Anda di halaman 1dari 65

RANCANGAN AKTUALISASI

PENATAAN BERKAS PEMERIKSAAN UNTUK MEMPERMUDAH


MEMBUAT EVALUASI LAPORAN DI INSPEKTORAT
KABUPATEN MELAWI

DISUSUN OLEH :

ARITONGA. NST., S.E.


19851109 202012 1 002
05

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : PENATAAN BERKAS PEMERIKSAAN UNTUK


MEMPERMUDAH EVALUASI LAPORAN DI
INSPEKTORAT KABUPATEN MELAWI

NAMA : ARITONGA.NST.,S.E

PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA / (III/a)

NIP : 198509112020121002

NOMOR DAFTAR HADIR : 05

JABATAN : AHLI PERTAMA - AUDITOR KEPEGAWAIAN

UNIT KERJA/INSTANSI : INSPEKTORAT KABUPATEN MELAWI

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Selasa tanggal 20 April 2021

Putussibau, 19 April 2021


Telah diperiksa/disetujui :

COACH, MENTOR,

RUMINSAR MANUARANG,S.E.,M.M NOSKER HUTABALIAN, S.SOS.


NIP.19661113 199403 1 007 NIP.19810806 200502 1 004

ii
BERITA ACARA

iii
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : Penataan Berkas Pemeriksaan Untuk


Mempermudah Membuat Evaluasi Laporan
Di Inspektorat Kabupaten Melawi

NAMA : ARITONGA.NST.,S.E

PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA / (III/a)

NIP : 198511092020121002

NOMOR DAFTAR HADIR : 05

JABATAN : AHLI PERTAMA AUDITOR KEPEGAWAIAN

UNIT KERJA / INSTANSI : Inspektorat Kabupaten Melawi

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada


Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan LXXIX di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021
Pada hari Selasa tanggal 20 April 2021
Di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Kapuas Hulu

Putussibau, 20 April 2021


Telah diperiksa/disetujui :

COACH, MENTOR,

RUMINSAR MANUARANG,S.E,M.M NOSKER HUTABALIAN


NIP 196611131994031007 NIP 198108062005021004

Disetujui :

PENGUJI,

MAWARDI ,S.E,M,M
NIP.196902141992031008

iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji syukur kehadiran Allah S.W.T karena


dengan Rahmat dan Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Rancangan
Aktualisasi ini dan tak lupa sholawat serta salam penulis haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Judul Rancangan Aktualisasi ini adalah
“Penataan berkas pemeriksaan untuk mempermudah membuat evaluasi
laporan di Inspektorat Kabupaten Melawi”
Rancangan Aktualisasi ini dapat dibuat karena kontribusi dari berbagai
pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini saya ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada:
1. Bapak H. SARBANI, S.E., M.A.P, selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumberdaya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu
2. Bapak Yakob Tangkin,M.Kes selaku Inspektur Kabutaen Melawi
3. Bapak Kapetete.S.sos selaku sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi
4. Bapak Ruminsar Manuarang, SE,.M.M, selaku Coach yang telah
memberikan bimbingan, masukan, pengarahan, dan motivasi secara
menyeluruh kepada penulis.
5. Bapak Nosker Hutabalian, S.Sos, selaku Mentor.
6. Bapak Mawardi, S.E,.M.M selaku Penguji yang telah memberikan bimbingan,
masukan, pengarahan dan motivasi.
7. Seluruh Widyaiswara yang memberikan ilmu ANEKA dan Kedudukan dan
Peran PNS dalam NKRI selama penulis mengikuti pelatihan.
8. Rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX yang
selalu kompak dan memberikan motivasi.
9. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX Kabupaten
Kapuas Hulu yang turut menyukseskan kegiatan ini.
Saran dan masukan dari Penguji demi perbaikan Rancangan Aktualisasi
ini sangat diharapkan, sehingga nantinya saat off campus seluruh kegiatannya
dapat saya laksanakan dan dapat saya aktualisasikan dalam pekerjaan saya.
Putussibau, 19 April 2021
Peserta Latsar,

Aritonga.NST.S.E
NIP.19851109 202012 1 002

v
DAFTAR ISI SEMENTARA\\

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... ii


BERITA ACARA ..................................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................ v
DAFTAR ISI SEMENTARA .................................................................................... vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... vii
DAFTAR BAGAN .................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Tujuan dan Sasaran ........................................................................... 3
C. Manfaat Aktualisasi............................................................................. 3
D. Tempat dan Waktu Kegiatan .............................................................. 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ............................................................ 5
A. Keadaan Umum Organisasi ................................................................ 5
B. Visi dan Misi Kabupaten Melawi ......................................................... 6
C. Nilai-Nilai Organisasi .......................................................................... 7
D. Tugas dan Fungsi Organisasi ............................................................. 9
E. Uraian Tugas Peserta Latsar CPNS ................................................. 12
BAB III NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN, DAN PERAN APARATUR SIPIL
NEGARA .............................................................................................................. 13
A. Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara ............................................. 13
B. Kedudukan Dan Peran ASN Dalam NKRI ........................................ 19
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI .................................................................. 24
A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual serta Faktor Penyebab .......... 24
B. Penetapan Isu Aktual........................................................................ 25
C. Jadwal Rancangan Implementasi Aktualisasi ................................... 52
D. Jadwal Konsultasi ............................................................................. 53
E. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor ................................................... 54
KESIMPULAN SEMENTARA ............................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 56

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Isu Aktual di Inspektorat Kabupaten Melawi ......................................... 26


Tabel 4.2 Faktor Penyebab / Masalah .................................................................. 28
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Kegiatan .......................................................... 29
Tabel 4.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi .......................................................... 52
Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi Dengan Coach ........................................................ 53
Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi Dengan Mentor ....................................................... 54

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Kabupaten Melawi ......................................................................... 5

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 OPD Inspektorat Kabupaten Melawi ........................................................ 8

vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia telah mengalami Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara, telah membawa konsekuensi pada perubahan
yang mendasar pada kehidupan sistem pemerintahan baik itu di pusat maupun
di daerah,Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 12 tahun 2017
tentang pembinaan dan pengawasan Penyelenggara Pemerintah Daerah.
Paradigma Inspektorat saat ini adalah sebagai Catalyst dengan
menjalankan fungsi Quality Assurance atau penjamin mutu, dan Consulting
Partner atau sebagai konsultan dengan menjalankan fungsi Early Warning
System atau sebagai peringatan dini sebelum dilakukan pemeriksaan oleh
eksternal. Dengan perubahan paradigma yang tadinya sebagai pemeriksa
(watchdog) saat ini Inspektorat lebih ditekankan melakukan pembinaan kepada
seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Melawi agar tercapainya Tata Kelola Pemerintahan yang bersih,
transparan, dan akuntabel serta Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik secara
cepat dan tepat.
Berdasarkan Peraturan Bupati Melawi Nomor 38 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan fungsi, serta Tata Kerja
Inspektorat Kabupaten Melawi disebutkan bahwa Inspektorat Kabupaten
Melawi mempunyai tugas melaksanakan kewenangan urusan daerah di bidang
pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten yang
diserahkan oleh Bupati sesuai dengan ruang lingkup tugasnya. Untuk
melaksanakan tugas, Inspektorat Kabupaten Melawi mempunyai fungsi
melaksanakan perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan, pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan
pengawasan lainnya, pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas
penugasan Bupati, penyusunan laporan hasil pengawasan, pelaksanaan
administrasi inspektorat kabupaten, dan pelaksanaan fungsi lain yang
diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

1
2

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Inspektorat maka


Inspektur selaku unsur pimpinan yang mempunyai tugas memimpin, membina,
mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan mengendalikan
kegiatan Inspektorat berdasarkan kebijakan Bupati dan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku, di bantu oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Inspektorat
Kabupaten Melawi yang terdiri atas, Sekretariat, Inspektur Pembantu dan
Kelompok Jabatan Fungsional sesuai ruang lingkup tugas, fungsi dan
tanggung jawabnya.
Bagian Inspektur Pembantu Wilayah I mempunyai tugas pokok
membawahi wilayah kerja Pembinaan dan Pengawasan antara lain satuan
kerja terdiri dari Kecamatan Belimbing, Kecamatan Belimbing Hulu, Sekretariat
Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial,
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah
dan Perdagangan, serta Unit Pelaksana Teknis Dinas, Unit Pelaksana Teknis
Badan dan Desa/Kelurahan yang berada di Wilayah Kecamatan Belimbing dan
Kecamatan Belimbing Hulu dan Rumah Sakit Umum Daerah.
Namun dalam pelaksanaan tugas, terdapat berbagai kendala salah
satunya yaitu, Adanya temuan hasil pemeriksaan Internal maupun eksternal
yang belum bisa ditindaklanjuti di karenakan kurangnya tanggung jawab dan
kesadaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyelesaikan temuan
tersebut dan sulitnya menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan yang sudah
lama/lampau, dikarenakan Obrik/entitas sudah pindah/meninggal maupun
yang tidak aktif lagi dalam kegiatan, selain itu jarak tempuh dan medan yang
dilalui dalam pelaksanaan monitoring dan tindak lanjut ke setiap Kantor Desa.
Menindaklanjuti kendala tersebut, diperlukan gagasan pemikiran dalam
meningkatkan tanggung jawab dan kesadaran Organisasi Perangkat Daerah
untuk menyelesaikan temuan dengan melakukan pendampingan melalui
aplikasi grup whatsapp khusus perangkat desa. Ini merupakan usaha preventif
dalam mengantisipasi permasalahan tersebut, agar perangkat desa dapat
menerima informasi terkait pemeriksaan rutin yang dilaksanakan Inspektorat
Kabupaten Melawi.
3

B. Tujuan dan Sasaran


Tujuan Aktualisasi adalah:
1. Dapat memahami Nilai-Nilai Dasar PNS (yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi),
Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan Whole of Government melalui
latsar yang di laksanakan selama 18 hari on campus,
Adapun hal hal yang di laksanakan elama on campus
adalah,mempelajari materi
2. Dapat menyusun gagasan kreatif sebagai solusi untuk menangani isu-
isu yang berkembang melalui kegiatan-kegiatan yang memberikan
kontribusi kepada Inspektorat Kabupaten Melawi.
Menerapkan rancangan aktualisasi yang mengandung Nilai-Nilai Dasar
PNS (yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi), Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan Whole of
Government. Sasarannya adalah untuk mempermudah penataan
berkas evaluasi dan pelaporan tepatnya di Inspektorat Kabupaten
Melawi.

