Oleh
Nama Peserta : YUSPITA, AMAK
No. Peserta : 30
Unit Kerja : RSUD KOLONODALE
TAHUN 2022
Oleh
NAMA : YUSPITA, AMAK
NIP : 19950705 202202 2 004
INSTANSI : RSUD KOLONODALE
JABATAN : PRANATA LABORATORIUM
KESEHATAN TERAMPIL
NDH : 30
JUDUL
“SOSIAISASI PETUGAS RAWATAN INTERNA TENTANG PUASA SEBELUM
PEMERIKSAAN PROFILIPID PASIEN DI LABORATORIUM RSUD
KOLONODALE”
Disetujui untuk diseminarkan
Pada Tanggal :……………..
. Coach Mentor
JUDUL
“SOSIAISASI PETUGAS RAWATAN INTERNA TENTANG PUASA SEBELUM
PEMERIKSAAN PROFILIPID PASIEN DI LABORATORIUM RSUD
KOLONODALE”
PENGUJI
Nama lengkap
NIP.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas curahan
rahmat dan nikmat-Nya, sehingga penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II dapat menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur
Sipil Negara” yang merupakan salah satu persyaratan yang diwajibkan selama
mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Rancangan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Dr. Delis Julkarson Hehi, MARS selaku Bupati Morowali Utara
2. Bapak Dr. Drs. Adidjoyo Dauda, M.Si selaku Kepala BPSDM Provinsi
Sulawesi Tengah.
3. Bapak Drs. Nimrod Adon Tandi, M.Si selaku Kepala BKPSDM Kabupaten
Morowali Utara
4. dr. Sherly Pede selaku Direktur RSUD Kolonodale
5. .
6. Bapak Ir. Sigid Totok B., MP selaku coach yang telah memberikan
petunjuk dan bimbingan
7. Ibu Any Myarchy Kaope, S.Kep., Ns selaku mentor yang membimbing
dalam penyusunan rancangan aktualisasi penulis
8. Bapak Elkriswan Lawandi, S.ST selaku Kepala Instansi Laboratorium
RSUD Kolonodale yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan
9. Seluruh Keluarga atas dukungan doanya
10. Rekan-rekan peserta Latsar CPNS angkatan XLV atas kekompakannya
11. Rekan-rekan sejawat RSUD Kolonodale terkhusus Instalasi Laboratorium
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satudan telah
banyak membantu penulis
i
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu dan telah banyak
membantu penulis.
Yuspita, AMAK
NIP.19950705 202202 2 004
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
DAFTAR TABEL.......................................................................................................5
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................61
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Struktur Organisasi.........................................................................................12
Gambar 2. 1 Fishbone.........................................................................................................29
6
PENDAHULUAN
7
pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi- tingginya; (Undang Undang
Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit).
Pelayanan kesehatan merupakan bagian dari pelayanan publik yang harus
diselenggarakan oleh negara dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Rumah Sakit merupakan pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan.
Dalam melaksanakan upaya kesehatan masyarakat perlu adanya
penunjang sebagai indikator tingkat kesehatan masyarakat maupun perorangan di
rumah sakit, salah satunya adanya pemeriksaan Laboratorium. Laboratorium
klinik adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, pengujian dan
penetapan terhadap bahan dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, kondisi
kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan
masyarakat (Sukorini, dkk.,2010). laboratorium merupakan bagian dari penentu
diagnosa penyakit pasien oleh klinisi.
Ahli Tenaga Laboratorium Medik merupakan salah satu jenis tenaga
kesehatan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
tenaga kesehatan. Salah satu tugas dan fungsi Ahli Teknologi Laboratorium
Medik adalah mempersiapkan pasien secara khusus untuk pengambilan sampel
atau spesimen yang selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut, dalam pelayanan laboratorium di RSUD
Kolonodale, masih terdapat beberapa kegiatan tahap pra analitik yang kurang
optimal pelaksanaannya utamanya pada proses persiapan pasien dalam
pemeriksaan Profilipid.
