PENDAHULUAN
1
kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi supaya tercipta
CPNS yang mampu menunjukkan sikap perilaku bela negara;
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan
bidang tugas.
Salah satu prasyarat utama dalam mengikuti diklat
prajabatan sesuai PERKA LAN No. 12 Tahun 2018 adalah membuat
proyek perubahan berupa aktualisasi pada organisasi perangkat
daerah (OPD). Dengan tujuan utama menerapkan nilai – nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam aktualisasi proyek perubahan.
Sehingga penulis melihat isu strategis yang diangkat sebagai rencana
aktualisasi dengan judul “ Mengoptimalkan Penguatan
Kelembagaan Masyarakat Kelompok Pembudidaya Ikan
(Pokdakan) “. Sehingga lewat proyek perubahan ini pelayanan publik
yang dilakukan terhadap kelompok pembudidaya ikan (POKDAKAN)
Kabupaten Maybrat diharapkan dapat berdampak pada kesadaran
masyarakat guna melakukan penguatan kelembagaan sekaligus
penulis dapat menerapkan nilai – nilai dasar Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi (ANEKA) dan Inovasi dalam setiap tahapan kegiatan
tersebut.
1.2. TUJUAN
Proyek perubahan dalam bentuk rencana aktualisasi dengan
judul “ Mengoptimalkan Penguatan Kelembagaan Masyarakat
Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) “. Memiliki tujuan
antara lain :
a. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dapat menerapkan nilai
– nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
2
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) dan Inovasi
dalam setiap tahapan kegiatan pelayanan publik
b. Masyarakat Kelompok Pembudidayaa Ikan (POKDAKAN)
Kabupaten Maybrat dapat memahami dan mengoptimalkan
penguatan kelembagaan Kelompok Pembudidaya Ikan
(POKDAKAN) yang ada.
3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
1
2.2. KRITERIA PEMILIHAN ISU
Dari Isu yang telah di identifikasi diatas, maka dalam kriteria
pemilihan isu dilakukan dengan menggunakan tabel APKL sebagai
berikut:
Tabel 1. APKL
N Tot Rank
Isu Strategis A P K L
o al ing
Keterangan :
A : Aktual (yang sedang hangat dibicarakan)
P : Problematik (paling mendesak dipecahkan)
K : Kekhalayakan (mengenai hajat hidup orang banyak)
L : Layak (logis, pantas, realistis, dan dapat dibahas)
Rentang Nilai : 5-1
2
2.3. Memilih Dan Menetapkan Isu
Dari hasil kriteria pemilihan isu melalui APKL terdapat 3 isu yang
utama yaitu:
Adapun isu yang diidentifikasi yaitu:
1) Kurangnya Penguatan Kelembagaan Masyarakat Kelompok
Pembudidayaan Ikan (Pokdakan)
2) Belum tersedianya sistem data base berbasis web
3) Kurangnya pemahaman fungsi peran Penyuluh Perikanan bagi
Penyuluh Perikanan Kabupaten Maybrat.
Tabel 2. Perumusan dan Penetapan Isu dengan Tabel USG
Kriteria
No Isu Nilai Peringkat
U S G
Kurangnya Penguatan Kelembagaan
1 Masyarakat Kelompok Pembudidayaan 5 5 4 14 I
Ikan (Pokdakan)
Keterangan:
U : Urgensi
S : Serious
G : Grouth
Rentang nilai 5-1
3
2.5. Gagasan Pemecahan Isu
Tabel 3. Gagasan Pemecahan Isu
Unit Kerja : OPD Pertanian Perkebunan dan Perikanan
Identifikasi Isu 1) Kurangnya Penguatan Kelembagaan
Masyarakat Kelompok Pembudidayaan
Ikan (Pokdakan)
2) Belum tersedianya sistem data base
berbasis web
3) Kurangnya pemahaman fungsi peran
Penyuluh Perikanan bagi Penyuluh
Perikanan Kabupaten Maybrat.
