Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

JUDUL AKTUALISASI
Optimalisasi Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan Oleh Perawat dalam
Melakukan Pelayanan Kesehatan Terhadap Pasien di Puskesmas Sipatana

Oleh:

Siska Pakaya, S.Kep.,Ns


NIP : 199103032020122005

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


ANGKATAN XXXVII
KOTA GORONTALO
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOTA GORONTALO
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXXVI
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI GORONTALO TAHUN 2021
NAMA : SISKA PAKAYA, S.Kep., Ns
NIP : 199103032020122005
INSTANSI : PEMERINTAH KOTA GORONTALO
UNIT KERJA : PUSKESMAS SIPATANA
JABATAN : AHLI PERTAMA - PERAWAT
NDH : 18

JUDUL AKTUALISASI
Optimalisasi Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan Oleh Perawat dalam Melakukan
Pelayanan Kesehatan Terhadap Pasien di Puskesmas Sipatana

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan XXXVII Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Gorontalo kerja
sama Pemerintah Kota Gorontalo Tahun 2021

Gorontalo, Juli 2021


Menyetujui,
COACH MENTOR

Dr. Yolanda O. Mokoagow, M.Si Rahmawati Abd. Gani, S.K.M


NIP. 197710242 201001 2 001 NIP. 19810710 200501 2 011

i
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXXVII
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI GORONTALO TAHUN 2021

NAMA : SISKA PAKAYA, S.Kep., Ns


NIP : 199103032020122005
INSTANSI : PEMERINTAH KOTA GORONTALO
UNIT KERJA : PUSKESMAS SIPATANA
JABATAN : AHLI PERTAMA - PERAWAT
NDH : 18

JUDUL AKTUALISASI
Optimalisasi Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan Oleh Perawat dalam Melakukan
Pelayanan Kesehatan Terhadap Pasien di Puskesmas Sipatana

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukkan dari penguji, coach dan
mentor pada tanggal bulan Juli tahun 2021

Gorontalo, Juli 2021


Menyetujui,
COACH MENTOR

Dr. Yolanda O. Mokoagow, M.Si Rahmawati Abd. Gani, S.K.M


NIP. 197710242 201001 2 001 NIP. 19810710 200501 2 011

PENGUJI

Usman Mustafa, S.Pd


NIP. 19670731 199702 1 001

ii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXXVII
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI GORONTALO TAHUN 2021

NAMA : SISKA PAKAYA, S.Kep., Ns


NIP : 199103032020122005
INSTANSI : PEMERINTAH KOTA GORONTALO
UNIT KERJA : PUSKESMAS SIPATANA
JABATAN : AHLI PERTAMA - PERAWAT
NDH : 18

JUDUL AKTUALISASI
Optimalisasi Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan Oleh Perawat dalam Melakukan
Pelayanan Kesehatan Terhadap Pasien di Puskesmas Sipatana

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukkan dari penguji, coach dan
mentor pada tanggal bulan Juli tahun 2021

Gorontalo, Juli 2021


Menyetujui,
COACH PENGUJI

Dr. Yolanda O. Mokoagow, M.Si Usman Mustafa, S.Pd


NIP. 19670731 199702 1 001
NIP. 197710242 201001 2 001

Mengetahui,
Kepala Bidang Pengembangan, Pengendalian ASN dan Diklat Kota Gorontalo

Rohmansyah Djafar, SH
NIP. 19831220 200701 1 003

DAFTAR ISI

iii
LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan .......................................................................................................2
1.3 Manfaat......................................................................................................3
1.4 Ruang Lingkup ..................................................................................3
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI................................................................4
2.1 Deskripsi Puskesmas Sipatana..................................................................4
2.1.1 Profil Puskesmas Sipatana.................................................................4
2.1.2 Visi, Misi, dan Nilai Organisasi........................................................4
2.2 Deskripsi Isu..............................................................................................5
2.3 Argumentasi terhadap Isu..........................................................................6
2.4 Kegiatan Untuk Penyelesaian Isu..............................................................7
2.5 Nilai-nilai Dasar Profesi PNS....................................................................7
2.6 Matrix Rancangan....................................................................................9
2.7 Jadwal Kegiatan......................................................................................18
2.8 Kendala dan antisipasi.............................................................................20
BAB III HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI............................................21
Kegiatan I Melakukan konsultasi dengan atasan...............................................21
Kegiatan II Membuat Satuan Acara Penyuluhan 6 langkah cuci tangan...........24
Kegiatan III Membuat Leaflet dan Poster 6 langkah cuci tangan......................26
Kegiatan IV Melakukan edukasi 6 langkah cuci tangan....................................31
Kegiatan V Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan edukasi..................................35
BAB IV PENUTUP ...............................................................................................40
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................40
3.2 Saran..............................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................41
LAMPIRAN.........................................................................................................42

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Matrix Rancangan Aktualisasi.........................................................................10
Tabel 2. 2 Jadwal Kegiatan..............................................................................................18

v
KATA PENGANTAR
Dengan sepenuh hati yang meliputi pengertian syukur dan puji, penyusun memanjatkan
syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan tugas rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN dengan judul
“OPTIMALISASI PENERAPAN CUCI TANGAN 6 LANGKAH OLEH PERAWAT
DALAM PELAYANAN TERHADAP PASIEN YANG BERKUNJUNG KE PUSKESMAS
SIPATANA” Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. Sofian Ibrahim, M.Si, Selaku Kepala Badan Pendidikan Dan Pelatihan
Provinsi Gorontalo Beserta Jajarannya.
2. Bapak Drs. H. Ben Idrus, M.Pd, Selaku Kepala Badan Pendidikan Dan Pelatihan Kota
Gorontalo Beserta Jajarannya.
3. Bapak Usman Mustafa, S.Pd, Selaku Penguji Yang Telah Memberikan Masukan Saran
Dan Arahan Dalam Penulisan Rancangan Aktualisasi.
4. Ibu DR. Yolanda Mokoagow, M.Si selaku coach yang senantiasa dengan sabar, cermat,
teliti, dan sepenuh hati membimbing dalam menyusun laporan rancangan aktualisasi ini.
5. Ibu Ha. Rahmawati Abdul Gani, S.KM selaku Kepala Puskesmas Sipatana Dan mentor
Yang Membimbing Dalam Kegiatan Serta Penyusunan Laporan rancangan aktualisasi.
6. Seluruh Widyaiswara Yang Telah Memberikan Materi Dan Ilmu Yang Bermanfaat
Kepada Penulis Dan Peserta Diklat Lainnya.
7. Bapak dan Ibu Panitia yang selalu sabar melatih karakter kami selama latsar.
8. Orang Tua Dan Keluarga Yang Menjadi Penyemangat Dalam Penyusunan Laporan ini.
9. Teman-teman Latsar CPNS Angkatan XXXVII Kota Gorontalo yang Berjuang Bersama
Selama Menjalani Proses Latsar.
Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini, banyak hambatan yang sering dihadapi
oleh penyusun. Namun dengan usaha, kerja keras, kesabaran dan pertolongan dari Allah
SWT, akhirnya rancangan ini dapat diselesaikan dengan baik.
Saya menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih banyak kekurangan dan juga
jauhdari kata sempurna. Untuk itu saya memohon masukan dan kritik yang membangun demi
perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga rancangan ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Kota Gorontalo, 11 Juni 2021