C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat Aktualisasi CPNS pada kegiatan ini adalah berperan unruk
memberikan pelayanan Publik yang professional dan berkualitas,dalam
mewujudkan fungsi ASN sebgai pelayan public yang professional di indikasikan
dengan kemampuan mengaktualisasikan dengan kemampuan mengaktualisasi
kan lima nilai dasar yaitu:
1. Kemampuan dalam mewujudkn akuntabilitas dalam melaksanakan
tugas jabatan nya
2. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam
pelaksanaan tugas jabatan nya.
3. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika public dalam pelaksanaan
tugas jabatan nya
4. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas
jabatan nya
5. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkunan instansi nya
4

D. Tempat dan Waktu Kegiatan


On Campus Tempat kegiatan yaitu :

1. Hotel uncak lestari : latsar sejak 30 maret 2021 sampai 19 April


2021bertempat di kedamin Hilir

2. BKPSDM kabupaten Kapuas hulu: seminar Rancangan aktualisasi


tanggal 20 april 2021 yang bertempat di kantor BKPSDM Kabupaten
Kapuas Hulu jalan Danau luar nomor 05 Putussibau

Off kampus tempat kegiatan yaitu:

1. Inspektorat kab melawi: Habituasi , aktualisasi rancangan tanggal 26


April sampai 28 Mei 2021 kantor Inspektorat kabupaten Melawi jalan
Pinoh Kota baru KM 7 Nanga pinoh

2. BKPSDM atau Hotel uncak lestari : Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi


tanggak 9 juni 2021
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Keadaan Umum Organisasi


Secara geografis Kabupaten Melawi berada pada posisi 0º 07 – 1º 20
lintang selatan dan 111º 07 – 112º 27 bujur timur. Kabupaten Melawi dengan
ibu kotanya berada di Nanga Pinoh, memiliki luas wilayah 10.644 km² dan
memiliki topografi yang sebagian besar merupakan wilayah perbukitan dengan
luas sekitar 8.818,70 km² atau 82,85 % dari luas wilayah. Kabupaten Melawi
memiliki wilayah administratif tujuh kecamatan, yang terdiri dari 81 desa dan
292 dusun. Kabupaten Melawi berbatasan dengan dua kabupaten dan satu
provinsi, yaitu:
1)Bagian utara berbatasan dengan Kecamatan Dedai, Tempunak, Sei
Tebelian dan Sepauk Kabupaten Melawi;
2)Bagian selatan berbatasan dengan Kecamatan Tumbang Senamang
Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah;
3)Bagian timur berbatasan dengan kecamatan Serawai Kabupaten Melawi;
4)Bagian barat berbatasan dengan Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang.

GAMBAR 1 PETA KABUPATEN MELAWI

Inspektorat Kabupaten Melawi mempunyai tugas pokok membantu Bupati


membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas pembantuan oleh perangkat daerah.

5
6

Struktur organisasi Inspektorat Kabupaten Melawi terdiri atas 1 (satu)


Eselon II yaitu Inspektur; 5 (lima) Eselon III yaitu 1 (satu) Sekretaris dan 4
(Empat) Inspektur Pembantu; dan 3 (tiga) Eselon IV yaitu Kassubag Umum,
Kassubag Monitoring & Evaluasi dan Kassubag Program & Pelaporan; serta
kelompok jabatan fungsional Pengawas Pemerintah dan Auditor.
Dalam susunan organisasi Inspektorat Kabupaten Melawi, terdiri dari 6
(enam) seksi, yaitu:
1. Sekretariat terdiri dari Sub Bagian Umum, Sub Bagian Program &
Pelaporan, dan Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi
2. Inspektur Pembantu Bidang Pengawasan I
3. Inspektur Pembantu Bidang Pengawasan II
4. Inspektur Pembantu Bidang Pengawasan III
5. Inspektur Pembantu Bidang Pengawasan IV
6. Kelompok Jabatan Fungsional Pengawas Pemerintah dan Auditor

B. Visi dan Misi Kabupaten Melawi


Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kearah mana dan bagaimana
Instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat
eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.
“MEWUJUDKAN KABUPATEN MELAWI ADIL - PANTAS – HEBAT DAN
BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”
Penjabaran Visi:
1. Adil, mengandung makna dalam lima tahun ke depan pembangunan
Kabupaten Melawi untuk kehidupan masyarakat akan distribusikan
kegiatan hasil pembangunan secara merata, menghilangkan kesenjangan
antar wilayah dan menghilangkan diskriminasi berbagai bentuk
ketidakadilan yang menyangkut hajat hidup orang banyak di Kabupaten
Melawi.
2. Pantas, mengandung makna kemampuan di dalam memimpin Kabupaten
Melawi yang mana Calon Bupati dan Wakil Bupati, pernah menduduki
jabatan di lembaga eksekutif dan legislatif, beberapa periode di Kabupaten
Melawi untuk menuntaskan sinergi pembangunan, peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
7

3. Hebat, mengandung makna kondisi pembangunan daerah yang dilandasi


keinginan bersama untuk mewujudkan masa depan pertumbuhan
ekonomi, sosial dan lingkungan fisik yang lebih baik, didukung sumberdaya
manusia yang unggul, profesional, berdaya saing, berwawasan ke depan,
serta mengandung unsur partisipatif, akuntabel, transparan dan
responsibilitas, akuntanbilitas, dan bersih, bebas korupsi, korupsi dan
nepotisme, meningkatkan jaminan pelayanan kesehatan masyarakat dan
pendidikan dengan teknologi dan inovasi yang profesional.

Dalam mewujudkan visi Kabupaten Melawi tersebut ditempuh melalui 6


(Enam) misi pembangunan daerah sebagai berikut:
1. Menjadikan kabupaten melawi sebagai kabupaten pertanian dan
perkebunan.
2. Terwujudnya Kabupaten Melawi yang terintegrasi, menuju desa
mandiri, pembangunan ekonomi kerakyatan, menciptakan dunia usaha
dan ramah investasi yang adil dan pro rakyat dengan pengelolaan
sumber daya alam (SDA) dengan konsep kelestarian lingkungan
3. Terwujudnya Kabupaten Melawi dengan pembangunan infrastruktur
yang modern, merata, berkeadilan berkualitas dengan tetap
melestarikan budaya dan kearifan lokal;
4. Terwujudnya Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan di Kabupaten
Melawi yang gratis dan berkualitas bagi masyarakat;
5. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang berwibawa dan berkualitas
dengan Prinsip Good Governance.
6. Terwujudnya masyarakat Kabupaten Melawi berbudaya, cerdas,
mandiri dan inovatif dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)
Unggul;
C. Nilai-Nilai Organisasi
Adapun Nilai-nilai Organisasi sebagai berikut:
1. Jujur
8

Berpikir, berperilaku, bertindak dengan amanah, transparan, penuh


integritas, memegang teguh kode etik, dan loyal kepada bangsa dan
negara.
2. Profesional
Bekerja sesuai dengan keahlian dan kompetensinya, Bekerja dengan
semangat, cermat, akuntabel, disiplin, akurat, dan tuntas atas dasar
kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab, komitmen yang tinggi,
mampu mengambil keputusan secara mandiri maupun dalam tim,
membangun sinergi internal dan eksternal, serta mampu melihat
perkembangan jauh ke depan.
3. Bertanggung Jawab
Mematuhi segala tugas-tugas dalam pekerjaan, aturan-aturan serta
kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan
masyarakat, Dalam hal ini bukan hanya terbatas pada tanggung jawab
dalam melaksanakan pekerjaan antara atasan dengan bawahan, namun
tanggung jawab organisasi atau perusahaan kepada para pemangku
kepentingan hingga masyarakat sekitar.
4. Inovatif
Berwawasan terbuka, selalu belajar untuk peningkatan diri, memiliki ide
baru yang bermanfaat, melakukan pembenahan secara terus menerus,
mampu membuat solusi alternatif dalam pekerjaan untuk mempercepat
tercapainya target kinerja.
BAGAN 1 OPD Inspektorat Kabupaten Melawi
INSPEKTUR

