Anda di halaman 1dari 96

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR ASN

OPTIMALISASI PENYEDIAAN BENIH IKAN NILA MELALUI


PENGGUNAAN SUPLEMEN ORGANIK CAIR BERBASIS
MANAJEMEN KESEHATAN LARVA DI BALAI BENIH IKAN
DESA KOROWALELO

Oleh
Nama Peserta : NURHASANI, S.Pi
No. Peserta : 22
Unit Kerja : DINAS PERIKANAN DAERAH

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III/a ANGKATAN CXIII


PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI UTARA
Kerja sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III/a ANGKATAN CXIII


PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI UTARA
Kerja Sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH

TAHUN 2022

Oleh
NAMA : NURHASANI
NIP : 19890814 202202 2 001
INSTANSI : DINAS PERIKANAN DAERAH
JABATAN : ANALIS KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN
NDH : 22

JUDUL

OPTIMALISASI PENYEDIAAN BENIH IKAN NILA MELALUI


PENGGUNAAN SUPLEMEN ORGANIK CAIR BERBASIS
MANAJEMEN KESEHATAN LARVA DI BALAI BENIH IKAN DESA
KOROWALELO
Disetujui untuk diseminarkan
Pada Tanggal :……………..

. Coach Mentor

Isnaeni Ramadhani, S.Sos, MM Chandra Prianto Tumakaka, SP


NIP. 19790726 201101 2 005 NIP. 19840417 201001 1 016
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III/a ANGKATAN CXIII
PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI UTARA
Kerja Sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2022

Oleh
NAMA : NURHASANI
NIP : 19890814 202202 2 001
INSTANSI : DINAS PERIKANAN DAERAH
JABATAN : ANALIS KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN
NDH : 22

JUDUL

OPTIMALISASI PENYEDIAAN BENIH IKAN NILA MELALUI


PENGGUNAAN SUPLEMEN ORGANIK CAIR BERBASIS
MANAJEMEN KESEHATAN LARVA DI BALAI BENIH IKAN DESA
KOROWALELO
Telah diseminarkan dan diperbaiki
Pada Tanggal : ……………
. Coach Mentor

Isnaeni Ramadhani, S.Sos, MM Chandra Prianto Tumakaka, SP


NIP. 19790726 201101 2 005 NIP. 19840417 201001 1 016
PENGUJI

Drs. Ridwan Mumu


NIP.19651225 198603 017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas curahan
rahmat dan nikmat-Nya, sehingga penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III/a dapat menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi “Optimalisasi
Penyediaan Benih Ikan Nila Melalui Penggunaan Suplemen Organik Cair
Berbasis Manajemen Kesehatan Larva Di Balai Benih Ikan Desa
Korowalelo”dengan baik. Penulis menyadari bahwa penulisan Rancangan
Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan
penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. dr. Delis J. Hehi, MARS sebagai Bupati Morowali Utara yang
telah memberikan motivasi kepada kami peserta Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Tahun 2022.
2. Bapak H. Djira sebagai sebagai Wakil Bupati Morowali Utara yang telah
memberikan motivasi kepada kami peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Tahun 2022.
3. Dr. Drs. Adidjoyo Dauda, M.Si selaku Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi
tengah yang telah memfasilitasi penulis untuk melaksanakan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2022.
4. Bapak Drs. Nimrod Adon Tandi, M.Si, sebagai Kepala Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kabupaten Morowali
Utara yang telah memfasilitasi penulis untuk melaksanakan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2022.
5. Bapak Yunber Bamba, A.Pi, M.Si sebagai Kepala Dinas Perikanan Daerah
Kabupaten Morowali Utara yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun
2022.
6. Para Pemateri dan Evaluator Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
yang telah memberikan ilmu, motivasi kepada penulis selama mengikuti
kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2022.
7. Isnaeni Ramadhani, S.Sos, MM selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan, masukan dan arahan dalam menyelesaikan pembuatan
rancangan Aktualisasi ini.
8. Chandra Prianto Tumakaka, SP selaku Mentor dalam arahan dalam
pembuatan rancangan Aktualisasi ini.
9. Drs. Ridwan Mumu selaku Penguji yang telah memberikan masukan dan
saran atas perbaikan laporan rancangan.
10. Panitia Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Morowali
Utara atas kerja kerasnya dalam menyelenggarakan Pelatihan Dasar ini.
11. Orang Tua dan Keluarga yang telah memberikan dukungan dan motivasi
kepada penulis
12. Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Tahun 2022, khususnya Gelombang I Angkatan CXIII (113) yang tetap
solid dan kompak.
Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan,
sehingga diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan penulisan ini.

Kolonodale, 24 Agustus 2022

Nurhasani, S.Pi
NIP. 19890814 202202 2 001
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................................2

LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN..........................................................3

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................v

DAFTAR TABEL..........................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................1

1.1.1 Kondisi Saat Ini dan Kondisi Yang Diharapkan............................................3

1.1.2 Penetapan Isu Prioritas.................................................................................3

1.1.2 Analisis Dampak Isu.....................................................................................4

1.2 Visi, Misi, dan Gambaran Organisasi Perangkat Daerah...................................4

1.2.3 Visi dan Misi Kabupaten Morowali Utara......................................................4

1.3 Tugas dan fungsi jabatan peserta.......................................................................6

1.4 Tujuan aktualisasi................................................................................................6

1.5 Manfaat Aktualisasi.............................................................................................7

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI...........................................................................8

2.1 Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)....................................................8

2.2 Kedudukan Dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart


Governance.............................................................................................................11

2.2.1 Manajemen ASN.........................................................................................11

2.2.2 Smart ASN..................................................................................................14

2.3 Analisis Isu........................................................................................................15

2.3.1 Identifikasi Isu.............................................................................................15

2.3.2 Identifikasi Penyebab Masalah...................................................................16

2.3.3 Alternatif pemecahan masalah gagasan/ide..............................................16


2.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi..........................................................................19

2.5 Jadwal Tentatif Aktualisasi................................................................................62

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................67
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Fishbone................................................................................................16
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Nilai-Nilai Dasar ASN..................................................................................8


Tabel 2. 2 Analis APKL...............................................................................................15
Tabel 2. 3 Gagasan Pemecah Isu..............................................................................16
Tabel 2. 4 Tapisan MC NAMARA...............................................................................17
Tabel 2. 5 Rencana Kegiatan Aktualisai....................................................................19
Tabel 2. 6 Jadwal Tentatif Kegiatan Aktualisasi.........................................................62
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


ASN merupakan profesi bagi pegawai Negeri Sipil dan pegawai
Pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada Instansi Pemerintah, Hal
ini sebagaimana di atur dalam Undang-undang ASN Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Aparatur Sipil Negara. Aparatur Sipil Negara mempunyai
peran yang sangat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang
taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral
tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan
merata, menjaga persatuaan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan

kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945 .Undang-undang


Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara memberikan tanggung
jawab kepada Lembaga Administrasi Negara (LAN) memberikan Pelatihan
untuk Aparatur Sipil Negara khusunya kepada Calon Pegawai Negeri Sipil. Hal
ini berdasarkan Peraturan yang diatur melalui Peraturan Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Pasal 1 ayat 7 yaitu Pelatihan Dasar CPNS adalah
pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan

bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.


Morowali Utara merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Tengah. Ibu Kota Kabupaten terletak di Kolonodale yang merupakan Kabupaten
pemekaran dari Kabupaten Morowali yang disahkan di sidang Paripurna DPR RI
tanggal 12 April 2013 di Gedung DPR RI tentang Rancangan UU Daerah
Otonomi Baru. Kabupaten Morowali Utara ini terdiri dari 10 Kecamatan, 122
Desa dan 3 Kelurahan. Sesuai kondisi geografis dan topografinya, Kabupaten
Morowali Utara memiliki potensi Sumber daya Perikanan yang cukup besar baik
dari perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya. Pada perikanan budidaya
sendiri meliputi Budidaya air tawar, budidaya payau dan budidaya laut. Dinas
terkait yang menjalankan fungsi dalam pengelolaan sumber daya perikanan
adalah Dinas Perikanan Daerah.
Dinas Perikanan Daerah Kabupaten Morowali Utara merupakan instansi
yang melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan Bidang perikanan
yang dipimpin oleh Kepala Dinas harus mencapai akuntabilitas instansi
Pemerintahan yang baik selaku unsur dan dituntut selalu melakukan
pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Dinas
Perikanan Daerah dalam menunjang pelaksanaan pemberian pelayanan kepada
masyarakat.
Balai Benih Ikan di Desa Korowalelo merupakan sarana milik Pemerintah
Daerah yang fungsinya sebagai penyedia benih ikan yang dibutuhkan oleh
masyarakat khususnya para pembudidaya. Hal ini adalah salah satu bentuk
pelayanan publik yang dilakukan oleh Dinas Perikanan Daerah untuk
masyarakat khususnya para pembudidaya. Namun dalam pelaksanaannya
masih terdapat beberapa permasalahan dalam penyediaan benih ikan.
Berdasarkan hasil produksi benih ikan nila dari Tahun 2019 – 2022, benih
ikan Nila yang dihasilkan Belum memenuhi permintaan masyarakat khusunya
para pembudidaya, sedangkan permintaan benih semakin banyak per
tahunnya . Ada beberapa penyebab belum optimalnya penyediaan benih . Salah
satu penyebabnya adalah karena rendahnya sintasan (kelangsungan hidup)
larva ikan Nila.
Penggunaan Suplemen organik cair berbasis Manajemen Kesehatan Larva
ini dilakukan dengan pengelolaan kesehatan larva melalui pakan,
mencampurkan suplement organik cair ke dalam pakan dengan cara
disemprotkan pada pakan sebelum perlakuan pemberian pakan. Fungsi
suplemen organik cair ini yaitu untuk meningkatkan daya tahan tubuh larva,
menekan kematian larva, mempercepat pertumbuhan larva serta mencegah
masuknya serangan penyakit pada larva. Untuk itu di angkat judul “Optimalisasi
Penyediaan Benih Ikan Nila Melalui Penggunaan Suplemen Organik Cair
Berbasis Manajemen Kesehatan Larva Di Balai Benih Ikan Desa
Korowalelo”.
I.1.1 Kondisi Saat Ini dan Kondisi Yang Diharapkan
Kondisi Saat Ini dan Kondisi yang Diharapkan. Saat ini budidaya ikan air
tawar telah menjadi tren tersendiri, karena selain menguntungkan juga sangat
menyenangkan. Dalam hal pembudidayaan ikan terdapat tiga model bisnis yang
bisa kita jalankan yakni pembenihan, pembesaran benih hingga beberapa ukuran,
dan pembesaran ikan yang sampai ke tahap konsumsi. Pembenihan ikan secara
umum adalah usaha untuk menghasilkan benih ikan yang nantinya akan digunakan
pada segmen pembesaran. Secara umum, pembenihan itu mudah untuk dilakukan
serta siklus perputaran uang pun relatif lebih cepat. Kebutuhan masyarakat akan
konsumsi ikan terus meningkat dari tahun ke tahun.. Balai Benih Ikan juga memiliki
peran yang sangat penting untuk menyediakan benih ikan yang memiliki kualitas
yang bagus dan sangat berkontribusi untuk pembangunan daerah dengan
meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah dari hasil penjualan benih ikan kepada
masyarakat khususnya para pembudidaya ikan. Balai Benih Ikan Desa Korowalelo
yang berada di bawah naungan Dinas Perikanan Daerah Kabupaten Morowali Utara
ini sudah melaksanakan penjualan benih ikan air tawar namun dalam penjualannya
belum maksimal yang di akibatkan kurangnya persediaan benih ikan. Untuk itu,
diangkat beberapa isu yang berhubungan dengan bidang budidaya perikanan.