8
hematologi,imunoserologi, bakteriologi, urinalisis, elektrolit, kimia klinik yang terdiri
dari pemeriksaan :gds, gdp, g2pp, asam urat, cholesterol,trigliserida, ureum,
creatinin, sgot,sgpt, dll yang masing masing memiliki persiapan pra analitik yang
berbeda beda.Salah satu contoh pemeriksaan yang sering dilakukan adalah
pemeriksaan profilipid .
Kondisi saat ini, banyak pasien di rumah sakit yang tidak melakukan
puasa selama 8-12 jam sebelum pemeriksaan profilipid. Terkadang masih banyak
pasien yang mengabaikan anjuran tersebut, baik karena tidak mengerti cara
berpuasa medis, karena lupa, terlalu sulit dilakukan ataupun karena kesibukan
yang tidak memungkinkan pasien mengikuti anjuran tersebut. Puasa sebelum
pemeriksaan profilipid dilakukan untuk menjaga validitas hasil pemeriksaan,
terutama untuk memastikan agar hasil pemeriksaan tidak dipengaruhi oleh
konsumsi makanan terakhir dan dapat diinterpretasikan dengan benar oleh
dokter..
9
yang tidak boleh dikonsumsi selama melakukan puasa, serta tidak melakukan
kontrol terhadap pasien yang menjalankan puasa. Dampak isu, Banyaknya
perawat yang tidak paham tentang puasa sebelum pemeriksaan laboratorium
profilipid hasil laboratorium yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kondisi
sebenarnya sehingga ini yang membuat terapi obat yang diberikan oleh dokter
tidak sesuai dan memicu berulangnya pasien datang berobat. Bukan hanya itu,
akibat dari pasien yang tidak berpuasa akan berdampak pada terhambatnya hasil
pemeriksaan karna harus dilakukan persiapan kembali di lain hari. Hal ini
menyebabkan seringnya terjadi komplain oleh pasien karna kurang nya informasi
dari pemberi informasi (perawat ruangan interna) karna hasil pemeriksaan
terhambat dan harus dilakukan persiapan kembali. Padahal tiap harinya
permintaan pemeriksaan kimia darah profilipid bisa mencapai 5-9 orang dengan
berbagai model puasa yang berbeda-beda. Berdasarkan isu tersebut penulis
mengangkat judul “SOSIALISASI PETUGAS RAWATAN INTERNA TENTANG
PUASA SEBELUM PEMERIKSAAN PROFILIPID PASIEN DI LABORATORIUM
RSUD KOLONODALE”
10
masyarakat mengelola potensi wilayah;
d. Meningkatkan ketersediaan dan kehandalan infrastruktur wilayah untuk
menunjang konektivitas dan pemerataan wilayah;
e. Meningkatkan profesionalisme dan kinerja penyelenggaraan pemerintah
daerah dalam rangka tata kelola pemerintahan yang baik.
11
Gambar 1. 1 Struktur Organisasi
12
a. Seksi Pengembangan dan Pengendalian Mutu
b. Seksi Pengembangan Fasilitas dan Rujukan
4) Bidang Penunjang Medik
a. Seksi Pengendalian Mutu Penunjang Medik
b. Seksi Pengembangan dan Pemeliharaan
5) Bidang Keperawatan
a. Seksi Asuhan Keperawatan
b. Seksi Klinik Keperawatan
6) Kelompok Jabatan Fungsional dibawahi langsung oleh Direktur :
a. Komite Medik
b. Tim Keselamatan Kerja
c. Tim K3RS
d. Tim SPI
e. Tim PPIRS
f. Tim PPMRS
g. Tim Audit Medik
h. Tim Ewords
i. Tim Peme Sar
7) Instalasi dibawahi langsung oleh Direktur :
a. Instalasi Rawat Jalan
b. Instalasi Rehab Medik
c. Instalasi Farmasi
d. Instalasi Radiologi
e. Instalasi Gizi
f. Instalasi Laboratorium
g. Instalasi Rekam Medik
h. Instalasi Rawat Inap
13
Laboratorium Kesehatan, yaitu sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kegiatan;
14
20. Melakukan pemeriksaan spesimen/sampel dengan metode cepat;
15
untuk mensosialisasikan petugas rawatan interna tentang puasa sebelum
pemeriksaan profilipid pasien di laboratorium RSUD Kolonodale.
