Disusun Oleh :
SRI INDAH PERMATA SARI, A.Md. Kes
NIP. 199910292022032006
Nomor Daftar Hadir : IV/27
Disusun Oleh :
SRI INDAH PERMATA SARI, A.Md. Kes
NIP. 199910292022032006
NDH 27
Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji pada
seminar aktualisasi pada hari …, ….. 2022 di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Probolinggo
Probolinggo, … 2022
Menyetujui,
Widyaiswara/Coach Mentor
ii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN
UPT PUSKESMAS KREJENGAN
KABUPATEN PROBOLINGGO
Disusun Oleh :
Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji pada
seminar aktualisasi pada hari ……, ……..2022 di Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Probolinggo
Probolinggo, … 2022
Menyetujui,
Widyaiswara/Coach Mentor
iii
BERITA ACARA
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditandatangani oleh :
Penguji, Peserta,
Coach, Mentor,
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada kehadirat ALLAH SWT atas berkat, rahmat,
dan hidayahnya rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik. Rancangan
aktualisasi ini ditulis untuk memenuhi persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II Angkatan LXXXVII Tahun 2022.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penulisan rancangan aktualisasi ini. Ucapan terimakasih penulis
tujukan kepada :
1. Agung Paewai, S.STP, MM. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Jawa Timur
2. Hudan Syarifuddin, S.Sos, M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Probolinggo
3. “Belum”, M.Si selaku penguji
4. Much. Taufik, SH. M.AP selaku Pembimbing (Coach) yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan masukan dan arahan kepada
penulis selama penyelesaian rancangan aktualisasi ini,
5. drg. Siti Maisaroh selaku Kepala Puskesmas Krejengan yang telah membimbing,
mengarahkan, dan memberikan saran guna memperbaiki rancangan tulisan ini
agar menjadi lebih baik,
6. Kedua orang tua serta keluarga yang memberikan motivasi dan dukungan dalam
penyelesaian rancangan aktualisasi ini
7. Seluruh karyawan Puskesmas Krejengan yang sudah membantu melancarkan
paparan yang disosialisasikan,
8. Rekan-rekan seperjuangan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan
LXXXVII tahun 2022 khususnya kelompok 4 yang banyak memotivasi dan
bersemangat selama kegiatan latsar.
v
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang mebangun dari pembaca
sangat diharapkan untuk penyempurnaan laporan rancangan aktualisasi ini.
Probolinggo, 1 Oktober 2022
Peserta Pelatihan Dasar CPNS
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................ii
BERITA ACARA.........................................................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................iv
DAFTAR ISI...............................................................................................v
DAFTAR TABEL........................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR....................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Tujuan................................................................................................3
C. Manfaat..............................................................................................4
D. Ruang Lingkup..................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................35
vii
DAFTAR TABEL
vii
i
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari pelaksanaan rancangan aktualisasi ini yaitu :
Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN “BerAKHLAK” (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif)
dalam melaksanakan setiap tugas sebagai penyuluh kesehatan masyarakat
Puskesmas Krejengan Dinas Kesehatan Kab. Probolinggo.
3
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan terkait PSN melalui partisipasi santri sebagai
upaya pengendalian vektor DBD secara mandiri dengan mengenal dan
memahami prosedur pembuatan alat Ovitrap (sasaran santri bisa
mempraktekan)
1. Manfaat Internal
4. Kegiatan Inti
a. Melaksanakan konsultasi dengan mentor dan coach mengenai rencana
kegiatan aktualisasi.
b. Konsultasi dengan coach terkait gagasan dalam kegiatan aktualisasi
c. Melakukan koordinasi dengan lintas program promkes , DBD dan tenaga
ksehatan Desa Sentong terkait pelaksanaan demonstrasi Oplas Cantik
d. Membuat materi tentang ovitrap dan soal pretest postest serta
menyediakan sampah botol plastik sebagai bahan dasar ovitrap
e. Membuat surat pemberitahuan terhadap Pondok Pesantren terkait
pelaksanaan demonstrasi Oplas Cantik
f. Pelaksanaan demonstrasi Oplas Cantik
5
g. Melakukan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan aktualisasi
h. Menyusun laporan aktualisasi
6
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
A. PROFIL UNIT KERJA
7
Gambar 2. Peta Wilayah Kecamatan Krejengan
3.
