Anda di halaman 1dari 87

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KEPATUHAN PETUGAS POLI DALAM PENGISIAN


FORMULIR PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
( FPPL) DI BLUD UPT PUSKESMAS CECAR

DISUSUN OLEH :

NYS. INTAN TIARA MUTIARA, A.Md.Kes


NIP.199705162022032010
NDH : 33

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II dan III ANGKATAN IX
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

PENINGKATAN KEPATUHAN PETUGAS POLI DALAM PENGISIAN FORMULIR


PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
( FPPL) DI BLUD UPT PUSKESMAS CECAR

Disusun Oleh :
NYS. INTAN TIARA MUTIARA,A.Md.Kes
NIP.199705162022032010
NDH : 33

Telah disetujui untuk diseminarkan pada:

Hari/Tanggal : 08 Oktober 2022


Tempat : BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan

MENYETUJUI

COACH MENTOR,

Dr. Drs.H.Nasir Nata,S.H,M.H Nurmalinda,A.Md.Keb,SKM


Widyaiswara Ahli Utama Penata Tk.I
NIP. 196107281988031007 NIP. 196802051990012003

Mengetahui / Menyetujui
a.n. KEPALA BPSDMD PROVINSI SUMATERA SELATAN
KEPALA BIDANG PK MANAJERIAL

Tri Hartati, SE, M.Si.


Pembina / IVa
NIP. 197212192006042006

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KEPATUHAN PETUGAS POLI DALAM PENGISIAN FORMULIR


PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
( FPPL) DI BLUD UPT PUSKESMAS CECAR

Oleh:
Nys. Intan Tiara Mutiara,A.Md.Kes
NIP. 199705162022032010

Telah Diseminarkan Pada


Hari / Tanggal : November 2022
Tempat : BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan

Coach Penguji

Qum Zaidan Marhani,


S.Pd.,M.Si
NIP.
Dr. Drs.H.Nasir Nata,S.H,M.H
196609101991022001 DH. David Pulung,AP.,M.Si
Widyaiswara Ahli Utama Pembina Utama Muda/IV.c
NIP. 196107281988031007 NIP. 197508041993111001

MENGESAHKAN,
KEPALA BPSDMD PROVINSI SUMATERA SELATAN

Hj. Tarbiyah, S.Pd., MM


Pembina Utama Madya
NIP. 196410131984062001

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi yang berjudul “
Peningkatan Kepatuhan Petugas Poli Dalam Pengisian Formulir Permintaan Pemeriksaan
Laboratorium (FPPL) Di BLUD UPT Puskesmas Cecar”
Rancangan ini disusun untuk memenuhi syarat Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II dan III Angkatan IX tahun 2022. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Ucapan terima kasih khususnya diucapkan pada :
1. Ibu Hj. Ratna Machmud selaku Bupati Musi Rawas
2. Ibu Hj. Tarbiyah Yahya, S.Pd., M.M selaku Kepala BPSDMD Provinsi Sumatera
Selatan,
3. Bapak David Pulung, AP.,M.Si Selaku Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi
BKPSDM Kab Musi Rawas sekaligus sebagai penguji dalam penyusunan laporan
Aktualisasi ini
4. Ibu Nurmalinda,Amd,Keb,SKM selaku Kepala BLUD UPT Puskesmas Cecar dan
sekaligus sebagai mentor dalam penyusun pelaporan aktualisasi ini
5. Bapak Dr.Drs.H.Nasir Nata,S.H,M.H selaku coach yang senantiasa membimbing
penulis dengan sabar dan penuh tanggungjawab selama penyusunan laporan aktualisasi
ini.
6. Kedua orang tua dan keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dan do’a dalam
penyusunan laporan Aktualisasi ini.
7. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Musi Rawas Golongan II dan III
Angkatan IX Tahun 2022 yang telah bekerjasama dalam pembuatan laporan
aktualisasi ini.
Peserta menyadari masih banyak kekurangan pada rancangan aktualisasi ini, sehingga segala
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan dan penyempurnaan laporan
aktualisasi ini.

Musi Rawas, 11 November 2022


Penulis

Nys. Intan Tiara Mutiara,A.Md.Kes


NIP 199705162022032010

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................................................i
LEMBAR PENGESHAN………………………………………………………………………………ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ivv
BAB I..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................1
B. TUJUAN DAN MANFAAT AKTUALISASI.............................................................2
C. RUANG LINGKUP AKTUALISASI..........................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................4
A. DESKRIPSI ORGANISASI.........................................................................................4
B. Visi, Misi, Motto dan Tugas Pokok Organisasi dan Peserta........................................8
C. NILAI-NILAI DASAR BERAKHLAK.....................................................................12
D. KEDUDUKAN DAN PERAN ASN..........................................................................17
E. IDENTIFIKASI ISU...................................................................................................19
F. ANALISIS ISU...........................................................................................................23
G. GAGASAN PEMECAHAN ISU...............................................................................24
H. IDENTIFIKASI ISU DAN MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI................25
I. REKAPITULASI PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR........................................51
J. RENCANA JADWAL KEGIATAN..........................................................................51
K. KENDALA DAN ANTISIPASI.................................................................................52

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) menjelaskan bahwa puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan (faskes). Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Dan menurut Undang-Undang Nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan, tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan.
Dalam proses Pelayanan di Puskesmas terdiri dari Poli pendaftaran, Poli Umum, Gizi,
sanitasi, KB, IGD , PONED, Rawat Inap , Poli Gigi, Poli P2M dan Laboratorium. Untuk
meningkatkan mutu pelayanan yang optimal, maka diperlukan kegiatan yang dapat
menentukan diagnosa penyakit secara pasti yaitu pelayanan laboratorium yang bermutu. Salah
satu indikator mutu pelayanan laboratorium adalah kecepatan dan ketepatan pemeriksaan
laboratorium. Salah satu yang harus dimiliki oleh Laboratorium dalam pelayanannya adalah
Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium (FPPL). Formulir ini akan mempermudah
pasien dan tenaga Pranata Laboratorium dalam pelayanan. Formulir ini pun akan menjadi
catatan dalam rekam medis pasien karena berisi hasil pemeriksaan selama di laboratorium,
sehingga dapat mempermudah pelayanan pasien selama di Puskesmas.
Proses pelayanan pemeriksaan laboratorium memiliki tiga tahapan meliputi Pra
analitik, analitik dan pasca analitik. Tahap-tahap pemeriksaan pra analitik meliputi Persiapan
pasien, Pemberian identitas spesimen, Pengambilan spesimen, Pengolahan specimen,
Penyimpanan specimen, Pengiriman spesimen ke laboratorium. Tahap-tahap pemeriksaan
analitik meliputi kegiatan pemeliharaan/kalibrasi alat, pelaksanaan pemeriksaan, pengawasan
ketelitian dan ketepatan. Sedangkan Pasca Analitik meliputi kegiatan pencatatan hasil
pemeriksaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan. Pra analitik memiliki peran penting dalam
pemeriksaan laboratorium. Tahap Pra analitik dapat memberikan kontribusi sekitar 61% dari
total kesalahan laboratorium, sementara kesalahan analitik 25%, dan kesalahan pasca analitik
14%.

1
2

Kesalahan pemberian identitas pasien pada specimen yang diambil dapat terjadi jika
petugas laboratorium tidak menuliskan biodata lengkap pada sampel dan dapat berakibat fatal
bagi pasien. Oleh karena itu, pentingnya identitas lengkap dari pasien yang tertera pada
format/lembar permintaan pemeriksaan laboratorium. Kurang lengkapnya pengisian biodata
pada form permintaan pemeriksaan laboratorium juga mengurangi efektifitas dan efisienya
pelayanan laboratorium, selain membutuhkan waktu lebih untuk menanyakan ulang biodata
pada pasien, beberapa diantaranya di kembalikan ke poli asal rujukan untuk mengisi data
lengkap di formulir pemeriksaan.
Kondisi saat ini di BLUD UPT Puskesmas Cecar, Dokter maupun petugas poli dan
pendaftaran seringkali merujuk pasien ke laboratorium degan formulir/lembar permintaan
pemeriksaan laboratorium dengan biodata tidak lengkap atau bahkan hanya menuliskan nama
pasien tanpa mengisi umur/tempat tanggal lahir, alamat, Jaminan kesehatan,nomor rekam
medik dan sebagainya. Kondisi yang diharapkan adalah setiap pasien yang dirujuk dari poli
umum untuk pemeriksaan laboratorium membawa formulir/lembar permintaan dengan
identitas yang sudah lengkap.
Berdasarkan kondisi tersebut, Fungsi laboratorium sebagai penunjang medik yang
mendukung penegakan diagnosa dokter maka penulis sebagai pranata laboratorium kesehatan
terampil di Puskesmas Cecar mengangkat judul aktualisasi yaitu “Peningkatan Kepatuhan
Petugas Poli Dalam Pengisian Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium (FPPL) Di
BLUD UPT Puskesmas Cecar” dengan harapan terjadinya peningkatan kepatuhan petugas
agar terciptanya pelayanan laboratorium yg efektif dan efisien sesuai dengan komitmen mutu
ASN.

B. TUJUAN DAN MANFAAT AKTUALISASI


1. Tujuan
a. Meningkatnya kepatuhan petugas Poli dalam pengisian Formulir Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium (FPPL)
b. Tercapainya tujuan aktualisasi yaitu setiap pasien yang datang ke laboratorium
sudah membawa format/ lembar permintaan pemeriksaan laboratoriun dengan
identitas yang lengkap, jelas, dan akurat.
c. Meningkatkan peran ASN dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

2. Manfaat
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
3

1) Dapat meningkatkan pelayanan kepada publik dan bertindak profesional


dalam bidang kesehatan.
2) Penulis dapat menjadi bagian sebagai agen perubahan dalam lingkungan
kerja sesuai dengan nilai- nilai dasar ASN dan nilai kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI.
3) Penulis dapat menjadi teladan di lingkungan kerja dengan menerapkan etos
kerja yang baik sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2004.
b. Bagi Instansi
1) Mendukung visi dan misi Puskesmas Cecar
2) Dapat menjadi kontribusi positif bagi Puskesmas dalam upaya pencapaian
visi, misi dan tujuan organisasi. Aktualisasi juga akan meningkatkan
efektifitas dan efisiensi pelayanan di puskesmas Cecar hingga terwujudnya
pelayanan yang bermutu.
3) Meningkatkan kualitas pelayanan laboratorium
c. Bagi Masyarakat
1) Meningkatnya kualitas pelayanan laboratorium dan puskesmas sehingga
masyarakat dapat merasakan pelayanan yang efektif dan efisien.

C. RUANG LINGKUP AKTUALISASI


Pelaksanaan kegiatan Habituasi dan Aktualisasi dilakukan ditempat tugas peserta
Latsar yaitu di BLUD UPT Puskesmas Cecar Kabupaten Musi Rawas dengan menerapkan
nilai-nilai BerAKHLAK dan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya
Manajemen ASN dan Smart ASN di BLUD UPT Puskesmas Cecar. Kegiatan aktualisasi ini
dilaksanakan dari tanggal 11 Oktober 2022 sampai dengan 20 November 2022.
BAB II

DESKRIPSI AKTUALISASI

A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. PROFIL PUSKESMAS CECAR

Gambar 2.1 Pegawai BLUD UPT Puskesmas Cecar

a. Sejarah Puskesmas Cecar

Sejarah singkat BLUD UPT Puskesmas Cecar kecamatan Bulang Tengah Suku
Ulu kabupaten Musi Rawas didapatkan dari data-data administrasi puskesmas yang masih
ada dan keterangan-keterangan dari para staf/ karyawan puskesmas yang sampai saat ini
masih aktif bekerja di BLUD UPT Puskesmas Cecar.
Puskesmas Cecar dahulunya masuk dalam kecamatan Muara Kelingi kabupaten
Musi Rawas yang merupakan satu-satunya puskesmas yang berada di kawasan
Transmigrasi Cecar yang didirikan pada tahun 1985 dengan nama Puskesmas Cecar
karena terletak di kawasan transmigrasi cecar kecamatan Muara Kelingi.
Nama Cecar diambil dari desa yang berada di kecamatan Kikim yaitu desa Cecar
kabupaten Lahat. Transmigrasi cecar terdiri dari sembilan satuan pemukiman (SP) yang
dimulai dari Satuan pemukiman satu (SP 1) sampai dengan satuan pemukiman sembilan
(SP9).

