjalankan tugas secara
baik, akan tetapi untuk terciptanya reformasi birokrasi perlu didukung
oleh sumber daya manusia dan sistem yang berkualitas. Untuk tujuan
tersebut maka perlu dibangun kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang ASN.
SD Negeri 17 Mawasangka adalah salah satu pusat pendidikan
dasar yang bertanggungjawab menyelenggarakan Pendidikan Dasar di
wilayah Desa Air Bajo Kecamatan Mawasangka. SD Negeri 17
Mawasangka adalah suatu unit pelaksanan fungsional yang berfungsi
sebagai pusat pendidikan dan pembinaan peserta didik yang
menyelenggarakan kegiatan secara menyeluruh terpadu yang
berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal di
wilayah Desa Air Bajo Kec. Mawasangka. Indikator utama yang harus
dimiliki setiap Sekolah Dasar termasuk SD Negeri 17 Mawasangka
adalah indikator peningkatan mutu pendidikan dalam hal ini peningkatan
mutu melalui ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai dalam
menunjang pembelajaran serta minat dan bakat peserta didik.
Sesuai dengan indikator peningkatan mutu yang harus dimiliki
oleh SD Negeri 17 Mawasangka, maka inovasi merupakan suatu upaya
yang baik dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan di lingkungan
12
sekolah. Dalam rangka merancang sebuah inovasi, yang pertama harus
dilakukan adalah identifikasi isu yang terjadi di Sekolah. Setelah isu
diidentifikasi dan ditetapkan, maka selanjutnya dapat disusun kegiatan
yang akan diaktualisasikan untuk dapat meningkatkan kualitas mutu
Pendidikan SD Negeri 17 Mawasangka. Beberapa masalah yang terjadi
diantaranya adalah kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran
olahraga, Alat Peraga yang belum tersedia secara optimal,serta masih
kurangnya apresiasi terhadap insan olahraga dibeberapa lingkungan
sekolah.
Berdasarkan masalah-masalah tersebut maka penulis akan
merancang kegiatan aktualisasi dengan menerapkan ilmu dan nilai-nilai
yang telah didapatkan selama pelatihan sehingga mampu memberikan
perubahan yang bermanfaat untuk SD Negeri 17 Mawasangka menjadi
sekolah yang berkualitas.
1.2 Tujuan Aktualisasi

Adapun tujuan dari aktualisasi adalah :

1. Mengaplikasikan jiwa ANEKA di lingkup kerja

2. Membuat perubahan yang positif dan berarti di lingkup kerja

3. Mencapai cita-cita reformasi birokrasi


Sebagai ASN turut berperan dalam Whole of government (wog)
serta meningkatkan pelayanan publik yang turut berkontribusi dengan visi
misi organisasi

1.3 Manfaat
a. Manfaat untuk lembaga

Mengukur penerapan nilai dasar ANEKA terhadap kinerja atau


kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan dan tanggung jawab
penuhnya sebagai abdi negara pada khususnya dan pelayan
masyarakat pada umumnya

13
b. Manfaat untuk diri sendiri

1. Penerapan nilai-nilai ANEKA sebagai Aparatur Sipil Negara


(ASN)
2. Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengembangkan
tanggung jawab penuhnya sebagai abdi Negara dan pelayan
masyarakat.
3. Menjadi ASN yang dapat merubah mindset didalam dirinya
untuk menjadi lebih profesional,berkomitmen, beretika, dan
berintegritas.
4. Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan
fungsinya sebagai pelaksana kebijakan, pelayanan public, dan
perekat pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan
professional.
c. Manfaat bagi siswa
Meningkatnya kemampuan siswa dalam pembelajaran olahraga
sepak bola

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup aktualisasi ini adalah pada kelas V di SD Negeri 17


Mawasangka, tempat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN
adalah SD Negeri 17 Mawasangka Kec. Mawasangka Kab. Buton
Tengah
1.5 Waktu dan Tempat
Kegiatan aktualisasi ini dilakukan di SD Negeri 17 Mawasangka,
secara khusus mulai tanggal 26 Oktober – 2 Desember 2019.

14
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI-NILAI DASAR
DAN KEDUDUKAN PERAN ASN

2.1 Gambaran Umum Organisasi


2.1.1 Profil Sekolah

SD Negeri 17 Mawasangka merupakan salah satu pusat


pendidikan di BUTON TENGAH, depenitif sejak tahun 2006,
berkedudukan dibagian Utara Kecamatan Mawasangka Kabupaten
Buton Tengah tepatnya di Desa Air Bajo, dengan jarak tempuh ± 15
KM dari pusat kota Kecamatan serta memiliki luas area sekolah +
10.000 m2.

Nama Sekolah : SD NEGERI 17 MAWASANGKA


NSS : 101200307020
NPSN : 40401079
Status Sekolah : Negeri
Alamat : Jalan Poros Marobo
Desa / Kelurahan : Air Bajo
Kecamatan : Mawasangka
Kabupaten / Kota : Buton Tengah
Provinsi : Sulawesi Tenggara
Kode Pos : 93762
Telepon :-

15
Kepala Sekolah
Nama : HALIK, S.Pd
NIP : 19631231 198408 1 015
Tempat, Tgl. Lahir : Mawasangka, 31 Desember 1963
Pangkat / Golongan : Pembina, IV/a
Jabatan : Kepala Sekolah
Agama : Islam
Alama : Lingk. Moluno, Kelurahan Mawasangka
TMT Menjabat : 17 Desember 2012
Keadaan Sekolah
SK Pendirian No. : 421.2/04/2006
Tahun Berdiri : 2006
Status Tanah
a. Surat Tanah : Hibah Hak Pakai
b. Luas Tanah : 10.000 m²
Status Bangunan
a. Surat Izin Bangunan: -
b. Luas Bangunan :-
2.1.2 Visi Misi Sekolah
2.1.2.1 Visi

UNGGUL DALAM PRESTASI, BERBUDI PEKERTI


LUHUR,BERKEPRIBADIAN MANTAP DAN MANDIRI
SERTA BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN
YANG MAHA ESA.

