JUDUL AKTUALISASI
Oleh:
JUDUL AKTUALISASI
Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
& III Angkatan LI Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Gorontalo Kerja Sama Pemerintah Kota
Gorontalo Tahun 2022
Gorontalo, 06 September 2022
Menyetujui,
COACH MENTOR
Dr. Yolanda Mokoagow, S.Sos, M.Si Ha. Rahmawati Abd Gani, SKM
NIP. 19971024 201001 2 001 NIP. 19810710 200501 2 011
i
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL AKTUALISASI
“EFISIENSI PEMANTAUAN IBU HAMIL RISIKO TINGGI DENGAN METODE
KUNJUNGAN RUMAH”
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan Mentor
pada tanggal 07 September2022
Gorontalo, 07 September 2022
Menyetujui,
COACH PENGUJI
Mengetahui,
Kepala Bidang Diklat Struktural
Badan Diklat Provinsi Gorontalo
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................. ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................44
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................44
4.2 Saran.......................................................................................................................44
LAMPIRAN..........................................................................................................................45
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................52
iv
DAFTAR TABEL
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, dengan sepenuh hati yang meliputi pengertian
syukur dan puji, penyusun memanjatkan syukur kepada Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas laporan hasil
aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN dengan judul “Efisiensi Pemantauan Ibu
Hamil Risiko Tinggi Dengan Metode Kunjungan Rumah”. Pada kesempatan ini,
penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua yang senantiasa memberi dukungan baik moril maupun
materi, mencurahkan kasih sayang dan do’a kepada penyusun sehingga
saya dapat menyelesaikan latsar dan laporan hasil aktualisasi ini dengan
baik.
2. Ibu Yolanda Oktaviani Mokoagow, S.Sos, M.Si selaku coach yang
senantiasa dengan sabar, cermat, teliti, dan sepenuh hati membimbing
selama penyusunan laporan rancangan aktualisasi.
3. Ibu Rahmawati Abd Gani, S.KM selaku mentor di Puskesmas Sipatana
Kota Gorontalo yang senantiasa memberikan motivasi, memantau dan
memonitoring pelaksanaan aktualisasi.
4. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan ilmu yang sangat
bermanfaat bagi para penulis dan peserta Diklat lainnya.
5. Bapak dan Ibu Panitia dari BPSDM Provinsi Gorontalo yang selalu sabar
melatih karakter kami selama pelaksanaan latsar.
6. Keluarga besar angkatan LI yang selama Pelatihan Dasar CPNS yang selalu
bersama dalam keadaan suka maupun duka.
7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Laporan
aktualisasi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini, banyak hambatan yang
sering dihadapi oleh penyusun. Namun dengan usaha, kerja keras, kesabaran dan
pertolongan dari Allah SWT, akhirnya rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan
dengan baik
vi
Saya menyadari bahwa laporan rancangan aktualisasi ini masih banyak
kekurangan dan juga jauh dari kata sempurna. Untuk itu saya memohon masukan dan
kritik yang membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga laporan
rancangan ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
ASN adalah istilah yang sudah tidak asing lagi. ASN adalah singkatan dari aparatur sipil
negara. Merujuk pada Undang – Undang (UU) nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara adalah profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintahan dengan
perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintahan.
Aparatur Sipil negara memiliki tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksana kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam penerapannya
aparatur sipil negara harus mampu untuk mendukung dan menjalankan progran pemerintah
secara optimal salah satunya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknik Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan suatu atau
sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas Sipatana merupakan salah satu puskesmas yang berada
diwilayah Kota Gorontalo. Dalam pelayanan kesehatan dipuskesmas terlibat beberapa petugas
kesehatan salah satunya bidan.
Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang akan menyebabkna terjadinya bahaya dan
komplikasi yang lebih besar baik pada ibu maupun pada janin dalam kandungan dan dapat
menyebabkan kematian, kesakitan, kecacatan, ketidaknyaman dan ketidakpuasan. Komplikasi
pada saat kehamilan dapat dikategorikan dalam risiko kehamilan, sebanyak 90% penyebab utama
terjadi karena komplikasi obstetric yang tidak terduga saat kehamilan, persalinan atau pasca
persalinan dan 15% kehamilan diperkirakan berisiko tinggi dan dapat membahayakan ibu dan
1
janin. Dengan demikian untuk menghadapi kehamilan atau janin risiko tinggi harus diambil
sikap proaktif dengan upaya promotif dan preventif.
Untuk wilayah kerja Puskesmas Sipatana diketahui masih ada ibu hamil dengan risko
tinggi yang pemeriksaan kehamilannya belum optimal, Dimana berdasarkan data ibu hamil yaitu
dari 31 ibu hamil terdapat 11 ibu hamil yang dikategorikan dalam ibu hamil risiko tinggi.
kunjungan pemeriksaan kehamilannya hanya 2 atau 3 kali dari yang seharusnya yakni minimal 6
kali selama hamil. Hal ini karena pemeriksaan kehamilan dipuskesmas hanya di jadwalkan pada
hari rabu, kurangnya keinginan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan dibidan kelurahan,
kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilan risiko tinggi. Berdasarkan latar belakang tersebut
peserta mengangkat isu rancangan aktualisasi tentang “EFISIENSI PEMANTAUAN IBU
HAMIL RISIKO TINGGI DENGAN KUNJUNGAN RUMAH”
2
3) Manfaat yang didapatkan oleh peserta diklat latsar adalah peserta dapat memahami,
menginternalisasi dan kemudian mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam
melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja.
4) Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan kontribusi dari peserta diklat
latsar untuk mencapat tujuan, visi dan misi bersama. Stake holder juga mendapatkan
manfaat yaitu dapat merasakan inovasi-inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh
peserta diklat latsar.
3
BAB II
Rancangan Aktualisasi
Luas Wilayah berdasarkan data statistik tahun 2021, Wilayah Kerja Puskesmas
Sipatana Kecamatan Sipatana memiliki luas sebesar 4.87 km2. Secara geografis Wilayah
kerja Puskesmas Sipatana berada pada ketinggian 6 meter diatas permukaan laut yang
terletak pada 1o LU dan 123o B
Gambar 1
4
Secara administratif wilayah Kerja Puskesmas Sipatana Kecamatan Sipatana
terdiri dari 5 kelurahan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Berdasarkan Isu yang diamati selama peserta bekerja di Puskesmas Sipatana peserta
menemukan isu-isu berikut :
5
Dari hasil observasi peserta di Puskesmas Sipatana bnyak ibu hamil tidak patuh dalam
mengkonsumsi tablet Fe dengan alasan lupa minum ataupun mengalami efek samping
merasa mual saat minum tablet Fe
Dari hasil observasi peserta di Puskesmas Sipatana, kegiatan pemantauan ibu hamil hanya
berpusat dipuskesmas sipatana yang dijadwalkan setiap hari rabu dan ibu hamil dibatasi
hanya untuk ibu hamil kunjungan K1, kunjungan K4 dan ibu hamil yang memiliki
keluhan. Kurangnya minat ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan dibidan kelurahan.
Dari hasil observasi peserta dipuskesmas sipatan ibu pasca salin kebanyakan tidak
menggunakan kb jangka panjang ataupun berkeinginan atau memutuskan menggunakan
kb dengan berbagai alasan dari mulai efek samping yang ditimbulkan, dukungan suami,
dan ketakutan akan proses pemasangan kb jangka panjang.
4) Kelayakan, yakni seberapa masuk akal dan seberapa realistisnya, serta relevannya
masalah/isu tersebut untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
6
Adapun hasil pemilihan masalah/isu yang dilakukan dengan Teknik AKPK dapat dilihat pada
matriks sebagai berukut :
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan alat analisis AKPK di atas dapat dilihat
bagaimana kualitas Isu yang ada. Isu yang mendapatkan ranking tertinggi adalah isu final dan
menjadi isu yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu: “Kurang efisiennya
pemantaun ibu hamil risiko tinggi di Puskesmas Sipatana”
Isu prioritas yang diangkat berdasarkan analisis AKPK adalah kurang efisienya
pemantauan ibu hamil dengan risiko tinggi di Puskesmas Sipatana. Jika Pemecahan Isu tidak
dilakukan maka akan terjadi dampak seperti Bayi lahir belum cukup bulan dan atau bayi
lahir dengan Berat Badan Rendah (BBLR), Keguguran, Persalinan tidak lancar/macet, .
Perdarahan sebelum dan seseudah persalinan, Kejadian Janin Mati dalam Kandungan
(KJDR), Ibu hamil / bersalin meninggal, Keracunan kehamilan / kejang-kejang. .
Keterkaitan Isu dengan mata pelatihan agenda III Manageman ASN dimana ASN
berfungsi, bertugas dan berperan memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas .
ASN memiliki kode etik melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.
7
Puskesmas Sipatana untuk mencegah komplikasi pada masaa kehamilan persalinan dan
masa nifas juga untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.
8
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4) Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
Suka menolong orang lain.
Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5) Loyal
Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga rahasia
jabatan dan negara.
6) Adaptif
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
Bertindak proaktif.
7) Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
9
2.6 Matrix Rancangan
Matrix Rancangan Aktualisasi
10
dengan tanggung jawab) en
Melakukan du
pertemuan dan Adapatif ku
Menjelaskan Atasan memahami (besikap proaktif) ng
rencana kegiatan rancangan aktualisasi Berorientasi pada vi
pada kepala pelayanan (ramah, si
puskesmas cekatan, solutif dan dapat or
diandalkan) ga
ni
Meminta arahan sa
dan persetujuan Mendapatkan arahan Loyal (menghargai atasan) si
Kepala dan persetujuan dari ya
Puskeasmas kepala puskesma it
terkait rencana u
kegiatan :
“
te
r
w
uj
u
d
n
y
a
m
11
as
y
ar
a
k
at
,
se
h
at
,
m
a
n
di
ri
d
a
n
b
er
ke
12
a
di
la
n
di
w
il
a
y
a
h
ke
rr
ja
p
us
ke
s
m
as
si
p
13
at
a
n
a
”
14
Memberikan
pelayanan
kesehatan yang
bermutu
15
kelurahan yang kelurahan kerja yang kondusif)
akan menjadi
M
lokasi aktualisasi.
