Anda di halaman 1dari 92

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR PNS


PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III

PENYUSUNAN SOP TINDAK LANJUT ATAS REKOMENDASI


LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN OLEH OBRIK DI INSPEKTORAT
KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO

DISUSUN OLEH :

NAMA : JEFERSON TUKUNANG,SE


NIP : 19920101 202012 1 018
GOLONGAN : IIIa
JABATAN : AHLI PERTAMA – ANALIS PENYELESAIAN LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN

UNIT KERJA : INSPEKTORAT


COACH : JOACHIM J. ELIAS, S.Pd, MAP

MENTOR : IRONERS SIKOME,SE

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG


BIARO
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2021

Nama : JEFERSON TUKUNANG,SE


NIP : 19920101 202012 1 018
Jabatan : AHLI PERTAMA- ANALIS PENYELESAIAN
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

Unit Kerja : INSPEKTORAT

Judul Aktualisasi :

PENYUSUNAN SOP TINDAK LANJUT ATAS REKOMENDASI LAPORAN HASIL


PEMERIKSAAN OLEH OBRIK DI INSPEKTORAT KABUPATEN KEPULAUAN SIAU
TAGULANDANG BIARO

Telah disetujui untuk diseminarkan pada


Evaluasi Aktualisasi dan Habituasi
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro tanggal 10
November 2021 bertempat di

Mentor, Coach,

IRONERS SIKOME, SE JOACHIM J. ELIAS, S.PD, MAP


Pembina Pembina Utama Muda
NIP. 19800712 200803 1 002 NIP. 19710613 200012 1 001

ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2021

Nama : JEFERSON TUKUNANG, SE


NIP : 19920101 202012 1 018
Pangkat/Gol.Ruang : PENATA MUDA/ IIIA
Jabatan : AHLI PERTAMA-ANALIS PENYELESAIAN LAPORAN
HASIL PEMERIKSAAN
Unit Kerja : INSPEKTORAT

Judul Aktualisasi :

PENYUSUNAN SOP TINDAK LANJUT ATAS REKOMENDASI LAPORAN HASIL


PEMERIKSAAN OLEH OBRIK DI INSPEKTORAT KABUPATEN KEPULAUAN SIAU
TAGULANDANG BIARO

BPSDMD Provinsi Sulawesi Utara, 10 November 2021


COACH,
PEGUJI, MENTOR,

JOACHIM J. ELIAS, S.Pd, MAP IRONERS SIKOME,SE


MARIANCE M.E.S.SAMBOW,S.STP,MAP
Pembina Utama Muda Pembina
Pembina
NIP. 19710613 200012 1 001 NIP. 19800712 200803 1 002
NIP. 19840816 200212 2 001

Mengetahui,

KEPALA BADAN
KEPALA BKPSDM
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KABUPATEN KEPULAUAN SIAU
MANUSIA DAERAH TAGULANDANG BIARO,
PROVINSI SULAWESI UTARA,

Drs. MARHAEN R. TUMIWA, M.Pd STENGLY LANGI,S.STP


Pembina Utama Madya
Pembina Tingkat 1
NIP. 19650509 198602 1 004
NIP. 19830921 200212 2 003

iii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
penyertaan dan tuntunan-Nya sehingga penyusunan Laporan hasil
Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi dengan judul “Penyusunan SOP Tindak
Lanjut atas Rekomendasi Laporan Hasil Pemeriksaan Oleh Obrik di
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro” dapat
diselesaikan.
Adapun laporan Aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu syarat
untuk penyelesaian Pelatihan Dasar CPNS yang didalamnya tentang
internalisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara dalam tugas pekerjaan.
Keberhasilan penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan,
bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Marhaen R. Tumiwa, M.Pd selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi
Utara,
2. Bapak Stengly Langi, S.STP selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro,
3. Bapak Joachim J. Elias, S.Pd, MAP selaku Coach yang telah
memberikan bimbingan, saran, masukan, motivasi selama aktualisasi
dan habituasi,
4. Bapak Ironers Sikome, SE selaku Mentor atas bimbingan, arahan,
saran, kritikan, dan motivasi dalam pelaksanaan aktualisasi,
5. Ibu Juniasandy Dauhan, SH selaku atasan langsung atas bimbingan,
arahan, saran, kritikan dan motivasi dalam pelaksanaan aktualisasi,
6. Ibu Mariance M.E.S Sambow, S.STP, MAP selaku Penguji pada
Seminar Rancangan Aktualisasi dan Seminar Laporan Akhir Aktualisasi
dan Habituasi,
7. Orangtua dan keluarga atas doa dan dukungan yang diberikan,
8. Instruktur dan Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara atas bimbingan dan ilmu yang
telah dibagikan,
9. Teman-teman Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III atas
iv
kebersamaan dan kekompakan yang terjalin selama masa diklat dan
proses penyelesaian laporan akhir,

10. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Aktualisasi dan
Habituasi dan penyelesaian laporan akhir.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan
Aktualisasi dan Habituasi ini, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini dan hasil
yang lebih baik.
Ondong, November 2021

Penulis

Jeferson Tukunang, SE

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................. Ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... Iii
KATA PENGANTAR ............................................................................ Iv
DAFTAR ISI......................................................................................... Vi
DAFTAR TABEL .................................................................................. Vii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................. Viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................... 2
C. Manfaat ............................................................................. 3
D. Ruang Lingkup .................................................................. 3
BAB II DESKRIPSI LOKUS
A. Profil Organisasi................................................................ 4
B. Struktur Organisasi ........................................................... 4
C. Visi Misi Organisasi ........................................................... 5
D. Tata Nilai (Motto, Slogan).................................................. 5
BAB III IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Identifikasi Isu ................................................................... 6
B. Penetapan Isu ................................................................... 11
C. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ............................................ 13
D. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ................... 18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN AKTUALISASI NILAI-NILAI
DASAR PNS
A. HASIL AKTUALISASI........................................................ 32
B. PEMBAHASAN AKTUALISASI ......................................... 35
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 52
B. Saran ................................................................................ 53
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 54
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 55

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Isu-isu Kontemporer .................................................................. 6

Tabel 2. Identifikasi Isu dengan Teknik APKL ......................................... 7

Tabel 3. Identifikasi Isu dengan Teknik USG ...................................... ..11

Tabel 4. Rancangan Aktualisasi..............................................................19

Tabel 5. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi...................................... 31

Tabel 6. Hasil Aktualisasi ........................................................................ 32

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Foto Pertemuan dengan Inspektur ........................................ 57

Gambar 2. Notulen Pertemuan dengan Inspektur................................... 58

Gambar 3. Surat Rekomendasi Inspektur Pelaksanaan Kagiatan..........

Aktualisasi ............................................................................. 59

Gambar 4. Foto Pertemuan dengan Kasubag Perencanaan,.................

Evaluasi dan Pelaporan ........................................................ 61

Gambar 5. Notulen Pertemuan dengan Kasubag Perencanaan, ............

Evaluasi dan pelaporan......................................................... 62

Gambar 6. Data dan Alur Proses SOP ................................................... 63

Gambar 7. Format Tanda Terima Dokumen Tindak Lanjut ..................... 64

Gambar 8. Format Lembar Verifikasi TPKD Dokumen...........................

Tindak Lanjut ........................................................................ 65

Gambar 9. Format Berita Acara Tindak Lanjut ....................................... 66

viii
Gambar 10. Bagan Alur (Flowchart) SOP Tindak Lanjut ........................ 67

Gambar 11. Dokumentasi Penyampaian SOP Kepada...........................

Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan ................ 69

Gambar 12. Dokumentasi Penyampaian SOP Kepada Inspektur ........... 69

Gambar 13. Surat Keputusan Inspektur tentang SOP Tindak Lanjut ...... 70

Gambar 14. Dokumentasi Power Point Bahan Sosialisasi ...................... 72

Gambar 15. Dokumentasi Tempat Pelaksanaan Sosialisasi SOP...........

Tindak Lanjut Kepada Seluruh Pegawai Inspektorat ............... 72

Gambar 16. Undangan Sosialisasi SOP Tindak Lanjut ........................... 73

Gambar 17. Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi..................................... 74

Gambar 18. Daftar Hadir Kegiatan Sosialisasi SOP Tindak Lanjut ......... 77

Gambar 19. Dokumentasi Standing banner SOP Tindak Lanjut ............. 79

ix
Gambar 20. Screenshoot Penyampaian via Whatsapp.........................

Kepada Obrik.................................................................... 80

Gambar 21. Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Tindak Lanjut...........

Oleh Obrik.......................................................................... 83

Gambar 22. Scan Tanda Terima Dokumen Tindak Lanjut oleh Obrik... 84

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Paradigma Inspektorat saat ini adalah sebagai Catalyst dengan
menjalankan fungsi Quality Assurance atau penjamin mutu, dan
Consulting Partner atau sebagai konsultan dengan menjalankan fungsi
Early Warning System atau sebagai peringatan dini sebelum dilakukan
pemeriksaan oleh eksternal. Dengan perubahan paradigma yang
tadinya sebagai pemeriksa (watchdog) saat ini Inspektorat lebih
ditekankan melakukan pembinaan kepada seluruh Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro agar tercapainya Tata Kelola
Pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel serta
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik secara cepat dan tepat.
Berdasarkan Peraturan Bupati No 27 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan fungsi, serta Tata Kerja Inspektorat Tipe
B Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro disebutkan bahwa
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro mempunyai
tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan
pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas
penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dan pelaksanaan
pemerintahan desa. Untuk melaksanakan tugas, Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro mempunyai fungsi
seperti perencanaan program pengawasan, perumusan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan dan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan
penilaian tugas pengawasan.
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Inspektorat maka
Inspektur selaku unsur pimpinan yang mempunyai tugas membantu
Bupati dalam bidang tugasnya dan bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di bantu oleh Aparatur Sipil Negara
(ASN) Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro yang
terdiri atas, Sekretaris, Inspektur Pembantu Wilayah I, Inspektur
Pembantu Wilayah II, Inspektur Pembantu Wilayah III,Kelompok
Jabatan Fungsional sesuai ruang lingkup tugas, fungsi dan tanggung
1
jawabnya, Kasubag Perencanaan dan Umum, Kasubag Evaluasi
Laporan dan Keuangan, dan Pelaksana (Staf).
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro,masih terdapat berbagai kendala
seperti isu-isu yang menjadi masalah, sehingga menghambat proses
pelayanan publik yang berdasarkan nilai-nilai dasar PNS, seperti tidak
adanya SOP tindak lanjut atas Rekomendasi Laporan Hasil
Pemeriksaan yang dilaksanakan oleh obrik dikarenakan proses tindak
lanjut masih fokus dilaksanakan oleh salah satu Sub Bagian saja, tidak
adanya alur pengaduan masyarakat secara langsung dimana masih
bingungnya masyarakat ketika datang untuk melakukan pengaduan,
belum optimalnya penataan arsip Laporan Hasil Pemeriksaan dapat
dilihat dari tidak tertatanya penyimpanan Laporan Hasil Pemeriksaan,
tidak adanya pembuatan nomor Laporan Hasil Pemeriksaan berbasis
microsoft excel sehingga yang digunakan selama ini hanya berupa
buku register penomoran, dan belum optimalnya pembagian tugas staf
yang disebabkan terfokusnya beberapa pekerjaan kepada satu orang
staf saja.
Dilihat dari praktik dilapangan pada Inspektorat Kabupaten
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro memang benar adanya isu tersebut
dan masih saja menjadi kendala tugas dan fungsi sebagai pelayan
publik. Menindaklanjuti kendala dimaksud, diperlukan gagasan
pemikiran dalam mencari solusi isu-isu tersebut.