I N D I KAT O R VISI

a. Unggul dalam perolehan UAS


b. Unggul dalam persaingan melanjutkan kejenjang
pendidikan diatasnya
c. Unggul dalam siswa teladan
d. Unggul dalam olahraga
e. Unggul dalam lomba kesenian

16
f. Unggul dalam lomba keterampilan
g. Unggul dalam disiplin
h. Unggul dalam kegiatan keagamaan
i. Unggul dalam budi pekerti
j. Unggul dalam kepedulian sosial

2.1.2.2 Misi

a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara


Efektif

b. Menumbuhkan semangat keunggulan serta intensif


kepada seluruh warga sekolah.

c. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk


mengenali potensi dirinya, sehingga dapat
dikembangkan secara optimal.

d. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran yang


diikuti dan juga budaya bangsa sehingga menjadi
sumber kearifan dalam bertindak.

e. Meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan


sekolah.

f. Menetapkan manajemen partisipatif dengan


melibatkan seluruh warga sekolah dan komite sekolah.

17
2.1.3 Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH DASAR NEGERI 17 MAWASANGKA

Kepala Sekolah ---------------------------


Ketua Komite
HALIK, S.Pd
TAMSIR, S.Pd. I

Unit Perpustakaan

Unit UKS JABATAN GURU

Kelas I MUSLINA, Kelas II SULAWI Kelas III WD. Kelas IV USMAN, Kelas V SURIATI, Kelas VI KAHARUDDIN,
S.Pd TARMIN SELLI SULASTRI S.Pd S.Pd S.Pd

GURU MATA PELAJARAN

PENDAIS LA PJOK AHMAD,


TAALU, A. Ma. Pd S.Pd

Ket :

18 : Garis Komando
SISWA
Penjaga Sekolah - - - - - - - - - - - : Garis Koordinasi
2.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Guru
Tugas pokok dan fungsi guru berdasarkan UU No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. sebagai pelayan
masyarakat dibidang pendidikan meliputi mendidik, mengajar,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik, yang
dapat dijabarkan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

1) Membuat perangkat pembelajaran


2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses pembelajaran,
ulangan harian, ualangan akhir semester dan ujian akhir
semester
4) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5) Mengembangkan system rubric penilaian
6) Membuat program harian/jurnal mengajar
7) Membuat dan mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS)
8) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan
9) Mengisi daftar nilai siswa
10)Mengisi buku laporan hasil belajar peserta didik
11) Melaksanakan kegiatan membimbing ( pengimbsan
pengetahuan) kepada guru lain dalam proses kegiatan
belajar mengajar
12)Membuat alat peraga
13)Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni
14)Mengikuti kegiatan pengembangan dan permasyarakatan
kurikulum
15)Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
16)Mengadakan pengembangan program pengajaran yang
menjadi tanggung jawabnya
17)Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
18)Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai
pembelajaran
19)Mengatur kebersihan ruangan kelas dan ruang
praktikum/laboratorium
20)Melaksanakan kegiatan penelitian tindakan kelas.

19
2.2 Konsep Nilai-Nilai Dasar ASN

Ada 5 (lima) nilai-nilai dasar profesi ASN yang dibutuhkan dalam


menjalankan tugas jabatan secara profesional sebagai pelayan
masyarakat meliputi : 1) Akuntabilitas; 2) Nasionalisme; 3) Etika Publik;
4) Komitmen Mutu; dan 5) Anti Korupsi atau dapat disingkat sebagai
ANEKA. Penjelasan dari kelima nilai tersebut dapat dijabarkan sebagai
berikut.

2.2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan sebuah kewajiban individu, kelompok,
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang Pegawai Negeri Sipil adalah menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik antara lain:

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi


konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan sektor,
kelompok dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan sektor,
kelompok dan pribadi;
d. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
e. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik; dan
f. Menunjukkan sikap dan prilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintah.
Selain itu, menurut LAN RI (2015: 11), akuntabilitas terdiri
dari 5 tingkatan sebagai berikut.

20
1. Akuntabilitas personal;
2. Akuntabilitas individu;
3. Akuntabilitas kelompok;
4. Akuntabilitas organisasi; dan
5. Akuntabilitas stakeholder.

2.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai
bangsa lain sebagaimana mestinya (chauvinism). Sedangkan
dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa
cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain (LAN RI, 2015:1). Secara politis
nasionalisme berarti pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila.
Dalam UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN, salah satu fungsi
ASN adalah menjalankan kebijakan publik. Kebijakan publik
diharapkan dapat dilakukan dengan integritas tinggi dalam
melayani publik sehingga dalam menjadi pelayan publik yang
professional. ASN adalah aparat pelaksana yang melaksanakan
segala peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan
kebijakan publik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan.

Indikator-indikator yang terdapat dalam nilai nasionalisme


yang harus dimiliki Aparatur Sipil Negara antara lain sebagai
berikut:

a. Berwawasan kebangsaan yang kuat;


b. Memahami pluralitas;
c. Berorientasi kepublikan yang kuat; dan
d. Mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya.
21
2.2.3 Etika Publik
Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik
adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik (LAN, 2015: 6). Integritas publik
menuntut para pemimpin dan pejabat publik untuk memiliki
komitmen moral dengan mempertimbangkan keseimbangan
antara penilaian kelembagaan, dimensi-dimensi peribadi, dan
kebijaksanaan di dalam pelayanan publik (Haryatmoko dalam
LAN, 2015: 7).

2.2.4 Komitmen Mutu


Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada
orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu
kinerja pegawai. Aspek utama yang menjadi target stakeholder
adalah layanan yang komitmen pada mutu melalui
penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien, inovatif dan
berorientasi mutu.