vi
Penyusun

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persyaratan Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) menjadi Pegawai Negeri
Sipil ( PNS ) adalah mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar ( Latsar ) sesuai UU No.
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan LAN No. 12 Tahun
2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS. Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam
UU No. 5 tahun 2014 sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum
disebut birokrat bukan sekedar merujuk pada jenis pekerjaan tetapi merujuk
kepada sebuah profesi pelayanan publik, maka dari itu sebagai ASN perlu
membuat rancangan aktualisasi khususnya dalam pelayanan bidang kesehatan
yang dilaksanakan di Instansi Puskesmas.
Puskesmas sebagai instansi pelayanan kesehatan yang berhubungan
langsung dengan pasien harus mengutamakan pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu, anti diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien
sesuai dengan standar pelayanan. Setiap orang berhak memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau, hal ini diatur dalam Undang-
Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2019. Puskesmas dihadapkan pada risiko
terjadinya infeksi baik karena perawatan atau datang berkunjung ke Puskesmas.
Teknik Pengendalian infeksi harus diterapkan dalam praktik keseharian untuk
mencegah terjadinya infeksi. Cuci tangan merupakan salah satu pemberian
bermutu yang dilakukan petugas kesehatan dalam mencegah transmisi infeksi,
baik pasien maupun petugas kesehatan. Infeksi ini bisa ditularkan dari pasien ke
petugasmaupun sebaliknya, serta antar orang yang berada di lingkungan
Puskesmas.
Teknik pengendalian infeksi harus diterapkan dalam praktik keseharian
untuk mencegah terjadinya infeksi. Salah satu hal yang terpenting dalam
mengurangi penyebaran infeksi adalah dengan mencuci tangan (Hand Hygiene).
Sehingga diperlukan kesadaran dan juga kepatuhan petugas kesehatan terhadap
pelaksanaan SOP cuci tangan, guna menjadi pusat pelayanan kesehatan

1
masyarakat yang berkualitas, efektif dan efisien menuju pelayanan kesehatan yang
berkualitas.
Dalam pelayanan di Puskesmas Sipatana masih ditemukan perawat yang
kurang menerapkan dan mempraktikkan 6 langkah cuci tangan saat melakukan
pelayanan terhadap pasien. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran dari perawat
itu sendiri tentang pentingya penerapan 6 langkah cuci tangan oleh perawat agar
tidak terjadi infeksi nosokomial yaitu infeksi yang disebabkan oleh perawat ke
pasien ataupun sebaliknya dari pasien kepada perawat. Oleh karena itu 6 langkah
cuci tangan harus benar-benar di terapkan Oleh Perawat dalam suatu layanan
kesehatan.

Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun terinspirasi untuk mengangkat


judul rancangan aktualisasi yakni “Optimalisasi penerapan 6 langkah cuci tangan
oleh perawat dalam melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien di
Puseksmas Sipatana. Melalui kegiatan aktualisasi dan habituasi tersebut
diharapkan dapat menghasilkan perawat yang profesional yang dilandasi dengan
nilai dasar ANEKA dan mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya secara
professional sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan dasar yang
transparan dan profesional.

1.2 Tujuan
Rancangan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan sebagai
1) Pengaktualisasian nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai Aparatur Sipil
Negara di PKM Sipatana, Kec. Sipatana, Kota Gorontalo.
2) Menganalisis tugas dan fungsi ASN khususnya PERAWAT di PKM
Sipatana, Kec. Sipatana, Kota Gorontalo.
3) Melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS, peran dan
kedudukan PNS dalam NKRI tidak diterapkan dalam tahapan kegiatan
kerja.

2
4) Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan tugas
dan fungsi ASN.
5) Mengidentifikasi dan Mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN dalam
NKRI.

1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari aktualisasi antara lain:
1) Menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS serta peran dan
kedudukannya.
2) Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat pada satuan kerja dan
kenyamanan masyarakat sebagai stakeholder.
3) Manfaat yang didapatkan oleh peserta diklat latsar adalah peserta dapat
memahami, menginternalisasi dan kemudian mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja.
4) Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan kontribusi dari
peserta diklat latsar untuk mencapai tujuan, visi dan misi bersama.
Stakeholder juga mendapatkan manfaat yaitu dapat merasakan inovasi-
inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta diklat latsar.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada pembahasan kali ini adalah rancangan kegiatan
aktualisasi tentang nilai dasar profesi ASN. Kegiatan ini dilaksanakan di
Puskesmas Sipatana selama 30 hari, dimulai pada tanggal 14 Juni 2021 sampai
tanggal 13 Juli 2021. Dalam laporan aktualisasi ini berisi seluruh rangkaian
kegiatan penulis mulai dari awal pelaksanaan aktualisasi sampai pada output yang
dituangkan dalam tahapan kegiatan.

3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Deskripsi Organisasi


2.1.1 Profil Organisasi
1. Nama Puskesmas : Puskesmas Sipatana
2. Alamat : Jl. Tondano Kel, Bulotadaa, Kec. Sipatana,
Kota Gorontalo, Gorontalo 96139
3. Luas Tanah : 4.87 km2
4. Jumlah tenaga di Puskesmas : 57 Orang
5. Jumlah Sarana Kesehatan : 15
6. Jumlah Jaringan Pustu :3
7. Nama Kepala Puskesmas : Rahmawaty Abd. Gani, S.KM
8. Akreditasi : Madya

2.1.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi


1) Visi Puskesmas Sipatana
Sesuai dengan kedudukan tugas pokok dan fungsi serta struktur
organisasi yang ada, Puskesmas Sipatana telah merumuskan perencanaan
strategis dengan menetapkan visi dan misi yang akan dicapai sebagai acuan
operasional kegiatan dalam pencapaian tujuan akhir organisasi.
VISI
TERWUJUDNYA MASYARAKAT SEHAT, MANDIRI DAN
BERKEADILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SIPATANA

2) Misi Puskesmas Sipatana

4
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, PUSKESMAS SIPATANA
menetapkan 5 (Lima) misi, yaitu :
1. MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG
BERMUTU
2. MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN KESEHATAN
PERORANGAN KELUARGA DAN MASYARAKAT BESERTA
LINGKUNGANNYA
3. MENGEMBAN SARANA PRASARANA YANG
MENGUTAMAKAN KUALITAS PELAYANAN
4. MENINGKATKAN AKSES DAN KETERJANGKAUAN
MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN
5. MENINGKATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT
TERHADAP KESEHATAN
3) Nilai Organisasi
Nilai Organisasi antara lain:
1. Cermat : Cepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan
kesehatan dan mempunyai kompotensi/kemampuan yang
profesional untuk memberikan pelayanan kesehatan
terbaik.
2. Empati : Memberikan layanan yang tulus dengan sepenuh hati.
3. Responsif : Cara merespon dan memberikan tanggapan dalam
mengatasi permasalahan kesehatan.
4. Dedikasi : Memberikan pelayanan secara normal.
5. Inovatif : Memberikan pembaharuan dalam meningkatkan mutu
pelayanan dan mutu kinerja.
6. Kreatif : Berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan permasalahan kesehatan.
2.2 Deskripsi Isu / Situasi Problematik
Situasi problematik ditentukan berdasarkan permasalahan yang ditemukan
pada masing-masing unit kerja, khususnya di PUSKESMAS SIPATANA Kota
Gorontalo. Adapun isu yang dapat dikemukakan pada tahap ini adalah isu-isu