B. Tujuan
1. Dapat memahami Nilai-Nilai Dasar PNS (yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)
2. Terwujudnya lingkungan kerja harmonis yang didasari prinsip-
prinsip “ANEKA”
3. Terwujudnya Unit Kerja yang dapat memberikan pelayanan yang
berintegritas, profesional, bertanggungjawab dan melayani.
4. Dapat menyusun gagasan kreatif sebagai solusi untuk menangani
isu yang berkembang melalui kegiatan aktualisasi yang
memberikan kontribusi bagi Unit Kerja yaitu tersusunya SOP

2
Tindak Lanjut oleh Obrik di Inspektorat Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro
C. Manfaat
Dengan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi dan habituasi ini,
kiranya dapat memberikan manfaat pelayanan publik yang profesional.
Dengan tersusunya SOP Tindak Lanjut atas Rekomendasi Laporan
Hasil Pemeriksaan oleh Obrik di Inspektorat Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro kiranya dapat memberikan sistem administrasi
yang memiliki standar dan terorganisir untuk diterapkan pada
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro sehingga
pelaksanaan tindak lanjut temuan pemeriksaan oleh Obrik lebih terarah.

D. Ruang Lingkup
Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi dilaksanakan pada
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro yang
dilaksanakan 30 hari kerja untuk menyusun Standar Operasional
Prosedur Tindak Lanjut atas Rekomendasi Laporan Hasil Pemeriksaan
oleh obrik.
Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Hebituasi yang dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan Inspektur Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro
2. Membuat Susunan Kerja penyusunan SOP
3. Penetapan SOP Tindak Lanjut oleh Inspektur Kabupaten
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
4. Melaksanakan Sosialisasi kepada seluruh pegawai di
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
5. Implementasi Penerapan SOP Tindak Lanjut

3
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
A. Profil Organisasi
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro berada
pada Kompleks Kantor Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
tepatnya di Jalan Lokongbanua Kecamatan Siau Barat. Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro memiliki Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Inspektorat Tipe B
sesuai Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2016.
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
mempunyai tugas pokok membantu Bupati membina dan mengawasi
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah.

B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro yaitu :

4
C. Visi Misi

Visi : Terwujudnya Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang


Biaro yang semakin unggul, sejahtera, dan harmonis berbasiskan
sumber daya produktif dan kearifan lokal.

Visi Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro


mengacu pada Visi Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro yaitu merupakan upaya untuk mempertegas
kembali perwujudan daerah yang telah memiliki aspek mendasar
sebagai daerah yang unggul, sejahtera dan harmonis. Penguatan Visi
tersebut akan mencakup kemampuan daerah dalam mengoptimalisasi
sumber daya dan potensi unggulan serta kearifan lokal daerah.

Misi : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih,


profesional, dan melayani, serta demokratis dan menjunjung
supremasi hukum.
Misi Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
mengacu pada Misi 1 Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro yaitu untuk mewujudkan kepemerintahan yang
bersih, profesional, melayani, serta demokratis dan menjunjung
supremasi hukum. Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap
masyarakat yang semakin variatif kebutuhannya maka dibutuhkan
kinerja aparatur yang profesional, berkinerja tinggi, dan berorientasi
melayani masyarakat termasuk penataan kelembagaannya yang efektif
dan efisien, melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik (SPBE) yang berlandas pada prinsip good governance and
clean government.

D. Tata Nilai (Motto/Slogan)


Motto dari Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang
Biaro yaitu:
1. Pengawasan Tugasku
2. Tindak Lanjut Tekadku
3. Bebas Temuan Komitmenku
4. Pemerintahan Yang Bersih Tujuanku
5
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

Isu merupakan suatu peristiwa atau kejadian berupa fakta, nilai, atau
kebijakan yang dianggap sebagai masalah, baik itu secara menyeluruh
maupun dalam kelompok yang membutuhkan penanganan guna
tercapainya visi dan misi organisasi secara maksimal. Isu yang timbul
dalam organisasi diharapkan dapat segera ditangani guna mengatasi
hal-hal yang dapat menghambat kelancaran aktivitas sebuah organisasi.

Berdasarkan identifikasi kurang lebih selama 8 Bulan menjadi CPNS


pada Inspektorat kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, ada
beberapa isu kontemporer yang ditemukan di lingkungan kerja. Isu-isu
tersebut menjadi dasar rancangan aktualisasi yang bersumber dari tiga
konsep mata pelatihan Agenda 3 tentang Kedudukan dan Peran PNS
yaitu Whole of Government, Pelayanan Publik, dan Manajemen ASN.

Tabel 1. Isu-isu kontemporer

No. Isu Kontemporer MP Agenda


(1) (2) (3)
1. Tidak adanya SOP tindak lanjut atas Rekomendasi LHP WOG
oleh obrik di Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro
2. Tidak adanya alur pengaduan masyarakat secara Pelayanan Publik
langsung di Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro
3. Belum optimalnya penataan arsip LHP di Inspektorat WOG
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

4. Tidak adanya pembuatan nomor LHP berbasis microsoft WOG


excel di Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro
5. Belum optimalnya pembagian tugas staf pada Manajemen ASN
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang
Biaro

6
Isu-isu tersebut dinilai dengan menggunakan teknik analisis (APKL):

A : Aktual, yaitu isu masih dibicarakan atau belum

terselesaikan sampai sekarang

P : Problematik, yaitu isu yang menarik, mendesak, dan

didalamnya ada masalah

K : Khalayak, yaitu isu yang diangkat secara langsung

menyangkut hajat hidup orang banyak

L : Layak, yaitu isu yang masuk akal, pantas dan realistis

Dalam identifikasi adapun isu-isu yang diangkat yaitu :

Tabel 2. Identifikasi isu dengan teknik APKL

No. Isu Kontemporer A P K L Skor Rangking


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tidak adanya SOP 4 4 3 3 14 II
tindak lanjut atas
Rekomendasi LHP
oleh obrik di
Inspektorat
Kabupaten
Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro
2. Tidak adanya alur 2 2 4 3 11 IV
pengaduan masyarakat
secara langsung di
Inspektorat Kabupaten
Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro

7
3. Belum optimalnya 3 4 3 5 15 I
penataan arsip
LHP di Inspektorat
Kabupaten
Keuplauan Siau
Tagulandang Biaro
4. Tidak adanya 2 2 3 5 12 III
pembuatan nomor LHP
berbasis microsoft excel
di Inspektorat
Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro
5. Belum optimalnya 2 2 3 3 10 V
pembagian tugas staf
pada Inspektorat
Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro

Penilaian ini menggunakan skala likert dengan kriteria sebagai


berikut :

Keterangan :

Angka 5 : sangat aktual/problematik/khalayak/layak:

Angka 4 : aktual/problematik/khalayak/layak;

Angka 3 : cukup aktual/problematik/khalayak/layak

Angka 2 : kurang aktual/problematik/khalayak/layak

Angka 1 : tidak aktual/problematik/khalayak/layak

Dari hasil analisis isu kontemporer dengan menggunakan Teknik


APKL pada Tabel III.a.2 dapat dijelaskan masing-masing isu yaitu :

1. Tidak adanya SOP tindak lanjut atas Rekomendasi LHP oleh obrik
di Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

8
 Aktual diberikan nilai 4 (Aktual) karena isu tersebut sudah
menjadi bahan pembicaraan namun belum pernah terjawab
sampai sekarang
 Problematik diberikan nilai 4 (Aktual) dikarenakan menarik
untuk dibahas dan mendesak dilihat dari sisi sistem administrasi
 Khalayak diberikan nilai 3 (Cukup) karena berkaitan dengan
cukup banyak pihak yaitu seluruh objek pemeriksaan
Inspektorat
 Layak diberikan nilai 3 (Cukup) dikarenakan cukup pantas untuk
dilaksanakan saya sebagai pelaksana walaupun masih
membutuhkan kewenangan persetujuan atasan
2. Tidak adanya alur pengaduan masyarakat secara langsung di
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
 Aktual diberikan nilai 2 (Kurang) karena isu tersebut kurang
dibicarakan
 Problematik diberikan nilai 2 (Kurang) dikarenakan isu tidak
terlalu menarik dan kurang mendesak untuk diselesaikan
karena pengaduan masih dapat dilakukan tanpa alur yang pasti
 Khalayak diberikan nilai 4 (Aktual) karena berkaitan dengan
masyarakat luas dalam proses pengaduan
 Layak diberikan nilai 3 (Cukup) dikarenakan cukup pantas untuk
dilaksanakan saya sebagai pelaksana walaupun masih
membutuhkan kewenangan persetujuan atasan
3. Belum optimalnya penataan arsip LHP di Inspektorat Kabupaten
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
 Aktual diberikan nilai 3 (Cukup) karena isu tersebut cukup
dibahas dan dibicarakan di lingkungan kerja
 Problematik diberikan nilai 4 (Aktual) dikarenakan isu menarik
dan mendesak untuk diselesaikan mengingat susahnya
mencari LHP yang telah disimpan
 Khalayak diberikan nilai 3 (Cukup) karena arsip LHP cukup
berkaitan dengan obrik dan pegawai dilingkungan kerja
 Layak diberikan nilai 5 (Sangat Aktual) dikarenakan penataan
arsip LHP pantas dilaksanakan oleh saya selaku pelaksana
9
4. Tidak adanya pembuatan nomor LHP berbasis microsoft excel di
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
 Aktual diberikan nilai 2 (Kurang) karena isu tersebut kurang
dibahas dan dibicarakan di lingkungan kerja
 Problematik diberikan nilai 2 (Kurang) dikarenakan isu kurang
menarik dan mendesak untuk diselesaikan mengingat
penomoran dapat dilakukan dengan menulis pada register
 Khalayak diberikan nilai 3 (Cukup) karena penomoran LHP
cukup berkaitan dengan obrik dan pegawai dilingkungan kerja
 Layak diberikan nilai 5 (Sangat Aktual) dikarenakan penomoran
LHP berbasis microsoft excel pantas dilaksanakan oleh saya
selaku pelaksana dan menjadi tugas saya
5. Belum optimalnya pembagian tugas staf pada Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
 Aktual diberikan nilai 2 (Kurang) karena isu tersebut kurang
dibahas dan dibicarakan di lingkungan kerja
 Problematik diberikan nilai 2 (Kurang) dikarenakan isu menarik
namun kurang mendesak mengingat pembagian tugas masih
dapat dilakukan/diatur oleh atasan kepada staf
 Khalayak diberikan nilai 3 (Cukup) karena pembagian tugas
cukup berkaitan dengan pegawai di lingkungan kerja
 Layak diberikan nilai 3 (Cukup) dikarenakan bukan menjadi
kewenangan saya sebagai pelaksana (staf)

Berdasarkan hasil analisis dengan teknik (APKL) di atas . Diperoleh


3 isu yang mendapat Peringkat I, Peringkat II, dan Peringkat III.
Peringkat isu ditentukan berdasarkan akumulasi skor , setiap kriteria
Aktual, Problematik, Khalayak, dan Layak. Isu-isu tersebut menjadi
dasar untuk di analisa dengan teknik USG dalam hal menentukan isu
prioritas.