4
5

Pada saat itu SP1 dan SP2 masuk wilayah kecamatan Kikim kabupaten Lahat
sedangkan SP3 sampai dengan SP9 masuk kedalam wilayah kecamatan Muara Kelingi
kabupaten Musi Rawas. Pada saat ini semua satuan pemukiman (SP) dari SP 3 sampai
dengan SP9 sudah memiliki nama desa tersendiri yaitu :
1. SP 3 menjadi desa Tri Mukti
2. SP 4 menjadi desa Mulyo Harjo
3. SP 5 menjadi desa Suka Makmur
4. SP 6 menjadi desa Raksa Budi
5. SP 7 menjadi desa Kota Baru
6. SP 8 menjadi desa Tri Jaya
7. SP 9 menjadi kelurahan Bangun Jaya
Puskesmas Cecar pertama kali beralamatkan di desa Tri Jaya kecamatan Muara
Kelingi dan seiring dengan perkembangan kecamatan Muara Kelingi yang dimekarkan
menjadi beberapa kecamatan antara lain kecamatan pembantu cecar dan selanjutnya
berganti nama menjadi kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu dengan ibukota kecamatan
berada di desa Bangun Jaya dan selanjutnya desa Bangun Jaya menjadi kelurahan
Bangun Jaya. Selanjutnya Puskesmas cecar dipindahkan ke pusat ibu kota kecamatan
Bulang Tengah Suku Ulu yaitu di kelurahan Bangun Jaya (alamat saat ini).
Puskesmas Cecar pertama kali bukan merupakan puskesmas rawat inap. Pada saat
itu puskesmas cecar hanya melakukan pelayanan kesehatan berupa rawat jalan dan
rujukan. Pada tanggal 19 Februari 2005 Bupati Musi Rawas Ir. H. Ibnu Amin, M.Sc.
melakukan peresmian dan penandatanganan prasasti gedung baru puskesmas cecar yang
diperuntukkan pada pelayanan rawat inap dengan 6 tempat tidur, sehingga pada saat itu
juga Puskesmas Cecar secara resmi statusnya menjadi Puskesmas rawat inap.
6

2.2 BLUD Puskesmas Cecar


Puskesmas Cecar ±30 tahun berdiri dan dalam perkembangannya mengalami
perubahan ke arah yang lebih baik walaupun masih banyak kekurangan akan tetapi
dengan segala keterbatasan yang ada, staf puskesmas cecar bertekad mengubah
Puskesmas Cecar kearah yang lebih baik. Pada Tahun 2009 Puskesmas di kabupaten M/’
usi Rawas berubah status menjadi UPT. Begitu juga Puskesmas Cecar berubah status
menjadi UPT Puskesmas Cecar. Selanjutnya dengan berkembangnya sistem kesehatan
pada Tahun 2021 akhir berubah status menjadi BLUD UPT Puskesmas Cecar.
Wilayah kerja Puskesmas Cecar meliputi 1 (satu) kelurahan dan 11 (sebelas)
desa di Kecamatan BTS Ulu. Setiap desa/ kelurahan tersebut terdapat
Pustu/Poskesdes/Polindes sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat desa. Berikut ini
wilayah kerja Puskesmas Cecar Kecamatan BTS Ulu :
1. Bangun Jaya (SP 9)
2. Tri Jaya (SP 8)
3. Kota Baru (SP 7)
4. Raksa Budi (SP 6)
5. Suka Makmur (SP 5)
6. Mulyo Harjo (SP 4)
7. Tri Mukti (SP 3)
8. Tambangan
9. Pelawe
10. Sadu
11. Sembatu Jaya (SP 1)
12. Lubuk Pauh
7

2. Jumlah Desa/ Kelurahan


Wilayah kerja Puskesmas Cecar meliputi 1 (satu) kelurahan dan 11 (sebelas)
desa di Kecamatan BTS Ulu. Setiap desa/ kelurahan tersebut terdapat
Pustu/Poskesdes/Polindes sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat desa. Berikut ini
wilayah kerja Puskesmas Cecar Kecamatan BTS Ulu :
1. Bangun Jaya (SP 9)
2. Tri Jaya (SP 8)
3. Kota Baru (SP 7)
4. Raksa Budi (SP 6)
5. Suka Makmur (SP 5)
6. Mulyo Harjo (SP 4)
7. Tri Mukti (SP 3)
8. Tambangan
9. Pelawe
10. Sadu
11. Sembatu Jaya (SP 1)
12. Lubuk Pauh

3. Letak Geografis BLUD UPT Puskesmas Cecar


Adapun batas-batas wilayah BLUD UPT Puskesmas Cecar Kabupaten Musi Rawas
Yaitu :

1. Sebelah Barat : Jalan Desa/ Kelurahan


2. Sebelah Timur : Fasilitas Umum
3. Sebelah Selatan : Jalan Pasar
4. Sebelah Utara : Fasilitas Umum
4. Keadaan Penduduk

Berdasarkan rekapitulasi pendataan keluarga tingkat kecamatan, jumlah penduduk


Kecamatan BTS Ulu untuk ruang lingkup Puskesmas Cecar tahun 2021 tercatat sebesar
26.614 jiwa, dimana jumlah penduduk laki – laki sebanyak 14.524 jiwa dan jumlah
penduduk perempuan sebanyak 12.090 jiwa.
Tabel 2.1
Data Jumlah Penduduk Kecamatan BTS Ulu
BLUD UPT Puskesmas Cecar Tahun 2021
8

Penduduk
Desa /
No Laki-laki Perempuan Jumlah
Kelurahan
(jiwa) (jiwa) (jiwa)
1. Bangun Jaya 2739 2215 4954
2. Tri Jaya 1288 1003 2291
3. Kota Baru 825 846 1671
4. Raksa Budi 1129 743 1872
5. Suka Makmur 1760 1321 3081
6. Mulyo Harjo 1581 1272 2853
7. Tri Mukti 1013 1098 2111
8. Tambangan 875 814 1689
9. Pelawe 1041 1005 2046
10 Sadu 630 444 1074
11 Sembatu Jaya 1032 824 1856
12 Lubuk Pauh 611 505 1116
JUMLAH 14.524 12.090 26.614

Pada tabel 2.1 di atas terlihat bahwa Kelurahan Bangun Jaya merupakan wilayah
dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu sebesar 21,97%. Sedangkan wilayah dengan
jumlah penduduk paling sedikit adalah Desa Sadu dengan jumlah penduduk sebesar
2,22%.

B. Visi, Misi, Motto dan Tugas Pokok Organisasi dan Peserta


1. Visi

“Mewujudkan Masyarakat untuk Hidup Sehat Secara Mandiri Guna Mencapai Musi
Rawas Mantab”
2. Misi

a) Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup


bersih dan sehat;
b) Mendorong kemandirian dan peran serta individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatannya;
c) Meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang merata dan berkualiatas;
d) Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam mendukung pelaksanaan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya;
9

e) Meningkatkan kinerja sumber daya manusia (SDM) dengan meningkatkan


pengetahuan dan kemampuan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan.
C. Tata Nilai
Selain visi dan misi, BLUD UPT Puskesmas Cecar memiliki Tata Nilai dalam
menjalankan pelayanan kesehatan yaitu sebagai berikut:
C : Care (Peduli)
E : Effective and Efficient (Efektif dan Efisien)
C : Cooperative (Bekerja Sama)
A : Accountable (Dapat Dipertangungjawabkan)
R : Respects (Saling Menghormati/ Menghargai)
D. Motto
“Hargai Kesehatan Sedini Mungkin”
10

1. Struktur Organisasi
11

2. Tugas Organisasi dan Peserta

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk


mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan, Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya
dengan pendekatan keluarga.
Dalam melaksanakan tugas nya, puskesmas memiliki fungsi :
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayahnya.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun


2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
menjelaskan tenaga teknis Laboratorium Puskesmas mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
a. Melaksanakan kegiatan teknis operasional laboratorium sesuai kompetensi dan
kewenangan berdasarkan pedoman pelayanan standar prosedur operasional
b. Melaksanakan kegiatan mutu laboratorium
c. Melaksanakn kegiatan pencatatan dan pelaporan
d. Melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja
laboratorium
e. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab laboratorium atau tenaga
kesehatan lain
f. Menyiapkan bahan rujukan spesimen.
Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya
tercantum dalam Peraturan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/08/M.PAN/3/2006 dijelaskan Laboratorium kesehatan adalah unit kerja yang
mempunyai fungsi dan tugas pelayanan Laboratorium Kesehatan secara menyeluruh
meliputi salah satu atau lebih bidang pelayanan yang terdiri dari bidang hematologi,
kimia klinik, mikrobiologi, imunoserologi, toksikologi, kimia lingkungan, patologi
anatomi, (histopatologi, sitopatologi, histokimia, imunopatologi, patologi molekuler),
biologi dan fisika.
Rincian kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana:

1. Menyusun rencana kegiatan


2. Mempersiapkan pasien secara sederhana
3. Mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk pengambilan
12

spesimen/sampel dilapangan
4. Menerima spesimen/sampel
5. Mengambil spesimen/sampel dengan tindakan sederhana
6. Mengambil spesimen/sampel dilapangan secara sederhana
7. Mempersiapkan pengiriman spesimen/sampel rujukan
8. Mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan spesimen/sampel secara sederhana
9. Mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan spesimen/sampel secara
khusus
10. Membuat sediaan
11. Mewarnai sediaan
12. Mempersiapkan spesimen/sampel secara sederhana
13. Melakukan penanganan dan pengolahan spesimen/sampel secara khusus
14. Melakukan pemeriksaan spesimen/sampel dengan metode cepat
15. Menghitung hasil pemeriksaan manual
16. Melakukan pemeriksaan dilapangan secara sederhana
17. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan umum
18. Memusnahkan sisa spesimen/sampel dan bahan penunjang

E. NILAI-NILAI DASAR BERAKHLAK


Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS bertujuan agar peserta mampu
mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai dasar profesi
ASN sering disingkat dengan ASN BERAKHLAK ini merupakan modal awal ASN
dalam menjalankan tugasnya. Dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi ini diharapkan
ASN dapat mengimplementasiakn nilai-nilai tersebut kedalam kegiatan yang
dilakukan.
Tujuh nilai dasar profesi ASN adalah sebagai berikut :
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan adalah sikap dan perilaku kerja PNS dalam memberikan
pelayanan terbaik kepada yang dilayani Antara lain meliputi masyarakat, atasan, rekan kerja,
unit kerja terkait, dan/ atau instansi lain.Seorang abdi Negara haruslah memiliki ‘jiwa yang
bisa melayani”. ASN diharapkan mampu memahami dan memenuhi ekspetasi masyarakat
dalam memberikan pelayanan publik (ramah, cekatan, soluktif, dapat diandalkan dan
perbaikan berkelanjutan). Berorientasi pelayanan adalah komitmen memberikan pelayanan
prima demi kepuasan masyarakat.
13

Kode etik dan panduan perilakunya adalah :


a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
ASN berkedudukan sebagai pembuat dan perencana kebijakan publik hendaknya
dapat membuat kebijakan yang dapat bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat secara
luas.
b. Ramah, cekatan solutif dan dapat diandalkan
Kedudukan ASN sebagai pembuat dan perencana kebijakan publik hendaknya dapat
membuat kebijakan yang solutif sehingga dapat bermanfaat untuk kebutuhan
masyarakat secara luas.
c. Melakukan perbaikan tiada henti
Agar dapat menghasilkan kebijakan yang solutif dan bermanfaat untuk kebutuhan
masyarakat secara luas, ASN harus selalu melakukan evaluasi untuk setiap kebijakan
yang di buat.