4
TABEL 4. RANCANGAN AKTUALISASI
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TAHAPAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI
NO. WAKTU KEGIATAN SUBTANSI
KEGIATAN KEGIATAN MISI ORGANISASI
ANEKA
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8
1 10 – 14 Juni Apel Pagi 1. Masuk Kantor Pagi 1. Daftar hadir Akuntabilitas : Misi : Peningkatan, Dengan kegiatan ini ASN
2019 2. Mengisi daftar (absensi) terisi - Konsisten dan Penguatan dan mampu meningkatkan
hadir (absensi) 2. Mendapat tanggung jawab Pengembangan kedisiplinan dan integritas
3. Mengikuti Apel Pengumuman Konsisten terhadap Kelembagaan tinggi sebagai bagian utuh
Pagi penting lewat waktu masuk kantor Pemerintah Daerah dari ASN Kabupaten
4. Mendengar Arahan arahan Tanggungjawab dan Pengendalian Maybrat
5. Mengikuti dan 3. Dokumentasi foto sebagai ASN wajib Sistem
melaksanakan proses apel mengikuti apel Penyelenggaraan
arahan penerima Nasionalisme : Pemerintah Daerah
apel Displin Dalam Rangka
Disiplin hadir tepat Pemenuhan
waktu di kantor Kesejahteraan
Etika Publik : Masyarakat
Integritas dan
Disiplin
Sebagai bagian dari Kegiatan Apel Pagi
ASN Kabupaten merupakan upaya
Maybrat wajib peningkatan dan
mengikuti segala penguatan
peraturan yang ada kelembagaan
termasuk apel pagi. pemerintah daerah
Anti Korupsi : dari sisi
Disiplin kedisipilinan ASN
Hadir tepat waktu di
kantor tidak
membuang buang
1
waktu
Komitmen Mutu
Efisiensi
Komitmen mutu
terbentuk dengan
hadir tepat sehingga
efisiensi terhadap
penggunaan waktu
Pelayanan Publik
Tanggung jawab,
integritas tinggi,
disiplin dan taat
perintah
Dengan disiplin
mengikuti apel
menunjukan tanggung
jawab, integritas dan
taat perintah sebagai
ASN
2
rancangan 3. Jadwal Pembuatan Sistem profesional karena
aktualisasi ke Pertemuan Rancangan Penyelenggaraan dilakukan dilakukan
pimpinan secara 4. Surat pernyataan Aktualisasi dengan Pemerintah Daerah dengan baik.
sopan dukungan dari penuh tanggung Dalam Rangka
4. Mendengar Pimpinan jawab. Pemenuhan
arahan/petunjuk 5. Dokumetasi foto (Efisiensi : Kesejahteraan
pimpinan 6. Disposisi Komitmen Mutu) Masyarakat
5. Melakukan (kordinasi Membuat jadwal
Petunjuk pimpinan mentor sesuai pertemuan untuk Kegiatan koordinasi
bidang) konsultasi dengan menggambarkan
pimpinan guna sikap profesional
efisiensi. dan berkomitmen
Nasionalisme mutu dalam
Kerjasama, disiplin menyusun konsep,
menghormati mengatur jadwal,
keputusan dan penyampaian
ASN dalam rancangan .