10
B. Penetapan Isu

Dalam penetapan isu kontemporer yang diangkat, penulis


menggunakan teknik USG yang mana pengertian USG adalah sebagai
berikut :

URGENSY : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,

dianalisa dan di tindaklanjuti;

SERIOUSNESS : Seberapa serius suatu isu itu harus

dibahas dikaitkan dengan akibat yang


ditimbulkan;

GROWHT : Seberapa besar kemungkinan memburuknya

Isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana


mestinya

Tabel 3. Identifikasi isu dengan teknik USG

No. Isu Kontemporer U S G Skor Rangking


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Belum optimalnya 3 3 4 10 II
penataan arsip Laporan
Hasil Pemeriksaan di
Inspektorat Kabupaten
Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro
2. Tidak adanya SOP tindak 3 4 4 11 I
lanjut atas Rekomendasi
Laporan Hasil
Pemeriksaan oleh obrik di
Inspektorat Kabupaten
Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro

11
3. Tidak adanya pembuatan 3 3 3 9 III
nomor Laporan Hasil
Pemeriksaan berbasis
microsoft excel di
Inspektorat Kabupaten
Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro

Keterangan :

Angka 5 : sangat gawat/mendesak/cepat:

Angka 4 : gawat/mendesak/cepat

Angka 3 : cukup gawat/mendesak/cepat:

Angka 2 : kurang gawat/mendesak/cepat:

Angka 1 : tidak gawat/mendesak/cepat.

(menggunakan Skala Likert)


Dari hasil analisis isu kontemporer dengan menggunakan Teknik
APKL pada Tabel III.a.2 dapat dijelaskan masing-masing isu yaitu :
1. Belum optimalnya penataan arsip Laporan Hasil Pemeriksaan di
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
 Urgency diberikan nilai 3 (Cukup) karena isu tersebut cukup
mendesak untuk diselesaikan mengingat penataan arsip LHP
masih kurang baik
 Seriousness diberikan nilai 3 (Cukup) isu cukup serius
dikarenakan jumlah LHP semakin banyak mengingat
pemeriksaan terus berjalan
 Growht diberikan nilai 4 (Gawat) karena jika tidak di tata
arsipkan dengan baik LHP akan susah untuk dicari pada
kemudian hari
2. Tidak adanya SOP tindak lanjut atas Rekomendasi Laporan Hasil
Pemeriksaan oleh obrik di Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro
12
 Urgency diberikan nilai 3 (Cukup) karena isu tersebut cukup
mendesak mengingat pelaksanaan tindak lanjut belum memiliki
standar dalam sistem administrasi pada lingkungan kerja
 Seriousness diberikan nilai 4 (Gawat) dikarenakan isu, serius
untuk diselesaikan mengingat pelaksanaan tindak lanjut terus
berjalan setiap harinya oleh obrik sehingga membutuhkan suatu
SOP.
 Growht diberikan nilai 4 (Gawat) karena berkaitan dengan
pelaksanaan tindak lanjut yang tidak memiliki SOP sehingga
proses penerimaan tindak lanjut temuan dikemudian hari dapat
diragukan keabsahannya.
3. Tidak adanya pembuatan nomor Laporan Hasil Pemeriksaan
berbasis microsoft excel di Inspektorat Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro
 Urgency diberikan nilai 3 (Cukup) karena isu tersebut cukup
mendesak
 Seriousness diberikan nilai 3 (Cukup) dikarenakan isu cukup
serius pembuatan nomor LHP berbasis microsoft excel sebagai
bentuk tata administrasi yang lebih baik
 Growht diberikan nilai 3 (Cukup) dikarenakan dalam
pelaksanaan pembuatan nomor LHP masih dapat ditangani
dengan menulis register
Berdasarkan table tersebut, ditemukan isu/masalah pokok yang
menjadi prioritas adalah Tidak adanya SOP tindak lanjut atas
Rekomendasi LHP oleh Obrik di Inspektorat Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro.

C. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

Untuk membentuk ASN yang professional, yang mampu


melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat,
diperlukan pembentukan karakter yang didasarkan pada nilai-nilai dasar
profesi Pegawai Negeri Sipil. Nilai-nilai dasar tersebut meliputi,
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi. Lima nila-nilai dasar tersebut diakronimkan menjadi ANEKA.
13
Indikator-indikator dari ANEKA yaitu:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus


dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Indikator Akuntabilitas adalah sebagai berikut :

 Jujur

 Kejelasan Target

 Netral

 Mendahulukan kepentingan publik

 Adil

 Transparan

 Konsisten

 Partisipatif

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai


kebangsaan. Dengan cara menanamkan dan mengamalkan nilai-
nilai Pancasila pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung
didalamnya. Indikator Nasionalisme seperti :

 Hormat Menghormati

 Kerjasama

 Tidak memaksakan kehendak

 Jujur

 Amanah

 Adil

14
 Persamaan Derajat

 Tidak diskriminatif

 Mencintai sesama manusia

 Tenggang rasa

 Membela kebenaran

 Persatuan

 Rela Berkorban

 Cinta Tanah Air

 Memelihara ketertiban

 Disiplin

 Musyawarah

 Kekeluargaan

 Mengormati Keputusan

 Tanggung Jawab

 Kepentingan bersama

 Gotong royong

 Sosial

 Tidak menggunakan hak miliknya

 Hidup Sederhana

15
3. Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang


menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Indikator Etika Publik seperti :

 Bertanggung jawab

 Integritas tinggi

 Cermat

 Disiplin

 Hormat

 Sopan

 Taat pada peraturan perundang-undangan

 Taat Perintah

 Menjaga Rahasia

4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak
sama mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada
beberapa nilai yang harus ada pada komitmen mutu seperti :

 Efektif

 Efisien

 Inovatif

 Berorientasi mutu
16
5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah
tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya
diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan
keuangan negara atau perekonomian Negara. Indikator anti Korupsi
seperti :

 Disiplin

 Tanggung Jawab

 Kerja Keras

 Sederhana

 Mandiri

 Adil

 Berani

 Peduli

17
D. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Unit kerja : Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro

Isu yang diangkat : Tidak adanya SOP Tindak Lanjut atas


Rekomendasi Laporan Hasil
Pemeriksaan oleh obrik di Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro

Gagasan pemecahan isu : “Menyusun SOP Tindak Lanjut atas


Rekomendasi Laporan Hasil
Pemeriksaan oleh Obrik di
Inspektorat Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro”

18
Tabel 4. Rancangan Aktualisasi

Kontribu
Keterkaitan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil si Penguatan Nilai
Substansi Mata
Terhada Organisasi
Pelatihan
p Visi-
Misi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Melakukan  Menghadap a. Dokumentasi a. 1. AKUNTABILITAS a. Mewujudkan Pemerintahan
konsultasi Inspektur Kab. Kegiatan (Transparansi) koordinasi Yang Bersih
dengan Kepl. Siau Pertemuan Menyampaikan yang Tujuanku
Inspektur Tagulandang b. Arahan dan rencana kegiatan Harmonis Dengan
Kabupaten Biaro untuk petunjuk sebagai bentuk b. Mewujudkan menunjukkan
Kepulauan melaporkan (Notulen penerapan Aparatur Sipil etos kerja yang
Siau Rancangan Pertemuan) transparansi Negara yang baik dan beretika
Tagulandang Kegiatan c. Surat kepada Pimpinan. Profesional di dengan selalu
Biaro Aktualisasi Rekomendasi 2.NASIONALISME Inspektorat mengkonsultasik
 Meminta Pelaksanaan (Kerja Sama) Kabupaten an segala
arahan dan Kegiatan Terciptanya Kerja Kepulauan rencana kegiatan
petunjuk Aktualisasi Sama bersama Siau dengan atasan
Inspektur Kab. Pimpinan. Tagulandang
Kepl. Siau 3.ANTI KORUPSI Biaro yang
Tagulandang (disiplin) menerapkan
Biaro Sebagai bentuk organisasi
disiplin untuk
 Meminta yang
datang tepat waktu terintegrasi.
Persetujuan
saat menemui
Inspektur Kab.
Pimpinan.
Kepl. Siau
b. 1. AKUNTABILITAS
Tagulandang (Kejelasan Target)
Biaro terkait Mendiskusikan
Kegiatan rencana kegiatan
19
Aktualisasi dengan Pimpinan
terlebih dahulu,
supaya tercipta
suatu kejelasan
target dalam
pelaksanaan
kegiatan
2. ETIKA PUBLIK
(Sopan)
Harus sopan dalam
menyampaikan
rencana kegiatan
kepada Pimpinan
3. KOMITMEN
MUTU (Efektif)
Efektifnya
konsultasi yang
disampaikan
kepada Pimpinan
sehingga
terciptanya
kesepakatan.
c. 1. ANTI KORUPSI
(Tanggung Jawab)
memiliki rasa
Tanggung Jawab
atas rekomendasi
yang telah diberikan
Pimpinan.
2.NASIONALISME
(Menghormati
Keputusan)
menghormati
keputusan yang
diambil Pimpinan
20
3.ANTI KORUPSI
(Peduli)
Sebagai bentuk
kepedulian untuk
upaya yang baik
dalam penerapan
pemerintahan yang
baik.

21
2. Membuat a. Menghadap a. Dokumentas a. 1. AKUNTABILITAS a. Terwujudny Tindak Lanjut
Susunan Kerja Kasubag i Kegiatan (Transparansi) a sikap Tekadku
Penyusunan Perencanaan, Pertemuan Menyampaikan profesiona Dalam rangka
SOP Tindak evaluasi dan b. Arahan dan rencana kegiatan l dalam meningkatkan
Lanjut pelaporan Petunjuk sebagai bentuk bekerja tindak lanjut
Inspektorat Kab. (Notulen penerapan b. Meningkatk yang
Kepl. Siau Pertemuan), transparansi kepada an dilaksanakan
Tagulandang Data dan Pimpinan. penunjang oleh obrik.
Biaro selaku Alur Proses 2.NASIONALISME dalam Pemerintahan
atasan langsung c. Bagan Alur (Kerja Sama) berkordinas Yang Bersih
untuk melaporkan (Flowchart) Terciptanya Kerja i, Tujuanku
Rancangan SOP Tindak Sama bersama berkolabora Dalam
Penyusunan SOP Lanjut Pimpinan. si dan menerapkan
Tindak Lanjut 3.ANTI KORUPSI harmonis SOP sehingga
b. Meminta arahan (disiplin) antar setiap terciptanya
dan petunjuk Sebagai bentuk bidang sistem yang
Kasubag disiplin untuk datang tugas dan terintegritas
Perencanaan, tepat waktu saat terciptanya
evaluasi dan menemui Pimpinan. sistem
pelaporan untuk b. 1.NASIONALISME yang lebih
menentukan hal (Menghormati terintegritas
apa saja yang Keputusan) .
harus ada dalam menghormati
keputusan yang
SOP dan
diambil Pimpinan
merencanakan
2. AKUNTABILITAS
Alur Proses SOP
(Kejelasan Target)
Tindak Lanjut
Mendiskusikan
c. Mempersiapkan
rencana kegiatan
Bagan Alur
dengan Pimpinan
(Flowchart) SOP
terlebih dahulu,
Tindak lanjut
supaya tercipta suatu
kejelasan target

22
dalam pelaksanaan
kegiatan
3. ETIKA PUBLIK
(Sopan)
Harus sopan dalam
menyampaikan
rencana kegiatan
kepada Pimpinan.
c.1. ETIKA PUBLIK
(Cermat)
Selalu bersikap
cermat dalam
melaksanakan tugas
2. ANTI KORUPSI
(Tanggung Jawab)
Tanggung Jawab
dalam melaksanakan
tugas
3.KOMITMEN MUTU
(Inovatif)
Selalu inovatif
dalam bekerja
mengemukakan ide-
ide untuk sistem
kerja yang lebih baik.