2. Akuntabel/ Akuntabilitas

Akuntabilitas sering disamakan dengan responbilitas. Namun pada dasarnya,


kedua konsep itu memiliki makna yang berbeda.Responsibilitas adalah kewajiban
untuk bertanggung jawab. Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai.
Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu : Akuntabilitas Vertical
(pertanggung jawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan Akuntabilitas Horizontal
(pertanggung jawaban pada masyarakat luas). Untuk memenuhi terwujudnya
organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas kejujuran,
maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi akuntabilitas kejujuran dan
hukum, akuntabilitas proses, akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan.
Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. Kode
etik dan panduan perilakunya adalah melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.
Kedudukan ASN sebagai pembuat dan perencana kebijakan publik hendaknya
dapat bekerja secara jujur, bertanggung jawab, cermat disiplin dan berintegritas tinggi
demi tercapainya smart governance. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secara bertanggung jawab, efektif dan efisien
Seorang PNS akan mendapatkan beberapa fasilitas dari kantor, dengan adanya
fasilitas yang dimiliki hendaknya PNS menggunakan kekayaan dan barang milik
14

negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.


Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan. Menjadi seorang PNS akan mendapatkan
privilege dalam kehidupan pekerjaan dan keseharian, menggunakan privilege dengan bijak
dan bertanggung jawab.

3. Kompeten
Kata “kompetensi” memiliki pengertian menyoroti aspek dan penekanan yang
relative berbeda. Kompetensi memiliki pengertian yang sama dengan capability
(kemampuan). Seseorang yang kompeten adalah yang memiliki kemampuan,
pengetahuan dan keahlian untuk melakukan sesuatu secara efisien dan efektif.
Peningkatan kompetensi ini sangat penting, bahkan telah diamanatkan dalam
ketentuan Peraturan Pemerintah tentang Manajemen PNS, bahwa setiap aparatur
diberikan hak 20 jam pelatihan setiap tahunnya. Hal ini semata-mata agar setiap ASN
dapat melaksankan tugas dengan kualitas terbaik.
Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Kode etik dan
panduan perilakunya adalah :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
Perilaku lain ASN pembelajar yaitu melakukan konektivitas dalam basis online
network.
b. Membantu orang lain belajar
Sosialisasi dan Percakapan di ruang istirahat atau di kafetaria kantor termasuk
morning tea/coffee sering kali menjadi ajang transfer pengetahuan.
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik sangat penting dilakukan untuk tetap
menjaga semangat ASN untuk selalu unggul.
4. Harmonis

Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti
“Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan publik harus dapat menghargai
setiap orang apapun latar belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan
membangun lingkungan kerja yang kondusif. Karena dengan kenyamanan lingkungan kerja,
ASN diyakini dapat lebih produktif.

Harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan. Kode etik dan panduan
perilakunya adalah:
15

a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya


Dalam menjalankan tugas sebagai ASN tidak membedakan pelayanan terhadap
siapapun dan apapun latar belakangnya.
b. Suka menolong orang lain
Seorang ASN harus memiliki jiwa pelayanan tanap membeda-bedakan.
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Dalam menjalankan tugas sebagai ASN yang baik harus selalu menjaga hubungan
baik sesama ASN.

5. Loyal

Loyalitas dan kesetiaan ASN terletak pada ideologi dan dasar negara Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta
pemerintahan yang sah, bukan pada satu sosok atau pihak tertentu. ASN harus dapat
menjaga nama baik sesama ASN, nama baik pimpinan, nama baik instansi dan tentu
saja harus selalu dapat menjaga nama baik negara. Konsekuensi logis dari adanya
loyalitas dan kesetiaan adalah setiap ASN harus selalu menjaga rahasia jabatan dan
negara. Adapun panduan perilakunya adalah :
a. Memegang teguh ideologi pancasila, UUD negara Republik indonesia tahun 1945,
setia kepada negara kesatuan republik Indonesia serta pemerintahan yang sah.
Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah,
dengan tetap memegang teguh ideologi Pancasila, setia dan mempertahankan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah,
mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia.
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara
Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
Sedangkan beberapa Kewajiban ASN yang dapat diwujudkan dengan Panduan
Perilaku Loyal yang kedua ini diantaranya.
c. Menjaga rahasia dan jabatan negara
Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri
atau untuk orang lain.
6. Adaptif

Situasi dan zaman yang senantiasa berkembang, membuat seorang aparatur


harus dapat dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan yang ada. Harus
16

selalu diingat, istilah yang sering kita dengar yaitu “Yang Abadi adalah Perubahan itu
sendiri”, membuat siapapun yang tidak dapat beradaptasi akan semakin tertinggal.
Adaptasi dapat dilakukan dengan terus berinovasi dengan mengembangkan kreativitas.
Setiap pegawai juga harus selalu bertindak proaktif dan tidak hanya berpangku
tangan.Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan. Kode etik dan panduan perilakunya adalah :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga berlaku juga bagi individu dan
organisasi dalam menjalankan fungsinya. Dalam hal ini organisasi maupun individu
menghadapi permasalahan yang sama, yaitu perubahan lingkungan yang konstan,
sehingga karakteristik adaptif dibutuhkan, baik sebagai bentuk mentalitas kolektif
maupun individual.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
Sebuah inovasi yang baik biasanya dihasilkan dari sebuah kreativitas. Tanpa daya
kreativitas, inovasi akan sulit hadir dan diciptakan
c. Bertindak proaktif.
Memiliki sikap inisiatif yang cenderung proaktif dalam melaksanakan tugas, agar
terjadi terjadi percepatan dalam setiap kebijakan dan kegiatan yang dilakukan.

7. Kolaboratif

Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap aparatur mutlak harus


dilaksanakan. Bersinergi dan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi dalam pembangunan, akan dapat mempercepat pencapaian suatu visi
dan cita-cita. Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi bersama akan
dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat mencapai tujuan bersama.
Kolaboratif adalah membangun kerja sama yang sinergis.
Kode etik dan panduan perilakunya adalah:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Dalam menjalankan tupoksi sebagai ASN akan selalu ada kondisi terbenturnya
pikiran dalam menghadapi suatu masalah, dsinilah pentingnya nilai memberi
kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dalam penyelesaian
masalah.
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
17

Bekerjasama secara transparan agar tingkat kepercayaan dalam tim selalu terjada
demi mencapai tujuan bersama.
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
Memanfaatkan fasilitas dan sumber daya yang tersedia untuk tujuan bersama.

F. KEDUDUKAN DAN PERAN ASN


Kedudukan dan peran ASN untuk mendukung terwujudnya smart governance
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan amat penting perannya dalam
rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern,
demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi. Menyelenggarakan pelayanan kepada
masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan
penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Adapun peran dan kedudukan ASN dalam NKRI sebagai berikut:
1. Manajemen ASN
ASN memiliki kedudukan dan peran dalam manajemen ASN. Dalam kedudukannya
manajemen ASN adalah pengelola ASN untuk menghasilakan ASN yang professional,
memiliki nilai-nilai dasar , etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang
unggul selaras dengan perkembangan jaman.
ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota
dan/atau pengurus partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya, maka ASN memiliki
fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik;
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat
oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan yang
berorientasi pada kepentingan publik.
b. Pelayan publik;
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayananpublik yang
profesional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
18

negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif


yangdiselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan
pelanggan.
c. Perekat dan pemersatu bangsa.
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuandan kesatuan
NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD1945, negara
dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa
mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan diri sendiri, seseorang dan
golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelengaraan dan kebijakan
manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan.

2. Smart ASN
Pada era digitalisasi ini mendesak setiap aspek untuk memahami pentingnya peran
dari dunia digital salah satunya pada pegawai ASN. Era digitalisasi ini memberikan
kemudahan dalam melakukan segala hal. Banyak manfaat yang diperoleh dari kemajuan
teknologi informasi, salah satunya perkembangan pesat bidang komunikasi. Saat ini, perilaku
manusia dalam berkomunikasi menjadi semakin kompleks. Dahulu, manusia berkomunikasi
dengan cara bertemu, namun kini dengan adanya teknologi, tersedia media baru dalam
berkomunikasi, yaitu melalui jejaring sosial. Jejaring sosial ini membuat manusia terhubung
satu sama lain tanpa harus bertatap muka. Dengan media baru ini, informasi juga dapat
disebarluaskan dengan cepat.
ASN pada era digitalisasi ini harus memahami perkembangan dan pengoperasian
digital didunia kerja, hal tersebut mengharuskan ASN menjadi Smart ASN. ASN diharapkan
dapat memiliki karakter yang efektif, efisien, inovatif, dan memiliki kinerja yang bermutu,
dalam penyelenggaraan program pemerintah, khususnya program literasi digital, pilar literasi
digital, sampai implementasi dan implikasil iterasi digital dalam kehidupan bersosial dan
dunia kerja.
Dalam menjalankan kedudukannya, seorang smart ASN harus menerapkan point-
point sebagai berikut:
a. Integritas
b. Nasionalisme
c. Profesional
d. Wawasan global
e. Menguasai IT dan bahasa asing
f. Hospitality
19

g. Network
h. Enterpreneurship

G. IDENTIFIKASI ISU
Isu adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi, kabar yang tidak jelas
asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya. Laporan aktualisasi ini disusun
berdasarkan identifikasi beberapa isu yang ditemukan penulis di instansi tempat
penulis ditugaskan yaitu BLUD UPT Puskesmas Cecar Kabupaten Musi Rawas
Sumber isu yang diangkat berasal dari Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI), Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP), kegiatan inisiatif penulis dengan persetujuan mentor, dan
penugasan dari atasan. Semuanya akan disinkronkan sesuai dengan keterkaitan materi
BerAKHLAK, manajemen ASN, dan Smart ASN.
Isu bisa meliputi masalah, perubahan, peristiwa, situasi, kebijakan atau nilai yang
tengah berlangsung di dalam instansi. Dalam hal ini isu yang diangkat untuk
meningkatkan mutu pelayanan di BLUD UPT Puskesmas Cecar. Isu merupakan hal
yang penting untuk di identifikasi sebelum membuat rancangan aktualisasi. Karena isu
inilah yang menjadi acuan sebagai landasan menentukan solusi terkait permasalahan
yang timbul dalam instansi.
Dalam merancang aktualisasi ini , terdapat 3 (Tiga) isu yang sedang berkembang
di BLUD UPT Puskesmas Cecar. Dari beberapa isu itu tersebut, nantinya akan
ditetapkan 1 ( Satu) isu yang paling utama.
1. Kurang Patuhnya Petugas Poli Mengisi Identitas Pasien pada Lembar
Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
- Deskripsi isu :
Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium adalah formulir yang diberikan
oleh petugas pendaftaran, Poli ataupun Dokter yang menentukan pemeriksaan apa
yang akan dilakukan. Tetapi Masih banyaknya Staff puskesmas khusus nya di
bagian Pendaftaran dan poli yang belum mengisi Formulir Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium dengan lengkap dan jelas. Yang menyebabkan
pelayanan di laboratorium menjadi terhambat, dan rentan terjadinya kesalahan
pada hasil pemeriksaan laboratorium. Oleh karena itu, diperlukan adanya
koordinasi dan pemberian SOP pengisian Formulir agar petugas mengetahui
tentang pentingnya pengisian Identitas di Formulir Permintaan Pemeriksaan
20

Laboratorium dalam proses Pra Analitik suatu dan tatacara pengisiannya yang
benar.