SEKRETARIS

SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN


PERENCANAAN DAN EVALUASI DAN ADMINISTRASI DAN
KEUANGAN PELAPORAN UMUM

INSPEKTUR PEMBANTU INSPEKTUR PEMBANTU INSPEKTUR PEMBANTU INSPEKTUR PEMBANTU


WILAYAH I WILAYAH II WILAYAH III WILAYAH IV

KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN


FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL
9

D. Tugas dan Fungsi Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Melawi Nomor 38 Tahun 2016 tentang


Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi, Serta Tata Kerja
Inspektorat Kabupaten Melawi disebutkan bahwa Inspektorat Kabupaten Melawi
mempunyai tugas melaksanakan kewenangan urusan daerah di bidang
pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten yang
diserahkan oleh Bupati sesuai dengan ruang lingkup tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas, Inspektorat Kabupaten Melawi mempunyai fungsi


sebagai berikut:

a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi


pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui
audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Bupati;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi inspektorat kabupaten;
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya.
Struktur organisasi Inspektorat terdiri dari:
1. Inspektur
Inspektur adalah unsur pimpinan yang mempunyai tugas memimpin,
membina, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan
mengendalikan kegiatan Inspektorat berdasarkan kebijakan Bupati dan
Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
2. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan program
perencanaan dan keuangan, administrasi kepegawaian, organisasi dan
tata laksana, umum, perlengkapan, evaluasi dan pelaporan serta rumah
tangga Inspektorat dan pelayanan administratif.Sekretariat dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Inspektur.
10

3. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan


Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas
pengkoordinasian, mengumpul dan mengolah bahan penyusunan
rencana kerja serta pengelolaan administrasi keuangan Inspektorat.
4. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas koordinasi
mengumpul dan mengolah bahan evaluasi dan pelaporan serta aset
Inspektorat dan menyiapkan bahan laporan tindak lanjut hasil
pengawasan fungsional dan pengawasan melekat dan juga Budaya Kerja.
5. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas koordinasi
mengumpul dan mengolah bahan administrasi kepegawaian,
pengembangan sumber daya manusia, organisasi, umum dan
perlengkapan serta aset Inspektorat dan menyiapkan bahan laporan
tindak lanjut hasil pengawasan fungsional dan pengawasan melekat.
6. Inspektur Pembantu Wilayah I
Inspektur Pembantu Wilayah I mempunyai tugas pokok membawahi
wilayah kerja Pembinaan dan Pengawasan antara lain satuan kerja terdiri
dari Kecamatan Belimbing, Kecamatan Belimbing Hulu, Sekretariat
Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas
Sosial, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Koperasi,
Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan, serta Unit Pelaksana Teknis
Dinas, Unit Pelaksana Teknis Badan dan Desa/Kelurahan yang berada di
Wilayah Kecamatan Belimbing dan Kecamatan Belimbing Hulu dan
Rumah Sakit Umum Daerah.
7. Inspektur Pembantu Wilayah II
Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai tugas pokok membawahi
wilayah kerja Pembinaan dan Pengawasan antara lain satuan kerja /
instansi terdiri dari: Kecamatan Nanga Pinoh, Kecamatan Pinoh Selatan,
Kecamatan Sayan, Sekretariat DPRD, Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah, Badan Pendapatan Daerah, Badan Penanggulangan
Bencana Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kependudukan dan
11

pencatatan Sipil, Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata serta Unit
Pelaksana Teknis Dinas, Unit Pelaksana Tenis Badan dan
Desa/Kelurahan yang berada di Wilayah Kecamatan Nanga Pinoh,
Kecamatan Pinoh Selatan dan Kecamatan Sayan.
8. Inspektur Pembantu Wilayah III
Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai tugas pokok membawahi
wilayah kerja Pembinaan dan Pengawasan antara lain satuan kerja /
instansi terdiri dari: Kecamatan Pinoh Utara, Kecamatan Ella Hilir,
Kecamatan Menukung, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Pangan dan Perkebunan, Dinas
Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan Daerah serta Unit Pelaksana Teknis Dinas,
Unit Pelaksana Tenis Badan dan Desa/Kelurahan yang berada di Wilayah
Kecamatan Pinoh Utara, Kecamatan Ella Hilir dan Kecamatan Menukung.
9. Inspektur Pembantu Wilayah IV
Inspektur Pembantu Wilayah IV mempunyai tugas pokok membawahi
wilayah kerja Pembinaan dan Pengawasan antara lain satuan kerja /
instansi terdiri dari: Kecamatan Tanah Pinoh, Kecamatan Tanah Pinoh
Barat, Kecamatan Sokan, Badan Kepegawaian, dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas
Tenaga Kerja, Dinas Perhubungan, Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum serta
Unit Pelaksana Teknis Dinas, Unit Pelaksana Tenis Badan dan
Desa/Kelurahan yang berada di Wilayah Kecamatan Tanah Pinoh,
Kecamatan Tanah Barat, dan Kecamatan Sokan.
10. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri Sipil
dalam jenjang jabatan fungsional tertentu berdasarkan bidang keahlian
dan keterampilan tertentu.
12

E. Uraian Tugas Peserta Latsar CPNS


Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 77 Tahun 2020 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, uraian tugas bendahara
pengeluaran pembantu adalah:
1. Mengumpulkan laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat
Provinsi Kalimantan Barat
2. Mengumpulkan data tindak lanjut di sampaikan oleh OPD,atas laporan hasil
pemeriksaan yang di lakukan oleh inspektorat Provinsi Kalimantan barat
3. Menyiapkan bahan untk kegiatan pemantauan tindak lanjut rekomendasi
hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Kalimantan barat
4. Melaksanakan pengimputan data pada system Evaluasi dan Pelaporan
(Sievlap)
5. Melaksanakan Tugas lain pada subbag evaluasi dan pelaporan yang
diperintahkan pimpinan
BAB III
NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN, DAN PERAN
APARATUR SIPIL NEGARA

A. Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara


Peran aparatur sipil negara dalam mewujudkan birokrasi yang berkelas dunia
dan profesional tak bisa lepas dari sikap dan tindakan Aparatur Sipil Negara
(ASN) itu sendiri. Nilai ANEKA yang merupakan akronim dari Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi merupakan nilai
dasar yang wajib dimiliki setiap ASN dalam mengemban dan melaksanakan tugas
jabatan sebagai aparatur sipil negara.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas menurut Dwiyanto, dkk (2015) adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban
setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Aspek-aspek Akuntabilitas meliputi beberapa hal sebagai
berikut:
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship);
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is resultsoriented);
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers
reporting);
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless
without consequences);
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance).
Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu: akuntabilitas vertical
(vertical accountability), dan akuntabilitas horizontal (horizontal accountability).
Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada
otoritas yang lebih tinggi. Akuntabilitas horizontal adalah pertanggungjawaban
kepada masyarakat luas.Terdapat lima tingkatan akuntabilitas sebagai berikut:
a. Akuntabilitas Personal (Personal Accountability)
b. Akuntabilitas Individu
c. Akuntabilitas Kelompok
d. Akuntabilitas Organisasi
e. Akuntabilitas Stakeholder
13
14

Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas antara lain: Tanggung jawab, Jujur,


Kejelasan Target, Netral, Mendahulukan kepentingan public, Adil, Transparan,
Konsisten, Partisipatif

2. Nasionalisme
Menurut Dwiyanto, dkk (2015) Nasionalisme adalah pandangan atau paham
kecintaan terhadap bangsa dan tanah air Indonesia yang didasarkan pada
Pancasila. Nilai-nilai Indikator Nasionalisme sesuai dengan lima sila Pancasila,
yaitu: Jujur, Amanah, Adil, Persamaan derajat, Tidak diskriminatif, Mencintai
sesama manusia, Tenggang Rasa, Membela kebenaran, Persatuan, Rela
berkorban, Cinta tanah air ,Memelihara ketertiban
,Disiplin,Musyawarah,Kekeluargaan,menghormati keputusan,Tanggung
jawab,Kepentingan bersama,Gotong royong,Sosial,Tidak menggunakan hak yang
bukan milik nya,Hidup sederhana,Kerja keras,Menghargai karya orang lain
Nasionalisme mmenurutben Anderson 1911) konsep tentang Negara bangsa
merupakan konsep budaya tentang suatu komunitas politis yang secara
keseluruhan di bayangkansebagai kerabat yang bersifat terbatas dan
berdaulat.bayangan ini bisa muncul karena adanya kesamaan historis,kesaman
mitos,kebersamaan persada kenangan sejarah ,berbagi budaya ,public massa
,ekonomi bersama kesamaan hak hak legal dan kewajiban bersama bagi semua
anggota komunitas politik modernbayangan tersebut menjelmai menjadi Negara
Negara bangsa.sedangkan makna Negara adalah sebuah konsepsi politik tentang
sebuah kesatuan politik yang berdaulat yang tumbuh berdasarkankesepakatan
dan kontrak sosisal yang meletakkan individu ke dalam kerangka
kewarganegaraan.dalam kerangka ini individu di pertautkankepada unit politik
Negara denagn kedudukan sederajt di mikahukum,dengan demikian bangsa
beroperasi atas prisip kedekatan dank e akraban,sedangkan Negara berdasarkan
pada prinsip kesaan dan kesetaraan di depan hokum dan keadilan dalam kontek
indonesiakesadaran nasional serta pembentukan kesatuankebangsaan
merupakanreaksi terhadap keberadaan Negara colonial yang asingperjuangan
rakyat pada Negara terjajahawal mula nya di orientasikan untuk membentuk
Negara dalam Negara denagntujuan menghilangkan istilah hindia belanda
kehendak untuk mengganti Negara colonial belanda dengan Negara hindia itulah
yang mendorong awal mula timbul nyakesadaran nasionalisme Indonesia. untuk
15