e
m
be
Melakukan
ri
koordinasi Terjalinnya ka
dengan kader kerjasama dengan Kolaboratif
n
kelurahan untuk kader kelurahan . (memberikan kesempatan
pe
melakukan pada berbagai pihak untuk
la
kunjungan rumah. berkontribusi)
ya
na
n
ke
se
ha
ta
n
ya
ng
be
r
m
ut
u
16
manajemen ASN puskesmas
Menyampaikan
kepada ibu hamil
Ibu hamil sudah Harmonis
dengan risiko
mengatahui rencana
tinggi terkait (Menciptakan lingkungan
kegiatan dan jadwal
rencana kegiatan kerja yang kondusif)
kunjungan rumah Misi:
dan jadwal
kunjungan rumah Memelihara dan
meningkatkan
Tersedianya alat dan Akuntabel (Menggunakan
kesehatan
bahan untuk barang milik negara secara
Mempersiapkan perorangan
melakukan bertanggung jawab efektif
alat dan bahan keluarga dan
kunjungan rumah dan efisien)
untuk melakukan
kunjunganrumah
Terjalinnya
komunikasi dengan Harmonis
Melakukan
ibu hamil hamil (menciptakan lingkungan
komunikasi
risiko tinggi yang kerja yang kondusif)
dengan ibu hamil
dikunjungi
yang dikunjungi.
Melakukan Kompeten
asuhan antenatal Telah terlaksnanya (melaksanakan tugas
care ibu hamil asuhan antenal care dengan kualitas terbaik)
risiko tinggi pada ibi hamil risiko
tinggi
17
informasi dan edukasi KIE yang pelayanan
edukasi) sesui diberikan (memahami dan
kebutuhan memenuhi kebutuhan
masyarakat)
18
instrumen tercata Akuntabel
monitoring (melaksanakan tugas
dengan tanggung jawab)
M
Menyusun laporan e
hasil aktualiasi Tersusunya laporan
Akuntabel m
hasil aktualisasi
be
(Melaksanakan tugas
ri
Memberitahu dengan tanggung jawab)
ka
kepala puskesmas Tersampaikan
n
tentang laporan laporan Hasil pe
hasil kegiatan kegiatan aktualisasi Loyal
la
aktualisasi yang yang telah dilakukan
(Menghargai atasan) ya
telah dilakukan
na
n
ke
se
ha
ta
n
ya
ng
be
r
m
ut
u
19
2.7. Jadwal Kegiatan
2 Melakukan pertemuan
dengan semua bidan Pekan pertama
2.1. Merencanakan jadwal pertemuan
dipuskesmas
2.2. Melakukan pertemuan dengan semua
bidan
2.3. Menjelaskan tentang rancangan
aktualisasi yang akan dilaksanaka
2.4. Meminta arahan dan persetujuan
20
Time Schedule
No Kegiatan Tahapan
(Penjadwalan)
bidan kelurahan yang akan menjadi
lokasi aktualisasi.
3.4. Melakukan koordinasi dengan kader
kelurahan untuk melakukan kunjungan
rumah.
5 Melakukan monitoring
dan evaluasi kegiatan 5.1. Menyiapkan instrumen monitoring Pekan ketiga dan
yang dilakukan pekan keempat
kegiatan
5.2. Melakukan kunjungan ulang dalam
rangka monitoring.
5.3. Mencatat hasil monitoring pada
instrumen monitoring
5.4. Menyusun laporan hasil aktualiasi
5.5. Memberitahu Kepala Puskesmas tentang
laporan hasil kegiatan Aktulisasi yang
telah dilakukan
21
2.8 Hambatan Dan antisipasi
Adapun kendala dan antisipasi dalam penerapan rancangan aktualisasi ini, yaitu:
Tabel 2.3 Kendala dan Antisipasi
No Kegiatan Kendala Antisipasi
1 2 3 4
1 Melakukan konsultasi Kepala puskesmas sedang tidak Melakukan konsultasi
aktualisasi dengan kepala berada ditempat kerja atau berada via telepon, video call,
puskesmas diluar daerah atau media zoom
2 Melakukan pertemuan dengan Tidak semua bidan puskemas berada Memberikan informasi
semua bidan dipuskesmas ditempat kerja pertemuan melalui grup
whatsapp
BAB III
22
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Tahapan Kegiatan :
1.1 Menyiapkan bahan rancangan aktualisasi yang akan dikonsultasikan (2 Agustus 2022)
a. Deskripsi Kegiatan
Tahapan kegiatan ini mengandung niali akuntabel, penulis dalam menyiapkan bahan
rancangan aktualisasi kegiatan akan dikonsultasikan harus detail dan teliti agar dapat mudah
dipahami oleh atasan dan rancangan yang direncanakan harus dipertanggung jawabkan
nantinya.
b. Dokumentasi
c. Analisis dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini dengan jelas, detail dan teliti dan
bertanggung jawab sangatlah penting karena saat melakukan konsultasi peserta sudah siap
dan terarah dengan jelas apa saja yang akan disampaikan kepada kepala puskesmas/mentor
agar tahap konsultasi berjalan sesuai rencana dan lebih terarah . jika tahapan ini tidak
dilaksanakan, penulis tidak mempersiapakan terlebih dahulu bahan aktualisasi maka pada
saat berkonusltasi dengan kepala puskemas nanti, kegiatan tidak akan terarah dengan baik
serta maksud dan tujuan melakukan konsultasi tidak akan tersampaikan degan baik.