- Kondisi ideal :
Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan tanggung jawab dalam pencatatan
kelengkapan data identitas dan item pada formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium di BLUD UPT Puskesmas Cecar, karena dari kelengkapan data
identitas pasien serta jenis pemerikssan dalam formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium dapat meningkatkan kualitas data dalam mutu pelayanan sehingga
dapat menghasilkan informasi yang akurat dan tepat.

- Keterkaitan dengan materi :


Isu ini berkaitaan dengan Manajemen ASN dan Smart ASN, yang dalam
kedudukannya menejemen ASN adalah untuk menghasilkan ASN yang
profesional. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman. Dan juga ASN
memiliki fungsi yang salah satunya adalah Pelayan Publik. Dalam kedudukan
Smart ASN isu ini berkaitan dengan Networking yaitu melakukan koordinasi
dengan Staff puskesmas agar terlaksananya pengisian formulir pemeriksaan
laboratorium dengan lengkap.

2. Tidak adanya Kartu Stock Reagen dan Bahan Habis Pakai di Laboratorium
- Deskripsi isu :
Pengelolaan reagen dan bahan habis pakai di laboratorium Puskesmas Cecar
belum optimal. Hal ini ditandai dengan tidak adanya kartu stok untuk mencatat
keluar masuknya barang juga buku catatan yang berisi permintaan reagen dan
bahan habis pakai. Hal tersebut berdampak pada sulitnya melakukan perencanaan
kebutuhan reagen dan bahan habis pakai laboratorium, sehingga mengganggu
jalannya pelayanan. Selain itu, perputaran pemakaian reagen belum menerapkan
kaidah FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out) sehingga
sering dijumpai reagen yang kadaluarsa.
- Kondisi ideal :
Penggunaan kartu stok reagen berfungsi untuk menjalankan proses pra analitik di
suatu laboratorium yaitu jika semua reagensia memiliki kartu stok staff
21

laboratorium dapat memonitor tanggal expired suatu reagen dan ketersedian


reagen dapat dipantau sehingga meminimalisir kekosongan reagen. Tentunya hal
ini dapat membantu pelayanan laboratorium berjalan dengan baik dan melayani
pasien dengan menggunakan reagen yang baik dan benar.
- Keterkaitan dengan materi :
Isu ini berkaitan dengan Menejemen ASN. Menejemen ASN yang dalam
kedudukannya menejemen ASN adalah untuk menghasilkan ASN yang
profesional. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman. Dan juga ASN memiliki
fungsi yang salah satunya adalah Pelayan Publik. Untuk mengoptimalkan
pelayanan laboratorium, perlu disediakannya lembar atau kartu stok reagen.
3. Pembuatan lembar kontrol cheklist sebagai kepatuhan penggunaan Alat
Pelindung Diri
- Deskripsi isu :
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) merupakan upaya untuk mencegah
dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan
masyarakat sekitar fasilitas pelayanan Kesehatan. Tujuan dilaksanakannya PPI ini
adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas, melindungi tenaga
Kesehatan dan masyarakat dari penularan penyakit. Oleh karena itu, diperlukan
adanya Kepatuhan penggunaan alat pelindung diri untuk petugas laboratorium
BLUD UPT Puskesmas Jayaloka.

- Kondisi ideal :
Penggunaan alat pelindung diri di laboratorium BLUD UPT Puskesmas Jayaloka
bisa dijalani. Karena sangat penting untuk puskesmas. Untuk meminimalkan
terjadinya penularan penyakit dari pegawai laboratorium ataupun dari masyarakat.

- Keterkaitan dengan materi :


Isu ini berkaitan dengan Manajemen ASN dan Smart ASN. ASN diharapkan dapat
menjalankan program pemerintah dengan bekerja dengan prfesional. Manajemen
ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan
agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul selaras dengan
perkembangan zaman. Dan juga ASN memiliki fungsi yang salah satunya adalah
Pelayan Publik.
22

Adapun 3 (Tiga) isu di atas akan dijelaskan secara ringkas pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.2 Identifikasi Isu

Identifikasi Isu/ Keterkaita Identifkasi Akar


No Kondisi Ideal n dengan
Kondisi Masalah
Sekarang Materi

Pengisian Optimalnya Manajemen dan Kurang patuhnya


1
Data pengisian data Smart ASN petugas dalam
Identitas identitas pasien pengisian data
Pasien Pada pada Formulir identitas pada
Formulir Permintaan Formulir
Permintaan Pemeriksaan Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan
Laboratoriu Laboratorium
m BLUD
Puskesmas
Cecar yang
belum
optimal.
2 Pembuatan Kartu Stock Tersedianya dan Manajeme Belum tersedia
Reagen dan Bahan
digunakannya Kartu n ASN kartu stok
Habis Pakai di
stok reagen
Laboratorium

3 Pembuatan lembar Tersedianya Manajeme Belum tersedia


n dan
kontrol cheklist sebagai lembar checklist lembar checklist
Smart
kepatuhan penggunaan ASN
Alat Pelindung Diri

Isu diatas dihasilkan oleh penulis dengan cara menganalisa berbagai permasalahan
di lokasi kerja penulis sendiri yaitu BLUD UPT Puskesmas Cecar Kabupaten Musi
Rawas.

H. ANALISIS ISU
Analisis isu dilakukan bertujuan untuk menetapkan kriteria kualitas isu atau core
23

issue. Analisis isu yang dilakukan akan menghasilkan penetapan isu yang memiliki
kualitas isu tertinggi, untuk dilakukan dalam proses habituasi peserta di tempat kerja,
dimana penetapan isu tersebut didukung berdasarkan data dan fakta yang relevan
Pemilihan isu dilakukan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Cara yang dipakai adalah menentukan Kegawatan, Keseriusan Dan
Perkembangan/Pertumbuhan. Penilaian isu memakai skala 1-5. Isu yang mendapat
nilai paling tinggi menjadi isu yang harus segera diselesaikan. Penjelasan tentang nilai
USG adalah:
1. Urgency ( U) seberapa penting/gawat isu tersebut harus lebih dulu di bahas karena
berkaitan dengan waktu yang tersedia untuk memecahkan masalah tersebut.
2. Seriuousness (S) seberapa serius isu tersebut harus dibahas dengan segera dan jika
dikaitkan dengan akibat yang akan timbul, maka jika tidak segera dibahas akan
menimbulkan masalah-masalah lain.
3. Growth (G) seberapa besar kemungkinan isu tersebut berkembang menjadi lebih buruk
jika tidak segera ditangani sebagaimana mestinya.
Penentuan kualitas kriteria isu dengan metode USG dilakukan dengan pembobotan 1
sampai dengan 5 untuk setiap kriterianya. Penetapan kriteria isu dilakukan dengan satu
tahapan. Tahapan pertama dilakukan dengan perhitungan penilaian kriteria dari core issue
yang ada dengan menggunakan metode USG, yang kemudian akan diranking untuk
mendapatkan core issue tertinggi.

Tabel 2.4 Analisis Isu dengan Metode USG


N ISU U S G JUMLAH PRINGKAT
O
1 Kurang Patuhnya Petugas
.
Poli mengisi Data Identitas
Pasien Pada Formulir
5 5 5 15 I
Permintaan Pemeriksaan
Laboratorium BLUD
Puskesmas Cecar
2 Pembuatan Kartu Stock Reagen dan
Bahan Habis Pakai di Laboratorium 4 3 4 11 III

3 Pembuatan lembar kontrol cheklist


sebagai kepatuhan penggunaan Alat 5 4 4 13 II
24

Pelindung Diri
Keterangan Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu USG
1 : Sangat Kecil
2 : Kecil
3 : Sedang
4 : Besar
5 : Sangat Besar
Berdasarkan penentuan kualitas isu dengan tehnik penapisan isu metode
USG, maka didapatkan prioritas isu atau core issue dengan total nilai tertinggi yang
merupakan isu yang harus diutamakan dan didahulukan pemecahan masalahnya
yaitu “Kurang Patuhnya Petugas Poli dalam pengisian identitas pasien di Formulir
Permintaan Pemeriksaan Laboratorium di BLUD UPT Puskesmas Cecar”

I. GAGASAN PEMECAHAN ISU


Setelah melakukan tahap analisis menggunakan USG maka terpilihlah core issue
yaitu, “Kurang Patuhnya Petugas Poli dalam pengisian identitas pasien di formulir
permintaan pemeriksaan laboratorium di BLUD UPT Puskesmas Cecar”. Tahap
selanjutnya yaitu mencari kegiatan serta pemecahan masalah yang sesuai, agar dapat
melakukan tahapan tahapan kegiatan yang berkontribusi bagi Visi dan Misi organisasi
yang dituangkan dalam matriks rencana aktualisasi.
Formulir permohonan pemeriksaan laboratorium adalah formulir permintaan
pemeriksaan Laboratorium (FPPL) yang diisi oleh petugas kesehatan yang bertugas di
Ruang Poli Pendaftaran, Umum, Poli Gigi, Poli KIA, Poli Gizi, Rawat Inap dan Ruang
Tindakan. Namun dalam hal ini Petugas Pendaftaran dan Poli sangat berperan penting
dalam kelengkapan Identitas pasien sebagai dasar pengisian formulir.
Pada penerapannya banyaknya formulir permintaan pemeriksaan Laboratorium
(FPPL) yang tidak terisi secara lengkap. Hal ini disebabkan karena buru-buru dan
kurangnya pemahaman petugas terkait dalam kelengkapan pengisian data pemeriksaan
laboratorium, sehingga identitas pasien pada formulir tidak terisi secara optimal.
Potensi masalah inilah yang membuat penulis memutuskan untuk mengangkat isu
“Kurang patuhnya petugas poli dalam pengisian identitas pasien pada formulir
permintaan pemeriksaan laboratorium (FPPL) di BLUD UPT Puskesmas Cecar ”.

J. IDENTIFIKASI ISU DAN MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI


Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas
Unit kerja : Puskesmas Cecar Kab. Musi Rawas
Isu yang diangkat :
25

“Kurang Patuhnya Petugas Poli dalam Pengisian Identitas Pasien Pada Formulir
Permintaan Pemeriksaan Laboratorium (FPPL) di BLUD UPT Puskesmas Cecar”
Gagasan Pemecahan Isu :
“Peningkatan Kepatuhan Petugas Poli Dalam Pengisian Formulir Pemeriksaan
Laboratorium (FPPL) di BLUD UPT Puskesmas Cecar”

Kegiatan Gagasan Pemecahan Isu:


1. Melakukan Konsultasi dengan Kepala Puskesmas Cecar selaku mentor terkait
Aktualisasi
2. Membuat SOP Pengisian Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
3. Melakukan konsultasi isi SOP Pengisian Formulir Permintaan Pemeriksaan
Laboratorium ke Penanggung Jawab Laboratorium
4. Memberikan SOP Pengisian Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
kesetiap ruang poli di BLUD UPT Puskesmas Cecar
5. Melakukan evaluasi pengisian identitas pasien di formulir permintaan pasien dan
pembuatan Laporan Aktualisasi
26

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan konsultasi 1. Menemui Kepala Puskesmas Foto/dokumentasi Keterkaitan dengan nilai dasar Mewujudkan Masyarakat Dengan melakukan
dengan Kepala Cecar selaku mentor untuk Pertemuan dengan Tahapan I : untuk Hidup Sehat Secara persiapan Aktualisasi
Puskesmas Cecar menyampaikan Rancangan mentor Ber- AKHLAK Mandiri untuk Mencapai maka nilai
selaku mentor terkait Kegiatan Aktualisasi. 1. Berorientasi Pelayanan Musi Rawas Mantab . puskesmas yaitu
aktualisasi Ramah, Cekatan, Solutif, dan Respects
Dapat Diandalkan Terkait misi meningkatkan Pada saat komunikasi
Penulis menemui Kepala Puskesmas profesionalisme petugas dengan mentor
dengan sopan dan Kepala Puskesmas kesehatan yang berdasarkan mengucapkan salam
mengijinkan untuk ditemui. Perilaku tata nilai puskemas. dan menghormati
ini mencerminkan sikap mentor
Responsivitas.
Cooperative
Memahami dan memenuhi Menceritakan kepada
kebutuhan masyarakat mentor tentang
aktualisasi, dan
Penulis memahami bahwa meminta pendapat
kelengkapan item FPPL ini akan
sangat berpengaruh dalam Accountable
operasional pelayanan di Mencatat hasil
Laboratorium. konsultasi dari
mentor
2. Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi
Bertanggung jawab atas jadwal
yang telah disepakati dengan mentor,
dengan menunjukkan perilaku
disiplin. Kemudian membuat
rancangan yang telah disetuju
dengan cermat dan bertanggung
jawab.
Tindakan ini dilakukan
kosisten dan dapat dipercaya.