5
yang berkaitan dengan manajemen ASN, manajemen pelayanan publik dan Oleh
karena itu, berdasarkan identifikasi di lapangan didapatkan isu-isu sebagai berikut
1. Belum optimalnya penggunaan alat pelindung diri (APD) pada perawat dalam
pelayanan terhadap pasien di ruang tindakan.
Petugas pelayanan kesehatan setiap hari dihadapkan kepada tugas yang berat
untuk bekerja dengan aman dalam lingkungan yang membahayakan di masa
pandemic ini. Kini resiko pekerjaan yang umum dihadapi oleh petugas
pelayanan kesehatan adalah kontak dengan darah dan cairan tubuh sewaktu
melakukan tindakan pada pasien. Pemaparan terhadap patogen ini
meningkatkan resiko mereka terhadap infeksi yang serius dan kemungkinan
menyebabkan kematian.
2. Belum optimalnya pemilahan sampah medis dan non medis diruang tindakan.
Sampah medis dan non medis adalah semua sampah yang dihasilkan dari
kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainya.contoh dari sampah medis
yaitu barang habis pakai yang digunakan perawat kepada pasien seperti botol
infuse dan jarum suntik sedangkan sampah non medis contohnya yaitu barang-
barang yang digunakan pasien seperti sisa-sisa makanan dan minuman dari
pasien.
3. Belum optimalnya penerapan 6 langkah cuci tangan oleh perawat dalam
melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien di Puskesmas Sipatana.
Dalam pelayanan di Puskesmas Sipatana masih ditemukan perawat yang
kurang menerapkan dan mempraktikkan 6 langkah cuci tangan saat melakukan
pelayanan kesehatan terhadap pasien. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran
dari perawat itu sendiri tentang pentingya penerapan 6 langkah cuci tangan
oleh perawat agar tidak terjadi infeksi nosokomial yaitu infeksi yang
disebabkan oleh perawat ke pasien ataupun sebaliknya dari pasien kepada
perawat. Oleh karena itu 6 langkah cuci tangan harus benar-benar di terapkan
Oleh Perawat dalam suatu layanan kesehatan.
2.3 Argumentasi terhadap Core Isue terpilih
Berdasarkan pengamatan dan observasi dari penulis selama masa
percobaan lima bulan bekerja penulis menemukan bahwa masih belum

6
optimalnya penerapan perawat dalam melakukan 6 langkah cuci tangan yang
menyangkut hajat hidup orang banyak, mengingat banyaknya penyakit
menular yang disebabkan karena kurang menjaga kebersihan tangan yang
menjadi masalah saat ini dan masa mendatang. Maka Perlu dilakukan edukasi
tentang 6 langkah cuci tangan.
Isu yang hendak diangkat belum optimalnya penerapan 6 langkah cuci
tangan oleh perawat dalam melakukan pelayanan kesehatan pada pasien. Oleh
karenanya untuk Mengoptimalisasikan penerapan 6 langkah cuci tangan oleh
perawat maka penulis hendak melaksanakan aktualisasi dengan judul
“Optimalisasi Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan Oleh Perawat dalam
Melakukan Pelayanan Kesehatan Terhadap Pasien di Puskesmas
Sipatana”
2.1
2.2
2.1
2.2
2.3
2.4 Kegiatan Untuk Penyelesaian Isu
Berdasarkan deskripsi dan argumentasi isu maka perlu dilakukan
pemecahan isu dengan “Optimalisasi Penerapan 6 langkah Cuci Tangan Oleh
Perawat dalam Melakukan Pelayanan Kesehatan Terhadap Pasien di
Puskesmas Sipatana” melalui kegiatan-kegiatan untuk menjawab isu tersebut
sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan atasan/mentor terkait rencana pelaksanaan
kegiatan aktualisasi
2. Membuat satuan acara penyuluhan (SAP) 6 langkah cuci tangan
3. Membuat leaflet dan Poster 6 langkah cuci tangan
4. Melakukan edukasi 6 langkah cuci tangan
5. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan edukasi 6 langkah cuci tangan

2.4

7
2.5 Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Berikut uraian dan narasi pembahasan mengenai nilai-nilai ANEKA dan
nilai-nilai Kedudukan serta Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS
adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai dasar yang
terkandung dalam akuntabilitas diantaranya adalah tanggung jawab,
kepemimpinan, kepatuhan, ketekunan, teliti, ikhlas, jujur, semangat, tidak
membeda-bedakan, tekun dan cermat.
2. Nasionalisme
Nilai dasar nasionalisme tersebar di setiap sila pancasila. (1) sila pertama: etos
kerja, religius, toleransi, amanah, percaya diri, tanggung jawab, dan transparan.
(2) sila kedua: humanis, persamaan derajat, tidak diskriminatif, saling
menghormati, dan tenggang rasa. (3) sila ketiga: rela berkorban, gotong
royong, cinta tanah air, menjaga ketertiban, dan mengutamakan kepentingan
publik. (4) sila keempat: musyawarah mufakat, menghargai pendapat orang
lain, kekeluargaan, dan serakah, bersikap adil, dan kerjakeras. (5) sila kelima:
berperilaku adil kepada seluruh masyarakat.
3. Etika Publik
Nilai dasar etika publik adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi,
cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan perundang-undangan, taat
perintah, dan menjaga rahasia.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorentasi
pada kualitas publik nilai yang terkandung didalamnya antara lain efektivitas,
efisiensi, kreatif, empati, peduli, kerapihan, cepat, tepat, tanggap dan ramah.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi merupakan tindakan atau gerakan yang di lakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma, nilai

8
dasar yang terdapat di dalamnya adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin,
tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

2.6 Matriks Rancangan


Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit kerja : Puskesmas Sipatana
Identifikasi isu :
1. Belum optimalnya penggunaan alat pelindung diri (APD) pada perawat dalam
melakukan pelayanan di ruang tindakan;
2. Belum optimalnya penggunaan sampah medis dan non medis diruang
tindakan.
3. Belum optimalnya Penerapan 6 langkah Cuci Tangan Oleh Perawat dalam
Melakukan Pelayanan Kesehatan Terhadap Pasien di Puskesmas Sipatana
Isu yang diangkat :
Belum optimalnya Penerapan 6 langkah Cuci Tangan Oleh Perawat dalam
Melakukan Pelayanan Kesehatan Terhadap Pasien di Puskesmas Sipatana.
Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi Penerapan 6 langkah Cuci Tangan Oleh
Perawat dalam Melakukan Pelayanan Kesehatan Terhadap Pasien di Puskesmas
Sipatana, melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan atasan/mentor terkait rencana pelaksanaan
kegiatan aktualisasi
2. Membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP) 6 langkah cuci tangan
3. Membuat leaflet dan Poster 6 langkah cuci tangan
4. Melakukan edukasi 6 langkah cuci tangan
5. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan edukasi 6 langkah cuci tangan

9
Kontribusi
Tahapan Output/ Penguatan Nilai
No Kegiatan Nilai-Nilai Dasar TerhadapVisi-
Kegiatan Hasil Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan Whole Of Kegiatan ini Pelaksanaan kegiatan
konsultasi Government mendukung Visi ini dapat memperkuat
dengan (WOG) Organisasi, Yaitu : nilai organisasi yaitu :
atasan/mentor “Terwujudnya “Cermat”.
terkait rencana masyarakat sehat,
pelaksanaan mandiri dan
kegiatan berkeadilan di
aktualisasi wilayah kerja
Puskesmas
Sipatana.”
Kegiatan ini lebih
khusus mendukung
salah satu misi
Puskesmas

10
Sipatana yaitu :
1. Menyiapkan Tersedianya Akuntabilitas “ Memberikan
bahan bahan (Teliti) Pelayanan
rancangan rancangan Kesehatan Yang
aktualisasi aktualisasi Bermutu.”
yang akan yang akan
dikonsultasika dikonsultasik
n an