23
1.2 Melakukan pertemuan dan Menjelaskan rencana kegiatan kepada kepala puskesmas
(2 Agustus 2022)
a. Deskripsi Kegiatan
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai Adaptif dan Berorientasi Dalam Pelayanan.
Saya menjelakankan kegiatan-kegiatan yang akan saya lakukan secara detail dan bersikap
proaktif kepada kepala puskesmas serta beriskap sopan dan ramah sehingga kepala puskesmas
dapat memahami kegiatan yang akan saya lakukan nanti.
b. Dokumentasi
Gambar 3.2 Melakukan pertemuan dan Menjelaskan rencana kegiatan kepada kepala
puskesmas
c. Anilisi Dampak
24
1.3 Meminta arahan dan persetujuan Kepala Puskesmas (2 Agustus 2022)
a. Deskripsi Kegiatan
b. Dokumentasi
c. Analisis Dampak
25
Kegiatan dan seluruh tahapan kegiatan ini mendukung VISI Puskesmas Sipatana
yaitu : “Terwujudnya masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan di wilayah kerja
Puskesmas Sipatana.”dan juga MISI dari Puskesmas Sipatana yakni:
Dengan melaksanakan seluruh rancangan kegiatan dengan baik dan sesuai dengan
nilai-nilai dasar ASN (BERAKHLAK) diharapkan dapat memberikan manfaat serta
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama di Puskesmas Sipatana.
A. Tahap kegiatan
a. Deskripsi Kegiatan
Dalam tahap kegiatan ini mengandung nilai harmonis. Sebelum melakukan pertemuan
dengan bidan Penulis merncenakan terlebih dahulu jadwal pertemuan guna untuk membangun
lingkunagn kerja yang kondusif.
26
b. Dokumentasi
c. Analisis Dampak
Dampak dilaksnakannya kegiatan ini, agar penulis dan semua bidan dapat hadir dan
meluangkan waktu dalam pertemuan tersebut. Jika jadwal pertemuan tidak direncanakan terlebih
dahulu maka pertemuan semuabidan tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Maka dari itu jadwal
pertemuan harus ditentukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sesuai dengan
nilai harmonis.
2.2 Melakukan pertemuan dengan semua bidan dan Menjelaskan tentang rancangan
aktualisasi yang akan dilaksanakan (3 Agustus 2022)
a. Deskripsi Kegiatan
27
b. Dokumentasi
Gambar 3.5 Melakukan pertemuan dengan semua bidan dan Menjelaskan tentang rancangan
aktualisasi yang akan dilaksanakan
c. Analisis Dampak
Pertemuan dengan semua bidan dilakukan untuk menjelaskan kegiatan-kegiatan
yang akan dilaksankan nantinya karena kegiatan-kegiatan tersebut juga berhubungan
langsung dengan tugas dan tanggung jawab para bidan. jika hal ini tidak dilakukan dengan
menerapkan nilai akuntabel dan harmonis, maka tidak akan terjalin lingkungan kerja yang
baik antara penulis dan para bidan sehingga dapat menghambat jalannya kegiatan
aktualiasasi.
Kegiatan dan seluruh tahapan kegiatan ini mendukung VISI Puskesmas Sipatana yaitu :
“Terwujudnya masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan di wilayah kerja Puskesmas
Sipatana.”dan juga MISI dari Puskesmas Sipatana yakni:
28
5. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Terhadap Kesehatan
Pelaksanaan kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu : “Cermat”. Cermat
dalam melihat kondisi yang perlu dibenahi kembali sesuai Visi dan Misi sebagai ASN yang
bertugas di Puskesmas Sipatana.
Dengan melaksanakan seluruh rancangan kegiatan dengan baik dan sesuai dengan nilai-
nilai dasar ASN (BERAKHLAK) diharapkan dapat memberikan manfaat serta meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan terutama di Puskesmas Sipatana.
A. Tahapan Kegiatan
3.1 Meminta data laporan ibu hamil risiko tinggi pada bidan koordinator (3 Agustus
2022)
a. Deskripsi Kegiatan
Dalam kegiatan ini mengandung nilai adaptif. Saya melakukan permintaan data ibu
hamil risiko tinggi pada bidan koordinator sebagai data acuan saya nanti untuk melakukan
kegiatan-kegiatan aktualisasi. Dalam kegiatan ini saya bertindak proaktif dan inisiatif
mengumpulkan data ibu hamil risiko tinggi untuk memudahkan saya dalam kegiatan aktualisasi
nanti.
b. Dokumentasi
29
Gambar 3.6 Meminta data laporan ibu hamil risiko tinggi pada bidan koordinator
c. Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakannya kegiatan ini dengan menerapkan nilai adaptif, maka
penulis dapat dengan mudah mendapatkan data ibu hamil dengan risiko tinggi. Jika peserta tidak
bertindak proaktif untuk mengumpulkan data ibu hamil maka kegiatan aktulisasi tidak dapat
berjalan dengan baik.
a. Deskripsi Kegiatan
Dalam kegiatan ini mengandung nilai Kompeten. Setelah penulis mendapatkan data ibu
hamil risiko tinggi penulis membuat cacatan ibu hamil risiko tinggi dan mentukan lokasi atau
kelurahan yang akan menjadi lokasi kegiatan aktualisasi. Dalam kegiatan ini penulis menerapkan
nilai ASN kompeten dimana penulis melaksanakn tugas dengan kualitas terbaik dengan mebuat
catatan ibu hamil risiko tinggi untuk mempermudah penulis dalam melakukan kegiatan
aktualisasi.