3. Harmonis
Membangung lingkungan kerja
yang kondusif
27

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Dengan menjalin komunikasi yang
baik antara mentor dan penulis
dengan tujuan terlaksananya
rancangan aktualisasi. Tindakan ini
merupakan bagian dari perilaku
peduli dan selaras.

4. Loyal

Menjaga Nama Baik sesama


ASN, Pimpinan, Instansi, dan
Negara
Penulis menemui atasan langsung
dengan sopan sesuai dengan
jabatan antara penulis dan atasan
langsung. Perilaku ini
mencerminkan sikap Pengabdian.

Tahapan II :
1. Berorientasi Pelayanan :
Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat
2.Diskusi mengenai rancangan Isu disampaikan kepada mentor
Menjelaskan gagasan rancangan lembar konsultasi bertujuan untuk meningkatkan
kegiatan aktualisasi selama masa pelayanan laboratorium yang
habituasi kepada Kepala bertujuan memenuhi kebutuhan
Puskesmas Cecar masyarakat. Ramah, cekatan dan
solutif melakukan konsultasi
dengan sikap dan tutur kata yang
ramah dalam menyampaikan
kegiatan aktualisasi dan menjawab
pertanyaan dari mentor dengan
solutif dan meyakinkan mentor
bahwa kegiatan ini bermanfaat dan
penulis dapat diandalkan dalam
menyelesaikan seluruh kegiatan
aktualisasi .Tindakan ini
28

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
merupakan bagian dari perilaku
reesponsivitas, kualitas,
kepuasan.

2. Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah setiap
masukan dari mentor dapat
meningkatkan ilmu dan
kemampuan penulis dalam
memperkaya wawasan di
bidangnya sebagai calon ASN.
Membantu orang lain belajar
timbal balik dari pada usaha
konsultasi dapat saling membantu
untuk mempelajari hal-hal yang
baru di temukan. Melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik
hasil konsultasi diharapkan dapat
membuat tugas ini menjadi
berkualitas. Tindakan ini
merupakan bagian dari perilaku
kinerja terbaik, keberhasilan,
sukses, keberhasilan, dan ahli
dibidangnya.

3. Harmonis
Menghargai setiap orang apa
pun latar belakangnya
Melakukan diskusi dua arah yang
menandakan telah terbangunnya
kerjasama yang baik tanpa
melihat latar belakang masing-
masing
29

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Membangun lingkungan kerja
yang kondusif
Saat melakukan konsultasi
dengan mentor harus selalu
menjaga hubungan baik.
Tindakan ini merupakan bagian
dari perilaku peduli, perbedaan,
selaras.

5. Loyal
Menjaga nama baik sesama
ASN, Pimpinan, instansi dan
negara
Mengikuti arahan dari mentor
demi tercapainya tujuan bersama.
Tindakan ini merupakan bagian
dari perilaku komitmen dan
pengabdian kepada atasan.

6.Kolaboratif :
Memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi. Selain meminta
persetujuan, penulis
juga meminta mentor untuk ikut
bekerja sama dengan cara
mengawasi untuk melaksanakan
kegiatan aktualisasi agar
tercapainya hasil yang maksimal.
Perilaku ini mencerminkan sikap
.
Kesediaan Bekerjasama dan
Sinergi untuk Hasil yang lebih
baik.

Tahapan III
3.Mendapat surat persetujuan Berorientasi Pelayanan
30

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
aktualisasi Melakukan perbaikan tiada henti
Lembar Persetujuan Masukan dan saran yang diberikan
mentor akan menjadi acuan dalam
perbaikan pembuatan aktualisasi.

Kolaboratif
Terbuka dalam bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah.
Hasil kerja sama antara penulis,
mentor, dan coach melalui diskusi
dan saran-saran yang di berikan
menghasilkan persetujuan
pelaksanaan aktualisasi.

2. Membuat SOP 1. Mencari Referensi SOP Foto dokumentasi kegiatan Keterkaitan dengan nilai dasar Mewujudkan Masyarakat Dengan mempelajari
Pengisian Formulir berakhlak : untuk Hidup Sehat Secara SOP maka nilai
Permintaan Tahapan I : Mandiri untuk Mencapai puskesmas yaitu
Pemeriksaan Berorientasi pelayanan Musi Rawas Mantab .
Laboratorium 1. Berorientasi Pelayanan Accountable
Memahami dan memenuhi Terkait misi Dengan mempelajari
kebutuhan masyarakat meningkatkan SOP dapat
Berkomitmen untuk memberikan mempertanggung
profesionalisme petugas
pelayanan prima. Dan juga jawabkan kegiatan
berkomitmen untuk melakukan
kesehatan yang
perbaikan tiada henti terkait berdasarkan tata nilai
rancangan kegiatan aktualisasi puskemas. Effective and
saya dengan senantiasa Efficient dgn
berorientasi terhadap kebutuhan mempelajari SOP
masyarakat pekerjaan dapat
terlaksana dengan
2. Akuntabel efektif dan efisien
Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Bertanggung jawab atas hasil
31

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
SOP yang akan dibuat

3. Loyal
Memegang teguh ideologi
pancasila, UUD 1945, setia pada
NKRI, serta pemerintahan yang
sah
Memanfaatkan waktu sebaik
mungkin dalam menjalankan
tugas tupoksi dengan tugas
aktualisasi

SOP Pengisian Formulir


Permintaan Pemeriksaan Tahapan II :
2. Membuat SOP
Laboratorium 1. Berorientasi Pelayanan
Melakukan perbaikan tiada
henti
Dengan membuat SOP dapat
membantu petugas untuk
memberikan pelayanan yang
berkualitas sesuai dengan standar
Puskesmas Cecar.

2. Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab,
cermat disiplin dan
berintegritas tinggi
patuh dalam menerapkan SOP
yang telah ada

3. Adaptif
Cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan
Mengimplementasikan SOP yang
telah dibuat
32

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Kolaboratif
Terbuka dalam bekerjasama
untuk menghasilkan nilai
tambah
Dengan menjalankan pelayanan
SOP dapat menjalin kerjasama
antara petugas laboratorium dan
petugas tenaga kesehatan lain
yang terkait tentang pengisian
formulir permintaan
pemeriksaan Laboratorium

3. Melakukan konsultasi Konsultasi dengan Penanggung Foto dokumentasi Keterkaitan dengan nilai dasar Mewujudkan Masyarakat Pelaksanaan
isi SOP pengisian Jawab Laboratorium mengenai isi berakhlak : untuk Hidup Sehat Secara sosialisasi kaitannya
formulir permintaan SOP Mandiri untuk Mencapai dengan
pemeriksaan Tahapan I : Musi Rawas Mantab . Meningkatkan
laboratorium dengan 1. Berorientasi pelayanan Kinerjan SDM dgn
Penanggung Jawab Ramah, cekatan, Terkait visi misi menambah wawasan
Laboratorium solutif dan dapat meningkatkan dalam memeberikan
diandalkan. profesionalisme petugas pelayanan
Melakukan konsultasi dan kesehatan yang
membuat perbaikan SOP berdasarkan tata nilai
puskemas.
2. Kompeten
Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik menyusun SOP
dengan baik supaya mendapatkan
kualitas yang baik.

3. Adaptif
Bertindak Proaktif
Bertindak proaktif dalam
melakukan kegiatan.

4. Kolaboratif
Terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai
33

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
tambah
bersinergi dengan pihak-pihak
terkait dalam penyelesaian
pembuatan SOP

Tahapan II
1. Berorientasi pelayanan
2.melakukan perbaikan SOP Melakukan perbaikan tiada henti.
Melakukan perbaikan SOP yang
SOP yang sudah di perbaiki telah di diskusikan sebagai bentuk
upaya perbaikan untuk
pelaksanaan.

2. Kompeten
Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik menyusun
rancangan SOP yang sudah di
setujui

3. Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab,
cermat disiplin dan berintegritas
tinggi.
Membuat SOP kegiatan dengan
penuh tanggung jawab.

4. Kolaboratif
Terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai
tambah
bersinergi dengan pihak-pihak
dalam penyelesaian pembuatan
SOP

4. Memberikan SOP 1. SOP di Foto Copy Foto/dokumentasi memfoto Keterkaitan dengan nilai dasar Mewujudkan Masyarakat Pelaksanaan
Pengisian Formulir copy SOP berakhlak : untuk Hidup Sehat Secara sosialisai
34

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Permintaan Tahapan I : Mandiri untuk Mencapai kaitannya
Pemeriksaan 1. Berorientasi Pelayanan Musi Rawas Mantab . dengan
Laboratorium (FPPL) Ramah, cekatan, solutif, Meningkatkan
ke Semua Ruang Poli
dan dapat diandalkan. Terkait misi Kinerjan SDM
Memfoto copy SOP FPPL meningkatkan dgn menambah
profesionalisme petugas wawasan dalam
2. Akuntabel kesehatan yang memeberikan
Melaksanakan tugas berdasarkan tata nilai pelayanan
dengan jujur, bertanggung puskemas.
jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.
Memfoto Copy SOP sesuai
jumlah Ruang Poli dengan
berintegtritas tinggi

3. Kompeten
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik.
Menyiapkan SOP dan
memfoto copy dengan
kinerja terbaik sehingga
kegiatan berjalan sukses. Hal
tersebut termasuk ke kinerja
terbaik.

4. Kolaboratif
Menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumberdaya untuk tujuan
bersama
Memfoto copy SOP di tempat
Foto Copy Tindakan ini
merupakan bagian dari
perilaku kesediaan
35

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
bekerjasama, sinergi untuk
hasil yang lebih baik.

Tahapan II :
1. Berorientasi pelayanan
Ramah, cekatan, solutif dan
Laminating SOP FPPL SOP yang sudah di dapat diandalkan
laminating Membuat SOP yang sudah di
laminating agar SOP tidak
rusak, basah, dan memudar
tindakan ini merupakan
bagian dari perilaku cekatan.

2. Akuntabel
Melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Kegiatan ini di lakukan
berdasarkan rasa tanggung
jawab yang tinggi

3. Kolaboratif
Memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi
Membuat laminating di Foto
copy ini merupakan
kesediaan bekerjasama, dan
sinergi untuk hasil yang
baik.
36

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

Tahapan III :
1. Berorientasi pelayanan
Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat
Memberikan SOP Pengsian
FPPL merupakan suatu
3.Memberikan SOP ke setiapFoto/Dokumentasi kegiatan yang dapat
Ruang Poli Di BLUD UPT bermanfaat untuk petugas
Puskesmas Cecar kesehatan terkait dan
menjadikan pelayanan
puskesmas menjadi lebih
baik.