melakukan koordinasi
menunjukan nilai
kerjasama, disiplin
tepat waktu
pertemuan, dan
menghormati
keputusan pimpinan
Anti Korupsi
Berani
ASN bersikap berani
untuk bertemu
pimpinan sesuai
aturan yang berlaku
WOG
3
ASN dalam
melakukan koordinasi
menunjukan
kerjasama antara
pimpinan dan staf
3 17 – 21 Juni Konsultasi 1. Menyiapkan 1. Tersedianya (Sopan : Etika Misi : Peningkatan, Sinergi : Melakukan
2019 bersama konsep rancangan konsep rencana Publik) Konsultasi Penguatan dan koordinasi
Mentor aktualisasi Kegiatan dengan pimpinan Pengembangan merupakan contoh
(Kepala 2. Membuat jadwal aktualisasi (kabid perikanan) Kelembagaan sinergitas dalam
Bidang pertemuan dengan 2. Jadwal Pertemuan secara sopan dan Pemerintah Daerah menjalankan
Perikanan) Pimpinan 3. Surat pernyataan santun dan Pengendalian organisasi secara
mengenai 3. Konsultasi tentang dukungan dari (Tanggung Jawab: Sistem bersama
rancangan rancangan Pimpinan Akuntabilitas) Penyelenggaraan Profesional :
aktualisasi aktualisasi ke 4. Dokumetasi foto Pembuatan Rancangan Pemerintah Daerah Kegiatan koordinasi
pimpinan secara Aktualisasi dengan Dalam Rangka dinilai profesional
sopan penuh tanggung jawab. Pemenuhan karena dilakukan
4. Mendengar Kesejahteraan dilakukan dengan
arahan/petunjuk (Efisiensi : Komitmen Masyarakat baik
pimpinan (mentor) Mutu) Membuat
5. Melakukan jadwal pertemuan untuk
Petunjuk Mentor konsultasi dengan
pimpinan (kabid Kegiatan koordinasi
perikanan) guna menggambarkan
efisiensi. sikap profesional
dan berkomitmen
Nasionalisme mutu dalam
Kerjasama, disiplin menyusun konsep,
menghormati mengatur jadwal,
keputusan dan penyampaian
ASN dalam melakukan rancangan
4
koordinasi menunjukan
nilai kerjasama,
disiplin tepat waktu
pertemuan, dan
menghormati
keputusan pimpinan
Anti Korupsi
Berani
ASN bersikap berani
untuk bertemu
pimpinan sesuai aturan
yang berlaku
WOG
ASN dalam melakukan
koordinasi menunjukan
kerjasama antara
pimpinan dan staf
5
untuk Daftar hadir. Mutu) Terciptanya
mengeluarkan surat suatu kegiatan yang
undangan menghasilkan
sosialisasi kepada Efisisensi Waktu.
kelompok (Komunikasi : WoG)
pembudidaya ikan Terdapat suatu
3. Mengundang komunikasi satu arah
kelompok melalui media cetak
pembudidaya ikan berupa spanduk.
4. Menyusun materi
sosialisasi.
5. Menyiapkan NASIONALISME
Spanduk untuk Dalam persiapan
pelaksanaann sosialisasi terdapat
sosialisasi tanggungjawab dan
penguatan
kerja keras
kelembagaan.
6. Membuat daftar ANTI KORUPSI
hadir. Proses persiapan
7. Menyusun jadwal sosialisasi lahir sikap
acara sosialisasi. kerja keras dan mandiri
serta peduli
ETIKA PUBLIK
Rencana sosialisasi
termuat nilai sopan,
cermat dalam bekerja,
bertanggung jawab
terhadap kegiatan
6
5 24 – 30 Juni Sosialisasi 1.Cek kembali tempat 1. Tersedianya materi • (Sopan : Etika • Visi : • Sinergi : Melakukan
2019 terhadap untuk sosialisasi. sosialisasi kegiatan Publik) Menjelaskan Terwujudnya koordinasi merupakan
Kelompok 2.Memasang spanduk 2. Daftar hadir isi materi sosialisasi Kemandirian contoh sinergitas dalam
kegiatan Kelompok dengan sopan dan Petani dan menjalankan organisasi
Pembudidaya
3.Menyiapkan daftar Pembudidaya Ikan santun kepada Nelayan Maybrat secara bersama
Ikan hadir (POKDAKAN) Kelompok yang Berdikari dan
4.Mengumpulkan 3. Kelompok Pembudidaya Ikan
sejahtera dalam
Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN).
mendukung
Pembudidaya Ikan berkumpul dengan • (Memelihara
secara tertib tertib Ketertiban : pembangunan
5.Membuka kegiatan 4. Catatan Notulen Nasionalisme) Daerah.
sosialisasi dilakukan dari hasil Kelompok
oleh kepala komunikasi sesi Pembudidaya Ikan • Misi :
kampung Tanya jawab. (POKDAKAN)
6.Memaparkan 5. Dokumentasi Berkumpul dengan Penguatan
program kegiatan tertib dan teratur. kelembagaan
masyarakat petani
pembinaan ke • (Kejelasan Target :
Kelompok dan nelayan di setiap
Akuntabilitas)
Pembudidaya Ikan kampung;
Memaparkan
(Pokdakan) - Kegiatan
program dengan jelas
7.Membuka sesi sosialisasi penguatan
kepada Kelompok
Tanya jawab dua kelembagaan
Pembudidaya Ikan
arah. mendukung visi dan
(POKDAKAN).
misi OPD terkait
8.Menutup kegiatan • (Komunikasi :
sosialisasi penguatan
WoG) Sesi Tanya
kelembagaan
jawab antara
nelayan
Pemateri dengan
(pembudidaya ikan)
Kelompok
Pembudidaya Ikan
(POKDAKAN).