2.Menghubungi Tersampaika Nasionalisme


dan menemui nnya ( Religius)
serta rancangan Etika Publik
menjelaskan aktualisasi ( Sopan )
rancangan
aktualisasi
kepada atasan

3.Meminta Mendapatkan Etika Publik (


arahan, izin dan arahan, ijin Sopan )

11
persetujuan dan Nasionalisme
pelaksanaan persetujuan ( Menghormati )
kegiatan. pelaksanaan
kegiatan dari
atasan
2. Membuat satuan Manajemen ASN Kegiatan ini Pelaksanaan kegiatan
acara penyuluhan mendukung Visi ini dapat memperkuat
(SAP) 6 Langkah Organisasi, Yaitu : nilai organisasi yaitu :
cuci tangan “Terwujudnya “ Reponsif ”
masyarakat sehat,
mandiri dan
1. Menyiapkan 1. Tersusun Komitmen mutu berkeadilan di
dan menyusun Satuan (efektif dan efisien) wilayah kerja
Satuan Acara Acara Puskesmas
Penyuluhan Penyuluhan Sipatana.”
(SAP) 6 (SAP) 6 Kegiatan ini lebih
langkah cuci langkah khusus mendukung
tangan cuci tangan salah satu misi
2.Mengkonsulta 2.Tersampaik Etika publik Puskesmas

12
sikan Satuan annya Satuan ( Hormat, sopan ) Sipatana yaitu : “
Acara Acara Komitmen Mutu Memberikan
Penyuluhan Penyuluhan (Efektif, efisien ) Pelayanan
(SAP) kepada (SAP) Kesehatan Yang
atasan Bermutu.”

3. Membuat leaflet Pelayanan Publik Kegiatan ini Pelaksanaan kegiatan


dan Poster 6 mendukung salah ini dapat memperkuat
langkah cuci satu visi Puskesmas nilai organisasi yaitu :
tangan Sipatana yaitu : “ Kreatif dan Inovatif ”
“Terwujudnya
1. Menyusun dan Tersusun dan Komitmen mutu masyarakat sehat,
membuat leaflet 6 terbentuknya ( Kreatif ) mandiri dan
langkah cuci leaflet Akuntabilitas berkeadilan di
tangan 6 langkah (Tanggung Jawab) wilayah kerja
cuci Puskesmas
Tangan Sipatana.”
Kegiatan ini lebih

13
2.Membuat Poster Terbentuknya Komitmen Mutu khusus mendukung
6 langkah cuci poster (Kreatif) salah satu misi
tangan 6 langkah Akuntabilitas Puskesmas
cuci (tanggung jawab) Sipatana yaitu :
Tangan “Mengemban
sarana prasarana
3.Mencetak Tercetaknya Komitmen Mutu yang
Poster Poster 6 ( Efisien ) mengutamakan
6 langkah cuci langkah Akuntabilitas kualitas
tangan cuci tangan (tanggung jawab) pelayanan”

4. Memasang Poster Nasionalisme


poster di tempat- terpasang (Rela Berkorban)
tempat ditempat Komitmen Mutu
yang telah yang (Efektif)
disepakati strategis.
bersama

14
4. Melakukan Pelayanan Publik Kegiatan ini Pelaksanaan kegiatan
edukasi mendukung salah ini memiliki penguatan
6 langkah cuci satu visi Puskesmas dari tata nilai
tangan Sipatana yaitu : organisasi yaitu : “
1.Mempersiapkan Tersedianya Nasionalisme “Terwujudnya Responsif dan Kreatif ”
alat dan bahan alat (Rela berkorban) masyarakat sehat,
dan bahan Akuntabilitas mandiri dan
yang (Tanggung jawab) berkeadilan di
siap wilayah kerja
digunakan Puskesmas
Sipatana.”
2.Mengaplikasika Teraplikasika Anti Korupsi Kegiatan ini lebih
n6 n 6 langkah ( Mandiri, disiplin ) khusus mendukung
langkah cuci cuci tangan salah satu misi
tangan saat Puskesmas
pelayanan Sipatana yaitu :
“Memelihara dan
3. Melakukan Tersampaika Nasionalisme meningkatkan

15
edukasi nnya ( Rela berkorban) kesehatan
6 langkah cuci edukasi 6 Komitmen Mutu perorangan
tangan langkah ( Efektif ) keluarga dan
cuci tangan masyarakat beserta
lingkungannya”

5. Mengevaluasi Pelayanan publik Kegiatan ini


pelaksanaan mendukung salah
kegiatan edukasi satu visi Puskesmas
6 Sipatana yaitu : Pelaksanaan kegiatan
langkah cuci 1. Mengamati Terlaksanany Akuntabilitas “Terwujudnya ini dapat memperkuat
tangan penerapan 6 a 6 langkah (Tanggung Jawab, masyarakat sehat, nilai organisasi yaitu :
langkah cuci cuci tangan cermat, teliti ) mandiri dan “ Responsif ”
tangan pada pada petugas berkeadilan di
perawat wilayah kerja
Puskesmas
2. Mengevaluasi Terevaluasin Akuntabilitas Sipatana.”
perawat dalam ya petugas (Tanggung jawab, Kegiatan ini lebih

16
menerapkan 6 dalam teliti ) khusus mendukung
langkah cuci menerapkan Komitmen Mutu salah satu misi
tangan 6 langkah (efektif dan efisien) Puskesmas
cuci tangan Sipatana yaitu :
“Memberikan
3. Membuat Terbuatnya Anti Korupsi Pelayanan
laporan laporan ( Jujur ) Kesehatan Yang
kesimpulan kesimpulan Akuntabilitas Bermutu.”
(Tanggung Jawab)
Tabel 2.1 Matrix Rancangan Aktualisasi

17
2.7 Jadwal Kegiatan
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di ruang pelayanan Puskesmas Sipatana antara tanggal 14 Juni sampai dengan tanggal
13 Juli 2021. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel sebagai berikut.
Tabel 2.2 Jadwal Kegiatan

Time Schedule
No Kegiatan Tahapan
(Penjadwalan)
1. Melakukan konsultasi dengan  Menyiapkan bahan rancangan aktualisasi yang Pekan ke- 1:
atasan/mentor terkait rencana akan dikonsultasikan Selasa, 15 Juni – Rabu, 16 Juni
pelaksanaan kegiatan  Menghubungi dan menemui serta Menjelaskan 2021
aktualisasi rancangan aktualisasi kepada atasan
 Meminta arahan, izin dan persetujuan pelaksanaan
kegiatan.
2. Membuat Satuan Acara  Menyiapkan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) 6 Pekan ke- 1 & 2
Penyuluhan ( SAP ) 6 langkah langkah cuci tangan Jumat, 18 Juni - Kamis, 24 Juni
cuci tangan  Mengkonsultasikan Satuan Acara Penyuluhan 2021
(SAP) 6 langkah cuci tangan kepada atasan
3. Membuat leaflet dan poster 6  Menyusun dan membuat leaflet 6 langkah cuci Pekan ke- 2 & 3

18
langkah cuci tangan tangan Jumat, 25 juni – Kamis, 01 juli
 Menyusun dan membuat poster 6 langkah cuci 2021
tangan
 Mencetak poster 6 langkah cuci tangan
 Memasang poster 6 langkah cuci tangan
4. Melakukan edukasi 6 langkah  Mempersiapkan alat dan bahan Pekan ke- :3
cuci tangan  Mengaplikasikan 6 langkah cuci tangan saat Jumat, 02 juli 2021
pelayanan
 Melakukan edukasi 6 langkah cuci tangan
5. Mengevaluasi pelaksanaan  Mengamati penerapan 6 langkah cuci tangan pada Pekan ke- 4
kegiatan edukasi 6 langkah perawat Selasa, 06 juli 2021 – Selasa 13
cuci tangan  Mengevaluasi perawat dalam menerapkan 6 Juli 2021
langkah cuci tangan
 Membuat laporan kesimpulan

19
2.8 Kendala dan Antisipasi
Kegiatan aktualisasi dalam pelaksanaannya dimungkinkan terjadi kendala-
kendala yang berisiko menghambat kegiatan aktualisasi tersebut sehingga menjadi
kurang optimal. Adapun kendala tersebut adalah perawat yang tidak responsif. Oleh
karena itu diperlukan antisipasi untuk menghadapi kendala-kendala tersebut, Untuk
mengantisipasi perawat yang tidak responsif, maka saya selaku perawat juga harus
memberikan pemahaman kepada perawat yang tidak kooperatif. sehingga dampak
yang menghambat kegiatan aktualisasi tersebut dapat diminimalisir.