Ramah, cekatan, solutif dan


dapat diandalkan
Dengan pemberian SOP
pelayanan akan menjadi
efektif dan efisien

Melakukan perbaikan tiada


henti
Melakukan kegiatan ini
bertujuan untuk melakukan
perubahan menuju yang lebih
baik dalam pengisian formulir
permintaan pemeriksaan
laboratorium . Tindakan ini
merupakan bagian dari
perilaku resposivitas,
kualitas, dan kepuasan.

2. Akuntabel
Melaksanakan tugas
37

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Kegiatan memberikan SOP
ini kepada petugas
merupakan bentuk tanggung
jawab usehingga masyarakat
yang ingin melakukan
pemeriksaan dilaboratorium
nyaman .

Tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan
Menggunakan waktu
semaksimal mungkin dalam
melakukan pemberian SOP
pengisian FPPL Tindakan ini
merupakan bagian dari
perilaku integritas, kosisten,
dan dapat dipercaya.

3.Kompeten

Membantu orang lain


belajar
SOP yang diberikan
merupakan pengetahuan yang
sifatnya dapat membantu
orang lain untuk mengetahui
informasi yang benar dalam
pengisian data identitas di
formulir permintaan
pemeriksaan laboratorium.
38

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Melaksanakan tugas
dengan baik.
Penulis berusaha untuk
melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik dalam
penyampaian melalui
pemberian SOP.
Tindakan ini merupakan
bagian dari perilaku kinerja
terbaik, sukses,
keberhasilan dan ahli
dibidangnya.

4.Harmonis
Menghargai setiap orang
apapun latarbelakangnya
Berinteraksi kepada petugas
kesehatan terkait dengan
sopan dan menjunjung
tinggi niali-nilai etika.

Suka menolong orang lain


pemberian SOP pengisian
data identitas formulir
permintaan pemeriksaan
laboratorium merupakan
bentuk rasa menolong
masyarakat dengan cara
memperbaiki pengoptimalan
pada pengisian formulir
tersebut.
Tindakan ini merupakan
bagian dari perilaku peduli,
39

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
selaras, dan menhargai
perbedaan.

5.Loyal
Terus berinovasi dan
mengembangan kreatifitas
Membuat SOP kemudian
memberikannya ke petugas
merupakan suatu inovasi
yang dapat meningkatkan
layanan di puskesmas

6.Adaptif
Bertindak proaktif
Berkontribusi dalam
mengurangi kesalahan
identitas pasien dengan cara
pemberian SOP kepada
tenaga kesehatan terkait
tentang pengisian data
identitas pasien pada
formulir permintaan
pemeriksaan laboratorium.
Tindakan ini merupakan
bagian dari perilaku inovasi
dan pro aktif.

7.Kolaboratif
Memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi
Memberi kesempatan
kepada tenaga kesehatan
terkait bertanya apabila ada
40

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
beberapa hal yang kurang
dimengerti

Terbuka dalam bekerja


sama unruk menghasilkan
nilai tambah.
Melaksanakan kegiatan
aktualisasi dengan baik agar
dapat memperoleh hasil
yang maksimal dan
memuaskan.
Tindakan ini merupakan
bagian dari perilaku
kesediaan bekerjasama,
dan sinergi untuk hasil
yang baik.

Kedudukan dan peran PNS


menuju terwujudnya Smart
ASN Manajemen ASN
Peran ASN menjalankan
kedudukannya, Pelaksana
kebijakan public,
Hasil kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas
pelayanan..
Smart ASN
1. Integritas
Membuat sop kemudian
memberikan SOP ke ruang
poli merupakan salah satu
bentuk integritas dalam
mengerjakan kegiatan
aktualisasi.
41

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Profesional
Berlaku profesional dalam
pelaksanaan kegiatan
3. Menguasai IT
Mencari bahan referensi SOP
Pengisian FPPL di internet.

5. Melaksanakan 1. Mengevaluasi 1. Hasil lembar ceklist Keterkaitan dengan nilai dasar Mewujudkan Masyarakat Pelaksanaan
evaluasi dan lembar Formulir Kelengkapan isian berakhlak : untuk Hidup Sehat Secara evaluasi
pembuatan laporan Permintaan FPPL Tahapan I : Mandiri untuk Mencapai kaitannya
aktualisasi Pemeriksaan 1. Akuntabilitas Musi Rawas Mantab . dengan
Laboratorium Melaksanakan tugas Meningkatkan
dengan jujur, bertanggung Terkait misi Kinerjan SDM
jawab, cermat, disiplin dan meningkatkan dgn menambah
berintegritas tinggi. profesionalisme petugas wawasan dalam
Melakukan pengecekkan kesehatan yang memeberikan
lembar formulir pengisian berdasarkan tata nilai pelayanan
permintaan laboratorium dan puskemas.
dengan pengisian lembar
ceklist dengan cermat dan
tanggung jawab,

2. Kompeten
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
Dengan pengecekkan dan
pengisian lembar ceklist ini
dilakukan dengan baik dan
spesifik,

3. Adaptif
Terus berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas.
42

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Dengan melakukan
pengecekkan lembar FPPL
dan pengisian lembar ceklist
membantu untuk
mengidentifikasi potensi
masalah dan solusinya.
Tindakan ini merupakan
bagian dari perilaku inovatif
dan proaktif.

4. Harmonis
Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya
Berinteraksi kepada tenaga
kesehatan terkait dengan
sopan dan menjunjung tinggi
niali-nilai etika. Tindakan ini
merupakan bagian dari
perilaku peduli,selaras, dan
menghargai perbedaan

5. Kolaboratif
Memberikan kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi
Mendorong rekan kerja untuk
terlibat aktif dalam mencapai
tujuan yang diinginkan.
Tindakan ini merupakan
bagian dari perilaku
kesediaan bekerjasama dan
sinergi untuk hasil yang
lebih baik.
43

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

Tahapan II :

1. Akuntabel
Melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
2. Melakukan evaluasi Lembar Bertanggung jawab atas hasil
dengan membandingan Rekapitulasi kerja yang telah dilakukan
persentase jumlah persentase jumlah dan bersedia di lakukan
kelengkapan data FPPL kelengkapan FPPL evaluasi. Tindakan ini
sebelum dan sesudah sebelum dan merupakan bagian dari
bimbingan sesudah bimbingan perilaku integritas,
konsisten dan dapat
dipercaya.

2. Kompeten
Melaksanakan Tugas
dengan kualitas terbaik
Melakukan analisis data dari
hasil persentase jumlah
kelengkapan pengisisan data
identitas formulir permintaan
pemeriksaan laboratorium
dengan teliti dan sebaik
mungkin. Tindakan ini
merupakan bagian dari
perilaku kinerja terbaik,
sukses, keberhasilan dan
ahli dibidangnya.
44

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Harmonis
Menghargai setiap orang
apapun latarbelakangnya
Mengahargai hasil evaluasi
yang dilakukan oleh peserta.
Tindakan ini merupakan
bagian dari perilaku peduli,
selaras, dan mengargai
perbedaan.

4. Adaptif
Cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan
Menyelesaikan segala
laporan kegiatan aktualisasi
berbasis teknologi informasi.
Tindakan ini merupakan
bagian dari perilaku inovasi
dan proaktif.

5. Kolaboratif
Memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi
Kerjasama antar pegawai
dalam melaksanakan
sosialisasi

Terbuka dalam bekerja


sama untuk menghasilkan
nilai tambah
Melaksanakan kegiatan
aktualisasi dengan baik agar
dapat mendapatkan hasil yang
45

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
maksimal dan memuaskan.

Tindakan ini merupakan


bagian dari perilaku
kesediaan bekerjasama dan
sinergi untuk hasil yang
baik.

Tahapan III
1. Berorientasi pelayanan
Melakukan perbaikan
tanpa henti
Penulis menyusun laporan
kegiatan aktualisasi sebagai
bentuk perbaikan tanpa
henti

2. Akuntabel:
Melaksanakan tugas
3. Mengkonsep laporan Foto dokumentasi dengan jujur, bertanggung
akhir kegiatan akualisasi
jawab, cermat,displin dan
berintegritas tinggi
Penulis membuat laporan
kegiatan aktualisasi secara
cermat, jujur, dan
bertanggung jawab

3. Kompeten :
Meningkatkan
46

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kompetensi untuk
menjawab tantangan
Penulis membuat laporan
kagiatan aktualisasi
sebagai bentuk bukti
peningkatan kompetensi
diri

Tahapan IV

1. Berorientasi Pelayanan
Melakukan perbaikan
tiada henti
Dalam membuat laporan ini
saya meminta saran dari
mentor . dan melakukan
perbaikan sehingga hasil
laporan menjadi baik.

2. Kompeten
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
saya membuat laporan
Adanya Lembar dengan mengerahkan segara
4. Meminta persetujuan dan
Persetujuan dan pikiran, tenaga dan wajtu
saran mentor mengenai untuk menghasilkan laporan
lembar konsultasi
laporaan akhir kegiatan aktualisasi dengan kualitas
aktualisasi terbaik.

3. Loyal
memegang teguh ideologi
pancasila dan Undang-
47

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun
1945
Dalam penyusunan laporan
ini saya tidak berlawanan
melanggar ideologi pancasila
dan UUD Negara Repubplik
Indonesia

4. Adaptif
Terus berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas
Laporan ini kedepannya akan
digunakan untuk
meingkatkan kualitas
Puskesmas sehingga terus
berinovasi kedepannya

Kedudukan dan peran PNS


menuju terwujudnya Smart
ASN Manajemen ASN
Peran ASN menjalankan
kedudukannya, Pelaksana
kebijakan public,
Hasil evaluasi berguna sebagai
tolak ukur pelaksanaan kegiatan
yang akan memberikan pelayanan
aman bagi pasien.
Smart ASN
a. Integritas
Menyampaikan hasil evaluasi
secara jujur dan bertanggung
48

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
jawab
b. Profesional
Berlaku profesional dalam
pelaksanaan kegiatan
a. Menguasai IT
Menyampaikan hasil evaluasi
dalam bentuk laporan kegiatan
8.
49

9. REKAPITULASI PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR


Tabel 2.6 Matriks Rekapitulasi Penerapan Nilai Nilai Dasar
KEGIATAN JUMLAH
N MATA
O PELATIHA KE – 1 KE – KE-3 KE- 4 KE - 5 AKTUAL
N 2
ISASI

1 Berorientasi 3 1 2 3 3 12
Pelayanan
2 Akuntabel 1 2 1 2 2 8
3 Kompeten 1 - 2 2 4 9
4 Harmonis 2 - - - 2 5
5 Loyal 2 1 - 1 1 5
6 Adaptif - 1 1 1 3 6
7 Kolaboratif 2 1 2 3 2 10
Jumlah 11 6 8 13 17 55
Aktualisasi

10. RENCANA JADWAL KEGIATAN


Rencana Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan aktualisasi selama habituasi di Puskesmas Cecar
Tabel 2.7 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan 10 Oktober 2022 – 20 November 2022


1 2 3 4 5
1 Melakukan konsultasi kepada
mentor sekaligus meminta
persetujuan dengan mentor
mengenai pelaksanaan kegiatan
aktualisasi

2 Membuat SOP

3 Melakukan diskusi mengenai isi


SOP dengan Penanggung Jawab
Laboratorium
4 Memberikan SOP ke seluruh
ruang Poli
5 Memonitoring dan Evaluasi hasil
50