23
3. Penetapan SOP a. Menyampaikan a. Dokumentasi a. 1. AKUNTABILITAS Mampu Pemerintahan
Tindak Lanjut SOP Tindak Kegiatan (Kejelasan Target) berkoordinasi, Yang Bersih
oleh Inspektur Lanjut yang telah Pertemuan Terciptanya berkolaborasi, Tujuanku
Kabupaten disusun kepada b. Dokumentasi Kejelasan Target dan harmonis Dengan
Kepulauan Siau Kasubag Kegiatan dalam penerapan dengan menunjukkan
Tagulandang Perencanaan, Pertemuan SOP Pimpinan. etos kerja yang
Biaro evaluasi dan c. SK 2.KOMITMEN MUTU baik dan
pelaporan Penetapan (Inovatif) beretika dalam
Inspektorat Kab. SOP Tindak Memaparkan permintaan
Kepl. Siau Lanjut oleh inovatif kerja bagi persetujuan
Tagulandang Inspektur pimpinan. pimpinan
Biaro untuk 3. ANTI KORUPSI
diverifikasi. (Tanggung
b. Menyampaikan Jawab)
SOP Tindak Pelaksanaan tugas
Lanjut yang telah dengan penuh rasa
diverifikasi oleh tanggung jawab.
Kasubag b.1.NASIONALISME
Perencanaan, (Kepentingan
evaluasi, dan Bersama)
pelaporan Terciptanya
Inspektorat Kab. Penetapan SOP untuk
Kepl. Siau kepentingan
Tagulandang bersama dalam
Biaro kepada pelaksanaan sistem
Inspektur Kab. yang terintegrasi.
Kepl. Siau 2. ETIKA PUBLIK
Tagulandang (sopan)
Biaro untuk Harus sopan dalam
meminta meminta
persetujuan. persetujuan
c. Menetapkan SOP 3.AKUNTABILITAS
Tindak Lanjut atas (Partisipatif)
Rekomendasi Terwujudnya langkah
Laporan Hasil partisipatif dalam
24
Pemeriksaan Oleh proses verifikasi SOP
Obrik di c. 1.NASIONALISME
Inspektorat (Kepentingan
Kabupaten Bersama)
Kepulauan Siau Terciptanya
Tagulandang Penetapan SOP
Biaro oleh untuk kepentingan
Inspektur Kab. bersama dalam
Kepl. Siau pelaksanaan sistem
Tagulandang yang terintegrasi.
Biaro 2.KOMITMEN MUTU
(Inovatif)
Terwujudnya
inovatif kerja
dengan tersusunnya
Standar Operasional
Prosedur di
lingkungan kerja.
3.NASIONALISME
(Kerja Sama)
Terciptanya Kerja
Sama bersama
dengan Pimpinan.

25
4. Melaksanaka a. Menyiapkan bahan a.Power point a. 1. KOMITMEN Mewujudkan Pemerintahan
n sosialisasi sosialisasi dan bahan MUTU (Efektif) Aparatur Sipil Yang Bersih
kepada tempat Sosialisasi dan Materi sosialisasi Negara di Tujuanku Dalam
Seluruh pelaksanaan Dokumentasi haruslah jelas Inspektorat menindaklanjuti
Pegawai di Sosialisasi tempat agar Kabupaten setiap adanya
Inspektorat b. Menghubungi pelaksanaan penyampaiannya Kepulauan Siau permasalahan
Kabupaten Seluruh Pegawai b. Undangan bisa efektif. Tagulandang
Kepulauan di Inspektorat Kab. Sosialisasi 2. ETIKA PUBLIK Biaro yang
Siau Kepl. Siau SOP Tindak (Bertanggungjaw professional
Tagulandang Tagulandang Lanjut ab) dalam pekerjaan.
Biaro terkait Biaro terkait c.Dokumenta Bertanggung
Penetapan pelaksanaan si dan Video jawab atas segala
SOP Tindak sosialisasi SOP Kegiatan persiapan demi
Lanjut Tindak Lanjut Sosialisasi, terciptanya tujuan
c. Menyampaikan Daftar hadir yang akan dicapai.
Sosialisasi SOP Kegiatan 3.ANTI KORUPSI
Tindak Lanjut Sosialisasi (Disiplin)
Kepada Seluruh Tepat waktu
Pegawai di dalam
Inspektorat pelaksanaan
Kabupaten tugas.
Kepulauan Siau b.1.AKUNTABILITAS
Tagulandang (Partisipatif)
Biaro Terwujudnya
partisipasi antar
sesama pegawai
dalam pelaksanaan
penyusunan SOP
2. ETIKA PUBLIK
(Sopan)
Dalam
menghubungi
sesama pegawai

26
harus bersikap
sopan dan penuh
hormat
3.NASIONALISME
(Kerja Sama)
Terwujudnya
kerjasama yang
baik antara
atasan dan
bawahan
c.1.AKUNTABILITAS
(Kejelasan Target)
Sosialisasi dibuat
demi terciptanya
kejelasan target
dan adanya
transparansi
dalam
pelaksanaan
kegiatan
2. ETIKA PUBLIK
(Sopan)
Dalam melakukan
sosialisasi harus
bersikap sopan
dan penuh hormat
3.NASIONALISME
(Kerja Sama)
Terwujudnya
kerjasama yang
baik antara
seluruh Pegawai

27
5. Implementasi a. Membuat a.Baliho/Standi a. 1. AKUNTABILITAS Mewujudkan Tindak Lanjut
Penerapan Baliho/Standing ng banner (Transparan) profesional Tekadku
SOP Tindak banner SOP SOP Tindak Terciptanya dalam bekerja Dengan penuh
Lanjut Tindak Lanjut Lanjut Transparansi dan melayani semangat
untuk dipajang b. Screenshoot penerapan SOP dengan sistem meningkatkan
b. Menyampaikan Penyampaia lewat baliho/standing yang presentase
SOP Tindak n via banner yang terintegrasi. tindak lanjut oleh
Lanjut pada Obrik Whatsapp dipajang. obrik.
Inspektorat Kab. c.Dokumentasi 2. KOMITMEN MUTU Pengawasan
Kepl. Siau Kegiatan (Berorientasi Tugasku Dalam
Tagulandang Pelaksanaan Mutu) melaksanakan
Biaro melalui Tindak lanjut Penerapan SOP tugas dan
media online oleh Obrik. yang berorientasi tanggung jawab
whatsapp mutu. Bebas Temuan
c. Melayani Obrik 3. NASIONALISME Komitmenku
yang (Amanah) Dalam
melaksanakan Terwujudnya menerapkan
Tindak Lanjut amanah yang telah SOP sehingga
sesuai dengan ditetapkan mendorong obrik
SOP yang telah Pimpinan. lebih
ditetapkan b. 1. NASIONALISME bertanggungjaw
(Kerja sama) ab atas
Penerapan SOP rekomendasi
Tindak Lanjut temuan
memerlukan peran
kerja sama dengan
Obrik
2. ETIKA PUBLIK
Dengan sopan
menyampaikan
SOP yang
ditetapkan kepada
Obrik
3. KOMITMEN
MUTU (Efektif)
penyampaian SOP
28
Tindak Lanjut
Kepada Obrik
dengan cara yang
lebih Efektif dan
cepat melalui
media online (WA)
c.1. NASIONALISME
(Kepentingan
Bersama)
Penerapan SOP
Tindak Lanjut yang
bertujuan
menunjang
kepentingan
bersama
2. ETIKA PUBLIK
Dengan sopan
melaksanakan
pelayanan publik,
menyampaikan
SOP yang
ditetapkan kepada
Obrik
3. ANTI KORUPSI
Selalu disiplin
dan
bertanggungjawab
dalam penerapan
SOP

29
E. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi diatur berdasarkan jadwal


kegiatan aktualisasi, agar setiap kegiatan dapat berjalan dengan baik
dan memperoleh tingkat keberhasilan yang baik pula. Pembuatan
jadwal ini mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Berikut jadwal rencana kegiatan
aktualisasi di Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang
Biaro :

Tabel 5. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

OKTOBER NOVEMBER
NO. KEGIATAN
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Melakukan konsultasi
. dengan Inspektur
Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro
2 Membuat Susunan Kerja
. Penyusunan SOP

3 Penetapan SOP Tindak


. Lanjut oleh Inspektur
Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro

4 Melaksanakan
. sosialisasi kepada
Seluruh Pegawai di
Inspektorat Kabupaten
Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro
terkait Penetapan SOP
Tindak Lanjut
5 Implementasi Penerapan
. SOP Tindak Lanjut

31
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN AKTUALISASI

A. Hasil Aktualisasi

Tabel 6. Hasil Aktualisasi


Waktu Nilai-nilai
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterangan
Pelaksanaan Dasar
1 Melakukan 14 Oktober 1.Menghadap 1. Dokumentasi 1. Akuntabilitas Terlaksana
Konsultasi dengan 2021 Inspektur Kab. Kegiatan (Transparan),
Inspektur Kepl. Siau Pertemuan Nasionalisme
Kabupaten Tagulandang (Kerja Sama),
Kepulauan Siau Biaro untuk 2. Arahan dan Anti Korupsi
Tagulandang melaporkan petunjuk (Disiplin)
Biaro Rancangan (Notulen
Kegiatan Pertemuan) 2. Akuntabilitas
Aktualisasi (Kejelasan
3.Surat Target), Etika
2. Meminta arahan Rekomendasi Publik
dan petunjuk Pelaksanaan (Sopan),
Inspektur Kab. Kegiatan Komitmen
Kepl. Siau Aktualisasi Mutu (Efektif)
Tagulandang
Biaro 3. Anti Korupsi
(Tanggung
3.Meminta Jawab),
Persetujuan Nasionalisme
Inspektur Kab. (Menghormati
Kepl. Siau Keputusan),
Tagulandang Anti Korupsi
Biaro terkait (Peduli)
Kegiatan
Aktualisasi

2 Membuat Susunan 18 Oktober 1.Menghadap 1.Dokumentasi 1. Akuntabilitas Terlaksana


Kerja Penyusunan 2021 Kasubag Kegiatan (Transparan),
SOP Perencanaan, Pertemuan Nasionalisme
Evaluasi dan (Kerja Sama),
Pelaporan 2.Arahan dan Anti Korupsi
Inspektorat Kab. petunjuk (Disiplin)
Kepl. Siau (Notulen
Tagulandang Pertemuan), 2. Nasionalisme
Biaro selaku data dan alur (Menghormati
atasan langsung proses Keputusan),
untuk Akuntabilitas
melaporkan 3.Bagan Alur (Kejelasan
rancangan (Flowchart) Target), Etika
Penyusunan SOP Tindak Publik
SOP Tindak Lanjut (Sopan)
Lanjut
3. Etika Publik
2. Meminta arahan (Cermat), Anti
dan petunjuk Korupsi
Kasubag (Tanggung
Perencanaan, Jawab),
Evaluasi, dan