1.1.2 Penetapan Isu Prioritas


Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yang
diartikan sebagai masalah . Penetapan Isu dilakukan dengan analis isu dengan
menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Tujuan dari analis isu ini
untuk menapis kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang akan di angkat untuk
kemudian di selesaikan melalui gagasan kegiatan yang akan dilakukan. Analis isu ini
dilakukan dengan menggunakan tehnik tapisan isu menggunakan alat bantu APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan,layak) .
Berdasarkan ketiga isu yang problematik tersebut setelah melalui analisis isu
menggunakan tehnik tapisan APKL ditetapkan isu yang menjadi prioritas yaitu :
Belum optimalnya ketersediaan Benih Ikan Nila di Balai Benih Ikan Desa
Korowalelo.
I.1.2 Analisis Dampak Isu
Dampak jika isu “Belum Optimalnya Ketersediaan Benih Ikan Nila di Balai
Benih Ikan Desa Korowalelo tidak di atasi yaitu Pelayanan public Dinas Perikanan
melalui Balai Benih Ikan Desa Korowalelo dalam menyediakan benih untuk
masyarakat dan kelompok menjadi kurang baik serta Pendapatan Anggaran Daerah
yang berkurang karena Balai Benih Ikan yang berada di Desa Korowalelo
merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah Kab. Morowali Utara di Sektor
perikanan.

I.2 Visi, Misi, dan Gambaran Organisasi Perangkat Daerah


I.2.1 Visi dan Misi Kabupaten Morowali Utara

Kabupaten Morowali Utara di bawah kepemimpinan Bupati Dr. dr. Delis


Julkarson Hehi (Tahun 2022) memiliki Visi dan Misi sebagai berikut:

Visi : Terwujudnya Masyarakat Morowali Utara Yang Sehat, Cerdas


dan Sejahtera .
Misi :
1. Meningkatkan Aksesibilitas dan mutu pelayanan kesehatan
2. Meningkatkan Aksesibiltas dan mutu Pendidikan untuk
menghasilkan sumber daya yang unggul dan berdaya
saing.
3. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat berbasis potensi
wilayah.
4. Meningkatkan Infrastruktur dan sarana untuk menunjang
konektivitas dan penataan wilayah, dan
5. Meningkatkan profesionalisme dan kinerja
penyelenggaraan Pemerintah Daerah, dalam rangka tata
kelola pemerintahan yang baik.

1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas perikanan Daerah

Dinas Perikanan Daerah Kabupaten Morowali Utara dibentuk dan mempunyai


tugas pokok dan fungsi didasarkan atas Peraturan Bupati Nomor 27 tahun
2019 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perikanan Daerah
Kabupaten Morowali Utara. Pegawai Dinas Perikanan Daerah Kabupaten
Morowali Utara berjumlah 63 Orang, yang terdiri dari 32 PNS dan 31 tenaga
honorer.

2. Struktur Organisasi Dinas Perikanan Daerah


Susunan organisasi Dinas Perikanan Daerah Kabupaten Morowali
Utara adalah sebagai berikut:
A. Kepala Dinas;
B. Sekretaris, membawahi :
1. Sub Koordinator dan kelompok jabatan Fungsional
 Sub Bagian Perencanaan
 Penyuluh Perikanan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawain.
C. Bidang Perikanan Budidaya, membawahi :
1. Sub Koordinator dan kelompok jabatan Fungsional
 Analis Akuakultur
 Pengelola Kesehatan Ikan
 Pengendali Hama dan penyakit Ikan
D. Bidang Penguatan Daya Saing Produk, membawahi :
1. Sub Koordinator dan kelompok jabatan Fungsional
 Pengelola Ekosistem laut dan Pesisir
E. Bidang Perikanan Tangkap, membawahi :
1. Sub Koordinator dan kelompok jabatan Fungsional
 Analis Akuakultur
 Pengelola Produksi Perikanan Tangkap
 Analis Akuakultur.
F. UPTD Dinas; dan
G. Kelompok Jabatan Fungsional.
I.3 Tugas dan fungsi jabatan peserta

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Apatatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 41 Tahun 2018 Tentang Nomenklatur Jabatan
Pelaksana Bagi Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Instansi Pemerintah, tugas dan
fungsi jabatan Analis Kesehatan Ikan dan Lingkungan adalah sebagai berikut :

a. Mengumpulkan, menyusun dan mengklasifikasikan data untuk merencanakan


kegiatan di Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan;
b. Menyusun program kerja pemantauan dan pembinaan kegiatan kesehatan
ikan dan lingkungan;
c. Melaksanakan pembinaan dan penerapan tekhnologi peningkatan produksi
Perikanan Budidaya melalui penerapan cara budidaya ikan yang baik;
d. Mengumpulkan dan mengolah data sebaran hama penyakit ikan;
e. Mengidentifikasi permasalahan dan upaya mengatasi permasalahan
budidaya perikanan;
f. Membantu pelaksanaan kegiatan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan;
I.4 Tujuan aktualisasi
1. Tujuan pemecahan isu
Mengoptimalkan penyediaan bibit ikan Nila di Balai Benih Ikan (BBI)
Korowalelo. Ketersediaan benih ini untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat
khususnya para pembudidaya ikan atas permintaan benih ikan Nila yang
belum tercukupi.

2. Tujuan Penerapan nilai-nilai dasar ASN


a. Berorientasi pelayanan; Melakukan perbaikan tiada henti, memahami
dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
b. Akuntabel; Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.
c. Kompeten; Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah, membantu orang lain belajar, melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik
d. Harmonis; Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, suka
menolong orang lain, membangun lingkungan kerja yang kondusif.
e. Loyal; Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan
Negara
f. Adaptif; Terus berinovasi dan mengembangan kreativitas
g. Kolaboratif; Membangun kerjasama denganberbagai pihak untuk
menghasilkan nilai tambah.

I.5 Manfaat Aktualisasi


1. Manfaat untuk penulis
Meningkatkan kreativitas dan kemampuan penulis dalam menganalisa
permasalahan yang terjadi dalam kegiatan Budidaya Perikanan serta
Terwujudnya karakter PNS yang sesuai dengan Nilai-Nilai Dasar ASN yaitu
Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif.
2. Manfaat Untuk Organisasi
a. Terlaksananya Visi dan Misi kabupaten Morowali Utara pada sektor
perikanan
b. Meningkatkan penyediaan benih pada Balai Benih Ikan (BBI) ait tawar yang
berimbas kepada kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
3. Manfaat Untuk Masyarakat
Memenuhi kebutuhan masyarakat khusunya para pembudididaya ikan
terhadap permintaan benih ikan air tawar.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

II.1 Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)


Dalam Rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi
transformasi pengelolaan ASN menuju Pemerintahan berkelas dunia (World Class
Government) Pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN
BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa). Core Values ASN
BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.

Tabel 2. 1 Nilai-Nilai Dasar ASN

No Nilai Dasar Afirmasi Kata kunci Panduan Perilaku


1 Berorientasi Kami  Responsivitas 1. Memahami
Pelayanan berkomitmen  Kualitas dan memenuhi
memberikan  Kepuasan kebutuhan
pelayanan masyakat
prima demi 2. Ramah,
kepuasan cekatan,
masyarakat solutif, dan
dapat
diandalkan
3. Melakukan
perbaikan
tiada henti.
2 Akuntabel Kami  Integritas 1. Melaksanakan
bertanggung-  Konsisten tugas dengan
jawab atas  Dapat jujur,
kepercayaan dipercaya bertanggungja
yang diberikan  Transparan wab, cermat,
disiplin dan
berintegritas
tinggi
2. Menggunakan
kekayaan dan
barang milik
negara secara
bertanggung
jawab, efektif,
dan efisien
3. Tidak
menyalahguna
kan
kewenangan
jabatan
3 Kompeten Kami terus  Kinerja terbaik 1. Meningkatkan
belajar dan  Sukses kompetensi
mengembangk  Keberhasilan diri untuk
an kapabilitas  Learning agility menjawab
 Ahli tantangan
dibidangnya yang selalu
berubah
2. Membantu
orang lain
belajar
3. Melaksanakan
tugas dengan
kualitas
terbaik
4 Harmonis Kami saling  Peduli 1. Menghargai
peduli dan  Perbedaan setiap orang
menghargai  Selaras apapun latar
perbedaan belakangnya
2. Suka
menolong
orang lain
3. Membangun
lingkungan
kerja yang
kondusif
5 Loyal Kami  Komitmen 1. Memegang
berdedikasi  Dedikasi teguh ideologi
dan  Kontribusi Pancasila,
mengutamakan  Nasionalisme UUD 1945,
kepentingan  Pengabdian setia pada
Bangsa dan NKRI serta
Negara pemerintahan
yang sah
2. Menjaga nama
baik sesama
ASN,
Pimpinan,
Instansi, dan
Negara
3. Menjaga
rahasia
jabatan dan
negara
6 Adaptif Kami terus  Inovasi 1. Cepat
berinovasi dan  Antusias menyesuaikan
antusias dalam terhadap diri
menggerakkan perubahan menghadapi
ataupun  Proaktif perubahan
menghadapi 2. Terus
perubahan berinovasi dan
mengembangk
an kreativitas
3. Bertindak
proaktif
7 Kolaboratif Kami  Kesediaan 1. Memberi
membangun bekerja sama kesempatan
kerjasama  Sinergi untuk kepada
yang sinergis hasil yang lebih berbagai pihak
baik untuk
berkontribusi
2. Terbuka
dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan
nilai tambah
3. Menggerakkan
pemanfaatan
berbagai
sumberdaya
untuk tujuan
Bersama.