b. Dokumentasi
30
Gambar 3.7 Membuat catatan ibu hamil risiko tinggi
c. Analisis Dampak
3.3 Melakukan koordinasi dengan rekan bidan kelurahan yang akan menjadi lokasi
aktualisasi ( 3 Agustus 2022)
a. Deskripsi Kegiatan
Dalam tahap kegiatan ini mengandung nilai Harmonis. Penulis melakukan koordinasi
dengan bidan kelurahan yang akan menjadi lokasi aktualisasi. Di Puskesmas Sipatana terdapat 5
kelurahan, dari 5 kelurahan tersebut penulis mengambil satu kelurahan yang dilihat dari jumlah
terbanyak ibu hamil risiki tinggi yaitu dikelurahan molosipat U.Penulis menerakapkan nilai ASN
harmonis dalam melakukan koordinasi dengan bidan kelurahan penulis membangun hubungan
saling percaya dan saling menghargai sesama bidan untuk membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
b. Dokumentasi
31
Gambar 3.8 Melakukan koordinasi dengan rekan bidan kelurahan yang akan menjadi lokasi
aktualisasi
c. Analisis dampak
Dampak ketika dilakukannya kegiatan ini dengan menerapkan Nilai ASN harmonis.
Penulis dapat membangun hubungan saling percaya dan saling menghargai antara sesama bidan.
Dan penulis lebih mudah meciptakan lingkungan kerja yang kondusif karena sebelum melakukan
kegiatan aktualisasi selenjutnya penulis sudah melakuakan koordinasi terlebih dahulu dengan
bidan kelurahan. Jika kegiatan koordinasi dengan bidan kelurahan tidak dilakukan maka penulis
tidak menghargai bidan kelurahan yang menjadi penanggung jawab lokasi aktulisasi nanti hal ini
bisa menghambat jalannya kegiatan aktualisasi.
a. Deskripsi Kegiatan
Dalam tahap kegiatan ini mengandung nilai ASN Kolaboratif, penulis melakukan
koordinasi dengan kader kelurahan untuk melakukukan kunjungan rumah. Penulis melakukan
pertemuan dengan kader kelurahan serta menjelaskan tujuan dan maksud dari pertemuan tersebut
yaitu untuk melakukan kerja sama dengan kader dalam melakukan kunjungan rumah dan untuk
mendaptkan informasi yang lengkap tentang ibu hamil risiko tinggi yang ada dikeluarahan
tersebut. Dalam kegiatan ini penulis memberikan kesempatan kader kelurahan untuk
berkontribusi jalannya kegiatan aktualisasi.
32
b. Dokumentasi
Kegiatan dan seluruh tahapan kegiatan ini mendukung VISI Puskesmas Sipatana yaitu :
“Terwujudnya masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan di wilayah kerja Puskesmas
Sipatana.”dan juga MISI dari Puskesmas Sipatana yakni:
Pelaksanaan kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu : “Cermat”. Cermat
dalam melihat kondisi yang perlu dibenahi kembali sesuai Visi dan Misi sebagai ASN yang
bertugas di Puskesmas Sipatana.
Dengan melaksanakan seluruh rancangan kegiatan dengan baik dan sesuai dengan nilai-
nilai dasar ASN (BERAKHLAK) diharapkan dapat memberikan manfaat serta meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan terutama di Puskesmas Sipatana.
A. Tahapan Kegiatan
4.1 Menyampaikan kepada ibu hamil dengan risiko tinggi terkait rencana kegiatan dan
jadwal kunjungan rumah.
a. Deskripsi Kegiatan
b. Dokumentasi
34
Gambar 3.9 Menyampaikan kepada ibu hamil dengan risiko tinggi terkait rencana kegiatan
dan jadwal kunjungan rumah.
c. Analisi dampak
Dampak ketika dalam tahapan kegiatan ini tidak diterapkan Nilai ASN maka
penulis tidak akan mampu mebangun hubungan yang baik antara penulis dan ibu hamil
yang nantinya akan dikunjungi. Hal ini akan menghambat jalannya kegiatan aktuliasasi.
4.2 Mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan kunjungan rumah ( 9 Agustus
2022)
a. Deskripsi Kegiatan
b. Dokumentasi
35
Gambar 3.10 Mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan kunjungan rumah
c. Analisis Dampak
Dalam tahapan ini jika nilai ASN tidak diterapkan maka penulis tidak dapat melaksnakan
kegiatan secara efektif dan efisien. Karena persipan alat dan bahan untuk kujungan rumah sangat
dibutuhkan untuk menunjang jalannya kegiatan aktualisasi.
4.3 Melakukan komunikasi dengan ibu hamil yang dikunjungi ( 9Agustus 2022)
a. Deskripsi Kegiatan
b. Dokumentasi
36
Gambar 3.11 Melakukan komunikasi dengan ibu hamil yang dikunjungi
c. Analisis Dampak
Dalam tahapan ini jika nilai ASN tidak diterapkan, penulis akan mengalami
hambatan dalam menjalin hubungan baik dengan ibu hamil sehingga informasi ataupun
pemeriksaan yang akan dilakukan pada ibu hamil tidak dapat berjalan sebagaimna
mestinya, ibu hamil tidak bisa mempercayai penulis atau tidak mengerti dengan
kegiatan yang akan dilakukan penulis.