8
3. Jumlah Penduduk dan perkembangan penduduk
Table 1. Kependudukan dikaitkan dengan kepadatan (per km2 dan per RT)
serta Sex Ratio di Kecamatan Krejengan
No Desa L Penduduk Kepadatan Jumlah Sex
RT Ratio
1 Opo-Opo 4,49 4309 902 1 337 110,3
2 Rawan 1,33 1242 919 379 97,4
3 Seboro 1,37 1392 988 433 103,8
4 Karangren 1,86 1884 986 607 96,1
5 Kedungcaluk 3,44 3154 900 1 018 97,3
6 Sokaan 3,04 4073 1 243 1 233 111,9
7 Dawuhan 1,92 2387 1 287 840 103,5
8 Gebangan 2,42 2538 955 761 97,2
9 Widoro 0,91 2647 1 267 366 102,9
10 Sumberkatimoho 2,48 1106 1 057 868 98,2
11 Krejengan 1,49 1501 1 406 725 94,2
12 Kamal Kuning 1,18 2107 1 275 496 95,1
13 Tanjungsari 0,81 3219 1 721 438 101,2
14 Patemon 1,64 1384 1 912 1 063 100,9
15 Temenggungan 1,76 2813 1 386 835 99,3
16 Jatiurip 3,04 2506 904 908 100,7
17 Sentong 1,59 2628 1 575 834 105
Total 34,77 40890 1 142 13 141 101,7
Dapat disimpulkan dari tabel diatas desa yang paling luas wilayahnya adalah
Desa Opo-opo dengan luas 4,49 KM2 sedangkan yang paling kecil daerahnya adalah
Desa Tanjungsari dengan luas 0,81 KM2. Untuk kepadatan penduduk terdapat 1.912
jiwa dengan kepadatan tertinggi di desa Patemon (3.130 jiwa) dan terendah di desa
Kedung Caluk (900 jiwa). Sedangkan untuk jumlah penduduk 40.890 jiwa dengan
jumlah penduduk tertinggi di desa Opo-opo (4.048 jiwa) dan terendah di desa Widoro
(1.153 jiwa).
9
4. Data Ketenagakerjaan
Tabel 2. Ketenagakerjaan Puskesmas Krejengan
Yang Status Keterangan
No Jenis Kepegawaian Sudah Ptt
Ada Asn Honorer
Blud
Sebagai Kepala
1 Dokter Gigi 1 1
Puskesmas
2 Dokter 1 1
3 Apoteker 1 1
4 Bendahara 2 2
5 Bidan 24 19 1 4
6 Perawat 24 9 13 3
Pranata Laboratorium
7 2 2
Kesehatan
8 Nutrisionis 1 1
Penyuluh Kesehatan
9 2 1 1
Masyarakat
Pengelola
10 1 1
Kepegawaian
Pengelola Sarana
11 Dan Prasarana 1 1
Kantor
Pengadministrasi
12 4 4
Umum
Terapis Gigi Dan
13 1 1
Mulut
14 Pengemudi Ambulan 1 1
15 Pengelola Akuntansi 1 1
16 Pramu Kebersihan 2 1 1
17 Juru Masak 2 2
18 Sanitarian 1
19 Perekam Medis 0
20 Asisten Apoteker 0
10
DASAR HUKUM :
Dalam peran puskesmas memiliki dasar hukum yang menjadi landasan
pelaksanaannya antara lain:
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor
36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan,
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas.