11. KENDALA DAN ANTISIPASI


Kendala yang kemungkinan akan terjadi dan antisipasi yang dilakukan selama
mengerjakan aktualisasi adalah sebagai berikut :
Tabel 2.8 Kendala dan Antisipasi
No Kendala Antisipasi
1. Kesulitan membuat SOP Mencari referensi di internet,
permenkes, dan konsultasi dengan
penanggung jawab laboratorium
51

BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

1. Kegiatan Aktualisasi

Proses pelayanan pemeriksaan laboratorium memiliki tiga tahapan meliputi Pra


analitik, analitik dan pasca analitik. Tahap-tahap pemeriksaan pra analitik meliputi Persiapan
pasien, Pemberian identitas spesimen, Pengambilan spesimen, Pengolahan specimen,
Penyimpanan specimen, Pengiriman spesimen ke laboratorium. Tahap-tahap pemeriksaan
analitik meliputi kegiatan pemeliharaan/kalibrasi alat, pelaksanaan pemeriksaan, pengawasan
ketelitian dan ketepatan. Sedangkan Pasca Analitik meliputi kegiatan pencatatan hasil
pemeriksaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan. Pra analitik memiliki peran penting dalam
pemeriksaan laboratorium. Tahap Pra analitik dapat memberikan kontribusi sekitar 61% dari
total kesalahan laboratorium, sementara kesalahan analitik 25%, dan kesalahan pasca analitik
14%. Oleh karena itu, pentingnya identitas lengkap dari pasien yang tertera pada
format/lembar permintaan pemeriksaan laboratorium. Kurang lengkapnya pengisian biodata
pada form permintaan pemeriksaan laboratorium juga mengurangi efektifitas dan efisienya
pelayanan laboratorium, selain membutuhkan waktu lebih untuk menanyakan ulang biodata
pada pasien, beberapa diantaranya di kembalikan ke poli asal rujukan untuk mengisi data
lengkap di formulir pemeriksaan.
Fungsi laboratorium sebagai penunjang medik yang mendukung penegakan diagnosa
dokter maka penulis sebagai pranata laboratorium kesehatan terampil di Puskesmas Cecar
berupaya menerapkan kelengkapan dalam Pengisian Formulir Permintaan Pemeriksaan
Laboratorium, dengan harapan terjadinya peningkatan kepatuhan petugas agar terciptanya
pelayanan laboratorium yg efektif dan efisien sesuai dengan komitmen mutu ASN.
Kegiatan habituasi dilaksanakan di ruang Poli Pendaftaran, Poli Umum, Poli Gizi, Poli
Gigi, IGD,KIA dan Ruang PONED BLUD UPT Puskesmas Cecar dari tanggal 11 Oktober
2022 sampai 15 November 2022 yang terdiri dari 5 Kegiatan yaitu :
1. Melakukan konsultasi mengenai rancangan kepada Ka.UPT sekaligus mentor
dalam pelaksanaan aktualisasi ini
2. Membuat SOP Pengisian Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium (FPPL)
3. Melakukan konsultasi mengenai SOP Kepada Penanggung Jawab Laboratorium
4. Memberikan SOP kesetiap Ruangan terkait
5. Melakukan evaluasi kelengkapan formulir sebelum dan setelah pelaksanaan
aktualisasi
52

Beradasarkan tahapan kegiatan yang disebutkan di atas menerapkan aktivitas


pemecahan core issue terdiri dari beberapa kegiatan yang tujuannya menemukan solusi dari
isu yang diangkat. Penerapan 5 kegiatan diatas menjelaskan tentang kegiatan secara umum.
Pemahaman nilai – nilai dasar profesi ASN, deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan,
keterkaitan dengan peran dan kedudukan ASN, kontribusi kegiatan terhadap Visi dan Misi
BLUD UPT Puskesmas Cecar Dan penguatan Nilai – Nilai organisasi BLUD UPT
Puskesmas Cecar yang dituangkan dalam setiap kegiatan aktualisasi dan tahapannya.

KEGIATAN I
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN untuk kegiatan pertama ini
adalah konsultasi dengan Kepala Puskesmas selaku mentor mengenai kegiatan
aktualisasi yang akan dilaksanakan di Puskesmas Cecar. Penerapan aktualisasi
untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 3.1.
Kegiatan Konsultasi dengan kepala puskesmas selaku mentor
Tanggal 12 Oktober 2022
Lampiran Dokumentasi kegiatan konsultasi
Lembar konsultasi
53

Lembar permohonan
Lembar persetujuan
1. Pemahaman Nilai Dasar Profesi ASN
Dalam membuat rancangan usulan program pada kegiatan
aktualisasi seorang ASN dituntut untuk bekerja secara profesional
dengan kesungguhan, penuh tanggung jawab agar mampu
menghasilkan bahan kegiatan program yang berkualitas sesuai
dengan capaian tujuan aktualisasi. Dalam kegiatan ini dapat
diaktualisasikan nilai dasar profesi ASN yaitu Ber AKHLAK:
a. Berorientasi Pelayanan
Ramah, cekatan solutif, dan dapat diandalkan
Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai isu-isu dan
penyelesaian masalah yang menjadi kebutuhan pegawai.
b. Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas tinggi, tugas yang akan dilaksanakan
dengan baik serta melakukannya dengan penuh tanggung
jawab.
Melakukan konsultasi dan menyampaikan pendapat kepada
mentor dengan jujur dan dapat di pertanggung jawabkan.
c. Kompeten
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik sampai dengan
selesai dan berhasil sesuai dengan target kegiatan. Mengkaji
isu-isu sesuai keperluannya, kemudian membuat rancangan
penyelesaian isu tersebut dan mengkonsultasikan dengan
mentor.
d. Harmonis
Membangun lingkungan kerja yang kondusif saat melakukan
koordinasi dengan mentor.
e. Loyal
Memegang teguh Ideologi Pancasila, UUD negara republik
Indonesia tahun 1945, setia kepada negara kesatuan republik
Indonesia serta pemerintah yang sah. Berkoordinasi dengan
mentor menggunakan tata bahasa Indonesia sesuai dengan
nilai nasionalisme untuk memegang teguh nilai-nilai ideologi
54

pancasila.
Berkonsultasi dengan mentor mengenai isu-isu yang
berhubungan dengan tugas dan fungsi dinas pekerjaan umum
dan tata ruang, serta bidangnya.
f. Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas mengenai
saran dan kritik guna untuk menyempurnakan hasil kegiatan
pelaksanaan.
g. Kolaboratif
Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontrinbusi. Melakukan koordinasi dengan mentor untuk
sinergi hasil yang terbaik.

2. Dokumentasi

Gambar 2.1.1
Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai Aktualisasi
55

Gambar 2.1.3
Lembar Konsultasi

Gambar 2.1.4
Lembar Permohonan dan Persetujuan Melakukan Aktualisasi di
BLUD UPT Puskesmas Cecar
56

Kegiatan 2
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN untuk kegiatan kedua ini adalah
membuat SOP Pengisian Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Menelaah Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
Kegiatan Membuat SOP Pengisian Formulir Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 13 Oktober 2022
Lampiran 1. Dokumentasi mencari referensi SOP Pengisian
Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
2. Dokumentasi membuat SOP Pengisian Formulir
Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
3. SOP Yang sudah dibuat

1. Pemahaman Nilai Dasar Profesi ASN


Tahapan pada kegiatan ini adalah Membuat SOP Pengisian
Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium dengan mencari
referensi terkait SOP FPPL kemudian Dilaksanakan dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, displin, dan berintegritas tinggi.

a. Berorientasi Pelayanan
Memahami dan Memenuhi kebutuhan FPPL dengan
berdasarkan PMK nomor 43 tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik dimana suatu
Laboratorium harus mempunyai dokumen seperi Formulir
Permintaan Pemeriksaan Laboratorium (FPPL).
b. Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
displin, dan berintegritas tinggi. Mencari referensi FPPL yang
baik, efektif dan efisien dengan cermat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
c. Kompeten
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Mencari referensi FPPL yang efektif dan efisien dengan kualitas
terbaik.
d. Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Menerima
segala masukan terhadap persetujuan dari mentor sebagai
57

bentuk Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.


e. Loyal
Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD negara Republik
Indonesia tahun 1945, setia kepada negara kesatuan Republik
Indonesia serta pemerintah yang sah. Dedikasi untuk Indonesia
dengan mencari referensi yang sesuai dengan peraturan dan
dapat diterapkan di Puskesmas.
f. Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas dengan
mencari referensi yang terbaru, efektif dan efisien sebagai
penyempurna dari mutu di Puskesmas.
g. Kolaboratif
Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontrinbusi.
Bekerja sama dengan mentor agar mendapatkan hasil materi
sosialisasi yang terbaik

2. Dokumentasi

Gambar 3.2.1
Mencari Referensi SOP Pengisian Formulir Permintaan Pemeriksaan
Laboratorium
58

Gambar 3.2.2
Referensi Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium

Gambar 3.2.3
Referensi SOP Pengisian Formulir Permintaan Pemeriksaan
Laboratorium

Gambar 3.2.4
SOP Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium yang sudah dibuat
Kegiatan 3
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN untuk kegiatan ketiga ini adalah
melakukan konsultasi isi SOP Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
(FPPL) dengan dokter penanggung jawab laboratorium. Penerapan aktualisasi nilai
dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Konsultasi isi SOP Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
(FPPL) dengan dokter Penanggung Jawab Laboratorium
KEGIATAN Konsultasi Isi SOP Formulir Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium (FPPL) dengan PJ
59

Laboratorium
Tanggal 14 – 15 Oktober 2022
Lampiran 1. Dokumentasi Konsultasi
2. SOP yang di koreksi
3. Lembar konsultasi
4. Dokumentasi perbaikan SOP
5. SOP yang telah di perbaiki
1. Pemahaman Nilai Dasar Profesi ASN
Dalam kegiatan ini, dengan tahapan konsultasi dengan PJ
Laboratorium mengenai isi SOP FPPL kemudian meminta saran
dan persetujuan dari PJ Laboratorium sehingga SOP dapat
digunakan dalam aktualisasi ini, yaitu:
a. Berorientasi Pelayanan
Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
Penulis dengan koordinasi mentor dan Pj Laboratoriu, Petugas
Laboratorium Mencari referensi Sop, mengetik dan mencetak
SOP.
b. Akuntabel
Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
Dalam kegiatan tersebut penulis memanfaatkan fasilitas yang
ada tanpa menyalahgunakan kewenangan dan jabatan.
c. Kompeten
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik sesuai dengan
tupoksi dan standar pelayanan yang ada di Puskesmas Sumber
Harta.
d. Harmonis
Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Dalam kegiatan tersebut penulis selalu berkordinasi dengan
mentor dalam meminta arahan dan bimbingan dan juga PJ
Laboratorium.
e. Loyal
Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, setia kepada
NKRI, serta pemerintahan yang sah.
Menghindari ucapan, perbuatan yang menjurus pada
60

radikalisme yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.


f. Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
Penulis terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas terkait
kegiatan merancang FPPL yang baik, efektif dan efisien.
g. Kolaboratif
Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah.
Penulis bekerjasama dan meminta saran mentor dan PJ
Laboratorium saat membuat SOP FPPL. Perilaku ini
mencerminkan sikap Kesediaan Bekerjasama dan sinergi untuk
hasil yang lebih baik.
2. Dokumentasi