mengganti negar colonial denagn Negara hindiapada mula nya di cconba untuk
membentuk komunitas bayangan,berdasarkan konsep ethno-nationalism atau
culturalnationalismcultural nationalism merupakan konsep kebangsaan yang
memandang bahwa konsep kebangsaanyang memandang bahwa kemanusiaan
secara intern di organisasi kan kedalamkomunitas historis yang masingmasing di
warnai oleh kekuatan unik nya sendiri melalui eksperi ke khasan budaya
berbasiskan pada persada alamiah dan tata pemerintahanyang khas seprti budi
utomo denagn kesamaan etnis jawa dan syarikan islam.meski indinesia menganut
political nationalism imana Negara menjadi unsur pemersatu akan tetapi konsepsi
kebangsaan Indonesia juga mengandung unsur cultutralnationalismyaitu ada nya
semaangat untuk mmepertahan kan warisanhistoris tradisi kekuasaan dan
kebudayaan sebelum nyasebagai kemajemukan etnis,budaya dn agama.hal ini
tercermin dari bayangan paar pendir bangsatentang batas batas teriori negara
Indonesia merdeka yangh menyatakan sebagai keberlanjutan dari kekuasaan
sebelum nya seperti kerajaan sriwijaya dan majapahit.
Selain itu dalam konsep Negara persatuan Indonesia juga ada pengakuan
terhadaphak hak asal usul dari daerah yang bersifat istimewa .beberapa daerah
yang memiliki ke khasandi berikan nkewenangan untuk bisa eksis dan
berkembang seperti daerah daerah kecil yang memiliki susunan rakyat asli,ada
desa untuk dinjawa,nagari minangkabau dusun dan marga di Palembang,huta dan
kuria ditapanuli,gampongdi aceh.demikian juga dengankenudayaan nasional dan
bahasa nasional tetap harus di topang oleh terpeliharanya keberagaman
kebudayaan daerah dan bahasa daerah serta pengakuan tokohtokoh daerah
dalam pergerakannasional sebgai pahlawannasional seperti pangeran di
ponegoro.,dari jogyakarta sultan hasannuddin dari Makassar,pangrran antasari
dari banjarmasinimambonjol dari minang kabaudan lainnya
Ada tiga aliran besar yang memandang masalah kebangsaan kebangsaan yaitu
aliran modernis,aliran primordialis dan aliran perenialis.perspektif modernis di
pelopori di antaranya oleh benanderson(1991) j.breulli(1982,1996)
C.calhoun(1988)E.gelner(1964,1983) Hobsbwan(1990) E.kedourie (1960)persektif
modernis dan rasionalis seperi di contoh kan dalam Negara birokratis,economy
industridan konsep sekuler tentangotonomi manusia.persektif modernis
memandang duniapra modern berupa formasia politik yang heterogen( kerajaan
,Negara , kota teritori teokrasi di legitimasikan oleh prinsip dinasti.
16

3. Etika Publik
Berdasarkan penjelasan menurut Dwiyanto, dkk (2015) Etika publik
merupakan refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/buruk, benar/
salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Indikator nilai-nilai
dasar Etika publik antara lain:Jujur,Bertanggungjawab,Integritas
tinggi,Cermat,Disiplin,Hormat, Sopan,taat pada peraturan perundang
undangan,Taat perintah,menjaga rahasia
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan
moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang
seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik
adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi


tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Integritas publik menuntut para
pemimpin dan pejabat publik untuk memiliki komitmen moral dengan
mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan, dimensi-
dimensi pribadi, dan kebijaksanaan di dalam pelayanan publik.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai – nilai komitmen mutu antara lain
adalah mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan
yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara kualitas pelayanan.

Mengingat pentingnya aspek mutu, kini hampir dalam setiap struktur


organisasi, baik di perusahaan maupun institusi pemerintahan, dimunculkan satu
unit kerja yang bertanggung jawab atas penjaminan mutu. Unit penjaminan mutu
berkewajiban mengawal implementasi perencanaan mutu dengan menetapkan
17

program pengawasan mutu, sekaligus upaya untuk selalu meningkatkan capaian


mutu secara berkelanjutan. Pada era global, orientasi dalam struktur organisasi
pemerintahan bukan semata mata pada penempatan pegawai dalam hierarki
birokrasi yang kaku untuk menjalankan rutinitas, melainkan telah bergeser pada
upaya memberdayakan dan membangkitkan moral kerja melalui pembentukan
jejaring (human networking) yang dinamis, sehingga kinerja lembaga dapat
memberi kepuasan kepada stakeholders. Hal ini dapat dilakukan melalui
pemberian wewenang dan tanggung jawab yang jelas kepada setiap pegawai,
sesuai dengan uraian jabatan (job description) yang sudah ditetapkan institusi.
Komitmen mutu memiliki empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang
harus diperhatikan, yaitu : Efektif , Efisien, Inovasi, Orientasi mutu.
Mengingat pentingnya aspek mutu, kini hampir dalam setiap struktur organisasi,
baik di perusahaan maupun institusi pemerintahan, dimunculkan satu unit kerja
yang bertanggung jawab atas penjaminan mutu. Unit penjaminan mutu
berkewajiban mengawal implementasi perencanaan mutu dengan menetapkan
program pengawasan mutu, sekaligus upaya untuk selalu meningkatkan capaian
mutu secara berkelanjutan.

5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin "corruption" (Fockema Andrea: 1951) atau
"corruptus" (Webster Student Dictionary: 1960 ). Selanjutnya dikatakan bahwa
"corruption" berasal dari kata "corrumpere", suatu bahasa latin yang lebih tua. Dari
bahasa latin tersebut kemudian dikenal istilah "coruption, corrupt" (Inggris),
"corruption" (Perancis) dan "corruptive/korruptie" (Belanda).
Kata kunci untuk menjauhkan diri dari korupsi adalah internalisasi integritas
pada diri sendiri dan hidup atau bekerja dalam lingkungan yang menjalankan
integritas dengan baik. Berdasarkan Dwiyanto, dkk (2015). Identifikasi nilai dasar
anti korupsi memberikan nilai- nilai dasar anti korupsi yang prioritas dan memiliki
signifikansi yang tinggi bagi kita. Nilai-nilai dasar anti korupsi penting untuk
mencegah terjadinya korupsi dan mendukung prinsip-prinsip anti korupsi yang
meliputi akuntabilitas, transparansi, kewajaran, kebijakan dan kontrol kebijakan
supaya semua dapat berjalan dengan baik serta, untuk mencegah faktor eksternal
penyebab korupsi Indikator nilai-nilai dasar Anti Korupsi antara lain: Jujur, Disiplin,
Tanggung jawab, kerja keras,
18

Pengertian korupsi menurut Nurdjana korupsi berasal dari bahasa Yunani


yaitu “ corruptio” yang berarti perbuatan yang tidak baik ,buruk,curang,dapat di
suap,tidak bermoral,menyimpang dari kesucian,melanggar norma norma agama
materil,mental dan hokum.
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang di lakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,merugikan Negara atau
masyarakatbaik secara langsung maupun tidak langsung .tindak pidana korupsi
yang terdiri dari kerugian keuangan Negara ,suap menyuap,pemerasan
,perbuatan curang,penggelapan dalam jabatan benturan kepentingan dalam
pengadaan dan gratifikasi,indicator yang ada pada nilai dasar antin korupsi (Tim
Komisi Pemberantasan Korupsi,2015: 50) meliputi
1. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
sehingga menjadi tidak bergabtung terlalu banyak pada orang lain.Pribadi
yang mandiri tidak akan menjalin hubungan denganpihak pihak yang tidak
bertanggung jawab demi mencapai keuntunga sesaat
2. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapai nya target
dari suatu pekerjaan .jika target dapat tercapai peluang untuk korupsi
secara materikmaupun non materil waktu menjadi lebih kecil
3. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang
berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan
4. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang undang
yang mengatur
5. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang di rasakan orang
lain
6. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma)
7. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita
kerjakan dalam bentuk apapun
8. Sederhana yang dapat di arti kan menerima dengan tulus dan ikhlas terhadap
apa yang teklah ada dan di berikan oleh Tuhan kepada kita
9. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun
perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi
19

B. Kedudukan Dan Peran ASN Dalam NKRI


1. Manajemen ASN
Manajemen kepegawaian adalah suatu proses pengelolaan pegawai/
karyawan mulai dari perekrutan/ rekruitmen sampai PHK (Putusan Hubungan
Kerja) supaya pegawai memberikan andil besar dalam lembaga untuk mencapai
tujuan individu, lembaga dan masyarakat. Ada beberapa indikator untuk Pegawai
yaitu kepastian hukum, profesionalisme, proposionalitas, keterpaduan,
delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif, efisien, keterbukaan,
nondiskriminatif, persatuan, kesatuan, keadilan dan kesetaraan, serta
kesejahteraan. (Fatimah & Irawati, 2017)
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASn yang profesional ,memiliki nilai dasar ,etika profesi,bebas dari intervensi
politik,bersih dari praktik korupsi,kolusi dannepotismemanajemen ASN lebih
menekan kan kpeada penagturan profesi pegawai sehingga di harap kan agar
selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggulselaras dengan
perkembangan jaman.
Peran dari pegawai ASN perencana ,pelaksana dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintah dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,bebas dari
intervensi politik,serta bersih dari praktik korupsi,kolusi dan nepotisme.ASN
berfungsi bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang di buat oleh
pejabat pembina kepegawaiansesuai dengan ketentuanm peraturan perundang
undangan .untuk itu ASN harus mengutamakan pelayanan yang ber orientasi
pada kepentingan publik. ASN berfungsi dan berperan untuk memberikan
pelayanan publik yang profesiuonal dan berkualitas
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar
selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
Peran dari Pegawai ASN: perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari
20

intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. ASN
berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan
masyarakat luas dalam menjalankanfungsi dan tugasnya tersebut. Harus
mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik. ASN
berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang
professional dan berkualitas.