2.2.5 Anti Korupsi


Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang
berarti kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani coruptio
artinya perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap,
tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-
norma agama, material, mental dan umum. Anti Korupsi adalah
tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala
tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan
tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung..

22
2.3 Kedudukan dan Peran ASN
2.3.1 Manajemen ASN
Manejemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN yang
unggul selaras dengan perkembangan jaman.

A. Kedudukan ASN
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi
selama ini dianggapbelum sempurna untuk menciptakan birokrasi
yang profesional. Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi,
maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas.

B. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai
ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk
melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuanperaturan
perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan
kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus
mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada
kepentingan publik
b. Pelayan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk
memberikan pelayanan publik yang profesional da
berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam

23
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
peraturanperundang-undangan bagi setiap warga
negaradan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan
administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara
pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
c. Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa
setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945,
negara danpemerintah. ASN senantiasa menjunung tinggi
martabat ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan
negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan
golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam
penyelengaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu
diantaranya asas persatuan dan kesatuan.

C. Hak dan Kewajiban ASN


Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan
oleh hukum, suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik
pribadi maupun umum. Dapat diatikan bahwa hak adalah sesuatu
yang patut atau layak diterima. Agar melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya dengan baik , dapat meningkatkan produktivitas,
menjamin kesejateraan ASN dan akuntabel, maka setiap SN diberikan
hak. Hak ASN dan PPPK yang diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014
tentang ASN sebagai berikut:

- PNS berhak memperoleh:


a. gaji, tunjangan, dan fasilitas;
b. cuti;
c. jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
d. perlindungan; dan
e. pengembangan kompetensi.
24
- PPPK berhak memperoleh:
a. gaji dan tunjangan;
b. cuti;
c. perlindungan; dan
d. pengembangan kompetensi.
Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan
pasal 70 UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN disebutkan bahwa
setiap pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk
mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92
pemerintah juga wajib memberikan perlindungan berupa:

a. Jaminan kesehatan;
b. Jaminan kecelakaan kerja;
c. Jaminan kematian; dan
d. Bantuan hukum.
D. Kode Etik dan Perilaku ASN
Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN disebutkan bahwa
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku.
Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat
dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan
perilaku agar pegawai ASN.

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan


berintegritas tinggi;
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan;

25
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan;
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai
disiplin Pegawai ASN.
2.3.2 Whole of Government
Berdasarkan interpretasi analitis dan manifestasi empiris di
lapangan maka WoG didefinisikan sebagai “suatu model pendekatan
integratif fungsional satu atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked
problems yang sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai
karakteristik atau keadaan yang melekat antara lain: tidak jelas
sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku. Sesuai
dengan karakteristik wicked problems.

Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan


menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik
berdasarkan nilai-nilai dasar berikut ini.

1. Koordinasi

26
Kompleksitas lembaga membutuhkan koordinasi yang efektif
dan efisien antar lembaga dalam menjalankan kegiatan
kelembagaan

2. Integrasi
Integrasi dilakukan dengan pembauran sebuah sistem antar
lembaga sehingga menjadi kesatuan yang utuh

3. Sinkronisasi
Singkronisasi merupakan penyelarasan semua kegiatan/data
yang berasal dari berbagai sumber, dengan menyingkronkan
seluruh sumber tersebut

4. Simplifikasi
Simplikasi merupakan penyederhanaan segala sesuatu baik
terkait data/proses di suatu lembaga untuk mengefisienkan waktu,
tenaga dan biaya.

2.3.4 Pelayanan Publik


Berkaitan dengan pelayanan, ada dua istilah yang perlu
diketahui, yaitu melayani dan pelayanan. Pengertian melayani adalah
membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang".
Sedangkan pengertian pelayanan adalah "usaha rnelayani kebutuhan
orang lain" (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1995). Contoh:
menerima telepon dari pihak lain yang berhubungan dengan unit kerja
kita, adalah bentuk pelayanan yang rutin kita lakukan.

27
BAB III

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

1.1. Penetapan Isu


1.1.1 Alasan Pemilihan Isu

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peserta selama


berada di SD Negeri 17 Mawasangka terdapat permasalahan terkait
dengan kurangnya Alat Peraga dalam Pembelajaran Olahraga Sepak
Bola.

1.1.2 Analisis Penyebab Isu

28
Setelah menemukan isu tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi
isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan oleh
penulis.

Tabel 3.1 Identifikasi Terkait Kondisi Saat Ini dan Kondisi Yang
Diharapkan
Tugas dan
No fungsi yang Sumber Kondisi saat Kondisi yang Identifikasi Isu
. bermasalah Isu ini diharapkan
1 Melaksanakan Pelayana Rendahnya Meningkatkan Belum
kegiatan n Publik, Pembelajaran pembelajaran tersedianya alat
pembelajaran Manajem permainan permainan peraga olahraga
sepak bola en ASN sepakbola sepakbola dalam
permainan
sepak bola
2 Melaksanakan Pelayana Siswa belum Siswa mampu Kurangnya
kegiatan n Publik, mampu melaksanakan pemahaman
pemansan Manajem melaksanaka pemanasan siswa tentang
sebelum en ASN n pemanasan sebelum pentingnya
melakukan sebeum melakukan pemanasan
pembelajaran melakukan Olahraga sebelum
olahraga di olahraga melakukan
lapangan olahraga
3 Melaksanakan Pelayana Belum Tersedianya Kurangnya
kegiatan n Publik, tersedianya prasarana prasarana
pembelajaran Manajem prasarana olahraga dalam
olahraga en ASN olahraga lompat jauh pelaksanaan
lompat jauh lompat jauh pembelajaran
lompat jauh

Isu dianalisa dengan matriks USG (urgency, Seriousness,


Growth).
1) Urgency, mendesak untuk dibahas dikaitkan dengan waktu
2) Seriousness, seberapa serius dikaitkan dengan akibat yang muncul
bila penyebab isu tidak dipecahkan dan masalah yang akan timbul
akan lebih serius dari masalah pokok

3) Growth, seberapa akan berkembang dikaitkan dengan kemungkinan

29
masalah

Skor USG Total


No Isu Ranking
U S G Skor

Belum tersedianya
alat peraga olahraga
1. 4 5 5 12 1
dalam permainan
sepak bola
Kurangnya
pemahaman siswa
2. tentang pentingnya 3 5 4 12 2
pemanasan sebelum
melakukan olahraga

Minimnya
3. pengetahuan Siswa
tentang Pentingnya
Pemansan sebelum
melakukan
3 4 4 11 3
pembelajaran Praktik
Olahraga.