II.2 Kedudukan Dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart


Governance
II.2.1 Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman. Berdasarkan
UUD No. 5 Tahun 2014, Jenis Pegawai ASN terdiri atas:
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap
oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan,
memiliki nomor induk pegawai secara nasional.
b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yaitu warga
Negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan
kebutuhan Instansi Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas Pemerintahan.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai Aparatur Negara yang
menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Kedudukan ASN berada di Pusat, Daerah dan Luar Negeri. Dalam
menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai
berikut:
a. Pelaksana kebijakan public; dalam hal ini tugas ASN yaitu melaksankan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan Peraturan perundang-undangan.
b. Pelayan public; dalam hal ini tugas ASN yaitu Memberikan pelayanan
public yang professional dan berkualitas, dan
c. Perekat dan pemersatu bangsa; dalam hal ini tugas ASN yaitu
Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Selanjutnya peran dari pegawai ASN yaitu :
a. Perencana,
b. Pelaksana
c. Pengawas penyelenggaraan tugas umum Pemerintahan dan
pembangunan Nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan
public yang professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Setiap ASN diberikan hak dan kewajiban sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya. Salah satu haK ASN yang di atur dalam PP NO. 17 thn
2020 adalah pengembangan kompetensi, pada pasal 203, Ayat 3 yang berisi
”Setiap PNS memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk diikutsertakan
dalam pengembangan kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dengan memperhatikan hasil penilaian kinerja dan penilaian kompetensi
PNS yang bersangkutan.”PNS berhak memperoleh :
a. Gaji, tunjangan dan fasilitas;
b. Cuti;
c. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
d. Perlindungan; dan
e. Pengembangan kompetensi.
Sedangkan PPPK berhak memperoleh :
a. Gaji dan tunjangan;
b. Cuti;
c. Perlindungan; dan
d. Pengembangan kompetensi.
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik yang bertujuan
untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN, yang diatur dalam UU ASN
menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.
Kode etik dan prilaku ASN adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan
berintegritas tinggi.
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
d. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau sejauh tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
etika
pemerintahan.
e. tidak menyalah gunakan informasi intern Negara,tugas, status,
kekuasaan,dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
f. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
g. Memberika informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
h. Melayani dengan sikap hormat, sopan,dan tanpa tekanan
i. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya
j. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas
ASN
l. Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggung
jawab,
efektif, dan efisien
m.Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya

II.2.2 Smart ASN


SMART ASN adalah ASN dengan kompetensi, kinerja serta
profesionalisme yang tinggi, mampu beradaptasi sehingga semakin
responsive terhadap perubahan dan pencapaian tujuan organisasi, maka
ASN memerlukan tujuan yakni literasi digital. Literasi digital ini berfungsi
untuk meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya manusia Indonesia
agar keterampilannya tidak sebatas mengoperasikan gawai.
Setiawan menjelaskan, Smart ASN memiliki profil yang disiapkan
untuk menghadapi era disrupsi dan tantangan dunia yang semakin
kompleks. Profil Smart ASN meliputi integritas, nasionalisme,
profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing.
Berjiwa hospitality, berjiwa enterpreunership, dan memiliki jaringan luas. “Di
tahun 2024, kita ingin mendapatkan anak anak dengan profil ini (smart
ASN). Dengan itu kita akan mendapat digital talent dan digital leader”, tegas
setiawan.
Literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, mengelola,
memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi dan
menciptakan informasi secara aman dan tepat melalui teknologi digital untuk
pekerjaan, pekerjaan yang layak dan kewirausahaan. 4 pilar utama literasi
digital :
1. Digital Skill (kecakapan digital) adalah kemampuan individu dalam
mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti
lunak TIK serta system operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
2. Digital Ethics (Etika digital) kemampuan individu dalam menyadari,
mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan,
dan mengembangkan tata kelola etika digital dalam kehidupan sehari-
hari.
3. Digital Culture (budaya digital) adalah kemampuan individu dalam
membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan membangun
wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan bhineka tunggal ika dalam
kehidupan sehari-hari dan digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan
TIK.
4. Digital safety (keamanan digital) adalah kemampuan user dalam
mengenal, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan
meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital
dalam kehidupan sehari-hari.

II.3 Analisis Isu


II.3.1 Identifikasi Isu
Adapun permasalahan atau isu-isu actual yang ditemukan adalah sebagai
berikut :
d. Belum optimalnya penerapan Biosecurity pada kegiatan budidaya ikan air
tawar di Balai Benih Ikan Desa Korowalelo
e. Kurangnya Persediaan pakan alami untuk kegiatan budidaya ikan air tawar
f. Belum optimalnya ketersediaan Benih Ikan Nila di Balai benih Ikan Air
Tawar Desa Korowalelo

Tabel 2. 2 Analis APKL

KRITERIA
No. IDENTIFIKASI ISU JUMLAH
A P K L

Belum optimalnya penerapan


Biosecurity pada kegiatan
1. 3 4 4 3 14
budidaya ikan air tawar di Balai
Benih Ikan Desa Korowalelo
Kurangnya Persediaan pakan
2. alami untuk kegiatan budidaya 5 4 5 4 18
ikan air tawar
Belum optimalnya ketersediaan
3. Benih Ikan Nila di Balai benih 5 5 5 5 20
Ikan Air Tawar Desa Korowalelo
Keterangan : Skor Penilaian rentang 1-5

Berdasarkan metode APKL, isu yang menjadi prioritas adalah Belum


optimalnya ketersediaan Benih Ikan Nila di Balai benih Ikan Air Tawar Desa
Korowalelo dengan nilai skor tertinggi. Setelah mendapat isu prioritas kemudian
menentukan penyebab terjadinya isu tersebut. Dalam menganalisa penyebab
permasalahan yang terjadi untuk itu digunakan Diagram analisis Fishbone :

II.3.2 Identifikasi Penyebab Masalah


Analis Fishbone untuk menentukan factor – factor penyebab permasalahan

METHOD
MATERIAL
Rendahnya
sintasan larva ikan
Jumlah kolam yang Nila
belum memadai
Kandungan
Nutrisi pada
pakan larva yang
belum sesuai
MEASUREMENT
MAN Belum optimalnya
(SDM)
ketersediaan Benih
Ikan Nila di Balai
benih Ikan Air
Tawar Desa
Kurangnya
Korowalelo
pemahaman
Kurangnya data dan tentang penerapan
sumber Informasi Manajemen
sebagai referensi kesehatan ikan
dalam kegiatan dalam kegiatan
budidaya budidaya

Gambar 2. 1 Fishbone
II.3.3 Alternatif pemecahan masalah gagasan/ide
Tabel 2. 3 Gagasan Pemecah Isu

No. Penyebab Masalah Gagasan Ide


Jumlah Kolam yang belum Menambah jumlah kolam untuk
1.
memadai kegiatan budidaya
Kandungan Nutrisi pada pakan Menambahkan supplement atau
2.
Larva yang belum sesuai vitamin pada pakan larva
Menggunakan suplemen organik
Rendahnya sintasan larva ikan
3. cair berbasis manajemen
Nila
kesehatan larva
Menambah sumber informasi dari
Kurangnya sumber informasi
buku dan media online tentang
4. sebagai referensi dalam kegiatan
Cara Budidaya ikan yang baik
budidaya
(CBIB)
Meningkatkan sumber daya
Kurangnya pemahaman tentang
manusia dengan mengikutsertakan
penerapan Manajemen kesehatan
5. pada kegiatan studi banding atau
ikan dalam kegiatan budidaya
pelatihan di balai benih ikan yang
sudah lebih kompeten
Gagasan di atas kemudian di tapis menggunakan teori tapisan MC. NAMARA
untuk menemukan satu gagasan pemecahan masalah.

Tabel 2. 4 Tapisan MC NAMARA

Efektivita
No Alternatif Kemudahan Biaya Jumlah
s
Menambah jumlah kolam
1. 4 1 2 7
untuk kegiatan budidaya
Menambahkan pakan alami
2. 4 3 3 10
pada larva
Menggunakan suplemen
3. organik cair berbasis 5 5 4 14
manajemen kesehatan larva
Mencari data dan sumber
informasi dari buku dan
4. media online tentang Cara 3 5 5 13
Budidaya ikan yang baik
(CBIB)
Meningkatkan sumber daya
manusia dengan
mengikutsertakan pada
5. 5 4 2 11
kegiatan studi banding atau
pelatihan di balai benih ikan
yang sudah lebih kompeten
Keterangan :
Efektifitas : 1 (sangat tidak efektif) 5 : (sangat efektif)
Kemudahan : 1 (Sangat sulit) 5 : (sangat mudah)
Biaya : 1 (Sangat mahal) 5 : (sangat murah)

Berdasarkan hasil tapisan yang dilakukan dengan menggunakan metode MC.


NAMARA, pemecahan yang dapat dilakukan untuk belum optimalnya ketersediaan
benih Ikan Nila adalah menggunakan supplement organic cair berbasis manajemen
kesehatan larva.

Dari hasil isu yang telah di Analisa dan menentukan pemecahan masalah, maka
rumusan masalah kegiatan aktualisasi adalah “Optimalisasi Penyediaan Benih Ikan
Nila melalui Penggunaan Suplemen Organik Cair Berbasis Manajemen Kesehatan
Larva di Balai Benih Ikan Desa Korowalelo”.
II.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Dinas Perikanan Daerah
Isu yang di angkat : Belum Optimalnya ketersediaan Benih Ikan Nila pada Balai Benih Ikan (BBI) Nila di Korowalelo
Gagasan penyelesaian : Penggunaan suplemen organik cair berbasis manajemen kesehatan larva

Tabel 2. 5 Rencana Kegiatan Aktualisai

Keterkaitan Substansi Kontribusi


Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan Keterkaitan dengan Kegiatan ini Kegiatan
persiapan Agenda III : berkontribusi Melakukan
pelaksanaa (manajemen ASN dan terhadap persiapan
n kegiatan Smart ASN) pencapaian Misi pelaksanaan
Kabupaten kegiatan
Morowali Utara no. menguatkan nilai
3 yaitu BerAKHLAK
Meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
berbasis potensi
wilayah dan
Nomor 5 yaitu
meningkatkan
profesionalisme
dan kinerja
a. Melakukan Tersedianya
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
konsultasi Notulen hasil Berorientasi penyelenggaraan
dengan konsultasi Pelayanan Pemerintah daerah
Mentor terkait rencana  Ramah dalam rangka tata
pelaksanaan Bersikap ramah kelola
kegiatan pada saat Pemerintahan
aktualisasi konsultasi dengan yang baik.
mentor
 Melakukan
perbaikan tiada
henti.
Adanya masukan
dan saran yang
diberikan oleh
mentor pada saat
konsultasi
sehingga bisa
melakukan
perbaikan tiada
henti untuk
kegiatan
aktualisasi
Loyal
 Berdedikasi untuk
kemajuan
Organisasi
Konsultasi dengan
mentor
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
menghasilkan
saran dan
masukan untuk
kelancaran
kegiatan
aktualisasi
sehingga kegiatan
aktualisasi dapat
berjalan dengan
baik guna
kemajuan
organisasi
Adaptif
 Terus berinovasi
dan
mengembangkan
kreativitas.
Atas saran dan
masukan yang
diberikan oleh
mentor dapat
menghasilkan
inovasi dan
pengembangan
kreativitas untuk di
aplikasikan dalam
pelaksanaan
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
kegiatan
aktualisasi
 Bertindak proaktif
Bersikap proaktif
pada saat
melakukan
konsultasi
Bersama mentor
sehingga masukan
dan saran yang
diberikan oleh
mentor dapat kita
pahami dengan
baik dan terapkan
pada saat kegiatan
aktualisasi
Kolaboratif
 Memberi
kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi.
Memberikan
kesempatan
kepada mentor
untuk memberikan
saran dan
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
masukan terkait
kelancaran
pelaksanaan
kegiatan
aktualisasi

b.Diskusi Internal Terealisasinya Berorientasi


Bersama rekan Saran dan Pelayanan
kerja Dukungan  Melakukan
yang diberikan perbaikan tiada
henti
Adanya saran yang
diberikan oleh
rekan kerja pada
saat diskusi
sehingga bisa
menemukan solusi
yang baik dan
membantu
perbaikan dalam
pelaksanaan
kegiatan demi
kelancaran
pelaksanaan
kegiatan
aktualisasi
Kompeten
 Meningkatkan
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
Kompetensi diri
untuk menjawab
tantangan yang
selalu berubah.
Mengembangkan
kompetensi diri
dengan meminta
saran dan
masukan dari
rekan kerja guna
kelancaran
pelaksanaan
kegiatan.
 Membantu Orang
lain Belajar.
Dengan
melakukan
kegiatan diskusi
bersama rekan
kerja kita secara
tidak langsung kita
memberikan
kesempatan
kepada rekan kerja
kita untuk terus
belajar
meningkatkan
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
kompetensi dari
saran yang
nantinya akan di
realisasikan.