1. Whole Of Government (WOG)


Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya kolaboratif pemerintahan
dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen, program dan
pelayanan publik. Di dalam whole of government terdapat beberapa nilai indikator
yaitu koordinasi, komunikasi, integritas, sinkronisasi dan
simplikasi.(Suwarno & Sejati, 2017)
WoG merupakan sebuah pendekatan penyelenggara pemerintah yang
menyatukan upaya upaya kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sector dalam
ruang lingkup koordinasi yang leboih luas guna mencapai tujuan tujuan
pembangunan kebijakan ,manajemen program dan pelayanan public.oleh karena
itu WoG juga di kenal sebagai pendekatan interagency,yaitu pemdekatan yang
melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan urusan yang
relevan
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan
kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan
dampak;
2) Dialog atau pertukaran informasi;
3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Joint working, atau kolaborasi sementara;
21

2) Joint venture, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada


pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu penulis
kerjasama;
3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai
mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dibagi menjadi:
1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu
besar yang menjadi urusan utama salah satu penulis kerjasama;
2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak;
merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.
Dalam WoG terdapat beberapa nilai indikator, yaitu: koordinasi, komunikasi,
kerjasama, integrasi, berkesinambungan, kolaborasi, partisipasi,
sinkronisasi, kemitraan, kepentingan bersama, simplikasi.

2. Pelayanan Publik
Definisi yang menjadi rujukan utama dalam penyelenggaraan pelayanan
publik sebaimana termuat dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa, pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas jasa, barang dan atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh
penyelenggaraan publik.
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik yaitu; unsur pertama
adalah organisasi penyelenggara pelayanan public; unsur kedua adalah penerima
layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan; dan unsur ketiga adalah kepuasan yang diberikan dan atau
diterima oleh penerima layanan atau pelanggan.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah:
1) Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
2) Transparan
22

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai


penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga
negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik
yang diselenggarakan tersebut.
3) Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar
dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk
dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme
penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya
penyelenggaraan pelayanan.
4) Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas
dasar perbedaan identitas warga negara.
5) Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi
berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang
mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah.
6) Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan
yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan
dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya
yang murah.
7) Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat
dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan
yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
8) Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
9) Berkeadilan
23

Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat


melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi
kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual serta Faktor Penyebab


1. Indentifikasi Isu Aktual
Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok menindaklanjuti
rekomendasi yang jadi temuan di seluruh Kabupaten Melawi, dan khusus untuk
Irbanwil I memiliki wilayah kerja pembinaan dan pengawasan meliputi :
Kecamatan Belimbing, Kecamatan Belimbing Hulu, Sekretariat Daerah, Dinas
Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan,
serta Unit Pelaksana Teknis Dinas, Unit Pelaksana Teknis Badan dan
Desa/Kelurahan yang berada di Wilayah Kecamatan Belimbing dan Kecamatan
Belimbing Hulu dan Rumah Sakit Umum Daerah.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Evaluasi dan
pelaporan mempunyai fungsi, yaitu, penyiapan bahan, di bidang evaluasi tindak
lanjut hasil pengawasan , penyelenggara fasilitas, koordinasi pengawasan pada
seluruh Organisasi Perangkat Daerah, pengendalian kegiatan pengawasan,
pengendalian evaluasi dan pelaporan tindak lanjut terhadap pelaksanaan tugas ,
dan pelaksanaan tugas lain di Inspektorat yang di serahkan Inspektur.
Dalam pelaksanaan tugas Evalausi dan pelaporan sebagai bagian yang
menyelenggarakan pengawasan pelaksanaan dan tindak lanjut, dituntut untuk
berperan aktif dan mampu meningkatkan kualitas pengawasan pelaksanaan
tindak lanjut sehingga dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance) maupun pemerintahan yang bersih (clean government).
Dalam rancangan aktualisasi ini, ada beberapa isu yang muncul di
Inspektorat Kabupaten Melawi yaitu :
a. Evaluasi Laporan Sering Terkendala Karena Masih Adanya
Keterlambatan Laporan Pada Inspektorat Kabupaten Melawi
Masih ada yang kurang tepat waktu nya laporan masuk

24
25

b. Sering Terkendala Nya Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan Karena


Masih Adanya Keterlambatan Laporan Pada Inspektorat Kabupaten
Melawi
Masih perlu waktu nya untuk mendapatkan Laporan dari irban

c. Ada Nya Kesulitan Saat Tindak Lanjut Rekomendasi Laporan Karena


Masih Adanya Keterlambatan Laporan Pada Inspektorat Kabupaten
Melawi
Masih terkendala nya komunikasi terhadap objek atau pihak yang mau di
tindak lanjuti
.
B. Penetapan Isu Aktual
Dalam upaya menyikapi isu-isu actual serta tantangan perubahan dan
perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi Inspektorat
Kabupaten Melawi dan uraian tugas pokok Staf Subbagian Evaluasi dan
Pelaporan, perlu adanya prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu actual
prioritas dilakukan dengan menggunakan metode APKL, penentuan isu aktual
prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1-
5 yang menyatakan bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang
Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”.Skala
penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat
Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di singkat APKL. Aktual
artinya benar-benar terjadi dan sedang dibicarakan. Problematik artinya
sebuah isu memiliki permasalahan yang kompleks sehingga harus segera
dicarikan solusi permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang
menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak artinya isu yang diangkat
masuk akal dan realistis untuk dipecahkan masalahnya.
Dengan menggunakan metode APKL tersebut, diperoleh hasil analisis
isu sebagai berikut :
26

Tabel 4.1 Isu Aktual di Inspektorat Kabupaten Melawi

LIKERT SCALE
NO ISU AKTUAL RANK
A P K L 
Evaluasi Laporan Sering
Terkendala Karena Masih
1 Adanya Keterlambatan Laporan 4 3 3 3 13 I
Pada Inspektorat Kabupaten
Melawi
Sering Terkendala Nya Tindak
Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan Karena Masih
2 3 2 2 2 9 III
Adanya Keterlambatan
Laporan Pada Inspektorat
Kabupaten Melawi
Ada Nya Kesulitan Saat Tindak
Lanjut Rekomendasi Laporan
3 Karena Masih Adanya 3 3 2 2 10 II
Keterlambatan Laporan Pada
Inspektorat Kabupaten Melawi

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, isu aktual yang akan menjadi prioritas adalah
“Evaluasi Laporan Sering Terkendala Karena Masih Adanya Keterlambatan
Laporan Pada Inspektorat Kabupaten Melawi”.

2. Penetapan Faktor Penyebab/ Masalah


Berdasar kan table Likert Scale di atas,maka isu aktual yang menjadi
prioritas yaitu “ Evaluasi Laporan Sering Terkendala Karena Masih Adanya
Keterlambatan Laporan Pada Inspektorat Kabupaten Melawi” dengan jumlah
score 13 yang di sebab kan oleh beberapafaktor, diantara nya :

a. Sulitnya Mencari Berkas Terutama Berkas Lama

Dari gambar di atas dapat di lihat bahwa penataan berkas masih


bercampur
27

b. Laporan Auditor Terkadang Masih Ada Yang Terlambat


Karena di pengaruhi oleh jarak dan waktu dari lokasi pemeriksaan
sehingga masih ada yang terlambat masuk ,

c. Laporan Yang Masuk Terkadang Masih Ada Yang Kurang Lengkap


Karena kurang nya penjelasan dari objek yang di cek sehingga belum
dapat nya data yang lengkap,dan akhir nya dimintai lagi sampai data atau
penjelasan yang di minta terpenuhi sehingga dapat di evaluasi,
Belum lengkap nya juga bisa di sebab kan faktor tidak tau atau tidak
sengaja atau kelupaan dari objek/pihak yang di cek
Masih perlu nya waktu dari objek yang dicek untuk mencari data atau
bahan yang di minta

Ketiga Faktor Penyebab dari Isu Prioritas dianalisa untuk ditemukan masalah
pokok dengan menggunakan analisa USG (Urgency, Seriousness dan Growth):
1. Urgency, dengan memandang seberapa mendesak isu tersebut harus
dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa tekanan
waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu;
2. Seriousness, seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-
masalah lain apabila masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Suatu
masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila
dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri;
3. Growth, kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk apabila
dibiarkan.
28

Tabel 4.2 Faktor Penyebab / Masalah


Faktor Penyebab / Kriteria
No. SKOR Prioritas
Masalah U S G
1. Sulitnya Mencari Berkas
4 3 2 9 I
Terutama Berkas Lama
2. Laporan Auditor Terkadang
3 2 2 7 II
Masih Ada Yang Terlambat
3. Laporan Yang Masuk
Terkadang Masih Ada Yang 2 2 2 6 III
Kurang Lengkap
Keterangan:
Angka 5: Sangat gawat/mendesak/cepat;
Angka 4: Gawat/mendesak/cepat;
Angka 3: Cukup gawat/mendesak/cepat;
Angka 2: Kurang Gawat/mendesak/cepat;
Angka 1: Tidak gawat/mendesak/cepat.

