Anda di halaman 1dari 54

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR ASN

“SOSIALISASI PETUGAS RAWATAN INTERNA TENTANG PUASA SEBELUM


PEMERIKSAAN PROFILIPID PASIEN DI LABORATORIUM RSUD
KOLONODALE”

Oleh
Nama Peserta : YUSPITA, AMAK
No. Peserta : 30
Unit Kerja : RSUD KOLONODALE

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XLV


PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI UTARA
Kerja sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XLV
PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI UTARA
Kerja Sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH

TAHUN 2022

Oleh
NAMA : YUSPITA, AMAK
NIP : 19950705 202202 2 004
INSTANSI : RSUD KOLONODALE
JABATAN : PRANATA LABORATORIUM
KESEHATAN TERAMPIL
NDH : 30

JUDUL
“SOSIAISASI PETUGAS RAWATAN INTERNA TENTANG PUASA SEBELUM
PEMERIKSAAN PROFILIPID PASIEN DI LABORATORIUM RSUD
KOLONODALE”
Disetujui untuk diseminarkan
Pada Tanggal :……………..

. Coach Mentor

Ir. SIGID TOTOK B., MP Any Myarchy Kaope, S.Kep., Ns


NIP. 19650126 199003 1 005 19781005 199803 1 005
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XLV


PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI UTARA
Kerja Sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2022
Oleh
NAMA : YUSPITA, AMAK
NIP : 19950705 202202 2 004
INSTANSI : RSUD KOLONODALE
JABATAN : PRANATA LABORATORIUM
KESEHATAN TERAMPIL
NDH : 30

JUDUL
“SOSIAISASI PETUGAS RAWATAN INTERNA TENTANG PUASA SEBELUM
PEMERIKSAAN PROFILIPID PASIEN DI LABORATORIUM RSUD
KOLONODALE”

Telah diseminarkan dan diperbaiki


Pada Tanggal : ……………
. Coach Mentor

Ir. SIGID TOTOK B., MP Any Myarchy Kaope, S.Kep., Ns


NIP. 19650126 199003 1 005 19781005 199803 1 005

PENGUJI

Nama lengkap
NIP.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas curahan
rahmat dan nikmat-Nya, sehingga penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II dapat menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur
Sipil Negara” yang merupakan salah satu persyaratan yang diwajibkan selama
mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Rancangan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Dr. Delis Julkarson Hehi, MARS selaku Bupati Morowali Utara
2. Bapak Dr. Drs. Adidjoyo Dauda, M.Si selaku Kepala BPSDM Provinsi
Sulawesi Tengah.
3. Bapak Drs. Nimrod Adon Tandi, M.Si selaku Kepala BKPSDM Kabupaten
Morowali Utara
4. dr. Sherly Pede selaku Direktur RSUD Kolonodale
5. .
6. Bapak Ir. Sigid Totok B., MP selaku coach yang telah memberikan
petunjuk dan bimbingan
7. Ibu Any Myarchy Kaope, S.Kep., Ns selaku mentor yang membimbing
dalam penyusunan rancangan aktualisasi penulis
8. Bapak Elkriswan Lawandi, S.ST selaku Kepala Instansi Laboratorium
RSUD Kolonodale yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan
9. Seluruh Keluarga atas dukungan doanya
10. Rekan-rekan peserta Latsar CPNS angkatan XLV atas kekompakannya
11. Rekan-rekan sejawat RSUD Kolonodale terkhusus Instalasi Laboratorium
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satudan telah
banyak membantu penulis

i
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu dan telah banyak
membantu penulis.

Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai


tujuan, sehingga diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan penulisan ini.

Morowali utara, ....................2022


Penulis

Yuspita, AMAK
NIP.19950705 202202 2 004

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................3

DAFTAR TABEL.......................................................................................................5

DAFTAR GAMBAR..................................................................................................6

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................7

1.1 Latar Belakang...............................................................................................7

1.2 Visi, Misi.......................................................................................................10


1.2.1 Visi Morowali Utara.................................................................................10
1.2.2 Misi Morowali Utara................................................................................10
1.2.3 Gambaran Singkat RSUD Kolonodale...................................................10

1.3 Tugas dan Fungsi Jabatan.........................................................................13

1.4 Tujuan Aktualisasi.......................................................................................15


1.4.1 Tujuan Umum.........................................................................................15
1.4.2 Tujuan Khusus........................................................................................15

1.5 Manfaat Aktualisasi.....................................................................................16


1.5.1 Bagi Peserta...........................................................................................16
1.5.2 Bagi OPD/Unit Kerja...............................................................................16
1.5.3 Bagi Pemerintah Daerah........................................................................16
1.5.4 Bagi Masyarakat.....................................................................................16

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI...................................................................17

2.1 Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)..........................................17

2.2 Kedudukan dan Peran ASN........................................................................19


2.2.1 Manajemen ASN.....................................................................................20
2.2.2 SMART ASN...........................................................................................24
iii
2.3 Analisis Isu...................................................................................................26
2.3.1 Identifikasi Isu.........................................................................................26
2.3.2 Identifikasi Penyebab Masalah...............................................................28
2.3.3 Alternatif Pemecahan Masalah...............................................................30

2.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi...................................................................31

2.4 Jadwal Tentatif Aktualisasi........................................................................56

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................61

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Nilai-Nilai Dasar ASN.............................................................................17


Tabel 2. 2 Identifikasi Isu Melalui APKL..................................................................27
Tabel 2. 3 Alternatif Pemecahan Masalah..............................................................30
Tabel 2. 4 Rancangan Kegiatan Aktualisasi...........................................................31
Tabel 2. 5 Jadwal Tentatif Aktualisasi.....................................................................56

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Struktur Organisasi.........................................................................................12
Gambar 2. 1 Fishbone.........................................................................................................29