4.4 Melakukan asuhan antenatal care ibu hamil risiko tinggi (9 Agustus 2022)
a. Deskripsi Kegiatan
b. Dokumentasi
37
Gambar 3.12 Melakukan asuhan antenatal care ibu hamil risiko tinggi
c. Analisis Dampak
Dampak yang akan terjadi bila kegiatan ini tidak didasari dengan nilai ASN, maka
penulis tidak dapat melakukan pemeriksaan ibu hamil secara efektif dan efisien. Jika
kegiatan kunjungan rumah untuk memberikan Asuhan Antenatal Care pada ibu hamil
dengan risiko tinggi yang merupakan kegiatan inti dari aktualisasi ini tidak terlaksana
dengan baik maka selain berdampak tidak tercapainya tujuan dari kegiatan aktualisasi ini,
tetapi juga tidak adanya peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya bagi ibu
hamil dengan risiko tinggi.
4.5 Memberikan KIE (komunikasi informasi dan edukasi) sesuai kebutuhan (9 Agustus
2022)
a. Deskripsi Kegiatan
Tahapan kegiatan ini menerapkan nilai ASN Beorientasi dalam pelayanan. Setelah
melakukan asuhan Antenatal care penulis menjelaskan hasil pemeriksaan kemudian memberikan
KIE (komunikasi informasi dan edukasi) sesuai dengan kebutuhan ibu hamil. Dalam tahapan
kegiatan ini penulis memberikan pelayanan kesehatan dengan ramah, cekatan dan solutif serta
memahami dan memenuhi kebutuhan ibu hamil sesuai nilai ASN yakni Berorientasi pada
pelayanan.
b. Dokumentasi
38
Gambar 3.13 Memberikan KIE (komunikasi informasi dan edukasi) sesuai kebutuhan
c. Analisis Dampak
Dalam tahapan ini jika nilai ASN tidak diterapkan, maka penulis tidak dapat memberikan
pelayanan yang baik dan tidak dapat memenuhi kebutuhan kesehatan ibu hamil risiko tinggi
sehingga tujuan dari kegiatan aktualisasi tidak dapat tercapai.
Kegiatan dan seluruh tahapan kegiatan ini mendukung VISI Puskesmas Sipatana
yaitu : “Terwujudnya masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan di wilayah kerja
Puskesmas Sipatana.”dan juga MISI dari Puskesmas Sipatana yakni:
Pelaksanaan kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu : “Cermat”. Cermat
dalam melihat kondisi yang perlu dibenahi kembali sesuai Visi dan Misi sebagai ASN yang
bertugas di Puskesmas Sipatana.
39
D. Analisis Manfaat Kegiatan
Dengan melaksanakan seluruh rancangan kegiatan dengan baik dan sesuai dengan
nilai-nilai dasar ASN (BERAKHLAK) diharapkan dapat memberikan manfaat serta
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama di Puskesmas Sipatana.
A. Tahapan Kegiatan
a. Deskripsi Kegaiatan
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai akuntabel. Sebelum melakukan monitoring penulis
menyiapkan terlebih dahulu intrumen monitoring yang akan digunakan dalam kegiatan aktualisasi.
Instrumen monitoring dibuat mengunakan WPS Office Excel, intrumen ini digunakan untuk
memonitoring kegiatan yang telah dilakukan 10 hari sebelumnya untuk melihat pemantauan
kesehatan ibu hamil risiko tinggi. Dalam kegiatan ini penulis melaksanakn tugas dengan penuh
tanggung jawab sesuai dengan nilai core value ASN yaitu Akuntabel.
b. Dokumentasi
40
Gambar 3.14 Menyiapakan instrumen monitoring
c. Analisis Dampak
5.2 Melakukan kunjungan ulang dalam rangka monitoring (19 Agustus 2022)
a. Deskripsi Kegiatan
Dalam tahapan kegiatan ini mengandung nilai akuntabel. Penulis melakukan kunjungan
rumah kembali kepada ibu hamil risiko tinggi untuk melakukan monitoring kegiatan sebelumnya.
Dalam kegiatan ini dilakukan lagi hal yang sama seperti kegiatan kunjungan rumah sebelumnya.
b. Dokumentasi
41
Gambar 3.15 Melakukan kunjungan ulang dalam rangka monitoring
c. Analisis Dampak
Dampak jika kegiatan monitoring kunjungan rumah merupakan kegiatan inti dari aktualisasi
ini tidak terlaksana dengan baik maka selain berdampak tidak tercapainya tujuan dari kegiatan
aktualisasi ini, tetapi juga tidak adanya peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya bagi
ibu hamil dengan risiko tinggi.
a. Deskripsi Kegiatan
Dalam tahapan kegiatan ini mengandung nilai Akuntabel. Setelah penulis melakukan
pemeriksaan pada ibu hamil risiko tinggi selanjutnya penulis mencatat hasil pemeriksaan pada
intrumen monitoring. Dalam kegiatan ini penulis melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab
sesuai dengan nilai ASN yaitu Akuntabel.