• (Efisien : Komitmen
Mutu) Adanya
jadwal yang tersusun
dan terorganisir
menghasilkan suatu
7
kegiatan yang efektif
dan efisien.
6 24 – 30 Juni Pelaksanaan 1. Membuat daftar 1. Daftar hadir • (Partisipatif : • Visi : • Sinergi : Komitmen pada
2019 kegiatan hadir 2. Kelompok Akuntabilitas) Terwujudnya hubungan kerjasama
Penguatan 2. Mengumpulkan Pembudidaya Ikan Daftar hadir Kemandirian yang baik antara petugas
Kelembagaan Kelompok Petani dan dengan kelompok
Kelompok (POKDAKAN)
Kelompok Pembudidaya Ikan Nelayan Maybrat pembudidaya ikan
Pembudidaya Pembudidaya Ikan terkumpul pada
(POKDAKAN) yang Berdikari dan (POKDAKAN)
Ikan (POKDAKAN). tempat kegiatan merupakan bukti
(POKDAKA 3. Menyiapkan 3. Tersedianya sejahtera dalam • Profesional : Melakukan
terlibatnya
N) mendukung kegiatan pembinaan
kelengkapan kelengkapan Kelompok
pembangunan kemandirian merupakan
administrasi administrasi Pembudidaya Ikan
Daerah. bentuk dari integritas
(fotokopi ktp, surat 4. Lembaran (POKDAKAN)
profesi pada bidang
dalam kegiatan
keputusan dll) langkah-langkah tugas.
penguatan
4. Melakukan penguatan kelembagaan • Misi :
langkah-langkah kelembagaan
penguatan terwujud • (Memelihara Penguatan
kelembagaan 5. Instruksi Ketertiban : kelembagaan
Kelompok penguatan Nasionalisme) masyarakat petani
Pembudidaya Ikan kelembagaan Kelompok dan nelayan di setiap
Pembudidaya Ikan kampung;
(POKDAKAN) sudah jelas. - Kegiatan
(POKDAKAN)
5. Mengontrol proses 6. Meningkatnya berkumpul dengan sosialisasi penguatan
penguatan pengetahuan tertib di tempat kelembagaan
kelembagaan. penguatan kegiatan mendukung visi dan
6. Dibentuknya SK kelembagaan. • (Mandiri : Anti misi OPD terkait
Kepala Kampung 7. Dokumentasi Korupsi) penguatan
Menyiapkan alat dan kelembagaan
atas kegiatan
bahan secara pribadi. nelayan
penguatan (pembudidaya ikan)
• (Kejelasan Target :
kelembagaan
Akuntabilitas)
kelompok Menyusun langkah-
pembudidaya ikan langkah penguatan
8
kelembagaan agar
memenuhi hasil yang
baik
• (Komunikasi :
WoG) Memberikan
arahan tentang
langkah-langkah
dengan sopan dan
jelas.
• (Kerjasama :
Nasionalisme)
Melakukan proses
penguatan
kelembagaan secara
bersama –sama
• Pelayanan publik
Menunjukkan
kerjasama,
mengutamakan
kepentingan umum
• (Konsisten :
Akuntabilitas)
Mengontrol kegiatan
merupakan bentuk
dari konsisten
terhadap tujuan
kegiatan.