VISI :
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berakhlak Mulia yang
sejahtera, berkeadilan dan berdaya saing
MISI :
11
5. Struktur Organisasi
a. Kepala Puskesmas
1) Kepala Puskesmas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Kesehatan
melaksanakan urusan Pemerintahan dibidang kesehatan;
2) Dalam Melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada huruf a, Kepala
Puskesmas mempunyai fungsi :
a) Pelaksanaan penyusunan perencanaan operasional puskesmas dan
program kesehatan;
b) Pelaksanaan penggerakan pusat pembangunan berwawasan
kesehatan;
c) Pelaksanaan penggerakan pusat pemberdayaan masyarakat;
d) Pelaksanaan pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanankesehatan masyarakat
di wilayah kerjanya;
12
e) Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan upaya pelayanan dasar
swasta di wilayah kerjanya;
f) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan danpertanggungjawaban
di UPTD Puskesmas;
g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.
3) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas UPT Puskesmas sesuai bidang keahlian dan keterampilan yang
dibutuhkan;
4) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada point 2 terdiri
dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya atau keterampilannya;
b. Jenis, jenjang dan uraian tugas Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana
dimaksud pada point 3 diatur diatur berdasarkan ketentuan peraturan
perundang- undangan.Tata Usaha
1) Unit Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Puskesmas
melaksanakan urusan Ketata Usahaan Puskesmas yang meliputi urusan
kepegawaian, keuangan, rumah tangga Puskesmas dan Sistem Informasi
Puskesmas.
2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada huruf a, Unit Tata
Usaha mempunyai fungsi:
a) Pelaksanaan urusan di bidang kepegawaian;
b) Pelaksanaan urusan di bidang keuangan;
c) Pelaksanaan urusan di bidang Rumah Tangga Puskesmas dan urusan
di bidang umum;
d) Pelaksanaan urusan di bidang Sistem Informasi Puskesmas.
e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.
c. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat
1) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan urusan penyelenggaraan u
paya kesehatan yang bersifat pelayanan kesehatan dasar.
2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada huruf a, UKM
Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi :
a) Pelayanan promosi kesehatan;
b) Pelayanan kesehatan lingkungan;
13
c) Pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana;
d) Pelayaan gizi;
e) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit;
f) Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat;
d. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan merupakan upaya
kesehatan masyarakat
15
4) Melakukan koordinasi kegiatan administrasi desa manajemen mutu
pelayanan puskesmas dan Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan audit
internal;
5) Melakukan koordinasi kegiatan Desa identifikasi kebutuhan masyarakat dan
kepuasan masyarakat/ pelanggan;
6) Melakukan koordinasi kegiatan peningkatan mutu pelayanan
kesehatan dan keselamatan pasien.
7) Melakukan montoring, evaluasi dan tindak lanjut kegiatan manajemen mutu
pelayanan puskesmas.
B. PROFIL PESERTA
1. Profil Peserta
Nama :Sri Indah Permata Sari, A.Md. Kes
Tempat, Tanggal Lahir :Probolinggo, 29 Oktober 1999
NIP :19991029 202203 2 006
Pangkat/Gol :IIC
Jabatan :Pengatur – Sanitarian Terampil
Unit Kerja :Puskesmas Krejengan
Agama :Islam
Alamat Rumah :Kedungcaluk, Krejengan, Kab.Probolinggo
2. Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Keputusan Peraturan Menteri Pemberdayaan Negara
Indonesia Nomor 71 Tahun 2021 tentang Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan. Tugas Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan
yaitu melakukan pelayanan kesehatan lingkungan melalui upaya penyehatan
media lingkungan; pengamanan limbah, sampah, zat kimia berbahaya, pestisida,
dan radiasi; pengendalian faktor risiko lingkungan vektor dan binatang pembawa
penyakit; penyelenggaraan kesehatan lingkungan dalam keadaan tertentu; serta
manajemen kesehatan lingkungan.. Sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP), tugas Sanitarian Terampil di Puskesmas yaitu:
16
a. Melakukan pengumpulan data kualitas media lingkungan;
b. Melakukan penyiapan bahan, peralatan, dan uji laboratorium media lingkungan
dengan pengukuran di lapangan;
c. Melakukan pengambilan dan pengiriman sampel media lingkungan untuk rujukan
uji laboratorium;
d. Melakukan tabulasi hasil pemeriksaan di lapangan dan tabulasi hasil pengiriman
sampel rujukan media lingkungan;
e. Melakukan penyiapan bahan materi komunikasi, informasi, dan edukasi kualitas
media lingkungan;
f. Melakukan peningkatan kualitas media lingkungan dengan berbagai metode atau
teknologi.