Berdasarkan tabel 4.2, dengan melihat analisa USG, ditemukan faktor


penyebab pertama pada nomor 1 yakni “Sulitnya Mencari Berkas Terutama
Berkas Lama” sehingga dibentuklah gagasan pemecahan masalah yang
merupakan judul dari Rancangan Aktualisasi ini, yaitu “Penataan Berkas
Pemeriksaan Untuk Mempermudah Membuat Evaluasi Laporan Di
Inspektorat Kabupaten Melawi”.
Judul tersebut dilandasi oleh materi Pelayanan Publik, WoG, dan
Manajemen ASN, karena pelayanan administrasi di inspektorat merupakan
pelayanan publik, pelaksanaan pencarian berkas secara professional merupakan
tanggung jawab sebagai ASN, partisipasi dalam pencarian berkas merupakan
implementasi WOG. Berdasarkan judul tersebut, maka rencana kegiatan pada
rancangan aktualisasi ini dapat di rumuskan sebagai berikut
1. Menata dan Mengelompokkan berkas Laporan Hasil Pemeriksaan
berdasarkan OPD
2. Pembuatan kodefikasi berkas yang berbentuk angka
3. Pembuatan Database berbasis microsoft Excel
4. Uji coba pencarian berkas berbasis Komputer
5. Membuat laporan hasil kegiatan kepada Kasubbag
29

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Kegiatan

Unit Kerja : Inspektorat Kabupaten Melawi

Identifikasi Isu : 1. Evaluasi laporan sering terkendala


2. Sering terkendala nya tindak Lanjut Laporan hasil pemeriksaan
3. Ada nya kesulitan saat tindak lanjut rekomendasi laporan

Isu yang Diangkat : “Sulitnya mencari berkas terutama berkas lama”


Dasar pertimbangan dari isu aktual ini adalah agar tertata nya berkas laporan hasil pemeriksaan dan
mempermudah evaluasi di Inspektorat Kabupaten Melawi
Keterkaitan MP, PP, WOG, Menerapkan pelayanan public berupa akuntabel pelaksanaan pencarian berkas
dan MASN Dengan Isu
Menerapkan MASN karena melakukan fungsi profesionalitas dalam pelaksanaan pencarian berkas
Menerapkan Whole of Government karena partisipasi dalam pencarian berkas
Penerapan PP, MASN, WoG tersebut merupakan wujud upaya untuk mencapai visi “MEWUJUDKAN
KABUPATEN MELAWI ADIL - PANTAS – HEBAT DAN
BERLANDASKAN GOTONG ROYONG

Gagasan Pemecahan Isu : “Penataan berkas pemeriksaan untuk mempermudah membuat evaluasi laporan di Inspektorat
Kabupaten Melawi” .
30

Kontribusi terhadap Penguatan


Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi dan Misi dan Nilai-Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Tujuan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Menata dan 1. Mengecek kondisi • Foto kegiatan Mendukung
Mengelompok sarana yang ada, Agenda II Nilai
Terhadap : Visi
kan berkas seperi Rak dan Filing organisasi
Laporan Hasil cabinet 1. Saya akan mencek Organisasi Yaitu yang diperkuat
pemeriksaan kondisi tempat yang adalah
2. Membongkar berkas akan saya gunakan Mewujudkan
berdasar kan Profesional.
OPD dari rak maka saya telah Kabupaten Melawi
3. Memilah berkas berkas menerapkan nilai nilai
dasar ASN yaitu Adil - Pantas – Hebat
yang sejenis sesuai
dengan OPD nya Dan Berlandaskan
A:TanggungJawab,
masing masing Gotong Royong
kejelasan
4. Membersih kan berkas target,konsisten
berkas yang sudah
berdebu N:Disiplin,Kerja,keras,
Kepentingan bersama
5. Membersih kan rak
yang akan di pakai E:Integritas
tinggi,Cermat,menjaga
rahasia

K:Efektif,Berorientasi
Mutu,Inovasi

A:Mandiri,Berani,jujur

2. Saya akan melalukan


pembongkaran berkas
31

dari rak maka saya


telah menerapkan nilai
nilai dasar ASN yaitu

A:Partisipatif,Konsisten
,Kejelasan target

N:Kerja
keras,Disiplin,tanggun
g jawab

E:Integritas
tinggi,Disiplin,cermat

K:Efektif,Efisien,Inovas
i

A:Mandiri,Peduli,Kerja
keras

3. Saya akan memilah


berkas sesuai dengan
jenis dan OPD masing
masing maka saya
telah menerapkan nilai
nilai dasar ASN yaitu

A:Kejelasan
target,Partisipatif,Kons
isten

N:tanggung
jawab,Kepentingan
32

bersama,Kerja keras

E:Bertanggungjawab,I
ntegritas tinggi,Cermat

K:Inovasi,Berorientasi
mutu,Efektif

A:Peduli,Jujur,Mandiri

4. Saya akan
membersihkan berkas
berkas yang sudah
berdebu maka saya
telah menerapkan nilai
nilai dasar ASN yaitu

A:Mendahulukan
kepentingan
publik,Partisipatif,Kons
isten

N:Memelihara
ketertiban,Tanggung
jawab,Kepentingan
bersama

E:Integritas
tinggi,Cermat,disiplin

K:Berorientasi
mutu,Efisien,Inovasi
33

A:Kerja
keras,Mandiri,Disiplin

5. Saya akan
membersihkan rak
yang akan di pakai
maka saya telah
menerapkan nilai nilai
dasar ASN yaitu

A:Mendahulukan
kepentingan
public,Konsisten,Kejel
asan target

N:tanggungjawab,Kep
entingan
bersama,Menghargai
karya orang lain

E:Integritas
tinggi,Disiplin,Sopan

K:Berorientasi
mutu,Inovasi,Efisien
A:Disiplin,Kerjakeras,S
ederhana

Agenda III
Dengan menata dan
mengelompok kan
berkas hasil
34

pemeriksaan
berdasarkan OPD
saya akan
menerapkan nilai
Akuntabilitas (MASN)
Akuntabel
(Pelayanan Publik)
(Partisipasi (WOG)
2 Pembuatan 1. Membuka laptop • Foto kegiatan Agenda II Mendukung Nilai
kodefikasi organisasi
berkas yang • Screenshot 1. Saya akan membuka Terhadap : Visi yang diperkuat
berbentuk Aplikasi Excel laptop maka saya Organisasi Yaitu adalah Inovatif
2. Membuka apliksi Excel telah menerapkan nilai
angka • Foto print out nilai dasar ASN yaitu: Mewujudkan
kode
3. Menyusun angka pada A:Kejelasan Kabupaten Melawi
computer untuk kode target,konsisten,Trans Adil - Pantas – Hebat
setiap berkas paran
Dan Berlandaskan
4. Memprint out kode N:Kerja
angka tersebut keras,Disiplin,Tanggun Gotong Royong
g jawab
5. Memotong kertas kode
angka tersebut sesuai E:Integritas
dengan ukuran yang tinggi,Disiplin,Cermat
menyesuaikan untuk di K:Berorientasi
tempel kan pada setiap mutu,Efektif,Rfisien
berkas
A:Mandiri,Peduli,Kerja
6. Mengambil lem sebagai keras
alat perekat kode pada
berkas 2. Saya akan membuka
aplikasi Excel maka
saya telah
35

7. Menempelkan kode menerapkan nilai nilai


pada berkas ASN yaitu

A:Konsisten,Mendahu
kukan kepentingan
public,Kejelasan target
N:Tanggung
jawab,kerja
keras,Sederhana
E:Cermat,Disiplin,Inter
gritas tinggi
K:Inovasi,Efektif,efisie
n
A;jujur,sederhana,Man
diri
3. Saya akan
memprintout kode
angka tersebut maka
saya telah
menerapkan nilai nila
dasar ASN yaitu
A:Kejelasan
target,Tanggung
jawab,Konsisten
N:hidup
sederhana,disiplin,kerj
36

a keras
E:Jujur,cermat,bertang
gug jawab
K:efektif,efidien,Inovaif
A:Disiplin,Jujur,kerja
keras

4. Saya akan mengambil


lem maka saya telah
menerapkan nnilai
nilai dasar ASN yaitu
A:Konsisten,tanggungj
awab,kejelasan target
N:Disiplin,tanggungja
wab,kepentingan
bersama
E:Bertanggung
jawab,Cermat,Integrita
s tinngi
K:Inovasi,Berorientasi
mutu,Efektif
A:Kerjakeras,Sederha
na,Mandiri

5. Saya akan
37

menempelkan kode
pada berkas maka
saya telah
menerapkan nilai nilai
dasar ASN yaitu
A:Konsisten,Kejelasan
target,Jujur
N:Amanah,Disiplin,Ke
pentingan bersama
E:Disiplin,Integritas
tinggi,menjaga rahasia
K:Berorientasi
mutu,Inovasi,Efektif
A:kerja
kers,berani,peduli
6. Saya akan membuka
laptop maka saya
telah menerapkan nilai
nilai dasar ASN yaitu
A:Kejelasan
target,Partisipatif,Tang
gungjawab
N:Disiplin,kerjakeras,H
idup sederhana
E:Cermat,Disiplin,integ
ritas tinggi
38