Gambar 3.3.1
Konsultasi dengan PJ Laboratorium mengenai isi SOP FPPL
61

Gambar 3.3.3
SOP FPPL Yang sudah dikoreksi oleh PJ Laboratorium

Gambar 3.3.4
Lembar Konsultasi
62

Gambar 3.3.5
Melakukan Perbaikan Isi SOP

Gambar 3.3.6
SOP Yang sudah di perbaiki
63

KEGIATAN 4
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN untuk kegiatan keempat ini adalah
mendistribusikan SOP Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium (FPPL) yang
telah diperbaiki kesetiap ruang poli di BLUD UPT Puskesmas Cecar . Penerapan
aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Membuat Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium (FPPL) yang
Telah Dimodifikasi
Kegiatan Memberikan SOP Formulir Permintaan Pemeriksaan
Laboratorium kesetiap ruang poli di BLUD UPT
Puskesmas Cecar
Tanggal 17 Oktober 2022
Lampiran 1. Dokumentasi saat mendistribusikan FPPL
1. Pemahaman Nilai Dasar Profesi ASN
Dalam kegiatan ini dapat diaktualisasikan kedelapan nilai dasar profesi
ASN:
a. Berorientasi Pelayanan
Melakukan perbaikan tiada henti.
Jika terdapat kegagalan dalam mencetak SOP FPPL, maka penulis
harus melakukan perbaikan. Perilaku ini mencerminkan sikap
responsivitas, kualitas dan kepuasan.
b. Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi.
Saat menggandakan SOP FPPL penulis Menyusun SOP FPPL
dengan baik untuk kemudian didistribusikan ke seluruh departemen
terkait. Perilaku ini mencerminkan sikap integritas, dapat dipercaya,
dan transparan.

c. Kompeten
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Menyusun SOP FPPL yang telah digandakan merupakan usaha
terbaik untuk menunjukkan aktualisasi dapat berjalan dengan baik.
Perilaku ini mencerminkan sikap kinerja terbaik, sukses dan
keberhasilan.
64

d. Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
Penulis menerima masukan dari rekan kerja departemen lain yang
terkait dengan pelayanan Laboratorium. Perilaku ini mencerminkan
sikap perbedaan dan selaras.
e. Loyal
Menjaga nama baik sesama ASN, pemimpin, instansi, dan negara.
Melakukan evaluasi dan perbaikan dengan tetap menjaga nama baik
instansi tanpa merubah atau merusaknya.
f. Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas dari evaluasi
tersebut.
g. Kolaboratif
Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontrinbusi.
Memberikan kesempatan rekan kerja untuk ikut serta dalam
memberika evaluasi dari kegiatan tersebut.

2. Dokumentasi

Gambar 3.4.1
Memberikan SOP Pengisian FPPL ke Ruang Poli Umum 1
65

Gambar 3.4.2
Memberikan SOP Pengisian FPPL ke Poli Gigi

Gambar 3.4.3
Memberikan SOP Pengisian FPPL Ke Poli KIA

Gambar 4.3.4
Memberikan SOP Pengisian FPPL di Poli KB
66

Gambar 4.3.5
Memberikan SOP Pengisian FPPL di IGD

Gambaar 4.3.6
Memberikan SOP Pengisian FPPL di Pendaftaran

Gambar 4.3.7
Memberikan SOP Pengisian FPPL ke P2P
67

Gambar 4.3.8
Memberikan SOP Pengisian FPPL ke Poli Gizi

Gambar 4.3.9
Memberikan SOP Pengisian FPPL Ke Poli KB
68

KEGIATAN 5
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN untuk kegiatan kelima ini adalah
melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan Formulir Permintaan Pemeriksaan
Laboratorium (FPPL) yang telah dimodifikasi. Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk
kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3.5 Evaluasi Penggunaan FPPL
Kegiatan Evaluasi Kepatuhan Petugas dalam Pengisian
Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
(FPPL)
Tanggal 10 – 11 November 2022
Lampiran 1. Dokumentasi Melakukan Pengecekkan Lembar FPPL
Setelah Diberikan SOP Pengisiam FPPL
2. Dokumentasi foto dan informasi kelengkapan
pengisian lembar FPPL
3. Persentase Kelengkapan Data FPPL
4. Konsultasi dengan mentor terkait hasil
aktualisasi
1. Pemahaman Nilai Dasar Profesi ASN
Dalam kegiatan ini dapat diaktualisasikan kedelapan nilai dasar
profesi ASN:
a. Berorientasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Kegiatan ini bermanfaat bagi pasien yang akan melakukan
pemeriksaan laboratorium di Puskesmas cecar.
b. Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
displin, dan berintegritas tinggi. Melakukan kegiatan evaluasi
secara cermat dan bertanggung jawab
c. Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah.
Melakukan evaluasi sebagai sarana untuk meningkatkan
kompetensi diri

d. Harmonis
69

Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.


Menghargai setiap orang saat melakukan evaluasi untuk
perbaikan diri apapun itu yang diberikan orang lain kepada kita
e. Loyal
Menjaga nama baik sesama ASN, pemimpin, instansi, dan
negara. Melakukan evaluasi dan perbaikan dengan tetap
menjaga nama baik instansi tanpa merubah atau merusaknya
h. Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas dari evaluasi
tersebut
i. Kolaboratif
Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontrinbusi.
Memberikan kesempatan rekan kerja untuk ikut serta dalam
memberikan evaluasi dari kegiatan tersebut.

3. Dokumentasi

Gambar 3.5.1
Pengecekkan Kelengkapan FPPL
70

Gambar 3.5.2
Kelengkapan Data FPPL Sebelum dilakukan Aktualisasi

Gambar 3.5.3
Kelengkapan Data FPPL Setelah dilakukan Aktualisasi
71

Gambar 3.5.4
Lembar Hasil Persentase Kelengkapan Data Identitas FPPL Sebelum
dan Sesudah Aktualisasi

Gambar 3.5.5
Lembar Ceklis Kelengkapan Data FPPL

Gambar 3.5.6
Konsultasi terkait hasil akhir aktualisasi
72

K. Capaian Kegiatan Aktualisasi


Penulis mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu BER AKHLAK
(BERorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adiptif,
Kolaboratif), nilai peran dan kedudukan ASN, capaian terhadap visi, misi dan nilai
organisasi, serta analisis dampak dalam setiap kegiatan yang telah dirancang
sebelumnya di instansi tempat bekerja selama masa off campus terhitung mulai
tanggal 11 Oktober 2022 – 20 November 2022.
Perkembangan setiap kegiatan didiskusikan dan dilaporkan kepada mentor dan
coach untuk mendapatkan masukan yang diperlukan dalam kegiatan habituasi ini
sehingga diharapkan mampu mendukung visi dan misi serta memperkuat nilai
organisasi yang terdapat di Puskesmas Sumber Harta. Adapun kegiatan habituasi
dijelaskan pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Capaian Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Waktu Capaian Output Keterangan

1. Konsultasi dengan 1. Dokumentasi


Kepala Puskesmas kegiatan
11 Oktober
selaku mentor konsultasi
September
100% 2. Lembar Terlaksana
2022
Konsultasi
3. Lembar
Persetujuan
2. Mencari referensi 1. Dokumentasi
SOP dan membuat Mencari
12 Oktober
SOP Pengisian 100% referensi SOP Terlaksana
2022
FPPL 2. SOP Yang di
buat
3. Konsultasi Isi 1. Dokumentasi
SOP Formulir Konsultasi
Permintaan 2. SOP Yang
13- 14
Pemeriksaan dikoreksi
Oktober 100% Terlaksana
Laboratorium 3. Melakukan Revisi
2022
(FPPL) dengan SOP
PJ Laboratorium 4. SOP yang sudah
di perbaiki
73

4. Memberikan SOP 1. Dokumentasi


Formulir membagikan
Permintaan SOP Pengisian
FPPL di POLI
Pemeriksaan 17 Oktober
terkait
Laboratorium Oktober 100% Terlaksana
kesetiap ruang 2022
poli di BLUD UPT
Puskesmas
Cecar
5. Evaluasi 1. Dokumentasi
Kepatuhan saat mengecek
Petugas dalam kelengkapan data
di FPPL
Pengisian
2. kelengkpan
Formulir
Lembar FPPL
Permintaan
sebelum aktualisasi
Pemeriksaan
3. Kelengkapan
Laboratorium 11-12 lembar FPPL
(FPPL) November 100% setelah aktualisasi Terlaksana
2022 4. Dokumentasi
lembar ceklist
kelengkapan data
5. Dokumentasi
Konsultasi terkait
hasil akhir
aktualisasi dengan
mentor

C. Kendala dalam Pelaksanaan Aktualisasi dan Solusinya


Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan tentunya tidak lepas dari berbagai
kendala dilapangan. Dalam menghadapi kendala tersebut peserta mencari solusi sebagai
langkah antisipasi agar kegiatan aktualisasi ini dapat terlaksana dengan baik. Adapun
kendala dan solusinya antara lain:

Tabel 3.7 kendala dan Solusi Kegiatan


No Kendala Solusi
74

1 Kesulitan mencari referensi SOP Mencari referensi dari berbagai


Pengisian FPPL yang terbaru, efektif sumber dan berdiskusi dengan PJ
dan efisien Laboratorium serta konsultasi
dengan mentor.

2 Susah untuk meningkatkan Setiap hari dilakukan evaluasi


kepatuhan petugas dalam pengisian dan mengingatkan petugas untuk
FPPL karena setiap hari petugas yang mengikuti SOP yang telah di
berjaga berbeda berikan

BAB IV
PENUTUP
75

A. SIMPULAN

Dari kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan selama off campus dari
tanggal 11 Oktober sampai dengan 20 November 2022 dapat ditarik
kesimpulan :

a) Kegiatan yang dilakukan oleh penulis dapat menerapkan nilai-nilai dasar


Ber-AKHLAK untuk meningkatkan mutu Pelayanan di Puskesmas Cecar

b) Kegiatan yang dilakukan oleh penulis mewujudkan ASN yang bekerja sesuai
Tugas dan Fungsi

c) Berdasarkan hasil rekapitulasi Kelengkapan Pengisian FPPL menunjukkan


bahwa kegiatan ini memiliki manfaat yang baik bagi Pelayanan Puskesmas
Cecar terkhusus bidang Laboratorium dan membantu tenaga Kesehatan
yang berkaitan langsung dengan Pengisian Identitas di Formulir Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium (FPPL) ini.

B. REKOMENDASI
Dalam pelaksanaan aktualisasi ini penulis dapat menerapkan nilai-nilai
BerAKHLAK di setiap kegiatan yang penulis lakukan. Pelaksanaan kegiatan
Modifikasi Permintaan Pemeriksaan Laboratorium ini merupakan salah satu upaya
dalam meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas Cecar dengan cara memastikan
mutu hasil laboratorium dan memenuhi kepuasan pasien. Kegiatan ini dapat
terlaksana dengan baik, dikarenakan dukungan dari mentor, coach, dan seluruh Staf
Puskesmas
LAMPIRAN 1
77

LAMPIRAN 2
78

LAMPIRAN 3
79

LAMPIRAN 4
80

LAMPIRAN 5
81

LAMPIRAN 6
82

BIODATA PESERTA

Data Pribadi
Nama Lengkap : Nys. Intan Tiara Mutiara
NIP : 199705162022032010
Tempat/ Tanggal Lahir : Keban Agung, 16 Mei 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Jl. Lintas Bangun Jaya Sp. 9 Kel. Bangun Jaya Kec. Bts Ulu Kab.
Musi Rawas

Riwayat Pendidikan
1. Tamatan SD Tahun 2009 di SD Negeri 07 Bermani Ilir
2. Tamatan SMP Tahun 2012 di SMP Negeri 01 Kepahiang
3. Tamatan SMA Tahun 2015 di SKMS 21 Analis Kesehatan Yayasan Qawiy Shabab
4. Tamatan Diploma III Tahun 2018 di Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Kota Bengkulu

Pengalaman Kerja

Pernah bekerja di:


Rawat Inap UPT Puskesmas Keban Agung dari Tahun 2018-2019
Klinik Annisa curup pada tahun 2018-2019
BLUD UPT Puskesmas Cecar dari Tahun 2019-Sekarang

Anda mungkin juga menyukai