20
BAB III
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

Kegiatan I : Melakukan konsultasi dengan atasan/mentor terkait rencana pelaksanaan


kegiatan aktualisasi
A. Tahapan Kegiatan :
1. Menyiapkan bahan rancangan aktualisasi yang akan dikonsultasikan
Tahapan ini dilakukan pada hari selasa tanggal 15 juni 2021. Penulis menyiapkan
bahan aktualisasi yang akan di konsultasikan dengan atasan terkait kegiatan-kegiatan
yang akan penulis lakukan nanti selama aktualisasi.
a) Deskripsi Kegiatan
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai Akuntabilitas, penulis dalam
menyiapkan bahan rancangan aktualisasi kegiatan yang akan di konsultasikan
harus jelas, detail dan teliti agar dapat mudah dipahami oleh atasan.
b) Dokumentasi

Gambar 3.1 Menyiapkan bahan Aktualisasi yang akan di konsultasikan


c) Analisis dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini dengan jelas, detail, dan teliti
sangatlah penting karena saat melakukan konsultasi peserta sudah siap dan terarah
dengan jelas apa saja yang akan disampaikan kepada atasan/mentor agar tahap
konsultasi berjalan sesuai rencana dan lebih terarah. Jika tahapan ini tidak
dilaksanakan, penulis tidak mempersiapkan terlebih dahulu bahan aktualisasi

21
maka pada saat berkonsultasi dengan atasan nanti, kegiatan tidak akan terarah
dengan baik serta maksud dan tujuan melakukan konsultasi tidak akan
tersampaikan dengan baik.
2. Menghubungi dan menemui serta menjelaskan rancangan aktualisasi kepada
atasan
Saya menghubungi untuk melakukan konfirmasi waktu pertemuan dengan atasan via
WA pada hari selasa tanggal 16 Juni 2021 jam 07.46, pada hari yang sama jam 08.45
saya menemui serta menjelaskan kegiatan-kegiatan yang akan saya lakukan selama
saya melakukan aktualisasi di tempat saya bertugas.
a) Deskripsi Kegiatan
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai Nasionalisme dan Etika Publik dimana
saya awali dengan mengucapkan salam (Religius) saat menghubungi dan
menemui atasan serta menjelaskan rancangan aktualisasi dengan menggunakan
pakaian yg sopan dan bahasa yang santun.
b) Dokumentasi

22
Gambar 3.2 Menghubungi, menemui serta menjelaskan kepada atasan
c) Analisis dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai religius
dan sopan, atasan akan menerima dengan senang hati saat melakukan konsultasi
sehingga akan terciptanya lingkungan kerja yang nyaman. Karena jika tidak
dilakukan tahapan ini nantinya berdampak kepada tidak adanya dukungan dari
kepala puskesmas sehingga kegiatan aktualisasi tidak akan terarah dan terjadwal
dengan baik. Jelas ini akan menghambat proses tahapan kegiatan selanjutnya.
3. Meminta arahan, izin dan persetujuan pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan ini dilakukan pada hari rabu tanggal 16 juni 2021. Setelah menjelaskan
kegiatan rancangan aktualisasi penulis meminta arahan, izin dan persetujuan

23
pelaksanaan terkait kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di Puskesmas. Kepala
puskesmas selaku mentor memberikan ijin dan persetujuan, serta memberikan
beberapa arahan. Penulis menerima arahan yang diberikan oleh mentor/atasan, agar
kegiatan yang akan dilakukan lebih terarah.
a) Deskripsi Kegiatan
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai Etika Publik dan Nasionalisme dimana
dalam menghadap atasan peserta melakukannya dengan sopan dan santun.
Setelah menjelaskan rancangan aktualisasi kemudian penulis meminta arahan, ijin
dan persetujuan dari atasan terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi nanti. Penulis
menerima dan menghormati arahan dari atasan/mentor.
b) Dokumentasi

Gambar 3.3 Meminta arahan, ijin dan persetujuan pelaksanaan kegiatan kepada
kepala puskesmas
c.) Analisis dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai
Nasionalisme dan Etika Publik sangatlah penting ketika meminta arahan, meminta
ijin dan persetujuan atasan, kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama dan saling
menghormati antara peserta dan atasan agar terjalin kerjasama yang baik dalam
mewujudkan tujuan yang sama. Jika kita langsung melakukan kegiatan tanpa
meminta ijin dan persetujuan terlebih dahulu, maka tidak akan terjalin kerjasama
yang baik dan sikap saling menghormati. Ini akan menghambat dukungan dalam
proses pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Menerima arahan dari atasan terkait

24
rencana yang akan dilakukan sangatlah penting untuk meningkatkan kerja sama
dalam mengimplementasikan kegiatan sesuai dengan rencana yang akan dibuat.
B. Kontribusi terhadap visi misi
Kegiatan ini mendukung salah satu visi Puskesmas Sipatana yaitu : “Terwujudnya
masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan di wilayah kerja Puskesmas Sipatana.”
Kegiatan ini lebih khusus mendukung salah satu misi Puskesmas Sipatana yaitu : “
Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu.”
C. Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu : “Cermat”. Cermat
dalam melihat kondisi yang perlu dibenahi kembali sesuai Visi dan Misi sebagai ASN
yang bertugas di Puskesmas Sipatana.
D. Analisis manfaat kegiatan
Dengan melaksanakan seluruh rancangan kegiatan dengan baik dan sesuai dengan
nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) diharapkan dapat memberikan manfaat serta
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Kegiatan II : Membuat satuan acara penyuluhan (SAP) 6 Langkah cuci tangan
A. Tahapan kegiatan
1. Menyiapkan dan Menyusun Satuan Acara Penyuluhan (SAP) 6 langkah cuci
tangan
Tahap kegiatan ini dilakukan pada tanggal 18 juni 2021, SAP 6 Langkah Cuci
Tangan ini yang akan penulis gunakan untuk jadi bahan acuan dalam pembuatan
leaflet dan pelaksanaan kegiatan edukasi saya nanti.
a) Deskripsi Kegiatan
Menyusun SAP 6 langkah cuci tangan mengandung nilai komitmen mutu
dimana dalam tahapan tersebut peserta menyusun SAP dengan jelas, sistematis,
efektif dan seefisien mungkin.
b) Dokumentasi