K:Inovasi,berorientasi
mutu,Efektif
A:Kerja
keras,sederhana,Mand
iri
7. Saya akan membuka
Aplikasi microsoft
Excel maka saya telah
menerapkan nilai nilai
dsar ASN yaiitu
A:Kejelasan
target,Konsisten,Konsi
sten
N:kepentingan
bersama,kerja
keras,Tanggung jawab
E:Integritas
tinggi,Cermat,Disiplin
K:Inovasi,efektif,Efisie
n
A:Kerja
keras,Peduli,Mandiri
Agenda III
saya akan
menerapkan nilai
Profesionalitas
39

(MASN)
Partisipatif
(Pelayanan Publik)
Kepentingan
bersama (WOG)

Agenda II Mendukung Nilai


3 Pembuatan 1. Membuka laptop • Foto kegiatan organisasi
1. saya akan membuka Terhadap : Visi
Database yang diperkuat
berbasis 2. Membuka aplikasi laptop maka saya Organisasi Yaitu adalah Inovatif
microsoft Microsoft Excel telah menerapkan nilai
nilai dasar ASN yaitu: Mewujudkan
Excel 3. Membuat tabel berisikan
kode masing masing A:Tanggung Kabupaten Melawi
yang sesuai pada setiap jawab,Kejelasan Adil - Pantas – Hebat
berkas yang terpasang target,Konsisten
Dan Berlandaskan
4. Menginputkan kode yang N: Disiplin,Kerja
sudah tertempel pada keras,tanggungjawab Gotong Royong
setiap kode yang sudah
terpasang pada berkas E:Integritas
tinggi,Cermat,Disiplin
5. Mencocok kan kembali
antara nomor yang K:Efisien,Berorientasi
terpasang pada berkas Mutu,Inovasi
sesuai dengan yang di A:Tanggungjawab,Ma
table Excel ndiri,eduli
2. Saya akan
membukaaplikasi
Microsof Excel maka
saya telah
40

menerapkan nilai nilai


dasar ASN yaitu
A:Konsisten,Kejelasan
arget,Tanggung jawab
N:Disiplin,Kerja
keras,Amanah
E:Integritas
tinggi,jujur,cermat
K:Efektif,Efidien,Inova
si
A:Sederhana,Mandiri,
Berani
3. Saya akan membuat
tabel berisikan kode
masing masing yang
sesuai pada setiap
berkas yang terpasang
maka saya telah
menerapkan nilai nilai
dasar ASN yaitu
A:Kejelasan
target,Konsisten,Partis
ipatif
N:Disiplin,Jujur,Kepent
ingan bersama
E:Bertanggung
jawab,Integritas
41

tinggi,Disiplin
K:Inovasi,berorientasi
mutu,Efektif
A:Jujur,Disiplin,Tangg
ungjawab
Agenda III
4. saya akan menginput
kode yang sudah
tertempel pada setiap
kode yang sudah
terpasang pada berkas
maka saya telah
menerapkan nilai nilai
dasar ASN yaitu
A:Kejelasan
target,Konsisten,Partis
ipatif
N:Amanah,Jujur,Kerja
keras
E:Integritas
tinggi,bertanggung
jawab,cermat
K:Berorientasi
mutu,Iovasi,Efisien
A:Kerja
keras,sederhana,pedul
42

i
5. saya akan
menoccokkan kembali
antara nomor yang
trepasang pada berkas
sesuai dengan yang di
table excel maka saya
telah menerapkan nilai
nilai dasar ASN yaitu
A:mendahulikan
kepentingan
publikkonsisten,Partisi
patif
N:Jujur,Amanah,Disipli
n
E:Cermat,Disiplin,bert
anggung jawab
K:berorientasi
mutu,Inovatif,efisien
A:kerjakeras,sederhan
a,tanggung jawab
Dengan saya
membuka laptop dan
Aplikasi Exel maka
saya telah
menerapkan nilai nilai
dasar ASN yaitu
A:kejelasan
43

target,konsisten,tangg
ungjawab
N: Kerja
keras,disipli,kepenting
an bersama
E:isiplin,cermat,Bertan
ggungjawab
K:Inovasi,Efektif,efisie
n
A:kerja
keras,sederhana,mand
iri
Agenda III
Efektif/Efisien
(MASN)
Akuntabel(Pelayanan
public)
Kolaborasi (WOG)

4 Uji coba 1. Membuka laptop dan • Foto hasil Agenda II Mendukung Nilai
pencarian aplikasi microsoft excel kegiatan organisasi
1. saya akan membuka Terhadap : Visi
berkas yaitu
berbasis 2. Menentukan berkas yang laptop dan aplikasi Organisasi Yaitu bertanggung
Komputer akan di cari microsoft excel maka jawab
saya telah menerapkan Mewujudkan
3. membuka folder sesuai nilai nilai dasar ASN
dengan kode berkas Kabupaten Melawi
44

yang dicari yaitu Adil - Pantas – Hebat


4. croscheck kembali data A:Konsisten,Partisipatif,t Dan Berlandaskan
keakuratan berkas ransparan Gotong Royong
5. mencari pada list yang N:Disiplin,Kerja
sudah tertera dalam keras,Hidup sederhana
folder
E:Integritas
Tinggi,Bertanggung
jawab,Cermat
K:Berorientasi
Mutu,Inovasi,Efektif
A:Tanggungjawab,Kerja
keras,Disiplin

2. saya akan menentukan


berkas yang akan di
cari maka saya telah
menerapkan nilai nilai
dasar ASN yaitu
A: Kejelasan
target,konsisten,Jujur
N:kerja
keras,Disiplin,Amanah
E:Integritas
tinggi,Disiplin,cermat
K:berorientasi
45

mutu,Inovasi,Efektif
A:Tanggung
jawab,Disiplin,Kerja
keras
3. Saya akan membuka
folder sesuai dengan
kode berkas yang di
cari maka saya telah
menerapkan nilai nilai
dasar ASN yaitu
A:kejelasan
target,konsisten,tangg
ung jawab
N:kerja
keras,kepentingan
bersama,jujur
E:Integritas
tinggi,disiplin,bertangg
ungjawab
K:berorientasi
mutu,Inovasi,Efektif
A:Tanggung
jawab,Mandiri,peduliD
engan saya
menentukan berkas
yang akan di cari
maka saya telah
menerapkan nilai nilai
46

dasar ASN yaitu


A: Kejelasan
target,konsisten,Jujur
N:kerja
keras,Disiplin,Amanah
E:Integritas
tinggi,Disiplin,cermat
K:berorientasi
mutu,Inovasi,Efektif
A:Tanggung
jawab,Disiplin,Kerja
keras
4. Saya akan croschek
datakembali
keakuratan berkas
maka saya telah
menerapkan nilai nilai
dasar ASN yaitu
A:Kejelasan
target,tanggung
jawab,mendahukuka
n kepentingan public
N:Amanah,tanggung
jawab,kerja keras
E:jujur,bertanggung
jawab,integritas tinggi
47

K:Efektif,berorientasi
mutu,Inovasi
A:tanggungjawab,Juj
ur,disiplin
5. Saya akan membuka
folder list sesuai
dengan kode berkas
yang d maka saya
telah menerapkan nilai
nilai dasar ASN yaitu
A:kejelasan
target,konsisten,tangg
ung jawab
N:kerja
keras,kepentingan
bersama,jujur
E:Integritas
tinggi,disiplin,bertangg
ungjawab
K:berorientasi
mutu,Inovasi,Efektif
A:Tanggung
jawab,Mandiri,peduli

Akuntabilitas(MASN)
Resposif (PElayanan
48

Publik)
kepentingan
bersama (WOG)
1. saya akan Mendukung Nilai
5 Membuat 1. Menunjukkan hasil • Foto hasil menunjukkan hasil organisasi
Terhadap : Visi
laporan hasil kegiatan pada atasan kegiatan kegiatan pada atasan yang diperkuat
kegiatan maka saya telah Organisasi Yaitu adalah
kepada 2. Mendengarkan masukan menerapkan nilai nilai bertanggung
dari atasan Mewujudkan
Kasubbag dasar ASN yaitu jawab
3. Mencatat masukan dari Kabupaten Melawi
A:tanggung
atasan jawab,jujur,kejelasan Adil - Pantas – Hebat
4. meminta arahan kepada target Dan Berlandaskan
atasan N:Musyawarah,tidak Gotong Royong
5. mengevaluasi kembali memaksakan
bersama atasan terkait kehendak,kerjasama
hasin nya E:jujur,bertanggung
jawab,Integritas
tinggi
K:efektif,efisien,Inova
tif
A:Berani,Tanggung
jawab,Jujur
2. saya akan
mendengarkan
masukan dari atasan
maka saya telah
menerapkan nilai
49

nilai dasar ASN yaitu


A: kejelasan target
Tanggung
jawab,Partisipatif,juju
r
N:tidak memaksakan
kehendak,disiplin,mu
syawrah
E:jujur,bertanggung
jawab,Disiplin
K:efektif,efisien,Beror
ientasi mutu
A:tanggung
jawab,jujur,peduli
3. Saya akan mencatat
masukan dari atasan
maka saya telah
menerapkan nilai
nilai dasar dari ASN
yaitu
A:konsisten,Partisipat
if,Tanggung jawab
N:tanggungjawab,ker
ja keras,disiplin
E:bertanggung
jawab,Integritas
50

tinggi,tatat perintah
K:Berorientasi
mutu,Inovasi,Efisien
A:Berani,peduli,tanggu
ngjawab
4. saya akan meminta
arahan kepada
atasan maka saya
telah menerapkan
nilai nilai dasar ASN
yaitu
A:kejelasan
target,konsisten,tang
gung jawab
N:musyawarah,tidak
memaksakan
kehendak,tanggungja
wb
E:Jujur,Integritas
tinggi,Hormat
K:
Inovasi,berorientasi
mutu,efisien
A:
jujur,Disiplin,berani
51