1.1.3 Gambaran Hubungan dengan Mata Pelatihan Agen III

Setelah penulis menetapkan isu. Kemudian penulis


menetapkan metode yang akan digunakan dalam pemecahan isu, isu
yang ditemukan adalah rendahnya pembelajaran permainan
sepakbola SD Negeri 17 Mawasangka. Cara mengatasinya dengan
memodifikasi alat peraga sepak bola untuk meningkatkan
kemampuan pembelajaran permainan sepakbola hal ini memiliki
hubungan dengan nilai-nilai dasar pelayanan publik dan manajemen
ASN.

1.2 Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan

30
Dampak yang mungkin terjadi apabila isu belum adanya alat peraga
sepak bola yang mengakibatkan kurangnya kemampuan pembelajaran
permainan sepakbola adalah:

1. Guru mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran


olahraga sepak bola
2. Siswa tidak akan efektif dalam proses pembelajaran olahraga
sepakbola
3. Akan memperhambat tercapainya misi sekolah yaitu unggul dalam
olahraga ( Olahraga Sepakbola)
1.3 Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu

Tabel 3.2 Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu

Unit Kerja : SD Negeri 17 Mawasangka


Tugas dan : Melaksanakan kegiatan pembelajaran Olahraga
fungsi yang
bermasalah
Isu yang : Belum tersedianya alat peraga olahraga dalam
diangkat pembelajaran permainan sepakbola
Judul : Optimalisasi PENYEDIAAN SARANA ALAT
PERAGAPembelajaran Olahraga Sepakbola Pada Sd
Negeri 17 Mawasangka
Kegiatan : 1. Membuat rencana kegiatan pelaksanaan
memodifikasi alat peraga
2. Inventarisasi ketersediaan Alat Peraga Permaianan
Sepak Bola
3. Pengadaan Modifikasi Alat Peraga Permainan Sepak
Bola
4. Pelaksanaan pembuatan modifikasi alat peraga
permainan sepakbola
5. Pengemplikasian hasil modifikasi alat peraga kepada
siswa
6. Evaluasi Pengemplikasian modifikasi alat yang telah
Digunakan

1.4 Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan habituasi di SD Negeri 17


Mawasangka dapat dilihat pada tabel 3.1
31
Tabel 3.3 Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
1. Membuat rencana kegiatan pelaksanaan memodifikasi alat peraga
Tanggal : 26 s.d 31 Oktober 2019
Deskripsi Kualitas Kegiatan
Terlaksananya pelaporan kepada atasan tentang rancangan aktualisasi
Penjelasan keterkaitan dengan Nilai Dasar
Kegiatan ini memiliki keterkaitan dengan 5 nilai dasar yaitu:
Akuntabilitas:
Dalam pelaksanaan Pelaporan penulis menyampaikan kepada pimpinan tentang
rencana aktualisasi secara transparan dengan target yang dapat
dipertanggungjawabkan selama kegiatan aktualisasi
Nasionalisme:
Pada kegiatan pelaporan tersebut, penulis menyampaikan kepada pemimpin
bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kepentingan siswa dan sekolah
dalam mewujudkan visi sekolah yaitu unggul dalam prestasi, berbudi pekerti
luhur,berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertaqwa kepada
tuhan yang maha esa.

Etika Publik:
Dalam pelaksanaan pelaporan kepada pimpinan selalu mengedepankan sikap
sopan dan santun
Komitmen Mutu :
Rencana kegiatan ini merupakan suatu inovasi berupa modifikasi alat peraga
untuk memudahkan siswa dalam melaksankan pembelajaran olahraga sepakbola
Anti Korupsi :
Mengatur waktu dengan baik saat konsultasi dengan pimpinan sehingga tidak
mengganggu jadwal kegiatan
Keterkaitan dengan visi misi organisasi unggul dalam prestasi, berbudi pekerti
luhur,berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengumpulkan dan mencatat ketersediaan alat peraga yang ada


Disekolah
Tanggal : 01 s.d 07 November 2019
Deskripsi Kualitas Kegiatan
Mengumpulkan dan mencatat ketersediaan alat peraga yang ada disekolah
Penjelasan keterkaitan dengan Nilai Dasar
Kegiatan ini memiliki keterkaitan dengan 5 nilai dasar yaitu:
Akuntabilitas:
32
Pengumpulan data alat peraga permainan sepakbola secara optimal dan penuh
tanggung jawab
Nasionalisme:
pelaporan inventarisasi kepada pimpinan dengan menggunakan bahasa
indonesia
Etika Publik:
Penulis Melakukan pelaporan inventarisasi kepada pimpinan menggunakan
bahasa Indonesia dengan mengedepankan sikap sopan dan santun
Komitmen Mutu:
Penulis mencatat dan mengumpulkan alat peraga yang tersedia dengan teliti
Anti Korupsi :
Penghematan waktu dalam melakukan inventarisasi alat peraga yang barada di
sekolah
Keterkaitan dengan visi misi organisasi unggul dalam prestasi, berbudi pekerti
luhur,berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

3. Pengadaan Modifikasi Alat Peraga Permainan Sepak Bola


Tanggal : 01 s.d 07 November 2019
Deskripsi Kualitas Kegiatan
Mencatat dan mengadakan alat peraga permainan sepakbola yang
dibutuhkan dalam memodifikasi alat peraga
Penjelasan keterkaitan dengan Nilai Dasar
Kegiatan ini memiliki keterkaitan dengan 5 nilai dasar yaitu:
Akuntabilitas:
Mengadakan alat dan bahan yang digunakan untuk Modifikasi Alat Peraga
Permainan Sepak Bola dengan penuh tanggung jawab

Nasionalisme:
Penulis Melakukan konsultasi kepada pimpinan dengan menggunakan bahasa
indonesia
Etika Publik:
Melakukan Konsultasi kepada pimpinan tentang pengadaan alat dan bahan
pembuatan dengan mengedepankan sikap sopan dan santun

Komitmen Mutu:
Melakukan pencatatan alat peraga yang ingin disiapkan
Anti Korupsi :
Melakukan pengadaan modifikasi alat peraga permainan sepak bola tanpa
melibatkan orang lain.