b. Dokumentasi
42
Gambar 3.16 Mencatat hasil monitoring pada instrumen monitoring
c. Analisis Dampak
Dampak Jika kegiatan ini tidak dilakukan dengan menerapkan nilai BERAKHLAK, penulis
tidak bisa melihat hasil kegiatan yang telah dilakukan, karena dengan melakukan pencatatan hasil
monitoring penulis bisa mengetahui dan memiliki dokumentasi pelaporan kegiatan yang telah
dilakukan.
a. Deskripsi Kegiatan
Dalam tahapan kegiatan ini mengandung nilai Akuntabel. Penulis setelah melakukan semua
rangkaian kegiatan selanjutanya melakukan penyusunan laporan hasil kegiatan aktualisasi. Penulis
menyusun hasil laporan kegiatan aktualisasi dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan nilai
Dasar ASN.
b. Dokumentasi
43
Gambar 3.17 Menyusun laporan hasil aktualisasi
c. Analisis Dampak
Penerapan nilai akuntabel dalam kegiatan ini sangatlah penting. Dampak jika kegiatan ini
dilakukan yaitu penulis mampu bertangung jawab terhadap kegiatan aktualisasi yang dilakuakan
melalui pembuatan laporan. Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka hasil akhir dari kegiatan
aktualisasi ini tidak dapat diketahui apakah kegiatan tersebut berjalan baik dan efisien.
5.5 Memberitahu kepala puskesmas tentang laporan hasil kegiatan aktualisasi yang telah
dilakukan (31 Agustus 2022)
a. Deskripsi Kegiatan
Dalam kegiatan ini mengandung nilai loyal, penulis melakukan pertemuan dengan kepala
puskesmas dan memeberitahu laporan hasil kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan. Penulis
menjelaskan hasil yang didapatkan dari kegiatan aktualisasi dengan jelas dan teliti agar kepala
puskesmas dapat mengerti dengan laporan hasil aktualisasi. Kegiatan ini dialakukan untuk
menghargai kepala puskesmas sebagai pimpinan puskesmas dan mentor penulis dalam kegiatan
aktualisasi.
b. Dokumentasi
44
Gambar 3.18 Memberitahu kepala puskesmas tentang laporan hasil evaluasi kegiatan aktualisasi
yang telah dilakukan
c. Analisi Dampak
Dampak yang akan terjadi jika kegiatan ini tidak dilakukan adalah penulis tidak dapat
memberitahukan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas sehingga kepala puskesmas tidak
mengetahui apakah kegiatan yang kita lakukan sudah berjalan dengan baik dan memperoleh hasil
yang diinginkan.
Kegiatan dan seluruh tahapan kegiatan ini mendukung VISI Puskesmas Sipatana yaitu :
“Terwujudnya masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan di wilayah kerja Puskesmas
Sipatana.”dan juga MISI dari Puskesmas Sipatana yakni:
Pelaksanaan kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu : “Cermat”. Cermat
dalam melihat kondisi yang perlu dibenahi kembali sesuai Visi dan Misi sebagai ASN yang
bertugas di Puskesmas Sipatana.
45
Dengan melaksanakan seluruh rancangan kegiatan dengan baik dan sesuai dengan nilai-
nilai dasar ASN (BERAKHLAK) diharapkan dapat memberikan manfaat serta meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan terutama di Puskesmas Sipatana.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan dengan tujuan mengatasi salah satu isu yang terdapat
di Puskesmas Sipatana yakni belum efisiennya pemantaun ibu hamil risiko tinggi di Puskesmas
46
Sipatana. Dalam menyelesaikan Isu ini terdapat 6 kegiatan yang dilakukan secara bertahap agar
isu ini dapat diselsaikan dengan baik. Adapun dalam pelaksanaannya harus dikaitkan dengan
nilai-nilai dasar ASN dan BERAKHLAK antar lain Berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilakukan dapat memberikan sumbangsih untuk
meningkatkan pemantauan ibu hamil dengan risiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas. Dengan
terlaksananya kunjungan rumah pada ibu hamil risiko tinggi sejumlah 5 orang yang dilaksnakan
sebanyak 2x kunjungan dapat menjaga maupun meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil
sehingga persalinannya nanti bisa berlangsung normal tanpa komplikasi. Bagi puskesmas,
adanya pemantaun ibu hamil risiko tinggi melalui kunjungan rumah merupakan peningkatan
pelayanan kesehata bagi kebidanan yang bisa meningkatkan pula cakupan program pelayanan
puskesmas khususnya program kesehatan ibu dan anak. Sedangkan ibu hamil dengan risiko
tinggi dapat memberikan kepuasan atas layanan yang didapatkan serta membuat ibu menjadi
lebih memahami tentang kehamilan yang dijalani dan myakini bahwa kehamilan dan
persalinannya dapat berjalan normal tanpa komplikasi. Dengan manfaat yang dirasakan tersebut,
maka tujuan dari kegiatan aktualisasi ini telah tercapai.
4.2 Saran
Hasil dari pelaksanaan aktiualisasi “Efisiensi Pemantauan Ibu Hamil Risiko Tinggi
Dengan Metode Kunjungan rumah” di Kelurahan Molosipat U Wilayah Kerja Puskesmas
Sipatana dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan
dapat terus dipergunakan sehingga dapat meningkatkan kinerja dan terwujudnya Efisiensi
pemantaun ibu hamil dengan risiko tinggi yang akurat dan aktual.