Harmonis
 Menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya.
Menghargai
pendapat, saran
dan masukan dari
rekan kerja kita
tanpa melihat latar
belakangnya.
 Membangun
Lingkungan kerja
yang kondusif.
Mencipatakan
lingkungan kerja
yang baik agar
tercipta
keharmonisan
pada saat diskusi
internal
berlangsung
Adaptif
 Bertindak proaktif.
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
Bersikap proaktif
dalam diskusi
ketika
jawaban dirasa
kurang
memuaskan
sehingga saran
yang diberikan
dapat kita pahami
dan terima dengan
baik
Kolaboratif
 Terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah.
Bekerjasama
dengan rekan
kerja untuk
kelancaran
pelaksanaan
kegiatan
aktualisasi
 Memberi
kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
berkontribusi.
Memberikan
kesempatan
kepada rekan kerja
untuk memberikan
saran dan
masukan terkait
kelancaran
pelaksanaan
kegiatan
aktualisasi

c.Koordinasi Tersedianya Berorientasi


dengan Lembar Pelayanan
Penanggung Persetujuan  Ramah
Jawab Balai melakukan Bersikap ramah
Benih Ikan kegiatan dengan
terkait rencana aktualisasi Penanggung
pelaksanaan jawab Balai pada
kegiatan saat koordinasi
aktualisasi terkait rencana
pelaksanaan
kegiatan.
Kompeten
 Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik.
Dengan meminta
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
persetujuan
pelaksanaan
kegiatan di balai
Benih Ikan (BBI)
Korowalelo
merupakan upaya
penulis untuk
melaksanakan
kegiatan dengan
kualitas terbaik.
Adaptif
 Bertindak proaktif
Bersikap proaktif
ketika
berkoordinasi agar
dalam
penyampaian
rencana kegiatan
berjalan dengan
baik dan terarah
pada saat
impelentasi
kegiatan di
lapangan
Kolaboratif
 Terbuka dalam
bekerjasama untuk
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
menghasilkan nilai
tambah.
Meminta
persetujuan
pelaksanaan
kegiatan
aktualisasi di Balai
Benih Ikan adalah
upaya penulis
untuk terbuka
dalam me,bangun
kerjasama
sehingga
menghasilkan nilai
tambah
 Memberi
kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi.
Dengan meminta
persetujuan
pelaksanaan
kegiatan di Balai
benih ikan artinya
penulis
memberikan
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
kesempatan
kepada
penanggung jawab
balai Balai Benih
Ikan untuk
berkontribusi
selama
pelaksanaan
kegiatan.
 Menggerakan
pemanfaatan
berbagai sumber
daya untuk tujuan
bersama.
Dengan adanya
persetujuan
pelaksanaan
kegiatan maka
memberikan
kesempatan
kepada SDM Balai
yaitu para pegawai
balai yang lebih
berkompeten di
lapangan untuk
berkontribusi
dalam
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
pelaksanaan
kegiatan sehingga
kegiatan bisa
terlaksana dengan
baik.

2. Menyusun Keterkaitan dengan Kegiatan ini Kegiatan


manajemen Agenda III : berkontribusi Menyusun
kesehatan (manajemen ASN dan terhadap Manajemen
larva Smart ASN) pencapaian Misi Kesehatan larva ini
Kabupaten menguatkan nilai
Morowali Utara no. BerAKHLAK dalam
3 yaitu penerapannya
Meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
berbasis potensi
wilayah dan
Nomor 5 yaitu
meningkatkan
profesionalisme
dan kinerja
penyelenggaraan
Pemerintah daerah
dalam rangka tata
kelola
Pemerintahan
yang baik.
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7

a.Menyusun alur Tersedianya


persiapan alur persiapan
pembenihan pembenihan Berorientasi
Pelayanan
 cekatan
cekatan dalam
menyusun alur
persiapan
pembenihan agar
kegiatan persiapan
tidak memakan
waktu yang lama
Akuntabel
 Melaksanakan
tugas dengan
cermat, disiplin.
penyusunan alur
persiapan
pembenihan
dilakukan dengan
cermat sesuai
dengan sesuai
dengan alur
pembenihan yang
baik dan benar,
serta tepat waktu
dalam penyusunan
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
alur persiapan
pembenihan agar
kegiatan dapat
berjalan sesuai
dengan jadwal
yang direncanakan
Kompeten
 Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik.
penyusunan alur
persiapan
pembenihan
dilakukan dengan
mencari referensi
dari berbagai
sumber serta hasil
diskusi dengan
pegawai balai
untuk
mendapatkan alur
persiapan
pembenihan yang
baik dan benar.
Adaptif
 Bertindak proaktif.
Proaktif dalam
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
menyusun alur
persiapan
pembenihan
dengan cara
mencari referensi
dari berbagai
sumber di internet
serta diskusi
dengan pegawai
Balai.
Kolaboratif
 Memberi
kesempatan
kepada berbagai
pihak.
Memberikan
kesempatan
kepada para
pegawai balai
berkontribusi
memberi masukan
dalam
penyusunan alur
persiapan
pembenihan

b.Menyusun tata Tersedianya Berorientasi


Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
cara perlakuan Tata cara Pelayanan
terhadap induk perlakuan  cekatan
terhadap induk cekatan dalam
menyusun tata
cara perlakuan
terhadap induk
agar kegiatan
penyusunan tata
cara perlakuan
terhadap induk
tidak memakan
waktu yang lama
dan bisa segera di
implementasikan.
Akuntabel
 Melaksanakan
tugas dengan
cermat, disiplin.
penyusunan tata
cara perlakuan
terhadap induk
dilakukan dengan
cermat sesuai
dengan tata cara
perlakuan induk
yang baik dan
benar, serta tepat
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
waktu dalam
penyusunan tata
cara perlakuan
terhadap induk
agar kegiatan
dapat berjalan
sesuai dengan
jadwal yang
direncanakan
Kompeten
 Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik.
penyusunan tata
cara perlakuan
terhadap induk
menggunakan
referensi dari
berbagai sumber
serta
menggunakan
Standar Prosedur
Operasional
kegiatan
pemeliharaan
induk dan
pemijahan yang di
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
dalamnya terdapat
tata cara
perlakuan
terhadap induk
sebelum dilakukan
kegiatan
pemijahan.
Adaptif
 Bertindak proaktif.
Proaktif dalam
menyusun tata
cara perlakuan
terhadap induk
dengan cara
mencari referensi
dari berbagai
sumber di internet
serta
menggunakan
Standar Prosedur
Operasional sebagai
bahan penyusunan.

c.Menyusun tata Terlaksananya Berorientasi


cara Tata cara Pelayanan
penggunaan penggunaan  Memahami dan
suplemen suplemen memenuhi
organic cair organic cair kebutuhan
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
masyarakat
Dalam hal
penanganan
kesehatan larva
untuk
mengoptimalkan
penyediaan benih
ikan nila
Akuntabel
 Melaksanakan
tugas dengan
bertanggung
jawab, cermat.
Penyusunan tata
cara penggunaan
suplemen organik
cair ini dibuat
sebaik mungkin
sesuai dengan
cara penggunaan
dan aturan pakai
agar
pengaplikasiannya
dapat bermanfaat
dengan baik.
Kompeten
 Profesional
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
yaitu sebelum di
aplikasikan
dilakukan
penyusunan tata
cara penggunaan
sehingga dalam
pengaplikasiannya
tidak terjadi
kesalahan
 Meningkatkan
kompetensi diri
untuk menjawab
tantangan yang
selalu berubah
dengan mencari
referensi tentang
tata cara
penggunaan
suplemen organik
cair guna
menambah
wawasan penulis
dalam hal
penanganan
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
kesehatan larva
dengan
menggunakan
suplemen organik
cair ini.
Loyal
 Dedikasi
penyusunan tata
cara penggunaan
suplemen organik
cair merupakan
dedikasi penulis
terhadap instansi
dalam
pengoptimalan
penyediaan benih
Ikan Nila di Balai
Benih ikan
korowalelo.
Adaptif
 Terus berinovasi
dan
mengembangkan
kreativitas.
Terus berinovasi
dengan membaca
referensi dari
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
berbagai sumber
tentang
penggunaan
suplemen organik
cair sebagai
penambah nutrisi
pakan larva untuk
untuk mengurangi
tingkat kematian
pada larva.

d.Menyusun tata Tersedianya Berorientasi


cara pemijahan Tata cara Pelayanan
pemijahan  cekatan
cekatan dalam
menyusun tata cara
pemijahan agar
kegiatan
penyusunan tata
cara pemijahan
tidak memakan
waktu yang lama
dan bisa segera di
implementasikan.
Akuntabel
 Melaksanakan
tugas dengan
cermat, disiplin.
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
penyusunan tata
cara pemijahan
dilakukan dengan
cermat sesuai
dengan tata cara
pemijahan yang
baik dan benar,
serta tepat waktu
dalam penyusunan
tata cara pemijahan
agar kegiatan dapat
berjalan sesuai
dengan jadwal yang
direncanakan
Kompeten
 Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik.
penyusunan tata
cara pemijahan
menggunakan
referensi dari
berbagai sumber
serta menggunakan
Standar Prosedur
Operasional kegiatan
pemijahan.
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
Adaptif
 Bertindak proaktif.
Proaktif dalam
menyusun tata cara
pemijahan dengan
cara mencari
referensi dari
berbagai sumber di
internet serta
menggunakan
Standar Prosedur
Operasional sebagai
bahan penyusunan tata
cara pemijahan

e.Menyusun tata Tersedianya Berorientasi


cara Tata cara Pelayanan
pemeliharaan pemeliharaan  cekatan
larva larva cekatan dalam
menyusun tata cara
pemeliharaan larva
agar kegiatan
penyusunan tata
cara pemeliharaan
larva tidak
memakan waktu
yang lama dan bisa
segera di
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
implementasikan
kegiatannya.
Akuntabel
 Melaksanakan
tugas dengan
cermat, disiplin.
penyusunan tata
cara pemeliharaan
larva dilakukan
dengan cermat
sesuai dengan tata
cara pemeliharaan
larva yang baik dan
benar, serta tepat
waktu dalam
penyusunan agar
kegiatan dapat
berjalan sesuai
dengan jadwal yang
direncanakan
Kompeten
 Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik.
penyusunan tata
cara pemeliharaan
larva menggunakan
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
referensi dari
berbagai sumber
serta menggunakan
Standar Prosedur
Operasional kegiatan
pemeliharaan larva.
Adaptif
 Bertindak proaktif.
Proaktif dalam
menyusun tata cara
pemeliharaan larva
dengan cara
mencari referensi
dari berbagai
sumber di internet
serta menggunakan
Standar Prosedur
Operasional sebagai
bahan penyusunan tata
cara pemeliharaan
larva.