33
Keterkaitan dengan visi misi organisasi unggul dalam prestasi, berbudi pekerti
luhur,berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

4. Pelaksanaan pembuatan modifikasi alat peraga permainan sepakbola


Tanggal : 08 November s.d 14 November 2019
Deskripsi Kualitas Kegiatan
Ketepatan dan kejelasan dalam melaksanakan pembuatan alat peraga yang di
modifikasi

Penjelasan keterkaitan dengan Nilai Dasar


Kegiatan ini memiliki keterkaitan dengan 5 nilai dasar yaitu:
Akuntabilitas:
Penulis memodifikasi alat peraga permainan sepakbola dengan cermat dan
penuh tanggung jawab

Nasionalisme:
Memodifikasi Alat di luar jam sekolah tanpa menggunakan fasilitas sekolah
Etika Publik:
Ketepatan dan kejelasan dalam memodifikasi alat peraga dalam permainan
sepakbola
Komitmen Mutu:

Penulis memodifikasi alat peraga sepak bola sesuai dengan kemampuan siswa

Anti Korupsi :
Penulis mengakhiri pelajaran sesuai waktu yang ditentukan
Keterkaitan dengan visi misi organisasi unggul dalam prestasi, berbudi pekerti
luhur,berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

5. Pengemplikasian hasil modifikasi alat peraga kepada siswa


Tanggal : 14 Oktober s.d 25 November 2019
Deskripsi Kualitas Kegiatan
Melakukan pendataan siswa yang akan mengemplikasikan hasil alat peraga yang
telah di modifikasi secara langsung oleh siswa
Penjelasan keterkaitan dengan Nilai Dasar
Kegiatan ini memiliki keterkaitan dengan 5 nilai dasar yaitu:
Akuntabilitas:
Dalam melaksanakan pengemplikasian penulis melakukan dengan penuh
34
tanggung jawab sehingga siswa memperoleh pengetahuan dan keamanan

Nasionalisme:
Konsultasi kepada pimpinan tentang pengemplikasian alat yang telah di modifikasi
dengan menggunakan bahasa Indonesia
Etika Publik:
Konsultasi kepada pimpinan tentang pengemplikasian alat yang telah di modifikasi
dengan menggunakan bahasa Indonesia dan mengedepankan sikap sopan dan
santun
Komitmen Mutu:
Dalam pengemplikasian penulis menggunakan bahasa yang santun dan
bersahabat dalam pengemplikasian alat kepada siswa yang melakukannya

Anti Korupsi :
Mengemplementasikan kepada siswa secara langsung
Keterkaitan dengan visi misi organisasi unggul dalam prestasi, berbudi pekerti
luhur,berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa

6. Evaluasi Pengemplikasian modifikasi alat yang telah digunakan


Tanggal : 25 November s.d 30 November 2019
Deskripsi Kualitas Kegiatan
Mencatat apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan hasil pengemplikasian
alat peraga yang telah di modifikasi
Penjelasan keterkaitan dengan Nilai Dasar
Kegiatan ini memiliki keterkaitan dengan 5 nilai dasar yaitu:
Akuntabilitas:
Penulis melaksanakan tanggungjawabnya dalam membuat bahan evaluasi

Nasionalisme:
Dalam pembagian bahan evaluasi didasari dengan nilai kejujuran, keadilan tanpa
membeda-bedakan

Etika Publik:
Dalam pembagian bahan evaluasi didasari dengan nilai kejujuran, keadilan tanpa
membeda-bedakan

Komitmen Mutu:
Mencatat hasil pengemplikasian yang telah dilaksanakan oleh siswa
Anti Korupsi :
35
Dalam menyelesaikan kegiatan evaluasi ditentukan waktunya dengan tepat

Keterkaitan dengan visi misi organisasi unggul dalam prestasi, berbudi pekerti
luhur,berkepribadian mantap dan mandiri serta beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa

36
Lampiran 1
Unit Kerja : SD Negeri 17 Mawasangka
Identifikasi Isu : Belum tersedianya alat peraga olahraga dalam permainan sepak bola
Isu Yang Diangkat : Belum tersedianya alat peraga olahraga dalam pembelajaran permainan
sepakbola
Gagasan Pemecahan Isu : Memodifikasi Alat Peraga dalam Pembelajaran Permainan Sepakbola
Pada Sd Negeri 17 Mawasangka

Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar visi misi organisasi
1 Membuat rencana  Dalam pelaksanaan Terlaksananya o Akuntabilitas Keterkaitan dengan
kegiatan Pelaporan penulis pelaporan kepada o Nasionalisme visi misi organisasi
pelaksanaan menyampaikan kepada atasan tentang o Etika Publik unggul dalam prestasi,
memodifikasi alat pimpinan tentang rancangan o Komitmen berbudi pekerti
peraga rencana aktualisasi kegiatan Mutu luhur,berkepribadian
secara transparan pelaksanaan o Anti Korupsi mantap dan mandiri
modifikasi alat serta beriman dan
dengan target yang
bertaqwa kepada
dapat dipertanggung
Tuhan Yang Maha Esa
jawabkan selama
kegiatan aktualisasi
 Pada kegiatan
pelaporan tersebut,
penulis menyampaikan
kepada pemimpin
bahwa kegiatan ini
sangat bermanfaat
untuk kepentingan