25
Gambar 3.4 Menyiapkan dan menyusun SAP 6 langkah cuci tangan
c. Analisis dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai
Komitmen Mutu sangatlah penting. Dalam menyiapkan dan menyusun SAP
yang sesuai dengan isu yang di angkat dapat memudahkan dalam
melaksanakan kegiatan edukasi yang telah direncanakan sehingga kegiatan
dapat berjalan dengan lancar dan SAP ini bisa dijadikan rujukan dalam
membuat leaflet. Jika kita tidak menyiapkan SAP terlebih dahulu, maka kita
akan terlihat tidak professional saat memberikan edukasi dan kegiatan edukasi
tidak akan terorganisir dengan baik.
2. Mengkonsultasikan satuan acara penyuluhan (SAP) 6 langkah cuci tangan
kepada Atasan
Tahap kegiatan ini dilaksanakan tanggal 24 Juni 2021. Setelah menyusun SAP,
penulis mengkonsultasikan SAP 6 Langkah Cuci Tangan kepada atasan.
a) Deskripsi Kegiatan
Mengkonsultasikan SAP yang telah di susun kepada kepala puskesmas
mengandung nilai etika publik dan komitmen mutu dimana dalam
tahapan tersebut peserta melakukannya dengan sikap hormat dan sopan
saat bertemu dan mengkonsultasikan SAP yang telah disusun secara jelas,
sistematis, efektif dan efisien kepada kepala puskesmas.

b) Dokumentasi

26
Gambar 3.5 Mengkonsultasikan SAP kepada Kepala Puskesmas
c) Analisis dampak
Dampak dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai Etika
Publik dalam berkonsultasi dengan atasan kita harus memiliki sikap sopan,
santun dan hormat agar tersampaikannya kegiatan dengan baik. Serta
menerapkan nilai Komitmen mutu dalam penyusunan suatu kegiatan maka
susunan kegiatan tersebut harus jelas, sistematis, efektif dan efisien.
Adapun resiko jika tahapan ini tidak dilakukan, maka peserta akan
tertunda untuk melakukan konsultasi bahkan tidak adanya dukungan dari
Kepala Puskesmas.
B. Kontribusi terhadap visi misi
Kegiatan ini mendukung salah satu visi Puskesmas Sipatana yaitu : “Terwujudnya
masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan di wilayah kerja Puskesmas Sipatana.”
Kegiatan ini lebih khusus mendukung salah satu misi Puskesmas Sipatana yaitu : “
Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu.”
C. Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu : “ Reponsif ”
merespon dan memberikan tanggapan dalam mengatasi permasalahan kesehatan agar
sesuai Visi dan Misi sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas Sipatana.

D. Analisis manfaat

27
Dengan melaksanakan seluruh rancangan kegiatan dengan baik dan sesuai dengan
nilai-nilai dasar diharapkan dapat memberikan manfaat serta meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan.
Kegiatan III : Membuat leaflet dan poster 6 langkah cuci tangan
A. Tahapan kegiatan
1. Menyusun dan membuat leaflet 6 langkah cuci tangan
Tahap kegiatan ini dilaksanakan Pada tanggal 25-26 juni 2021. Saya menyusun dan
membuat leaflet yang akan digunakan sebagai media saat melakukan edukasi nanti.
a) Deskripsi Kegiatan
Menyusun dan membuat leaflet mengandung nilai komitmen mutu dimana
dalam tahapan tersebut penulis melakukannya dengan berpikir kreatif agar
leaflet yang akan dibuat bisa menarik perhatian peserta saat membacanya.
Selain itu kegiatan ini mengandung nilai Akuntabilitas dimana membuat
leaflet adalah bentuk tanggung jawab penulis untuk menyiapkan media yg
akan digunakan saat edukasi.
b) Dokumentasi

Gambar 3.6 Menyusun dan membuat leaflet 6 Langkah Cuci Tangan


c) Analisis dampak
Dampak dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai Komitmen
Mutu dan Akuntabilitas dalam menyusun dan membuat leaflet sebagai
media/alat bantu yang akan digunakan saat melakukan edukasi dapat
mempermudah kegiatan edukasi yang akan dilakukan nanti dan leaflet

28
dapat dijadikan sebagai sarana prasarana dalam pendidikan kesehatan.
Karena jika kita tidak menyusun dan membuat leaflet terlebih dahulu kita
akan kesulitan saat melakukan edukasi nanti dan kegiatan edukasi tidak
akan berjalan dengan lancar.
2. Membuat Poster 6 langkah cuci tangan
Tahapan kegiatan ini dilaksanakn pada tanggal 27-28 juni 2021. Saya membuat
poster 6 langkah cuci tangan.
a) Deskripsi Kegiatan
Membuat poster mengandung nilai komitmen mutu dimana dalam tahapan
tersebut peserta melakukannya dengan berpikir kreatif. Dimana peserta
harus berpikir kreatif agar poster yang akan dibuat bisa menarik perhatian
perawat saat mau melakukan cuci tangan. Selain itu kegiatan ini
mengandung nilai Akuntabilitas dimana membuat poster adalah bentuk
tanggung jawab peserta untuk menyiapkan media yang akan memudahkan
perawat d alam menerapkan 6 langkah cuci tangan.
b) Dokumentasi

Gambar 3.7 Membuat poster 6 Langkah Cuci Tangan


c) Analisis dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai
Komitmen Mutu dan Akuntabilitas poster 6 langkah cuci tangan dapat
dijadikan sebagai sarana dan prasarana dalam pendidikan kesehatan dan
mempermudah perawat dalam menerapkan cuci tangan 6 langkah,

29
sehingga kegiatan pelaksanaan rancangan aktualisasi akan berjalan dengan
lancar. Jika kita tidak melakukan tahapan ini optimalisasi penerapan 6
langkah cuci tangan tidak akan tercapai sehingga kegiatan pelaksanaan
rancangan aktualisasi tidak akan berjalan dengan lancar.
3. Mencetak Poster 6 langkah cuci tangan
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 juni 2021. Setelah membuat
poster, penulis mencetak poster 6 langkah cuci tangan.
a) Deskripsi Kegiatan
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai Komitmen Mutu dan Akuntabilitas
dimana penulis mencetak poster yang dilakukan se efisien mungkin dan ini
merupakan bentuk tanggung jawab saya dalam proses membuat poster.

b) Dokumentasi

Gambar 3.8 Mencetak poster 6 Langkah Cuci Tangan


c) Analisis dampak
Dampak dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai Komitmen
Mutu dan Akuntabilitas dalam kegiatan mencetak poster harus efisien agar
sesuai dengan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya. Dengan
mencetak poster yang akan dipasang pada tempat untuk cuci tangan dapat
dijadikan sebagai media sarana prasarana dalam pendidikan kesehatan.
Jika kita tidak melakukan tahapan ini, media yg dapat dijadikan sebagai
sarana prasarana dalam pendidikan kesehatan tidak tersedia dan

30
optimalisasi penerapan 6 langkah cuci tangan saat memberikan pelayanan
tidak akan tercapai.
4. Memasang Poster 6 langkah cuci tangan
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 01 juli 2021. Setelah poster dicetak,
penulis memasang poster 6 langkah cuci tangan ditempat-tempat yg strategis untuk
cuci tangan baik dengan cara handwash atau handrub.
a) Deskripsi Kegiatan
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai Nasionalisme dan Komitmen Mutu
dimana penulis rela berkorban memasang poster dan dilakukan seefektif
mungkin.
b) Dokumentasi

Gambar 3.9 Memasang poster 6 Langkah Cuci Tangan


c) Analisis dampak
Dampak dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai
Nasionalisme dan Komitmen Mutu sangatlah penting dalam memasang
poster pada tempat untuk cuci tangan dapat mempermudah perawat dalam
menerapkan cuci tangan 6 langkah. Karena jika kita tidak memasang
poster pada tempat yang strategis perawat tidak akan optimal dalam
menerapkan 6 langkah cuci tangan saat memberikan pelayanan.