3. Implementa Keterkaitan dengan Kegiatan ini Kegiatan


si Agenda III : berkontribusi Implementasi
manajemen (manajemen ASN) terhadap manajemen
kesehatan a.Melakukan Tersedianya Berorientasi pencapaian Misi kesehatan larva ini
larva persiapan Kolam Pelayanan Kabupaten menguatkan nilai
kolam pembenihan  Ramah Morowali Utara no. BerAKHLAK dalam
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
pembenihan Bersikap ramah 3 yaitu penerapannya
ketika meminta Meningkatkan
bantuan kepada kesejahteraan
para pegawai masyarakat
Balai dalam berbasis potensi
melakukan wilayah dan
kegiatan Nomor 5 yaitu
persiapan kolam meningkatkan
pembenihan agar profesionalisme
kegiatan berjalan dan kinerja
dengan baik dan penyelenggaraan
tepat waktu. Pemerintah daerah
Akuntabel dalam rangka tata
 Melaksanakan kelola
tugas dengan Pemerintahan
bertanggung yang baik.
jawab, cermat ,
disiplin dan
berintegritas
tinggi.
Bertanggung
jawab dalam
menyelesaikan
persiapan kolam
pembenihan, serta
disiplin dalam
pelaksanaan
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
kegiatan yang
harus sesuai
jadwal
Kompeten
 Melaksanakan
tugas dengan
Kualitas terbaik.
Persiapan kolam
pembenihan harus
benar-benar
dalam kondisi
bersih dan siap
digunakan untuk
kegiatan
pembenihan
Harmonis
1. Menghargai setiap
saran dan
masukan rekan
kerja pada saat
mempersiapkan
wadah dan media
pemijahan tanpa
melihat latar
belakangnya untuk
kelancaran
pelaksanaan
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
kegiatan
2. Membangun
Lingkungan kerja
yang baik
sehingga tercipta
keharmonisan.
Loyal
1. Berdedikasi Untuk
kemajuan
organisasi
Adaptif
1. Bertindak proaktif
apabila belum ada
yang dipahami
dalam pembuatan
wadah dan media
pemijahan
Kolaboratif
1. Memberi
kesempatan
kepada rekan kerja
di balai untuk
berkontribusi atas
saran dan bantuan
dalam pembuatan
wadah dan media
pemijahan
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
2. Terbuka dalam
bekerjasama
untuk
menghasilkan nilai
tambah.
Bekerjasama
dengan rekan
kerja di balai untuk
lebih
memudahkan dan
mengefisienkan
waktu dalam
kegiatan
persiapan dan
menghasilkan
wadah dan media
yang baik dan siap
untuk digunakan.

b.Melakukan Tersedianya Berorientasi


seleksi induk Induk produktif Pelayanan
1. Ramah, cekatan,
solutif
Bersikap ramah
dengan pengelola
Balai , cekatan
dan solutif dalam
memilih induk
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
yang produktif
2. Memenuhi
kebutuhan
masyarakat
Akuntabel
1. Melaksanakan
tugas dengan
jujur, bertanggung
jawab, cermat
dalam memilih
induk yang
produktif
Kompeten
1. Melaksanakan
tugas dengan
Kualitas terbaik.
Seleksi induk
dilakukan dengan
melihat induk yang
sudah produktif
untuk
menghasilkan
kualitas terbaik
Harmonis
1. Menghargai
saran dan
masukan dalam
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
kegiatan seleksi
induk tanpa
melihat latar
belakangnya
2. Membangun
Lingkungan kerja
yang baik
sehingga tercipta
keharmonisan.
Loyal
1. Berdedikasi Untuk
kemajuan
organisasi
Adaptif
1. Terus berinovasi
mengembangkan
kreativitas
2. Bertindak proaktif
apabila belum ada
yang dipahami
dalam kegiatan
seleksi induk
Kolaboratif
1. Memberi
kesempatan
kepada rekan kerja
di balai untuk
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
berkontribusi atas
saran dan bantuan
dalam pemilihan
induk produktif
2. Terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah
3. Menggerakan
pemanfaatan
berbagai sumber
daya untuk tujuan
bersama

c.Pemberian Tersedianya Berorientasi


pakan dengan Pakan induk Pelayanan
menyemprotkan ikan Nila 1. Melaksanakan
supplement dengan perbaikan tiada
organic cair tambahan henti
pada pakan Suplement 2. Memenuhi
organic cair kebutuhan
masyarakat
Akuntabel
1. Melaksanakan
tugas dengan
jujur, bertanggung
jawab, cermat
dalam perlakuan
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
pemberian pakan
pada induk
Kompeten
1. Melaksanakan
tugas untuk
mendapatkan
Kualitas terbaik.
Harmonis
1. Menghargai setiap
saran dan
masukan yang
diberikan oleh
rekan kerja di
Balai tanpa
melihat latar
belakangnya
2. MenciptakanLingk
ungan kerja yang
baik sehingga
tercipta
keharmonisan.
Loyal
1. Berdedikasi Untuk
kemajuan
organisasi
Adaptif
1. Terus berinovasi
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
mengembangkan
kreativitas
Kolaboratif
1. Memberi
kesempatan
kepada rekan kerja
di balai untuk
berkontribusi atas
saran dan bantuan
2. Terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah

d.Melakukan Tersedianya Berorientasi


kegiatan Jumlah Larva Pelayanan
pemijahan Ikan Ikan Nila 1. Memenuhi
Nila kebutuhan
masyarakat
Akuntabel
1. Melaksanakan
tugas dengan
jujur, bertanggung
jawab, cermat
dalam perhitungan
jumlah larva yang
dihasilkan
Kompeten
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
1. Melaksanakan
tugas untuk
mendapatkan
Kualitas terbaik.
Harmonis
1. Menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya
2. Membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
Loyal
1. Berdedikasi Untuk
kemajuan
organisasi
Adaptif
1. Terus berinovasi
dan
mengembangkan
kreativitas
2. Bertindak proaktif
Kolaboratif
1. Terbuka dalam
bekerjasama
untuk
menghasilkan nilai
tambah
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7

e.Pemberian Tersedianya Berorientasi


pakan pada Pakan Pelet Pelayanan
larva dengan dengan 1. Melaksanakan
menyemprotkan tambahan perbaikan tiada
supplement supplement henti
organic cair organic cair Akuntabel
1. Melaksanakan
tugas dengan
bertanggung
jawab, cermat
Kompeten
1. Melaksanakan
tugas untuk
mendapatkan
Kualitas terbaik.
Harmonis
1. Menggerakan
pemanfaatan
sumber daya
untuk tujuan
bersama.
Loyal
1. Berdedikasi Untuk
kemajuan
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
organisasi
Adaptif
1. Terus berinovasi
mengembangkan
kreativitas
Kolaboratif
1. Memberi
kesempatan
kepada rekan kerja
di balai untuk
berkontribusi atas
saran dan bantuan
dalam penyusunan
tata cara
pemeliharaan larva
1. Terbuka dalam
bekerjasama
untuk
menghasilkan nilai
tambah

4. Evaluasi Keterkaitan dengan Kegiatan ini Kegiatan Evaluasi


Agenda III : berkontribusi ini menguatkan
(manajemen ASN) terhadap nilai Berorientasi
pencapaian Misi pelayanan,
Kabupaten Akuntabel,
Morowali Utara no. Kompeten,
3 yaitu Harmonis, Loyal,
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatkan Adaptif, Kolaboratif
kesejahteraan dalam
masyarakat penerapannya
berbasis potensi
wilayah dan
Nomor 5 yaitu
meningkatkan
profesionalisme
dan kinerja
penyelenggaraan
Pemerintah daerah
dalam rangka tata
Berorientasi kelola
a.Menghitung Tersedianya Pelayanan Pemerintahan
benih yang Jumlah Benih 1. Memenuhi yang baik.
berhasil hidup kebutuhan
pada akhir masyarakat
pemeliharaan Akuntabel
1. Melaksanakan
tugas dengan
jujur, bertanggung
jawab, cermat
dalam perhitungan
jumlah lbenih yang
dihasilkan
Kompeten
1. Melaksanakan
tugas untuk
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
mendapatkan
Kualitas terbaik.
Harmonis
1. Membangun
Lingkungan kerja
yang kondusif
2. Menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya
Loyal
1. Berdedikasi Untuk
kemajuan
organisasi
Adaptif
1. Terus Berinovasi
dan
mengembangkan
kreativitas
2. Bertindak proaktif
Kolaboratif
1. Terbuka dalam
bekerjasama
untuk
menghasilkan nilai
tamba
b.Menghitung SR Tersedianya Berorientasi
(Survival Rate) Data SR Pelayanan
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
(Survival Rate) 1. Memenuhi
kebutuhan
masyarakat
Akuntabel
1. Melaksanakan
tugas dengan
jujur, bertanggung
jawab, cermat
dalam perhitungan
hasil
kelangsungan
hidup (Survival
Rate) lbenih ikan
Nila
Kompeten
1. Melaksanakan
tugas untuk
mendapatkan
Kualitas terbaik.
Loyal
1. Berdedikasi Untuk
kemajuan
organisasi

c.Mengolah data Laporan Berorientasi


hasil kegiatan Aktualisasi Pelayanan
1. Melakukan
perbaikan tanpa
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
henti
2. Cekatan
Akuntabel
1. Melaksanakan
tugas dengan
bertanggung
jawab, jujur,
cermat
Kompeten
1. Meningkatkan
kompetensi diri
2. Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
Harmonis
1. Cepat
menyesuaikan diri
menghadapi
perubahan
Adaptif
1. Terus berinovasi
dan
mengembangkan
kreatifitas
2. Bertindak proaktif
3. Cepat
menyesuaikan diri
Keterkaitan Substansi Kontribusi
Kegiatan Tahapan Penguatan Nilai
No Output/ Hasil Mata pelatihan Kegiatan Terhadap
Kegiatan OPD
Visi, Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
menghadapi
perubahan
Kolaboratif
1. Menggerakkan
pemanfaatan
sumber dan
untuk tujuan
Bersama
II.5 Jadwal Tentatif Aktualisasi
Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah melakukan tahapan kegiatan
aktualisasi untuk mencapai target dengan baik. Jadwal tentatif aktualisasi ini dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 2. 6 Jadwal Tentatif Kegiatan Aktualisasi


Bulan September Bulan September Bulan September Bulan September Bulan Oktober
Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu Ke-1
No Kegiatan

K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
1 Melakukan
persiapan
pelaksanaan
kegiatan

a. Melakukan
konsultasi
dengan Mentor

b. Diskusi Internal
Bersama rekan
kerja

c. Koordinasi
dengan
pengelola Balai
Benih Ikan
terkait rencana
pelaksanaan
Bulan September Bulan September Bulan September Bulan September Bulan Oktober
Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu Ke-1
No Kegiatan

K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
kegiatan
2 Menyusun
manajemen
kesehatan larva
a. Menyusun alur
persiapan
pemijahan
b. Menyusun tata
cara perlakuan
terhadap induk

c. Menyusun tata
cara
penggunaan
suplemen
organic cair
d. Menyusun tata
cara pemijahan
e. Menyusun tata
cara
pemeliharaan
larva
3 Implementasi
manajemen
kesehatan larva
Bulan September Bulan September Bulan September Bulan September Bulan Oktober
Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu Ke-1
No Kegiatan

K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

a. Mempersiapkan
wadah dan
media
pemijahan

b. Melakukan
seleksi induk

c. Pemberian
pakan dengan
menyemprotka
n supplement
organic cair
pada pakan

d. Melakukan
kegiatan
pemijahan Ikan
Nila
e. Pemeliharaan
larva
(Pendederan I)
Bulan September Bulan September Bulan September Bulan September Bulan Oktober
Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu Ke-1
No Kegiatan

K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
f. Pemberian
pakan pada
larva dengan
menyemprotka
n supplement
organic cair
4. Evaluasi

a. Menghitung
benih yang
berhasil hidup
pada akhir
pemeliharaan
b. Menghitung SR
(Survival Rate)

c. Mengolah data
hasil kegiatan
BAB III

PELAKSANAAN AKTUALISASI

3.1 Melakukan Persiapan Pelaksanaan Kegiatan

1. Konsultasi dengan mentor


 Dilaksanakan Tanggal 01 September 2022
 Tempat di Dinas Perikanan Daerah Kab. Morowali Utara
 Uraian Pelaksanaan
Saya melakukan konsultasi dengan mentor untuk pelaksanaan aktualisasi yang akan
saya laksanakan. Dalam kegiatan konsultasi dengan mentor ini saya mengambil waktu
yang tidak mengganggu pekerjaan mentor yaitu pada saat mentor tidak sibuk
melaksanakan pekerjaan kantor.
 Output/Hasil yang diperoleh dari kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor yaitu
tersedianya Notulen hasil konsultasi terkait rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi
dan dibuktikan dengan adanya lembar Notulen hasil konsultasi.
 Bukti fisik pada saat konsultasi saya sajikan dalam bentuk foto pada gambar 3.1.1 dan
lembar Notulen hasil konsultasi mentor dapat dilihat pada Lampiran 1.