5. saya akan
mengevaluasi
bersama atasan
terkait hasil nya
maka saya telah
menerapkan nilai
nilai dasar ASN yaitu
A:Tanggung
jawab,kejelasan
target,konsisten
N:kepentingan
bersama,musyawara
h,tanggung jawab
E:bertanggung
jawab,integritas
tinggi,Hormat
K:berorientasi
mutu,Inovasi,Efisien
A:tanggungjawab,Dis
iplin,Jujur
Agenda III
Kerterbukaan
(MASN)
Akuntabel (
Pelayanan Publik)
Koordinasi (WOG)
52

C. Jadwal Rancangan Implementasi Aktualisasi


Jadwal dalam melakukan kegiatan-kegiatan aktualisasi dijelaskan pada
tabel di bawah ini.

Tabel 4.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi

Nama Peserta : Aritonga.NST.


Unit Kerja : Inspektorat Kabupaten Melawi
Tempat Aktualisasi : Inspektorat Kabupaten Melawi
N
Kegiatan Tanggal Output
o
1. Menata dan 26 April 2021 s/d 30 April • Foto kegiatan
Mengelompokkan 2021
berkas Laporan Hasil
pemeriksaan berdasar
kan OPD
2. Pembuatan kodefikasi 03 Mei 2021 s/d 14 April • Foto kegiatan
berkas yang berbentuk 2021 • Screenshot Aplikasi
angka Excel
• Foto print out kode
3. Pembuatan Database 17 Mei 2021 s/d 19 Mei • Foto kegiatan
berbasis microsoft Excel 2021

4 Uji coba pencarian 20 Mei 2021 s/d 21 Mei • Foto kegiatan


berkas berbasis 2021
Komputer

5 Membuat laporan hasil 24 Mei s/d 28 Mei 2021 • Foto kegiatan


kegiatan kepada
Kasubbag
53

D. Jadwal Konsultasi
Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi Dengan Coach
Lembar Konsultasi/Pengendalian Oleh Coach
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan LXXIX Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021

RANCANGAN AKTUALISASI

Nama Peserta : Aritonga.NST., S.E.


Unit Kerja : Evaluasi dan Pelaporan
Nonor daftar Hadir : 05
Tempat Aktualisasi : Inspektorat Kabupaten Melawi
NO TELP / SMS /
HARI/TANGGAL/ WA / EMAIL / PARAF
KEGIATAN/OUTPUT
PUKUL TATAP MUKA COACH
/ DLL
1. Sabtu,10 April 2021 Menentukan Isu,faktor Whatsapp
pukul 19.21-21.39 penyebab dan gagasan
pemecahan isu
2. Senin 12 april 2021 Menentukan Isu,faktor Zoom
pukul 21.30-01.30 penyebab dan gagasan meeting
Wib pemecahan isu
3. Rabu, 14 April 2021 Menentukan Isu,faktor Zoom
Pukul 21.30-01.30 penyebab dan gagasan meeting
Wib pemecahan isu
4. Jum’at 16 april 2021 Bimbingan Bab IV Tatap
Pukul 19.30-24.00 muka
Wib
5. Sabtu,17 April 09.00- Bimbingan Bab I,II,III Tatap muka
21.00 Wib

6 Minggu 18 april Mengoreksi Bab I - IV Tatap muka


2021 09-21.00 Wib

7 Senin 19 April Pukul Finalisasi rancangan Tatap muka


09.30-11.30 Wib Aktualisasi

Putussibau, 19 April 2021

Peserta Pelatihan Dasar


Coach

Aritonga.NST., S.E
RUMINSAR MANUARANG,S.E,MM NIP. 19851109 202012 1 002
NIP: 19661113 199403 1 007
54

E. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor

Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi Dengan Mentor


Lembar Konsultasi/Pengendalian Oleh Mentor
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan Iii
Angkatan Lxxix Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021

RANCANGAN AKTUALISASI
Nama Peserta : Aritonga.NST, S.E
Unit Kerja : EVALUASI DAN PELAPORAN
Tempat Aktualisasi : Inspektorat Kabupaten Melawi
No. Tanggal/Waktu Kegiatan/Output Media Paraf
Komunikasi Mentor
1. Senin,29 maret Koordinasi tentang Whatsapp
2021 pukul 09.16 rencana RA
wib

2. Rabu 7 april Koordinasi Whatsapp


2021 pukul 16.34 pengajuan njudul RA
Wib
3 Senin, 12 April Koordinasi Whatsapp
2021 Pukul kedatangan mentor
18.30 Wib
4 Kamis 15 april Informasi progress Whatsapp
2021 Puku 20.30 RA
Wib
5 Senin 19 April Koordinasi seminar Whatsapp
2021 RA

Putussibau, 19 April 2021


Peserta Pelatihan,
Mentor

Nosker Hutabalian, S.Sos Aritonga.NST, S.E

NIP: 19810806 200502 1 004 NIP. 19851109 202012 1 002


KESIMPULAN SEMENTARA

Rancangan aktualisasi merupakan rancangan yang berisi kegiatan-kegiatan


yang akan dilaksanakan oleh ASN saat kembali keinstansi terkait. Rancangan
aktualisasi akan dilaksanakan pada tanggal 26 April 2021 sampai dengan 28 Mei
2021. Aktualisasi dilaksanakan di Inspektorat Kabupaten Melawi.
Inspektorat Kabupaten Melawi merupakan isu aktual yang akan dilakukan
penyelesaian isunya selama masa habituasi di Inspektorat Kabupaten Melawi.
Adapun Kegiatan-kegiatan yang dirancang dan akan diaktualisasikan oleh penulis
meliputi: Menata dan Mengelompokkan berkas Laporan Hasil pemeriksaan
berdasar kan OPD, Pembuatan kodefikasi berkas yang berbentuk angka,
Pembuatan Database berbasis microsoft Excel, Uji coba pencarian berkas
berbasis Komputer, Membuat laporan hasil kegiatan kepada Kasubbag.

Aktualisasi rancangan kegiatan yang telah disusun oleh penulis harus


didasari nilai-nilai dasar PNS yang berupa ANEKA. ANEKA merupakan akronim
dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
ANEKA diharapkan menjadi karakter dan jiwa bagi ASN dalam menjalankan tugas
sebagai abdi Negara. Pelaksanaan aktualisasi di tempat tugas dibuktikan dengan
Laporan Aktualisasi. Laporan aktualisasi akan diseminarkan pada tanggal 09 juni
2021.

55
DAFTAR PUSTAKA

Undang - Undang

Undang - Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

Undang – Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.

Undang - Undang No. 31 Tahun 1999 Jo Undang – Undang No. 21 Tahun


2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Peraturan pemerintah Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen


Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan pemerintah No.12 Tahun 2017 tentang pembinaan dan


pengawasan Penyelenggara Pemerintah Daerah.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018 Tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Perbup Nomor 38 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Susuanan Organisasi,


Tugas Pokok, dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Melawi.

Literatur

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas:


Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Nasionalisme:
Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik:
Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu:
Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi:
Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

56
Dwiyanto, A. et al., 2015. MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS
AKUNTABILITAS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Dwiyanto, A. et al., 2015. MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI


KORUPSI. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Dwiyanto, A. et al., 2015. MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ETIKA


PUBLIK. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Dwiyanto, A. et al., 2015. MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS


KOMITMEN MUTU. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Dwiyanto, A. et al., 2015. MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS


NASIONALISME. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Fatimah, E, & Irawati, E. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:


Manajemen ASN. Jakarta: LAN.

Goetsch, David L., and Stanley B. Davis. (2006). Quality Management.


Introduction To Total Quality Management for Production, Processing, and
Services. Fifth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Haryatmoko. 2011. Etika Publik. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kumorotomo, W, Wirapradja, N. R. D., & Imaruddin, A. (2015). Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS: Etika Publik. Jakarta: LAN.

Kusumasari, Bevaola, Septina Dwiputrianti, & Enda Layuk Allo. (2015).


Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabilitas. Jakarta: LAN.

Latif, Yudi, Suryanto, Adi, & Muslim, Abdul. (2015). Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS: Nasionalisme. Jakarta: LAN.

Purwanto, E.A, Tyastianti, D., Taufiq, A, & Novianto,. (2017). Modul Pelatian
Dasar Calon PNS: Pelayanan Publik. Jakarta: LAN.

57
Suwarno, Y, & Sejati, T.A. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Whole
Of Government. Jakarta: LAN.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. (2015). Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS: Anti Korupsi. Jakarta: LAN.

Yumiarsih, T, & Taufiq, M. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:


Komitmen Mutu. Jakarta: LAN.

Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Melawi Tahun 2016-2021

Tim Komisi Pemberantasan Korupsi,2015: 50

58

Anda mungkin juga menyukai