7 1 – 5 Juli Evaluasi 1. melaporkan hasil 1. Laporan diterima • (Sopan : Etika Misi : Sinergi : Komitmen pada
2019 Hasil kegiatan pimpinan Publik) Konsultasi Peningkatan, hubungan kerjasama yang
Kegiatan sosialisasi kepada 2. Saran dan dengan pimpinan Penguatan dan baik antara petugas dengan
Aktualisasi pimpinan masukan diterima secara sopan dan Pengembangan kelompok pembudidaya ikan
2. menerima saran 3. Saran dan santun Kelembagaan (POKDAKAN)
dan masukan dari masukkan • (Tanggung Jawab: Pemerintah Daerah
pimpinan dilakukan Akuntabilitas) dan Pengendalian Profesional : Melakukan
3. menindaklanjuti 4. Laporan melaporkan dengan Sistem kegiatan pembinaan
9
saran dan terselesaikan penuh tanggung Penyelenggaraan kemandirian merupakan
masukan dari jawab dan jujur. Pemerintah Daerah bentuk dari integritas profesi
pimpinan Dalam Rangka pada bidang tugas.
4. membuat laporan • (Efisiensi : Pemenuhan
Komitmen Mutu) Kesejahteraan
melaksanakan Masyarakat
pertemuan dengan Penguatan
tepat waktu . kelembagaan
• Nasionalisme masyarakat petani
-Kerjasama, disiplin dan nelayan di setiap
menghormati kampung;
keputusan - Kegiatan
ASN dalam sosialisasi
melakukan penguatan
koordinasi kelembagaan
menunjukan nilai mendukung visi
kerjasama, disiplin dan misi OPD
tepat waktu terkait penguatan
pertemuan, dan kelembagaan
menghormati nelayan
keputusan pimpinan (pembudidaya
• Anti Korupsi ikan)
- Berani
ASN bersikap berani
untuk bertemu
pimpinan sesuai
aturan yang berlaku
• WOG
ASN dalam
melakukan
koordinasi
menunjukan
kerjasama antara
pimpinan dan staf
10
BAB III
GAMBARAN UMUM AKTUALISASI
3.1.1 Akuntabilitas
11
Berdasarkan aspek-aspek tersebut seorang PNS harus
memiliki tanggung jawab dalam menjalankan setiap tugasnya.
Bovens (dalam LAN RI, 2015:10) menyatakan bahwa
akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama yaitu:
a. untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi);
12
c. Akuntabilitas program (program accountability);
d. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability).
Dalam pengambilan keputusan yang akuntabel, seorang
PNS mengambil langkah-langkah sebagai berikut.
a. Memastikan tindakan dan keputusan yang berimbang dan tidak
bias.
b. Bertindak adil dan mematuhi prinsip-prinsip due process.
c. Akuntabel dan transparan.
d. Melakukan pekerjaan secara penuh, efektif, dan efisien.
e. Berperilaku sesuai dengan standar sektor etika publik sesuai
dengan organisasinya.
f. Mendeklarasikan secara terbuka bila terjadi adanya potensi
konflik kepentingan.
13
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai oleh PNS.
3.1.2. Nasionalisme
14
Indikator-indikator yang terdapat dalam nilai nasionalisme
yang harus dimiliki Aparatur Sipil Negara antara lain sebagai
berikut:
a. Berwawasan kebangsaan yang kuat
b. Memahami pluralitas
c. Berorientasi kepublikan yang kuat
d. Mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya
15
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara
16
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik;
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang
demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
Dimensi etika publik terdiri dari: 1) dimensi tujuan
pelayanan publik yang bertujuan untuk mewujudkan pelayanan
yang berkualitas dan relevan; 2) dimensi modalitas yang terdiri
dari akuntabilitas, transparansi, dan netralitas; serta 3) dimensi
tindakan integritas publik (LAN, 2015:11). Ketiga dimensi
tersebut dapat menjadi dasar untuk menjadi pelayan publik yang
beretika. Etika publik menjadi sebuah refleksi kritis yang
mengarahkan nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, dan
kesetaraan yang dipraktikkan dalam wujud keprihatinan dan
kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pelayanan publik yang profesional membutuhkan tidak
hanya kompetensi teknis dan leadership, namun juga kompetensi
etika. Oleh karena itu perlu dipahami etika dan kode etik pejabat
publik. Tanpa memiliki kompetensi etika, pejabat cenderung
menjadi tidak peka, tidak peduli dan bahkan seringkali
diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah yang
tidak beruntung. Etika publik merupakan refleksi kritis yang
mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran, solidaritas,
17
keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam wujud
keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dengan diterapkannya kode etik ASN, perilaku pejabat publik
harus berubah dari penguasa menjadi pelayan, dari wewenang
menjadi peranan, dan menyadari bahwa jabatan publik adalah
amanah yang harus dipertanggung jawabkan bukan hanya di
dunia namun juga di akhirat.