16
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
17
No Nilai Dasar Afirmasi Kata kunci Panduan Perilaku
18
No Nilai Dasar Afirmasi Kata kunci Panduan Perilaku
Negara sah
2. Menjaga nama baik
sesama ASN,
Pimpinan, Instansi,
dan Negara
3. Menjaga rahasia
jabatan dan Negara
6 Adaptif Kami terus Inovasi 1. Cepat menyesuaikan
berinovasi dan Antusias diri menghadapi
antusias dalam terhadap perubahan
menggerakkan perubahan 2. Terus berinovasi dan
ataupun Proaktif mengembangkan
menghadapi kreativitas
perubahan 3. Bertindak proaktif
7 Kolaboratif Kami Kesediaan 1. Memberi kesempatan
membangun bekerja sama kepada berbagai
kerjasama yang Sinergi untuk pihak untuk
sinergis hasil yang berkontribusi
lebih baik 2. Terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah
3. Menggerakkan
pemanfaatan
berbagai sumberdaya
untuk tujuan
Bersama.
19
II.2.1 Manajemen ASN
20
tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan berorientasi pada
kepentingan publik.
b. Pelayanan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan
publik yang professional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa,/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara
pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
c. Perekat dan Pemersatu Bangsa
21
5. Pengembangan Kompetensi
b. Kewajiban Asn
22
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6) menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7) menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
8) menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
9) memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
11) memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan
12) melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin Pegawai ASN.
3. Sistem Merit
23
8. Penggajian dan tunjangan
9. Penghargaan
10. Disiplin
11. Pemberhentian
12. Jaminan pensiun dan hari tua
13. Perlindangan
Smart ASN adalah profil Aparatur Sipi Negara yang cerdas, berdaya
saing dan menguasai Teknologi dan Informasi dalam menghadapi revolusi
industry 4.0 (Pusat Pengkajian dan Penelitian Kepegawaian Nomor: 032- Juni
2019) yang disiapkan untuk mewujudkan birokrasi Indonesia berkelas dunia
(World Class Government). Profil ASN tersebut meliputi Profil Smart ASN
meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global,
menguasai IT dan bahasa asing, berjiwa hospitality, berjiwa entrepreneurship,
dan memiliki jaringan luas. Adapun 8 (delapan) Profil SMART ASN sebagai
berikut :
1) Integritas
Integritas adalah konsistensi berperilaku yang selaras dengan nilai,
norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan
atasan, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan,
serta mampu mendorong terciptanya budaya etika tinggi, bertanggung
jawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya.
2) Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena
adanya persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup
bersama sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat,
demokratis dan maju dalam satu kesatuan bangsa dan negara serta cita-
cita bersama guna mencapai, memelihara dan mengabdi identitas,
persatuan, kemakmuran dan kekuatan atau kekuasaan negara bangsa
yang bersangkutan. Dalam implementasinya, seorang ASN harus bekerja
24
dengan semangat cinta tanah air Indonesia.
3) Profesionalisme
Pengertian profesionalisme, adalah merupakan komitmen para
anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus
menerus. Oleh karena Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu
profesi maka konsekuensinya harus selalu meningkatkan kemampuannya
secara terus menerus agar dalam melaksanakan tugas atau pekerjakaan
dapat dilaksanakan secara profesional. Berpedoman pada pengertian
dimuka, menunjukkan bahwa Pegawai Negeri Sipil yang merupakan
bagian dari profesi agar dapat melaksanakan pekerjaan secara
professional harus diperhatikan dan memperhatikan mengenai
profesionalisme.
4) Berwawasan global
ASN yang berwawasan global, disini diartikan sebagai organ birokrasi
yang mampu melihat melampaui (beyond) dinding-dinding kaku tempat ia
bekerja melalui pandangan yang bulat, menyeluruh serta mampu
menemukan dan menggunakan perkembangan atau inovasi lain yang
ada baik dalam skala nasional maupun internasional.
5) Menguasai IT dan bahasa asing
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni
dapat mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT
termasuk dapat dengan bijak memanfaatkan internet yang digunakan
dalamn meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan
kinerja dalam rangka meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam
pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, seorang ASN
selain menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar juga memiliki
kemampuan menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa
Mandarin dan lain sebagainya.
6) Hospitality
Hospitality merupakan cara pemberian pelayanan atau penerimaan
tamu, pengunjung, atau bahkan orang asing yang datang sehingga
25
mereka akan memiliki kesan baik dan terpuaskan dengan pelayanan
yang diberikan.
7) Entrepreneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni berjiwa
kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreatifitas,
inovatif, pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap dan
menciptakan peluang serta bertanggung jawab. Enterpreneurship juga
dapat diartikan berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan
orang banyak, kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara membantu
mereka yang membutuhkan. Dan dengan dimilikinya kemampuan
Enterpreneurship ini maka seorang ASN akan mampu meningkatkan
kinerja dalam setiap waktunya.
8) Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang
lain atau organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan
professional maupun personal.
Literasi digital merupakan hal paling utama dalam mewujudkan ASN
yang berdaya saing dalam perkembangan teknologi dan informasi. Ada 4
pilar literasi digital, yaitu:
1) Etika bermedia digital
2) Budaya bermedia digital
3) Aman bermedia digital
4) Cakap bermedia digital
26
(ASN) tentang masalah yang terjadi di ruang lingkup kerja tersebut.
Adapun teknik analisis yang penulis lakukan sebagai pisau
pemangkas yang digunakan untuk menetapkan satu core isu yaitu dengan
menggunakan metode analisa APKL. Dimana metode analisis ini digunakan
untuk menentukan tingkat Aktualitas, Problematik, Kekhalayakan dan
Layaknya dan selanjutnya menentukan skala nilai 1-5. Isu yang memiliki total
skor tertinggi setelah perengkingan merupakan isu prioritas.
27
5 = sangat aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
II.3.2 Identifikasi Penyebab Masalah
28
LINGKUNGAN METODE
MANUSIA BARANG/BAHAN
Gambar 2. 1 Fishbone
29
II.3.3 Alternatif Pemecahan Masalah
21
II.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale
Isu yang Diangkat : Banyaknya perawat yang tidak paham tentang puasa sebelum pemeriksaan laboratorium
profilipid
Gagasan Pemecahan Isu : Sosialisasi Petugas Rawatan Interna Tentang Puasa Sebelum Pemeriksaan Profilipid Pasien Di
Laboratorium Rsud Kolonodale
31
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
Dokumentasi Adaptif : . “Meningkatkan
Kolaboratif : Aksebilitas dan
b. Meminta Mendapat Akuntabel : Mutu Pelayanan
Persetujuan arahan dan Kesehatan”
Harmonis :
Mentor petunjuk
serta surat Loyal :
persetujuan Adaptif :
dari Mentor
Kolaboratif :
Laboratorium Adaptif :
Kolaboratif :
Harmonis:
33
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
Loyal : Kesehatan”
Adaptif :
b. Menyusun Tersedianya Berorientasi pelayanan
SPO aturan SPO puasa Akuntabel
puasa profilipid profilipid Kompeten
Harmonis
Loyal
Adaptif :
c. Melaporkan SPO puasa Berorientasi pelayanan
SPO dengan sebelum Akuntabel
kepala pemeriksaan Kompeten
ruangan profilipid Harmonis
Laboratorium disetujui oleh Loyal
dan mentor mentor Adaptif
Kolaboratif:
3. Membuat Manajemen ASN: Mampu Kegiatan ini Kegiatan
media Menyusun bahan edukasi berkontribusi Membuat media
.
edukasi secara professional terhadap edukasi
pencapaian visi menguatkan Nilai
Smart ASN : Mengeal.lola
“Terwujudnya Berorientasi
bahan edukasi dengan
34
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
menggunakan internet dan Masyarakat Pelayanan,
aplikasi editing. Mencetak Morowali Utara Akuntabel,
Barcode QR dan link Yang Sehat, Kompeten,
menggunakan perangkat Cerdas, dan Harmonis,
digital. Sejahtera” Adaptif, dan
Dan Misi No. 1 Kolaboratif
a. Mencari Adanya Berorientasi pelayanan :
“Meningkatkan
Referensi Referensi
Akuntabel : Aksebilitas dan
Media Media
Kompeten Mutu Pelayanan
Edukasi Edukasi
Kesehatan”
Harmonis
Adaptif
Kolaboratif
35
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
Kolaboratif
Harmonis
36
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
edukasi pelaksanaan Kegiatan terhadap BerAKHLAK
dengan professional dan pencapaian visi
bertanggungjawab “Terwujudnya
Masyarakat
Smart ASN : Penyusunan
Morowali Utara
Media dan kegiatan
Yang Sehat,
Sosialisasi dengan
Cerdas, dan
menggunakan perangkat
Sejahtera”
digital.
Dan Misi No. 1
a. Memasang Poster terkait Berorientasi pelayanan
“Meningkatkan
Bahan aturan puasa Akuntabel .
Aksebilitas dan
Edukasi pemeriksaan Kompeten
Mutu Pelayanan
Poster profilipid Adaptif
Kesehatan”
Kolaboratif
Dokumentasi/
Foto
b. Konsultasi Konsultasi Berorientasi pelayanan
Proggres Terlaksana Akuntabel :
Kegiatan Kompeten :
Dokumentasi
Aktualisasi
37
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
pada Mentor Harmonis :
Loyal :
Adaptif :
Kolaboratif :
c. Melakukan Pemahaman Berorientasipelayanan
edukasi pasien terkait Akuntabel
kepada aturan puasa Kompeten
pasien sebelum Harmonis
pemeriksaan Adaptif
profilipid Kolaboratif
Dokumentasi/
Foto
5. Melakukan Manajemen ASN : Kegiatan ini Kegiatan
sosialisasi Berkoordinasi kepada berkontribusi Melakukan
kepada pimpinan dengan penuh terhadap sosialisasi
petugas tanggung jawab. pencapaian visi kepada petugas
rawatan “Terwujudnya rawatan intenal
Smart ASN : menganalisis
interna Masyarakat menguatkan nilai
dan membuat laporan
Morowali Utara BerAKHLAK
evaluasi menggunakan
38
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
Yang Sehat,
perangkat digital
Cerdas, dan
a. Berkoordin Terlaksanann Berorientasi pelayanan
Sejahtera”
asi dengan ya Akuntabel
Dan Misi No. 1
kepala Koordinasi Kompeten
“Meningkatkan
ruangan penanggung Harmonis
Aksebilitas dan
rawatan jawab ruang Loyal
Mutu Pelayanan
interna rawatan Adaptif
Kesehatan”
interna terkait Kolaboratif
pelaksanaan
sosialisasi
Dokumentasi/
Foto
b. Menyampai Dokumentasi Berorientasi pelayanan
kan waktu Akuntabel
pelaksanaa Kompeten
n Harmonis
sosialisasi Adaptif :
kepada
39
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
petugas Kolaboratif :
rawatan
interna
c. Melaksanakan Pengisian Berorientasi pelayanan
kegiatan Pre test dan Akuntabel
sosialisasi Absensi Kompeten
kehadiran Harmonis .
kegiatan Adaptif
Kolaboratif
Dokumentasi/
Foto
1. Melakukan Manajemen ASN : Kegiatan ini Kegiatan
evaluasi Berkoordinasi kepada berkontribusi Melakukan
kegiatan pimpinan dengan penuh terhadap Evaluasi
tanggung jawab. pencapaian visi Kegiatan
“Terwujudnya menguatkan
Smart ASN : menganalisis
Masyarakat BerAKHLAK.
dan membuat laporan
Morowali Utara
evaluasi menggunakan
40
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
Yang Sehat,
perangkat digital
Cerdas, dan
a. Memberikan Terlaksanany Akuntabel
Sejahtera”
post test kepada a post test Beorientasi pelayanan,
Dan Misi No. 1
petugas rawatan
“Meningkatkan
Dokumentasi
interna
Aksebilitas dan
b. .Merekap nilai Tersedianya Kompeten Mutu Pelayanan
pre test dan rekapan nilai Kesehatan”
Akuntabel
post test pre test dan
post test
Dokumentas
i
c. Membuat Adanya Berorientasi pelayanan
laporan hasil laporan Akuntabel
evaluasi evaluasi Kompeten
Harmonis
Loyal :
Adaptif :
Kolaboratif :
41
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
42
2.4 Jadwal Tentatif Aktualisasi
43
Bulan… Bulan… Bulan… Bulan…
No Kegiatan
Minggu ke… Minggu ke… Minggu ke… Minggu ke…
c. Melakukan bimbingan praktis kepada petugas pos
penjaga pelabuhan
d. Melakukan bimbingan praktis kepada petugas pos
penjaga pelabuhan di Pelabuhan Baturube
Mengimplementasikan pengumpulan data melalui e-form
Bulan/Tanggal
November Desember
44
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No Kegiatan
1 Persiapa a. Melakukan
n Konsultasi
Pelaksa dengan
naan Mentor
Kegiatan b. Meminta
Aktualisa Persetujuan
s Mentor
c. Melakukan
Konsultasi
dengan
Kepala
Ruangan
Laboratorium
d. Menyiapkan
Administrasi
Pendukung
dan
instrument
evaluasi
2 Membuat a. Mencari
SPO puasa Referensi
45
sebelum b. Menyusun
pemeriksaa SPO aturan
n prifilipid puasa
3 profilipid
c. Melaporkan
SPO dengan
kepala
ruangan
Laboratoriu
m dan
mentor
3 Membuat a. Mencar
media i
edukasi Refere
nsi
Media
Eduka
si
b. Melakukan
Konsultasi
dengan
kepala
ruangan
46
Laboratoriu
m dan
mentor
c. Membuat
media
edukasi
video
d. Membuat
Media
Edukasi
Poster
e. Mencetak
Media poster
4. Pelaksanaa a. Memasang
n edukasi Bahan
Edukasi
Poster
b. Konsultasi
Proggres
Kegiatan
Aktualisasi
pada Mentor
c. Melakukan
47
edukasi
kepada
pasien
5 Melakukan a. Berkoordina
sosialisasi si dengan
kepada kepala
petugas ruangan
rawatan rawatan
interna interna
b. Menyampaik
an waktu
pelaksanaan
sosialisasi
kepada
petugas
rawatan
interna
c. Melaksanak
an kegiatan
sosialisasi
6 Melakukan a. Memberikan
evaluasi post test
kepada
48
kegiatan petugas
rawatan
interna
b. .Merekap
nilai pre test
dan post test
c. Membuat
laporan hasil
evaluasi
d. Menyampaik
an laporan
hasil
evaluasi
pada
pimpinan
49
DAFTAR PUSTAKA