g. Melakukan identifikasi faktor risiko limbah, sampah, zat kimia berbahaya,
pestisida, dan radiasi;
h. Melakukan pengumpulan data pengelolaan limbah, sampah, zat kimia
berbahaya, pestisida, dan radiasi;
i. Melakukan penyiapan bahan, peralatan, dan uji laboratorium pengelolaan
limbah, sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi;
j. Melakukan pengambilan dan pengiriman sampel limbah untuk rujukan uji
laboratorium;
k. Melakukan tabulasi hasil pemeriksaan laboratorium lapangan dan tabulasi hasil
pengiriman sampel rujukan limbah; dan
l. Melakukan identifikasi faktor risiko lingkungan vektor dan binatang pembawa
penyakit;
17
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Dalam menemukan masalah penelitian, terlebih dahulu dilakukan kegiatan
berpikir dan merenung guna memperoleh gagasan, ide dan motivasi untuk
melakukan suatu penelitian. Dalam proses berpikir dan merenung tersebut,
dilakukan pengamatan atau survei mengenai subyek dan obyek dari masalah
yang terjadi di suatu tempat.
Identifikasi masalah dimulai dengan kepekaan dan kepedulian seseorang
terhadap tuntutan dan kondisi lingkungan, kemudian dilanjutkan dengan
melakukan pengkajian terhadap kesenjangan antara kondisi yang seharusnya
dengan kondisi yang nyata terjadi. Masalah akan selalu diperhatikan dalam
menyusun setiap perencanaan pembangunan karena dengan berpedoman pada
masalah-masalah yang terjadi maka segala permasalahan lain yang mungkin
akan terjadi di masa yang akan datang dapat diantisipasi sedini mungkin.
Puskesmas Krejengan berperan sebagai pemberi pelayanan kesehatan
kepada masyarakat yang akan selalu melakukan upaya perbaikan untuk
mencapai keselarasan antara perencanaan dan capaian yang diperoleh. Berbagai
hasil analisa, telaah dan kajian kebijakan dilakukan untuk membantu perumusan
kebijakan pembangunan daerah yang tepat, terarah dan dapat dilaksanakan.
Semua permasalahan yang ada didapat dari masalah-masalah yang telah
peserta identifikasi selama melaksanakan tugas Sanitariian Terampil di
Puskesmas Krejengan. Setelah menemukan berbagai permasalahan, tahap
selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah tersebut terkait kondisi saat ini dan
kondisi yang diharapkan peserta. Permasalahan tersebut akan dikaitkan dengan
tugas pokok dan fungsi peserta. Dari hasil identifikasi masalah tersebut akan
menghasilkan masalah yang layak dan dijadikan rancangan aktualisasi. Beberapa
masalah tersebut yakni:
18
Tabel 3. Identifikasi Masalah
No Isu teridentifikasi Kondisi saat ini Analisis Dampak Pihak yang terdampak
Masih rendahnya
pengetahuan santri
Banyak santri yang
Pondok Pesantren Memicu terserang
belum memiliki
1 Ihyaussunnah penyakit diare, Santri dan pengajar
kesadaran
tentang pentingnya hepatitis dll.
pentingnya CTPS
CTPS
Sebagian besar
Santri
pondok tidak
Konsumsi jajanan mengkonsumsi
menyediakan
tidak sehat di makanan yang
2 kantin, sehingga Santri
Pondok Pesantren tidak sehat karena
santri jajan
Ihyaussunnah hyginitas dari
sembarangan di
penjual,
luar area sekolah
19
B. Analisis Masalah
20
Tabel 4. Skoring Kriteria APKL
Kriteria
Skor Aktual Problematik Kekhalayakan Kelayakan
1 Tidak Aktual Tidak Problematik Tidak Tidak
Kekhalayakan Kelayakan
2 Kurang Aktual Kurang Kurang Kurang
Problematik Kekhalayakan Kelayakan
3 Cukup Aktual Cukup Cukup Cukup
Problematik Kekhalayakan Kelayakan
4 Aktual Problematik Kekhalayakan Kelayakan
5 Sangat Aktual Sangat Sangat Sangat
Problematik Kekhalayakan Kelayakan
21
3) Masih rendahnya pengetahuan santri tentang pentingnya
pengolahan sampah dengan baik dan benar.