32
Pelaporan Komitmen
Inspektorat Kab. Mutu (Inovatif)
Kepl. Siau
Tagulandang
Biaro untuk
menentukan hal
apa saja yang
harus ada salam
SOP dan
merencanakan
alur proses SOP
Tindak Lanjut

3. Mempersiapkan
Bagan Alur
(Flowchart) SOP
Tindak Lanjut

3 Penetapan SOP 26 -29 1.Menyampaikan 1.Dokumentasi 1. Akuntabilitas Terlaksana


Tindak Lanjut oleh Oktober 2021 SOP Tindak Kegiatan (Kejelasan
Inspektur Lanjut yang telah Target),
Kabupaten disusun kepada 2.Dokumentasi Komitmen
Kepulauan Siau Kasubag Kegiatan Mutu
Tagulandang Perencanaan, (Inovatif), Anti
Biaro Evaluasi, dan 3.Surat Korupsi
Pelaporan Keputusan (Tanggung
Inspektorat Kab. Penetapan Jawab)
Kepl. Siau SOP Tindak
Tagulandang Lanjut oleh 2. Nasionalisme
Biaro untuk Inspektur (Kepentingan
diverifikasi Bersama),
Etika Publik
2. Menyampaikan (Sopan),
SOP Tindak Akuntabilitas
Lanjut yang telah (Partisipatif)
diverifikasi oleh
Kasubag kepada 3. Nasionalisme
Inspektur Kab. (Kepentingan
Kepl. Siau Bersama),
Tagulandang Komitmen
Biaro untuk Mutu
meminta (Inovatif),
persetujuan Nasionalisme
(Kerja Sama)
3.Menetapkan
SOP Tindak
Lanjut atas
Rekomendasi
Laporan Hasil
Pemeriksaan
oleh Obrik di
Inspektorat Kab.
Kepl. Siau
Tagulandang
oleh Inspektur
Kab. Kepl. Siau
Tagulandang
Biaro

33
4 Melaksanakan 01 November 1.Menyiapkan 1. Power point 1.Komitmen Mutu Terlaksana
Sosialisasi kepada 2021 bahan sosialisasi bahan (Efektif), Etika
Seluruh Pegawai dan tempat sosialisasi, Publik
di Inspektorat pelaksanaan Dokumentasi (Bertanggung
Kabupaten sosialisasi tempat jawab), Anti
Kepulauan Siau pelaksanaan Korupsi
Tagulandang 2.Menghubungi sosialisasi (Disiplin)
Biaro terkait seluruh pegawai
Penetapan SOP di Inspektorat 2.Undangan 2. Akuntabilitas
Tindak Lanjut Kab. Kepl. Siau sosialisasi (Partisipatif),
Tagulandang SOP Tindak Etika Publik
Biaro terkait Lanjut (Sopan),
pelaksanaan Nasionalisme
sosialisasi SOP 3. Dokumentasi (Kerja Sama)
Tindak Lanjut kegiatan
sosialisasi, 3. Akuntabilitas
3. Menyampaikan Daftar hadir (Kejelasan
sosialisasi SOP kegiatan Target), Etika
Tindak Lanjut Publik
kepada Seluruh (Sopan),
Pegawai di Nasionalisme
Inspektorat Kab. (Kerja Sama)
Kepl. Siau
Tagulandang
Biaro

5 Implementasi 02-05 1.Membuat 1.Standing 1.Akuntabilitas Terlaksana


Penerapan SOP November Standing banner banner SOP (Transparan),
Tindak Lanjut 2021 SOP Tindak Tindak Lanjut Komitmen Mutu
Lanjut untuk (Berorientasi
dipajang 2.Screenshoot Mutu),
penyampaian via Nasionalisme
2. Menyampaikan Whatsapp (Amanah)
SOP Tindak
Lanjut pada Obrik 3.Dokumentasi 2.Nasionalisme
melalui media kegiatan (Kerja Sama),
online Whatsapp pelaksanaan Etika Publik
Tindak Lanjut (Sopan),
3. Melayani Obrik oleh Obrik Komitmen Mutu
yang (Efektif)
melaksanakan
Tindak Lanjut 3.Nasionalisme
sesuai dengan (Kepentingan
SOP yang telah Bersama), Etika
ditetapkan. Publik (Sopan),
Anti Korupsi
(Disiplin)

34
B. Pembahasan Aktualisasi

Kegiatan 1
Melakukan konsultasi dengan Inspektur Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro
Tahapan Kegiatan 1
Menghadap Inspektur Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro untuk
melaporkan Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Nilai Dasar : Akuntabilitas (Transparan), Nasionalisme (Kerja
Sama), Anti Korupsi (Disiplin)
Bukti Kegiatan : Dokumentasi Kegiatan Pertemuan

a. Deskripsi Kegiatan :

Sebelum melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi ini, saya


melakukan pertemuan dengan Inspektur Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro untuk melaporkan rancangan kegiatan
aktualisasi. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah awal untuk
memulai kegiatan aktualisasi kurang lebih 30 hari di Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Saat menghadap
Inspektur, saya memberikan salam serta berkomunikasi dengan
sopan memberitahu maksud dan tujuan bertemu untuk melaporkan
telah selesai melaksanakan kegiatan aktualisasi On Campus dan
masuk pada tahapan untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi
secara OFF Campus. Saya berbincang dengan Inspektur, sambil
menjelaskan semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta langkah-
langkah kegiatan dan inovasi yang akan dilakukan selama aktualisasi
dan habituasi yang akan saya gagas selama masa aktualisasi kurang
lebih 30 hari. Dalam kegiatan ini tidak ada hambatan, Inspektur
merespon baik dan mendukung akan kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan. (Termuat dalam lampiran kegiatan 1, Halaman 57)
b. Dampak
Dalam kegiatan ini indikator nilai transparan (Akuntabilitas) harus
diterapkan agar proses pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan
habituasi lebih terbuka dan jujur dalam setiap kegiatan yang akan

35
dilakukan. Menciptakan koordinasi yang baik antara pimpinan dan
bawahan dalam bentuk kerja sama (Nasionalisme) yang terjali,
sehingga terciptanya hubungan yang baik. Disiplin (Anti Korupsi)
dalam pelaksanaan kegiatan sehingga kegiatan Aktualisasi bisa
berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.

Tahapan Kegiatan 2
Meminta arahan dan petunjuk Inspektur Kab. Kepl. Siau Tagulandang
Biaro
Nilai Dasar : Akuntabilitas (Kejelasan Target), Etika Publik (Sopan),
Komitmen Mutu (Efektif)
Bukti Kegiatan : Arahan dan petunjuk (Notulen Pertemuan)

a.Deskripsi Kegiatan :

Pada tahapan ini saya meminta arahan dan petunjuk Inspektur dari
langkah kerja yang saya sampaikan dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi. Saat meminta arahan dan petunjuk dengan sopan, saya
mengajukan saran dan pendapat Inspektur, untuk kiranya menjadi
acuan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi. Inspektur kemudian
memberikan arahan dan petunjuk yang harus dilakukan dalam
tahapan kegiatan aktualisasi, memberi saran dan masukan yang baik
dan berguna bagi saya untuk melangkah dalam kegiatan aktualisasi
selanjutnya. Setiap arahan dan petunjuk yang diberikan oleh
Inspektur, saya dengarkan dengan baik dan dicatat dalam notulen
pertemuan. Dalam kegiatan ini tidak ada hambatan, berjalan dengan
baik dan saya menghormati akan arahan dan petunjuk Inspektur yang
diberikan mengenai kegiatan aktualisasi yang akan saya laksanakan
pada lingkungan kerja. (Termuat dalam lampiran kegiatan 1,
Halaman 58)
b. Dampak
Dalam kegiatan ini indikator nilai kejelasan target (Akuntabilitas)
harus diterapkan agar proses pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan
habituasi lebih terarah dikarenakan adanya arahan dan petunjuk oleh
atasan sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai sesuai dengan

36
yang diharapkan. Berperilaku sopan (Etika Publik) kepada atasan
dalam meminta arahan dan petunjuk sehingga dapat menciptakan
suasana positif dalam merespon setiap maksud dan tujuan. Efektif
(Komitmen Mutu) dalam pelaksanaan kegiatan untuk meminta
arahan dan petunjuk atasan sehingga memiliki pedoman untuk
melaksanakan kegiatan dan setiap kegiatan yang akan dilakukan
menjadi lebih tepat sasaran.
Tahapan Kegiatan 3
Meminta Persetujuan Inspektur Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro
terkait Kegiatan Aktualisasi
Nilai Dasar :Anti Korupsi (Tanggung Jawab), Nasionalisme
(Menghormati Keputusan), Anti Korupsi (Peduli)
Bukti Kegiatan : Surat Rekomendasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

a.Deskripsi Kegiatan :

Pada tahapan ini saya meminta persetujuan Inspektur akan


pelaksanaan kegiatan aktualisasi di kantor Inspektorat Kabupaten
kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Dengan penuh kepedulian
Inspektur langsung menandatangani surat rekomendasi pelaksanaan
kegiatan aktualisasi yang akan saya laksanakan setelah mendengar
setiap tahapan kegiatan beserta rencana kerja yang akan saya
lakukan. Dan penuh rasa tanggung jawab saya menerima akan
keputusan Inspektur yang telah menyetujui pelaksanaan kegiatan
aktualisasi saya di lingkungan kerja. Dalam kegiatan ini tidak ada
hambatan yang dialami dan Inspektur memberikan persetujuan dan
dukungan penuh untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi dan
habituasi terutama untuk secepatnya tersusun SOP Tindak Lanjut
oleh Obrik yang menjadi judul dalam kegiatan aktualisasi
saya.(Termuat dalam lampiran kegiatan 1, Halaman 59)
b.Dampak
Dalam kegiatan ini indikator nilai menghormati keputusan
(Nasionalisme) yang diambil oleh atasan harus diterapkan sehingga
membangun hubungan yang baik, serta terciptanya rasa saling
menghargai antara atasan dan bawahan. Berperilaku penuh rasa
37
tanggung jawab (Anti Korupsi) atas keputusan dan amanah yang
telah diberikan atasan kepada saya untuk menunjang pelaksanaan
kegiatan sehingga pelaksanaan kegiatan aktualisasi boleh
terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan yang ditargetkan.
Sebagai bentuk kepedulian (Anti Korupsi) upaya dalam penerapan
sistem administrasi pemerintahan yang baik di lingkungan kerja.
Kegiatan 2
Membuat Susunan Kerja Penyusunan SOP Tindak Lanjut
Tahapan Kegiatan 1
Menghadap Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Inspektorat Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro selaku atasan langsung
untuk melaporkan Rancangan Penyusunan SOP Tindak lanjut
Nilai Dasar :Akuntabilitas (Transparan), Nasionalisme (Kerja
Sama), Anti Korupsi (Disiplin)
Bukti Kegiatan : Dokumentasi Kegiatan Pertemuan

a. Deskripsi Kegiatan :