37
siswa dan sekolah
dalam mewujudkan visi
sekolah yaitu unggul
dalam prestasi, berbudi
pekerti
luhur,berkepribadian
mantap dan mandiri
serta beriman dan
bertaqwa kepada tuhan
yang maha esaDalam
pelaksanaan pelaporan
penulis selalu
mengedepankan sikap
sopan dan santun
 Rencana kegiatan ini
merupakan suatu
inovasi berupa
memodifikasi alat
peraga untuk
memudahkan guru dan
siswa dalam
pembelajaran
sepakbola
 Mengatur waktu dengan
baik saat konsultasi
dengan pimpinan
sehingga tidak
mengganggu jadwal
kegiatan

38
2 Inventarisasi  Mengumpulkan data Mengumpulkan o Akuntabilitas Keterkaitan dengan
ketersediaan Alat Alat Peraga permainan dan mencatat o Nasionalisme visi misi organisasi
Peraga Permaianan sepakbola agar ketersediaan alat o Etika Publik unggul dalam prestasi,
Sepak Bola mengetahui alat-alat peraga yang ada o Komitmen berbudi pekerti
apa saja yang belum disekolah luhur,berkepribadian
Mutu
tersedia secara optimal o Anti Korupsi mantap dan mandiri
 Melakukan pencatatan serta beriman dan
ketersediaan Alat bertaqwa kepada
Peraga melalui data Tuhan Yang Maha Esa
yang telah dikumpulkan
dengan teliti
 Penghematan waktu
dalam melakukan
inventarisasi alat
peraga yang barada di
sekolah
 Melakukan pelaporan
inventarisasi kepada
pimpinan dengan
menggunakan bahasa
Indonesia yang benar
dan baik dengan
mengedepankan sikap
sopan dan santun

39
3 Pengadaan  Melakukan Konsultasi Mencatat dan o Akuntabilitas Keterkaitan dengan
Modifikasi Alat kepada pimpinan mengadakan alat o Nasionalisme visi misi organisasi
Peraga Permaianan dengan menggunakan peraga permainan o Etika Publik unggul dalam prestasi,
Sepak Bola bahasa Indonesia yang sepakbola yang o Komitmen berbudi pekerti
benar dan baik tentang dibutuhkan dalam Mutu luhur,berkepribadian
pengadaan alat dan memodifikasi alat o Anti Korupsi mantap dan mandiri
bahan pembuatan peraga serta beriman dan
 Melakukan pencatatan bertaqwa kepada
alat peraga yang ingin Tuhan Yang Maha Esa
disiapkan
 Mengadakan alat dan
bahan yang digunakan
untuk Modifikasi Alat
Peraga Permainan
Sepak Bola dengan
penuh tanggung jawab
 Melakukan pelaporan
Kepada Pimpinan
dengan menggunakan
bahasa indonesia yang
benar dan baik tentang
pengadaan alat peraga
telah tersedia

40
4 Pelaksanaan  Ketepatan dan Ketepatan dan o Akuntabilitas Keterkaitan dengan
pembuatan kejelasan dalam kejelasan dalam o Nasionalisme visi misi organisasi
modifikasi alat memodifikasi alat melaksanakan o Etika Publik unggul dalam prestasi,
peraga permainan peraga dalam pembuatan alat o Komitmen berbudi pekerti
sepakbola permainan sepakbola peraga yang di Mutu luhur,berkepribadian
 Penulis memodifikasi modifikasi o Anti Korupsi mantap dan mandiri
alat peraga permainan serta beriman dan
sepakbola dengan bertaqwa kepada
cermat dan penuh Tuhan Yang Maha Esa
tanggung jawab
 Penulis memodifikasi
alat peraga sepak bola
sesuai dengan
kemampuan siswa
dalam menggunakan
alat
 Memodifikasi Alat di luar
jam sekolah tanpa
menggunakan fasilitas
sekolah
 Penulis mengakhiri
pelajaran sesuai waktu
yang ditentukan
5 pengemplikasian  Konsultasi kepada Melakukan o Akuntabilitas Keterkaitan dengan
Hasil Modifikasi Alat pimpinan tentang pendataan siswa o Nasionalisme visi misi organisasi
Peraga Kepada pengemplikasian alat yang akan o Etika Publik unggul dalam prestasi,
Siswa yang telah di modifikasi mengemplikasika o Komitmen berbudi pekerti
dengan n hasil alat peraga Mutu luhur,berkepribadian
mengedepankan sikap yang telah di o Anti Korupsi mantap dan mandiri

41
sopan dan santun modifikasi secara serta beriman dan
 Mendata siswa kelas III, langsung bertaqwa kepada
IV,V dan VI dalam Tuhan Yang Maha Esa
rangka
pengemplikasian alat
yang telah di modifikasi
 Dalam melaksanakan
pengemplikasian
penulis melakukan
dengan penuh
tanggung jawab
sehingga siswa
memperoleh
pengetahuan dan
keamanan
 Dalam pengemplikasian
penulis menggunakan
bahasa yang santun
dan bersahabat dalam
pengemplikasian alat
kepada siswa yang
melakukannya
 Mengemplementasikan
kepada siswa secara
langsung

42
6 Evaluasi  Penulis melaksanakan Mencatat apa o Akuntabilitas Keterkaitan dengan
Pengemplikasian tanggung jawabnya yang menjadi o Nasionalisme visi misi organisasi
modifikasi alat yang dalam membuat Bahan kekurangan dan o Etika Publik unggul dalam prestasi,
telah digunakan evaluasi kelebihan hasil o Komitmen berbudi pekerti
 Dalam pembagian pengemplikasian Mutu luhur,berkepribadian
bahan evaluasi didasari alat peraga yang o Anti Korupsi mantap dan mandiri
dengan nilai kejujuran, telah di modifikasi serta beriman dan
keadilan tanpa bertaqwa kepada
membeda-bedakan Tuhan Yang Maha Esa
 Mencatat hasil
pengemplikasian yang
telah dilaksanakan oleh
siswa
 Dalam menyelesaikan
kegiatan evaluasi
ditentukan waktunya