18
f. Etika lingkungan.
19
Efisensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang
digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
c. Inovasi
Inovasi adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi
terhadap perubahan di pasar, teknologi dan persaingan.
d. Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yag
diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Mutu
merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk
mengukur capaian hasil kerja.
20
disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar
norma-norma agama, material, mental dan umum. Anti Korupsi
adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan
norma–norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung.
21
Menanamkan sikap sadar anti korupsi merupakan salah
satu cara untuk menjauhkan diri kita dari korupsi. Nilai-Nilai
dasar anti korupsi adalah sebagai berikut.
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandii
d. Disiplin
e.Tanggungjawab
f. Kerja keras
g.Sederhana
h. Berani
i. Adil
Korupsi juga disebut sebagai kejahatan yang luar biasa, karena
dampaknya menyebabkan kerusakan dalam ruang lingkup pribadi,
keluarga, masyarakat, dan kehidupan yang luas. Menurut LAN RI
(2014:8) yang dikutip dari berbagai sumber, dampak perilaku dan tindak
pidana korupsi adalah sebagai berikut.
a. Negara korup harus membayar biaya hutang yang lebih besar
b. Harga infrastruktur lebih tinggi
c. Tingkat korupsi yang tinggi meningkatkan ketimpangan
pendapatan dan kemiskinan
d. Korupsi menurunkan investasi dan karenanya menurunkan
pertumbuhan ekonomi
e. Persepsi korupsi memiliki dampak yang kuat dan negatif
terhadap arus investasi asing
f. Negara-negara yang dianggap memiliki tingkap korupsi yang
relatif rendah selalu menarik investasi lebih banyak dari pada
negara rentan korupsi
Kesadaran anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan
spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai
manusia di muka bumi, dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan
waktu kehidupannya harus dipertanggungjawabkan sehingga
22
dapat menjadi benteng kuat untuk anti korupsi. Tanggung jawab
spiritual yang baik akan menghasilkan niat yang baik dan
mendorong untuk memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu
memiliki semangat untuk melakukan proses atau usaha untuk
mendapatkan hasil terbaik agar dapat dipertanggungjawabkan
secara publik.
23
3.2.1. VISI DAN MISI
A. VISI DAN MISI PEMERINTAH KABUPATEN MAYBRAT
32
kabupaten, jalan strategis lintas sentra ekonomi,
jembatan, perumahan rakyat, jalan lingkungan
Distrik/Kampung, pendidikan, kesehatan,
pertanian, peternakan dan sebagainya.
a. Visi :
Terwujudnya Kemandirian Petani dan Nelayan Maybrat
yang Berdikari dan sejahtera dalam mendukung
pembangunan Daerah
b. Misi :
o Mengembangkan penyelenggaraan kewenangan
Pemerintah Kabupaten Maybrat di bidang Pertanian,
Perkebunan dan Perikanan yang meliputi aspek-aspek
perencanaan, pengusahaan, pengolahan, produksi
dan pemasaran hasil;
o Merevitalisasi sumberdaya pertanian dan perikanan
dalam mewujudkan kemandirian petani dan nelayan;
o Memodernisasi masyarakat petani dari petani
tradisional ke system pertanian modern;
33
o Mendorong terbentuknya industry hilir (koperasi,
BUMD, BUMDes) dalam rantai niaga pertanian yang
efektif dan efisien;
o Penguatan kelembagaan masyarakat petani dan
nelayan di setiap kampung;
o Mengembangkan perikanan darat di setiap kampung
dan mengoperasikan Balai Benih Ikan (BBI) di
Ayamaru Utara
o Menumbuhkembangkan peternakan lokal masyarakat
di setiap kampung
o Mempromosikan potensi pertanian Kabupaten
Maybrat dalam menggalang investasi untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat dan daerah
1. Kepala Dinas
Tugas Pokok :
Merumuskan kebijakan teknis dalam lingkup pertanian,
perkebunan, perikanan dan peternakan sebagai bentuk
tugas pembantuan kepada Bupati dalam hal
perencanaan, pengendalian dan pelaporan
pembangunan daerah.