B. Kontribusi terhadap visi misi

31
Kegiatan ini mendukung salah satu visi Puskesmas Sipatana yaitu : “Terwujudnya
masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan di wilayah kerja Puskesmas Sipatana.”
Kegiatan ini lebih khusus mendukung salah satu misi Puskesmas Sipatana yaitu :
“Mengemban sarana prasarana yang mengutamakan kualitas pelayanan”
C. Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu : “ Kreatif dan
Inovatif” Memunculkan ide-ide baru dalam menyelesaikan suatu kendala dan
memberikan pembaharuan dalam meningkatkan mutu pelayanan dan mutu kinerja agar
sesuai Visi dan Misi sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas Sipatana.
D. Analisis manfaat
Dengan melaksanakan seluruh rancangan kegiatan dengan baik dan sesuai dengan nilai-
nilai dasar diharapkan dapat memberikan manfaat serta meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.
Kegiatan IV : Melakukan edukasi 6 langkah cuci tangan
A. Tahapan kegiatan
1. Mempersiapkan alat dan bahan
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 02 juli 2021. Sebelum melakukan
edukasi penulis menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan edukasi.
Alat dan bahan tersebut yaitu leaflet dan handrub.
a) Deskripsi Kegiatan
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai Nasionalisme dan Akuntabilitas dimana
penulis rela berkorban dalam mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
dalam kegiatan edukasi untuk kelancaran kegiatan edukasi. Penulis melakukan
persiapan sebelum melakukan kegiatan edukasi sebagai bentuk tanggung jawab
penulis.

b) Dokumentasi
32
Gambar 3.10 Menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan edukasi
c) Analisis Dampak
Dampak dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai Nasionalisme dan
Akuntabilitas. Dalam menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada
kegiatan edukasi sangatlah penting sebelum kita melakukan kegiatan edukasi
adalah benar-benar tersedianya atau tersiapkan dengan matang kebutuhan yang
terkait untuk kegiatan edukasi. Sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan
sebaik mungkin. Jika tahapan ini tidak dilaksanakan, persiapannya jadi asal-
asalan dan pada saat kegiatan edukasi tidak akan berjalan lancar.
2. Mengaplikasikan 6 langkah cuci tangan saat pelayanan
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 02 juli 2021. Penulis memberikan
pelayanan di poli umum dengan mengaplikasikan 6 langkah cuci tangan.
a) Deskripsi Kegiatan
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai Anti Korupsi dimana penulis
Mengaplikasikan 6 langkah cuci tangan secara mandiri dan disiplin.

33
b) Dokumentasi

Gambar 3.11 Mengaplikasikan 6 langkah cuci tangan


c) Analisis Dampak
Dampak dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai Anti korupsi
dimana dalam mengaplikasikan 6 langkah cuci tangan saat pelayanan sangatlah
penting sebelum kita melakukan kegiatan edukasi karena dapat membuat kita
lebih menguasai tahapan dari 6 langkah cuci tangan, serta kita bisa menjadi
contoh atau panutan bagi perawat lain yang akan menerima edukasi dari kita. Jika
tahapan ini tidak dilaksanakan, kita akan terlihat kurang mampu menguasai
tahapan dari 6 langkah cuci tangan saat memberikan edukasi dan kita tidak patut
dijadikan contoh dalam mengaplikasikan 6 langkah cuci tangan pada saat
pelayanan.
3. Melakukan edukasi 6 langkah cuci tangan
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 juli 2021. Penulis melakukan
edukasi tentang 6 langkah cuci tangan pada perawat di puskesmas sipatana sehingga
perawat lebih menyadari tentang pentingnya penerapan 6 langkah cuci tangan
tersebut dalam pencegahan penularan penyakit.
a) Deskripsi Kegiatan
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai Nasionalisme dan Komitmen Mutu
dimana penulis rela mengorbankan waktu untuk memberikan edukasi
kepada teman-teman perawat tentang 6 langkah cuci tangan. Kegiatan
sosialisasi dilaksanakan secara efektif agar tujuan dapat tercapai.

b) Dokumentasi
34
Gambar 3.12 Membagikan leaflet kepada peserta

Gambar 3.13 Demonstrasi 6 langkah cuci tangan


c) Analisis Dampak
Dampak dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai Nasionalisme
dan Komitmen mutu saat peserta melakukan edukasi, informasi yang akan
disampaikan harus efektif agar peserta mampu mengaplikasikannya saat
pelayanan maupun dalam kehidupan sehari-hari dan bisa diajarkan kepada
keluarga dan masyarakat juga. Serta perawat mampu menyadari betapa
pentingnya penerapan 6 langkah cuci tangan tersebut dalam mencegah agar
tidak terjadi infeksi. jika tahapan ini tidak dilakukan kemungkinan perawat
tidak optimal dalam menerapkan 6 langkah cuci tangan sehingga berdampak
pada terjadinya infeksi antara perawat ke pasien begitupun sebaliknya.

35
B. Kontribusi terhadap visi misi
Kegiatan ini mendukung salah satu visi Puskesmas Sipatana yaitu : “Terwujudnya
masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan di wilayah kerja Puskesmas Sipatana.”
Kegiatan ini lebih khusus mendukung salah satu misi Puskesmas Sipatana yaitu :
“Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya”
C. Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki penguatan dari tata nilai organisasi yaitu : “ Responsif
dan Kreatif ” Cara merespon dan memberikan tanggapan dalam mengatasi permasalahan
kesehatan. Serta berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
permasalahan kesehatan agar sesuai Visi dan Misi sebagai ASN yang bertugas di
Puskesmas Sipatana.
D. Analisis manfaat
Dengan melaksanakan seluruh rancangan kegiatan dengan baik dan sesuai dengan nilai-
nilai dasar diharapkan dapat memberikan manfaat serta meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.
Kegiatan V : Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan edukasi 6 langkah cuci tangan
A. Tahapan kegiatan
1. Mengamati penerapan 6 langkah cuci tangan pada perawat
Tahapan kegiatan ini dilaksakan pada tanggal 06, 09, 10 juli 2021. Setelah dilakukan
edukasi, penulis mengamati perawat saat memberikan pelayanan kesehatan terhadap
pasien.
a) Deskripsi Kegiatan
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai Akuntabilitas yaitu tanggung
jawab sebagai seorang perawat untuk mengamati/melakukan observasi
secara cermat dan teliti.

36
b) Dokumentasi

Gambar 3.14 Mengamati perawat hari Pertama

Gambar 3.15 Mengamati perawat hari kedua

37
Gambar 3.16 Mengamati perawat hari ketiga
c) Analisis dampak
Dampak dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai
Akuntabilitas dimana dalam mengamati perawat dalam menerapkan 6
langkah cuci tangan sangatlah penting, kegiatan ini bertujuan untuk menilai
perawat dalam menerapkan kegiatan 6 langkah cuci tangan saat pelayanan.
Jika kita tidak melakukan observasi tentang penerapan 6 langkah cuci
tangan kepada perawat saat memberikan pelayanan kesehatan, kita tidak
akan mengetahui seberapa besar optimalisasi perawat tersebut dalam
menerapkan 6 langkah cuci tangan saat melayani pasien setelah dilakukan
edukasi.
2. Mengevaluasi perawat dalam menerapkan 6 langkah cuci tangan
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 juli 2021. Setelah melakukan
observasi penulis melakukan evaluasi penerapan 6 langkah cuci tangan terhadap
perawat.
a) Deskripsi Kegiatan
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai Akuntabilitas dan Komitmen Mutu
yaitu tanggung jawab sebagai seorang perawat untuk melakukan evaluasi
secara profesional dan teliti. Evaluasi yang dilakukan secara efektif dan
efisien agar dapat menghasilkan kegiatan yang bermutu.