43
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka isu yang dipilih
dalam rancangan aktualisasi ini adalah Belum tersedianya alat peraga
dalam pembelajaran permainan sepakbola, penyebabnya yaitu
rendahnya pembelajaran permainan sepakbola SD Negeri 17
Mawasangka. Penulis akan menyelesaikan penyebab isu tersebut
dengan memodifikasi alat peraga sepak bola untuk meningkatkan
kemampuan pembelajaran permainan sepakbola.
B. Rencana Antisipasi
Dalam melaksanakan aktualisasi di tempat kerja kemungkinan ada
hal-hal yang menjadi kendala bagi Penulis. Untuk mengantisipasi hal
tersebut, maka diperlukan strategi untk menghadapi kendala tersebut
agar tidak menimbulkan ketidak efisien waktu pelaksanaan yang
terbatas. Alternative solusi dalam menghadapi perkiraan masalah
tersebut.

45
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen


Mutu: Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
m. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayan Publik:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
m. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen


Aparatur Sipil Negara: Modul Pelatihan dasar Caton Pegawai
Negeri Sipil Golongan m. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of


Goverment: Modul Pelatihan dasar CaJon Pegawai Negeri Sipil
Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Republik Indonesia, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25


Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
46
Republik Indonesia, 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2014 Aparatur Sipil Negara

BAB IV
HASIL AKTUALISASI NILAI DASAR

47
A. Kegiatan Aktualisasi

N INDIKATOR TUGAS DAFTAR KET. KEGIATAN


O NILAI DASAR PEGAWA KEGIATAN REALISASI SUBSTITUSI
I (PENGANTI)
1. REVISI MEMILIKI
KEGIATAN
PENGANTI
TERLAKSA -
NA

Contoh
TUGAS DAFTAR KET. KEGIATAN
NO INDIKATOR NILAI DASAR
PEGAWAI KEGIATAN REALISASI SUBSTITUSI

1 Akuntabilitas: Membuat Menyusun Terlaksana


Dalam membuat rencana jadwal konsep rencana
dibutuhkan pilihan yang tepat dan benar jadwal jadwal
terutama ketika terjadi konflik kegiatan kegiatan
kepentingan antara kepentingan Diklat teknis
penyelenggaraan diklat yang baik Metode Tim
dengan kepentingan pribadi, kelompok, Teaching
dan sektor
Nasionalisme:
Harus bersikap profesional dan
berintegritas dalam memberikan
pelayanan dalam hal ini ketika membuat
rencana jadwal kegiatan.
Etika Publik:
Untuk menghasilkan rencan jadwal
yang baik maka dalam pembuatannya
harus dilakukan dengan cermat dan
disiplin;
Komitmen Mutu:
Memahami tindakan yang menghargai
efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja
berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik;
Anti Korupsi :
Menghindari perilaku dan tindak pidana
korupsi;

A. Hasil Aktualisasi

48
Daftar kegiatan selama masa aktualisasi (tanggal .....s/d
......Oktober 2015) adalah sebagai berikut.

NILAI
WAKTU
OUTPUT DASAR
NO PELAKSANA KEGIATAN
KEGIATAN YANG
AN
TERKAIT

Contoh
WAKTU NILAI DASAR
OUTPUT
NO PELAKSANAA KEGIATAN YANG
KEGIATAN
N TERKAIT
1 6 s.d 10 Oktober Menyusun rencana Terselesaikannya Akuntabilitas:
2019 jadwal kegiatan Diklat rencana jadwal Nasionalisme:
teknis Metode Tim kegiatan diklat teknis Etika Publik:
Komitmen Mutu:
Teaching metode tim teaching
Anti Korupsi :
;

49
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan (menjawab tujuan yang diharapkan)

Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka isu yang dipilih dalam rancangan aktualisasi ini adalah rendahnya kemampuan
membaca siswa, penyebabnya yaitu belum adanya penggunaan model pembelajaran yang mengakibatkan kurangnya kemampuan
membaca siswa. Penulis akan menyelesaikan penyebab isu tersebut dengan peningkatan kemampuan membaca siswa melalui
model pembelajaran make a match.
B. Saran ( ditujukan kepada OPD)
C. Rencana Tidak Lanjut (jika perlu yang belum tuntas dilanjutkan sesuai rencana aktualisasi)

50
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi: Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
01. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
01. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
01. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan m. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

51
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayan Publik: Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan m. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara: Modul Pelatihan dasar Caton Pegawai
Negeri Sipil Golongan m. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Goverment: Modul Pelatihan dasar CaJon Pegawai Negeri Sipil
Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Republik Indonesia, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

Republik Indonesia, 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Aparatur Sipil Negara

52
BAB IV
PENUTUP
C. Kesimpulan (menjawab tujuan yang diharapkan)
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka isu yang dipilih
dalam rancangan aktualisasi ini adalah rendahnya kemampuan
membaca siswa, penyebabnya yaitu belum adanya penggunaan
model pembelajaran yang mengakibatkan kurangnya kemampuan
membaca siswa. Penulis akan menyelesaikan penyebab isu tersebut
dengan peningkatan kemampuan membaca siswa melalui model
pembelajaran make a match.
D. Rencana Antisipasi
Dalam melaksanakan aktualisasi di tempat kerja kemungkinan
ada hal-hal yang menjadi kendala bagi peserta. Untuk mengantisipasi
hal tersebut, maka diperlukan strategi untk menghadapi kendala
tersebut agar tidak menimbulkan ketidak efisien waktu pelaksanaan
yang terbatas. Alternative solusi dalam menghadapi perkiraan masalah
dapat dilihat pada table 4.1.
Tabel 4.1 Alternatif Solusi Dalam Menghadapi Perkiraan Masalah