34
2. Sekretaris
Tugas Pokok :
Mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas
dibidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang
meliputi umum, kepegawaian, serta perencanaan
program dan keuangan berdasarkan pedoman/acuan
tupoksi agar terselenggara tertib administrasi dengan
efektif dan efisien.
35
peraturan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
36
10. KEPALA BIDANG PERKEBUNAN
Tugas Pokok :
Melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis
menyelenggarakan dan melayani urusan dinas serta
pembinaan bidang perkebunan.
37
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan
Menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan dinas
pada seksi bina usaha perikanan darat.
38
21. KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN DAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT HEWAN
Tugas Pokok :
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan
Menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan
dinas pada seksi pelayanan kesehatan dan pemberantasan
penyakit hewan.
39
Gambar 1. Bagan Alir Struktur Organisasi OPD
Pertanian Perkebunan dan Perikanan
40
BAB IV
41
KETERKAITAN
OUTPUT/HASIL
NO. WAKTU KEGIATAN EVIDENCE SUBTANSI
KEGIATAN
ANEKA
1 2 3 5 6
1 10 – 14 Juni Apel Pagi 1) Daftar hadir 1) Daftar hadir Akuntabilitas
2019 (absensi) terisi 2) Dokumentasi Nasionalisme
2) Mendapat foto Etika Publik
Pengumuman Anti Korupsi
penting lewat Disiplin
arahan Komitmen Mutu
3) Dokumentasi foto Pelayanan Publik
proses apel
2 Bertemu 1) Surat
17 – 21 Juni 1) Mendapat izin Akuntabilitas
Persetujuan
2019 Pimpinan melakukan Nasionalisme
Pimpinan
mengenai rencana Etika Publik
2) Dokumen
rancangan aktualisasi dari
Rencana Anti Korupsi
kegiatan Pimpinan.
Aktalisasi Disiplin
2) Tersedianya
aktualisasi 3) Dokumentasi Komitmen Mutu
konsep rencana
Kegiatan WOG
aktualisasi
3) Jadwal Pertemuan
4) Mendapat Surat
pernyataan
dukungan dari
Pimpinan
5) Dokumetasi foto
6) Disposisi
(kordinasi mentor
sesuai bidang)
42
4 17 – 21 Juni Persiapan 1) Tersedianya 1) Surat undangan
2019 awal kegiatan tempat dan waktu sosialisasi Akuntabilitas
sosialisasi telah ditentukan. 2) Spanduk kegiatan Nasionalisme
2) Tersedianya Surat 3) Daftar hadir Etika Publik
Undangan 4) Dokumentasi Komitmen Mutu
Sosialisasi Anti Korupsi
3) Tersedianya WOG
Spanduk
Kegiatan.
4) Tersedianya
Daftar hadir
43
7 1 – 5 Juli Evaluasi 1. Laporan diterima 1. Dokumentasi Akuntabilitas
2019 Hasil pimpinan Nasionalisme
Kegiatan 2. Saran dan Komitmen Mutu
masukan diterima
Aktualisasi Etika Publik
3. Saran dan
masukkan Anti Korupsi
dilakukan WOG
4. Laporan
terselesaikan
44
4.2. Pembahasan Kegiatan Aktualisasi
Pada bagian sebelumnya telah disebutkan capaian
aktualisasi kegiatan secara umum. Adapun deskripsi capaian
masing-masing kegiatan aktualisasi nilai dasar profesi ASN
yang telah dilaksanakan pada adalah sebagai berikut.