2. Analisis masalah USG (Urgency, Seriousness, and Growth)
Setelah melakukan penapisan didapati tiga masalah yang selanjutnya
dianalisis menggunakan teknik analisis dengan metode USG untuk
menentukan masalah prioritas. Metode USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth) merupakan salah satu metode untuk menentukan prioritas
masalah. Penetapan prioritas masalah menjadi bagian penting dalam
proses pemecahanmasalah dikarenakan dua alasan. Pertama, karena
terbatasnya sumber daya yang tersedia, dan karena itu tidak mungkin
menyelesaikan semua masalah. Kedua, karena adanya hubungan antara
satu masalah dengan masalah lainnya, dan karena itu tidak perlu semua
masalah diselesaikan (Azwar, 1996).
Adapun analisis USG dengan metode meliputi indikator:
a) Urgency
b) Seriousness
22
Tabel 6. Skoring kriteria USG
Nilai Urgency/Mendesak Seriousness / Kegawatan Growth /
Pertumbuhan
1 Isu tidak Isu tidak begitu serius untuk
Isu lamban
mendesak untuk dibahas karena berkembang
segera tidak berdampak ke hal
diselesaikan yang lain
2 Isu kurang Isu kurang serius untuk Isu kurang cepat
mendesak untuk segera dibahas karena berkembang
segera kurang berdampak ke hal
diselesaikan yang lain
3 Isu cukup Isu cukup serius untuk Isu cukup cepat
mendesak untuk segera dibahas karena berkembang,seger
segera akan berdampak ke hal a dicegah
diselesaikan yang lain
4 Isu mendesak Isu serius untuk segera Isu cepat
untuk segera dibahas karena akan berkembang untuk
diselesaikan berdampak ke hal yang lain segera dicegah
5 Isu sangat Isu sangat serius untuk Isu sangat cepat
mendesak untuk segera dibahas karena berkembang untuk
segera akan berdampak ke hal segera dicegah
diselesaikan yang lain
Berdasarkan penilaian isu menggunakan indikator Urgency, Seriousness
dan Growth dan skala Likert, maka diperoleh hasil analisis USG sebagai
berikut:
Tabel 7. Penapisan Masalah Menggunakan USG
KRITERIA
ISU SKOR
No Urgency Seriousness Growth
1 Ditemukannya kasus
DBD di pondok
5 5 4 14
pesantren
ihyaussunnah
2 Angka Bebas Jentik
di Pondok Pesantren
4 5 4 13
Ihyaussunnah rendah
(38,2%)
3 Masih rendahnya
pengetahuan santri
ihyaussunnah
tentang pentingnya
4 4 4 12
pengolahan sampah
dengan baik dan
benar.
23
Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan teknik AKPL
dan USG, maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih
dahulu, yaitu “Ditemukan banyak jentik pada penampung air ”. Pemilihan isu
tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal tersebut tidak ditangani
maka akan berdampak pada hal-hal berikut ini:
1. Angka bebas jentik rendah
2. Meningkatnya kasus DBD
3. Dapat terjadinya penularan DBD
4. Lingkungan pondok pesantren menjadi tidak sehat
5. Dapat menyebabkan kematian
Akibat
Ditemukannya kasus DBD di Pondok Pesantren
Ihyaussunnahpenampung air
Sebab
1. Pengenalan dan demonstrasi ovitrap 3. Penggunaan media promosi leaflet PSN Solusi kreatif
2. Penyuluhan PSN
Solusi
PENGGUNAAN OVITRAP UNTUK MENINGKATKAN ANGKA BEBAS JENTIK SERTA
berkelanjtuan
MENEKAN KASUS DBD DI PONDOK PESANTREN IHYAUS SUNNAH DESA SENTONG
24
Tabel 8. Skoring Gagasan Pemecah Masalah
Dapat di
kerjakan <
dari atau >
No.