No Kegiatan Perkiraan Masalah Alternatif Solusi


1 Melakukan rapat Adanya beberapa Menjelaskan kepada
perencanaan rekan guru yang rekan guru akan manfaat
aktualisasi dengan tidak yakin akan yang diperoleh dengan
pimpinan dan pelaksanaan model kegiatan tersebut
peserta rapat guna pembelajaran yang
membahas model akan diterapkan
pembelajaran yang
akan di terapkan
disekolah Membuat
perangkat
pembelajaran
2 Pembuatan Kurangnya sumber Mencari bahan ajar di
perangkat informasi dan buku internet terkait dengan
pembelajaran yang tersedia materi yang akan
dibawakan
3 Pembuatan bahan Kurangnya sumber Mencari bahan ajar di
ajar informasi dan buku internet terkait dengan
53
yang tersedia materi yang akan
dibawakan
4 Pelaksanaan Siswa tidak Memberikan penjelasan
pembelajaran di memperhatikan bahwa proses
kelas pembelajaran pembelajaran berimbas
pada penilaian guru
terhadap siswa
5 Penjelasan tentang Siswa tidak paham Menjelaskan langkah-
model pembelajaran tentang langkah- langkah model
make a match langkah model pembelajaran beberapa
pembelajaran make kali pengulangan sampai
a match siswa paham
6 Pembagian kartu siswa tidak paham Memberikan contoh cara
cara menemukan menemukan pasangan
pasangan kartu kartunya agar siswa
paham dan dilakukan
pengulangan
7 Pelaksanaan Siswa tidak Memberikan penjelasan
evaluasi mengerjakan bahan bahwa siswa yang bisa
evaluasi mengerjakan bahan
evaluasi dengan benar
akan diberi penghargaan
berupa hadiah.

DAFTAR PUSTAKA

54
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi:
Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen


Mutu: Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
m. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayan Publik:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
m. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen


Aparatur Sipil Negara: Modul Pelatihan dasar Caton Pegawai
Negeri Sipil Golongan m. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of


Goverment: Modul Pelatihan dasar CaJon Pegawai Negeri Sipil
Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

55
Republik Indonesia, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

Republik Indonesia, 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5


Tahun 2014 Aparatur Sipil Negara

BATAS BAHAN SEMINAR RANCANGAN

56
BAB IV
HASIL AKTUALISASI NILAI DASAR

B. Kegiatan Aktualisasi

N INDIKATOR TUGAS DAFTAR KET. KEGIATAN


O NILAI DASAR PEGAWA KEGIATAN REALISASI SUBSTITUSI
I (PENGANTI)
1. REVISI MEMILIKI
KEGIATAN
PENGANTI
TERLAKSA -
NA

Contoh
TUGAS DAFTAR KET. KEGIATAN
NO INDIKATOR NILAI DASAR
PEGAWAI KEGIATAN REALISASI SUBSTITUSI

1 Akuntabilitas: Membuat Menyusun Terlaksana


Dalam membuat rencana jadwal konsep rencana
dibutuhkan pilihan yang tepat dan benar jadwal jadwal
terutama ketika terjadi konflik kegiatan kegiatan
kepentingan antara kepentingan Diklat teknis
penyelenggaraan diklat yang baik Metode Tim
dengan kepentingan pribadi, kelompok, Teaching
dan sektor
Nasionalisme:
Harus bersikap profesional dan
berintegritas dalam memberikan
pelayanan dalam hal ini ketika membuat
rencana jadwal kegiatan.
Etika Publik:
Untuk menghasilkan rencan jadwal
yang baik maka dalam pembuatannya
harus dilakukan dengan cermat dan
disiplin;
Komitmen Mutu:
Memahami tindakan yang menghargai
efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja
berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik;
Anti Korupsi :
Menghindari perilaku dan tindak pidana
korupsi;

57
D. Hasil Aktualisasi

Daftar kegiatan selama masa aktualisasi (tanggal .....s/d


......Oktober 2015) adalah sebagai berikut.

NILAI
WAKTU
OUTPUT DASAR
NO PELAKSANA KEGIATAN
KEGIATAN YANG
AN
TERKAIT

Contoh
WAKTU NILAI DASAR
OUTPUT
NO PELAKSANAA KEGIATAN YANG
KEGIATAN
N TERKAIT
1 6 s.d 10 Oktober Menyusun rencana Terselesaikannya Akuntabilitas:
2019 jadwal kegiatan Diklat rencana jadwal Nasionalisme:
teknis Metode Tim kegiatan diklat teknis Etika Publik:
Komitmen Mutu:
Teaching metode tim teaching
Anti Korupsi :
;

58
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan (menjawab tujuan yang diharapkan)

Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka isu yang dipilih


dalam rancangan aktualisasi ini adalah rendahnya kemampuan
membaca siswa, penyebabnya yaitu belum adanya penggunaan
model pembelajaran yang mengakibatkan kurangnya kemampuan
membaca siswa. Penulis akan menyelesaikan penyebab isu tersebut
dengan peningkatan kemampuan membaca siswa melalui model
pembelajaran make a match.
E. Saran ( ditujukan kepada OPD)
F. Rencana Tidak Lanjut (jika perlu yang belum tuntas dilanjutkan sesuai rencana
aktualisasi)

DAFTAR PUSTAKA

60
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi:
Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen


Mutu: Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
m. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayan Publik:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
m. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen


Aparatur Sipil Negara: Modul Pelatihan dasar Caton Pegawai
Negeri Sipil Golongan m. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of


Goverment: Modul Pelatihan dasar CaJon Pegawai Negeri Sipil
Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Republik Indonesia, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25


Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

Republik Indonesia, 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5


Tahun 2014 Aparatur Sipil Negara

61
62

Anda mungkin juga menyukai