LAMPIRAN
47
NAMA IBU HAMIL RIWAYAT OBSTETRI HPHT
NO UMUR FAKTOR RISIKO
NAMA SUAMI G P A HPL TINGGI
48
49
3. Laporan hasil kegiatan kunjungan rumah
LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH PADA IBU HAMIL DENGAN RISIKO TINGGI
DIKELURAHAN MOLOSIPAT U WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIPATANA
KOTA GORONTALO
1. Safira Ibrahim 09 dan 19 Rumah ibu 1.Pemriksaan Tanggal 09-8-2022 Usia Tanggal 19 Agustus 2022 usia
Agustus hamil tekanan darah kehamilan 17-18 minggu kehamilan 18-19 minggu
2022
2.Pemeriksaan 1.TD : 118/76 mmhg 1. TD : 105/ 80 mmh
leopold
2.Leopold 1 : TFU 13 cm, 2. Leopold 1 : TFU 15 cm,
3.Pemeriksaan ballotemen ballotement
denyut jantung
janin 3.DJJ belum terdengar 3. DJJ : 132x/menit
50
janin Leopold 3 : presentasi kepala Leopold 3 : presentasi kepala
4. Pemberian Leopold 4 : konvergen Leopold 4 : Konvergen
makanan
tambahan pada 3. DJJ : 135 x/menit 3. DJJ : 148x/menit
ibu hamil 4. Ibu hamil diberikan 4. biskuit yang diberikan
5. konseling biskuit ibu hamil dikonsumsi oleh ibu hamil
5. Konseling tentang 5. Konseling istrahat yang
tanda bahaya kehamilan cukup , pemenuhan nutrisi
risiko tinggi dan .
pentinggnya konsumsi
tablet Fe.
3. Fitri Polapa 9 dan 19 Rumah ibu 1. Pemriksaan Tanggal 9-08-2022 Usia Tanggal 19-08-2022 usia
Agustus hamil tekanan darah kehamilan 27-28 minggu. kehamilan 28-29 minggu
2022
2. Pemeriksaan 1. TD : 122/78 mmhg 1. TD : 119/82mmhg
leopold
2. Leopold 1: TFU 22 cm 2. Lepold 1 : TFU 22 cm
3. Pemeriksaan bokong bokong
denyut jantung
janin Leopold 2 : punggung Leopold 2 : punggung kiri
Kiri
4. konseling Leopold 3 : Punggung
Leopold 3 : Presentasi Kanan
Kepala
Leopold 4 : konvergen
Leopold 4 : Konvergen
3. DJJ 139x/menit
3. DJJ : 135x/menit
4. Konseling tentang KB
4. Konseling tentang tanda
bahaya kehamilan risiko
tinggi dan cara
mengatasi nyeri
pinggang pada ibu
51
hamil.
4. Sarmita Bobihu 10 dan 20 Rumah ibu 1. Pemriksaan Tanggal 10-08-2022 Usia Tanggal 20 Agustus 2022 usia
Agustus hamil tekanan darah kehamilan 27-28 minggu kehamilan 28-29 minggu
2022
2. Pemeriksaan 1. TD 105/73mmhg 1. TD 112/68
leopold
2. Leopold 1 : TFU 20 cm, 2. Leopold 1 : TFU 21 cm,
3. Pemeriksaan bokong bokong
Denyut jantung
janin Leopold 2 : Punggung Leopold 2 : Punggung
Kanan Kanan
4. Konseling
Leopold 3 : Presentasi Leopold 3 : Presentasi
Kepala Kepala
Leopold 4 : Konvergen Leopold 4 : Konvergen
3. DJJ : 145x/menit 3. DJJ : 138x/menit
4. Koseling tentang 4. Konseling untuk tetap
pentingnnya tablet fe melanjutkan konsumsi
dan tanda bahaya tablet Fe.
kehamilan risiko tinggi
52
5 Sintia Salih 10 dan 20 Rumah ibu 1. Pemeriksaan Tanggal 10-08-2022 usia Tanggal 20-08-2022 Usia
Agustus hamil tekanan darah kehamilan 29-30 minggu kehamilan 30-31 minggu
2022
2. Pemeriksaan 1. TD : 119/81 mmhg 1. TD: 113/70 mmhg
leopold
2. Leopold 1 : TFU 22 cm 2. Leopold 1 : TFU 22
3. Pemeriksaan bokong
denyut jantung Leopold 2 : punggung kiri
janin Leopold 2 : Punggung kiri
Leopold 3 : presentasi kepala
4. Pemberian Leopold 3: presentasi Kepala
Leopold 4 : konvergen
tablet Fe Leopold 4 : konvergen
3. DJJ 140x/menit
5. Konseling 3. DJJ : 144x/menit
4. tablet fe dikonsumis rutin
4. Pemberian Fe2 30 tablet ibu hamil
5. Konseling tentang tanda 5. Konseling tentang
bahaya kehamilan risiko ketidaknyamanan yang
tinggi dirasakan ibu , istrahat
yang cukup dan konseling
KB
Mengatahui,
Kepala Puskesmas Sipatana
54