Gambar 3.1.1

 Keterkaitan substansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) pada saat melakukan
konsultasi dengan mentor yaitu :
a. Berorientasi Pelayanan
 Ramah
Bersikap ramah pada saat konsultasi dengan mentor
 Melakukan perbaikan tiada henti
Adanya masukan dan saran yang diberikan oleh mentor pada saat konsultasi
sehingga bisa melakukan perbaikan tiada henti untuk kegiatan aktualisasi
b. Loyal
 Berdedikasi untuk kemajuan Organisasi
Konsultasi dengan mentor menghasilkan saran dan masukan untuk kelancaran
kegiatan aktualisasi sehingga kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan baik
guna kemajuan organisasi
 Bertindak proaktif
Bersikap proaktif pada saat melakukan konsultasi Bersama mentor
sehingga masukan dan saran yang diberikan oleh mentor dapat
kita pahami dengan baik dan terapkan pada saat kegiatan
aktualisasi
c. Kolaboratif
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
Memberikan kesempatan kepada mentor untuk memberikan saran
dan masukan terkait kelancaran pelaksanaan kegiatan aktualisasi
 Akibat bila Nilai dasar PNS tidak diterapkan pada tahapan kegiatan
Melakukan Konsultasi dengan mentor.
Jika saya tidak menginplementasikan Nilai dasar PNS dalam tahapan
kegiatan ini maka kegiatan aktualisasi tidak berjalan dengan baik.
2. Diskusi Internal bersama rekan kerja
 Dilaksanakan Tanggal 01 September 2022
 Tempat di Dinas Perikanan Daerah Kab. Morowali Utara
 Uraian Pelaksanaan
Melaksanakan diskusi internal bersama rekan kerja terkait rencana
pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Dalam kegiatan diskusi internal
bersama rekan kerja ini saya mengambil waktu kosong yang tidak
mengganggu pekerjaan rekan kerja saya.
 Output/Hasil yang diperoleh dari kegiatan Diskusi internal bersama
rekan kerja saya yaitu Terealisasinya saran dan dukungan yang
diberikan dan dibuktikan dengan catatan saran dari hasil diskusi.
 Bukti fisik pada saat Diskusi internal bersama rekan kerja ini saya
sajikan dalam bentuk foto pada gambar 3.1.2 dan catatan saran dari
hasil diskusi dapat dilihat pada lampiran 2.

Gambar 3.1.2
 Keterkaitan substansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) pada saat Diskusi
internal bersama rekan kerja yaitu :
a. Berorientasi Pelayanan
 Melakukan perbaikan tiada henti
Adanya saran yang diberikan oleh rekan kerja pada saat diskusi sehingga bisa
menemukan solusi yang baik dan membantu perbaikan dalam pelaksanaan
kegiatan demi kelancaran pelaksanaan kegiatan aktualisasi
b. Kompeten
 Meningkatkan Kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah.
Mengembangkan kompetensi diri dengan meminta saran dan
masukan dari rekan kerja guna kelancaran pelaksanaan kegiatan.
 Membantu Orang lain Belajar.
Dengan melakukan kegiatan diskusi bersama rekan kerja kita
secara tidak langsung kita memberikan kesempatan kepada rekan
kerja kita untuk terus belajar meningkatkan kompetensi dari saran
yang nantinya akan di realisasikan.
c. Harmonis
 Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
Menghargai pendapat, saran dan masukan dari rekan kerja kita
tanpa melihat latar belakangnya.
 Membangun Lingkungan kerja yang kondusif.
Mencipatakan lingkungan kerja yang baik agar tercipta
keharmonisan pada saat diskusi internal berlangsung
d. Adaptif
 Bertindak proaktif.
Bersikap proaktif dalam diskusi ketika jawaban dirasa kurang
memuaskan sehingga saran yang diberikan dapat kita pahami dan
terima dengan baik
e. Kolaboratif
 Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah.
Bekerjasama dengan rekan kerja untuk kelancaran pelaksanaan
kegiatan aktualisasi
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
Memberikan kesempatan kepada rekan kerja untuk memberikan
saran dan masukan terkait kelancaran pelaksanaan kegiatan
aktualisasi
 Akibat bila Nilai dasar PNS tidak diterapkan pada tahapan kegiatan
Diskusi Internal bersama rekan kerja.
Jika Nila Dasar PNS tidak di implementasikan dalam tahapan kegiatan ini
maka kegiatan diskusi tidak berjalan dengan baik sehingga kita tidak
mendapatkan saran dan masukan yang dapat memberikan nilai tambah
dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
3. Koordinasi dengan penanggung jawab Balai Benih Ikan terkait rencana
pelaksanaan kegiatan.
 Dilaksanakan Tanggal 02 September 2022
 Tempat di Balai Benih Ikan (BBI), Desa Korowalelo, Kec. Lembo, Kab.
Morowali Utara
 Uraian Pelaksanaan
Koordinasi dengan penanggung Jawab Balai Benih Ikan (BBI) Korowalelo
terkait rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang akan di laksanakan
di Balai Benih Ikan (BBI) Korowalelo dengan menyampaikan rencana
kegiatan yang akan di lakukan. Koordinasi dengan penanggung jawab
balai dilakukan pada waktu pagi hari. Pada saat penyampaian rencana
kegiatan saya juga meminta izin kepada penanggung jawab balai dan
pegawai Balai untuk kerjasamanya dan arahannya selama pelaksanaan
kegiatan berlangsung.
 Output/Hasil yang diperoleh dari kegiatan Koordinasi dengan penanggung
jawab Balai Benih Ikan terkait rencana pelaksanaan kegiatan yaitu
Tersedianya lembar persetujuan melakukan kegiatan aktualisasi dan
dibuktikan dengan Lembar persetujuan melakukan kegiatan aktualisasi
yang di tanda tangani oleh Penanggung jawab bali Benih Ikan (BBI)
Korowalelo.
 Bukti fisik pada saat koordinasi dengan penanggung jawab Balai Benih
Ikan (BBI) Korowalelo ini saya sajikan dalam bentuk foto pada gambar
3.1.3 dan lembar Persetujuan melakukan kegiatan aktualisasi dapat
dilihat pada lampiran 3.

Gambar 3.1.3

 Keterkaitan substansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) pada


saat koordinasi dengan penanggung jawab Balai Benih Ikan (BBI)
Korowalelo terkait rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi yaitu :
a. Berorientasi Pelayanan
 Ramah
Bersikap ramah dengan Penanggung jawab Balai pada saat
koordinasi terkait rencana pelaksanaan kegiatan.
b. Kompeten
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Dengan meminta persetujuan pelaksanaan kegiatan di balai Benih
Ikan (BBI) Korowalelo merupakan upaya penulis untuk
melaksanakan kegiatan dengan kualitas terbaik.
c. Adaptif
 Bertindak Proaktif
Bersikap proaktif ketika berkoordinasi agar dalam penyampaian
rencana kegiatan berjalan dengan baik dan terarah pada saat
impelentasi kegiatan di lapangan
d. Kolaboratif
 Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah.
Meminta persetujuan pelaksanaan kegiatan aktualisasi di Balai Benih
Ikan adalah upaya penulis untuk terbuka dalam membangun
kerjasama sehingga menghasilkan nilai tambah
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
Dengan meminta persetujuan pelaksanaan kegiatan di Balai benih
ikan artinya penulis memberikan kesempatan kepada penanggung
jawab balai Balai Benih Ikan untuk berkontribusi selama pelaksanaan
kegiatan.
 Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.
Dengan adanya persetujuan pelaksanaan kegiatan maka
memberikan kesempatan kepada SDM Balai yaitu para pegawai balai
yang lebih berkompeten di lapangan untuk berkontribusi dalam
pelaksanaan kegiatan sehingga kegiatan bisa terlaksana dengan
baik.
 Akibat bila Nilai dasar PNS tidak diterapkan pada tahapan kegiatan
Koordinasi dengan penanggung jawab Balai benih Ikan terkait rencana
pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Jika Nila Dasar PNS tidak di implementasikan dalam tahapan kegiatan ini
maka pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan di Balai Benih Ikan
korowalelo tidak akan berjalan dengan baik.
Bukti pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada lampiran gambar dan
rincian selengkapnya dapat dilihat pada tabel 7.

Tahapan Tanggal Keterkaitan Substansi Bukti


No.
Kegiatan Pelaksanaan Mata Pelatihan Pelaksanaan
1. Konsultasi 01  Berorientasi  Foto
dengan mentor September Pelayanan Konsultasi
2022 1. Ramah dengan
2. Melakukan mentor
perbaikan tiada  Foto Notulen
henti. hasil
 Loyal Konsultasi
1. Berdedikasi untuk mentor
kemajuan
Organisasi
 Adaptif
1. Terus berinovasi
dan
mengembangkan
kreativitas.
2. Bertindak proaktif
 Kolaboratif
1. Memberi
kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi.

2. Diskusi 02  Berorientasi  Foto diskusi


Internal September Pelayanan internal
Bersama 2022 1. Melakukan bersama
Rekan Kerja perbaikan tiada rekan kerja
henti  Foto catatan
 Kompeten saran dari
1. Meningkatkan hasil diskusi
Kompetensi diri
untuk menjawab
tantangan yang
selalu berubah.
2. Membantu Orang
lain Belajar.
 Harmonis
1. Menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya.
2. Membangun
Lingkungan kerja
yang kondusif.
 Adaptif
1. Bertindak proaktif.
 Kolaboratif
1. Terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah.
2. Memberi
kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi.
3. Koordinasi 02  Berorientasi  Foto
dengan September Pelayanan koordinasi
Penanggung 2022 1. Ramah dengan
Jawab balai  Kompeten penanggung
Benih Ikan 1. Melaksanakan jawab Balai
terkait rencana tugas dengan Benih Ikan
pelaksanaan  Adaptif  Foto lembar
kegiatan  Bertindak proaktif persetujuan
aktualisasi  Kolaboratif melakukan
1. Terbuka dalam kegiatan
bekerjasama untuk aktualisasi
menghasilkan nilai
tambah
2. Memberi
kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi.
3. Menggerakan
pemanfaatan
berbagai sumber
daya untuk tujuan
bersama.