38
b) Dokumentasi

Gambar 3.17 Mengevaluasi perawat


c) Analisis Dampak
Dampak dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai Akuntabilitas
dan Anti Korupsi dimana dalam mengevaluasi perawat dalam menerapkan 6
langkah cuci tangan sangatlah penting, kegiatan ini bertujuan untuk menilai
sejauh mana tingkat keberhasilan edukasi yang diberikan pada perawat. Jika
kita tidak melakukan tahapan ini, kita tidak akan mengetahui seberapa besar
optimalisasi perawat tersebut dalam menerapkan 6 langkah cuci tangan saat
melayani pasien.
3. Membuat laporan kesimpulan
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 juli 2021. Penulis membuat
laporan kesimpulan setelah kegiatan evaluasi yang sudah dilakukan selama 3 hari.
a) Deskripsi Kegiatan
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai Anti korupsi dan Akuntabilitas
yaitu penulis membuat laporan kesimpulan dengan jujur dan bertanggung
jawab.
b) Dokumentasi

Gambar 3.16 Membuat Laporan Hasil Kesimpulan

39
c) Analisis Dampak
Dampak dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai Anti Korupsi
dan Akuntabilitas sangatlah penting, kegiatan ini bertujuan untuk membuat
laporan yang dapat dipertanggungjawabkan dan juga sebagai bahan tolak
ukur untuk menilai sejauh mana tingkat keberhasilan edukasi yang diberikan
pada perawat guna peningkatan perbaikan mutu pelayanan di Puskesmas
Sipatana. Jika kita tidak melakukan tahapan ini, kita tidak akan mengetahui
optimalisasi perawat tersebut dalam menerapkan 6 langkah cuci tangan saat
melayani pasien.
B. Kontribusi terhadap visi misi
Kegiatan ini mendukung salah satu visi Puskesmas Sipatana yaitu : “Terwujudnya
masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan di wilayah kerja Puskesmas Sipatana.”
Kegiatan ini lebih khusus mendukung salah satu misi Puskesmas Sipatana yaitu :
Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu.”.
C. Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu : “ Responsif ” Cara
merespon dan memberikan tanggapan dalam mengatasi permasalahan kesehatan agar
sesuai Visi dan Misi sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas Sipatana.
D. Analisis Manfaat
Dengan melaksanakan seluruh rancangan kegiatan dengan baik dan sesuai dengan nilai-
nilai dasar diharapkan dapat memberikan manfaat serta meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.

40
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil aktualisasi ini mengangkat isu “Belum optimalnya penerapan 6 langkah cuci

tangan oleh perawat dalam melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien di

Puskesmas Sipatana”. Untuk mengatasi isu tersebut dilakukan kegiatan-kegiatan yaitu

melakukan konsultasi dengan atasan/mentor terkait rencana pelaksanaan kegiatan yang

akan dilakukan, Membuat SAP 6 langkah cuci tangan, membuat leaflet dan poster 6

langkah cuci tangan, melakukan edukasi tentang 6 langkah cuci tangan , mengevaluasi.

Kegiatan-kegiatan tersebut memiliki substansi nilai-nilai dasar ASN ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), Whole

Of Government, Pelayanan Publik, dan Manajemen ASN. Berkonstribusi dalam

pencapaian visi dan misi serta nilai organisasi Puskesmas Sipatana.

Hasil Aktualisasi nilai-nilai ANEKA menunjukan bahwa Optimalisasi Penerapan 6

langkah cuci tangan Oleh perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien

Puskesmas Sipatana adalah 88,8%.

B. Saran

1. Nilai ANEKA, WOG, Pelayanan Publik, dan Manajemen ASN diharapkan dapat

diterapkan pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Sipatana.

2. Kegiatan-kegiatan pemecahan isu diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik agar

kualitas pelayanan keperawatan di Puskesmas Sipatana menjadi lebih baik.

3. Diharapkan untuk lebih meningkatkan konsultasi dan kerjasama antara seluruh profesi

kesehatan yang ada di Puskesmas Sipatana agar mencapai pelayanan yang paripurna.

4. Setelah dilakukan aktualisasi diharapkan agar bisa tetap dilanjutkan ke ASN Perawat,
Bidan, dan tenaga kesehatan lainnya dalam mengoptimalkan penerapan 6 langkah cuci
tangan di Puskesmas Sipatana, Kota Gorontalo.

41
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri
Sipil.Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri
Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015.Akuntabilitas.Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara. 
Lembaga Administrasi Negara. 2015.Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015.Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015.Komitmen Mutu.Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara. 
Lembaga Administrasi Negara. 2015.Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

42
LAMPIRAN LAMPIRAN

LAPORAH HASIL EVALUASI OTIMALISASI PENERAPAN 6 LANGKAH CUCI


TANGAN OLEH PERAWAT PUSKESMAS SIPATANA

Nama Pengamat : Siska Pakaya, S.Kep., Ns

Waktu Pengamatan : 3 Hari (06, 09-10 Juli 2021)

Tempat Pengamatan : Puskesmas Sipatana

Objek Yang Diamati : Perawat

TABEL PENGAMATAN OPTIMALISASI PENERAPAN 6 LANGKAH CUCI


TANGAN PADA PERAWAT

Pengamatan Hari/Tanggal Nama Tindakan Yang Tidak


Hari Ke Perawat menerap menerapkan
kan Cuci Cuci tangan
tangan 6 6 langkah
langkah

1 Selasa, 06 Perawat Perawatan


Juli 2021 Nini Luka 
Faradiba
Perawat Perawatan
Jannah Luka 
Perawat Pemberian
Asni Vaksin 
Igrisa
2 Jumat, 09 Perawat Pengkajia
Juli 2021 Khainruni n

ssa
Mootalu
Perawat Perawatan
Dwi Luka 
Veranings
eh
Perawat Pemberian
Agustina Vaksin 
Janis
Perawat Pemberian
Vivi Ishak Vaksin 
3 Sabtu, 10 Juli Perawat Perawatan
2021 Rahaditha luka 
43 Hunowu
Perawat Perawatan
Yuni luka 
Hunawa
KESIMPULAN :

DARI HASIL PEMANTAUAN SELAMA 3 HARI BERTURUT-TURUT TERHADAP


PENERAPAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN PERAWAT 1 DARI 9 PERAWAT BELUM
OPTIMAL DALAM MENERAPKAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN atau 88,8%
DENGAN BEBERAPA ALASAN. DARI HASIL WAWANCARA ALASANNYA DI
SEBABKAN BEBERAPA HAL, SALAH SATU CONTOHNYA DISAAT EMERGENCY
DALAM MENANGANI PASIEN 6 LANGKAH CUCI TANGAN BISA LUPA
DITERAPKAN.

PENYELESAIAN:

SETIAP PERAWAT DALAM MENJALANKAN TUGAS HARUS SALING


MENGINGATKAN SATU SAMA LAIN DALAM MENGOPTIMALKAN PENERAPAN 6
LANGKAH CUCI TANGAN SAAT MELAKUKAN PELAYANAN TERHADAP
PASIEN, AGAR OPTIMALISASI PENERAPAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN OLEH
PERAWAT PUSKESMAS SIPATANA BISA DIJALANKAN DENGAN BAIK.

44
45
46
47

Anda mungkin juga menyukai