45
Pelayanan Publik
Tanggung jawab, integritas tinggi, disiplin dan taat perintah
Dengan disiplin mengikuti apel menunjukan tanggung jawab,
integritas dan taat perintah sebagai ASN
46
Analisis Dampak
Apabila ASN tidak disiplin dalam mengikuti apel maka akan hilang rasa
Tanggung jawab, integritas tinggi, disiplin dan taat perintah. Selain itu akan
menjadi penilaian tersendiri bagi pimpinan terhadap seorang ASN
Dengan disiplin mengikuti apel menunjukan tanggung jawab, integritas dan
taat perintah sebagai ASN. Disamping itu ASN akan ketinggalan informasi-
informasi penting yang disampaikan lewat pada saat apel
Bukti Pendukung lain Lampiran 1 (Absensi)
Nasionalisme
Kerjasama, disiplin menghormati keputusan
Anti Korupsi
Berani
ASN bersikap berani untuk bertemu pimpinan sesuai aturan yang berlaku
47
WOG
Nasionalisme
Kerjasama, disiplin menghormati keputusan
Anti Korupsi
Berani
ASN bersikap berani untuk bertemu pimpinan sesuai aturan yang berlaku
49
WOG
NASIONALISME
ANTI KORUPSI
Proses persiapan sosialisasi lahir sikap kerja keras dan mandiri serta
peduli
51
ETIKA PUBLIK
Rencana sosialisasi termuat nilai sopan, cermat dalam bekerja,
bertanggung jawab terhadap kegiatan
52
Analisis Dampak
Suatu kegiatan yang penting untuk dilakukan memerlukan beberapa
persiapan yang matang seperti kegiatan sosialisasi. Persiapan yang
dilakukan seperti desain baliho, membuat undangan, menyiapkan materi
hal-hal tersebut memberikan beberapa dampak baik itu kepada seorang
ASN sebagai pribadi yaitu kerja keras, sabar dan meningkatkan
pengetahuan dan untuk seorang ASN sebagai pelayan masyarakat agar bisa
menempatkan posisi sebagai abdi Negara dengan menggunakan segala daya
upaya yang positif untuk bisa melayani masyarakat
Bukti Pendukung lain Lampiran 4 (Dokumentasi Daftar
hadir, materi dan undangan)
Kegiatan Sosialisasi
53
Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi, Sabtu 29 Juni 2019
54
Analisis Dampak
Dalam melakukan suatu kegiatan yang berkaitan dengan sosialisasi bagi
masyarakat. Akan berdampak pada meningkatnya pengetahuan
masyarakat terutama yang berperan sebagai pembudidaya ikan,
terjalinnya komunikasi antara masyarakat dan ASN dalam hal
melakukan suatu program
Bukti Pendukung lain Lampiran 4 (Dokumentasi Daftar
hadir, materi dan undangan)
Daftar hadir
Output Surat Pengukuhan POKDAKAN
Permohonan registrasi POKDAKAN
55
ASN dalam melakukan koordinasi menunjukan nilai kerjasama, disiplin
tepat waktu pertemuan, dan menghormati keputusan pimpinan
ASN bersikap berani untuk bertemu pimpinan sesuai aturan yang berlaku
WOG
56
Analisis Dampak
Dalam melakukan suatu kegiatan yang berkaitan dengan penguatan
kelembagaan bagi masyarakat. Akan berdampak pada meningkatnya
pengetahuan masyarakat terutama yang berperan sebagai pembudidaya
ikan, disamping itu akan membawa masyarakat tertib administrasi
dalam mengembangkan suatu usaha budidaya perikanan. terjalinnya
komunikasi antara masyarakat dan ASN dalam hal melakukan suatu
program
Bukti Pendukung lain Lampiran 5 (Surat Permohonan
Registrasi POKDAKAN)
57
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
5.2. SARAN
Setelah melaksanakan semua kegiatan aktualisasi Pada
Dinas Pertanian Perkebunan dan Perikana dan Kampung Tut
Distrik Ayamaru Tengah, ada beberapa saran terkait kegiatan
yang dilaksanakan, antara lain:
58
karena itu, menjaga komunikasi yang baik dengan
menerapkan nilai-nilai ANEKA sangat diperlukan dalam setiap
kegiatan yang dilaksanakan di dinas.
59
DAFTAR PUSTAKA
60