Dalam tahapan ini mengawali langkah saya dalam membuat susunan


kerja penyusunan SOP Tindak lanjut, saya menghadap Kasubag
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan selaku atasan langsung untuk
melaporkan Rancangan Penyusunan SOP Tindak Lanjut. Saat
melaporkan kepada atasan saya menyapa dan memberi salam
terlebih dahulu kemudian menjelaskan dengan sopan, secara baik
dan benar mengenai hasil rancangan aktualisasi yang akan dicapai
untuk mengoptimalkan pekerjaan yang ada di sub bagian evaluasi
dan pelaporan sehingga atasan dapat mengetahui isu yang diangkat
dan uraian kegiatan terkait penyusunan SOP Tindak Lanjut yang
akan dilaksanakan. Saya menyampaikan kepada kasubag bahwa
telah meminta persetujuan Inspektur, beserta ide dan gagasan yang
akan dibuat terkait rancangan SOP Tindak Lanjut yang nantinya akan
diterapkan pada lingkungan kerja serta rencana kerja dan jadwal
kegiatan yang akan dilakukan sehingga kasubag dapat mengontrol
kegiatan aktualisasi yang saya laksanakan sehingga dapat berjalan
dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.
38
Sekaligus memohon izin menggunakan fasilitas kantor berupa
komputer, printer dan scanner dalam menunjang. Dalam tahapan ini
Kasubag merespon baik dan memberi dukungan untuk segera
merealisasi rancangan penyusunan SOP Tindak Lanjut yang telah
disampaikan. (Termuat dalam lampiran kegiatan 2, Halaman 61)
b. Dampak

Dalam kegiatan ini indikator nilai transparan (Akuntabilitas) harus


diterapkan agar proses pembuatan susunan kerja Penyusunan SOP
Tindak Lanjut lebih terbuka dan bisa membangun rasa percaya diri
saya dalam penjelasan setiap tahapan kegiatan kepada atasan
langsung sehingga atasan dapat mengetahui setiap tahapan
kegiatan yang akan saya laksanakan khususnya dalam membuat
susunan kerja penyusunan SOP Tindak Lanjut ini. Menjalin kerja
sama (Nasionalisme) dengan atasan dalam membuat susunan kerja
Penyusunan SOP Tindak Lanjut sehingga susunan kerja yang dibuat
lebih terarah. Dan bersikap disiplin (Anti Korupsi) dalam menemui
atasan dengan datang tepat pada waktunya sehingga waktu yang
digunakan dengan atasan lebih efisien dan tidak mengganggu tugas
pokok dan fungsi utama sebagai ASN dilingkungan kerja.

Tahapan Kegiatan 2
Meminta arahan dan petunjuk Kasubag Perencanaan, Evaluasi, dan
Pelaporan Inspektorat Kab.Kepl. Siau Tagulandang Biaro untuk
menentukan hal apa saja yang harus ada dalam SOP dan
merencanakan Alur Proses SOP Tindak Lanjut
Nilai Dasar :Akuntabilitas (Kejelasan Target), Nasionalisme
(Menghormati Keputusan), Etika Publik (Sopan)
Bukti Kegiatan : Arahan dan petunjuk (Notulen Pertemuan), Data dan
Alur Proses

a. Deskripsi Kegiatan :

Pada tahapan kegiatan ini saya melakukan konsultasi dengan atasan


langsung mengenai hal-hal apa saja yang akan dimasukkan dalam
penyusunan SOP Tindak Lanjut begitupun terkait dengan data dan

39
alur proses SOP Tindak Lanjut nantinya. Pada saat meminta arahan
dan petunjuk dengan atasan saya memberi salam dan sopan dalam
menyampaikan gagasan pemecahan masalah mengenai data dan
alur proses SOP yang akan saya susun. Kasubag langsung
menyampaikan hal-hal yang perlu dituangkan dalam SOP yang akan
saya susun dengan data dan alur proses dicatat dalam notulen
pertemuan. Serta menyampaikan beberapa data pendukung terkait
terlaksananya penyusunan SOP Tindak Lanjut. Dalam tahapan
kegiatan ini tidak ada hambatan, Kasubag merespon dengan baik
setiap data begitupun arahan yang berguna dalam proses
Penyusunan SOP Tindak Lanjut. (Termuat dalam lampiran kegiatan
2, Halaman 62-66)
b. Dampak
Dalam kegiatan ini indikator nilai kejelasan target (Akuntabilitas)
harus diterapkan untuk mengidentifikasi hal-hal apa saja yang akan
dimasukkan dalam SOP sehingga menjadi suatu data dan alur proses
yang diperlukan untuk tersusunnya SOP Tindak Lanjut ini. Dengan
menghormati keputusan (Nasionalisme) yang telah diambil oleh
atasan sehingga terjalinnya kerja sama yang baik serta menjunjung
tinggi perilaku baik dan sopan (Etika Publik) dalam melaksanakan
konsultasi dengan atasan sehingga adanya rasa saling menghargai
dan terciptanya suasana positif dengan atasan.
Tahapan Kegiatan 3
Mempersiapkan Bagan Alur (Flowchart) SOP Tindak Lanjut
Nilai Dasar :Etika Publik (Cermat), Komitmen Mutu (Inovatif), Anti
Korupsi (Tanggung Jawab)
Bukti Kegiatan :Dokumentasi Pembuatan Flowchart, Bagan Alur
(Flowchart) SOP Tindak Lanjut

a.Deskripsi Kegiatan :

Pada tahapan kegiatan ini saya membuat Bagan Alur (Flowchart)


SOP Tindak Lanjut menggunakan aplikasi microsoft word,
berdasarkan data dan alur proses yang telah dikonsultasikan
bersama dengan atasan. Setelah mempersiapkan data dan alur
40
proses terkait dengan penyusunan SOP Tindak Lanjut saya langsung
membuat Bagan Alur (Flowchart) SOP Tindak Lanjut dengan
mengacu pada contoh SOP yang telah ada pada Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro sesuai Perbup No. 34
Tahun 2017 tentang SOP Administrasi Pemerintahan. Dalam
tahapan kegiatan ini tidak ada hambatan, seluruh proses sampai
terciptanya bagan alur SOP Tindak Lanjut terlaksana dengan baik.
(Termuat dalam lampiran kegiatan 2, Halaman 67)
b.Dampak
Dalam kegiatan ini indikator nilai cermat (Etika Publik) harus
diterapkan untuk menghindari kesalahan teknis sehingga kita harus
cermat dalam menggunakan perangkat komputer dengan memeriksa
terlebih dahulu data dan memahami sebelum memulai pekerjaan.
Dengan menerapkan ide inovatif (Komitmen Mutu) dalam
pembuatan Bagan Alur (Flowchart) SOP sehingga terciptanya SOP
yang lebih baik untuk sistem administrasi dilingkungan kerja. Dan
dibuat dengan penuh tanggung jawab (Anti Korupsi) sehingga
pekerjaan yang kita lakukan yaitu untuk membuat Bagan Alur
(Flowchart) SOP dapat terselesaikan dengan baik.
Kegiatan 3
Penetapan SOP Tindak Lanjut oleh Inspektur Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro
Tahapan Kegiatan 1
Menyampaikan SOP Tindak Lanjut yang telah disusun kepada Kasubag
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Inspektorat Kab. Kepl. Siau
Tagulandang Biaro untuk diverifikasi
Nilai Dasar :Akuntabilitas (Kejelasan Target), Komitmen Mutu
(Inovatif), Anti Korupsi (Tanggung Jawab)
Bukti Kegiatan : Dokumentasi Kegiatan
a.Deskripsi Kegiatan :
Dalam tahapan kegiatan ini mengawali proses penetapan SOP Tindak
Lanjut saya menyampaikan hasil SOP Tindak Lanjut yang telah saya
susun untuk diverifikasi oleh atasan langsung yaitu Kasubag

41
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Secara sopan dengan
memberi salam, saya mengajukan hasil SOP yang telah saya susun.
Kasubag melihat hasil SOP saya dan memverifikasi serta memberikan
tanggapan untuk menjadi koreksi dan tambahan pada SOP yang telah
saya susun. Setelah itu saya langsung mengkoreksi dan apa yang
perlu ditambahkan sesuai dengan verifikasi dan disampaikan kembali
pada Kasubag. Kemudian Kasubag menyetujui dan SOP Tindak
Lanjut dianggap telah terverifikasi dan diterima untuk selanjutnya
disetujui oleh Inspektur. Dalam tahapan kegiatan ini tidak ada
hambatan, proses berjalan dengan baik dan atasan telah menyetujui
SOP Tindak Lanjut yang disusun untuk diteruskan kepada Inspektur.
(Termuat dalam lampiran kegiatan 3, Halaman 69)
b.Dampak

Dalam kegiatan ini indikator nilai kejelasan target (Akuntabilitas)


harus diterapkan agar proses penetapan SOP Tindak Lanjut dimulai
dari penyampaian SOP oleh saya, diverifikasi terlebih dahulu oleh
Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan sehingga SOP yang
dibuat sudah melalui verifikasi atasan terkait sesuai tugas pokok dan
dilingkungan kerja. Merupakan bagian tanggung jawab (Anti
Korupsi) saya dan atasan untuk tersusunnya SOP yang baik untuk
digunakan di Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang
Biaro sehingga terciptanya SOP yang memenuhi akan kebutuhan
dan sesuai dengan yang diharapkan untuk sistem administrasi yang
lebih baik lagi dilingkungan kerja. Berdasarkan gagasan inovatif
(Komitmen Mutu) yang telah di tuangkan dalam pekerjaan yaitu
penyusunan SOP Tindak Lanjut sehingga nantinya dapat ditetapkan
dengan suatu Surat Keputusan.

Tahapan Kegiatan 2
Menyampaikan SOP Tindak Lanjut yang telah diverifikasi oleh Kasubag
Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan kepada Inspektur Kab. Kepl.
Siau Tagulandang Biaro untuk meminta persetujuan
Nilai Dasar :Akuntabilitas (Partisipatif), Etika Publik (Sopan),
Nasionalisme (Kepentingan Bersama)
42
Bukti Kegiatan : Dokumentasi Kegiatan

a.Deskripsi Kegiatan :

Pada tahapan ini, setelah SOP Tindak Lanjut yang telah saya susun
diverifikasi oleh Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
selanjutnya disampaikan kepada Inspektur untuk meminta
persetujuan. Dengan sopan dan memberi senyum, sapa dan salam
saya menyampaikan SOP Tindak Lanjut yang telah diverifikasi oleh
kasubag kepada Inspektur. Inspektur menanggapi secara positif
dengan langsung memberikan beberapa masukan tambahan dalam
SOP Tindak Lanjut. Kemudian saya langsung mengkoreksi dan
menyampaikan kembali hasil koreksi tersebut kepada Inspektur.
Setelah itu Inspektur menyetujui akan SOP Tindak Lanjut tersebut
dan dimintakan untuk segera dibuat Surat Keputusan Inspektur
tentang SOP Tindak Lanjut dimaksud. Dalam tahapan kegiatan ini
tidak adanya hambatan yang ditemukan, proses terus berjalan
dengan baik sampai mendapat persetujuan SOP Tindak Lanjut oleh
Inspektur.(Termuat dalam lampiran kegiatan 3, Halaman 69)
b.Dampak
Dalam kegiatan ini indikator nilai partisipatif (Akuntabilitas) harus
diterapkan agar proses penetapan SOP sesuai dengan ketentuan,
sehingga SOP yang ditetapkan diketahui dan disetujui oleh
Pimpinan. Untuk digunakan sebagai kepentingan bersama
(Nasionalisme) dengan Objek Pemeriksaan dalam melaksanakan
tindak lanjut atas temuan pemeriksaan sehingga proses tindak lanjut
oleh Obrik di Inspektorat sudah diatur dalam sebuah Standar
operasional Prosedur. Dengan mengutamakan pelayanan yang
sopan (Etika Publik) kepada Obrik sehingga juga terciptanya
standar pelayanan publik yang baik.