dari 1
Pemecah Masalah Efektif Efisien Inovatif Skoring
bulan
kedepan
Demonstrasi < dari
1
Ovitrap 5 5 5 15 1bulan
Penggunaan
< dari 1
3 media promosi
5 4 4 13 bulan
leaflet PSN
Penggunaan
ovitrap untuk
meningkatkan
> dari 1
4 angka bebas
3 3 5 11 bulan
jentik serta
menekan kasus
dbd
Keterangan :
1: Tidak Efisien, Efektif, Inovatif
2: Kurang Efisien, Efektif, Inovatif
3: Cukup Efisien, Efektif, Inovatif
4: Efisien, Efektif, Inovatif
5: Sangat Efisien, Efektif, Inovatif
25
2. Alur Pemecahan Masalah
a. Identifikasi Masalah
1) Identifikasi masalah terkait dampak
2) Identifikasi masalah berdasarkan pelaksanaan tupoksi yang belum
optimal
3) Identifikasi masalah berdasarkan uraian masalah dari tugas/fungsi
bermasalah
b. Analisis Masalah
1) Identifikasi isu dengan AKPL
2) Penapisan isu dengan USG
3) Penetapan Masalah
c. Gagasan Kreatif/Terpilih Dan Kegiatan Sebagai Pemecahan Masalah
1) Scoring gagasan pemecahan masalah
2) Rekomendasi pemecahan masalah
3. Rencana kegiatan
a. Melaksanakan konsultasi dengan mentor dan coach mengenai
rencana kegiatan aktualisasi.
b. Konsultasi dengan coach terkait gagasan dalam kegiatan aktualisasi
c. Melakukan koordinasi dengan lintas program promkes , DBD dan
tenaga ksehatan Desa Sentong terkait pelaksanaan demonstrasi
Oplas Cantik
d. Membuat materi tentang ovitrap dan soal pretest postest serta
menyediakan sampah botol plastik sebagai bahan dasar ovitrap
e. Membuat surat pemberitahuan terhadap Pondok Pesantren terkait
pelaksanaan demonstrasi Oplas Cantik
f. Pelaksanaan demonstrasi Oplas Cantik
g. Melakukan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan aktualisasi
h. Menyusun laporan aktualisasi
i. Menyusun laporan hasil aktualisasi
26
4. Matriks Rancangan Aktualisasi
27
Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Visi dan Misi Nilai Organisasi
Kegiatan Organisasi
1 Melaksanakan 1. Menghubungi 1. Terlaksananya Akuntabel Sesuai dengan Visi Kegiatan ini
konsultasi dengan mentor konsultasi Bertanggung jawab Puskesmas yaitu memperkuat nilai
mentor dan coach 2. Untuk konsultasi dengan Mentor terhadap rancangan yang Visi : Terwujudnya puskesmas
mengenai rencana terkait inovasi dan disetujuinya diajukan, masyarakat krejengan yaitu
kegiatan yang akan dibuat rancangan Harmonis kabupaten Smart, Inovatif,
aktualisasi.
3. Memaparkan aktualisasi Menghargai setiap probolinggo Profesional.
masalah dan 2. Naskah masukan dari mentor berakhlak mulia yang Smart yaitu
gagasan rancangan dengan mendengarkan sejahtera, merencanakan
permasalaha isu aktualisasi secara seksama dan berkeadilan dan kegiatan dengan
4. Memaparkan tidak memotong berdaya saing. jelas ,Inovatif
kegiatan pembicaraan MISI: yaitu mempu
rancangan Meningkatkan mengembangkan
aktualisasi yang Kesehatan ide terbaik
sudah dibuat, Masyarakat Melalui
5. mengumpulkan Peningkatan Kualita
dan memasukan Pelayanan, Sumber
saran perbaikan Daya Manusia dan
Lingkungan.
30
DAFTAR PUSTAKA
31