 Keterkaitan terhadap kedudukan dan peran PNS untuk mendukung


terwujudnya Smart Governance.
a. Keterkaitan terhadap Manajemen ASN
Terkait dengan mata pelatihan Manajemen ASN karena dalam
Melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa ASN
telah melaksanakan tugasnya secara professional dan bertanggung
jawab serta melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang
undangan dan etika pemerintahan.
b. Keterkaitan terhadap Smart ASN
Terkait dengan mata pelatihan Smart ASN karena dalam Melakukan
persiapan pelaksanaan kegiatan penulis menggunakan laptop dan
printer untuk membuat dan mencetak rancangan aktualisasi, lembar
persetujuan dan Notulen hasil konsultasi.
 Kontribusi terhadap Misi Kabupaten
Kegiatan di atas berkontribusi terhadap penyelesaian Misi ke 3
Pemerintah Kab. Morowali Utara yaitu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat berbasis potensi wilayah dan Misi ke 5 Pemerintah Kab.
Morowali Utara yaitu meningkatkan profesionalisme dan kinerja
penyelenggaraan Pemerintah Daerah dalam rangka tata kelola
Pemerintahan yang baik.
 Penguatan terhadap nilai organisasi
Pelaksanaan kegiatan Melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan
mampu memberikan kontribusi terhadap penguatan nilai Meningkatkan
pelayanan bagi pelaku perikanan.

3.2 Menyusun Manajemen Kesehatan Larva


1. Menyusun Alur Persiapan pembenihan
 Dilaksanakan Tanggal 02 September 2022
 Tempat di Rumah, Kampung Pisang, Kelurahan kolonodale, Kec. Petasia, Kab. Morowali
Utara
 Uraian Pelaksanaan
Sebelum menyusun alur persiapan pembenihan, penulis mencari referensi tentang
kegiatan persiapan pembenihan ikan nila. Referensi di ambil dari berbagai sumber di
internet. Selain mengambil dari berbagai referensi penulis juga ber diskusi dengan
pegawai Balai tentang persiapan pembenihan dengan menyertakan Standar prosedur
operasional balai dalam pembenihan ikan nila.
 Output/Hasil yang diperoleh dari kegiatan menyusun alur persiapan pembenihan yaitu
tersedianya alur persiapan pembenihan.
 Bukti fisik yaitu dalam bentuk foto pada saat menyusun alur persiapan pembenihan,
disajikan pada gambar 3.2.1

Gambar 3.2.1

 Keterkaitan substansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) pada saat Menyusun
alur persiapan pembenihan yaitu :
a. Berorientasi Pelayanan
 cekatan
cekatan dalam menyusun alur persiapan pembenihan agar kegiatan
persiapan tidak memakan waktu yang lama
b. Akuntabel
 Melaksanakan tugas dengan cermat, disiplin.
penyusunan alur persiapan pembenihan dilakukan dengan cermat sesuai
dengan sesuai dengan alur pembenihan yang baik dan benar, serta tepat
waktu dalam penyusunan alur persiapan pembenihan agar kegiatan dapat
berjalan sesuai dengan jadwal yang direncanakan
c. Kompeten
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
penyusunan alur persiapan pembenihan dilakukan dengan mencari
referensi dari berbagai sumber serta hasil diskusi dengan pegawai balai
untuk mendapatkan alur persiapan pembenihan yang baik dan benar.
d. Adaptif
 Bertindak proaktif.
Proaktif dalam menyusun alur persiapan pembenihan dengan cara
mencari referensi dari berbagai sumber di internet serta diskusi dengan
pegawai Balai.
e. Kolaboratif
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak.
Memberikan kesempatan kepada para pegawai balai berkontribusi
memberi masukan dalam penyusunan alur persiapan pembenihan
 Akibat bila Nilai dasar PNS tidak diterapkan pada tahapan kegiatan
menyusun alur persiapan pembenihan.
Jika Nila Dasar PNS tidak di implementasikan dalam tahapan kegiatan ini
maka kegiatan penyusunan alur persiapan pembenihan tidak akan
berjalan dengan baik dan memakan waktu lama.
2. Menyusun Tata Cara Perlakuan Terhadap Induk
 Dilaksanakan Tanggal 02 September 2022
 Tempat di Rumah, Kampung Pisang, Kelurahan kolonodale, Kec. Petasia, Kab. Morowali
Utara
 Uraian Pelaksanaan
Pada tahapan ini saya menyusun tata cara perlakuan terhadap induk dari beberapa
referensi di internet. Dan saya mengambil referensi tentang kegiatan pembenihan ikan
Nila, dalam hal perlakuan induk pada kegiatan pemeliharaan induk sebelum dilakukan
kegiatan pemijahan. Selain melihat referensi dari internet, saya juga menggunakan SPO
(Standar Prosedur Operasional) pembenihan ikan nila yang digunakan oleh Balai benih
ikan Korowalelo sebagai bahan penyusunan tata cara perlakuan terhadap induk.
 Output/Hasil yang diperoleh dari kegiatan Menyusun tata cara perlakuan
terhadap induk yaitu Tersedianya tata cara perlakuan terhadap induk.
 Bukti fisik yaitu dalam bentuk foto pada saat menyusun tata cara
perlakuan terhadap induk, disajikan pada gambar 3.2.2

Gambar 3.2.2
 Keterkaitan substansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) pada
saat menyusun tata cara perlakuan terhadap induk yaitu :
1. Berorientasi Pelayanan
 cekatan
cekatan dalam menyusun tata cara perlakuan terhadap induk agar
kegiatan penyusunan tata cara perlakuan terhadap induk tidak
memakan waktu yang lama dan bisa segera di implementasikan.
2. Akuntabel
 Melaksanakan tugas dengan cermat, disiplin.
penyusunan tata cara perlakuan terhadap induk dilakukan dengan
cermat sesuai dengan tata cara perlakuan induk yang baik dan
benar, serta tepat waktu dalam penyusunan tata cara perlakuan
terhadap induk agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan jadwal
yang direncanakan
3. Kompeten
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
penyusunan tata cara perlakuan terhadap induk menggunakan
referensi dari berbagai sumber serta menggunakan Standar Prosedur
Operasional kegiatan pemeliharaan induk dan pemijahan yang di
dalamnya terdapat tata cara perlakuan terhadap induk sebelum
dilakukan kegiatan pemijahan.
d. Adaptif
 Bertindak proaktif.
Proaktif dalam menyusun tata cara perlakuan terhadap induk
dengan cara mencari referensi dari berbagai sumber di internet
serta menggunakan Standar Prosedur Operasional sebagai bahan
penyusunan.
 Akibat bila Nilai dasar PNS tidak diterapkan pada tahapan kegiatan
menyusun tata cara perlakuan terhadap induk.
Jika Nila Dasar PNS tidak di implementasikan dalam tahapan kegiatan ini
maka kegiatan penyusunan tata cara perlakuan terhadap induk tidak akan
berjalan dengan baik dan memakan waktu lama, sehingga
pengimplementasiannya pun akan memakan waktu lama.
3. Menyusun Tata Cara Penggunaan Suplemen organic cair
 Dilaksanakan Tanggal 02 September 2022
 Tempat di Rumah, Kampung Pisang, Kelurahan kolonodale, Kec. Petasia, Kab. Morowali
Utara
 Uraian Pelaksanaan
Dalam tahapan penyusunan tata cara penggunaan suplemen organik cair ini penulis
mengambil referensi dari internet yaitu pada aplikasi youtube tentang tata cara
penggunaan dan pengaplikasian suplement organik cair.
 Output/Hasil yang diperoleh dari kegiatan Menyusun tata cara penggunaan suplemen
organik cair yaitu tersedianya tata cara penggunaan suplemen organik cair.
 Bukti fisik yaitu dalam bentuk foto pada saat menyusun tata cara penggunaan suplemen
organik cair, disajikan pada gambar 3.2.3

Gambar 3.2.3
 Keterkaitan substansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) pada
saat menyusun tata cara penggunaan suplemen organik cair yaitu :
a. Berorientasi Pelayanan
 Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Dalam hal penanganan kesehatan larva untuk mengoptimalkan
penyediaan benih ikan nila
b. Akuntabel
 Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, cermat.
Penyusunan tata cara penggunaan suplemen organik cair ini dibuat
sebaik mungkin sesuai dengan cara penggunaan dan aturan pakai
agar pengaplikasiannya dapat bermanfaat dengan baik.
c. Kompeten
 Profesional
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik yaitu sebelum di
aplikasikan dilakukan penyusunan tata cara penggunaan sehingga
dalam pengaplikasiannya tidak terjadi kesalahan
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah dengan mencari referensi tentang tata cara
penggunaan suplemen organik cair guna menambah wawasan
penulis dalam hal penanganan kesehatan larva dengan
menggunakan suplemen organik cair ini.
d. Loyal
 Dedikasi
penyusunan tata cara penggunaan suplemen organik cair
merupakan dedikasi penulis terhadap instansi dalam pengoptimalan
penyediaan benih Ikan Nila di Balai Benih ikan korowalelo.
e. Adaptif
 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
Terus berinovasi dengan membaca referensi dari berbagai sumber
tentang penggunaan suplemen organik cair sebagai penambah
nutrisi pakan larva untuk untuk mengurangi tingkat kematian pada
larva.
 Akibat bila Nilai dasar PNS tidak diterapkan pada tahapan kegiatan
menyusun tata cara penggunaan suplemen organik cair.
Jika Nila Dasar PNS tidak di implementasikan dalam tahapan kegiatan ini
maka kegiatan penyusunan tata cara penggunaan suplemen organik cair
tidak akan berjalan dengan baik sehingga pengoptimalan penyediaan
benih ikan Nila tidak teratasi.
4. Menyusun Tata Cara Pemijahan
 Dilaksanakan Tanggal 02 September 2022
 Tempat di Rumah, Kampung Pisang, Kelurahan Kolonodale, Kec. Petasia, Kab. Morowali
Utara
 Uraian Pelaksanaan
Pada tahapan ini saya menyusun tata cara pemijahan dengan menggunakan panduan
dari beberapa referensi yang penulis dapat di internet. Dan penulis mengambil referensi
tentang kegiatan pembenihan ikan Nila, pada tahapan pemijahan. Selain melihat
referensi dari internet, penulis juga menggunakan SPO (Standar Prosedur Operasional)
pembenihan ikan nila yang digunakan oleh Balai benih ikan Korowalelo sebagai bahan
penyusunan tata cara pemijahan ikan nila.
 Output/Hasil yang diperoleh dari kegiatan Menyusun tata cara pemijahan yaitu
Tersedianya tata cara pemijahan.
 Bukti fisik yaitu dalam bentuk foto pada saat menyusun tata cara pemijahan, disajikan
pada gambar 3.2.4
Gambar 3.2.4
 Keterkaitan substansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) pada
saat menyusun tata cara pemijahan yaitu :
a. Berorientasi Pelayanan
 cekatan
cekatan dalam menyusun tata cara pemijahan agar kegiatan
penyusunan tata cara pemijahan tidak memakan waktu yang lama
dan bisa segera di implementasikan.
b. Akuntabel
 Melaksanakan tugas dengan cermat, disiplin.
penyusunan tata cara pemijahan dilakukan dengan cermat sesuai
dengan tata cara pemijahan yang baik dan benar, serta tepat waktu
dalam penyusunan tata cara pemijahan agar kegiatan dapat
berjalan sesuai dengan jadwal yang direncanakan
c. Kompeten
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
penyusunan tata cara pemijahan menggunakan referensi dari
berbagai sumber serta menggunakan Standar Prosedur Operasional
kegiatan pemijahan.
d. Adaptif
 Bertindak proaktif.
Proaktif dalam menyusun tata cara pemijahan dengan cara
mencari referensi dari berbagai sumber di internet serta
menggunakan Standar Prosedur Operasional sebagai bahan penyusunan tata
cara pemijahan.
 Akibat bila Nilai dasar PNS tidak diterapkan pada tahapan kegiatan
menyusun tata cara pemijahan.
Jika Nila Dasar PNS tidak di implementasikan dalam tahapan kegiatan ini
maka kegiatan penyusunan tata cara pemijahan tidak akan berjalan
dengan baik dan memakan waktu lama