Tahapan Kegiatan 3
Menetapkan SOP Tindak Lanjut atas Rekomendasi Laporan Hasil
Pemeriksaan oleh Obrik di Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro oleh Inspektur Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro
Nilai Dasar :Nasionalisme (Kerja Sama), Komitmen Mutu (Inovatif),
43
Nasionalisme (Kepentingan Bersama)
Bukti Kegiatan : Surat Keputusan Penetapan SOP Tindak Lanjut oleh
Inspektur

a.Deskripsi Kegiatan :

Dalam tahapan kegiatan ini merupakan tahapan terakhir dalam


proses penetapan SOP Tindak Lanjut, yaitu ditetapkannya SOP
Tindak Lanjut atas Rekomendasi Laporan Hasil Pemeriksaan oleh
Obrik di Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
dalam suatu Surat Keputusan Inspektur. Setelah mendapat
persetujuan dari Inspektur akan SOP Tindak Lanjut yang telah saya
susun, maka selanjutnya harus dibuatkan Surat Keputusan Inspektur
untuk legalitas ditetapkannya SOP Tindak Lanjut dalam sistem
administrasi di Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang
Biaro. Saya dibantu oleh atasan langsung yaitu Kasubag
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan membuat Surat Keputusan
Inspektur tentang SOP Tindak Lanjut tersebut. Setelah rampung
Surat Keputusan Inspektur tentang SOP Tindak Lanjut kemudian
diserahkan kepada Inspektur untuk ditandatangani. Dan pada
tanggal 29 Oktober 2021 ditetapkanlah Surat Keputusan Inspektur
No. 16/SK/INSPEK/SOP/X-2021 tentang SOP Tindak Lanjut atas
Rekomendasi Laporan Hasil Pemeriksaan oleh Obrik di Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Dalam kegiatan ini
tidak ada hambatan, proses penetapan SOP dengan diterbitkannya
Surat Keputusan Inspektur tentang SOP Tindak Lanjut tersebut
berjalan dengan baik. (Termuat dalam lampiran kegiatan 3, Halaman
70)
b.Dampak

Dalam kegiatan ini indikator nilai kerja sama (Nasionalisme) harus


diterapkan dikarenakan dalam pelaksanaan penetapan SOP Tindak
Lanjut dibutuhkan kerja sama dengan atasan sehingga proses SOP
dapat ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan yang disetujui atasan.
Dengan begitu ide inovatif (Komitmen Mutu) yang telah saya gagas

44
digunakan sehingga dapat berguna dalam sistem administrasi
dilingkungan kerja yang pada dasarnya untuk kepentingan bersama
(Nasionalisme) objek pemeriksaan sehingga pelaksanaan tindak
lanjut yang akan dilakukan oleh obrik lebih terarah.
Kegiatan 4
Melaksanakan Sosialisasi Kepada Seluruh Pegawai di Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terkait Penetapan
SOP Tindak Lanjut

Tahapan Kegiatan 1
Menyiapkan bahan sosialisasi dan tempat pelaksanaan sosialisasi
Nilai Dasar :Komitmen Mutu (Efektif), Etika Publik
(Bertanggungjawab), Anti Korupsi (Disiplin)
Bukti Kegiatan : Power point bahan sosialisasi, dokumentasi tempat
pelaksanaan sosialisasi

a.Deskripsi Kegiatan :

Dalam tahapan kegiatan ini merupakan langkah awal dalam


pelaksanaan sosialisasi kepada seluruh pegawai di Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terkait Penetapan
SOP Tindak Lanjut yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan
Inspektur No. 16/SK/INSPEK/X-2021. Saya mempersiapkan bahan
sosialisasi berupa power point dan tempat untuk diadakannya
sosialisasi SOP Tindak Lanjut. Dalam tahapan kegiatan ini tidak ada
hambatan, proses pembuatan power point bahan sosialisasi dan
tersedianya tempat untuk dilaksanakan sosialisasi semuanya
berjalan dengan baik. (Termuat dalam lampiran kegiatan 4, Halaman
72)
b.Dampak

Dalam kegiatan ini indikator nilai disiplin (Anti Korupsi) harus


diterapkan dikarenakan dalam proses pembuatan bahan sosialisasi
harus tepat waktu sehingga bahan sosialisasi selesai sebelum
dilaksanakannya kegiatan sosialisasi. Dengan pembuatan bahan
sosialisasi yang efektif (Komitmen Mutu) sehingga mudah dibuat

45
dan disampaikan nantinya dalam sosialisasi, tentunya harus
bertanggungjawab (Etika Publik) penuh akan terselesasikannya
bahan sosialisasi dan tersedianya tempat pelaksanaan sosialisasi
sehingga apabila waktunya untuk melaksanakan sosialisasi segala
sesuatu telah siap.

Tahapan Kegiatan 2
Menghubungi seluruh pegawai di Inspektorat Kab. Kepl. Siau
Tagulandang Biaro terkait pelaksanaan sosialisasi SOP Tindak Lanjut
Nilai Dasar :Akuntabilitas (Partisipatif)), Etika Publik (Sopan),
Nasionalisme (Kerja Sama)
Bukti Kegiatan : Undangan Sosialisasi SOP Tindak Lanjut

a.Deskripsi Kegiatan :

Dalam tahapan kegiatan ini, setelah mempersiapkan bahan


sosialisasi dan tempat pelaksanaan sosialisasi. Saya langsung
membuat undangan sosialisasi terkait Penetapan SOP Tindak Lanjut
yang akan dilaksanakan pada Senin, 01 November 2021 dengan
mengundang rekan kerja yaitu seluruh pegawai di Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Saya kemudian
meminta Inspektur untuk menandatangani undangan sosialisasi
yang akan saya laksanakan. Setelah ditandatangani saya
membagikan undangan tersebut kepada seluruh pegawai di
Inspektorat. Dalam tahapan kegiatan ini tidak ada hambatan, proses
menghubungi seluruh pegawai inspektorat dalam pelaksanaan
sosialisasi SOP Tindak Lanjut berjalan dengan baik. (Termuat dalam
lampiran kegiatan 4, Halaman 73)
b.Dampak

Dalam kegiatan ini indikator nilai kerja sama (Nasionalisme) harus


diterapkan dikarenakan dalam proses pembuatan undangan
memerlukan persetujuan atasan sehingga undangan sosialisasi
dapat diadakan. Dengan sopan (Etika Publik) menyampaikan
persetujuan undangan kepada atasan sehingga terjalin suasana
positif yang berdampak baik sampai pada pelaksanaan sosialisasi

46
nantinya. Dan diharapkan partisipasi (Akuntabilitas) dari seluruh
pegawai Inspektorat dalam merespon undangan yang telah diberikan
sehingga pelaksanaan sosialisasi dapat terlaksana dengan
partisipasi seluruh pegawai.

Tahapan Kegiatan 3
Menyampaikan Sosialisasi SOP Tindak Lanjut kepada Seluruh
Pegawai di Inspektorat Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro
Nilai Dasar :Akuntabilitas (Kejelasan Target), Etika Publik
(Sopan), Nasionalisme (Kerja Sama)
Bukti Kegiatan :Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi, Daftar Hadir
Kegiatan Sosialisasi

a.Deskripsi Kegiatan :

Pada tahapan ini merupakan tahapan terakhir pada kegiatan 4 yaitu


Menyampaikan Sosialisasi SOP Tindak Lanjut kepada seluruh
pegawai Inspektorat. Sebelum memulai sosialisasi saya memastikan
semua materi telah disusun dengan baik, tempat pelaksanaan serta
mempersiapkan alat berupa perangkat komputer (laptop) dan LCD
proyektor sebagai media untuk melaksanakan sosialisasi. Setelah itu
meminta perhatian seluruh pegawai dan langsung memulai
pelaksanaan sosialisasi. Dalam pelaksanaan sosialisasi saya
memaparkan SOP Tindak Lanjut tersebut mulai dari awal hingga
proses akhir SOP Tindak Lanjut, data terkait yang diperlukan dan
bagaimana alur proses pelaksanaan tindak lanjut yang nantinya
akan dilaksanakan oleh Obrik di Inspektorat. serta waktu yang
diperlukan dalam pelaksaan tindak lanjut oleh obrik semua
dipaparkan dalam SOP tersebut. Yang dulunya pelaksanaan tindak
lanjut oleh obrik belum diatur dalam sebuah SOP tapi sekarang
sudah ditetapkan salam suatu SOP dengan Surat Keputusan
Inspektur. Sehingga kiranya proses pelaksanan tindak lanjut oleh
obrik yang sebelumnya hanya dilakukan sub bagian evaluasi dan
pelaporan dari proses verifikasi sampai menentukan diterimanya
tindak lanjut, sekarang menjadi berbeda dengan melibatkan

47
Inspektur, Irbanwil, dan Sub bagian evaluasi dan pelaporan
(Kasubag Evlap) yang menjadi inti sosialisasi SOP Tindak Lanjut.
Dalam kegiatan ini tidak adanya hambatan, proses penyampaian
sosialisasi kepada seluruh pegawai Inspektorat berjalan dengan
baik. (Termuat dalam lampiran kegiatan 4, Halaman 74-77)
b.Dampak

Dalam kegiatan ini indikator nilai kejelasan Target (Akuntabilitas)


harus diterapkan dikarenakan dalam penyampaian sosialisasi
membutuhkan pemahaman bersama seluruh pegawai Inspektorat
sehingga nantinya dalam implementasi SOP Tindak Lanjut seluruh
pegawai terlibat sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing
pegawai . Dengan kerja sama (Nasionalisme) seluruh pegawai
dalam mendengarkan dan memahami sosialisasi SOP Tindak Lanjut
sehingga seluruh pegawai mengetahui akan SOP Tindak Lanjut
tersebut. Dalam kegiatan ini juga indikator nilai sopan (Etika Publik)
harus diterapkan dalam saya melaksanaan sosialisasi sehingga
terciptanya suasana yang baik dengan seluruh pegawai dalam
pelaksanaan sosialisasi.

Kegiatan 5
Implementasi Penerapan SOP Tindak Lanjut

Tahapan Kegiatan 1
Membuat Standing banner SOP Tindak Lanjut untuk dipajang
Nilai Dasar :Akuntabilitas (Transparan), Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu), Nasionalisme (Amanah)
Bukti Kegiatan :Standing banner SOP Tindak Lanjut

a. Deskripsi Kegiatan :
Dalam tahapan kegiatan ini sebagai langkah awal dalam
implementasi Penerapan SOP Tindak Lanjut yang telah ditetapkan
yaitu dengan membuat standing banner SOP Tindak Lanjut untuk
dipajang pada kantor Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro. Saya mempersiapkan bahan dan data yang
akan di muat pada standing banner kemudian mendesign standing
48
banner SOP Tindak Lanjut. Setelah itu membawa hasil design
standing banner di tempat cetak/pembuatan standing banner. Dalam
kegiatan ini hambatan pada proses pencetakan dikarenakan tempat
cetak hanya ada satu sehingga proses cetak membutuhkan waktu
agak lama namun dapat tercetak masih sesuai dengan jadwal
kegiatan aktualisasi. (Termuat dalam lampiran kegiatan 5, Halaman
79)

b.Dampak

Dalam kegiatan ini indikator nilai transparan (Akuntabilitas) harus


diterapkan dikarenakan perlu disebarluaskannya SOP yang telah
ditetapkan sehingga seluruh pihak terkait dapat mengetahui alur dari
SOP Tindak Lanjut dimaksud. Sebagai wujud amanah
(Nasionalisme) yang telah ditetapkan pimpinan sehingga apa yang
telah ditetapkan pimpinan sepatutnya di amanahkan dalam
lingkungan kerja seperti halnya SOP Tindak Lanjut dengan harapan
berorientasi mutu (Komitmen Mutu) sehingga obrik merasa puas
akan pelayanan tindak lanjut temuan pada Inspektorat Kabupaten
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.

Tahapan Kegiatan 2
Menyampaikan SOP Tindak Lanjut pada Obrik Inspektorat Kab.Kepl.
Siau Tagulandang Biaro melalui media online whatsapp (Wa)
Nilai Dasar :Nasionalisme (Kerja Sama), Etika Publik (Sopan),
Komitmen Mutu (Efektif)
Bukti Kegiatan :Screenshoot Penyampaikan via Whatsapp

a.Deskripsi Kegiatan :

Dalam tahapan kegiatan ini sebagai langkah kedua dalam


implementasi Penerapan SOP Tindak Lanjut yang telah ditetapkan
yaitu dengan Menyampaikan SOP Tindak Lanjut pada Obrik
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro melalui
media online whatsapp (Wa). Saya merasa perlu tahapan kegiatan
ini dikarenakan untuk diketahuinya SOP yang telah ditetapkan oleh
Obrik Inspektorat mengingat dalam implementasi SOP Tindak Lanjut
49
adalah obrik yang akan melaksanakan. Selanjutnya saya
menggunakan media online whatsapp untuk menyampaikan SOP
Tindak Lanjut kepada obrik. Dalam kegiatan tidak ada hambatan,
proses penyampaian melalui media online whatsapp (Wa) berjalan
dengan baik. (Termuat dalam lampiran kegiatan 5, Halaman 80-82)

b.Dampak

Dalam kegiatan ini indikator nilai efektif (Komitmen Mutu) harus


diterapkan dikarenakan perlu disebarluaskannya SOP yang telah
ditetapkan secara cepat sehingga seluruh obrik dapat mengetahui
SOP Tindak Lanjut dengan cepat dan mudah didapat. Dengan cara
penyampaian yang sopan (Etika Publik) kepada obrik sehingga
obrik merasa dihargai dan memberikan kesan yang positif, serta
membutuhkan kerja sama (Nasionalisme) yang baik dengan obrik
sehingga merespon dengan positif penyampaian SOP Tindak Lanjut
via media online whatsapp.

Tahapan Kegiatan 3
Melayani Obrik yang melaksanakan Tindak Lanjut sesuai dengan SOP
yang telah ditetapkan
Nilai Dasar :Nasionalisme (Kepentingan Bersama), Etika Publik
(Sopan), Anti Korupsi (Disiplin)
Bukti Kegiatan :Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Tindak Lanjut
oleh Obrik

a.Deskripsi Kegiatan :

Dalam tahapan kegiatan ini merupakan kegiatan terakhir dari semua


kegiatan yang saya laksanakan dalam aktualisasi yaitu melayani
obrik dalam pelaksanaan tindak lanjut sesuai dengan SOP Tindak
Lanjut yang telah ditetapkan. Saya melayani obrik dalam
pelaksanaan tindak lanjut dalam memberikan pelayanan yang baik
tentu menerapkan 3 S (Senyum, Sapa, Salam), tetap mematuhi
protokol kesehatan dan melayani obrik dengan sopan dan baik. Mulai
dari menerima dokumen tindak lanjut sampai dengan memberi tanda
terima tindak lanjut kepada obrik dan dokumen tindak lanjut
50
diteruskan pada Irbanwil beserta lembar verifikasi untuk diverifikasi.
Dalam tahapan ini dikarenakan masih membutuhkan waktu untuk
memverifikasi saya belum sampai pada tahap penyelesaian yaitu
memberi berita acara tindak lanjut pada obrik. Akan tetapi obrik
merasa terlayani, proses tindak lanjut berjalan dengan baik dan obrik
siap menunggu untuk terbitnya berita acara tindak lanjut. (Termuat
dalam lampiran kegiatan 5, Halaman 83-84)

b.Dampak

Dalam kegiatan ini indikator nilai sopan (Etika Publik) harus


diterapkan dikarenakan perlu menerapkan standar pelayanan
minimal dengan senyum, sapa, salam kepada obrik sehingga obrik
merasa dihargai dan memberikan kesan yang positif, serta harus
disiplin (Anti Korupsi) dalam pelayanan pelaksanaan tindak lanjut
sesuai SOP yang berlaku sehingga menjadi habituasi dalam
pelaksanaan tindak lanjut dilingkungan kerja, sebagai bentuk
kepentingan bersama (Nasionalisme) dengan obrik sehingga
pelaksanaan tindak lanjut antara obrik dan pelaksana tindak lanjut
berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan.

51
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan aktulisasi nilai-nilai dasar PNS serta
kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI yang telah dilaksanakan,
dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Seluruh nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri


dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi (ANEKA) telah diaktualisasikan dalam semua
kegiatan.
2. Penerapan nilai-nilai ANEKA sangat mempengaruhi cara berfikir
dan bertindak dalam menjalankan tugas sehingga mampu
memperkuat karakter dan profesionalisme pada saat menjalankan
tugas diunit kerja, nilai-nilai tersebut harus dipertahankan dan
harus melekat dalam diri penulis untuk menjalankan tugas utama
sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil di Inspektorat Kabupaten
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
3. Kegiatan aktualisasi yang dilakukan sebagai pemecahan isu
tentang Tidak adanya SOP tindak lanjut atas rekomendasi Laporan
Hasil Pemeriksaan oleh Obrik di Inspektorat Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro. Seluruh kegiatan telah berhasil
terlaksana yaitu berjumlah 5 (lima) kegiatan. Kegiatan-kegiatan
tersebut memberikan dampak pada tersusunnya SOP tindak lanjut
atas rekomendasi Laporan Hasil Pemeriksaan di Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dan ditetapkannya
dengan Surat Keputusan Inspektur Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro sampai pada Implementasi penerapan SOP
Tindak Lanjut tersebut. Sehingga tersusunnya Standar
Operasional Prosedur yang baru di Inspektorat Kabupaten
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro yang menjawab kebutuhan
Standar Operasional Prosedur dalam administrasi pemerintahan
yang memang dibutuhkan dan perlu diterapkan dilingkungan kerja

52
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
B. Saran

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi, maka


terdapat beberapa saran yang penulis ajukan, sebagai berikut:

1. Tugas ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan


perekat pemersatu bangsa harus selalu menerapkan nilai- nilai
ANEKA dan berprinsip pada Manajemen Aparatur Sipil Negara
(ASN), Layanan Publik dan Whole of Goverment (WOG), karena
nilai-nilai tersebut sudah terbukti dapat memberikan dampak positif
bagi diri sendiri, masyarakat/publik dan organisasi.
2. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dalam pelaksanaan
aktualisasi ini yakni dengan maksud agar terwujudnya sistem
administrasi pemerintahan yang baik khususnya di Inspketorat
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro melalui
penyusunan SOP Tindak Lanjut atas Rekomendasi Laporan Hasil
Pemeriksaan oleh Obrik, diharapkan dapat diimplementasikan
penerapannya sepanjang tidak adanya perubahan yang diatur
sesuai Surat Keputusan Inspektur tentang SOP Tindak Lanjut
tersebut.

53
DAFTAR PUSTAKA

Perbup Kepulauan Siau Tagulandang Biaro No.34 Tahun 2017


tentang SOP Administrasi Pemerintahan
Perbup Kepulauan Siau Tagulandang Biaro No.27 Tahun 2016
tentang SOTK Inspektorat Tipe B
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas. Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme. Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik. Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu. Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi. Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara

54
LAMPIRAN

55
KEGIATAN I
MELAKUKAN KONSULTASI DENGAN
INSPEKTUR KABUPATEN KEPULAUAN SIAU
TAGULANDANG BIARO

56
Gambar 1
Dokumentasi dengan Inspektur terkait melaporkan Rancangan
Aktualisasi

57
Gambar 2
Notulen Pertemuan dengan Inspektur berisi arahan dan petunjuk

58
Gambar 3
Surat Rekomendasi Inspektur untuk melaksanakan Aktualisasi
dilingkungan kerja

59
KEGIATAN II
MEMBUAT SUSUNAN KERJA PENYUSUNAN
SOP

60
Gambar 4

Dokumentasi Pertemuan dengan Kasubag Perencanaan, Evaluasi


dan Pelaporan terkait membuat susunan kerja penyusunan SOP

61
Gambar 5

Notulen Pertemuan dengan Kasubag Perencanaan, Evaluasi


dan Pelaporan

62
Gambar 6
Data dan alur proses terkait penyusunan SOP yang didiskusikan dengan
Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

63
Gambar 7
Format Tanda Terima Tindak Lanjut terkait data pendukung berjalannya
SOP

64
Gambar 8

Format Lembar Verifikasi Tindak Lanjut terkait data pendukung


berjalannya SOP

65
Gambar 9

Format Berita Acara Tindak Lanjut terkait data pendukung


berjalannya SOP

66
Gambar 10

Bagan Alur (Flowchart) SOP Tindak Lanjut

67
KEGIATAN III
PENETAPAN SOP TINDAK LANJUT
OLEH INSPEKTUR KABUPATEN
KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG
BIARO

68
Gambar 11

Dokumentasi Pertemuan dengan Kasubag terkait Penyampaian SOP

Gambar 12

Dokumentasi Pertemuan dengan Inspektur terkait Penyampaian


SOP

69
Gambar 13

SK (Surat Keputusan) Inspektur tentang SOP Tindak Lanjut atas


Rekomendasi Laporan Hasil Pemeriksaan oleh Obrik di Inspektorat
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro No.16/SK/INSPEK/X-
2021 tanggal 29 Oktober 2021.

70
KEGIATAN IV
MELAKSANAKAN SOSIALISASI
KEPADA SELURUH PEGAWAI DI
INSPEKTORAT KABUPATEN
KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG
BIARO

71
Gambar 14

Power point bahan sosialisasi SOP Tindak Lanjut

Gambar 15

Dokumentasi tempat pelaksanaan sosialisasi

72
Gambar 16

Undangan sosialisasi terkait penetapan SOP Tindak Lanjut

73
Gambar 17

Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi SOP Tindak Lanjut

74
75
Gambar 18

Daftar Hadir kegiatan sosialisasi SOP Tindak Lanjut

76
KEGIATAN V
IMPLEMENTASI PENERAPAN SOP
TINDAK LANJUT

77
Gambar 19

Standing banner SOP Tindak Lanjut

78
Gambar 20

Screenshoot penyampaian kepada Obrik terkait telah ditetapkannya


SOP Tindak Lanjut

79
80
81
Gambar 21

Dokumentasi Pelaksanaan Tindak Lanjut oleh Obrik

82
Gambar 22

Scan Tanda Terima Tindak Lanjut yang diberikan

83

Anda mungkin juga menyukai