6
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. ASN diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahan dan diserahi tugas negara lainnya, serta digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan. ASN berfungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa ( UU No. 5
Tahun 2014 tentang ASN).
Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) pada saat ini di atur dalam peraturan
perundang-undangan mengenai Aparatur Sipil Negara yaitu Undang-undang
Nomor 5 Tahun 2014. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara telah diamanatkan bahwa Instansi Pemerintah diwajibkan
untuk memberikan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) terintegrasi bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun untuk masa percobaan.
Tujuan dari diklat terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, memperkuat profesionalisme
dan kompetensi bidang.
Peran ASN dibidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan kesehatan
yang berkualitas prima di pusat-pusat pelayanan kesehatan yang ada seperti
rumah sakit milik pemerintah meliputi pelayanan peventif, promotif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi
masyarakat dengan karaskteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan kemajuan teknologi, dan kehidupan
sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan

7
pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi- tingginya; (Undang Undang
Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit).
Pelayanan kesehatan merupakan bagian dari pelayanan publik yang harus
diselenggarakan oleh negara dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Rumah Sakit merupakan pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan.
Dalam melaksanakan upaya kesehatan masyarakat perlu adanya
penunjang sebagai indikator tingkat kesehatan masyarakat maupun perorangan di
rumah sakit, salah satunya adanya pemeriksaan Laboratorium. Laboratorium
klinik adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, pengujian dan
penetapan terhadap bahan dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, kondisi
kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan
masyarakat (Sukorini, dkk.,2010). laboratorium merupakan bagian dari penentu
diagnosa penyakit pasien oleh klinisi.
Ahli Tenaga Laboratorium Medik merupakan salah satu jenis tenaga
kesehatan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
tenaga kesehatan. Salah satu tugas dan fungsi Ahli Teknologi Laboratorium
Medik adalah mempersiapkan pasien secara khusus untuk pengambilan sampel
atau spesimen yang selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut, dalam pelayanan laboratorium di RSUD
Kolonodale, masih terdapat beberapa kegiatan tahap pra analitik yang kurang
optimal pelaksanaannya utamanya pada proses persiapan pasien dalam
pemeriksaan Profilipid.

Dalam melakukan pelayanan laboratorium, diperlukan syarat-syarat uji


sampel yang harus dipenuhi oleh pasien yang tergantung dari parameter yang
diminta oleh klinisi (PraAnalitik), prosedur pemeriksaan yang sesuai SPO
(Analitik ) tergantung pada peralatan yang digunakan. Dan analisa atas hasil ya
dikeluarkan oleh alat kemudian divalidasi oleh dokter patologi klinik (Pasca
Analitik ) sebelum diserahkan pada klinisi (DPJP). Adapun jenis jenis
pelayanan/pemeriksaan laboratorium diantara nya yaitu :

8
hematologi,imunoserologi, bakteriologi, urinalisis, elektrolit, kimia klinik yang terdiri
dari pemeriksaan :gds, gdp, g2pp, asam urat, cholesterol,trigliserida, ureum,
creatinin, sgot,sgpt, dll yang masing masing memiliki persiapan pra analitik yang
berbeda beda.Salah satu contoh pemeriksaan yang sering dilakukan adalah
pemeriksaan profilipid .

Pemeriksaan Profilipid merupakan pemeriksaan laboratorium yang


didasarkan pada reaksi kimia antara reagen pada alat dengan sampel darah
manusia. Parameter yang sering diujikan meliputi kadar kolestrol, asam urat,
trigliserida, kolestrol HDL, kolestrol LDL dan gula darah puasa. Sebelum
dilakukan pemeriksaan, pasien dianjurkan untuk melakukan puasa terlebih dahulu
selama 8-12 jam untukn mendapatkan hasil yang akurat. Selama waktu puasa
tersebur, pasien masih diperbolehkan untuk minum cairan tertentu seperti air
putih.

Kondisi saat ini, banyak pasien di rumah sakit yang tidak melakukan
puasa selama 8-12 jam sebelum pemeriksaan profilipid. Terkadang masih banyak
pasien yang mengabaikan anjuran tersebut, baik karena tidak mengerti cara
berpuasa medis, karena lupa, terlalu sulit dilakukan ataupun karena kesibukan
yang tidak memungkinkan pasien mengikuti anjuran tersebut. Puasa sebelum
pemeriksaan profilipid dilakukan untuk menjaga validitas hasil pemeriksaan,
terutama untuk memastikan agar hasil pemeriksaan tidak dipengaruhi oleh
konsumsi makanan terakhir dan dapat diinterpretasikan dengan benar oleh
dokter..

Kondisi yang diharapkan yaitu meningkatkan pengetahuan petugas


rawatan interna tentang puasa sebelum pemeriksaan profilipid pasien sehingga hasil
laboratorium yang dikeluarkan menjadi lebih akurat dan pasien dapat memahami
lama waktu puasa untuk pemeriksaaan profilipid yang dapat meningkatkan mutu
pelayanan yang berdampak pada kepuasan pasien.
Masih rendahnya pemahaman pasien akan pentingnya puasa sebelum
pemeriksaan profilipid disebabkan karena petugas rawatan ruangan interna kurang
memberi edukasi kepada pasien tentang waktu puasa, lamanya puasa, apa saja

9
yang tidak boleh dikonsumsi selama melakukan puasa, serta tidak melakukan
kontrol terhadap pasien yang menjalankan puasa. Dampak isu, Banyaknya
perawat yang tidak paham tentang puasa sebelum pemeriksaan laboratorium
profilipid hasil laboratorium yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kondisi
sebenarnya sehingga ini yang membuat terapi obat yang diberikan oleh dokter
tidak sesuai dan memicu berulangnya pasien datang berobat. Bukan hanya itu,
akibat dari pasien yang tidak berpuasa akan berdampak pada terhambatnya hasil
pemeriksaan karna harus dilakukan persiapan kembali di lain hari. Hal ini
menyebabkan seringnya terjadi komplain oleh pasien karna kurang nya informasi
dari pemberi informasi (perawat ruangan interna) karna hasil pemeriksaan
terhambat dan harus dilakukan persiapan kembali. Padahal tiap harinya
permintaan pemeriksaan kimia darah profilipid bisa mencapai 5-9 orang dengan
berbagai model puasa yang berbeda-beda. Berdasarkan isu tersebut penulis
mengangkat judul “SOSIALISASI PETUGAS RAWATAN INTERNA TENTANG
PUASA SEBELUM PEMERIKSAAN PROFILIPID PASIEN DI LABORATORIUM
RSUD KOLONODALE”

I.2 Visi, Misi


I.2.1 Visi Morowali Utara

“TERWUJUDNYA KABUPATEN MOROWALI UTARA YANG SEHAT,


CERDAS, DAN SEJAHTERA”

I.2.2 Misi Morowali Utara

Untuk mendukung perwujudan visi pembangunan daerah tahun 2021-


2026, maka misi pembangunan Kabupaten Morowali Utara tahun 2021- 2026
adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan aksesibilitas (keterjangkauan fisik), afordabilitas
(keterjangkauan biaya), dan mutu pelayanan kesehatan secara merata;
b. Meningkatkan aksesibilitas dan mutu pendidikan untuk menghasilkan
sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing;
c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ditopang oleh kapasitas

10
masyarakat mengelola potensi wilayah;
d. Meningkatkan ketersediaan dan kehandalan infrastruktur wilayah untuk
menunjang konektivitas dan pemerataan wilayah;
e. Meningkatkan profesionalisme dan kinerja penyelenggaraan pemerintah
daerah dalam rangka tata kelola pemerintahan yang baik.

I.2.3 Gambaran Singkat RSUD Kolonodale

Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale secara resmi mulai


beroperasi pada tanggal 01 Januari 1930 dengan kapasitas 20 TT.
Rumah Sakit Umum Kolonodale adalah Rumah Sakit yang di bangun
oleh Pemerintah Kolonial Belanda yang terletak di Jalan Wolter Monginsidi
No.02 Kolonodale, Kecamatam Petasia Kabupaten Morowali Utara,
menempati tanah dengan luas lokasi + 6.052 m2 dan luas bangunan
efektif + 1.522,6 m2, kemudian Pada tahun 2012 dimulai pembangunan
RSUD Kolonodale yang baru bertempat di Kelurahan Bahoue + 1km dari
lokasi rumah sakit yang lama, dengan Luas Tanah +
50.000 m2 dan sebagian besar bangunan telah selesai di kerjakan.
RSUD Kolonodale pindah secara bertahap ke rumah sakit yang baru.
Pada tanggal 31 Januari 2018 bagian manajemen rumah sakit pindah
dan berkantor di RSUD Kolonodale yang baru, tanggal 12 November 2018
bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor meresmikan gedung baru
RSUD Kolonodale, bagian rawat jalan pindah tanggal 22 April 2019, rawat
inap pindah tanggal 13 juli 2019, dan RSUD Kolonodale yang baru
beroperasi secara keseluruhan pada tanggal 13 Juli 2019.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. RSUD Kolonodale
perlu di dukung oleh sumber daya manusia yang bertanggung jawab, dalam
jabatan struktur organisasi sebagaimana diatur oleh Peraturan Pemerintah
No. 41 Tahun 2007 adapun struktur RSUD Kolonodale sebagai berikut.

11
Gambar 1. 1 Struktur Organisasi

Uraian Struktur Organisasi RSUD Kolonodale sebagai berikut :


1) Kepala Rumah Sakit disebut Direktur
2) Sekretaris membawahi :
a. Sub Bagian Perencanaan Program
b. Sub Bagian Keuangan dan Aset
c. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
3) Bidang Pelayanan medik membawahi :

12
a. Seksi Pengembangan dan Pengendalian Mutu
b. Seksi Pengembangan Fasilitas dan Rujukan
4) Bidang Penunjang Medik
a. Seksi Pengendalian Mutu Penunjang Medik
b. Seksi Pengembangan dan Pemeliharaan
5) Bidang Keperawatan
a. Seksi Asuhan Keperawatan
b. Seksi Klinik Keperawatan
6) Kelompok Jabatan Fungsional dibawahi langsung oleh Direktur :
a. Komite Medik
b. Tim Keselamatan Kerja
c. Tim K3RS
d. Tim SPI
e. Tim PPIRS
f. Tim PPMRS
g. Tim Audit Medik
h. Tim Ewords
i. Tim Peme Sar
7) Instalasi dibawahi langsung oleh Direktur :
a. Instalasi Rawat Jalan
b. Instalasi Rehab Medik
c. Instalasi Farmasi
d. Instalasi Radiologi
e. Instalasi Gizi
f. Instalasi Laboratorium
g. Instalasi Rekam Medik
h. Instalasi Rawat Inap

I.3 Tugas dan Fungsi Jabatan


Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor : PER/08/M.PAN/3/2006 Tentang Jabatan Fungsional Pranata

13
Laboratorium Kesehatan, yaitu sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kegiatan;

2. Mempersiapkan pasien secara sederhana;

3. Mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk


pengambilan specimen/sampel di lapangan;
4. Menerima specimen/sampel;

5. Mengambil specimen/sampel dengan tindakan sederhana;

6. Mengambil spesimen/sampel di lapangan secara sederhana;

7. Mempersiapkan pengiriman specimen/sampel rujukan;

8. Mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan spesimen/sampel secara


sederhana;
9. Mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan specimen/sampel
secara khusus;
10. Membuat sediaan;

11. Mewarnai sediaan;

12. Mempersiapkan specimen/sampel secara sederhana;

13. Melakukan penanganan dan pengolahan spesimen/sampel secara


khusus;
14. Melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikolcgi dan kimia
lingkungan secara manual;
15. Melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikologi dan kimia
lingkungan secara elektrik;
16. Melakukan pemurnian untuk pemeriksaan toksikologi dan kimia
lingkungan;
17. Melakukan pemeriksaan secara makroskopik atau organoleptik;

18. Melakukan pemeriksaan secara elektrometri/setara;

19. Melakukan pemeriksaan sediaan sederhana secara mikroskopik;

14
20. Melakukan pemeriksaan spesimen/sampel dengan metode cepat;

21. Melakukan pemeriksaan secara titrasi/setara;

22. Melakukan pemeriksaan secara aglutinasi kualitatif/setara;

23. Melakukan pemeriksaan secara gravimetric/setara;

24. Melakukan pemeriksaan dengan fotometri/setara secara manual;

25. Menghitung hasil pemeriksaan manual;

26. Melakukan pemeriksaan hitung kolonilsetara;

27. Melakukan perneriksaan EIA/setara;

28. Melakukan pemeriksaan dengan TLCI/setara;

29. Melakukan pemeriksaan di lapangan secara sederhana;

30. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan umum;

31. Melakukan perbaikan peralatan laboratorium sederhana;

32. Memusnahkan sisa spesimen/sampel dan bahan penunjang;

33. Membuat reagen bahan biologis secara sederhana;

34. Membuat media untuk pembiakan kuman secara sederhana;

35. Memelihara organisme untuk pengolahan air limbah.

I.4 Tujuan Aktualisasi


I.4.1 Tujuan Umum

Mengaktualisasikan nilai-nilai konsep dasar BerAKHLAK yang meliputi


Berorientasi Pelayananan, Akuntabel, Kompoten, Harmonis, Loyal, Adapif
dan Kolaboratif. Serta peran dan kedudukan ASN dalam melaksanakan tugas
sebagai Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil di RSUD Kolonodale.

I.4.2 Tujuan Khusus

Adapun Tujuan khusus dari kegiatan rancangan aktualisasi ini adalah

15
untuk mensosialisasikan petugas rawatan interna tentang puasa sebelum
pemeriksaan profilipid pasien di laboratorium RSUD Kolonodale.

I.5 Manfaat Aktualisasi


I.5.1 Bagi Peserta

Kegiatan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis agar


mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK dan
peran dalam NKRI,sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya
secara berkesinambungan yang telah didapatkan selama mengikuti Pelatihan
Dasar ke dalam lingkup kerja sehari-hari sehingga diharapkan mampu
menjalankan perannya sebagai ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.

I.5.2 Bagi OPD/Unit Kerja

1) Terwujudnya visi misi RSUD Kolonodale


2) Meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Kolonodale
I.5.3 Bagi Pemerintah Daerah

Untuk mewujudkan misi Meningkatkan aksesibilitas (keterjangkauan


fisik), afordabilitas (keterjangkauan biaya), dan mutu pelayanan kesehatan
secara merata

I.5.4 Bagi Masyarakat

Diharapkan dengan adanya laporan aktualisasi ini dapat meningkatkan


pelayanan terhadap masyarakat agar lebih berkualitas.

16
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

II.1 Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)


Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi
transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (world class
government) serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 tentang nilai dasar dan
Pasal 5 tentang kode etik dan kode perilaku Undang-undang Nomor 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara diperlukan keseragaman nilai-nilai dasar ASN.
Sehingga pada tanggal 27 Juli 2021 Presiden Republik Indonesia telah
meluncurkan core values (nilai-nilai dasar) ASN BerAKHLAK.
Nilai-nilai dasar ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan
membentuk karakter ASN dalam melaksanakan tugasnya secara professional
sebagai pelayan masyarakat yang merupakan wujud sikap bela negara.

Tabel 2. 1 Nilai-Nilai Dasar ASN

No Nilai Dasar Afirmasi Kata kunci Panduan Perilaku

1 Berorientas Kami  Responsivitas 1. Memahami dan


i Pelayanan berkomitmen  Kualitas memenuhi kebutuhan
memberikan  Kepuasan masyakat
pelayanan prima 2. Ramah, cekatan,
demi kepuasan solutif, dan dapat
masyarakat diandalkan
3. Melakukan perbaikan
tiada henti.
2 Akuntabel Kami  Integritas 1. Melaksanakan tugas
bertanggung-  Konsisten dengan jujur,
jawab atas  Dapat bertanggungjawab,
kepercayaan dipercaya cermat, disiplin dan
yang diberikan  Transparan berintegritas tinggi
2. Menggunakan

17
No Nilai Dasar Afirmasi Kata kunci Panduan Perilaku

kekayaan dan barang


milik negara secara
bertanggung jawab,
efektif, dan efisien
3. Tidak
menyalahgunakan
kewenangan jabatan
3 Kompeten Kami terus  Kinerja 1. Meningkatkan
belajar dan terbaik kompetensi diri untuk
mengembangkan  Sukses menjawab tantangan
kapabilitas  Keberhasilan yang selalu berubah
 Learning 2. Membantu orang lain
agility belajar
 Ahli 3. Melaksanakan tugas
dibidangnya dengan kualitas
terbaik
4 Harmonis Kami saling  Peduli 1. Menghargai setiap
peduli dan  Perbedaan orang apapun latar
menghargai  Selaras belakangnya
perbedaan 2. Suka menolong orang
lain
3. Membangun
lingkungan kerja yang
kondusif
5 Loyal Kami  Komitmen 1. Memegang teguh
berdedikasi dan  Dedikasi ideologi Pancasila,
mengutamakan  Kontribusi UUD 1945, setia pada
kepentingan  Nasionalisme NKRI serta
Bangsa dan  Pengabdian pemerintahan yang

18
No Nilai Dasar Afirmasi Kata kunci Panduan Perilaku

Negara sah
2. Menjaga nama baik
sesama ASN,
Pimpinan, Instansi,
dan Negara
3. Menjaga rahasia
jabatan dan Negara
6 Adaptif Kami terus  Inovasi 1. Cepat menyesuaikan
berinovasi dan  Antusias diri menghadapi
antusias dalam terhadap perubahan
menggerakkan perubahan 2. Terus berinovasi dan
ataupun  Proaktif mengembangkan
menghadapi kreativitas
perubahan 3. Bertindak proaktif
7 Kolaboratif Kami  Kesediaan 1. Memberi kesempatan
membangun bekerja sama kepada berbagai
kerjasama yang  Sinergi untuk pihak untuk
sinergis hasil yang berkontribusi
lebih baik 2. Terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah
3. Menggerakkan
pemanfaatan
berbagai sumberdaya
untuk tujuan
Bersama.

II.2 Kedudukan dan Peran ASN

19
II.2.1 Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan


Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara
yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil
(PNS). PNS merupakan warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, yang diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memililki
nomor induk pegawai secara nasional.
Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun
demikian pegawai ASN merupakan satu kesatuan. Untuk menjalankan
kedudukannya, maka pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan public, serta perekat dan pemersatu bangsa. Selanjutnya,
Pegawai ASN bertugas untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan
berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Selanjutnya peran dari Pegawai ASN yaitu
perencana ,pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
1. Peran ASN
a. Pelaksana kebijakan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan
yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan
kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan

20
tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan berorientasi pada
kepentingan publik.
b. Pelayanan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan
publik yang professional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa,/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara
pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
c. Perekat dan Pemersatu Bangsa

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan


dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada
Pancasila, UUD 1945, Negara dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung
tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan Negara
daripada kepentingan dirisendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN
disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN,
salah satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan.

2. Hak Dan Kewajiaban PNS


a. Hak PNS
Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh
hukum, suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik pribadi maupun
umum. Dapat diartikan bahwa hak adalah sesuatu yang patut atau layak
diterima. Agar melaksanakan tugas dan tanggungjawabna dengan baik,
dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan
akuntabel, maka setiap PNS diberikan hak. Hak PNS yang diatur dalam UU
No. 5 Tahun 2014 tentang ASN sebagai berikut:
1. Gaji, Tunjangan, dan Fasilitas
2. Cuti
3. Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua
4. Perlindungan

21
5. Pengembangan Kompetensi
b. Kewajiban Asn

Kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang bersifat


kontaktual. Dengan kata lain kewajiban adalah sesuatu yang sepatutnya
diberikan. Kewajiban ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah:
1) Setia dan taat pada Pancasila,Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
pemerintah yang sah; ata
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;
6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan
dan tindakan kepada setiap orang, baik didalam maupun di luar
kedinasan;
7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
8) Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Kode etik ASN adalah sebagai berikut :


1) melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
2) melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5) melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat
yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan

22
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6) menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7) menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
8) menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
9) memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;

10) tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,


kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;

11) memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan
12) melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin Pegawai ASN.
3. Sistem Merit

Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan


pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecatatan.
Sistem merit diterapkan pada semua komponen atau fungsi dalam
menjalankan manajemen ASN. Semua fungsi dan komponen manajemen
ASN sebagaimana tercantum dalam pasal 55 untuk manajemen PNS yaitu:
1. Penyusunan dan penetapan kebutuhan
2. Pengadaan
3. Pangkat dan jabatan
4. Pengembangan karier
5. Pola karier
6. Mutasi
7. Penilaian Kerja

23
8. Penggajian dan tunjangan
9. Penghargaan
10. Disiplin
11. Pemberhentian
12. Jaminan pensiun dan hari tua
13. Perlindangan

II.2.2 SMART ASN

Smart ASN adalah profil Aparatur Sipi Negara yang cerdas, berdaya
saing dan menguasai Teknologi dan Informasi dalam menghadapi revolusi
industry 4.0 (Pusat Pengkajian dan Penelitian Kepegawaian Nomor: 032- Juni
2019) yang disiapkan untuk mewujudkan birokrasi Indonesia berkelas dunia
(World Class Government). Profil ASN tersebut meliputi Profil Smart ASN
meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global,
menguasai IT dan bahasa asing, berjiwa hospitality, berjiwa entrepreneurship,
dan memiliki jaringan luas. Adapun 8 (delapan) Profil SMART ASN sebagai
berikut :
1) Integritas
Integritas adalah konsistensi berperilaku yang selaras dengan nilai,
norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan
atasan, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan,
serta mampu mendorong terciptanya budaya etika tinggi, bertanggung
jawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya.
2) Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena
adanya persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup
bersama sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat,
demokratis dan maju dalam satu kesatuan bangsa dan negara serta cita-
cita bersama guna mencapai, memelihara dan mengabdi identitas,
persatuan, kemakmuran dan kekuatan atau kekuasaan negara bangsa
yang bersangkutan. Dalam implementasinya, seorang ASN harus bekerja

24
dengan semangat cinta tanah air Indonesia.

3) Profesionalisme
Pengertian profesionalisme, adalah merupakan komitmen para
anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus
menerus. Oleh karena Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu
profesi maka konsekuensinya harus selalu meningkatkan kemampuannya
secara terus menerus agar dalam melaksanakan tugas atau pekerjakaan
dapat dilaksanakan secara profesional. Berpedoman pada pengertian
dimuka, menunjukkan bahwa Pegawai Negeri Sipil yang merupakan
bagian dari profesi agar dapat melaksanakan pekerjaan secara
professional harus diperhatikan dan memperhatikan mengenai
profesionalisme.
4) Berwawasan global
ASN yang berwawasan global, disini diartikan sebagai organ birokrasi
yang mampu melihat melampaui (beyond) dinding-dinding kaku tempat ia
bekerja melalui pandangan yang bulat, menyeluruh serta mampu
menemukan dan menggunakan perkembangan atau inovasi lain yang
ada baik dalam skala nasional maupun internasional.
5) Menguasai IT dan bahasa asing
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni
dapat mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT
termasuk dapat dengan bijak memanfaatkan internet yang digunakan
dalamn meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan
kinerja dalam rangka meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam
pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, seorang ASN
selain menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar juga memiliki
kemampuan menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa
Mandarin dan lain sebagainya.
6) Hospitality
Hospitality merupakan cara pemberian pelayanan atau penerimaan
tamu, pengunjung, atau bahkan orang asing yang datang sehingga

25
mereka akan memiliki kesan baik dan terpuaskan dengan pelayanan
yang diberikan.

7) Entrepreneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni berjiwa
kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreatifitas,
inovatif, pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap dan
menciptakan peluang serta bertanggung jawab. Enterpreneurship juga
dapat diartikan berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan
orang banyak, kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara membantu
mereka yang membutuhkan. Dan dengan dimilikinya kemampuan
Enterpreneurship ini maka seorang ASN akan mampu meningkatkan
kinerja dalam setiap waktunya.
8) Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang
lain atau organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan
professional maupun personal.
Literasi digital merupakan hal paling utama dalam mewujudkan ASN
yang berdaya saing dalam perkembangan teknologi dan informasi. Ada 4
pilar literasi digital, yaitu:
1) Etika bermedia digital
2) Budaya bermedia digital
3) Aman bermedia digital
4) Cakap bermedia digital

II.3 Analisis Isu


II.3.1 Identifikasi Isu

Isu merupakan pokok permasalahan yang terjadi, sedang terjadi atau


akan terjadi yang menjadi pembicaraan khalayak ramai sehingga
memerlukan solusi dengan melakukan tindakan yang nyata. Isu yang
diangkat berdasarkan peran dan kedudukan sebagai Aparatur Sipil Negara

26
(ASN) tentang masalah yang terjadi di ruang lingkup kerja tersebut.
Adapun teknik analisis yang penulis lakukan sebagai pisau
pemangkas yang digunakan untuk menetapkan satu core isu yaitu dengan
menggunakan metode analisa APKL. Dimana metode analisis ini digunakan
untuk menentukan tingkat Aktualitas, Problematik, Kekhalayakan dan
Layaknya dan selanjutnya menentukan skala nilai 1-5. Isu yang memiliki total
skor tertinggi setelah perengkingan merupakan isu prioritas.

Tabel 2. 2 Identifikasi Isu Melalui APKL

NO. MASALAH A P K L KETERANGAN

Alat dan bahan belum tertata


1
dengan baik 4 4 4 3 15

Banyaknya perawat yang tidak


paham tentang aturan puasa
2 pasien sebelum pemeriksaan
4 4 5 5 19
profilipid di ruang interna RSUD
Kolonodale
Rendahnya kesadaran
3 masyarakat untuk memeriksakan 5 3 3 3 14
diri di labroratorium.
Keterangan :
APKL :
A = Aktual yaitu isu tersebut benar-benar terjadi
P = Problematik yaitu isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks
K = Kekhalayakan yaitu isu tersebut menyangkut hajat hidup banyak orang
L = Layak yaitu isi tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.Skala nilai :

1 = Tidak aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak


2 = Kurang aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
3 = cukup aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
4 = aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak

27
5 = sangat aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
II.3.2 Identifikasi Penyebab Masalah

Identifikasi penyebab masalah menggunakan metode analisis


Fishbone, sebagai berikut :

28
LINGKUNGAN METODE

Petugas laboratorium belum


membiasakan diri memberi info Belum adanya SPO puasa sebelum
tentang puasa sebelum pemeriksaan
pemeriksaan profilipid Profilipid Banyaknya
perawat
yang tidak
paham
RSUD tentang
Kolonodale puasa
sebelum
pemeriksaan
laboratorium
Kurangnya konsistensi perawat Belum tersedia media informasi
melakukan kontrol tentang puasa profilipid
tentang puasa sebelum
terhadap pasien pemeriksaan profilipid

MANUSIA BARANG/BAHAN

Gambar 2. 1 Fishbone

29
II.3.3 Alternatif Pemecahan Masalah

Alternatif pemecahan masalah adalah sebagai berikut :

Tabel 2. 3 Alternatif Pemecahan Masalah


No. Penyebab Masalah Pemecahan Masalah / Gagasan Ide

1. Petugas laboratorium belum Mmelakukan sosialisasi tentang aturan


membiasakan diri memberi info puasa sebeum pemeriksaan
tentang puasa sebelum pemeriksaan profilipid
profilipid

Kurangnya konsistensi Melakukan koordinasi antara petugas


2. perawat melakukan kontrol laboratorium dan petugas rawatan
tentang puasa terhadap pasien

Belum tersedia media informasi Membuat Poster dan Video edukasi


3. tentang puasa sebelum tentang puasa sebelum
pemeriksaan profilipid pemeriksaan profilipid

B elum adanya SPO puasa Membuat SPO tentang aturan puasa


4. sebelum pemeriksaan sebelum pemeriksaan profilipid
Profilipid

21
II.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale
Isu yang Diangkat : Banyaknya perawat yang tidak paham tentang puasa sebelum pemeriksaan laboratorium
profilipid
Gagasan Pemecahan Isu : Sosialisasi Petugas Rawatan Interna Tentang Puasa Sebelum Pemeriksaan Profilipid Pasien Di
Laboratorium Rsud Kolonodale

Tabel 2. 4 Rancangan Kegiatan Aktualisasi


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
1. Persiapan Manajemen ASN : Kegiatan ini Kegiatan
Pelaksanaan Melaksanakan tugas sesuai berkontribusi Persiapan
Kegiatan perintah atasan dan setiap terhadap Pelaksanaan
Aktualisasi kegiatan yang akan dilakukan pencapaian visi Kegiatan
dilaporkan kepada atasan “Terwujudnya Aktualisasi
sebagai bentuk Masyarakat menguatkan Nilai
profesionalisme Morowali Utara BerAKHLAK
a. Melakukan Hasil Berorientasi pelayanan Yang Sehat,
Konsultasi Konsultasi Akuntabel Cerdas, dan
dengan Mentor dengan Kompeten Sejahtera”
Mentor/ Harmonis Dan Misi No. 1

31
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
Dokumentasi Adaptif : . “Meningkatkan
Kolaboratif : Aksebilitas dan
b. Meminta Mendapat Akuntabel : Mutu Pelayanan
Persetujuan arahan dan Kesehatan”
Harmonis :
Mentor petunjuk
serta surat Loyal :
persetujuan Adaptif :
dari Mentor

Kolaboratif :

c. Melakukan Catatan, Berorientasi pelayanan :


Konsultasi Arahan Hasil
Akuntabel :
dengan Kepala Konsultasi/
Ruangan Foto Kompeten :

Laboratorium Adaptif :

Kolaboratif :

Harmonis:

d. Menyiapkan Format daftar Akuntabel


32
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
Administrasi Hadir dan Kompeten
Pendukung instrument Adaptif
dan instrument evaluasi (Pre
evaluasi Test dan post
test)
2. Membuat Manajemen ASN: Mampu Kegiatan ini Kegiatan
SPO puasa Menyusun bahan edukasi berkontribusi Membuat SPO
sebelum secara profession terhadap puasa sebelum
pemeriksaan pencapaian visi pemeriksaan
Smart ASN : Mengeal.lola
prifilipid “Terwujudnya prifilipid Kegiatan
bahan edukasi dengan
Masyarakat Aktualisasi
menggunakan internet dan
Morowali Utara menguatkan Nilai
aplikasi editing. Mencetak
Yang Sehat, BerAKHLAK,
Barcode QR dan link
Cerdas, dan
menggunakan perangkat
Sejahtera”
digital.
Dan Misi No. 1
a. Mencari Adanya Berorientasi pelayanan
“Meningkatkan
Referensi Referensi Akuntabel
Aksebilitas dan
Kompeten
Mutu Pelayanan
Harmonis :

33
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
Loyal : Kesehatan”
Adaptif :
b. Menyusun Tersedianya Berorientasi pelayanan
SPO aturan SPO puasa Akuntabel
puasa profilipid profilipid Kompeten
Harmonis
Loyal
Adaptif :
c. Melaporkan SPO puasa Berorientasi pelayanan
SPO dengan sebelum Akuntabel
kepala pemeriksaan Kompeten
ruangan profilipid Harmonis
Laboratorium disetujui oleh Loyal
dan mentor mentor Adaptif
Kolaboratif:
3. Membuat Manajemen ASN: Mampu Kegiatan ini Kegiatan
media Menyusun bahan edukasi berkontribusi Membuat media
.
edukasi secara professional terhadap edukasi
pencapaian visi menguatkan Nilai
Smart ASN : Mengeal.lola
“Terwujudnya Berorientasi
bahan edukasi dengan
34
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
menggunakan internet dan Masyarakat Pelayanan,
aplikasi editing. Mencetak Morowali Utara Akuntabel,
Barcode QR dan link Yang Sehat, Kompeten,
menggunakan perangkat Cerdas, dan Harmonis,
digital. Sejahtera” Adaptif, dan
Dan Misi No. 1 Kolaboratif
a. Mencari Adanya Berorientasi pelayanan :
“Meningkatkan
Referensi Referensi
Akuntabel : Aksebilitas dan
Media Media
Kompeten Mutu Pelayanan
Edukasi Edukasi
Kesehatan”
Harmonis

Adaptif

Kolaboratif

b. Melakukan Hasil Berorientasi pelayanan :


Konsultasi konsultasi
Akuntabel :
dengan kepala dengan
ruangan mentor dan Kompeten :

Laboratorium kepala Adaptif


dan mentor ruangan

35
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
Kolaboratif

Harmonis

c. Membuat Tersedianya Berorientasi pelayanan


media edukasi video Akuntabel .
video Kompeten
Adaptif
Kolaboratif .
d. Membuat Media Tersedianya Akuntabel
Edukasi Poster poster Kompeten
Harmonis
Adaptif
Kolaboratif
e. Mencetak Media Tersedianya Berorientasi pelayanan
poster poster Akuntabel
Kompeten .
Adaptif
Kolaboratif
4. Pelaksanaan Manajemen ASN : ASN Kegiatan ini menguatkan Nilai
Mampu mengelola berkontribusi

36
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
edukasi pelaksanaan Kegiatan terhadap BerAKHLAK
dengan professional dan pencapaian visi
bertanggungjawab “Terwujudnya
Masyarakat
Smart ASN : Penyusunan
Morowali Utara
Media dan kegiatan
Yang Sehat,
Sosialisasi dengan
Cerdas, dan
menggunakan perangkat
Sejahtera”
digital.
Dan Misi No. 1
a. Memasang Poster terkait Berorientasi pelayanan
“Meningkatkan
Bahan aturan puasa Akuntabel .
Aksebilitas dan
Edukasi pemeriksaan Kompeten
Mutu Pelayanan
Poster profilipid Adaptif
Kesehatan”
Kolaboratif

Dokumentasi/
Foto
b. Konsultasi Konsultasi Berorientasi pelayanan
Proggres Terlaksana Akuntabel :
Kegiatan Kompeten :
Dokumentasi
Aktualisasi
37
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
pada Mentor Harmonis :
Loyal :
Adaptif :
Kolaboratif :
c. Melakukan Pemahaman Berorientasipelayanan
edukasi pasien terkait Akuntabel
kepada aturan puasa Kompeten
pasien sebelum Harmonis
pemeriksaan Adaptif
profilipid Kolaboratif

Dokumentasi/
Foto
5. Melakukan Manajemen ASN : Kegiatan ini Kegiatan
sosialisasi Berkoordinasi kepada berkontribusi Melakukan
kepada pimpinan dengan penuh terhadap sosialisasi
petugas tanggung jawab. pencapaian visi kepada petugas
rawatan “Terwujudnya rawatan intenal
Smart ASN : menganalisis
interna Masyarakat menguatkan nilai
dan membuat laporan
Morowali Utara BerAKHLAK
evaluasi menggunakan
38
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
Yang Sehat,
perangkat digital
Cerdas, dan
a. Berkoordin Terlaksanann Berorientasi pelayanan
Sejahtera”
asi dengan ya Akuntabel
Dan Misi No. 1
kepala Koordinasi Kompeten
“Meningkatkan
ruangan penanggung Harmonis
Aksebilitas dan
rawatan jawab ruang Loyal
Mutu Pelayanan
interna rawatan Adaptif
Kesehatan”
interna terkait Kolaboratif
pelaksanaan
sosialisasi

Dokumentasi/
Foto
b. Menyampai Dokumentasi Berorientasi pelayanan
kan waktu Akuntabel
pelaksanaa Kompeten
n Harmonis
sosialisasi Adaptif :
kepada
39
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
petugas Kolaboratif :
rawatan
interna
c. Melaksanakan Pengisian Berorientasi pelayanan
kegiatan Pre test dan Akuntabel
sosialisasi Absensi Kompeten
kehadiran Harmonis .
kegiatan Adaptif
Kolaboratif

Dokumentasi/
Foto
1. Melakukan Manajemen ASN : Kegiatan ini Kegiatan
evaluasi Berkoordinasi kepada berkontribusi Melakukan
kegiatan pimpinan dengan penuh terhadap Evaluasi
tanggung jawab. pencapaian visi Kegiatan
“Terwujudnya menguatkan
Smart ASN : menganalisis
Masyarakat BerAKHLAK.
dan membuat laporan
Morowali Utara
evaluasi menggunakan

40
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda
Yang Sehat,
perangkat digital
Cerdas, dan
a. Memberikan Terlaksanany Akuntabel
Sejahtera”
post test kepada a post test Beorientasi pelayanan,
Dan Misi No. 1
petugas rawatan
“Meningkatkan
Dokumentasi
interna
Aksebilitas dan
b. .Merekap nilai Tersedianya Kompeten Mutu Pelayanan
pre test dan rekapan nilai Kesehatan”
Akuntabel
post test pre test dan
post test

Dokumentas
i
c. Membuat Adanya Berorientasi pelayanan
laporan hasil laporan Akuntabel
evaluasi evaluasi Kompeten
Harmonis
Loyal :
Adaptif :
Kolaboratif :

41
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi, Misi OPD
Pemda

d. Menyampaikan Melaporka Berorientasi pelayanan :


laporan hasil n hasil Akuntabel
evaluasi pada evaluasi Kompeten
pimpinan pada Harmonis
pimpinan, Loyal .
terlaksana Adaptif
Kolaboratif

42
2.4 Jadwal Tentatif Aktualisasi

Tabel 2. 5 Jadwal Tentatif Aktualisasi


Bulan… Bulan… Bulan… Bulan…
No Kegiatan
Minggu ke… Minggu ke… Minggu ke… Minggu ke…
Melakukan persiapan pembutan e-form dan google drive

a. Menyiapkan bahan konsultasi dengan mentor

b. Melakukan konsultasi dengan mentor

c. Melakukan koordinasi dengan petugas pos penjaga


pelabuhan
Membuat e-form sebagai media pengumpulan data dan
google drive sebagai alat untuk menyimpan data
a. Membuat akun untuk e-form dan google drive

b. Pembuatan menu konten e-form

c. Melakukan uji coba penggunaan e-form

Melakukan bimbingan praktis penggunaan e-form petugas


pos penjaga pelabuhan
a. Menyiapkan petugas pos penjaga pelabuhan sebagai
peserta bimbingan praktis
b. Menyiapkan bahan bimbingan

43
Bulan… Bulan… Bulan… Bulan…
No Kegiatan
Minggu ke… Minggu ke… Minggu ke… Minggu ke…
c. Melakukan bimbingan praktis kepada petugas pos
penjaga pelabuhan
d. Melakukan bimbingan praktis kepada petugas pos
penjaga pelabuhan di Pelabuhan Baturube
Mengimplementasikan pengumpulan data melalui e-form

a. Mengumpulkan hasil pengisian e-form yang dilakukan


petugas pos penjaga pelabuhan
b. Mengolah data dari e-form ke dalam format excel

c. Mendokumentasikan data hasil laporan pada media


google drive
Melaksanakan monitoring dan evaluasi

a. Monitoring penggunaaan e-form oleh petugas pos


penjaga pelabuhan
b. Merekap hasil monitoring

c. Mengevaluasi kecepatan dan akurasi data penumpang


setiap keberangkatan

Bulan/Tanggal

November Desember

44
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No Kegiatan
1 Persiapa a. Melakukan
n Konsultasi
Pelaksa dengan
naan Mentor
Kegiatan b. Meminta
Aktualisa Persetujuan
s Mentor
c. Melakukan
Konsultasi
dengan
Kepala
Ruangan
Laboratorium

d. Menyiapkan
Administrasi
Pendukung
dan
instrument
evaluasi
2 Membuat a. Mencari
SPO puasa Referensi
45
sebelum b. Menyusun
pemeriksaa SPO aturan
n prifilipid puasa
3 profilipid
c. Melaporkan
SPO dengan
kepala
ruangan
Laboratoriu
m dan
mentor
3 Membuat a. Mencar
media i
edukasi Refere
nsi
Media
Eduka
si
b. Melakukan
Konsultasi
dengan
kepala
ruangan
46
Laboratoriu
m dan
mentor
c. Membuat
media
edukasi
video
d. Membuat
Media
Edukasi
Poster
e. Mencetak
Media poster
4. Pelaksanaa a. Memasang
n edukasi Bahan
Edukasi
Poster
b. Konsultasi
Proggres
Kegiatan
Aktualisasi
pada Mentor
c. Melakukan
47
edukasi
kepada
pasien
5 Melakukan a. Berkoordina
sosialisasi si dengan
kepada kepala
petugas ruangan
rawatan rawatan
interna interna
b. Menyampaik
an waktu
pelaksanaan
sosialisasi
kepada
petugas
rawatan
interna
c. Melaksanak
an kegiatan
sosialisasi
6 Melakukan a. Memberikan
evaluasi post test
kepada
48
kegiatan petugas
rawatan
interna
b. .Merekap
nilai pre test
dan post test
c. Membuat
laporan hasil
evaluasi
d. Menyampaik
an laporan
hasil
evaluasi
pada
pimpinan

49
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai


Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan
Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II & III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara.2021.Berorientasi Pelayanan. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri
Sipil Prajabatan Golongan II & III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021.Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan II & III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021.Kompeten. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan
II & III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara 2021.Harmonis. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan
II & III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara.2021.Loyal.Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan
II & III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan
50
II & III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kolaboratif. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan
II & III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Manajemen ASN. Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
51

Anda mungkin juga menyukai