5. Menyusun Tata Cara Pemeliharaan Larva


 Dilaksanakan Tanggal 02 September 2022
 Tempat di Rumah, Kampung Pisang, Kelurahan Kolonodale, Kec. Petasia, Kab. Morowali
Utara
 Uraian Pelaksanaan
Dalam penyusunan tata cara pemeliharaan larva ini penulis mencari referensi dari
berbagai sumber di internet. Penulis mengambil referensi tentang kegiatan pembenihan
ikan Nila, pada tahapan pemeliharaan larva (Pendederan 1). Selain melihat referensi
dari internet, penulis juga menggunakan SPO (Standar Prosedur Operasional)
pembenihan ikan nila yang digunakan oleh Balai benih ikan Korowalelo sebagai bahan
penyusunan tata cara pemeliharaan larva ikan nila.
 Output/Hasil yang diperoleh dari kegiatan Menyusun tata cara pemeliharan larva yaitu
Tersedianya tata cara pemeliharaan larva.
 Bukti fisik yaitu dalam bentuk foto pada saat menyusun tata cara pemeliharaan larva,
disajikan pada gambar 3.2.5

Gambar 3.2.5
 Keterkaitan substansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) pada
saat menyusun tata cara pemeliharaan larva yaitu :
a. Berorientasi Pelayanan
 cekatan
cekatan dalam menyusun tata cara pemeliharaan larva agar
kegiatan penyusunan tata cara pemeliharaan larva tidak memakan
waktu yang lama dan bisa segera di implementasikan kegiatannya.
b. Akuntabel
 Melaksanakan tugas dengan cermat, disiplin.
penyusunan tata cara pemeliharaan larva dilakukan dengan cermat
sesuai dengan tata cara pemeliharaan larva yang baik dan benar,
serta tepat waktu dalam penyusunan agar kegiatan dapat berjalan
sesuai dengan jadwal yang direncanakan
c. Kompeten
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
penyusunan tata cara pemeliharaan larva menggunakan referensi
dari berbagai sumber serta menggunakan Standar Prosedur
Operasional kegiatan pemeliharaan larva.
d. Adaptif
 Bertindak proaktif.
Proaktif dalam menyusun tata cara pemeliharaan larva dengan
cara mencari referensi dari berbagai sumber di internet serta
menggunakan Standar Prosedur Operasional sebagai bahan penyusunan tata
cara pemeliharaan larva.
 Akibat bila Nilai dasar PNS tidak diterapkan pada tahapan kegiatan
menyusun tata cara pemeliharaan larva.
Jika Nila Dasar PNS tidak di implementasikan dalam tahapan kegiatan ini
maka kegiatan penyusunan tata cara pemeliharaan larva tidak akan
berjalan dengan baik dan pengimplementasian kegiatan di lapangan
memakan waktu lama.
Bukti pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada lampiran gambar dan
rincian selengkapnya dapat dilihat pada tabel 7.

Tahapan Tanggal Keterkaitan Substansi Bukti


No.
Kegiatan Pelaksanaan Mata Pelatihan Pelaksanaan
1. Menyusun Alur 02  Berorientasi  Foto dalam
persiapan September Pelayanan Menyusun
Pembenihan 2022 1. cekatan alur
 Akuntabel persiapan
1. Melaksanakan pembenihan
tugas dengan  Foto alur
cermat, disiplin. persiapan
 Kompeten pembenihan
1. Melaksanakan  Foto sedang
tugas dengan berdiskusi
kualitas terbaik. dengan
 Adaptif pegawai
1. Bertindak proaktif. Balai
 Kolaboratif
1. Memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak.

2. Menyusun tata 02  Berorientasi  Foto pada


cara perlakuan September Pelayanan saat
terhadap induk 2022 1. cekatan Menyusun
 Akuntabel tata cara
1. Melaksanakan perlakuan
tugas dengan terhadap
cermat, disiplin. induk
 Kompeten  Foto SPO
1. Melaksanakan kegiatan
tugas dengan pemeliharaa
kualitas terbaik. n induk dan
 Adaptif seleksi induk
1. Bertindak proaktif. sebagai
referensi
penyusunan
tata cara
perlakuan
terhadap
induk.

3. Menyusun tata 02  Berorientasi  Foto dalam


cara September Pelayanan menyusun
penggunaan 2022 1. Memahami dan tata cara
suplemen memenuhi penggunaan
organik cair kebutuhan suplemen
masyarakat organik cair
 Akuntabel  Foto
1. Melaksanakan suplemen
tugas dengan organik cair
bertanggung jawab,
cermat.
 Kompeten
1. Profesional
Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
2. Meningkatkan
kompetensi diri
untuk menjawab
tantangan yang
selalu berubah
 Loyal
1. Dedikasi
 Adaptif
1. Terus berinovasi
dan
mengembangkan
kreativitas.

4. Menyusun 02  Berorientasi  Foto dalam


Tata Cara September Pelayanan menyusun
Pemijahan 2022 1. cekatan tata cara
 Akuntabel penggunaan
1. Melaksanakan suplemen
tugas dengan organik cair
cermat, disiplin.
 Kompeten
1. Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik.
 Adaptif
1. Bertindak proaktif.

5. Menyusun 02  Berorientasi  Foto dalam


Tata Cara September Pelayanan menyusun
Pemeliharaan 2022 1. cekatan tata cara
Larva  Akuntabel penggunaan
1. Melaksanakan suplemen
tugas dengan organik cair
cermat, disiplin.
 Kompeten
1. Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik.
 Adaptif
 Bertindak proaktif

 Keterkaitan terhadap kedudukan dan peran PNS untuk mendukung


terwujudnya Smart Governance.
a. Keterkaitan terhadap Manajemen ASN
Terkait dengan mata pelatihan Manajemen ASN karena dalam
Melakukan kegiatan penyusunan Manajemen Kesehatan Larva
menunjukkan bahwa ASN melaksanakan tugasnya secara
professional, jujur, bertanggung jawab, berintegritas tinggi.
b. Keterkaitan terhadap Smart ASN
Terkait dengan mata pelatihan Smart ASN karena dalam pelaksanaan
kegiatan penyusunan manajemen kesehatan larva ini penulis
menggunakan laptop dan internet untuk mencari referensi serta printer
untuk membuat dan mencetak tahapan-tahapan dalam penyusunan
manajemen kesehatan larva.
 Kontribusi terhadap Misi Kabupaten
Kegiatan di atas berkontribusi terhadap penyelesaian Misi ke 3
Pemerintah Kab. Morowali Utara yaitu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat berbasis potensi wilayah dan Misi ke 5 Pemerintah Kab.
Morowali Utara yaitu meningkatkan profesionalisme dan kinerja
penyelenggaraan Pemerintah Daerah dalam rangka tata kelola
Pemerintahan yang baik.
 Penguatan terhadap nilai organisasi
Pelaksanaan kegiatan Menyusun Manajemen kesehatan larva mampu
memberikan kontribusi terhadap penguatan nilai Meningkatkan pelayanan
bagi pelaku perikanan.

3.3 Implementasi Manajemen Kesehatan Larva


1. Melakukan persiapan Kolam Pembenihan
 Dilaksanakan Tanggal 03 September 2022
 Tempat di Balai Benih Ikan (BBI) Korowalelo, Desa Korowalelo, Kec. Lembo, Kab.
Morowali Utara
 Uraian Pelaksanaan
Persiapan kolam pembenihan ini dilakukan pada tahap awal kegiatan pembenihan ikan.
Kolam pembenihan ikan ini terdiri dari kolam pemeliharaan induk, kolam pemijahan dan
kolam pemeliharaan larva (Pendederan I).
1. Sebelum digunakan kolam dibersihkan terlebih dahulu. Pembersihan kolam
dilakukan dengan pengurasan kolam, untuk kolam dasar tanah dilakukan
pembersihan dasar kolam dari rumput yang tumbuh pada dasar kolam serta hama
dan ikan-ikan kecil yang masih tersisa. Pembersihan untuk kolam dasar tehel. hanya
dilakukan dengan pengurasan dan penyikatan dan penggosokan dasar kolam.
2. Selanjutnya pemberian kapur markala untuk kolam dengan dasar tanah dengan
dosis 250 gram M². Biiarkan kolam sampe benar-benar kering. Tujuan penggunaan
kapur markala ini adalah membunuh hama dan penyakit ikan yang ada pada dasar
kolam serta meningkatkan pH dasar kolam.
3. Setelah kering kolam kemudian diisi dengan air bersih sampai pada ketinggian 60-70
cm.
 Output/Hasil yang diperoleh dari kegiatan Melakukan persiapan kolam pembenihan
yaitu Tersedianya kolam pembenihan.
 Bukti fisik yaitu dalam bentuk foto pada saat Melakukan persiapan kolam pembenihan,
disajikan pada gambar 3.3.1

Gambar 3.3.1
 Keterkaitan substansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN) pada
saat Melakukan persiapan kolam pembenihan yaitu :
e. Berorientasi Pelayanan
 cekatan
cekatan dalam menyusun tata cara pemeliharaan larva agar
kegiatan penyusunan tata cara pemeliharaan larva tidak memakan
waktu yang lama dan bisa segera di implementasikan kegiatannya.
f. Akuntabel
 Melaksanakan tugas dengan cermat, disiplin.
penyusunan tata cara pemeliharaan larva dilakukan dengan cermat
sesuai dengan tata cara pemeliharaan larva yang baik dan benar,
serta tepat waktu dalam penyusunan agar kegiatan dapat berjalan
sesuai dengan jadwal yang direncanakan
g. Kompeten
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
penyusunan tata cara pemeliharaan larva menggunakan referensi
dari berbagai sumber serta menggunakan Standar Prosedur
Operasional kegiatan pemeliharaan larva.
h. Adaptif
 Bertindak proaktif.
Proaktif dalam menyusun tata cara pemeliharaan larva dengan
cara mencari referensi dari berbagai sumber di internet serta
menggunakan Standar Prosedur Operasional sebagai bahan penyusunan tata
cara pemeliharaan larva.
 Akibat bila Nilai dasar PNS tidak diterapkan pada tahapan kegiatan
menyusun tata cara pemeliharaan larva.
Jika Nila Dasar PNS tidak di implementasikan dalam tahapan kegiatan ini
maka kegiatan penyusunan tata cara pemeliharaan larva tidak akan
berjalan dengan baik dan pengimplementasian kegiatan di lapangan
memakan waktu lama.

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 10 Tahun 2021 tentang Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Berorientasi Pelayanan”: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Akuntabel”: Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Kompeten”: Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Harmonis”: Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Loyal”: Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Adaptif”: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Kolaboratif”: Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Smart ASN”: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. “Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela


Negara”: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. “Analisis Isu Kontemporer”: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. “Kesiapsiagaan Bela Negara”: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. “Manajemen ASN”: Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. “Habituasi”: Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai